Friday, July 31, 2015

Hollywood akan Membuat Live-Action 'Naruto'. Perlukah?

July 2015 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul July 2015, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hollywood akan Membuat Live-Action 'Naruto'. Perlukah?
link : Hollywood akan Membuat Live-Action 'Naruto'. Perlukah?

Baca juga


July 2015

Variety memberitakan bahwa film live-action 'Naruto' akan dibuat dalam versi Hollywood. Senang? Skeptis? Mari kita telaah lebih jauh.
Hollywood tampaknya cukup senang untuk mengadaptasi materi dari manga dan /atau anime. Beberapa yang cukup dikenal dan saat ini tengah dalam tahap perkembangan diantaranya Death Note, Akira, dan Ghost in the Shell. Kecuali yang terakhir yang direncanakan tayang pada 2017 dengan bintang Scarlett Johansson, proses produksinya terkesan tarik ulur dan bertele-tele, yang membuat kita tak perlu terlalu berharap filmnya akan segera tayang di bioskop dalam waktu dekat.

Nah berita terbaru dari Variety menyebutkan bahwa Lionsgate akan mengadaptasi serial populer Naruto ke layar lebar dalam versi live-action. Untuk proyek ini, Lionsgate menggaet spesialis efek visual dan animasi, Michael Gracey sebagai sutradara. Tak disebutkan siapa yang menulis naskah, tapi diberitakan bahwa Avi Arad (produser film Spider-Man) akan memproduseri film ini.

//variety.com

Seperti yang sudah kita ketahui, Naruto merupakan manga populer karya Masashi Kishimoto yang diserialisasikan sejak 1997 hingga 2014 dan merupakan salah satu serial manga yang paling populer di dunia saat ini. Popularitasnya melahirkan anime berjumlah 220 episode, beberapa original video animation (OVA), 10 film, light novel, video games, dan trading card. Saya tak perlu menjelaskan Naruto itu ceritanya seperti apa, karena saya rasa hampir seluruh umat manusia mengenal karakter Ninja tersebut, dari anak-anak hingga oom-oom. (Percayalah, saya sudah membuktikannya. True story).

Jika ditanya bagaimana pendapat saya mengenai hal ini, jawabannya adalah: adaptasi manga/anime tak pernah menjadi ide yang bagus. Namun Lionsgate tampaknya tak setuju. Well, sebenarnya masuk akal juga sih, setidaknya jika ditinjau dari sisi finansial. Membayangkan para penggemar Naruto berjubel mengantri di bioskop untuk melihat karakter favorit mereka menjadi nyata, tampaknya menghijaukan mata para eksekutif Lionsgate.

Tapi benarkah seperti itu? Ternyata fakta berbicara lain. Dua film adaptasi manga/anime yang duluan tayang telah merasakan betapa kerasnya perjuangan di box office. Speed Racer yang dibuat oleh The Wachowskis pada 2008 hanya meraup laba $93,9 juta. Raihan ini bahkan tak mampu menutupi bujetnya yang mencapai $120 juta. Dragon Ball Evolution yang dirilis pada tahun berikutnya, paling tidak tampil sedikit lebih baik dengan perolehan $57,5 juta dari bujet $30 juta.

Filmnya sendiri juga tak diterima baik oleh penonton dan kritikus film. Speed Racer mendapat kritik yang sebagian besar negatif dan saya rasa kita tak perlu memperdebatkan betapa parahnya Dragon Ball Evolution. Speed Racer hanya mendapat rating IMDb "6,1 dari 10" dan RottenTomatoes "39%". Sementara itu, Dragon Ball Evolutions lebih buruk, dengan rating IMDb "2,8 dari 10" dan RottenTomatoes "14%".

Salah satu kecenderungan Hollywood dalam mengadaptasi manga/anime adalah tendensi untuk melakukan westernisasi, yang menjadi salah satu — namun bukan ini saja — penyebab kurangnya apresiasi penonton. Kita juga tak bisa menyalahkan ini sepenuhnya, karena pada akhirnya ini adalah film Hollywood dan mau tak mau para pembuat film harus memasukkan unsur-unsur ke-Hollywood-an ke dalamnya.

//gambarnaruto.com

Untuk Speed Racer dan Dragon Ball Evolution, westernisasi mungkin bukanlah dilema yang besar, mengingat cerita keduanya yang universal. Namun untuk Naruto, jelas beda soal. Naruto berlatar belakang dunia ninja dan sangat sangat akrab dengan budaya Jepang. Melakukan westernisasi dan mengubahnya menjadi film Barat bisa menjadi bumerang. Kalau boleh sotoy, satu-satunya solusi adalah dengan membuat filmnya tetap lekat dengan budaya Jepang (termasuk menggunakan aktor Jepang, dan memakai bahasa Jepang kalau perlu). Contoh sukses, lihat saja Crouching Tiger Hidden Dragon karya Ang Lee yang fenomenal. Film yang meraih 9 nominasi Oscar (dan memenangkan 4 diantaranya) ini tetap merangkul kebudayaan Cina dengan erat — yah, mungkin contoh yang sedikit berlebihan dan kurang relevan — dan terbukti tetap mendapat respon yang bagus di pasar internasional.

Saya adalah penggemar Naruto sedari kecil dan mempunyai koleksi manga-nya lengkap di rumah. Mendengar kabar seperti ini, seharusnya saja merasa gembira, tapi sejujurnya, sejauh ini saya skeptis. Tapi pada akhirnya, semua kembali lagi pada produk final. Mungkin saja Gracey mampu menjadi sutradara yang tepat untuk proyek ini, mungkin saja Lionsgate bisa mendapatkan formula yang tepat untuk mengadaptasi manga/anime. Namun hingga filmnya nanti tayang di bioskop, saya hanya bisa berharap agar Hollywood tak kembali lagi menghancurkan memori masa kecil saya. ■UP

Follow UlasanPilem di twitter: @ulasanpilem

Variety memberitakan bahwa film live-action 'Naruto' akan dibuat dalam versi Hollywood. Senang? Skeptis? Mari kita telaah lebih jauh.
Hollywood tampaknya cukup senang untuk mengadaptasi materi dari manga dan /atau anime. Beberapa yang cukup dikenal dan saat ini tengah dalam tahap perkembangan diantaranya Death Note, Akira, dan Ghost in the Shell. Kecuali yang terakhir yang direncanakan tayang pada 2017 dengan bintang Scarlett Johansson, proses produksinya terkesan tarik ulur dan bertele-tele, yang membuat kita tak perlu terlalu berharap filmnya akan segera tayang di bioskop dalam waktu dekat.

Nah berita terbaru dari Variety menyebutkan bahwa Lionsgate akan mengadaptasi serial populer Naruto ke layar lebar dalam versi live-action. Untuk proyek ini, Lionsgate menggaet spesialis efek visual dan animasi, Michael Gracey sebagai sutradara. Tak disebutkan siapa yang menulis naskah, tapi diberitakan bahwa Avi Arad (produser film Spider-Man) akan memproduseri film ini.

//variety.com

Seperti yang sudah kita ketahui, Naruto merupakan manga populer karya Masashi Kishimoto yang diserialisasikan sejak 1997 hingga 2014 dan merupakan salah satu serial manga yang paling populer di dunia saat ini. Popularitasnya melahirkan anime berjumlah 220 episode, beberapa original video animation (OVA), 10 film, light novel, video games, dan trading card. Saya tak perlu menjelaskan Naruto itu ceritanya seperti apa, karena saya rasa hampir seluruh umat manusia mengenal karakter Ninja tersebut, dari anak-anak hingga oom-oom. (Percayalah, saya sudah membuktikannya. True story).

Jika ditanya bagaimana pendapat saya mengenai hal ini, jawabannya adalah: adaptasi manga/anime tak pernah menjadi ide yang bagus. Namun Lionsgate tampaknya tak setuju. Well, sebenarnya masuk akal juga sih, setidaknya jika ditinjau dari sisi finansial. Membayangkan para penggemar Naruto berjubel mengantri di bioskop untuk melihat karakter favorit mereka menjadi nyata, tampaknya menghijaukan mata para eksekutif Lionsgate.

Tapi benarkah seperti itu? Ternyata fakta berbicara lain. Dua film adaptasi manga/anime yang duluan tayang telah merasakan betapa kerasnya perjuangan di box office. Speed Racer yang dibuat oleh The Wachowskis pada 2008 hanya meraup laba $93,9 juta. Raihan ini bahkan tak mampu menutupi bujetnya yang mencapai $120 juta. Dragon Ball Evolution yang dirilis pada tahun berikutnya, paling tidak tampil sedikit lebih baik dengan perolehan $57,5 juta dari bujet $30 juta.

Filmnya sendiri juga tak diterima baik oleh penonton dan kritikus film. Speed Racer mendapat kritik yang sebagian besar negatif dan saya rasa kita tak perlu memperdebatkan betapa parahnya Dragon Ball Evolution. Speed Racer hanya mendapat rating IMDb "6,1 dari 10" dan RottenTomatoes "39%". Sementara itu, Dragon Ball Evolutions lebih buruk, dengan rating IMDb "2,8 dari 10" dan RottenTomatoes "14%".

Salah satu kecenderungan Hollywood dalam mengadaptasi manga/anime adalah tendensi untuk melakukan westernisasi, yang menjadi salah satu — namun bukan ini saja — penyebab kurangnya apresiasi penonton. Kita juga tak bisa menyalahkan ini sepenuhnya, karena pada akhirnya ini adalah film Hollywood dan mau tak mau para pembuat film harus memasukkan unsur-unsur ke-Hollywood-an ke dalamnya.

//gambarnaruto.com

Untuk Speed Racer dan Dragon Ball Evolution, westernisasi mungkin bukanlah dilema yang besar, mengingat cerita keduanya yang universal. Namun untuk Naruto, jelas beda soal. Naruto berlatar belakang dunia ninja dan sangat sangat akrab dengan budaya Jepang. Melakukan westernisasi dan mengubahnya menjadi film Barat bisa menjadi bumerang. Kalau boleh sotoy, satu-satunya solusi adalah dengan membuat filmnya tetap lekat dengan budaya Jepang (termasuk menggunakan aktor Jepang, dan memakai bahasa Jepang kalau perlu). Contoh sukses, lihat saja Crouching Tiger Hidden Dragon karya Ang Lee yang fenomenal. Film yang meraih 9 nominasi Oscar (dan memenangkan 4 diantaranya) ini tetap merangkul kebudayaan Cina dengan erat — yah, mungkin contoh yang sedikit berlebihan dan kurang relevan — dan terbukti tetap mendapat respon yang bagus di pasar internasional.

Saya adalah penggemar Naruto sedari kecil dan mempunyai koleksi manga-nya lengkap di rumah. Mendengar kabar seperti ini, seharusnya saja merasa gembira, tapi sejujurnya, sejauh ini saya skeptis. Tapi pada akhirnya, semua kembali lagi pada produk final. Mungkin saja Gracey mampu menjadi sutradara yang tepat untuk proyek ini, mungkin saja Lionsgate bisa mendapatkan formula yang tepat untuk mengadaptasi manga/anime. Namun hingga filmnya nanti tayang di bioskop, saya hanya bisa berharap agar Hollywood tak kembali lagi menghancurkan memori masa kecil saya. ■UP

Follow UlasanPilem di twitter: @ulasanpilem

10 Rekomendasi Film Agustus 2015

July 2015 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul July 2015, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel List, Artikel Rekomendasi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 10 Rekomendasi Film Agustus 2015
link : 10 Rekomendasi Film Agustus 2015

Baca juga


July 2015

Dari 'Mission: Impossible - Rogue Nation', 'Inside Out', 'Battle of Surabaya' hingga 'Jenderal Soedirman', mari kita lihat 10 rekomendasi film yang akan tayang di bioskop Agustus ini, yang disusun oleh UlasanPilem.com

Pertama-tama saya mohon maaf karena daftar rekomendasi saya bulan lalu ternyata tidak berjalan dengan semestinya. Dari 10 film yang saya masukkan, 2 diantaranya ternyata baru tayang di Indonesia bulan Agustus ini dan mau tak mau saya masukkan lagi ke dalam daftar rekomendasi bulan ini. Saya berusaha seakurat mungkin menyusun daftar ini, namun semuanya kembali lagi ke tangan distributor untuk memutuskan kapan tanggal main film tersebut di bioskop.

Mulai dari Mission: Impossible - Rogue Nation, Inside Out, hingga Jenderal Soedirman berikut daftar 10 rekomendasi film yang akan tayang bulan Agustus ini. Perlu diingat bahwa rekomendasi ini bersifat subyektif dan referensi ini saya susun berdasarkan faktor eksternal film. Saya tak bisa menjamin bahwa film yang direkomendasikan sudah pasti bagus.

