Friday, July 10, 2015

Review Film: 'The Gallows' (2015)

Review Film: 'The Gallows' (2015) - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Review Film: 'The Gallows' (2015), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Horor, Artikel Review, Artikel Thriller, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'The Gallows' (2015)
link : Review Film: 'The Gallows' (2015)

Baca juga


Review Film: 'The Gallows' (2015)

'The Gallows' adalah film horor found-footage yang tak berbeda dengan film horor kekinian yang klise. Namun premis dan ending-nya cukup menjanjikan meski masih bisa diprediksi.

“Don't say his name!”
— Reese Houser
Dengan durasi yang sangat singkat, The Gallows adalah film horor found-footage kekinian yang telah sering kita lihat sebelumnya. Benar, yang buruknya. Hal terbaik yang mungkin bisa diperoleh dari film ini adalah premis yang lumayan dan twist-ending yang walaupun bisa terprediksi, namun dikemas sedikit lebih baik dibanding paruh keduanya yang membosankan.

Cerita dibuka dengan video rekaman yang menampilkan adegan pementasan drama "The Gallows" di SMA Beatrice. Dalam acara ini, terjadi malfungsi properti yang mengakibatkan salah satu pemainnya, Charlie Grimille tewas tergantung, dimana peristiwa ini disaksikan oleh seluruh penonton.

Tanpa alasan yang jelas dan takkan kita mengerti, 20 tahun kemudian, pementasan ini kembali dilakukan. Reese Houser (Reese Mishler) mendapat peran yang dulunya dimainkan oleh Charlie, hanya untuk menarik perhatian Pfeifer Ross (Pfeifer Brown) yang menjadi pemeran utama. Reese adalah aktor yang jelek dan sudah dipastikan akan mengacaukan pementasan, sehingga saat teman baiknya, Ryan Shoos (Ryan Shoos) menawarkan bantuan untuk menggagalkan pementasan, dia menyetujuinya.

Ditambah dengan pacar Ryan, Cassidy Spilker (Cassidy Gifford), ketiganya menyelinap ke gedung sekolah di malam sebelum pementasan dan segera mereka menyadari bahwa ini bukanlah ide yang bagus. Usaha mereka mengobrak-abrik properti ketahuan oleh Pfeifer yang tiba-tiba datang. Namun bukan hal ini yang harus dikhawatirkan, sebab peristiwa gaib mulai meneror keempat remaja tanggung ini.


Setting yang sebagian besar hanya di satu lokasi mungkin dimaksudkan untuk memberi nuansa klaustrofobik yang menyeramkan. Ada sedikit usaha untuk membangun atmosfer yang didayagunakan oleh sutradara Travis Cluff dan Chris Lofing dengan metode sorotan steady-long-shot di beberapa bagian.

Namun, kemudian kita kembali disuguhkan dengan gaya rutin film horor kekinian yang klise. Suara menggelegar, televisi yang menyala tiba-tiba, pintu menutup atau membuka sendiri, suara langkah, kelebatan bayangan dan jump-scares. Semuanya dihadirkan dengan cara yang mudah ditebak yang membuat level kengeriannya anjlok.

Cluff dan Lofing juga tak terlihat serius dengan naskahnya filmnya yang asal-asalan. Perkembangan karakternya dangkal dengan karakter stereotip: si polos Reese, si baik Pfeifer, si slengekan Ryan dan si seksi nan bodoh Cassidy. Anda pasti bisa menerka siapa yang mati duluan. Sulit untuk bersimpati dan terikat dengan karakternya.

Untuk ukuran subgenre found-footage sendiri, The Gallows terkesan setengah-setengah. Terkadang penggunaan satu kamera berganti ke kamera lain di sudut yang berbeda yang tak koheren dengan narasi. Yah, tentu saja ini dilakukan agar penonton mendapatatkan view yang lebih baik, tapi tetap saja jadinya janggal. Sorotan found-footage-nya pun tak lebih baik. Found-footage ditujukan agar memberikan kesan realisme, namun gerak kamera yang tak fokus dan sembarangan membuat penonton sulit untuk mengamati apa yang sedang terjadi. Apalagi hampir keseluruhan film ini disorot dalam gelap.

Film ditutup dengan ending yang cukup mengerikan. Mengerikan bukan dari sisi visualnya, melainkan dari sisi konsepnya. Saya tahu bagaimana kerangka berpikir pembuat filmnya: premis dan ending duluan, lalu mari kita tambah sedikit cerita nonsens di antara keduanya. ■ UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

'The Gallows' |
|

IMDb | Rottentomatoes
81 menit | Remaja

Sutradara: Travis Cluff, Chris Lofing
Penulis: Travis Cluff, Chris Lofing
Pemain: Reese Mishler, Pfeifer Brown, Ryan Shoos, Cassidy Gifford


Demikianlah Artikel Review Film: 'The Gallows' (2015)

Sekianlah artikel Review Film: 'The Gallows' (2015) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Review Film: 'The Gallows' (2015) dengan alamat link https://moviefilm99.blogspot.com/2015/07/review-film-gallows-2015.html

No comments:

Post a Comment