* = Top Recommendations

Catatan: Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu. Penayangan tergantung distributor film, jadi saya tak bisa memberikan tanggal pasti. Untuk melihat jadwal tayang pasti silakan klik disini.


#01 Mission: Impossible - Rogue Nation *

Perkiraan tayang: 5 Agustus

Tanpa bermaksud menyinggung para penggemar, sebenarnya saya menilai bahwa 3 film Mission: Impossible biasa-biasa saja, tapiiii saya sangat menyukai Ghost Protocol. Jadi, saya cukup menantikan film kelimanya ini. Apalagi di film ini, Tom Cruise berkolaborasi lagi dengan sutradara Christopher McQuarrie (Jack Reacher, penulis Edge of Tomorrow).

Jika itu belum cukup, perlu dicatat bahwa untuk MI5, Cruise memerankan sendiri adegan bergelantungan di pesawat di ketinggian 5 ribu kaki dan adegan bawah air selama 6 menit.

Sutradara: Christopher McQuarrie 
Pemain: Tom Cruise, Jeremy Renner, Sean Harris


#02 Detective Conan: Sunflower of Inferno

Perkiraan tayang: 5 Agustus

Prediket komik terlaris nomor satu di Indonesia (bahkan mengalahkan Naruto), membuktikan bahwa Detective Conan punya penggemar kuat di tanah air. Saya rasa, hal ini senada dengan film-filmnya dan sayang sekali jika melewatkan Sunflower of Inferno. Film layar lebarnya yang ke-19 ini telah tayang sejak April lalu di Jepang dan telah meraup $31,2 juta.

Kasus kali ini adalah pencurian lukisan "Sunflower" dari van Gogh, dan Conan harus berhadapan dengan Kaitou Kid.

Sutradara: Kobun Shizuno 
Pemain: Minami Takayama, Kappei Yamaguchi, Wakana Yamazaki


#03 Fantastic Four

Perkiraan tayang: Minggu pertama Agustus

Setelah 2 film mengecewakan dari Fantastic Four, sebenarnya saya tak terlalu berharap dengan yang satu ini. Fox tampaknya tak selihai Marvel dalam menangani film superhero. Namun melihat deretan aktor muda yang bermain diantaranya Miles Teller, Michael B. Jordan, Kate Mara, dan Jamie Bell — membuat saya sedikit tertarik.

Sedikit berbeda dengan versi aslinya, reboot ini akan mengantarkan keempat tokoh utama kita melakukan perjalanan ke dimensi alternatif yang membuat keempatnya (atau bisa saya bilang: lima) mengalami perubahan fisik yang luar biasa.

Sutradara: Josh Trank
Pemain: Miles Teller, Michael B. Jordan, Kate Mara, Jamie Bell


#04 The Man from U.N.C.L.E.

Perkiraan tayang: Minggu kedua Agustus

Tahun ini ada setidaknya ada 5 film bertema mata-mata yang dirilis, satu diantaranya adalah The Man from U.N.C.L.E. Film ini diangkat dari serial TV populer tahun 60-an yang bercerita tentang agen CIA dan agen KGB yang bekerja sama untuk mencegah perang nuklir.

Guy Ritchie duduk di kursi sutradara, dan bisa diprediksi film ini akan memiliki atmosfer unik seperti halnya Snatch., dan Sherlock Holmes. Para pemain diantaranya Henry Cavill, Armie Hammer, Elizabeth Debicki, Alicia Vikander, dan Hugh Grant.

Sutradara: Guy Ritchie 
Pemain: Henry Cavill, Armie Hammer, Elizabeth Debicki


#05 Inside Out *

Perkiraan tayang: Minggu ketiga Agustus

Jika saya mengurutkan daftar rekomendasi ini berdasarkan peringkat, Inside Out akan berada di posisi pertama. Film ini merupakan film animasi dari Pixar yang sukses menelurkan WALL-E, Up, dan Toy Story. Sebelumnya telah tayang dalam Cannes Film Festival pada 18 Mei lalu, dan mendapat review yang solid disana.

Inside Out mengambil cerita dalam pikiran seorang gadis kecil, Riley Anderson, dimana lima emosi — Senang, Marah, Benci, Takut, dan Sedih — akan membimbingnya menjalani perkembangannya menjadi remaja.

Sutradara: Pete Docter
Pemain: Amy Poehler, Lewis Black, Bill Hader


#06 Paper Towns

Perkiraan tayang: Minggu ketiga Agustus

Menyusul The Fault in Our Stars, tahun ini ada satu lagi film yang diangkat dari novel John Green yang berjudul Paper Towns. Film ini bercerita tentang dua remaja, Q dan Margo yang sudah berteman sejak kecil. Suatu hari, tiba-tiba Margo menghilang dan berbekal sedikit petunjuk, Q berusaha untuk mencarinya yang akhirnya mengungkap rahasia tentang siapa sebenarnya Margo.

The Fault in Our Star menjadi film hit tahun lalu dengan raihan $307,2 juta dari bujet yang hanya $12 juta. Pertanyaannya: akankah Paper Towns mengikuti jejak yang sama?

Sutradara: Jake Schreier 
Pemain: Nat Wolff, Cara Delevingne


#07 Battle of Surabaya *

Perkiraan tayang: 20 Agustus

Battle of Surabaya adalah film animasi 2D asli karya anak bangsa yang diproduksi oleh STMIK Amikom dan MSV Pictures. Film ini mengangkat kisah petualangan seorang anak bernama Musa dalam peristiwa 10 November. Ceritanya sendiri fiktif, namun latar belakang sejarahnya otentik.

Trailer film ini sempat mendapat beberapa penghargaan internasional, tapi kita harus menunggu hingga 20 Agustus mendatang untuk melihat apakah produk final akan sebagus trailernya. Sayangnya, film ini harus bersaing dengan animasi Pixar, Inside Out yang saya prediksi bakal menggilas Battle of Surabaya di bioskop Indonesia.

Sutradara: Aryanto Yuniawan
Pemain: Reza Rahadian, Maudy Ayunda, Ian Saybani


#08 Gangster

Perkiraan tayang: 27 Agustus

Yayan "Mad Dog" Ruhian kembali beraksi! Kali ini dia akan bermain bersama Hamish Daud, Nina Kozok, Agus Kuncoro, dan Dwi Sasono dalam film yang disutradarai oleh Fajar Nugros (Cinta Brontosaurus, Bajaj Bajuri the Movie).

Dari sinopsisnya, film ini akan berkutat tentang premanisme dengan sedikit sentuhan romansa. Beberapa materi promosinya juga menawarkan sajian aksi yang cukup banyak. Lihat juga judulnya yang cukup sesumbar. Kalaupun judulnya berkhianat, paling tidak kita bisa melihat Yayan menghajar seseorang (atau beberapa orang. Mungkin).

Sutradara: Fajar Nugros
Pemain: Hamish Daud, Nina Kozok, Agus Kuncoro, Dwi Sasono


#09 Jenderal Soedirman

Perkiraan tayang: 27 Agustus

Dalam film ini, Adipati Dolken akan bermain sebagai karakter utama. Jenderal Soedirman akan mengangkat perjuangan Soedirman melawan agresi militer di tanah Jawa, dan kata sutradaranya film ini takkan memberikan drama percintaan dan lebih berfokus pada kisah perjuangan. Ikut bermain Ibnu Jamil, Mathias Muchus, Lukman Sardi dan Baim Wong.

Disutradarai oleh Viva Westi yang biasa mengarahkan film semacam Dendam Suster Ngesot dan Pocong Keliling, mudah rasanya untuk bersikap skeptis. Namun Adipati Dolken dikabarkan cukup serius menjiwai perannya — bahkan ikut latihan dengan Kopassus. Semoga keseriusannya berimbas besar pada kualitas filmnya.

Sutradara: Viva Westi 
Pemain: Adipati Dolken, Ibnu Jamil, Mathias Muchus


#10 Hitman: Agent 47

Perkiraan tayang: Minggu keempat Agustus

Terakhir saya ingat, film Hitman tak meninggalkan bekas yang mendalam pada tahun 2007, meski cukup sukses secara finansial. Namun, adaptasi game ini cukup menjanjikan dan 20th Century Fox membangkitkannya kembali dalam Hitman: Agent 47. Kali ini peran Agent 47 diambil alih oleh nama yang tak terlalu familiar, Rupert Friend.

Materi promosinya bisa dibilang tak terlalu bagus, tapi mungkin saja film ini bisa menyajikan dumb-entertainment yang cukup seru. Kita tunggu saja. Btw, peran utama sebenarnya disiapkan untuk Paul Walker, jika saja dia tak mengalami kecelakaan tragis.

Sutradara: Aleksander Bach
Pemain: Rupert Friend, Zachary Quinto, Ciaran Hinds



Dan itu adalah rekomendasi film Agustus ini. 10 slot adalah jumlah yang sedikit, dan mungkin anda punya rekomendasi lain yang tidak masuk dalam daftar ini. Silakan anda masukkan ke dalam kolom komentar. ■UP

Dari 'Mission: Impossible - Rogue Nation', 'Inside Out', 'Battle of Surabaya' hingga 'Jenderal Soedirman', mari kita lihat 10 rekomendasi film yang akan tayang di bioskop Agustus ini, yang disusun oleh UlasanPilem.com

Pertama-tama saya mohon maaf karena daftar rekomendasi saya bulan lalu ternyata tidak berjalan dengan semestinya. Dari 10 film yang saya masukkan, 2 diantaranya ternyata baru tayang di Indonesia bulan Agustus ini dan mau tak mau saya masukkan lagi ke dalam daftar rekomendasi bulan ini. Saya berusaha seakurat mungkin menyusun daftar ini, namun semuanya kembali lagi ke tangan distributor untuk memutuskan kapan tanggal main film tersebut di bioskop.

Mulai dari Mission: Impossible - Rogue Nation, Inside Out, hingga Jenderal Soedirman berikut daftar 10 rekomendasi film yang akan tayang bulan Agustus ini. Perlu diingat bahwa rekomendasi ini bersifat subyektif dan referensi ini saya susun berdasarkan faktor eksternal film. Saya tak bisa menjamin bahwa film yang direkomendasikan sudah pasti bagus.

* = Top Recommendations

Catatan: Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu. Penayangan tergantung distributor film, jadi saya tak bisa memberikan tanggal pasti. Untuk melihat jadwal tayang pasti silakan klik disini.


#01 Mission: Impossible - Rogue Nation *

Perkiraan tayang: 5 Agustus

Tanpa bermaksud menyinggung para penggemar, sebenarnya saya menilai bahwa 3 film Mission: Impossible biasa-biasa saja, tapiiii saya sangat menyukai Ghost Protocol. Jadi, saya cukup menantikan film kelimanya ini. Apalagi di film ini, Tom Cruise berkolaborasi lagi dengan sutradara Christopher McQuarrie (Jack Reacher, penulis Edge of Tomorrow).

Jika itu belum cukup, perlu dicatat bahwa untuk MI5, Cruise memerankan sendiri adegan bergelantungan di pesawat di ketinggian 5 ribu kaki dan adegan bawah air selama 6 menit.

Sutradara: Christopher McQuarrie 
Pemain: Tom Cruise, Jeremy Renner, Sean Harris


#02 Detective Conan: Sunflower of Inferno

Perkiraan tayang: 5 Agustus

Prediket komik terlaris nomor satu di Indonesia (bahkan mengalahkan Naruto), membuktikan bahwa Detective Conan punya penggemar kuat di tanah air. Saya rasa, hal ini senada dengan film-filmnya dan sayang sekali jika melewatkan Sunflower of Inferno. Film layar lebarnya yang ke-19 ini telah tayang sejak April lalu di Jepang dan telah meraup $31,2 juta.

Kasus kali ini adalah pencurian lukisan "Sunflower" dari van Gogh, dan Conan harus berhadapan dengan Kaitou Kid.

Sutradara: Kobun Shizuno 
Pemain: Minami Takayama, Kappei Yamaguchi, Wakana Yamazaki


#03 Fantastic Four

Perkiraan tayang: Minggu pertama Agustus

Setelah 2 film mengecewakan dari Fantastic Four, sebenarnya saya tak terlalu berharap dengan yang satu ini. Fox tampaknya tak selihai Marvel dalam menangani film superhero. Namun melihat deretan aktor muda yang bermain diantaranya Miles Teller, Michael B. Jordan, Kate Mara, dan Jamie Bell — membuat saya sedikit tertarik.

Sedikit berbeda dengan versi aslinya, reboot ini akan mengantarkan keempat tokoh utama kita melakukan perjalanan ke dimensi alternatif yang membuat keempatnya (atau bisa saya bilang: lima) mengalami perubahan fisik yang luar biasa.

Sutradara: Josh Trank
Pemain: Miles Teller, Michael B. Jordan, Kate Mara, Jamie Bell


#04 The Man from U.N.C.L.E.

Perkiraan tayang: Minggu kedua Agustus

Tahun ini ada setidaknya ada 5 film bertema mata-mata yang dirilis, satu diantaranya adalah The Man from U.N.C.L.E. Film ini diangkat dari serial TV populer tahun 60-an yang bercerita tentang agen CIA dan agen KGB yang bekerja sama untuk mencegah perang nuklir.

Guy Ritchie duduk di kursi sutradara, dan bisa diprediksi film ini akan memiliki atmosfer unik seperti halnya Snatch., dan Sherlock Holmes. Para pemain diantaranya Henry Cavill, Armie Hammer, Elizabeth Debicki, Alicia Vikander, dan Hugh Grant.

Sutradara: Guy Ritchie 
Pemain: Henry Cavill, Armie Hammer, Elizabeth Debicki


#05 Inside Out *

Perkiraan tayang: Minggu ketiga Agustus

Jika saya mengurutkan daftar rekomendasi ini berdasarkan peringkat, Inside Out akan berada di posisi pertama. Film ini merupakan film animasi dari Pixar yang sukses menelurkan WALL-E, Up, dan Toy Story. Sebelumnya telah tayang dalam Cannes Film Festival pada 18 Mei lalu, dan mendapat review yang solid disana.

Inside Out mengambil cerita dalam pikiran seorang gadis kecil, Riley Anderson, dimana lima emosi — Senang, Marah, Benci, Takut, dan Sedih — akan membimbingnya menjalani perkembangannya menjadi remaja.

Sutradara: Pete Docter
Pemain: Amy Poehler, Lewis Black, Bill Hader


#06 Paper Towns

Perkiraan tayang: Minggu ketiga Agustus

Menyusul The Fault in Our Stars, tahun ini ada satu lagi film yang diangkat dari novel John Green yang berjudul Paper Towns. Film ini bercerita tentang dua remaja, Q dan Margo yang sudah berteman sejak kecil. Suatu hari, tiba-tiba Margo menghilang dan berbekal sedikit petunjuk, Q berusaha untuk mencarinya yang akhirnya mengungkap rahasia tentang siapa sebenarnya Margo.

The Fault in Our Star menjadi film hit tahun lalu dengan raihan $307,2 juta dari bujet yang hanya $12 juta. Pertanyaannya: akankah Paper Towns mengikuti jejak yang sama?

Sutradara: Jake Schreier 
Pemain: Nat Wolff, Cara Delevingne


#07 Battle of Surabaya *

Perkiraan tayang: 20 Agustus

Battle of Surabaya adalah film animasi 2D asli karya anak bangsa yang diproduksi oleh STMIK Amikom dan MSV Pictures. Film ini mengangkat kisah petualangan seorang anak bernama Musa dalam peristiwa 10 November. Ceritanya sendiri fiktif, namun latar belakang sejarahnya otentik.

Trailer film ini sempat mendapat beberapa penghargaan internasional, tapi kita harus menunggu hingga 20 Agustus mendatang untuk melihat apakah produk final akan sebagus trailernya. Sayangnya, film ini harus bersaing dengan animasi Pixar, Inside Out yang saya prediksi bakal menggilas Battle of Surabaya di bioskop Indonesia.

Sutradara: Aryanto Yuniawan
Pemain: Reza Rahadian, Maudy Ayunda, Ian Saybani


#08 Gangster

Perkiraan tayang: 27 Agustus

Yayan "Mad Dog" Ruhian kembali beraksi! Kali ini dia akan bermain bersama Hamish Daud, Nina Kozok, Agus Kuncoro, dan Dwi Sasono dalam film yang disutradarai oleh Fajar Nugros (Cinta Brontosaurus, Bajaj Bajuri the Movie).

Dari sinopsisnya, film ini akan berkutat tentang premanisme dengan sedikit sentuhan romansa. Beberapa materi promosinya juga menawarkan sajian aksi yang cukup banyak. Lihat juga judulnya yang cukup sesumbar. Kalaupun judulnya berkhianat, paling tidak kita bisa melihat Yayan menghajar seseorang (atau beberapa orang. Mungkin).

Sutradara: Fajar Nugros
Pemain: Hamish Daud, Nina Kozok, Agus Kuncoro, Dwi Sasono


#09 Jenderal Soedirman

Perkiraan tayang: 27 Agustus

Dalam film ini, Adipati Dolken akan bermain sebagai karakter utama. Jenderal Soedirman akan mengangkat perjuangan Soedirman melawan agresi militer di tanah Jawa, dan kata sutradaranya film ini takkan memberikan drama percintaan dan lebih berfokus pada kisah perjuangan. Ikut bermain Ibnu Jamil, Mathias Muchus, Lukman Sardi dan Baim Wong.

Disutradarai oleh Viva Westi yang biasa mengarahkan film semacam Dendam Suster Ngesot dan Pocong Keliling, mudah rasanya untuk bersikap skeptis. Namun Adipati Dolken dikabarkan cukup serius menjiwai perannya — bahkan ikut latihan dengan Kopassus. Semoga keseriusannya berimbas besar pada kualitas filmnya.

Sutradara: Viva Westi 
Pemain: Adipati Dolken, Ibnu Jamil, Mathias Muchus


#10 Hitman: Agent 47

Perkiraan tayang: Minggu keempat Agustus

Terakhir saya ingat, film Hitman tak meninggalkan bekas yang mendalam pada tahun 2007, meski cukup sukses secara finansial. Namun, adaptasi game ini cukup menjanjikan dan 20th Century Fox membangkitkannya kembali dalam Hitman: Agent 47. Kali ini peran Agent 47 diambil alih oleh nama yang tak terlalu familiar, Rupert Friend.

Materi promosinya bisa dibilang tak terlalu bagus, tapi mungkin saja film ini bisa menyajikan dumb-entertainment yang cukup seru. Kita tunggu saja. Btw, peran utama sebenarnya disiapkan untuk Paul Walker, jika saja dia tak mengalami kecelakaan tragis.

Sutradara: Aleksander Bach
Pemain: Rupert Friend, Zachary Quinto, Ciaran Hinds



Dan itu adalah rekomendasi film Agustus ini. 10 slot adalah jumlah yang sedikit, dan mungkin anda punya rekomendasi lain yang tidak masuk dalam daftar ini. Silakan anda masukkan ke dalam kolom komentar. ■UP

Review Film: 'The Loft' (2015)

July 2015 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul July 2015, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Misteri, Artikel Review, Artikel Romance, Artikel Thriller, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'The Loft' (2015)
link : Review Film: 'The Loft' (2015)

Baca juga


July 2015

'The Loft' dieksekusi terlalu aman oleh sutradara Erik van Looy, menjadikannya erotic-thriller tanpa real thrill, padahal ada cukup banyak plot twist yang dihadirkan.

“...but you're gonna survive. Cause we're friends, aren't we?”
— Chris
Jika anda ingin melihat betapa memuakkannya perilaku manusia — pria khususnya — maka tontonlah The Loft. Perselingkungan, pengkhianatan, dan kebohongan adalah tema yang diangkat dalam film yang katanya bergenre erotic thriller ini. The Loft diangkat dengan dari film Loft versi Belgia yang dirilis pada tahun 2008 yang juga pernah dibuat kembali dalam versi Belanda dengan sutradara yang berbeda 2 tahun kemudian.

Sang sutradara film orisinalnya, Erik van Looy menjadikan film ini sebagai jalan menuju Hollywood dan mengganti pemainnya dengan bintang-bintang yang familiar. Saya tak pernah menonton 2 film sebelumnya, tapi film yang terlihat seperti gabungan cerita novel Agatha Christie dengan film Reservoir Dogs ini taklah secerdas kelihatannya. Sulit untuk bilang bahwa The Loft adalah erotic thriller, mengingat filmnya yang tak memenuhi kedua kriteria tersebut.

Lima orang pria dewasa yang telah berkeluarga merupakan sahabat karib: arsitek lihai Vincent (Karl Urban), terapis melankolis Chris (James Marsden), si pendiam Luke (Wenthworth Miller), si gendut yang banyak omong Marty (Eric Stonestreet) serta psikopat temperamen Phillip (Matthias Schoenaerts). Agar mereka bebas melakukan berbagai "urusan" tanpa diketahui oleh keluarga, Chris sengaja menyiapkan satu ruangan khusus yang diberi nama Loft (=Loteng) dan berbagi kunci dengan keempat sahabatnya tersebut.

Situasi menjadi runyam saat kelimanya menemukan mayat wanita telanjang yang diborgol di kasur Loteng lengkap dengan kalimat Latin yang ditulis dengan darah. Tempat tersebut tak diketahui oleh siapapun selain mereka berlima dan hanya mereka berlima pulalah yang punya akses kesana. Sementara mereka saling beradu argumen, misteri mengenai siapa identitas wanita tersebut, kenapa dia dibunuh disana, dan siapa pelaku sebenarnya terungkap sedikit demi sedikit.


Film dibuka dengan adegan preposisi yang menjanjikan dan cukup menegangkan. Cerita sebenarnya dimulai saat kelimanya ditangkap dan diinterogasi oleh 2 polisi yaitu Detektif Huggins (Kristin Lehman) dan Detektif Cohagan (Robert Wisdom). Melalui investigasi ini penonton disajikan dengan adegan flashback ala The Usual Suspects yang berujung pada pengungkapan kasus.

Semakin lama kita mengenal masing-masing tokoh, semakin membuat kita membenci mereka melihat kebusukan yang perlahan muncul ke permukaan. Meski ada satu tokoh yang tampak seperti nice guy — Chris misalnya — tak membuatnya terlihat lebih baik dibanding 4 rekannya. Dalam The Loft, semua pria adalah si brengsek dan wanita selalu menjadi korban situasi.

Film tipikal misteri seperti ini sebenarnya adalah favorit saya. Saya bahkan juga suka membaca novel-novel detektif dari Agatha Christie dan Arthur Conan Doyle. Dan itu adalah satu-satunya alasan yang membuat saya bertahan menonton film ini sampai akhir. Eksekusi filmnya biasa saja, aktingnya juga biasa, dan tak ada karakter yang benar-benar berkesan.

Karakter kelima tokoh utama kita yang one-note sangat berbeda satu sama lain dan mereka tampaknya saling membenci, sehingga sangat sulit membayangkan bagaimana mungkin kelimanya menjadi sahabat karib. Senada dengan karakterisasinya, naskah dari Bart de Paw dan Wesley Strick juga one-note dengan diisi oleh dialog-dialog pendek klise yang repetitif.

Dilihat dari premisnya film ini mengangkat tema yang cukup berat dan saya sempat berekspektasi lebih bahwa The Loft akan menjadi drama-thriller yang mengangkat isu sosial provokatif semacam Gone Girl. Namun Van Looy bukanlah David Fincher. Alih-alih, eksekusinya terlalu aman dengan narasi yang linear yang disamarkan dengan penceritaan bolak-balik. Real thrill tak pernah tersaji, meski ada cukup banyak plot twist yang dihadirkan. ■ UP

'The Loft' |
|

IMDb | Rottentomatoes
103 menit | Dewasa

Sutradara: Erik van Looy
Penulis: Bart De Pauw, Wesley Strick
Pemain: Karl Urban, James Marsden, Wentworth Miller

'The Loft' dieksekusi terlalu aman oleh sutradara Erik van Looy, menjadikannya erotic-thriller tanpa real thrill, padahal ada cukup banyak plot twist yang dihadirkan.

“...but you're gonna survive. Cause we're friends, aren't we?”
— Chris
Jika anda ingin melihat betapa memuakkannya perilaku manusia — pria khususnya — maka tontonlah The Loft. Perselingkungan, pengkhianatan, dan kebohongan adalah tema yang diangkat dalam film yang katanya bergenre erotic thriller ini. The Loft diangkat dengan dari film Loft versi Belgia yang dirilis pada tahun 2008 yang juga pernah dibuat kembali dalam versi Belanda dengan sutradara yang berbeda 2 tahun kemudian.

Sang sutradara film orisinalnya, Erik van Looy menjadikan film ini sebagai jalan menuju Hollywood dan mengganti pemainnya dengan bintang-bintang yang familiar. Saya tak pernah menonton 2 film sebelumnya, tapi film yang terlihat seperti gabungan cerita novel Agatha Christie dengan film Reservoir Dogs ini taklah secerdas kelihatannya. Sulit untuk bilang bahwa The Loft adalah erotic thriller, mengingat filmnya yang tak memenuhi kedua kriteria tersebut.

Lima orang pria dewasa yang telah berkeluarga merupakan sahabat karib: arsitek lihai Vincent (Karl Urban), terapis melankolis Chris (James Marsden), si pendiam Luke (Wenthworth Miller), si gendut yang banyak omong Marty (Eric Stonestreet) serta psikopat temperamen Phillip (Matthias Schoenaerts). Agar mereka bebas melakukan berbagai "urusan" tanpa diketahui oleh keluarga, Chris sengaja menyiapkan satu ruangan khusus yang diberi nama Loft (=Loteng) dan berbagi kunci dengan keempat sahabatnya tersebut.

Situasi menjadi runyam saat kelimanya menemukan mayat wanita telanjang yang diborgol di kasur Loteng lengkap dengan kalimat Latin yang ditulis dengan darah. Tempat tersebut tak diketahui oleh siapapun selain mereka berlima dan hanya mereka berlima pulalah yang punya akses kesana. Sementara mereka saling beradu argumen, misteri mengenai siapa identitas wanita tersebut, kenapa dia dibunuh disana, dan siapa pelaku sebenarnya terungkap sedikit demi sedikit.


Film dibuka dengan adegan preposisi yang menjanjikan dan cukup menegangkan. Cerita sebenarnya dimulai saat kelimanya ditangkap dan diinterogasi oleh 2 polisi yaitu Detektif Huggins (Kristin Lehman) dan Detektif Cohagan (Robert Wisdom). Melalui investigasi ini penonton disajikan dengan adegan flashback ala The Usual Suspects yang berujung pada pengungkapan kasus.

Semakin lama kita mengenal masing-masing tokoh, semakin membuat kita membenci mereka melihat kebusukan yang perlahan muncul ke permukaan. Meski ada satu tokoh yang tampak seperti nice guy — Chris misalnya — tak membuatnya terlihat lebih baik dibanding 4 rekannya. Dalam The Loft, semua pria adalah si brengsek dan wanita selalu menjadi korban situasi.

Film tipikal misteri seperti ini sebenarnya adalah favorit saya. Saya bahkan juga suka membaca novel-novel detektif dari Agatha Christie dan Arthur Conan Doyle. Dan itu adalah satu-satunya alasan yang membuat saya bertahan menonton film ini sampai akhir. Eksekusi filmnya biasa saja, aktingnya juga biasa, dan tak ada karakter yang benar-benar berkesan.

Karakter kelima tokoh utama kita yang one-note sangat berbeda satu sama lain dan mereka tampaknya saling membenci, sehingga sangat sulit membayangkan bagaimana mungkin kelimanya menjadi sahabat karib. Senada dengan karakterisasinya, naskah dari Bart de Paw dan Wesley Strick juga one-note dengan diisi oleh dialog-dialog pendek klise yang repetitif.

Dilihat dari premisnya film ini mengangkat tema yang cukup berat dan saya sempat berekspektasi lebih bahwa The Loft akan menjadi drama-thriller yang mengangkat isu sosial provokatif semacam Gone Girl. Namun Van Looy bukanlah David Fincher. Alih-alih, eksekusinya terlalu aman dengan narasi yang linear yang disamarkan dengan penceritaan bolak-balik. Real thrill tak pernah tersaji, meski ada cukup banyak plot twist yang dihadirkan. ■ UP

'The Loft' |
|

IMDb | Rottentomatoes
103 menit | Dewasa

Sutradara: Erik van Looy
Penulis: Bart De Pauw, Wesley Strick
Pemain: Karl Urban, James Marsden, Wentworth Miller

Thursday, July 30, 2015

Review Film: 'Pixels' (2015)

July 2015 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul July 2015, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Aksi, Artikel Komedi, Artikel Review, Artikel Sci-Fi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'Pixels' (2015)
link : Review Film: 'Pixels' (2015)

Baca juga


July 2015

Selain prospeknya yang menjanjikan, 'Pixels' hanyalah menjadi film standar tipikal Adam Sandler. Filmnya tak buruk-buruk amat, hanya saja sangat mengecewakan. Untungnya, sedikit terselamatkan berkat efek visual yang menawan.

“I will talk to him. He's my son.”
— Prof. Iwatani
Setelah hampir selalu tampil dalam film yang mengecewakan beberapa tahun belakangan ini, saya merasa bahwa film terbaru Adam Sandler yang berjudul Pixels ini akan sedikit berbeda. Melihat premis beserta beberapa materi promosinya, saya berekspektasi film ini akan menjadi film komedi yang seru dengan efek visual nostalgis yang memanjakan mata. Poin terakhir memang benar — syukurlah — tapi secara garis besar Pixels tak terlalu berbeda dengan film-film Sandler sebelumnya: komedi canggung dengan plot membosankan.

Di dunia Pixels, semua bisa terjadi. Karakter game arcade era 80-an seperti Galaga, Centipede, dan PAC-MAN yang menginvasi bumi, para gamers culun yang menjadi juru kunci penyelamat dunia alih-alih pasukan militer elit macam Navy SEAL, Kevin James yang menjadi Presiden Amerika tapi masih saja punya kesempatan berlaku konyol di depan warganya, dan terakhir pesan moral yang sedikit menyesatkan: anda bisa berkutat dengan game dan tak perlu bekerja terlalu keras, karena suatu saat akan tiba kesempatan mudah untuk mengubah nasib dan mendapat pacar nan rupawan. Sulit dipercaya memang, begitu juga dengan filmnya sendiri secara umum.

Cerita dimulai pada tahun 1982 saat diadakannya kejuaraan dunia game arcade. Sam Brenner adalah seorang anak yang sangat lihai bermain game arcade yang mengantarkannya ke final kejuaraan tersebut dan harus berhadapan dengan juara sebelumnya, Eddie "Fire Blaster" Plant. Sayangnya, Brenner kalah.

Kembali ke tahun 2015, Brenner dewasa (Adam Sandler) sekarang bekerja sebagai teknisi instalasi perangkat home entertainment. Sementara sahabat karibnya sedari kecil, Will Cooper (Kevin James) sedikit lebih beruntung dan menjadi Presiden Amerika — saya tak ingin terkesan terlalu men-judge, tapi mau tak mau hal ini membuat saya bertanya-tanya bagaimana mungkin warga AS sampai bisa memilih dia!!?

Singkat cerita, Pangkalan Militer di Guam mendapat serangan misterius dan indikasi awal menunjukkan ini adalah invasi alien. Yang aneh, invasi ini mengambil wujud salah satu permainan game arcade, Galaga. Akhirnya diketahui bahwa pada tahun 1982, NASA mengirimkan kapsul yang berisi berbagai referensi budaya pop (termasuk game arcade) yang kemudian dianggap oleh alien sebagai pernyataan perang. Dengan mengambil wujud karakter game tersebut, alien mulai menyerang bumi.

Presiden Cooper lalu meminta bantuan rekan-rekan masa kecilnya yang lihai bermain game arcade. Cukup mengherankan bahwa di dalam dunia Pixels tampaknya hanya ada 3 orang yang mahir bermain dari total seluruh penduduk Amerika: Brenner, Eddie "Fire Blaster" Plant (Peter Dinklage) serta Ludlow Lamonsoff si Anak Ajaib (Josh Gad).


Dua paragraf di atas, mungkin akan menimbulkan banyak pertanyaan bagi anda. Tak perlu repot-repot memikirkan jawabannya, karena film ini sama sekali tak ingin menjelaskannya dengan gamblang. Penulis naskah Tim Herlihy dan Timothy Dowling tak menggarap naskahnya ke level yang lebih tinggi. Alur dibuat seolah-olah hanya ingin sekadar mengantarkan penonton dari satu scene ke scene lain — mulai dari serangan Galaga, Centipede, PAC-MAN, dan Donkey Kong — tanpa pernah memberikan actual story. Kemudian ada subplot romansa antara Brenner dan Letkol Violet van Patten (Michelle Monaghan) yang tak pernah mengena, selain ejek-mengejek yang seksis.

Diproduksi oleh rumah produksi Happy Madison, film ini sama saja dengan kebanyakan film-film tipikal Sandler. Mulai dari komedi garing, cameo selebritis, hingga leluconnya yang menyerang gender dan tampilan fisik. Sandler terlihat malas memerankan Brenner yang mengalami krisis paruh baya dan kesulitan beradaptasi dengan kehidupan dewasa. Sayang sekali bakat Monaghan tak bisa tereksplor disini. Jika ditanya siapa karakter yang cukup menarik, maka jawabannya adalah Lamonsoff (selain Q*bert tentunya). Josh Gad yang memerankan Lamonsoff menjadi satu-satu karakter yang kocak, padahal ini film komedi, for the god's sake.

Paling tidak sutradara Chris Columbus (Mrs. Doubtfire, Harry Potter and the Sorcerer's Stone) berusaha sebisanya mengangkat materi yang pas-pasan ini. Dia mengatur pacing film dengan baik dan menjaga semuanya berjalan dengan cepat sehingga membuat Pixels memiliki level "membosankan" yang lebih sedikit dibandingkan film-film Sandler lainnya. Dia menunjukkan kepiawaian menangani efek visual karakter dan adegan aksi yang untungnya menjadi penyelamat bagi film ini. Efek 3D dan CGI dari makhluk-makhluk game kubikal yang warna-warna benar-benar memanjakan mata dan membuat kita sedikit terlupa dengan plot omong-kosongnya.

Besar di era 90-an dan akrab dengan game arcade semasa kecil, membuat saya ingin menyukai Pixels. Prospek film yang diangkat dari film pendek karya Patrick Jean ini — yang bisa anda tonton disini — begitu menjanjikan, sehingga sulit untuk mengira bahwa produk akhirnya bakalan gagal, baik secara kualitas maupun finansial. Di tangan yang tepat, materi yang punya brand kuat seperti ini punya kans kuat menjadi sukses (lihat saja The Lego Movie). Pixels akhirnya hanya masuk ke dalam track-record mengecewakan dari Sandler. Filmnya tak buruk-buruk amat, hanya saja sangat mengecewakan. ■UP

'Pixels' |
|

IMDb | Rottentomatoes
106 menit | Remaja
Sutradara: Chris Columbus
Penulis: Jim Herlihy, Timothy Dowling
Pemain: Adam Sandler, Kevin James, Michelle Monaghan, Peter Dinklage

Selain prospeknya yang menjanjikan, 'Pixels' hanyalah menjadi film standar tipikal Adam Sandler. Filmnya tak buruk-buruk amat, hanya saja sangat mengecewakan. Untungnya, sedikit terselamatkan berkat efek visual yang menawan.

“I will talk to him. He's my son.”
— Prof. Iwatani
Setelah hampir selalu tampil dalam film yang mengecewakan beberapa tahun belakangan ini, saya merasa bahwa film terbaru Adam Sandler yang berjudul Pixels ini akan sedikit berbeda. Melihat premis beserta beberapa materi promosinya, saya berekspektasi film ini akan menjadi film komedi yang seru dengan efek visual nostalgis yang memanjakan mata. Poin terakhir memang benar — syukurlah — tapi secara garis besar Pixels tak terlalu berbeda dengan film-film Sandler sebelumnya: komedi canggung dengan plot membosankan.

Di dunia Pixels, semua bisa terjadi. Karakter game arcade era 80-an seperti Galaga, Centipede, dan PAC-MAN yang menginvasi bumi, para gamers culun yang menjadi juru kunci penyelamat dunia alih-alih pasukan militer elit macam Navy SEAL, Kevin James yang menjadi Presiden Amerika tapi masih saja punya kesempatan berlaku konyol di depan warganya, dan terakhir pesan moral yang sedikit menyesatkan: anda bisa berkutat dengan game dan tak perlu bekerja terlalu keras, karena suatu saat akan tiba kesempatan mudah untuk mengubah nasib dan mendapat pacar nan rupawan. Sulit dipercaya memang, begitu juga dengan filmnya sendiri secara umum.

Cerita dimulai pada tahun 1982 saat diadakannya kejuaraan dunia game arcade. Sam Brenner adalah seorang anak yang sangat lihai bermain game arcade yang mengantarkannya ke final kejuaraan tersebut dan harus berhadapan dengan juara sebelumnya, Eddie "Fire Blaster" Plant. Sayangnya, Brenner kalah.

Kembali ke tahun 2015, Brenner dewasa (Adam Sandler) sekarang bekerja sebagai teknisi instalasi perangkat home entertainment. Sementara sahabat karibnya sedari kecil, Will Cooper (Kevin James) sedikit lebih beruntung dan menjadi Presiden Amerika — saya tak ingin terkesan terlalu men-judge, tapi mau tak mau hal ini membuat saya bertanya-tanya bagaimana mungkin warga AS sampai bisa memilih dia!!?

Singkat cerita, Pangkalan Militer di Guam mendapat serangan misterius dan indikasi awal menunjukkan ini adalah invasi alien. Yang aneh, invasi ini mengambil wujud salah satu permainan game arcade, Galaga. Akhirnya diketahui bahwa pada tahun 1982, NASA mengirimkan kapsul yang berisi berbagai referensi budaya pop (termasuk game arcade) yang kemudian dianggap oleh alien sebagai pernyataan perang. Dengan mengambil wujud karakter game tersebut, alien mulai menyerang bumi.

Presiden Cooper lalu meminta bantuan rekan-rekan masa kecilnya yang lihai bermain game arcade. Cukup mengherankan bahwa di dalam dunia Pixels tampaknya hanya ada 3 orang yang mahir bermain dari total seluruh penduduk Amerika: Brenner, Eddie "Fire Blaster" Plant (Peter Dinklage) serta Ludlow Lamonsoff si Anak Ajaib (Josh Gad).


Dua paragraf di atas, mungkin akan menimbulkan banyak pertanyaan bagi anda. Tak perlu repot-repot memikirkan jawabannya, karena film ini sama sekali tak ingin menjelaskannya dengan gamblang. Penulis naskah Tim Herlihy dan Timothy Dowling tak menggarap naskahnya ke level yang lebih tinggi. Alur dibuat seolah-olah hanya ingin sekadar mengantarkan penonton dari satu scene ke scene lain — mulai dari serangan Galaga, Centipede, PAC-MAN, dan Donkey Kong — tanpa pernah memberikan actual story. Kemudian ada subplot romansa antara Brenner dan Letkol Violet van Patten (Michelle Monaghan) yang tak pernah mengena, selain ejek-mengejek yang seksis.

Diproduksi oleh rumah produksi Happy Madison, film ini sama saja dengan kebanyakan film-film tipikal Sandler. Mulai dari komedi garing, cameo selebritis, hingga leluconnya yang menyerang gender dan tampilan fisik. Sandler terlihat malas memerankan Brenner yang mengalami krisis paruh baya dan kesulitan beradaptasi dengan kehidupan dewasa. Sayang sekali bakat Monaghan tak bisa tereksplor disini. Jika ditanya siapa karakter yang cukup menarik, maka jawabannya adalah Lamonsoff (selain Q*bert tentunya). Josh Gad yang memerankan Lamonsoff menjadi satu-satu karakter yang kocak, padahal ini film komedi, for the god's sake.

Paling tidak sutradara Chris Columbus (Mrs. Doubtfire, Harry Potter and the Sorcerer's Stone) berusaha sebisanya mengangkat materi yang pas-pasan ini. Dia mengatur pacing film dengan baik dan menjaga semuanya berjalan dengan cepat sehingga membuat Pixels memiliki level "membosankan" yang lebih sedikit dibandingkan film-film Sandler lainnya. Dia menunjukkan kepiawaian menangani efek visual karakter dan adegan aksi yang untungnya menjadi penyelamat bagi film ini. Efek 3D dan CGI dari makhluk-makhluk game kubikal yang warna-warna benar-benar memanjakan mata dan membuat kita sedikit terlupa dengan plot omong-kosongnya.

Besar di era 90-an dan akrab dengan game arcade semasa kecil, membuat saya ingin menyukai Pixels. Prospek film yang diangkat dari film pendek karya Patrick Jean ini — yang bisa anda tonton disini — begitu menjanjikan, sehingga sulit untuk mengira bahwa produk akhirnya bakalan gagal, baik secara kualitas maupun finansial. Di tangan yang tepat, materi yang punya brand kuat seperti ini punya kans kuat menjadi sukses (lihat saja The Lego Movie). Pixels akhirnya hanya masuk ke dalam track-record mengecewakan dari Sandler. Filmnya tak buruk-buruk amat, hanya saja sangat mengecewakan. ■UP

'Pixels' |
|

IMDb | Rottentomatoes
106 menit | Remaja
Sutradara: Chris Columbus
Penulis: Jim Herlihy, Timothy Dowling
Pemain: Adam Sandler, Kevin James, Michelle Monaghan, Peter Dinklage

Tuesday, July 28, 2015

Bioskop Indonesia: Dua Minggu Tayang, 'Comic 8: Casino Kings' Nyaris Raih 1 Juta Penonton

July 2015 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul July 2015, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Box Office, Artikel Featured, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bioskop Indonesia: Dua Minggu Tayang, 'Comic 8: Casino Kings' Nyaris Raih 1 Juta Penonton
link : Bioskop Indonesia: Dua Minggu Tayang, 'Comic 8: Casino Kings' Nyaris Raih 1 Juta Penonton

Baca juga


July 2015

Hanya kurang dari 2 minggu sejak penayangan perdananya, 'Comic 8: Casino Kings - Part 1' menghebohkan bioskop Indonesia. Simak laporan lengkap jumlah penonton film Indonesia minggu ini, termasuk 'Surga yang Tak Dirindukan', 'Lamaran', dan 'Mencari Hilal'.
Setelah sebulan lebih tak ada film Indonesia baru yang tayang di bioskop, akhirnya bertepatan dengan momen Lebaran, anda bisa kembali menyaksikan film-film produksi Indonesia. Dari keempat film baru yang memanfaatkan momen tersebut, dua diantaranya tampil dengan impresif dan hanya satu yang mengecewakan.

//liputan6.com

Hanya berselang kurang dari 2 minggu sejak penayangan perdananya, Comic 8: Casino Kings - Part 1 sukses mengumpulkan 947.701 penonton, meski mendapat review yang pas-pasan dengan nilai IDFC "3,0 dari 5". Perolehan ini sangat spektakuler, hanya butuh 2 minggu kurang untuk meraih jumlah penonton lebih dari setengah perolehan film pertamanya, Comic 8 (1.624.067 penonton) pada 2014 lalu. Sepanjang pengetahuan saya, Casino Kings - Part 1 menjadi film tercepat yang meraih jumlah penonton melebihi angka 900.000+. Sedikit banyak, pamor film ini meningkat berkat Presiden Jokowi yang juga ikut menontonnya beberapa waktu lalu.

Di posisi kedua, Surga yang Tak Dirindukan juga tak kalah impresif. Walaupun hanya mendapat nilai "2,5 dari 5" dari IDFC, film drama yang diangkat dari novel laris Asma Nadia ini memperoleh 728.744 penonton. Mungkin berkat nama pemain yang cukup terkenal, seperti Fedi Nuril, Laudya Cynthia Bella, dan Raline Shah.

Satu lagi film komedi yang baru tayang adalah Lamaran yang disutradarai oleh Monty Tiwa. Film ini memperoleh nilai IDFC "3,0 dari 5" dan mengumpulkan perolehan penonton yang lumayan, 96.235 penonton.

Jauh tertinggal, film drama road-trip religi Mencari Hilal hanya mengumpulkan 9.352 penonton. Ironisnya, film ini merupakan salah satu film Indonesia yang memperoleh review sangat baik dari kritikus (nilai IDFC "4,0 dari 5"). Sayang sekali. Akankah hasil mengecewakan ini mempengaruhi para pembuat film Indonesia untuk lebih memilih membuat film crowd-pleasing dibandingkan film berkualitas? Duh, semoga tidak.

Pizzaman berada di posisi 5 dengan menambahkan 7.341 penonton. Jumlah perolehannya hingga saat ini adalah 19.208 penonton.


Pemuncak Bioskop Indonesia 20 Juli - 26 Juli 2015

#01 Comic 8: Casino Kings - Part 1


Minggu ini: 947.701 penonton
Total: 947.701 penonton

#02 Surga yang Tak Dirindukan


Minggu ini: 728.744 penonton
Total: 728.744 penonton

#03 Lamaran


Minggu ini: 96.235 penonton
Total: 96.235 penonton

#04 Mencari Hilal


Minggu ini: 9.352 penonton
Total: 9.352 penonton

#05 Pizzaman


Minggu ini: 7.341 penonton
Total: 19.208 penonton

Ulasan Pemuncak Bioskop Indonesia minggu lalu: Bioskop Indonesia: 'Pizza Man' Memimpin, Diikuti 'Ayat-ayat Adinda' ■UP

[sumber data: FilmIndonesia.or.id]

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Hanya kurang dari 2 minggu sejak penayangan perdananya, 'Comic 8: Casino Kings - Part 1' menghebohkan bioskop Indonesia. Simak laporan lengkap jumlah penonton film Indonesia minggu ini, termasuk 'Surga yang Tak Dirindukan', 'Lamaran', dan 'Mencari Hilal'.
Setelah sebulan lebih tak ada film Indonesia baru yang tayang di bioskop, akhirnya bertepatan dengan momen Lebaran, anda bisa kembali menyaksikan film-film produksi Indonesia. Dari keempat film baru yang memanfaatkan momen tersebut, dua diantaranya tampil dengan impresif dan hanya satu yang mengecewakan.

//liputan6.com

Hanya berselang kurang dari 2 minggu sejak penayangan perdananya, Comic 8: Casino Kings - Part 1 sukses mengumpulkan 947.701 penonton, meski mendapat review yang pas-pasan dengan nilai IDFC "3,0 dari 5". Perolehan ini sangat spektakuler, hanya butuh 2 minggu kurang untuk meraih jumlah penonton lebih dari setengah perolehan film pertamanya, Comic 8 (1.624.067 penonton) pada 2014 lalu. Sepanjang pengetahuan saya, Casino Kings - Part 1 menjadi film tercepat yang meraih jumlah penonton melebihi angka 900.000+. Sedikit banyak, pamor film ini meningkat berkat Presiden Jokowi yang juga ikut menontonnya beberapa waktu lalu.

Di posisi kedua, Surga yang Tak Dirindukan juga tak kalah impresif. Walaupun hanya mendapat nilai "2,5 dari 5" dari IDFC, film drama yang diangkat dari novel laris Asma Nadia ini memperoleh 728.744 penonton. Mungkin berkat nama pemain yang cukup terkenal, seperti Fedi Nuril, Laudya Cynthia Bella, dan Raline Shah.

Satu lagi film komedi yang baru tayang adalah Lamaran yang disutradarai oleh Monty Tiwa. Film ini memperoleh nilai IDFC "3,0 dari 5" dan mengumpulkan perolehan penonton yang lumayan, 96.235 penonton.

Jauh tertinggal, film drama road-trip religi Mencari Hilal hanya mengumpulkan 9.352 penonton. Ironisnya, film ini merupakan salah satu film Indonesia yang memperoleh review sangat baik dari kritikus (nilai IDFC "4,0 dari 5"). Sayang sekali. Akankah hasil mengecewakan ini mempengaruhi para pembuat film Indonesia untuk lebih memilih membuat film crowd-pleasing dibandingkan film berkualitas? Duh, semoga tidak.

Pizzaman berada di posisi 5 dengan menambahkan 7.341 penonton. Jumlah perolehannya hingga saat ini adalah 19.208 penonton.


Pemuncak Bioskop Indonesia 20 Juli - 26 Juli 2015

#01 Comic 8: Casino Kings - Part 1


Minggu ini: 947.701 penonton
Total: 947.701 penonton

#02 Surga yang Tak Dirindukan


Minggu ini: 728.744 penonton
Total: 728.744 penonton

#03 Lamaran


Minggu ini: 96.235 penonton
Total: 96.235 penonton

#04 Mencari Hilal


Minggu ini: 9.352 penonton
Total: 9.352 penonton

#05 Pizzaman


Minggu ini: 7.341 penonton
Total: 19.208 penonton

Ulasan Pemuncak Bioskop Indonesia minggu lalu: Bioskop Indonesia: 'Pizza Man' Memimpin, Diikuti 'Ayat-ayat Adinda' ■UP

[sumber data: FilmIndonesia.or.id]

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Box Office: 'Pixels' Tak Mampu Ungguli 'Ant-Man'

July 2015 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul July 2015, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Box Office, Artikel Featured, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Box Office: 'Pixels' Tak Mampu Ungguli 'Ant-Man'
link : Box Office: 'Pixels' Tak Mampu Ungguli 'Ant-Man'

Baca juga


July 2015

Meski 'Ant-Man' turun drastis hingga 57%, namun pendapatan 'Pixels' tetap tak mampu mengalahkan jawara minggu lalu tersebut. Sementara, 'Jurassic World' menjadi film terlaris nomor 3 sepanjang sejarah.
Ant-Man masih menduduki posisi puncak box office meski harus mengalami penurunan yang cukup drastis hingga 56,5%. Minggu ini, film tersebut meraih $24,9 juta dengan total $106,2 juta. Tak terlalu bagus untuk ukuran film Marvel, apalagi mengingat pendapatannya minggu lalu yang tak begitu cemerlang. Sementara di luar Amerika, film ini memperluas pasarnya di 11 negara dan menambahkan $35,4 juta dengan total $226,5 juta secara internasional.

Film terbaru Adam Sandler/Kevin James Pixels ternyata tak mampu merebut posisi jawara dari Ant-Man. Dengan mengadaptasi karakter-karakter game populer era 80-an, saya kira film ini akan berjaya di box office. Sayangnya, di minggu pertama Pixels hanya mampu meraih $24,0 juta, jauh tertinggal dari film Sandler lainnya seperti Grown Ups 2 ($40 juta) pada 2013 lalu. Padahal bujet film ini dikabarkan mencapai $88 juta. Nilai CinemaScore adalah "B".

//nerdplay.com.br

Paling tidak, Pixels cukup terbantu berkat pasar luar Amerika yang minggu ini menambahkan $21,4 juta. Terlebih dahulu ditayangkan di beberapa negara, film ini mengumpulkan $49,4 juta dengan total pendapatan global $73,4 juta. Pixels menjadi nomor 1 di 8 negara dari total 56 negara dan masih punya peluang untuk menutupi bujetnya karena masih belum tayang di Indonesia, Jepang, Inggris, Italia, Jerman, dan Cina.

Minions yang anjlok 53,5% memperoleh $22,9 juta dan berada di posisi ketiga. Di luar Amerika, film ini meraih $44 juta dari 60 negara dengan total pendapatan global $759,4 juta dan ini belum termasuk 2 pasar besar Asia yaitu Korea Selatan dan Cina yang baru akan memperoleh kesempatan penayangan pada akhir Juli dan September mendatang.

Trainwreck mengumpulkan $17,3 juta minggu ini dengan total $61,5 juta. Mengagumkan untuk ukuran komedi dewasa yang hanya berbujet $35 juta. Sementara di luar Amerika, film ini hanya mengumpulkan $220 ribu.

Film drama tinju Southpaw yang dibintangi oleh Jake Gyllenhaal memperoleh pendapatan $16,7 juta dan masuk di posisi kelima. Nilai CinemaScore "A" menunjukkan bahwa film ini cukup dinikmati oleh penonton meski mendapat review kritikus yang beragam.

Apa kabar dengan Paper Towns yang juga baru tayang minggu ini? Film yang diadaptasi dari novel John Green ini hanya mendapat nilai CinemaScore "B+" dan pendapatan debut $12,6 juta, tak mampu mengikuti jejak saudarinya The Fault in Our Stars yang memperoleh nilai CinemaScore "A" dan pendapatan debut $48 juta. Di luar Amerika, film ini menambahkan $8,0 juta dari 34 negara dengan total laba global $30 juta.

Berita lainnya, Jurassic World yang meski tak masuk 5 besar box office, namun dengan tambahan $7,2 juta berhasil merebut prediket film terlaris ketiga sepanjang sejarah Amerika dari The Avengers dengan $623,7 juta dan tinggal sedikit lagi untuk mengalahkan rekor Titanic ($658,6 juta). Rekor yang sama juga dipecahkan di box office internasional, dimana film ini menjadi film terlaris ketiga sepanjang sejarah dengan $1,54 juta. Namun masih cukup jauh untuk bisa mengalahkan Avatar dan Titanic yang berada di angka $2+ miliar.


Weekend Box Office 24 Juli - 26 Juli 2015

#01 Ant-Man


Minggu ini: $24,909,332
Total: $196,219,861

#02 Pixels


Minggu ini $24,011,616
Total: $24,011,616

#03 Minions


Minggu ini: $22,933,960
Total: $262,011,616

#04 Trainwreck


Minggu ini: $17,281,950
Total: $61,526,975

#05 Southpaw


Minggu ini: $16,701,294
Total: $16,701,294

Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'Minions' menjadi Animasi Terlaris Kedua Sepanjang Sejarah di Minggu Debut ■UP

[Sumber Data : Box Office Mojo]

Meski 'Ant-Man' turun drastis hingga 57%, namun pendapatan 'Pixels' tetap tak mampu mengalahkan jawara minggu lalu tersebut. Sementara, 'Jurassic World' menjadi film terlaris nomor 3 sepanjang sejarah.
Ant-Man masih menduduki posisi puncak box office meski harus mengalami penurunan yang cukup drastis hingga 56,5%. Minggu ini, film tersebut meraih $24,9 juta dengan total $106,2 juta. Tak terlalu bagus untuk ukuran film Marvel, apalagi mengingat pendapatannya minggu lalu yang tak begitu cemerlang. Sementara di luar Amerika, film ini memperluas pasarnya di 11 negara dan menambahkan $35,4 juta dengan total $226,5 juta secara internasional.

Film terbaru Adam Sandler/Kevin James Pixels ternyata tak mampu merebut posisi jawara dari Ant-Man. Dengan mengadaptasi karakter-karakter game populer era 80-an, saya kira film ini akan berjaya di box office. Sayangnya, di minggu pertama Pixels hanya mampu meraih $24,0 juta, jauh tertinggal dari film Sandler lainnya seperti Grown Ups 2 ($40 juta) pada 2013 lalu. Padahal bujet film ini dikabarkan mencapai $88 juta. Nilai CinemaScore adalah "B".

//nerdplay.com.br

Paling tidak, Pixels cukup terbantu berkat pasar luar Amerika yang minggu ini menambahkan $21,4 juta. Terlebih dahulu ditayangkan di beberapa negara, film ini mengumpulkan $49,4 juta dengan total pendapatan global $73,4 juta. Pixels menjadi nomor 1 di 8 negara dari total 56 negara dan masih punya peluang untuk menutupi bujetnya karena masih belum tayang di Indonesia, Jepang, Inggris, Italia, Jerman, dan Cina.

Minions yang anjlok 53,5% memperoleh $22,9 juta dan berada di posisi ketiga. Di luar Amerika, film ini meraih $44 juta dari 60 negara dengan total pendapatan global $759,4 juta dan ini belum termasuk 2 pasar besar Asia yaitu Korea Selatan dan Cina yang baru akan memperoleh kesempatan penayangan pada akhir Juli dan September mendatang.

Trainwreck mengumpulkan $17,3 juta minggu ini dengan total $61,5 juta. Mengagumkan untuk ukuran komedi dewasa yang hanya berbujet $35 juta. Sementara di luar Amerika, film ini hanya mengumpulkan $220 ribu.

Film drama tinju Southpaw yang dibintangi oleh Jake Gyllenhaal memperoleh pendapatan $16,7 juta dan masuk di posisi kelima. Nilai CinemaScore "A" menunjukkan bahwa film ini cukup dinikmati oleh penonton meski mendapat review kritikus yang beragam.

Apa kabar dengan Paper Towns yang juga baru tayang minggu ini? Film yang diadaptasi dari novel John Green ini hanya mendapat nilai CinemaScore "B+" dan pendapatan debut $12,6 juta, tak mampu mengikuti jejak saudarinya The Fault in Our Stars yang memperoleh nilai CinemaScore "A" dan pendapatan debut $48 juta. Di luar Amerika, film ini menambahkan $8,0 juta dari 34 negara dengan total laba global $30 juta.

Berita lainnya, Jurassic World yang meski tak masuk 5 besar box office, namun dengan tambahan $7,2 juta berhasil merebut prediket film terlaris ketiga sepanjang sejarah Amerika dari The Avengers dengan $623,7 juta dan tinggal sedikit lagi untuk mengalahkan rekor Titanic ($658,6 juta). Rekor yang sama juga dipecahkan di box office internasional, dimana film ini menjadi film terlaris ketiga sepanjang sejarah dengan $1,54 juta. Namun masih cukup jauh untuk bisa mengalahkan Avatar dan Titanic yang berada di angka $2+ miliar.


Weekend Box Office 24 Juli - 26 Juli 2015

#01 Ant-Man


Minggu ini: $24,909,332
Total: $196,219,861

#02 Pixels


Minggu ini $24,011,616
Total: $24,011,616

#03 Minions


Minggu ini: $22,933,960
Total: $262,011,616

#04 Trainwreck


Minggu ini: $17,281,950
Total: $61,526,975

#05 Southpaw


Minggu ini: $16,701,294
Total: $16,701,294

Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'Minions' menjadi Animasi Terlaris Kedua Sepanjang Sejarah di Minggu Debut ■UP

[Sumber Data : Box Office Mojo]

Sunday, July 26, 2015

Tontonan Minggu Ini #8

July 2015 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul July 2015, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Misc, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tontonan Minggu Ini #8
link : Tontonan Minggu Ini #8

Baca juga


July 2015

Minggu ini saya menonton 'Funny Games', 'The Wolf of Wall Street', 'Dallas Buyers Club', 'The Lego Movie', serta 'True Detective' season 2 dan 'Daredevil'. Apa tontonan anda?

Anda mungkin menyadari bahwa belakangan ini UlasanPilem.com hanya menampilkan trailer dan nyaris tak ada review-review film terbaru. Alasannya adalah saya mudik lebaran dan kebetulan di kampung saya tak ada bioskop. Minggu ini saya sama sekali tak pergi ke bioskop.

Satu-satunya review yang saya posting adalag review film Maggie yang telah saya tonton beberapa minggu yang lalu, tapi baru tayang secara reguler mulai kemarin. Anda bisa membaca review-nya disini.

Di rumah, saya membuka minggu ini dengan Funny Games dari sutradara Michael Haneke. Film satir ini bercerita tentang keluarga yang disandera oleh 2 orang psikopat muda. Sebenarnya film ini ada 2 versi: versi 1997 yang dibintangi oleh pemain Austria serta versi 2007 yang dibintangi oleh pemain Hollywood diantaranya Naomi Watts dan Tim Roth. Nah jika ingin menonton, anda tak perlu repot-repot karena keduanya sangat mirip hingga ke detail adegannya. Saran saya, tonton versi 1997.

//movieboozer.com

Selain itu, saya hanya menonton ulang beberapa film. Film pertama yang saya tonton ulang adalah The Wolf of Wall Street. Penampilan Leonardo DiCaprio sebagai Jordan Belfort tak pernah membuat saya bosan.

Berikutnya, saya menonton film saingan DiCaprio, Dallas Buyers Club. Penampilan Matthew McConaughey sebagai penderita AIDS disini berhasil mengalahkan DiCaprio dalam The Wolf of Wall Street pada ajang Oscar 2013. Menurut saya keduanya memberikan akting yang solid, dan baik DiCaprio maupun McConaughey, layak mendapat prediket sebagai aktor terbaik.

Everything is Awesome! The Lego Movie adalah film animasi yang sering saya tonton ulang. Kali ini, saya tonton lagi bersama adik-adik saya. Animasi yang komplit: ada humor, drama, aksi, dan — tak lupa — pesan moral. Komedinya selalu mengena meski telah berulang kali saya lihat. Apalagi menyaksikan persona Batman yang diisikan suaranya oleh Will Arnett.

Untuk serial TV, seperti biasanya saya melanjutkan True Detective season 2 yang telah memasuki episode kelima. Setelah adegan tembak-tembakan yang intens di akhir episode 4, cerita beralih ke 2 bulan kemudian dan saya rasa terjadi sesuatu yang signifikan dalam rentang waktu tersebut yang baru akan kita ketahui menjelang episode penutupnya nanti.

Terakhir saya melanjutkan Daredevil episode 5. Mafia Rusia berencana untuk membalaskan dendam mereka pada Fisk, tapi ternyata ini hanyalah siasat Fisk untuk melenyapkan seluruh anggota mafia Rusia. Murdock datang di saat yang tak tepat dan akhirnya terjebak dalam situasi yang rumit. Ckckck. Ciyan.

Nah sekarang giliran anda, apa film (atau serial TV) yang anda tonton minggu ini? Dengan senang hati saya persilakan anda memasukkannya di kolom komentar. ■UP 

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Minggu ini saya menonton 'Funny Games', 'The Wolf of Wall Street', 'Dallas Buyers Club', 'The Lego Movie', serta 'True Detective' season 2 dan 'Daredevil'. Apa tontonan anda?

Anda mungkin menyadari bahwa belakangan ini UlasanPilem.com hanya menampilkan trailer dan nyaris tak ada review-review film terbaru. Alasannya adalah saya mudik lebaran dan kebetulan di kampung saya tak ada bioskop. Minggu ini saya sama sekali tak pergi ke bioskop.

Satu-satunya review yang saya posting adalag review film Maggie yang telah saya tonton beberapa minggu yang lalu, tapi baru tayang secara reguler mulai kemarin. Anda bisa membaca review-nya disini.

Di rumah, saya membuka minggu ini dengan Funny Games dari sutradara Michael Haneke. Film satir ini bercerita tentang keluarga yang disandera oleh 2 orang psikopat muda. Sebenarnya film ini ada 2 versi: versi 1997 yang dibintangi oleh pemain Austria serta versi 2007 yang dibintangi oleh pemain Hollywood diantaranya Naomi Watts dan Tim Roth. Nah jika ingin menonton, anda tak perlu repot-repot karena keduanya sangat mirip hingga ke detail adegannya. Saran saya, tonton versi 1997.

//movieboozer.com

Selain itu, saya hanya menonton ulang beberapa film. Film pertama yang saya tonton ulang adalah The Wolf of Wall Street. Penampilan Leonardo DiCaprio sebagai Jordan Belfort tak pernah membuat saya bosan.

Berikutnya, saya menonton film saingan DiCaprio, Dallas Buyers Club. Penampilan Matthew McConaughey sebagai penderita AIDS disini berhasil mengalahkan DiCaprio dalam The Wolf of Wall Street pada ajang Oscar 2013. Menurut saya keduanya memberikan akting yang solid, dan baik DiCaprio maupun McConaughey, layak mendapat prediket sebagai aktor terbaik.

Everything is Awesome! The Lego Movie adalah film animasi yang sering saya tonton ulang. Kali ini, saya tonton lagi bersama adik-adik saya. Animasi yang komplit: ada humor, drama, aksi, dan — tak lupa — pesan moral. Komedinya selalu mengena meski telah berulang kali saya lihat. Apalagi menyaksikan persona Batman yang diisikan suaranya oleh Will Arnett.

Untuk serial TV, seperti biasanya saya melanjutkan True Detective season 2 yang telah memasuki episode kelima. Setelah adegan tembak-tembakan yang intens di akhir episode 4, cerita beralih ke 2 bulan kemudian dan saya rasa terjadi sesuatu yang signifikan dalam rentang waktu tersebut yang baru akan kita ketahui menjelang episode penutupnya nanti.

Terakhir saya melanjutkan Daredevil episode 5. Mafia Rusia berencana untuk membalaskan dendam mereka pada Fisk, tapi ternyata ini hanyalah siasat Fisk untuk melenyapkan seluruh anggota mafia Rusia. Murdock datang di saat yang tak tepat dan akhirnya terjebak dalam situasi yang rumit. Ckckck. Ciyan.

Nah sekarang giliran anda, apa film (atau serial TV) yang anda tonton minggu ini? Dengan senang hati saya persilakan anda memasukkannya di kolom komentar. ■UP 

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Saturday, July 25, 2015

Berita Film Minggu Ini #8

July 2015 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul July 2015, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Featured, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Berita Film Minggu Ini #8
link : Berita Film Minggu Ini #8

Baca juga


July 2015

Berita film apa yang mungkin anda lewatkan minggu ini? UlasanPilem telah merangkum 16 berita mengenai dunia perfilman, diantaranya mengenai sekuel 'Jurassic World', Joe Taslim bermain dalam 'Star Trek 3', serial baru 'Xena', sutradara 'Baywatch', dan masih banyak lagi.

#01 Alex Rocco Meninggal Dunia di Usia 79 Tahun

//hollywoodreporter.com

Aktor Alex Rocco yang bermain sebagai pemilik kasino Moe Greene dalam film The Godfather meninggal pada Sabtu lalu (18/7) di California di usia 79 tahun. Rocco telah lama menderita kanker.

Aktor ini juga telah bermain dalam banyak film lain seperti Freebie and the Bean, The Stunt Man, That Thing You Do dan masih banyak lagi. Selain itu, Rocco juga pernah tampil dalam serial TV The Facts of Life, Starsky and Hutch, Magic City, dan Episodes.


#02 Benicio del Toro Diincar Bermain dalam 'Star Wars: Episode VIII'

//thewrap.com

Meski Star Wars: Episode VII - The Force Awakens baru akan tayang akhir tahun ini, tapi casting untuk episode berikutnya telah mulai dilakukan. Dilansir dari THR, Benicio del Toro (Snatch., Escobar: Paradise Lost) tengah diincar oleh Lucasfilm untuk bermain dalam film tersebut sebagai antagonis. Meski begitu, Del Toro belum mengkonfirmasi hal tersebut.

Star Wars: Episode VIII disutradarai oleh Rian Johnson (Looper) dan direncanakan tayang pada 26 Mei 2017.


#03 'The Sword in The Stone' akan Diangkat Disney ke Live-Action

//bluray.com

Menyusul Alice in Wonderland, Maleficent, Cinderella, Beauty and the Beast, Mulan, The Jungle Book, Winnie the Pooh, Aladdin, dll — ingatkan saya kalau ada yang terlewat — Disney akan mengangkat salah satu animasi klasiknya The Sword in the Stone ke versi layar kaca dengan penulis naskah Brian Cogman (seri Game of Thrones).

The Sword in the Stone yang aslinya dirilis pada 1963 bercerita tentang masa kecil King Arthur yang dibimbing oleh Penyihir Merlin.


#04 Tyler Perry akan Bermain dalam 'Brain on Fire'

//biography.com

Setelah bermain dalam film Gone Girl yang bertipe serius, Tyler Perry akan bermain dalam film Brain on Fire yang diangkat dari memoar Susannah Cahalan yang berjudul Brain on Fire: My Month of Madness.

Film yang disutradarai oleh Gerard Barrett ini juga akan dibintangi oleh Chloe Grace Moretz yang berperan sebagai Callahan, jurnalis New York Post yang tiba-tiba mengalami halusinasi dan paranoia sementara Perry akan bermain sebagai bos Callahan.


#05 Serial 'Xena: The Warrior Princess' Dibuat Ulang

//goldderby.com

Xena: Warrior Princess serial TV tahun 90-an yang merupakan spinoff dari serial Hercules: The Legendary Journeys akan diangkat kembali layar TV oleh NBC. Produser Robert Tapert dan Sam Raimi menyatakan bahwa serial baru ini merupakan reboot modern dan menyatakan bahwa Xena yang baru adalah "wanita yang punya karisma seperti Lucy Lawless dan kepintaran Katniss dari The Hunger Games.

Lucy Lawless merupakan pemeran Xena dalam film orisinalnya dan kemungkinan besar akan ikut bermain sebagai pemeran pembantu.

Serial ini direncanakan tayang pada 2016.


#06 Manga '6000' akan Diadaptasi ke Layar Lebar

//joblo.com

All Nippon Entertainment bersama dengan produser Mike Medavoy (Black Swan), Edward McGurn, dan Ben Anderson akan mengadaptasi manga thriller bersetting bawah laut yang berjudul 6000 ke film layar lebar berbahasa Inggris.

6000 diangkat dari manga yang ditulis oleh Nokuto Koike yang mempunyai judul asli 6000: Rokusen. Ceritanya bersetting di fasilitas riset yang berada di 6.000 meter di bawah laut yang kemudian mengalami kecelakaan misterius. Saat sebuah tim kembali dikirim 3 tahun kemudian, keadaan menjadi rumit saat mereka harus berhadapan dengan lingkungan klaustrofobik, degradasi mental dan bahaya yang menanti di kedalaman.


#07 Emoji akan Dibuat menjadi Film! Serius!!

//rantlifestyle.com

Saya tak tahu harus berkomentar apa mendengar berita ini. Sony Pictures Animation baru saja memenangkan lelang atas hak pembuatan film tentang Emoji, karakter kecil yang biasa kita gunakan untuk berkomunikasi via media sosial, mengalahkan dua studio lainnya Warner Bros dan Paramount.

Eric Siegel dan Anthony Landis (Igor, Lilo & Stitch 2: Stitch Has a Glitch) akan menulis naskah film, dimana Landis juga akan bertindak sebagai sutradara.

Bagaimana keduanya akan mengangkat emoji ini menjadi film? Entahlah, saya juga penasaran. Tapi sejauh ini saya cukup skeptis mengingat keterbatasan narasi yang mungkin bisa diangkat dari karakter-karakter kecil dengan ekspresi emosi yang juga terbatas tersebut.


#08 Chloe Moretz akan Bergabung Bersama Zac Efron dan Seth Rogen dalam 'Neighbors 2'

//comingsoon.net

Secara mengejtkan, film komedi Neighbors yang dirilis pada 2014 lalu menjadi hit dengan raihan box office mencapai $269 juta. Nah, Universal berencana akan membuat sekuelnya yang direncanakan tayang pada 13 Mei 2016.

Nicholas Stoller akan kembali duduk sebagai sutradara. Zac Efron, Seth Rogen, dan Rose Byrne dipastikan bermain kembali. Sementara itu, Chloe Grace Moretz (Kick-Ass, The Equalizer) direncakan akan ikut bermain.


#09 Russell Crowe, Brie Larson Diincar Bermain dalam 'Kong: Skull Island'

//craveonline.com

Setelah kehilangan Michael Keaton dan J.K. Simmons, Kong: Skull Island tengah mengincar Russell Crowe untuk bermain. Sebagai tambahan, Brie Larson (Short Term 12, Trainwreck) tengah berada dalam tahap negosiasi untuk bermain dalam film yang juga dibintangi oleh Tom Hiddleston ini.

Disutradarai oleh Jordan Vogt-Roberts (Kings of Summer), sekuel/prekuel King Kong ini direncanakan tayang pada 10 Maret 2017.


#10 Berikut Tanggal Tayang 'Jurassic World 2'

//comicbook.com

Dengan kesuksesan finansial Jurassic World yang berhasil menggeser The Avengers sebagai film terlaris ketiga sepanjang sejarah, bukanlah hal yang mengejutkan jika kemudian Universal berniat membuat sekuel film tersebut. Dilansir dari THR, sekuel ini direncanakan tayang pada 22 Juni 2018.

Chris Pratt dan Bryce Dallas Howard akan kembali bermain. Namun film ini takkan disutradarai kembali oleh Colin Trevorrow, yang kali ini hanya akan menulis naskah dan menjadi eksekutif produser bersama Steven Spielberg.


#11 Ridley Scott akan Menyutradarai 'The Cartel', Leonardo DiCaprio Diincar

//litreactor.com

Ridley Scott (Alien, Prometheus, American Gangster) akan mengangkat novel dari Don Winslow yang berjudul The Cartel. Novel ini bercerita tentang raja narkoba Meksiko yang berada dalam pelarian setelah kabur dari penjara.

Belum ada kabar lebih lanjut mengenai film ini. Apalagi Scott terlebih dahulu akan membuat Prometheus 2. Namun dikabarkan bahwa Leonardo DiCaprio tengah diincar sebagai pemeran utama.


#12 Serial 'Da Vinci's Demons' akan Berakhir Setelah Season 3

//simon-how.com

Kanal Starz mengumumkan bahwa serial Da Vinci's Demons yang digagas oleh David S. Goyer (penulis The Dark Knight) akan berakhir setelah season 3. Season terakhir ini akan tayang pada 24 Oktober mendatan.

Serial fantasi-sejarah ini bersetting di Florence era Renaissance dan bercerita tentang kehidupan Leonardo Da Vinci muda.


#13 Robin akan Tampil dalam 'Batman v. Superman'?

//heroichollywood.com

Trailer terbaru Batman v. Superman: Dawn of Justice yang menampilkan sekilas kostum Robin yang dicoret oleh Joker menimbulkan spekulasi bahwa kemungkinan Robin akan muncul sebagai cameo dalam film tersebut. Heroic Hollywood membenarkan hal tersebut sekaligus memberikan info mengenai siapa pemeran rekan Batman tersebut.

Eli Snyder, anak dari sutradara Zack Snyder dirumorkan akan bermain sebagai Robin dalam adegan flashback bersama Joker. Sebelumnya Eli pernah juga pernah tampil dalam 300 sebagai Leonidas kecil dan Watchmen sebagai Rorschach muda.

Jika ini benar, kemungkinan Eli akan bermain sebagai Robin versi Jason Todd. Penggemar komik Batman pasti mengenal nama ini sebagai Robin kedua (menggantikan Dick Grayson yang menjadi Nightwing). Karakter ini terkenal karena kematiannya yang tragis di tangan Joker.


#14 'Baywatch' Mendapatkan Sutradara

//comingsoon.net

Berselang 9 bulan sejak pengumuman keterlibatan Dwayne "The Rock" Johnson, film terbaru Baywatch akhirnya mendapatkan sutradara. Variety melaporkan bahwa Seth Gordon (Horrible Bosses, Identity Thief) akan mengambil posisi sutradara untuk film yang diangkat dari serial TV populer ini.

Adaptasi ini dikabarkan akan lebih berfokus ke komedi ala 21 Jump Street dan tak terlalu mirip dengan serial aslinya.


#15 LeBron James Menandatangani Proyek Film dengan Warner Bros

//cinemablend.com

Setelah penampilannya dalam film komedi Trainwreck, LeBron James menandatangani proyek dengan Warner Bros, diantaranya untuk beberapa film, serial televisi dan program digital.

Meski begitu, tak ada proyek spesifik yang disebutkan. Muncul spekulasi bahwa James akan muncul dalam Space Jam 2, mengikuti jejak Michael Jordan yang tampil dalam Space Jam pada 1996.


#16 Angelina Jolie akan Menyutradarai Film untuk Netflix

//yimg.com

Satu lagi talenta papan atas yang bekerja sama dengan Netflix adalah Angelina Jolie. Istri dari Brad Pitt tersebut akan menyutradarai film First The Killed My Father: A Daughter of Cambodia Remembers yang diangkat dari memoar yang ditulis oleh Loung Ung, penulis dan pejuang kemanusiaan Kamboja. Jolie juga akan bertindaks sebagai produser bersama Rithy Panh.

Film ini direncanakan rilis pada 2016 via Netflix dan juga ditayangkan dalam beberapa festival film.


#17 Joe Taslim Reuni dengan Sutradara 'Furious 6' untuk 'Star Trek 3'

//cnnindonesia.com

Dilansir dari THR, Paramount Pictures mengajak Joe Taslim untuk bergabung dalam film Star Trek Beyond. Ini berarti Joe akan reuni kembali dengan sutradara Justin Lin setelah film Furious 6.

Dalam film ini, Joe akan bermain bersama Chris Pine, Zachary Quinto, Zoe Saldana, Karl Urban, Simon Pegg, Anton Yelchin, dan John Cho beserta bintang baru Sofia Boutella dan Idris Elba sebagai antagonis. Peran Joe berhubungan dengan karakter yang dimainkan Elba. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Berita film apa yang mungkin anda lewatkan minggu ini? UlasanPilem telah merangkum 16 berita mengenai dunia perfilman, diantaranya mengenai sekuel 'Jurassic World', Joe Taslim bermain dalam 'Star Trek 3', serial baru 'Xena', sutradara 'Baywatch', dan masih banyak lagi.

#01 Alex Rocco Meninggal Dunia di Usia 79 Tahun

//hollywoodreporter.com

Aktor Alex Rocco yang bermain sebagai pemilik kasino Moe Greene dalam film The Godfather meninggal pada Sabtu lalu (18/7) di California di usia 79 tahun. Rocco telah lama menderita kanker.

Aktor ini juga telah bermain dalam banyak film lain seperti Freebie and the Bean, The Stunt Man, That Thing You Do dan masih banyak lagi. Selain itu, Rocco juga pernah tampil dalam serial TV The Facts of Life, Starsky and Hutch, Magic City, dan Episodes.


#02 Benicio del Toro Diincar Bermain dalam 'Star Wars: Episode VIII'

//thewrap.com

Meski Star Wars: Episode VII - The Force Awakens baru akan tayang akhir tahun ini, tapi casting untuk episode berikutnya telah mulai dilakukan. Dilansir dari THR, Benicio del Toro (Snatch., Escobar: Paradise Lost) tengah diincar oleh Lucasfilm untuk bermain dalam film tersebut sebagai antagonis. Meski begitu, Del Toro belum mengkonfirmasi hal tersebut.

Star Wars: Episode VIII disutradarai oleh Rian Johnson (Looper) dan direncanakan tayang pada 26 Mei 2017.


#03 'The Sword in The Stone' akan Diangkat Disney ke Live-Action

//bluray.com

Menyusul Alice in Wonderland, Maleficent, Cinderella, Beauty and the Beast, Mulan, The Jungle Book, Winnie the Pooh, Aladdin, dll — ingatkan saya kalau ada yang terlewat — Disney akan mengangkat salah satu animasi klasiknya The Sword in the Stone ke versi layar kaca dengan penulis naskah Brian Cogman (seri Game of Thrones).

The Sword in the Stone yang aslinya dirilis pada 1963 bercerita tentang masa kecil King Arthur yang dibimbing oleh Penyihir Merlin.


#04 Tyler Perry akan Bermain dalam 'Brain on Fire'

//biography.com

Setelah bermain dalam film Gone Girl yang bertipe serius, Tyler Perry akan bermain dalam film Brain on Fire yang diangkat dari memoar Susannah Cahalan yang berjudul Brain on Fire: My Month of Madness.

Film yang disutradarai oleh Gerard Barrett ini juga akan dibintangi oleh Chloe Grace Moretz yang berperan sebagai Callahan, jurnalis New York Post yang tiba-tiba mengalami halusinasi dan paranoia sementara Perry akan bermain sebagai bos Callahan.


#05 Serial 'Xena: The Warrior Princess' Dibuat Ulang

//goldderby.com

Xena: Warrior Princess serial TV tahun 90-an yang merupakan spinoff dari serial Hercules: The Legendary Journeys akan diangkat kembali layar TV oleh NBC. Produser Robert Tapert dan Sam Raimi menyatakan bahwa serial baru ini merupakan reboot modern dan menyatakan bahwa Xena yang baru adalah "wanita yang punya karisma seperti Lucy Lawless dan kepintaran Katniss dari The Hunger Games.

Lucy Lawless merupakan pemeran Xena dalam film orisinalnya dan kemungkinan besar akan ikut bermain sebagai pemeran pembantu.

Serial ini direncanakan tayang pada 2016.


#06 Manga '6000' akan Diadaptasi ke Layar Lebar

//joblo.com

All Nippon Entertainment bersama dengan produser Mike Medavoy (Black Swan), Edward McGurn, dan Ben Anderson akan mengadaptasi manga thriller bersetting bawah laut yang berjudul 6000 ke film layar lebar berbahasa Inggris.

6000 diangkat dari manga yang ditulis oleh Nokuto Koike yang mempunyai judul asli 6000: Rokusen. Ceritanya bersetting di fasilitas riset yang berada di 6.000 meter di bawah laut yang kemudian mengalami kecelakaan misterius. Saat sebuah tim kembali dikirim 3 tahun kemudian, keadaan menjadi rumit saat mereka harus berhadapan dengan lingkungan klaustrofobik, degradasi mental dan bahaya yang menanti di kedalaman.


#07 Emoji akan Dibuat menjadi Film! Serius!!

//rantlifestyle.com

Saya tak tahu harus berkomentar apa mendengar berita ini. Sony Pictures Animation baru saja memenangkan lelang atas hak pembuatan film tentang Emoji, karakter kecil yang biasa kita gunakan untuk berkomunikasi via media sosial, mengalahkan dua studio lainnya Warner Bros dan Paramount.

Eric Siegel dan Anthony Landis (Igor, Lilo & Stitch 2: Stitch Has a Glitch) akan menulis naskah film, dimana Landis juga akan bertindak sebagai sutradara.

Bagaimana keduanya akan mengangkat emoji ini menjadi film? Entahlah, saya juga penasaran. Tapi sejauh ini saya cukup skeptis mengingat keterbatasan narasi yang mungkin bisa diangkat dari karakter-karakter kecil dengan ekspresi emosi yang juga terbatas tersebut.


#08 Chloe Moretz akan Bergabung Bersama Zac Efron dan Seth Rogen dalam 'Neighbors 2'

//comingsoon.net

Secara mengejtkan, film komedi Neighbors yang dirilis pada 2014 lalu menjadi hit dengan raihan box office mencapai $269 juta. Nah, Universal berencana akan membuat sekuelnya yang direncanakan tayang pada 13 Mei 2016.

Nicholas Stoller akan kembali duduk sebagai sutradara. Zac Efron, Seth Rogen, dan Rose Byrne dipastikan bermain kembali. Sementara itu, Chloe Grace Moretz (Kick-Ass, The Equalizer) direncakan akan ikut bermain.


#09 Russell Crowe, Brie Larson Diincar Bermain dalam 'Kong: Skull Island'

//craveonline.com

Setelah kehilangan Michael Keaton dan J.K. Simmons, Kong: Skull Island tengah mengincar Russell Crowe untuk bermain. Sebagai tambahan, Brie Larson (Short Term 12, Trainwreck) tengah berada dalam tahap negosiasi untuk bermain dalam film yang juga dibintangi oleh Tom Hiddleston ini.

Disutradarai oleh Jordan Vogt-Roberts (Kings of Summer), sekuel/prekuel King Kong ini direncanakan tayang pada 10 Maret 2017.


#10 Berikut Tanggal Tayang 'Jurassic World 2'

//comicbook.com

Dengan kesuksesan finansial Jurassic World yang berhasil menggeser The Avengers sebagai film terlaris ketiga sepanjang sejarah, bukanlah hal yang mengejutkan jika kemudian Universal berniat membuat sekuel film tersebut. Dilansir dari THR, sekuel ini direncanakan tayang pada 22 Juni 2018.

Chris Pratt dan Bryce Dallas Howard akan kembali bermain. Namun film ini takkan disutradarai kembali oleh Colin Trevorrow, yang kali ini hanya akan menulis naskah dan menjadi eksekutif produser bersama Steven Spielberg.


#11 Ridley Scott akan Menyutradarai 'The Cartel', Leonardo DiCaprio Diincar

//litreactor.com

Ridley Scott (Alien, Prometheus, American Gangster) akan mengangkat novel dari Don Winslow yang berjudul The Cartel. Novel ini bercerita tentang raja narkoba Meksiko yang berada dalam pelarian setelah kabur dari penjara.

Belum ada kabar lebih lanjut mengenai film ini. Apalagi Scott terlebih dahulu akan membuat Prometheus 2. Namun dikabarkan bahwa Leonardo DiCaprio tengah diincar sebagai pemeran utama.


#12 Serial 'Da Vinci's Demons' akan Berakhir Setelah Season 3

//simon-how.com

Kanal Starz mengumumkan bahwa serial Da Vinci's Demons yang digagas oleh David S. Goyer (penulis The Dark Knight) akan berakhir setelah season 3. Season terakhir ini akan tayang pada 24 Oktober mendatan.

Serial fantasi-sejarah ini bersetting di Florence era Renaissance dan bercerita tentang kehidupan Leonardo Da Vinci muda.


#13 Robin akan Tampil dalam 'Batman v. Superman'?

//heroichollywood.com

Trailer terbaru Batman v. Superman: Dawn of Justice yang menampilkan sekilas kostum Robin yang dicoret oleh Joker menimbulkan spekulasi bahwa kemungkinan Robin akan muncul sebagai cameo dalam film tersebut. Heroic Hollywood membenarkan hal tersebut sekaligus memberikan info mengenai siapa pemeran rekan Batman tersebut.

Eli Snyder, anak dari sutradara Zack Snyder dirumorkan akan bermain sebagai Robin dalam adegan flashback bersama Joker. Sebelumnya Eli pernah juga pernah tampil dalam 300 sebagai Leonidas kecil dan Watchmen sebagai Rorschach muda.

Jika ini benar, kemungkinan Eli akan bermain sebagai Robin versi Jason Todd. Penggemar komik Batman pasti mengenal nama ini sebagai Robin kedua (menggantikan Dick Grayson yang menjadi Nightwing). Karakter ini terkenal karena kematiannya yang tragis di tangan Joker.


#14 'Baywatch' Mendapatkan Sutradara

//comingsoon.net

Berselang 9 bulan sejak pengumuman keterlibatan Dwayne "The Rock" Johnson, film terbaru Baywatch akhirnya mendapatkan sutradara. Variety melaporkan bahwa Seth Gordon (Horrible Bosses, Identity Thief) akan mengambil posisi sutradara untuk film yang diangkat dari serial TV populer ini.

Adaptasi ini dikabarkan akan lebih berfokus ke komedi ala 21 Jump Street dan tak terlalu mirip dengan serial aslinya.


#15 LeBron James Menandatangani Proyek Film dengan Warner Bros

//cinemablend.com

Setelah penampilannya dalam film komedi Trainwreck, LeBron James menandatangani proyek dengan Warner Bros, diantaranya untuk beberapa film, serial televisi dan program digital.

Meski begitu, tak ada proyek spesifik yang disebutkan. Muncul spekulasi bahwa James akan muncul dalam Space Jam 2, mengikuti jejak Michael Jordan yang tampil dalam Space Jam pada 1996.


#16 Angelina Jolie akan Menyutradarai Film untuk Netflix

//yimg.com

Satu lagi talenta papan atas yang bekerja sama dengan Netflix adalah Angelina Jolie. Istri dari Brad Pitt tersebut akan menyutradarai film First The Killed My Father: A Daughter of Cambodia Remembers yang diangkat dari memoar yang ditulis oleh Loung Ung, penulis dan pejuang kemanusiaan Kamboja. Jolie juga akan bertindaks sebagai produser bersama Rithy Panh.

Film ini direncanakan rilis pada 2016 via Netflix dan juga ditayangkan dalam beberapa festival film.


#17 Joe Taslim Reuni dengan Sutradara 'Furious 6' untuk 'Star Trek 3'

//cnnindonesia.com

Dilansir dari THR, Paramount Pictures mengajak Joe Taslim untuk bergabung dalam film Star Trek Beyond. Ini berarti Joe akan reuni kembali dengan sutradara Justin Lin setelah film Furious 6.

Dalam film ini, Joe akan bermain bersama Chris Pine, Zachary Quinto, Zoe Saldana, Karl Urban, Simon Pegg, Anton Yelchin, dan John Cho beserta bintang baru Sofia Boutella dan Idris Elba sebagai antagonis. Peran Joe berhubungan dengan karakter yang dimainkan Elba. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem