Monday, April 30, 2018

Box Office: 'Avengers: Infinity War' Raih Debut Terbesar Sepanjang Masa

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Box Office, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Box Office: 'Avengers: Infinity War' Raih Debut Terbesar Sepanjang Masa
link : Box Office: 'Avengers: Infinity War' Raih Debut Terbesar Sepanjang Masa

Baca juga


April 2018

Tak ada kata mustahil bagi 'Avengers: Infinity War'. Film terbaru Marvel ini baru saja menghancurkan rekor 'Star Wars: The Force Awakens'. Berikut rekap box office minggu ini.

Film Marvel yang tak mendapatkan posisi jawara box office di minggu perdana penayangan boleh dibilang sebagai lelucon yang tak lucu. Ini adalah hal yang sudah mutlak. Apalagi jika film tersebut adalah film yang mengumpulkan (hampir) semua jagoan Marvel dalam satu cerita yang dibangun selama 1 dekade. Dalam hal ini, Avengers: Infinity War tak mengecewakan sama sekali. Bagaimana tidak, ia resmi menjadi film dengan debut tertinggi sepanjang masa.

Ya, hanya dua setengah tahun saja Star Wars: The Force Awakens mampu mempertahankan prediket tersebut dengan $247,9 juta, karena sekarang Infinity War sudah melampauinya dengan debut $257,7 juta. Penonton juga sepertinya sangat puas, sebab mereka memberikannya CinemaScore "A".

Kalau anda ingin tahu rekor printilan yang juga dipecahkannya, ini dia: (1) pendapatan hari Sabtu terbesar sepanjang masa ($82,1 juta), mengalahkan Jurassic World ($69,6 juta), pendapatan hari Minggu terbesar sepanjang masa ($69,2), mengalahkan The Force Awakens ($69,2 juta), (3) debut bulan April terbesar sepanjang masa, mengalahkan Furious 7 ($147,2 juta), (4) debut musim semi terbesar sepanjang masa, mengalahkan Beauty and the Beast ($174,8 juta), serta (5) film tercepat yang melewati angka $250 juta, yaitu 3 hari saja, mengungguli The Force Awakens yang melakukannya dalam 4 hari.

Tak hanya di Amerika saja, Infinity War ternyata juga memecahkan rekor box office internasional, dimana ia meraup $382,7 juta dari luar Amerika. Angka ini memang masih di bawah The Fate of the Furious ($443,2 juta), tapi patut diingat bahwa berbeda dengan film tersebut, Infinity War sama sekali belum tayang di Cina dan Rusia yang notabene merupakan salah dua pasar kunci. Lagipula, jika digabungkan, total debut global Infinity War sudah menjadi yang terbesar sepanjang masa yaitu $640,5 juta, jauh meninggalkan The Fate of the Furious dengan $541,9 juta.

Sumbangan terbesar berasal dari UK ($42,2 juta), Korea Selatan ($39,2 juta), Meksiko ($25,1 juta). Di Indonesia sendiri, ia juga mencetak debut terbesar sepanjang masa yaitu $9,6 juta, mengalahkan The Fate of the Furious ($8,5 juta).

Dengan tayangnya Infinity War, tentu saja tak ada film yang nekat menantangnya, sehingga kita takkan mendapati rilisan baru di lima besar. Jawara minggu lalu, A Quiet Place turun ke posisi kedua dengan $11,0 juta. Selama 1 bulan penayangan, ia sudah meraup $148,5 juta. Sementara di luar Amerika, total pendapatan globalnya adalah $235,7 juta berkat tambahan $6,6 juta minggu ini dari 57 negara.

Meski mendapat respon yang tak begitu bagus, I Feel Pretty secara mengejutkan bertahan di posisi ketiga dengan $8,2 juta. Artinya, ia hanya turun 49,0% saja dari minggu lalu, yang bisa dibilang kecil jika mengingat ia berkompetisi dengn film terbesar tahun ini. Selama 2 minggu, film ini sudah mengumpulkan $29,6 juta.

Dampak paling besar dialami oleh Rampage yang harus terhempas sebesar 64,1% dengan pendapatan $7,2 juta. Film berbujet $120 juta ini baru memperoleh $78,0 juta selama 3 minggu. Namun untungnya, berkat tambahan $16,2 juta minggu ini dari luar Amerika, total pendapatan globalnya sudah $334,6 juta.

Meski yang lain terkena apes, Infinity War ternyata memberi berkah tersendiri bagi film Marvel lainnya, yaitu Black Panther. Ia kembali melesat naik ke posisi lima setelah dua minggu lalu terlempar dari lima besar. Sebelum ini, tak pernah ada 2 film Marvel yang duduk di lima besar box office. Pendapatannya hanya hanya turun 4,0% saja dari minggu lalu, yaitu $4,7 juta. Total pendapatan domestiknya adalah $688,4 juta, sedangkan total pendapatan globalnya adala $1,33 miliar.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Weekend Box Office 27 April - 29 April 2018

1.

Avengers: Infinity War
Minggu ini $257,698,183
Total $257,698,183

2.

A Quiet Place
Minggu ini $11,004,977
Total $148,528,278

3.

I Feel Pretty
Minggu ini $8,176,757
Total $29,620,831

4.

Rampage
Minggu ini $7,205,315
Total $78,030,872

5.

Black Panther
Minggu ini $4,736,428
Total $688,364,917
Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'A Quiet Place' Kembali ke Puncak ■UP

Tak ada kata mustahil bagi 'Avengers: Infinity War'. Film terbaru Marvel ini baru saja menghancurkan rekor 'Star Wars: The Force Awakens'. Berikut rekap box office minggu ini.

Film Marvel yang tak mendapatkan posisi jawara box office di minggu perdana penayangan boleh dibilang sebagai lelucon yang tak lucu. Ini adalah hal yang sudah mutlak. Apalagi jika film tersebut adalah film yang mengumpulkan (hampir) semua jagoan Marvel dalam satu cerita yang dibangun selama 1 dekade. Dalam hal ini, Avengers: Infinity War tak mengecewakan sama sekali. Bagaimana tidak, ia resmi menjadi film dengan debut tertinggi sepanjang masa.

Ya, hanya dua setengah tahun saja Star Wars: The Force Awakens mampu mempertahankan prediket tersebut dengan $247,9 juta, karena sekarang Infinity War sudah melampauinya dengan debut $257,7 juta. Penonton juga sepertinya sangat puas, sebab mereka memberikannya CinemaScore "A".

Kalau anda ingin tahu rekor printilan yang juga dipecahkannya, ini dia: (1) pendapatan hari Sabtu terbesar sepanjang masa ($82,1 juta), mengalahkan Jurassic World ($69,6 juta), pendapatan hari Minggu terbesar sepanjang masa ($69,2), mengalahkan The Force Awakens ($69,2 juta), (3) debut bulan April terbesar sepanjang masa, mengalahkan Furious 7 ($147,2 juta), (4) debut musim semi terbesar sepanjang masa, mengalahkan Beauty and the Beast ($174,8 juta), serta (5) film tercepat yang melewati angka $250 juta, yaitu 3 hari saja, mengungguli The Force Awakens yang melakukannya dalam 4 hari.

Tak hanya di Amerika saja, Infinity War ternyata juga memecahkan rekor box office internasional, dimana ia meraup $382,7 juta dari luar Amerika. Angka ini memang masih di bawah The Fate of the Furious ($443,2 juta), tapi patut diingat bahwa berbeda dengan film tersebut, Infinity War sama sekali belum tayang di Cina dan Rusia yang notabene merupakan salah dua pasar kunci. Lagipula, jika digabungkan, total debut global Infinity War sudah menjadi yang terbesar sepanjang masa yaitu $640,5 juta, jauh meninggalkan The Fate of the Furious dengan $541,9 juta.

Sumbangan terbesar berasal dari UK ($42,2 juta), Korea Selatan ($39,2 juta), Meksiko ($25,1 juta). Di Indonesia sendiri, ia juga mencetak debut terbesar sepanjang masa yaitu $9,6 juta, mengalahkan The Fate of the Furious ($8,5 juta).

Dengan tayangnya Infinity War, tentu saja tak ada film yang nekat menantangnya, sehingga kita takkan mendapati rilisan baru di lima besar. Jawara minggu lalu, A Quiet Place turun ke posisi kedua dengan $11,0 juta. Selama 1 bulan penayangan, ia sudah meraup $148,5 juta. Sementara di luar Amerika, total pendapatan globalnya adalah $235,7 juta berkat tambahan $6,6 juta minggu ini dari 57 negara.

Meski mendapat respon yang tak begitu bagus, I Feel Pretty secara mengejutkan bertahan di posisi ketiga dengan $8,2 juta. Artinya, ia hanya turun 49,0% saja dari minggu lalu, yang bisa dibilang kecil jika mengingat ia berkompetisi dengn film terbesar tahun ini. Selama 2 minggu, film ini sudah mengumpulkan $29,6 juta.

Dampak paling besar dialami oleh Rampage yang harus terhempas sebesar 64,1% dengan pendapatan $7,2 juta. Film berbujet $120 juta ini baru memperoleh $78,0 juta selama 3 minggu. Namun untungnya, berkat tambahan $16,2 juta minggu ini dari luar Amerika, total pendapatan globalnya sudah $334,6 juta.

Meski yang lain terkena apes, Infinity War ternyata memberi berkah tersendiri bagi film Marvel lainnya, yaitu Black Panther. Ia kembali melesat naik ke posisi lima setelah dua minggu lalu terlempar dari lima besar. Sebelum ini, tak pernah ada 2 film Marvel yang duduk di lima besar box office. Pendapatannya hanya hanya turun 4,0% saja dari minggu lalu, yaitu $4,7 juta. Total pendapatan domestiknya adalah $688,4 juta, sedangkan total pendapatan globalnya adala $1,33 miliar.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Weekend Box Office 27 April - 29 April 2018

1.

Avengers: Infinity War
Minggu ini $257,698,183
Total $257,698,183

2.

A Quiet Place
Minggu ini $11,004,977
Total $148,528,278

3.

I Feel Pretty
Minggu ini $8,176,757
Total $29,620,831

4.

Rampage
Minggu ini $7,205,315
Total $78,030,872

5.

Black Panther
Minggu ini $4,736,428
Total $688,364,917
Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'A Quiet Place' Kembali ke Puncak ■UP

The Conjuring Universe Siap Rilis ‘Annabelle 3’ di 2019

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : The Conjuring Universe Siap Rilis ‘Annabelle 3’ di 2019
link : The Conjuring Universe Siap Rilis ‘Annabelle 3’ di 2019

Baca juga


April 2018

Bicara soal perkembangan terbaru The Conjuring Universe, ia siap meluncurkan ‘Annabelle 3’ pada 2019.

Kesuksesan The Conjuring kini mengubahnya menjadi franchise horror yang memiliki cinematic universe sendiri. Saat ini ada tiga film yang yang karakter titelnya berasal dari semesta The Conjuring, yakni The Crooked Man, The Nun dan Annabelle. Bicara soal judul terakhir, akan hadir seri ketiga yang siap dirilis 3 Juli 2019.

Annabelle 3 - yang semula diketahui sebagai film untitled dari semesta The Conjuring – akan digarap sutradara debutan Gary Dauberman. Meski baru pertama kali menjadi sutradara, nyatanya Gary punya track record yang cukup panjang di The Conjuring Universe. Pasalnya, ia adalah penulis skrip di balik dua film Annabelle terdahulu, dan The Nun yang akan dirilis tahun ini. Tak berhenti sampai disitu, Gary juga menulis IT yang memecahkan rekor sebagai film horror terlaris sepanjang masa. Agaknya Annabelle 3 menjadi momentum bagi Gary untuk membuktikan bahwa ia adalah penulis sekaligus sutradara film horror yang potensial.

Sementara itu, dua film Annabelle telah mengumpulkan total pendapatan tak kurang dari $500 juta, dan angka tersebut dinilai menghasilkan profit fantastis bagi Warner Bros., karena minimnya budget yang digunakan untuk memproduksi kedua film. Berbeda dengan film pertama Annabelle yang dibanjiri kritik pedas, film kedua berhasil mengundang pujian dari para kritikus. Semoga saja Gary mampu melanjutkan tren positif ini saat menggarap Annabelle 3 nanti. Dan meski plot cerita jadi tanda tanya, kemungkinan besar film ini masih berkutat pada teror mengerikan dari sang boneka terkutuk, Annabelle.

Rencananya Annabelle 3 akan dirilis 3 Juli 2019, menyusul The Nun yang akan tayang 7 September ini. Sementara untuk The Crooked Man masih dalam pengembangan.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Bicara soal perkembangan terbaru The Conjuring Universe, ia siap meluncurkan ‘Annabelle 3’ pada 2019.

Kesuksesan The Conjuring kini mengubahnya menjadi franchise horror yang memiliki cinematic universe sendiri. Saat ini ada tiga film yang yang karakter titelnya berasal dari semesta The Conjuring, yakni The Crooked Man, The Nun dan Annabelle. Bicara soal judul terakhir, akan hadir seri ketiga yang siap dirilis 3 Juli 2019.

Annabelle 3 - yang semula diketahui sebagai film untitled dari semesta The Conjuring – akan digarap sutradara debutan Gary Dauberman. Meski baru pertama kali menjadi sutradara, nyatanya Gary punya track record yang cukup panjang di The Conjuring Universe. Pasalnya, ia adalah penulis skrip di balik dua film Annabelle terdahulu, dan The Nun yang akan dirilis tahun ini. Tak berhenti sampai disitu, Gary juga menulis IT yang memecahkan rekor sebagai film horror terlaris sepanjang masa. Agaknya Annabelle 3 menjadi momentum bagi Gary untuk membuktikan bahwa ia adalah penulis sekaligus sutradara film horror yang potensial.

Sementara itu, dua film Annabelle telah mengumpulkan total pendapatan tak kurang dari $500 juta, dan angka tersebut dinilai menghasilkan profit fantastis bagi Warner Bros., karena minimnya budget yang digunakan untuk memproduksi kedua film. Berbeda dengan film pertama Annabelle yang dibanjiri kritik pedas, film kedua berhasil mengundang pujian dari para kritikus. Semoga saja Gary mampu melanjutkan tren positif ini saat menggarap Annabelle 3 nanti. Dan meski plot cerita jadi tanda tanya, kemungkinan besar film ini masih berkutat pada teror mengerikan dari sang boneka terkutuk, Annabelle.

Rencananya Annabelle 3 akan dirilis 3 Juli 2019, menyusul The Nun yang akan tayang 7 September ini. Sementara untuk The Crooked Man masih dalam pengembangan.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sunday, April 29, 2018

Russo Sebut Judul Rahasia ‘Avengers 4’ Mewakili Inti Cerita

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Russo Sebut Judul Rahasia ‘Avengers 4’ Mewakili Inti Cerita
link : Russo Sebut Judul Rahasia ‘Avengers 4’ Mewakili Inti Cerita

Baca juga


April 2018

Seolah ingin membuat teka-teki judul ‘Avengers 4’ semakin menarik, sutradara Russo pun membagikan hint yang mungkin bisa memudahkan fans untuk menebak judul filmnya dengan tepat.

Seiring Avengers: Infinity War telah mendarat di bioskop, kini beragam topik pembicaraan filmnya pun mulai bermunculan. Mulai dari aksi gahar Thanos menghajar satu per satu anggota The Avengers dan Guardians of the Galaxy, hingga ending filmnya yang menimbulkan kengerian tersendiri. Namun tak sedikit pula yang mulai menerka-nerka judul rahasia Avengers 4, setelah menyaksikan segala yang terjadi dalam Infinity War. Seolah ingin membuat teka-teki judul ini semakin menarik, sutradara Russo pun membagikan hint yang mungkin bisa memudahkan fans untuk menebak judul Avengers 4 dengan tepat.

Saat berbincang dengan Bustle, Russo mengungkapkan Avengers 4 sebenarnya sudah punya judul, hanya saja belum diumumkan. Judul ini pun ditentukan Russo ketika Avengers 4 berada di tahap awal pengembangan. Dan di akhir pernyataannya, sang sutradara dengan gamblang mengakui judul rahasia Avengers 4 mewakili inti cerita filmnya.

Tak lama setelah Russo memberi kode judul rahasia Avengers 4, fans pun mulai berlomba-lomba menebak judul filmnya. Salah satu yang judul Avengers 4 kerap didengungkan adalah Endgame, yang terdengar cocok untuk situasi Marvel Cinematic Universe yang kini berada di akhir Phase 3. Selain itu, “Endgame” juga disinggung Doctor Strange di Infinity War. Apapun tebakan fans, baik Russo maupun Marvel telah menyatakan pengumuman judul resmi Avengers 4 masih lama, karena judul ini mengandung spoiler Infinity War. Jika memang demikian, bisa jadi judul Avengers 4 baru diumumkan pasca Infinity War turun dari layar bioskop.

Dengan plot cerita dan karakter yang masih misterius, diikuti dengan banyaknya kemungkinan yang bisa terjadi karena ending menggantung Infinity War, Avengers 4 akan dirilis 3 Mei 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Seolah ingin membuat teka-teki judul ‘Avengers 4’ semakin menarik, sutradara Russo pun membagikan hint yang mungkin bisa memudahkan fans untuk menebak judul filmnya dengan tepat.

Seiring Avengers: Infinity War telah mendarat di bioskop, kini beragam topik pembicaraan filmnya pun mulai bermunculan. Mulai dari aksi gahar Thanos menghajar satu per satu anggota The Avengers dan Guardians of the Galaxy, hingga ending filmnya yang menimbulkan kengerian tersendiri. Namun tak sedikit pula yang mulai menerka-nerka judul rahasia Avengers 4, setelah menyaksikan segala yang terjadi dalam Infinity War. Seolah ingin membuat teka-teki judul ini semakin menarik, sutradara Russo pun membagikan hint yang mungkin bisa memudahkan fans untuk menebak judul Avengers 4 dengan tepat.

Saat berbincang dengan Bustle, Russo mengungkapkan Avengers 4 sebenarnya sudah punya judul, hanya saja belum diumumkan. Judul ini pun ditentukan Russo ketika Avengers 4 berada di tahap awal pengembangan. Dan di akhir pernyataannya, sang sutradara dengan gamblang mengakui judul rahasia Avengers 4 mewakili inti cerita filmnya.

Tak lama setelah Russo memberi kode judul rahasia Avengers 4, fans pun mulai berlomba-lomba menebak judul filmnya. Salah satu yang judul Avengers 4 kerap didengungkan adalah Endgame, yang terdengar cocok untuk situasi Marvel Cinematic Universe yang kini berada di akhir Phase 3. Selain itu, “Endgame” juga disinggung Doctor Strange di Infinity War. Apapun tebakan fans, baik Russo maupun Marvel telah menyatakan pengumuman judul resmi Avengers 4 masih lama, karena judul ini mengandung spoiler Infinity War. Jika memang demikian, bisa jadi judul Avengers 4 baru diumumkan pasca Infinity War turun dari layar bioskop.

Dengan plot cerita dan karakter yang masih misterius, diikuti dengan banyaknya kemungkinan yang bisa terjadi karena ending menggantung Infinity War, Avengers 4 akan dirilis 3 Mei 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Paramount Siapkan 2 Film ‘Star Trek’ Berbeda

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Paramount Siapkan 2 Film ‘Star Trek’ Berbeda
link : Paramount Siapkan 2 Film ‘Star Trek’ Berbeda

Baca juga


April 2018

Paramount resmi mengumumkan ada dua film baru ‘Star Trek’ berbeda yang dikembangkan secara simultan.

Seolah tak mau kalah dengan Disney yang terus memproduksi seri terbaru franchise Star Wars, Paramount rupanya melakukan langkah serupa untuk franchise Star Trek. Menariknya, jika sebelumnya diketahui hanya ada satu film baru Star Trek yang dikembangkan, kini studio resmi mengumumkan ada dua film baru Star Trek berbeda yang dikembangkan secara simultan.

Seperti yang dilansir THR, meski pengumuman dua film Star Trek berbeda ini tak diikuti keterangan lebih lanjut, namun ada informasi yang sejauh ini berhasil diperoleh. Pertama, tak lain adalah Quentin Tarantino yang dikabarkan tengah mengembangkan sebuah proyek film Star Trek sejak Desember 2017 lalu, bersama produser J.J. Abrams. Disebutkan bahwa sutradara Pulp Fiction ini menyampaikan idenya ke Abrams, dan mengajukannya ke Paramount.

Tak lama berselang, studio akhirnya menggaet penulis Mark L. Smith (The Revenant) untuk menggarap skrip berdasarkan ide Tarantino. Kabarnya, Tarantino ingin film Star Trek ini berating R, dan Ia berpotensi menyutradarainya jika ia suka dengan hasil akhir skrip. Kini, sembari menunggu skrip tersebut diselesaikan, Tarantino fokus membidani Once Upon a Time in Hollywood yang mulai syuting musim panas ini.

Informasi berikutnya, adalah perekrutan S.J. Clarkson sebagai sutradara untuk proyek yang resmi diketahui sebagai Star Trek 4. Pemilihan Clarkson pun menjadi sejarah bagi franchise ini, karena ia adalah sutradara perempuan pertama yang membesut film Star Trek. Clarkson sendiri dikenal pernah menyutradarai beberapa episode dari serial populer. Diantaranya, Jessica Jones, The Defenders, Heroes, Bates Motel dan Orange Is the New Black.

Sementara untuk kabar terakhir dari Star Trek 4, skrip filmnya disebut sedang ditulis J.D. Payne dan Patrick McKay. Adapun Chris Hemsworth yang tampil sekilas di film reboot Star Trek (2009) berpeluang kembali sebagai ayah Kirk di seri keempat nanti. Rencananya Star Trek 4 akan kembali dibintangi Chris Pine dan Zachary Quinto, dan kemungkinan besar deretan pemeran kru pesawat USS Enterprise juga turut kembali, seperti Zoe Saldana, Karl Urban, John Cho dan Simon Pegg.

Franchise Star Trek sendiri terakhir kali menelurkan film Star Trek Beyond pada 2016 lalu. Kendati menuai respon positif, film arahan Justin Lin (Fast and Furious) kurang tampil menggembirakan di box office, lantaran film berbudget $185 juta ini hanya berhasil meraup $345 juta. Hal ini pun membuat Paramount memutar otak untuk menemukan formula tepat, agar film-film Star Trek nanti lebih banyak diminati daripada sebelumnya. Di luar itu, untuk saat ini, belum ada kepastian soal tanggal rilis baik untuk Star Trek milik Tarantino maupun Star Trek 4.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Paramount resmi mengumumkan ada dua film baru ‘Star Trek’ berbeda yang dikembangkan secara simultan.

Seolah tak mau kalah dengan Disney yang terus memproduksi seri terbaru franchise Star Wars, Paramount rupanya melakukan langkah serupa untuk franchise Star Trek. Menariknya, jika sebelumnya diketahui hanya ada satu film baru Star Trek yang dikembangkan, kini studio resmi mengumumkan ada dua film baru Star Trek berbeda yang dikembangkan secara simultan.

Seperti yang dilansir THR, meski pengumuman dua film Star Trek berbeda ini tak diikuti keterangan lebih lanjut, namun ada informasi yang sejauh ini berhasil diperoleh. Pertama, tak lain adalah Quentin Tarantino yang dikabarkan tengah mengembangkan sebuah proyek film Star Trek sejak Desember 2017 lalu, bersama produser J.J. Abrams. Disebutkan bahwa sutradara Pulp Fiction ini menyampaikan idenya ke Abrams, dan mengajukannya ke Paramount.

Tak lama berselang, studio akhirnya menggaet penulis Mark L. Smith (The Revenant) untuk menggarap skrip berdasarkan ide Tarantino. Kabarnya, Tarantino ingin film Star Trek ini berating R, dan Ia berpotensi menyutradarainya jika ia suka dengan hasil akhir skrip. Kini, sembari menunggu skrip tersebut diselesaikan, Tarantino fokus membidani Once Upon a Time in Hollywood yang mulai syuting musim panas ini.

Informasi berikutnya, adalah perekrutan S.J. Clarkson sebagai sutradara untuk proyek yang resmi diketahui sebagai Star Trek 4. Pemilihan Clarkson pun menjadi sejarah bagi franchise ini, karena ia adalah sutradara perempuan pertama yang membesut film Star Trek. Clarkson sendiri dikenal pernah menyutradarai beberapa episode dari serial populer. Diantaranya, Jessica Jones, The Defenders, Heroes, Bates Motel dan Orange Is the New Black.

Sementara untuk kabar terakhir dari Star Trek 4, skrip filmnya disebut sedang ditulis J.D. Payne dan Patrick McKay. Adapun Chris Hemsworth yang tampil sekilas di film reboot Star Trek (2009) berpeluang kembali sebagai ayah Kirk di seri keempat nanti. Rencananya Star Trek 4 akan kembali dibintangi Chris Pine dan Zachary Quinto, dan kemungkinan besar deretan pemeran kru pesawat USS Enterprise juga turut kembali, seperti Zoe Saldana, Karl Urban, John Cho dan Simon Pegg.

Franchise Star Trek sendiri terakhir kali menelurkan film Star Trek Beyond pada 2016 lalu. Kendati menuai respon positif, film arahan Justin Lin (Fast and Furious) kurang tampil menggembirakan di box office, lantaran film berbudget $185 juta ini hanya berhasil meraup $345 juta. Hal ini pun membuat Paramount memutar otak untuk menemukan formula tepat, agar film-film Star Trek nanti lebih banyak diminati daripada sebelumnya. Di luar itu, untuk saat ini, belum ada kepastian soal tanggal rilis baik untuk Star Trek milik Tarantino maupun Star Trek 4.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Friday, April 27, 2018

Sinopsis ‘The Predator’ Sinyalkan Villain yang Lebih Mematikan

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sinopsis ‘The Predator’ Sinyalkan Villain yang Lebih Mematikan
link : Sinopsis ‘The Predator’ Sinyalkan Villain yang Lebih Mematikan

Baca juga


April 2018

Sejauh ini ‘The Predator’ diketahui akan berating R dan diposisikan sebagai sekuel dari ‘Predator 2’. Kini muncul informasi baru berupa sinopsis yang diungkap Fox lewat event CinemaCon 2018.

Di luar Xenomorph dari franchise Alien, mungkin tiada lagi villain ikonik, legendaris dan brutal di genre sci-fi selain Predator. Setelah terakhir kali tampil di layar lebar pada 2010 lewat film Predators, sang pemburu akhirnya siap kembali beraksi di The Predator yang akan dirilis tahun ini.

Digarap oleh Shane Black yang sukses dengan Iron Man 3, sejauh ini The Predator diketahui akan berating R dan diposisikan sebagai sekuel dari Predator 2 (1990). Kini muncul informasi baru berupa sinopsis yang diungkap Fox lewat event CinemaCon 2018.

Sinopsis ini sendiri pada dasarnya mensinyalkan bahwa Predator kini lebih mematikan dari sebelumnya. Sebab, sang pemburu paling berbahaya di alam semesta kini menjadi lebih kuat, cerdas dan mematikan setelah mereka memperkuat genetik mereka dengan DNA milik spesies lain. Ketika seorang bocah tak sengaja memancing Predator untuk kembali ke Bumi, hanya sekelompok eks tentara bengal dan seorang guru sains yang mampu mencegah kepunahan umat manusia dari serangan maut Predator. Dengan setting cerita yang berada di kota kecil, film ini pun disebut sebagai “pembaruan eksplosif” untuk franchise Predator. Apakah ini menandakan The Predator akan menyajikan adegan action berskala besar? Kita lihat saja.

Berbekal skrip yang ditulis Fred Dekker (RoboCop 3) dan Shane Black, The Predator menampilkan Boyd Holbrook (Logan), Trevante Rhodes (Moonlight), Jacob Tremblay (Room), Keegan-Michael Key (Keanu), Olivia Munn (X-Men; Apocalypse) dan Sterling K. Brown (Black Panther). Rencananya The Predator akan dirilis 14 September 2018.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sejauh ini ‘The Predator’ diketahui akan berating R dan diposisikan sebagai sekuel dari ‘Predator 2’. Kini muncul informasi baru berupa sinopsis yang diungkap Fox lewat event CinemaCon 2018.

Di luar Xenomorph dari franchise Alien, mungkin tiada lagi villain ikonik, legendaris dan brutal di genre sci-fi selain Predator. Setelah terakhir kali tampil di layar lebar pada 2010 lewat film Predators, sang pemburu akhirnya siap kembali beraksi di The Predator yang akan dirilis tahun ini.

Digarap oleh Shane Black yang sukses dengan Iron Man 3, sejauh ini The Predator diketahui akan berating R dan diposisikan sebagai sekuel dari Predator 2 (1990). Kini muncul informasi baru berupa sinopsis yang diungkap Fox lewat event CinemaCon 2018.

Sinopsis ini sendiri pada dasarnya mensinyalkan bahwa Predator kini lebih mematikan dari sebelumnya. Sebab, sang pemburu paling berbahaya di alam semesta kini menjadi lebih kuat, cerdas dan mematikan setelah mereka memperkuat genetik mereka dengan DNA milik spesies lain. Ketika seorang bocah tak sengaja memancing Predator untuk kembali ke Bumi, hanya sekelompok eks tentara bengal dan seorang guru sains yang mampu mencegah kepunahan umat manusia dari serangan maut Predator. Dengan setting cerita yang berada di kota kecil, film ini pun disebut sebagai “pembaruan eksplosif” untuk franchise Predator. Apakah ini menandakan The Predator akan menyajikan adegan action berskala besar? Kita lihat saja.

Berbekal skrip yang ditulis Fred Dekker (RoboCop 3) dan Shane Black, The Predator menampilkan Boyd Holbrook (Logan), Trevante Rhodes (Moonlight), Jacob Tremblay (Room), Keegan-Michael Key (Keanu), Olivia Munn (X-Men; Apocalypse) dan Sterling K. Brown (Black Panther). Rencananya The Predator akan dirilis 14 September 2018.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Trivia Time: 'Avengers: Infinity War'

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Trivia, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Trivia Time: 'Avengers: Infinity War'
link : Trivia Time: 'Avengers: Infinity War'

Baca juga


April 2018

Tahukah anda bahwa Adam Warlock sempat akan diperkenallkan dalam 'Avengers: Infinity War'? Itu dan berbagai trivia lain mengenai 'Avengers: Infinity War' dapat anda temukan disini.

Terkadang cerita di belakang layar tak kalah seru dari apa yang kita saksikan di layar. Oleh karena itu, hadirlah rubrik santai & gak penting 'Trivia Time' untuk memuaskan dahaga anda akan fakta-fakta menarik mengenai produksi sebuah film. Ini bisa menambah wawasan sekaligus mengisi waktu luang anda. Dan (yang paling penting) bisa dipakai buat pamer ke teman-teman. Ayo buat mereka terjungkal dengan khazanah perfilman anda!

  • Sebagaimana kita ketahui, semua detil mengenai Avengers: Infinity War dijaga dengan sangat ketat. Bahkan Marvel sampai mengkampanyekan tagar #ThanosDemandsYourSilence untuk mengingatkan penonton agar tidak menyebar spoiler bagi yang lain. Untuk mencegah kebocoran saat syuting, tak ada satu pun pemain yang diijinkan untuk membaca skrip secara keseluruhan.

  • Hal di atas perlu dilakukan karena tak semua pemain pintar menjaga rahasia. Yang paling ember ternyata adalah pemeran Spider-Man, Tom Holland. Untuk jaga-jaga setelah ia menyebarkan banyak detil dari Spider-Man: Homecoming, Holland bahkan tak diberi tahu siapa lawannya saat adegan bertarung.

  • Salah satu lokasi syuting adalah Katedral Durham di Inggris. Nah, demi menjaga kerahasiaan film, keamanan di katedral ini sangat ketat, bahkan penjaga katedralnya sendiri tak diijinkan masuk saat syuting berlangsung. Tak sopan mereka sama tempat ibadah!

  • Sebelumnya, film ini diberi judul Avengers: Infinity War Part 1, sementara film selanjutnya adalah Avengers: Infinity War Part 2. Namun karena (((katanya))) kedua film ini merupakan film yang berbeda (bukan satu film yang dipisah menjadi dua), maka Marvel memutuskan untuk mengganti judulnya menjadi Avengers: Infinity War saja, sementara film berikutnya hingga saat ini baru diberi judul tentatif Avengers 4.

  • Meski punya ending yang relatif menggantung, bos Marvel Kevin Feige mengkonfirmasi bahwa kedua film tadi akan punya cerita yang (((sangat))) berbeda yang melengkapi satu sama lain.

  • Sutradara Anthony & Joe Russo menyatakan bahwa judul asli Part 2 belum akan diungkap dalam waktu dekat karena berpotensi membocorkan detil plot Infinity War dan sekuelnya.

  • Avengers: Infinity War merupakan film ke-19 dari Marvel Cinematic Universe (MCU) dan menjadi penanda ulang tahun ke-10 dari Marvel Studios.

  • Bukan cuma orang Indonesia saja, bule pun ternyata suka dengan cocoklogi. Kevin Feige rupanya mengotak-atik jadwal rilis film ini biar pas dengan berbagai momen monumental MCU. Direncanakan rilis pada 4 Mei 2018, tanggal ini (nyaris) bertepatan dengan 10 tahun pemancangan batu pertama MCU, yakni Iron Man yang dirilis pada 2 Mei 2008. Yang lebih pas lagi, tanggal ini juga sama persis dengan tanggal rilis The Avengers pada 4 Mei 2012. Sayangnya, cocoklogi ini harus dianulir. Perilisan Infinity War dipercepat satu minggu karena permintaan Tony Stark (via twitter) dan (mungkin) demi memberi ruang lebih banyak bagi filmnya untuk menghancurkan box office sebelum Solo: A Star Wars Story datang.

  • Perilisan Infinity War di 2018 ini juga bertepatan dengan perayaan 55 tahun kemunculan perdana Iron Man, Doctor Strange, dan tim Avengers di komik. Tahun ini juga menjadi ulang tahun ke-10 penampilan perdana Guardians of the Galaxy versi modern.

  • Infinity War dan sekuelnya nanti diproduksi secara back-to-back. Artinya, dua proses produksinya dilakukan secara berkelanjutan tapi dihitung sebagai satu produksi. Awalnya, Marvel malah ingin melakukannya secara simultan; syuting untuk dua film sekaligus dalam sekali jalan. Namun, Feige menyadari bahwa ini akan menjadi terlalu rumit, sehingga lebih baik untuk fokus dan menyelesaikan film satu per satu.

  • Kalau anda adalah jenis penonton yang rela bertahan sampai akhir untuk melihat post-credit scene, yang berarti anda adalah penonton yang sangat dibenci petugas bioskop, maka saya yakin anda pasti menyadari bahwa kredit Infinity War ini panjang sekali. Ini karena krunya sangat banyak. Efek visualnya sendiri bahkan dikerjakan keroyokan oleh beberapa perusahaan antara lain Industrial Light & Magic, Framestore, Method Studios, Weta Digital, Double Negative, Cinesite, Digital Domain, Rise, Lola VFX, dan Perception.

  • Jumlah 539 superhero yang saya estimasi saat menonton filmnya ternyata keliru. Marvel mengklaim bahwa "hanya" ada 64 karakter utama disini. Yang berarti, 34 karakter lebih banyak daripada Captain America: Civil War.

  • Menurut Feige, akan ada pergantian line-up antara film ini dengan sekuelnya nanti. Tim yang sudah kita lihat di Avengers: Infinity War tak akan sama dengan Avengers 4. Saya tak tahu pasti, tapi saya memprediksi ada 14 juta kombinasi yang bisa dengan melakukan permutasi terhadap semua karakternya. Prediksi ini disponsori oleh Doctor Strange.

  • Ini adalah penampilan keempat Thanos dalam MCU. Yang pertama adalah di The Avengers. Selanjutnya di Guardians of the Galaxy dan Avengers: Age of Ultron. Kendati demikian, Infinity War merupakan pertama kalinya Josh Brolin diberikan kredit untuk penampilannya sebagai Mad Titan ini.

  • Ini sama-sama menjadi penampilan ke-9 bagi Robert Downey Jr. dan Chris Evans untuk memerankan Iron Man dan Captain America.

  • Anda pasti takkan luput dengan penampilan baru Captain America kan? Ternyata ini mengacu pada komiknya, dimana Steve Rogers pernah beberapa kali berhenti dari perannya sebagai sang kapten. Di kali pertama, ia berubah menjadi karakter bernama Nomad. Di kali kedua berhenti, ia menumbuhkan jenggot. Desain pakaian dan jenggot macho dari Chris Evans dalam film merupakan kombinasi dari dua momen tadi.

  • Dalam film, ada adegan dimana Iron Man (Downey Jr) beradu ego dengan Doctor Strange (Benedict Cumberbatch). Ini trivia gaje yang menarik. Keduanya sama-sama pernah bermain sebagai karakter detektif paling populer sejagad, Sherlock Holmes; Downey Jr dalam filmnya Guy Ritchie sedangkan Cumberbatch dalam serial Sherlock. Bayangkan jika kedua Sherlock ini bertemu, adu egonya pasti lebih dahsyat.

  • Villain dari Captain America: The First Avenger, Red Skull punya peran dalam Infinity War (ampuni saya plis). Yang menjadi poinnya adalah ia tak lagi diperankan oleh Hugo Weaving (Agen Smith dari The Matrix) melainkan digantikan oleh Ross Marquand. Yah, tak terlalu kentara sih, soalnya kan karakternya pakai prostetik juga.

  • Kabarnya, Hugh Jackman tertarik untuk tampil dalam satu film Avengers, dengan syarat ia hanya akan memerankan ulang karakternya, Wolverine. Sayangnya, kita takkan mendapatkan itu karena Jackman sudah resmi pensiun sebagai Wolverine setelah Logan.

  • Russo Bersaudara sempat mempertimbangkan untuk memperkenalkan Adam Warlock, manusia buatan yang punya kekuatan kosmik. Namun ini tak terlaksana, karena latar belakangnya yang terlalu rumit untuk dimasukkan ke dalam film yang sudah penuh dengan banyak karakter.

  • Russo Bersaudara juga pernah mengindikasikan hadirnya Carol Danvers / Captain Marvel dalam film ini tapi. Tapi Kevin Feige memastikan bahwa Captain Marvel akan diperkenalkan terlebih dahulu di film solonya yang akan tayang di antara Infinity War dan sekuel.

  • Avengers: Infinity War merupakan film terpanjang MCU sejauh ini yaitu 149 menit, mengalhkan rekor sebelumnya Captain America: Civil War dengan 147 menit.

  • Film ini adalah film Hollywood pertama yang sepenuhnya diambil dengan kamera IMAX. Meski demikian, rasio yag dipakai bukanlah rasio IMAX tradisional 1,43:1 melainkan rasio IMAX digital, yaitu 1,90:1.

  • Trailer film ini mencetak view sebanyak 230 juta kali dalam 24 jam perilisan. Ia menjadi trailer dengan jumlah view terbanyak sepanjang masa, mengalahkan rekor sebelumnya milik It dengan 197 juta kali. Sementara itu, trailer kedua dari Infinity War berada di peringkat ketiga dengan 179 juta kali.

  • Film ini juga memecahkan rekor presale tiket terbesar hingga saat ini. Situs penjualan tiket online bioskop terbesar Fandango melaporkan bahwa Infinity War melewati rekor penjualan Black Panther (yang merupakan pemegang rekor presale film superhero) hanya dalam waktu 6 jam saja. Bahkan dalam 2 minggu sebelum perilisan, Infinity War sudah melampaui total penjualan dari 7 film MCU sebelumnya.... setelah digabung!

  • Sudah jelas film ini akan menghancurkan beberapa rekor box office. Namun kita belum akan tahu hal tersebut sebelum laporan weekend box office dirilis minggu depan. Proyeksinya ada di kisaran $200-$235 juta dari Amerika Utara dan $490-590 juta dari pasar internasional. Yang bisa dipastikan saat ini, sebagaimana dilaporkan oleh Wall Street Journal, total penjualan tiket pre-sale saja sudah masif, meraup $50 juta, hanya kalah dari Star Wars: The Force Awakens dan Star Wars: The Last Jedi. ■UP
Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Tahukah anda bahwa Adam Warlock sempat akan diperkenallkan dalam 'Avengers: Infinity War'? Itu dan berbagai trivia lain mengenai 'Avengers: Infinity War' dapat anda temukan disini.

Terkadang cerita di belakang layar tak kalah seru dari apa yang kita saksikan di layar. Oleh karena itu, hadirlah rubrik santai & gak penting 'Trivia Time' untuk memuaskan dahaga anda akan fakta-fakta menarik mengenai produksi sebuah film. Ini bisa menambah wawasan sekaligus mengisi waktu luang anda. Dan (yang paling penting) bisa dipakai buat pamer ke teman-teman. Ayo buat mereka terjungkal dengan khazanah perfilman anda!

  • Sebagaimana kita ketahui, semua detil mengenai Avengers: Infinity War dijaga dengan sangat ketat. Bahkan Marvel sampai mengkampanyekan tagar #ThanosDemandsYourSilence untuk mengingatkan penonton agar tidak menyebar spoiler bagi yang lain. Untuk mencegah kebocoran saat syuting, tak ada satu pun pemain yang diijinkan untuk membaca skrip secara keseluruhan.

  • Hal di atas perlu dilakukan karena tak semua pemain pintar menjaga rahasia. Yang paling ember ternyata adalah pemeran Spider-Man, Tom Holland. Untuk jaga-jaga setelah ia menyebarkan banyak detil dari Spider-Man: Homecoming, Holland bahkan tak diberi tahu siapa lawannya saat adegan bertarung.

  • Salah satu lokasi syuting adalah Katedral Durham di Inggris. Nah, demi menjaga kerahasiaan film, keamanan di katedral ini sangat ketat, bahkan penjaga katedralnya sendiri tak diijinkan masuk saat syuting berlangsung. Tak sopan mereka sama tempat ibadah!

  • Sebelumnya, film ini diberi judul Avengers: Infinity War Part 1, sementara film selanjutnya adalah Avengers: Infinity War Part 2. Namun karena (((katanya))) kedua film ini merupakan film yang berbeda (bukan satu film yang dipisah menjadi dua), maka Marvel memutuskan untuk mengganti judulnya menjadi Avengers: Infinity War saja, sementara film berikutnya hingga saat ini baru diberi judul tentatif Avengers 4.

  • Meski punya ending yang relatif menggantung, bos Marvel Kevin Feige mengkonfirmasi bahwa kedua film tadi akan punya cerita yang (((sangat))) berbeda yang melengkapi satu sama lain.

  • Sutradara Anthony & Joe Russo menyatakan bahwa judul asli Part 2 belum akan diungkap dalam waktu dekat karena berpotensi membocorkan detil plot Infinity War dan sekuelnya.

  • Avengers: Infinity War merupakan film ke-19 dari Marvel Cinematic Universe (MCU) dan menjadi penanda ulang tahun ke-10 dari Marvel Studios.

  • Bukan cuma orang Indonesia saja, bule pun ternyata suka dengan cocoklogi. Kevin Feige rupanya mengotak-atik jadwal rilis film ini biar pas dengan berbagai momen monumental MCU. Direncanakan rilis pada 4 Mei 2018, tanggal ini (nyaris) bertepatan dengan 10 tahun pemancangan batu pertama MCU, yakni Iron Man yang dirilis pada 2 Mei 2008. Yang lebih pas lagi, tanggal ini juga sama persis dengan tanggal rilis The Avengers pada 4 Mei 2012. Sayangnya, cocoklogi ini harus dianulir. Perilisan Infinity War dipercepat satu minggu karena permintaan Tony Stark (via twitter) dan (mungkin) demi memberi ruang lebih banyak bagi filmnya untuk menghancurkan box office sebelum Solo: A Star Wars Story datang.

  • Perilisan Infinity War di 2018 ini juga bertepatan dengan perayaan 55 tahun kemunculan perdana Iron Man, Doctor Strange, dan tim Avengers di komik. Tahun ini juga menjadi ulang tahun ke-10 penampilan perdana Guardians of the Galaxy versi modern.

  • Infinity War dan sekuelnya nanti diproduksi secara back-to-back. Artinya, dua proses produksinya dilakukan secara berkelanjutan tapi dihitung sebagai satu produksi. Awalnya, Marvel malah ingin melakukannya secara simultan; syuting untuk dua film sekaligus dalam sekali jalan. Namun, Feige menyadari bahwa ini akan menjadi terlalu rumit, sehingga lebih baik untuk fokus dan menyelesaikan film satu per satu.

  • Kalau anda adalah jenis penonton yang rela bertahan sampai akhir untuk melihat post-credit scene, yang berarti anda adalah penonton yang sangat dibenci petugas bioskop, maka saya yakin anda pasti menyadari bahwa kredit Infinity War ini panjang sekali. Ini karena krunya sangat banyak. Efek visualnya sendiri bahkan dikerjakan keroyokan oleh beberapa perusahaan antara lain Industrial Light & Magic, Framestore, Method Studios, Weta Digital, Double Negative, Cinesite, Digital Domain, Rise, Lola VFX, dan Perception.

  • Jumlah 539 superhero yang saya estimasi saat menonton filmnya ternyata keliru. Marvel mengklaim bahwa "hanya" ada 64 karakter utama disini. Yang berarti, 34 karakter lebih banyak daripada Captain America: Civil War.

  • Menurut Feige, akan ada pergantian line-up antara film ini dengan sekuelnya nanti. Tim yang sudah kita lihat di Avengers: Infinity War tak akan sama dengan Avengers 4. Saya tak tahu pasti, tapi saya memprediksi ada 14 juta kombinasi yang bisa dengan melakukan permutasi terhadap semua karakternya. Prediksi ini disponsori oleh Doctor Strange.

  • Ini adalah penampilan keempat Thanos dalam MCU. Yang pertama adalah di The Avengers. Selanjutnya di Guardians of the Galaxy dan Avengers: Age of Ultron. Kendati demikian, Infinity War merupakan pertama kalinya Josh Brolin diberikan kredit untuk penampilannya sebagai Mad Titan ini.

  • Ini sama-sama menjadi penampilan ke-9 bagi Robert Downey Jr. dan Chris Evans untuk memerankan Iron Man dan Captain America.

  • Anda pasti takkan luput dengan penampilan baru Captain America kan? Ternyata ini mengacu pada komiknya, dimana Steve Rogers pernah beberapa kali berhenti dari perannya sebagai sang kapten. Di kali pertama, ia berubah menjadi karakter bernama Nomad. Di kali kedua berhenti, ia menumbuhkan jenggot. Desain pakaian dan jenggot macho dari Chris Evans dalam film merupakan kombinasi dari dua momen tadi.

  • Dalam film, ada adegan dimana Iron Man (Downey Jr) beradu ego dengan Doctor Strange (Benedict Cumberbatch). Ini trivia gaje yang menarik. Keduanya sama-sama pernah bermain sebagai karakter detektif paling populer sejagad, Sherlock Holmes; Downey Jr dalam filmnya Guy Ritchie sedangkan Cumberbatch dalam serial Sherlock. Bayangkan jika kedua Sherlock ini bertemu, adu egonya pasti lebih dahsyat.

  • Villain dari Captain America: The First Avenger, Red Skull punya peran dalam Infinity War (ampuni saya plis). Yang menjadi poinnya adalah ia tak lagi diperankan oleh Hugo Weaving (Agen Smith dari The Matrix) melainkan digantikan oleh Ross Marquand. Yah, tak terlalu kentara sih, soalnya kan karakternya pakai prostetik juga.

  • Kabarnya, Hugh Jackman tertarik untuk tampil dalam satu film Avengers, dengan syarat ia hanya akan memerankan ulang karakternya, Wolverine. Sayangnya, kita takkan mendapatkan itu karena Jackman sudah resmi pensiun sebagai Wolverine setelah Logan.

  • Russo Bersaudara sempat mempertimbangkan untuk memperkenalkan Adam Warlock, manusia buatan yang punya kekuatan kosmik. Namun ini tak terlaksana, karena latar belakangnya yang terlalu rumit untuk dimasukkan ke dalam film yang sudah penuh dengan banyak karakter.

  • Russo Bersaudara juga pernah mengindikasikan hadirnya Carol Danvers / Captain Marvel dalam film ini tapi. Tapi Kevin Feige memastikan bahwa Captain Marvel akan diperkenalkan terlebih dahulu di film solonya yang akan tayang di antara Infinity War dan sekuel.

  • Avengers: Infinity War merupakan film terpanjang MCU sejauh ini yaitu 149 menit, mengalhkan rekor sebelumnya Captain America: Civil War dengan 147 menit.

  • Film ini adalah film Hollywood pertama yang sepenuhnya diambil dengan kamera IMAX. Meski demikian, rasio yag dipakai bukanlah rasio IMAX tradisional 1,43:1 melainkan rasio IMAX digital, yaitu 1,90:1.

  • Trailer film ini mencetak view sebanyak 230 juta kali dalam 24 jam perilisan. Ia menjadi trailer dengan jumlah view terbanyak sepanjang masa, mengalahkan rekor sebelumnya milik It dengan 197 juta kali. Sementara itu, trailer kedua dari Infinity War berada di peringkat ketiga dengan 179 juta kali.

  • Film ini juga memecahkan rekor presale tiket terbesar hingga saat ini. Situs penjualan tiket online bioskop terbesar Fandango melaporkan bahwa Infinity War melewati rekor penjualan Black Panther (yang merupakan pemegang rekor presale film superhero) hanya dalam waktu 6 jam saja. Bahkan dalam 2 minggu sebelum perilisan, Infinity War sudah melampaui total penjualan dari 7 film MCU sebelumnya.... setelah digabung!

  • Sudah jelas film ini akan menghancurkan beberapa rekor box office. Namun kita belum akan tahu hal tersebut sebelum laporan weekend box office dirilis minggu depan. Proyeksinya ada di kisaran $200-$235 juta dari Amerika Utara dan $490-590 juta dari pasar internasional. Yang bisa dipastikan saat ini, sebagaimana dilaporkan oleh Wall Street Journal, total penjualan tiket pre-sale saja sudah masif, meraup $50 juta, hanya kalah dari Star Wars: The Force Awakens dan Star Wars: The Last Jedi. ■UP
Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Thursday, April 26, 2018

‘John Wick: Chapter 3’ Rilis Sinopsis Resmi

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : ‘John Wick: Chapter 3’ Rilis Sinopsis Resmi
link : ‘John Wick: Chapter 3’ Rilis Sinopsis Resmi

Baca juga


April 2018

Lionsgate merilis sinopsis ‘John Wick: Chapter 3’, yang sedikit memberi gambaran akan bagaimana kehidupan John Wick setelah ia menjadi buruan para pembunuh sedunia di film sebelumnya.

Seiring proses syuting John Wick: Chapter 3 akan dimulai tak lama lagi, detail cerita film action yang kembali dibintangi Keanu Reeves ini pun akhirnya terungkap. Melalui event CinemaCon 2018, Lionsgate merilis sinopsis Chapter 3, yang sedikit memberi gambaran akan bagaimana kehidupan John Wick setelah ia menjadi buruan para pembunuh sedunia di film sebelumnya.

Berdasarkan sinopsis ini, John Wick dikisahkan dalam pelarian karena dua alasan. Pertama, ia diburu karena adanya sebuah kontrak terbuka global dengan imbalan $14 juta atas nyawanya. Kedua, karena John Wick melanggar peraturan inti dengan membunuh di area Continental Hotel. Korban pembunuhan tersebut adalah seorang anggota High Table yang membuka kontrak untuk membunuh John Wick. Ia pun seharusnya sudah dieksekusi. Namun berkat bantuan manajer Continental, John Wick akhirnya berhasil lolos.

Kini, dengan keanggotaannya di Continental yang sudah dicabut dan membuat dirinya kehilangan segala akses penting, John Wick akhirnya menggunakan layanan industri untuk bertahan hidup dan bertarung demi melarikan dari dari New York City. Singkat cerita, Chapter 3 akan berkisah perjuangan mati-matian John Wick menghadapi berbagai serangan maut agar bisa meninggalkan New York City.

Selain Reeves, pemain lama yang kembali bermain di Chapter 3 ialah Common, Laurence Fishburne, Ruby Rose, Ian McShane dan Lance Reddick. Adapun pemain baru Hiroyuki Sanada yang didapuk sebagai villain utama. Semantara itu, di balik layar ada Chad Stahelski yang kembali memegang tongkat sutradara. Kendati Chapter 3 dikatakan akan menjadi penutup kisah John Wick, namun Lionsgate berupaya untuk membuat franchise ini tetap eksis. Hal ini terbukti dengan pengembangan serial John Wick dan satu film spin-off dengan karakter utama perempuan berjudul Ballerina.

Rencananya John Wick: Chapter 3 akan dirilis 17 Mei 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Lionsgate merilis sinopsis ‘John Wick: Chapter 3’, yang sedikit memberi gambaran akan bagaimana kehidupan John Wick setelah ia menjadi buruan para pembunuh sedunia di film sebelumnya.

Seiring proses syuting John Wick: Chapter 3 akan dimulai tak lama lagi, detail cerita film action yang kembali dibintangi Keanu Reeves ini pun akhirnya terungkap. Melalui event CinemaCon 2018, Lionsgate merilis sinopsis Chapter 3, yang sedikit memberi gambaran akan bagaimana kehidupan John Wick setelah ia menjadi buruan para pembunuh sedunia di film sebelumnya.

Berdasarkan sinopsis ini, John Wick dikisahkan dalam pelarian karena dua alasan. Pertama, ia diburu karena adanya sebuah kontrak terbuka global dengan imbalan $14 juta atas nyawanya. Kedua, karena John Wick melanggar peraturan inti dengan membunuh di area Continental Hotel. Korban pembunuhan tersebut adalah seorang anggota High Table yang membuka kontrak untuk membunuh John Wick. Ia pun seharusnya sudah dieksekusi. Namun berkat bantuan manajer Continental, John Wick akhirnya berhasil lolos.

Kini, dengan keanggotaannya di Continental yang sudah dicabut dan membuat dirinya kehilangan segala akses penting, John Wick akhirnya menggunakan layanan industri untuk bertahan hidup dan bertarung demi melarikan dari dari New York City. Singkat cerita, Chapter 3 akan berkisah perjuangan mati-matian John Wick menghadapi berbagai serangan maut agar bisa meninggalkan New York City.

Selain Reeves, pemain lama yang kembali bermain di Chapter 3 ialah Common, Laurence Fishburne, Ruby Rose, Ian McShane dan Lance Reddick. Adapun pemain baru Hiroyuki Sanada yang didapuk sebagai villain utama. Semantara itu, di balik layar ada Chad Stahelski yang kembali memegang tongkat sutradara. Kendati Chapter 3 dikatakan akan menjadi penutup kisah John Wick, namun Lionsgate berupaya untuk membuat franchise ini tetap eksis. Hal ini terbukti dengan pengembangan serial John Wick dan satu film spin-off dengan karakter utama perempuan berjudul Ballerina.

Rencananya John Wick: Chapter 3 akan dirilis 17 Mei 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

‘A Quiet Place 2’ Resmi Dibuat

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : ‘A Quiet Place 2’ Resmi Dibuat
link : ‘A Quiet Place 2’ Resmi Dibuat

Baca juga


April 2018

Setelah ‘A Quiet Place’ sukses besar di box office, kini Paramount resmi mengumumkan akan membuat sekuelnya.

Sudah menjadi hit di box office, ditambah acungan jempol dari para kritikus maupun penikmat film. Ya, A Quiet Place memang punya segala yang dibutuhkan agar film horror thriller arahan John Krasinski ini bisa menelurkan sekuel. Menimbang fakta tersebut, maka bukan hal mengejutkan jika akhirnya Paramount resmi mengumumkan akan membuat A Quiet Place 2.

Berdasarkan kabar dari THR, belum ada keterangan lebih lanjut terkait rencana studio untuk memproduksi A Quiet Place 2. Termasuk apakah Krasinski kembali menyutradarai, dan pemain yang terlibat. Selain itu, belum diketahui pula apakah sekuel nanti kembali membawa karakter dari film sebelumnya, atau justru karakter baru di dunia yang sama.

A Quiet Place sendiri mengisahkan perjuangan keluarga di sebuah dunia, dimana suara sekecil apapun bisa memancing kehadiran makhluk ganas. Dibintangi Krasinski bersama sang istri Emily Blunt, film berbudget hanya $17 juta ini pun tak hanya hit dari segi box office, tapi juga dari segi kritikal dengan skor nyaris sempurna 96% di situs review aggregator Rotten Tomatoes.

Hingga berita ini dipublikasikan, total pendapatan A Quiet Place telah melewati angka $200 juta, dan membuat film hemat budget ini dinilai mencetak profit selangit. Di mata Paramount, tentu saja performa menggembirakan A Quiet Place tak ubahnya oase di tengah padang pasir, lantaran di tahun 2017 lalu film-film unggulan studio - termasuk Transformers: The Last Knight - tak ada yang tampil impresif di box office.

Untuk saat ini, A Quiet Place 2 masih belum mendapatkan tanggal rilis.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Setelah ‘A Quiet Place’ sukses besar di box office, kini Paramount resmi mengumumkan akan membuat sekuelnya.

Sudah menjadi hit di box office, ditambah acungan jempol dari para kritikus maupun penikmat film. Ya, A Quiet Place memang punya segala yang dibutuhkan agar film horror thriller arahan John Krasinski ini bisa menelurkan sekuel. Menimbang fakta tersebut, maka bukan hal mengejutkan jika akhirnya Paramount resmi mengumumkan akan membuat A Quiet Place 2.

Berdasarkan kabar dari THR, belum ada keterangan lebih lanjut terkait rencana studio untuk memproduksi A Quiet Place 2. Termasuk apakah Krasinski kembali menyutradarai, dan pemain yang terlibat. Selain itu, belum diketahui pula apakah sekuel nanti kembali membawa karakter dari film sebelumnya, atau justru karakter baru di dunia yang sama.

A Quiet Place sendiri mengisahkan perjuangan keluarga di sebuah dunia, dimana suara sekecil apapun bisa memancing kehadiran makhluk ganas. Dibintangi Krasinski bersama sang istri Emily Blunt, film berbudget hanya $17 juta ini pun tak hanya hit dari segi box office, tapi juga dari segi kritikal dengan skor nyaris sempurna 96% di situs review aggregator Rotten Tomatoes.

Hingga berita ini dipublikasikan, total pendapatan A Quiet Place telah melewati angka $200 juta, dan membuat film hemat budget ini dinilai mencetak profit selangit. Di mata Paramount, tentu saja performa menggembirakan A Quiet Place tak ubahnya oase di tengah padang pasir, lantaran di tahun 2017 lalu film-film unggulan studio - termasuk Transformers: The Last Knight - tak ada yang tampil impresif di box office.

Untuk saat ini, A Quiet Place 2 masih belum mendapatkan tanggal rilis.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Marvel Pertimbangkan Film The Eternals untuk MCU Phase 4

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Marvel Pertimbangkan Film The Eternals untuk MCU Phase 4
link : Marvel Pertimbangkan Film The Eternals untuk MCU Phase 4

Baca juga


April 2018

Marvel sudah mulai aktif mendiskusikan sejumlah film yang siap diluncurkan untuk Phase 4. Salah satu film yang didiskusikan adalah The Eternals.

Marvel Studios tampaknya sudah mulai berancang-ancang untuk membangun Marvel Cinematic Universe Phase 4. Persiapan ini dibuktikan dengan pernyataan Kevin Feige selaku pimpinan studio saat ditemui The Wrap.

Menurut pengakuan Feige, pihaknya saat ini sudah mulai aktif mendiskusikan sejumlah film yang siap diluncurkan untuk Phase 4. Salah satu film yang didiskusikan adalah The Eternals, sebuah kelompok beranggotakan manusia super hasil rekayasa genetik yang diciptakan alien. Terkait status film The Eternals, Feige menjelaskan saat ini pihaknya sedang mempertimbangkan apakah film The Eternals layak dibuat atau tidak.

Dalam komiknya, karakter The Eternals sendiri diciptakan alien bernama Celestials sebagai evolusi dari ras manusia. Awalnya The Eternals diciptakan untuk menjaga Bumi, dan mereka dibekali kekuatan khusus untuk mengendalikan energi yang terdapat di luar angkasa. Disamping evolusi genetik berupa kekuatan super, para karakter The Eternals juga berumur jauh lebih panjang daripada manusia biasa. Lebih dari itu, The Eternals juga berhubungan dengan Thanos, karena mereka bermarkas di Titan, yang notabene dunia asal Thanos.

Mengingat Thanos baru saja unjuk gigi di Avengers: Infinity War, tak mengejutkan bila Marvel tertarik membuat film The Eternals. Apalagi di komiknya, Thanos adalah anggota paling dikenal dari kelompok The Eternals. Alhasil, penampilan Thanos di Infinity War bisa jadi jembatan menuju film The Eternals, jika Marvel memang berniat membuatnya.

Bagaimanapun, meski telah memiliki wacana terkait film untuk Phase 4, Feige menekankan bahwa saat ini studio masih fokus untuk menggarap beberapa film Phase 3. Diantaranya, selain Infinity War, ada Avengers 4, Ant-Man and the Wasp dan Captain Marvel.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Marvel sudah mulai aktif mendiskusikan sejumlah film yang siap diluncurkan untuk Phase 4. Salah satu film yang didiskusikan adalah The Eternals.

Marvel Studios tampaknya sudah mulai berancang-ancang untuk membangun Marvel Cinematic Universe Phase 4. Persiapan ini dibuktikan dengan pernyataan Kevin Feige selaku pimpinan studio saat ditemui The Wrap.

Menurut pengakuan Feige, pihaknya saat ini sudah mulai aktif mendiskusikan sejumlah film yang siap diluncurkan untuk Phase 4. Salah satu film yang didiskusikan adalah The Eternals, sebuah kelompok beranggotakan manusia super hasil rekayasa genetik yang diciptakan alien. Terkait status film The Eternals, Feige menjelaskan saat ini pihaknya sedang mempertimbangkan apakah film The Eternals layak dibuat atau tidak.

Dalam komiknya, karakter The Eternals sendiri diciptakan alien bernama Celestials sebagai evolusi dari ras manusia. Awalnya The Eternals diciptakan untuk menjaga Bumi, dan mereka dibekali kekuatan khusus untuk mengendalikan energi yang terdapat di luar angkasa. Disamping evolusi genetik berupa kekuatan super, para karakter The Eternals juga berumur jauh lebih panjang daripada manusia biasa. Lebih dari itu, The Eternals juga berhubungan dengan Thanos, karena mereka bermarkas di Titan, yang notabene dunia asal Thanos.

Mengingat Thanos baru saja unjuk gigi di Avengers: Infinity War, tak mengejutkan bila Marvel tertarik membuat film The Eternals. Apalagi di komiknya, Thanos adalah anggota paling dikenal dari kelompok The Eternals. Alhasil, penampilan Thanos di Infinity War bisa jadi jembatan menuju film The Eternals, jika Marvel memang berniat membuatnya.

Bagaimanapun, meski telah memiliki wacana terkait film untuk Phase 4, Feige menekankan bahwa saat ini studio masih fokus untuk menggarap beberapa film Phase 3. Diantaranya, selain Infinity War, ada Avengers 4, Ant-Man and the Wasp dan Captain Marvel.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Review Film: 'Avengers: Infinity War' (2018)

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Adventure, Artikel Aksi, Artikel Fantasi, Artikel Review, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'Avengers: Infinity War' (2018)
link : Review Film: 'Avengers: Infinity War' (2018)

Baca juga


April 2018

Apapun kritik kita sekarang hanya bisa terjawab sepenuhnya saat Bagian 2 dirilis tahun depan. Untuk sekarang, 'Avengers: Infinity War' adalah trailer yang epik.

“We're in the endgame now”
— Doctor Strange
Rating UP:
Akhirnya kita sampai juga disini: Avengers: Infinity War, bagian pertama dari babak (yang katanya) penghujung dari kisah Avengers yang telah dibangun dengan telaten selama satu dekade. Sutradara Anthony & Joe Russo mendapat kesempatan untuk menggabungkan jalinan kisah dari 18 film Marvel Cinematic Universe (MCU) sebelumnya dan menampilkan tak kurang dari 284 karakter superhero ke dalam satu film. Kabarnya, film ini akan menjadi film yang serius karena punya sense of finality, sehingga kita diwajibkan untuk menanggapi apa yang terjadi dengan serius pula. Tapi saya dan anda bahkan bang Haji pun tahu bahwa tak ada superhero yang mati terlalu lama.

Atau jangan-jangan ada? Saya tak berani bilang. Takut nanti dikirimi santet oleh pembaca.


Sebagai satu film tunggal, Infinity War merupakan film dengan plot yang relatif hampa—amorf karena tidak punya bentuk yang mantap. Benar, ada sekitar 3 atau 4 subplot yang punya awal dan tuntas di akhir, tapi secara keseluruhan kita tak menangkap struktur yang tegas setelah selesai menonton. Namun tentu saja film ini tak bisa dinilai seperti itu. Infinity War sudah bukan lagi sekadar film, melainkan even. Kita tak bisa sekonyong-konyong menontonnya kalau belum menyaksikan film-film yang lalu. Yang baru pertama kali berkenalan dengan MCU akan kebingungan karena film ini membutuhkan pengetahuan MCU level intermediet agar bisa lulus. Bahkan, terkadang saya juga tak begitu tahu apa yang sedang dibicarakan oleh karakternya.

Menimbang hal tersebut, hal terbaik yang bisa saya katakan untuk filmnya adalah bahwa Avengers: Infinity War merupakan ultimate fanservice bagi penggemar MCU, terutama bagi yang ingin melihat Iron Man (Robert Downey Jr.) dan Doctor Strange (Benedict Cumberbatch) beradu ego. Atau Star-Lord (Chris Pratt) dan Thor (Chris Hemsworth) beradu macho. Yang terakhir kurang tepat sih, soalnya cuma Star-Lord saja yang merasa kemachoannya terancam. Thor tidak.

Ada begitu banyak kans kombinasi yang bisa muncul dengan karakter sebanyak ini. Dan untuk itu, Russo bersaudara layak diberi kredit karena mampu menghandel aksi juggling ini dengan cukup baik. Bahkan dengan durasi mencapai dua setengah jam, hal ini terbilang hampir mustahil. Agar satu layar tak penuh sesak, skrip mengkondisikan agar para jagoan ini terpisah menjadi beberapa grup yang terlibat dalam subplot yang berbeda. Satu bagian memang lebih menarik daripada beberapa yang lain. Namun entah bagaimana caranya, film tak begitu berantakan—kita tetap berhasil dibuat untuk bisa merasakan bahwa semuanya berlangsung secara simultan.

Meski demikian, seperti halnya di dunia nyata, disini Hukum Ketiga Newton mutlak berlaku. Sebelum lanjut, saya mau nanya: anda terpesona tidak dengan saya yang bawa-bawa teori Fisika buat ulasan film superhero? Okefine.

Untuk membuat karakter-karakter berkekuatan super yang berjumlah besar ini muat dalam kanvas yang kecil, maka film harus mengkerdilkan skala, kemungkinan, kekuatan, dll agar pas dengan cerita. Jadi, akan ada banyak sekali hal-hal serba-kebetulan atau kenapa-gak-gitu yang terjadi demi kepentingan plot. Beberapa karakter mendapat porsi yang minim sekali, rasanya gak ngaruh seandainya ia tak muncul sekalian. Film ini berjalan dengan plotting yang sederhana, karena kalau tidak, kita akan mendapatkan film yang lebih rumit atau lebih panjang atau malah lebih kacau.

Jadi kenapa semua pahlawan ini bergabung? Film ini mengkonfirmasi kecurigaan saya bahwa memang ada oom-oom yang rela membunuh orang lain demi mendapatkan batu akik langka. Salah satu dari oom-oom tersebut adalah Thanos (Josh Brolin dalam balutan CGI), alien raksasa megalomaniak yang punya rencana untuk melenyapkan separuh semesta. Sementara batu akik langkanya adalah 6 Batu Abadi yang mampu memberi kekuatan tak terbatas. Bersama antek-anteknya, Thanos meneror berbagai planet demi mencari batu tadi, termasuk Asgard yang dihuni Thor dan Loki (Tom Hiddleston).

Nah, meski rencananya adalah memusnahkan planet, Thanos bukanlah villain yang murni jahat. Memang tak sejalan dengan hati nurani dan prinsip superhero kita, tapi kita bisa memahami maksudnya apa. Ambisinya yang keji punya nuansa yang melankolis. Marvel dengan bijak memberikan latar belakang yang memadai bagi villain super yang nyaris tak bisa ditaklukkan ini. Dan film juga memberinya momen dramatis lewat relasinya dengan dua anak angkatnya, Gamora (Zoe Saldana) dan Nebula (Karen Gillan).

Tak mungkin ada film jika isinya cuma Thanos yang langsung dikeroyok oleh 539 superhero kita. Oleh karena itu kita akan diajak berkunjung ke berbagai planet, seperti Knowhere, Vormir, dan Nidavellir, serta berbagai kota di bumi, mulai dari New York sampai Wakanda. Para superhero juga masih terpencar di berbagai belahan semesta. Star-Lord dan krunya baru saja bertemu Thor yang mengambang di luar angkasa. Doctor Strange meminta bantuan Iron Man yang kemudian diboncengi penumpang gelap, Spider-Man (Tom Holland). War Machine (Don Cheadle) yang ditinggal Iron Man berusaha mengontak Captain America (Chris Evans). Vision (Paul Bettany) dan Scarlet Witch (Elizabeth Olsen) harus keluar dari persembunyian mereka di Skotlandia. Lalu, ada pula Bruce Banner (Mark Ruffalo) yang gusar karena Hulk tak mau keluar.

Saya takkan meng-spoiler lebih lanjut. Saya cuma akan bilang bahwa Thanos punya kemampuan untuk melawan semua jagoan kita. Iya, bahkan ilmu tenung Doctor Strange yang tidak main-main itu. Seperti biasanya film MCU, film ini juga diisi banyak lelucon dan lumayan banyak yang mengena. Efek spesialnya kompeten. Tapi adegan aksinya cenderung menjemukan; ritmenya kurang enerjik dan koreografinya relatif lebih statis. Saya harus membandingkan karena sudah melihat pencapaian Russo Bersaudara yang lebih baik lewat film mereka sebelumnya, Captain America: Civil War.

Sekarang soal klaim "film serius" dari Marvel. Film ditutup ending yang gelap, mengindikasikan tragedi yang lebih besar dari film MCU manapun yang pernah ada. Kendati demikian, bagian emosionalnya terasa tidak sekuat seperti yang dimaksudkan oleh pembuatnya. Apakah karena tendensi tragedi-film-superhero-hanya-sementara membuat momen dramatisnya kurang bertaji? Ataukah karena stake-nya yang kurang membumi, berbeda dengan Civil War? Apapun alasannya, film ini kurang greget secara emosional padahal itulah poin utamanya.

Penonton, yang saya yakin sebagian besarnya mengantri lama-lama atau jauh-jauh hari membeli tiket online, akan puas dengan film ini karena mendapatkan hal yang sepadan dengan harga yang mereka beli. Namun film ini menjanjikan ide yang menarik yang butuh hasil yang sepadan pula. Meski begitu, apapun kritik kita sekarang hanya bisa terjawab sepenuhnya saat Infinity War Bagian 2 dirilis tahun depan. Untuk sekarang, Avengers: Infinity War adalah trailer yang epik. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Avengers: Infinity War

149 menit
Remaja
Anthony Russo, Joe Russo
Christopher Markus, Stephen McFeely
Kevin Feige
Trent Opaloch
Alan Silvestri

Apapun kritik kita sekarang hanya bisa terjawab sepenuhnya saat Bagian 2 dirilis tahun depan. Untuk sekarang, 'Avengers: Infinity War' adalah trailer yang epik.

“We're in the endgame now”
— Doctor Strange
Rating UP:
Akhirnya kita sampai juga disini: Avengers: Infinity War, bagian pertama dari babak (yang katanya) penghujung dari kisah Avengers yang telah dibangun dengan telaten selama satu dekade. Sutradara Anthony & Joe Russo mendapat kesempatan untuk menggabungkan jalinan kisah dari 18 film Marvel Cinematic Universe (MCU) sebelumnya dan menampilkan tak kurang dari 284 karakter superhero ke dalam satu film. Kabarnya, film ini akan menjadi film yang serius karena punya sense of finality, sehingga kita diwajibkan untuk menanggapi apa yang terjadi dengan serius pula. Tapi saya dan anda bahkan bang Haji pun tahu bahwa tak ada superhero yang mati terlalu lama.

Atau jangan-jangan ada? Saya tak berani bilang. Takut nanti dikirimi santet oleh pembaca.


Sebagai satu film tunggal, Infinity War merupakan film dengan plot yang relatif hampa—amorf karena tidak punya bentuk yang mantap. Benar, ada sekitar 3 atau 4 subplot yang punya awal dan tuntas di akhir, tapi secara keseluruhan kita tak menangkap struktur yang tegas setelah selesai menonton. Namun tentu saja film ini tak bisa dinilai seperti itu. Infinity War sudah bukan lagi sekadar film, melainkan even. Kita tak bisa sekonyong-konyong menontonnya kalau belum menyaksikan film-film yang lalu. Yang baru pertama kali berkenalan dengan MCU akan kebingungan karena film ini membutuhkan pengetahuan MCU level intermediet agar bisa lulus. Bahkan, terkadang saya juga tak begitu tahu apa yang sedang dibicarakan oleh karakternya.

Menimbang hal tersebut, hal terbaik yang bisa saya katakan untuk filmnya adalah bahwa Avengers: Infinity War merupakan ultimate fanservice bagi penggemar MCU, terutama bagi yang ingin melihat Iron Man (Robert Downey Jr.) dan Doctor Strange (Benedict Cumberbatch) beradu ego. Atau Star-Lord (Chris Pratt) dan Thor (Chris Hemsworth) beradu macho. Yang terakhir kurang tepat sih, soalnya cuma Star-Lord saja yang merasa kemachoannya terancam. Thor tidak.

Ada begitu banyak kans kombinasi yang bisa muncul dengan karakter sebanyak ini. Dan untuk itu, Russo bersaudara layak diberi kredit karena mampu menghandel aksi juggling ini dengan cukup baik. Bahkan dengan durasi mencapai dua setengah jam, hal ini terbilang hampir mustahil. Agar satu layar tak penuh sesak, skrip mengkondisikan agar para jagoan ini terpisah menjadi beberapa grup yang terlibat dalam subplot yang berbeda. Satu bagian memang lebih menarik daripada beberapa yang lain. Namun entah bagaimana caranya, film tak begitu berantakan—kita tetap berhasil dibuat untuk bisa merasakan bahwa semuanya berlangsung secara simultan.

Meski demikian, seperti halnya di dunia nyata, disini Hukum Ketiga Newton mutlak berlaku. Sebelum lanjut, saya mau nanya: anda terpesona tidak dengan saya yang bawa-bawa teori Fisika buat ulasan film superhero? Okefine.

Untuk membuat karakter-karakter berkekuatan super yang berjumlah besar ini muat dalam kanvas yang kecil, maka film harus mengkerdilkan skala, kemungkinan, kekuatan, dll agar pas dengan cerita. Jadi, akan ada banyak sekali hal-hal serba-kebetulan atau kenapa-gak-gitu yang terjadi demi kepentingan plot. Beberapa karakter mendapat porsi yang minim sekali, rasanya gak ngaruh seandainya ia tak muncul sekalian. Film ini berjalan dengan plotting yang sederhana, karena kalau tidak, kita akan mendapatkan film yang lebih rumit atau lebih panjang atau malah lebih kacau.

Jadi kenapa semua pahlawan ini bergabung? Film ini mengkonfirmasi kecurigaan saya bahwa memang ada oom-oom yang rela membunuh orang lain demi mendapatkan batu akik langka. Salah satu dari oom-oom tersebut adalah Thanos (Josh Brolin dalam balutan CGI), alien raksasa megalomaniak yang punya rencana untuk melenyapkan separuh semesta. Sementara batu akik langkanya adalah 6 Batu Abadi yang mampu memberi kekuatan tak terbatas. Bersama antek-anteknya, Thanos meneror berbagai planet demi mencari batu tadi, termasuk Asgard yang dihuni Thor dan Loki (Tom Hiddleston).

Nah, meski rencananya adalah memusnahkan planet, Thanos bukanlah villain yang murni jahat. Memang tak sejalan dengan hati nurani dan prinsip superhero kita, tapi kita bisa memahami maksudnya apa. Ambisinya yang keji punya nuansa yang melankolis. Marvel dengan bijak memberikan latar belakang yang memadai bagi villain super yang nyaris tak bisa ditaklukkan ini. Dan film juga memberinya momen dramatis lewat relasinya dengan dua anak angkatnya, Gamora (Zoe Saldana) dan Nebula (Karen Gillan).

Tak mungkin ada film jika isinya cuma Thanos yang langsung dikeroyok oleh 539 superhero kita. Oleh karena itu kita akan diajak berkunjung ke berbagai planet, seperti Knowhere, Vormir, dan Nidavellir, serta berbagai kota di bumi, mulai dari New York sampai Wakanda. Para superhero juga masih terpencar di berbagai belahan semesta. Star-Lord dan krunya baru saja bertemu Thor yang mengambang di luar angkasa. Doctor Strange meminta bantuan Iron Man yang kemudian diboncengi penumpang gelap, Spider-Man (Tom Holland). War Machine (Don Cheadle) yang ditinggal Iron Man berusaha mengontak Captain America (Chris Evans). Vision (Paul Bettany) dan Scarlet Witch (Elizabeth Olsen) harus keluar dari persembunyian mereka di Skotlandia. Lalu, ada pula Bruce Banner (Mark Ruffalo) yang gusar karena Hulk tak mau keluar.

Saya takkan meng-spoiler lebih lanjut. Saya cuma akan bilang bahwa Thanos punya kemampuan untuk melawan semua jagoan kita. Iya, bahkan ilmu tenung Doctor Strange yang tidak main-main itu. Seperti biasanya film MCU, film ini juga diisi banyak lelucon dan lumayan banyak yang mengena. Efek spesialnya kompeten. Tapi adegan aksinya cenderung menjemukan; ritmenya kurang enerjik dan koreografinya relatif lebih statis. Saya harus membandingkan karena sudah melihat pencapaian Russo Bersaudara yang lebih baik lewat film mereka sebelumnya, Captain America: Civil War.

Sekarang soal klaim "film serius" dari Marvel. Film ditutup ending yang gelap, mengindikasikan tragedi yang lebih besar dari film MCU manapun yang pernah ada. Kendati demikian, bagian emosionalnya terasa tidak sekuat seperti yang dimaksudkan oleh pembuatnya. Apakah karena tendensi tragedi-film-superhero-hanya-sementara membuat momen dramatisnya kurang bertaji? Ataukah karena stake-nya yang kurang membumi, berbeda dengan Civil War? Apapun alasannya, film ini kurang greget secara emosional padahal itulah poin utamanya.

Penonton, yang saya yakin sebagian besarnya mengantri lama-lama atau jauh-jauh hari membeli tiket online, akan puas dengan film ini karena mendapatkan hal yang sepadan dengan harga yang mereka beli. Namun film ini menjanjikan ide yang menarik yang butuh hasil yang sepadan pula. Meski begitu, apapun kritik kita sekarang hanya bisa terjawab sepenuhnya saat Infinity War Bagian 2 dirilis tahun depan. Untuk sekarang, Avengers: Infinity War adalah trailer yang epik. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Avengers: Infinity War

149 menit
Remaja
Anthony Russo, Joe Russo
Christopher Markus, Stephen McFeely
Kevin Feige
Trent Opaloch
Alan Silvestri

Wednesday, April 25, 2018

Sutradara: Sekuel ‘It’ akan Lebih Seram & Intens

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sutradara: Sekuel ‘It’ akan Lebih Seram & Intens
link : Sutradara: Sekuel ‘It’ akan Lebih Seram & Intens

Baca juga


April 2018

Sutradara Andy Muschietti ‘IT: Chapter 2’ akan lebih seram dan lebih intens.

Melihat Pennywise memangsa anak kecil dengan brutal di It membuat film besutan Andy Muschietti ini tak hanya seram, tapi juga menegangkan. Namun jika dua hal tersebut dirasa masih kurang, Muscietti yang kembali menyutradarai sekuel It membawa kabar baik saat ia melakukan presentasi di event CinemaCon 2018.

Tanpa basa-basi, dalam presentasinya Muscietti menjanjikan sekuel berjudul IT: Chapter 2 ini akan lebih seram dan lebih intens, yang dalam hal ini bisa berarti lebih sadis dari film sebelumnya. Bahkan saking seramnya sekuel ini, Muschietti sampai mengingatkan para penonton untuk membawa popok khusus orang dewasa.

Apapun itu, pernyataan Muschietti mengindikasikan bahwa ia takkan setengah-setengah dalam menghadirkan kengerian teror Pennywise di film mendatang. Di sisi lain, visi Muschietti untuk menjadikan IT: Chapter 2 lebih seram dan intens dinilai masuk akal. Pasalnya, di film kali ini Pennywise akan menyerang geng The Losers Club yang sudah beranjak dewasa, sehingga kisah mereka pastinya akan menjadi lebih gelap ketimbang saat mereka masih berusia belia.

IT: Chapter 2 sendiri mengisahkan reuni Losers Club 27 tahun kemudian, dimana mereka kembali menghadapi Pennywise (masih diperankan Bill Skarsgard). Sejauh ini, pemeran Losers Club dewasa meliputi Jessica Chastain (Beverly), diikuti dua aktor yang berpotensi bergabung, yakni Bill Hader (Richie) dan James McAvoy (Bill).

Rencananya IT: Chapter 2 akan dirilis 6 September 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sutradara Andy Muschietti ‘IT: Chapter 2’ akan lebih seram dan lebih intens.

Melihat Pennywise memangsa anak kecil dengan brutal di It membuat film besutan Andy Muschietti ini tak hanya seram, tapi juga menegangkan. Namun jika dua hal tersebut dirasa masih kurang, Muscietti yang kembali menyutradarai sekuel It membawa kabar baik saat ia melakukan presentasi di event CinemaCon 2018.

Tanpa basa-basi, dalam presentasinya Muscietti menjanjikan sekuel berjudul IT: Chapter 2 ini akan lebih seram dan lebih intens, yang dalam hal ini bisa berarti lebih sadis dari film sebelumnya. Bahkan saking seramnya sekuel ini, Muschietti sampai mengingatkan para penonton untuk membawa popok khusus orang dewasa.

Apapun itu, pernyataan Muschietti mengindikasikan bahwa ia takkan setengah-setengah dalam menghadirkan kengerian teror Pennywise di film mendatang. Di sisi lain, visi Muschietti untuk menjadikan IT: Chapter 2 lebih seram dan intens dinilai masuk akal. Pasalnya, di film kali ini Pennywise akan menyerang geng The Losers Club yang sudah beranjak dewasa, sehingga kisah mereka pastinya akan menjadi lebih gelap ketimbang saat mereka masih berusia belia.

IT: Chapter 2 sendiri mengisahkan reuni Losers Club 27 tahun kemudian, dimana mereka kembali menghadapi Pennywise (masih diperankan Bill Skarsgard). Sejauh ini, pemeran Losers Club dewasa meliputi Jessica Chastain (Beverly), diikuti dua aktor yang berpotensi bergabung, yakni Bill Hader (Richie) dan James McAvoy (Bill).

Rencananya IT: Chapter 2 akan dirilis 6 September 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Quentin Tarantino Sebut Film Terbarunya akan Serupa Dengan ‘Pulp Fiction’

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Quentin Tarantino Sebut Film Terbarunya akan Serupa Dengan ‘Pulp Fiction’
link : Quentin Tarantino Sebut Film Terbarunya akan Serupa Dengan ‘Pulp Fiction’

Baca juga


April 2018

Di tengah persiapan syuting film terbarunya yang berjudul ‘Once Upon a Time in Hollywood’, penulis/sutradara Quentin Tarantino berbagi detail baru soal filmnya.

Di tengah persiapan syuting film terbarunya yang berjudul Once Upon a Time in Hollywood, penulis/sutradara Quentin Tarantino menghadiri event CinemaCon 2018 untuk berbagi detail baru soal filmnya.

Kendati tak menjelaskan cerita Once Upon a Time in Hollywood secara spesifik, Tarantino mengakui keterkaitan antar cerita di film ini membuatnya sangat mirip dengan Pulp Fiction, film klasik rilisan 1994 yang membesarkan nama sang sutradara. Menariknya lagi, dua bintang utama Once Upon a Time in HollywoodBrad Pitt dan Leonardo DiCaprio – dijanjikan Tarantino akan menjadi duet akting paling asyik sejak duet Paul Newman dan Robert Redford di Butch Cassidy and the Sundance Kid. Kebetulan sekali, film tersebut dirilis 1969, yang mana tahun ini akan menjadi setting Once Upon a Time in Hollywood dalam menuturkan ceritanya.

Selain Pitt dan DiCaprio, balum ada pemain lain yang keterlibatannya dikonfirmasi. Namun sejauh ini ada kabar yang menyebut Margot Robbie akan berperan sebagai Sharon Tate, aktris Holywood yang tenar di era 1960-an dan menjadi korban pembunuhan kelompok Charles Manson. FYI, Once Upon a Time in Hollywood sendiri akan menyoroti beberapa peristiwa yang paling banyak menyedot perhatian di tahun 1969, salah satunya tentu adalah aksi pembunuhan Charles Manson.

Berdasarkan detail sebelumnya, Once Upon a Time in Hollywood akan bersetting di Los Angeles pada tahun 1969, dimana saat itu jagat hiburan Amerika didominasi kaum hippies. Film ini mengusung dua karakter sentral bernama Rick Dalton (DiCaprio) – mantan bintang serial TV western – dan Cliff Booth (Pitt) – stuntman andalan Dalton. Mereka berdua mengalami kesulitan untuk berkarir di Hollywood lantaran kondisinya yang sudah berubah. Namun menariknya, Rick punya tetangga yang sangat terkenal, Sharon Tate. Film ini pun akan menjadi homage untuk dua film klasik legendaris besutan Sergio Leone, Once Upon a Time in the West dan Once Upon a Time in America. Karena itu, Once Upon a Time in Hollywood ini disebut-sebut akan menjadi penutup “spiritual” dari trilogi Once Upon a Time.

Dengan syuting yang akan dimulai pada musim panas ini, rencananya Once Upon a Time in Hollywood akan dirilis 9 Agustus 2019, yang bertepatan dengan peringatan 50 tahun kematian Sharon Tate.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Di tengah persiapan syuting film terbarunya yang berjudul ‘Once Upon a Time in Hollywood’, penulis/sutradara Quentin Tarantino berbagi detail baru soal filmnya.

Di tengah persiapan syuting film terbarunya yang berjudul Once Upon a Time in Hollywood, penulis/sutradara Quentin Tarantino menghadiri event CinemaCon 2018 untuk berbagi detail baru soal filmnya.

Kendati tak menjelaskan cerita Once Upon a Time in Hollywood secara spesifik, Tarantino mengakui keterkaitan antar cerita di film ini membuatnya sangat mirip dengan Pulp Fiction, film klasik rilisan 1994 yang membesarkan nama sang sutradara. Menariknya lagi, dua bintang utama Once Upon a Time in HollywoodBrad Pitt dan Leonardo DiCaprio – dijanjikan Tarantino akan menjadi duet akting paling asyik sejak duet Paul Newman dan Robert Redford di Butch Cassidy and the Sundance Kid. Kebetulan sekali, film tersebut dirilis 1969, yang mana tahun ini akan menjadi setting Once Upon a Time in Hollywood dalam menuturkan ceritanya.

Selain Pitt dan DiCaprio, balum ada pemain lain yang keterlibatannya dikonfirmasi. Namun sejauh ini ada kabar yang menyebut Margot Robbie akan berperan sebagai Sharon Tate, aktris Holywood yang tenar di era 1960-an dan menjadi korban pembunuhan kelompok Charles Manson. FYI, Once Upon a Time in Hollywood sendiri akan menyoroti beberapa peristiwa yang paling banyak menyedot perhatian di tahun 1969, salah satunya tentu adalah aksi pembunuhan Charles Manson.

Berdasarkan detail sebelumnya, Once Upon a Time in Hollywood akan bersetting di Los Angeles pada tahun 1969, dimana saat itu jagat hiburan Amerika didominasi kaum hippies. Film ini mengusung dua karakter sentral bernama Rick Dalton (DiCaprio) – mantan bintang serial TV western – dan Cliff Booth (Pitt) – stuntman andalan Dalton. Mereka berdua mengalami kesulitan untuk berkarir di Hollywood lantaran kondisinya yang sudah berubah. Namun menariknya, Rick punya tetangga yang sangat terkenal, Sharon Tate. Film ini pun akan menjadi homage untuk dua film klasik legendaris besutan Sergio Leone, Once Upon a Time in the West dan Once Upon a Time in America. Karena itu, Once Upon a Time in Hollywood ini disebut-sebut akan menjadi penutup “spiritual” dari trilogi Once Upon a Time.

Dengan syuting yang akan dimulai pada musim panas ini, rencananya Once Upon a Time in Hollywood akan dirilis 9 Agustus 2019, yang bertepatan dengan peringatan 50 tahun kematian Sharon Tate.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Box Office: 'A Quiet Place' Kembali ke Puncak

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Box Office, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Box Office: 'A Quiet Place' Kembali ke Puncak
link : Box Office: 'A Quiet Place' Kembali ke Puncak

Baca juga


April 2018

Sebelum 'Avengers: Infinity War' menyerang, 'A Quiet Place' masih sempat merebut prediket jawara dari 'Rampage'. Berikut rekap box office minggu ini.

Tinggal seminggu lagi Avengers: Infinity War menyerbu bioskop dan meluluhlantakkan apapun yang ada di jalannya. Namun sebelum itu, kompetisi kecil masih berlangsung di box office.

Tanpa adanya film besar baru yang tayang minggu ini, kompetisi memperebutkan posisi puncak sebenarnya hanya mengerucut pada runner-up dan jawara minggu lalu: A Quiet Place dan Rampage. Ternyata, dengan selisih yang tipis saja, film horor-thriller karya John Krasinksi tersebut berhasil mengalahkan The Rock dan merebut mahkota juara. Memperoleh $20,9 juta, film ini total sudah mengumpulkan $131,3 juta selama 3 minggu. Sebagai perbandingan, The Conjuring hanya mampu mengumpulkan $137,4 juta saja sepanjang penayangannya.

Dengan review kritikus dan respon penonton yang sangat bagus serta performa yang masih sangat kuat (hanya turun 36,6% dibanding minggu lalu), ia sudah bisa dibilang sebagai hit besar di Amerika bagi Paramount. Ingat, tahun lalu Transformers: The Last Knight cuma mampu mengumpulkan $130,1 juta saja di Amerika.

Di luar Amerika, A Quiet Place juga masih bertahan. Dari 57 negara, ia mengumpulkan $15 juta, sehingga menggenapkan total pendapatan globalnya ke angka $207,2 juta.

Film komedi terbaru dari Amy Schumer, I Feel Pretty masuk di posisi ketiga dengan $16,0 juta. Meski katanya melebihi ekspektasi pengamat, tapi debut ini lebih rendah daripada film Schumer sebelumnya, Trainwreck ($30 juta) dan Snatched ($19,5 juta). Belum lagi fakta bahwa ini berating PG-13/Remaja yang berarti punya demografi penonton yang (seharusnya) lebih luas dibanding 2 film tadi yang berating R/Dewasa. Penonton memberikannya CinemaScore "B+".

Yang benar-benar melewati ekspektasi adalah Super Troopers 2, film komedi yang katanya hanya bakal meraih debut minimalis. Realitanya, film ini meraup $15,2 juta, dua kali lipat tinggi dibanding prediksi awal. Hanya dalam seminggu, pendapatannya sudah melewati bujetnya yang $13,5 juta. Ia bahkan tinggal memperoleh $3,5 juta saja untuk melewati pendapatan total dari film pertamanya yang dirilis 16 tahun yang silam. CinemaScore-nya adalah "B+".

Rampage turun ke posisi dengan $20,1 juta. Selama dua minggu, ia sudah mengumpulkan $65,7 juta di Amerika. Cerita sesungguhnya berasal dari luar Amerika, dimana ia meraup $58 juta dari 61 negara minggu ini. Total pendapatan globalnya sekarang adalah $283,3 juta. Cina menjad penyumbang terbesar dengan $106,4 juta.

Terjerembab ke posisi kelima dengan penurunan besar 58,3%, Truth or Dare mendapat $7,8 juta. Terdengar mengecewakan memang, tapi studio Blumhouse sudah lebih dari untung karena filmnya telah mengumpulkan $30,3 juta dari bujet yang hanya $3,5 juta. Apalagi ada tambahan $7,9 juta dari 25 negara yang membuat total pendapatan globalnya menjadi $38,3 juta.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Weekend Box Office 20 April - 22 April 2018

1.

A Quiet Place
Minggu ini $20,911,809
Total $131,270,520

2.

Rampage
Minggu ini $20,094,294
Total $65,694,360

3.

I Feel Pretty
Minggu ini $16,030,218
Total $16,030,218

4.

Super Troopers 2
Minggu ini $15,181,624
Total $15,181,624

5.

Truth or Dare
Minggu ini $7,793,425
Total $30,268,840
Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'Rampage' Rebut Posisi 'A Quiet Place' ■UP

Sebelum 'Avengers: Infinity War' menyerang, 'A Quiet Place' masih sempat merebut prediket jawara dari 'Rampage'. Berikut rekap box office minggu ini.

Tinggal seminggu lagi Avengers: Infinity War menyerbu bioskop dan meluluhlantakkan apapun yang ada di jalannya. Namun sebelum itu, kompetisi kecil masih berlangsung di box office.

Tanpa adanya film besar baru yang tayang minggu ini, kompetisi memperebutkan posisi puncak sebenarnya hanya mengerucut pada runner-up dan jawara minggu lalu: A Quiet Place dan Rampage. Ternyata, dengan selisih yang tipis saja, film horor-thriller karya John Krasinksi tersebut berhasil mengalahkan The Rock dan merebut mahkota juara. Memperoleh $20,9 juta, film ini total sudah mengumpulkan $131,3 juta selama 3 minggu. Sebagai perbandingan, The Conjuring hanya mampu mengumpulkan $137,4 juta saja sepanjang penayangannya.

Dengan review kritikus dan respon penonton yang sangat bagus serta performa yang masih sangat kuat (hanya turun 36,6% dibanding minggu lalu), ia sudah bisa dibilang sebagai hit besar di Amerika bagi Paramount. Ingat, tahun lalu Transformers: The Last Knight cuma mampu mengumpulkan $130,1 juta saja di Amerika.

Di luar Amerika, A Quiet Place juga masih bertahan. Dari 57 negara, ia mengumpulkan $15 juta, sehingga menggenapkan total pendapatan globalnya ke angka $207,2 juta.

Film komedi terbaru dari Amy Schumer, I Feel Pretty masuk di posisi ketiga dengan $16,0 juta. Meski katanya melebihi ekspektasi pengamat, tapi debut ini lebih rendah daripada film Schumer sebelumnya, Trainwreck ($30 juta) dan Snatched ($19,5 juta). Belum lagi fakta bahwa ini berating PG-13/Remaja yang berarti punya demografi penonton yang (seharusnya) lebih luas dibanding 2 film tadi yang berating R/Dewasa. Penonton memberikannya CinemaScore "B+".

Yang benar-benar melewati ekspektasi adalah Super Troopers 2, film komedi yang katanya hanya bakal meraih debut minimalis. Realitanya, film ini meraup $15,2 juta, dua kali lipat tinggi dibanding prediksi awal. Hanya dalam seminggu, pendapatannya sudah melewati bujetnya yang $13,5 juta. Ia bahkan tinggal memperoleh $3,5 juta saja untuk melewati pendapatan total dari film pertamanya yang dirilis 16 tahun yang silam. CinemaScore-nya adalah "B+".

Rampage turun ke posisi dengan $20,1 juta. Selama dua minggu, ia sudah mengumpulkan $65,7 juta di Amerika. Cerita sesungguhnya berasal dari luar Amerika, dimana ia meraup $58 juta dari 61 negara minggu ini. Total pendapatan globalnya sekarang adalah $283,3 juta. Cina menjad penyumbang terbesar dengan $106,4 juta.

Terjerembab ke posisi kelima dengan penurunan besar 58,3%, Truth or Dare mendapat $7,8 juta. Terdengar mengecewakan memang, tapi studio Blumhouse sudah lebih dari untung karena filmnya telah mengumpulkan $30,3 juta dari bujet yang hanya $3,5 juta. Apalagi ada tambahan $7,9 juta dari 25 negara yang membuat total pendapatan globalnya menjadi $38,3 juta.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Weekend Box Office 20 April - 22 April 2018

1.

A Quiet Place
Minggu ini $20,911,809
Total $131,270,520

2.

Rampage
Minggu ini $20,094,294
Total $65,694,360

3.

I Feel Pretty
Minggu ini $16,030,218
Total $16,030,218

4.

Super Troopers 2
Minggu ini $15,181,624
Total $15,181,624

5.

Truth or Dare
Minggu ini $7,793,425
Total $30,268,840
Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'Rampage' Rebut Posisi 'A Quiet Place' ■UP

Tuesday, April 24, 2018

James Cameron Samakan Jajaran Sekuel ‘Avatar’ Dengan Saga ‘Godfather’

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : James Cameron Samakan Jajaran Sekuel ‘Avatar’ Dengan Saga ‘Godfather’
link : James Cameron Samakan Jajaran Sekuel ‘Avatar’ Dengan Saga ‘Godfather’

Baca juga


April 2018

Di tengah kesibukan menggarap ‘Avatar 2’ dan ‘Avatar 3’, sutradara James Cameron bicara soal visinya untuk keempat sekuel ‘Avatar’ yang kesemuanya ia sutradarai.

Di tengah kesibukan menggarap Avatar 2 dan Avatar 3 secara marathon, sutradara James Cameron sedikit meluangkan waktunya untuk berbincang dengan Deadline. Tak hanya membicarakan serial terbarunya yang bertajuk AMC Visionaries: James Cameron's Story of Science Fiction, Cameron juga menyinggung keempat sekuel Avatar yang kesemuanya ia sutradarai.

Menurut pengakuan Cameron, jajaran sekuel Avatar adalah drama keluarga, layaknya saga Godfather yang legendaris itu. Kendati tahu betul bahwa Avatar mengusung genre dan cerita yang sangat berbeda, Cameron tergugah oleh ide menghadirkan drama keluarga yang menyerupai Godfather. Lebih dari itu, Cameron juga mengungkapkan jajaran sekuel Avatar akan sangat berbeda dengan film pertama, karena film-film ini akan menjadi saga keluarga lintas generasi. Dan meski kenyataannya akan kembali membawa karakter serta tipe setting yang sama, Cameron menjanjikan keempat sekuel Avatar tak hanya akan menjadi tontonan yang belum pernah kita lihat, tapi juga belum pernah kita bayangkan.

Cameron juga menambahkan, saat diwawancarai Deadline, proses syuting Avatar 2 dan Avatar 3 telah memasuki hari ke-100. Sineas veteran ini pun menyebut kedua film ini sebagai karya gabungan, karena ia mondar-mandir tanpa urutan jadwal tertentu dalam proses penggarapan keduanya. Disebutkan pula skrip Avatar 4 dan Avatar 5 sudah siap difilmkan, namun untuk saat ini Cameron fokus membidani Avatar 2 dan Avatar 3 yang akan dirilis 2020 dan 2021. Cameron pun juga memastikan produksi proyek sekuel Avatar takkan terpengaruh setelah Fox (studio Avatar) resmi diakuisisi Disney pada 2019 mendatang. Terakhir, Cameron menyatakan ia akan mulai serius mengembangkan Avatar 4 dan Avatar 5 begitu ia merampungkan Avatar 2 dan Avatar 3.

Berkisah kehidupan keluarga baru Jake Sully bersama suku Na’Vi di planet Pandora, jajaran sekuel Avatar kembali dibintangi Sam Worthington (Jake), Zoe Saldana (Neytiri), Stephen Lang (Colonel Quaritch) dan Sigourney Weaver (Dr. Grace Augustine). Selain mereka, juga ada pemain baru meliputi Oona Chaplin dan Cliff Curtis, serta aktris yang pernah berkolaborasi dengan Cameron di Titanic, Kate Winslet.

Avatar 2 akan dirilis 18 Desember 2020. Sementara, tiga sekuel lainnya siap menyusul secara bergiliran pada 17 Desember 2021, 20 Desember 2024 dan 19 Desember 2025.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Di tengah kesibukan menggarap ‘Avatar 2’ dan ‘Avatar 3’, sutradara James Cameron bicara soal visinya untuk keempat sekuel ‘Avatar’ yang kesemuanya ia sutradarai.

Di tengah kesibukan menggarap Avatar 2 dan Avatar 3 secara marathon, sutradara James Cameron sedikit meluangkan waktunya untuk berbincang dengan Deadline. Tak hanya membicarakan serial terbarunya yang bertajuk AMC Visionaries: James Cameron's Story of Science Fiction, Cameron juga menyinggung keempat sekuel Avatar yang kesemuanya ia sutradarai.

Menurut pengakuan Cameron, jajaran sekuel Avatar adalah drama keluarga, layaknya saga Godfather yang legendaris itu. Kendati tahu betul bahwa Avatar mengusung genre dan cerita yang sangat berbeda, Cameron tergugah oleh ide menghadirkan drama keluarga yang menyerupai Godfather. Lebih dari itu, Cameron juga mengungkapkan jajaran sekuel Avatar akan sangat berbeda dengan film pertama, karena film-film ini akan menjadi saga keluarga lintas generasi. Dan meski kenyataannya akan kembali membawa karakter serta tipe setting yang sama, Cameron menjanjikan keempat sekuel Avatar tak hanya akan menjadi tontonan yang belum pernah kita lihat, tapi juga belum pernah kita bayangkan.

Cameron juga menambahkan, saat diwawancarai Deadline, proses syuting Avatar 2 dan Avatar 3 telah memasuki hari ke-100. Sineas veteran ini pun menyebut kedua film ini sebagai karya gabungan, karena ia mondar-mandir tanpa urutan jadwal tertentu dalam proses penggarapan keduanya. Disebutkan pula skrip Avatar 4 dan Avatar 5 sudah siap difilmkan, namun untuk saat ini Cameron fokus membidani Avatar 2 dan Avatar 3 yang akan dirilis 2020 dan 2021. Cameron pun juga memastikan produksi proyek sekuel Avatar takkan terpengaruh setelah Fox (studio Avatar) resmi diakuisisi Disney pada 2019 mendatang. Terakhir, Cameron menyatakan ia akan mulai serius mengembangkan Avatar 4 dan Avatar 5 begitu ia merampungkan Avatar 2 dan Avatar 3.

Berkisah kehidupan keluarga baru Jake Sully bersama suku Na’Vi di planet Pandora, jajaran sekuel Avatar kembali dibintangi Sam Worthington (Jake), Zoe Saldana (Neytiri), Stephen Lang (Colonel Quaritch) dan Sigourney Weaver (Dr. Grace Augustine). Selain mereka, juga ada pemain baru meliputi Oona Chaplin dan Cliff Curtis, serta aktris yang pernah berkolaborasi dengan Cameron di Titanic, Kate Winslet.

Avatar 2 akan dirilis 18 Desember 2020. Sementara, tiga sekuel lainnya siap menyusul secara bergiliran pada 17 Desember 2021, 20 Desember 2024 dan 19 Desember 2025.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Monday, April 23, 2018

Marvel Pastikan Moon Knight akan Muncul di MCU

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Marvel Pastikan Moon Knight akan Muncul di MCU
link : Marvel Pastikan Moon Knight akan Muncul di MCU

Baca juga


April 2018

Bicara soal superhero baru yang akan debut di MCU, belum lama ini Marvel mengkonfirmasi satu karakter yang siap unjuk gigi.


Seiring Phase 3 akan ditutup dengan Avengers: Infinity War dan Avengers 4, Marvel pun mulai ancang-ancang untuk membangun Marvel Cinematic Universe Phase 4. Dengan potensi gugurnya beberapa superhero di Avengers 4 yang tak terelakkan, studio diprediksi akan mengganti mereka dengan superhero baru yang belum pernah tampil di layar lebar. Bicara soal superhero baru yang akan debut di MCU, belum lama ini Marvel mengkonfirmasi satu karakter yang siap unjuk gigi.

Seperti yang dilansir Screen Rant, Kevin Feige selaku pimpinan Marvel Studios membenarkan bahwa Moon Knight akan muncul di MCU. Namun Feige tak memastikan kapan Moon Knight akan muncul di Phase 4, karena kehadirannya bisa 5, 10 atau bahkan 15 tahun lagi. Menariknya, di luar Moon Knight, Feige juga mengakui ada deretan karakter lain – yang namanya tak disebutkan - yang dipertimbangkan untuk muncul. Pernyataan Feige pun seolah mengisyaratkan, Marvel masih punya banyak stok superhero jika anggota The Avengers yang sekarang tak lagi eksis di masa depan.

FYI, Marc Spector a.k.a. Moon Knight adalah seorang marinir Amerika Serikat juga pembunuh bayaran yang tak hanya diberi kesempatan kedua untuk hidup, tapi juga diberi kekuatan super oleh dewa bulan Khonshu asal Mesir. Namun karena Spector haus akan balas dendam dan menderita kepribadian ganda, ia seringkali menjadi vigilante berbahaya.

Kisah Moon Knight di komiknya yang bernuansa kelam pun membuat ia kerap dibandingkan dengan Batman. Dengan basis fans yang besar, Moon Knight dengan tone gelapnya diharapkan bisa membawa angin segar untuk MCU yang selama ini didominasi film-film yang tergolong ceria dan santai.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Bicara soal superhero baru yang akan debut di MCU, belum lama ini Marvel mengkonfirmasi satu karakter yang siap unjuk gigi.


Seiring Phase 3 akan ditutup dengan Avengers: Infinity War dan Avengers 4, Marvel pun mulai ancang-ancang untuk membangun Marvel Cinematic Universe Phase 4. Dengan potensi gugurnya beberapa superhero di Avengers 4 yang tak terelakkan, studio diprediksi akan mengganti mereka dengan superhero baru yang belum pernah tampil di layar lebar. Bicara soal superhero baru yang akan debut di MCU, belum lama ini Marvel mengkonfirmasi satu karakter yang siap unjuk gigi.

Seperti yang dilansir Screen Rant, Kevin Feige selaku pimpinan Marvel Studios membenarkan bahwa Moon Knight akan muncul di MCU. Namun Feige tak memastikan kapan Moon Knight akan muncul di Phase 4, karena kehadirannya bisa 5, 10 atau bahkan 15 tahun lagi. Menariknya, di luar Moon Knight, Feige juga mengakui ada deretan karakter lain – yang namanya tak disebutkan - yang dipertimbangkan untuk muncul. Pernyataan Feige pun seolah mengisyaratkan, Marvel masih punya banyak stok superhero jika anggota The Avengers yang sekarang tak lagi eksis di masa depan.

FYI, Marc Spector a.k.a. Moon Knight adalah seorang marinir Amerika Serikat juga pembunuh bayaran yang tak hanya diberi kesempatan kedua untuk hidup, tapi juga diberi kekuatan super oleh dewa bulan Khonshu asal Mesir. Namun karena Spector haus akan balas dendam dan menderita kepribadian ganda, ia seringkali menjadi vigilante berbahaya.

Kisah Moon Knight di komiknya yang bernuansa kelam pun membuat ia kerap dibandingkan dengan Batman. Dengan basis fans yang besar, Moon Knight dengan tone gelapnya diharapkan bisa membawa angin segar untuk MCU yang selama ini didominasi film-film yang tergolong ceria dan santai.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sunday, April 22, 2018

‘Ant-Man and the Wasp’ Rilis Detail Cerita Baru

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : ‘Ant-Man and the Wasp’ Rilis Detail Cerita Baru
link : ‘Ant-Man and the Wasp’ Rilis Detail Cerita Baru

Baca juga


April 2018

Marvel merilis detail penting berupa cerita dari sekuel yang menghadirkan aksi duet Scott Lang a.k.a. Ant-Man dan Hope van Dyne a.k.a. The Wasp.

Di tengah tingginya hype Avengers: Infinity War yang tak lama lagi akan tayang, Marvel tak lupa untuk mempromosikan film superhero terbarunya yang berskala lebih kecil, Ant-Man and the Wasp. Melalui Entertainment Weekly, studio akhirnya merilis detail penting berupa cerita dari sekuel yang menghadirkan aksi duet Scott Lang a.k.a. Ant-Man dan Hope van Dyne a.k.a. The Wasp.

Detail ini sendiri menjelaskan, Ant-Man bersama The Wasp sedang berupaya menyelamatkan Janet van Dyne - ibu Hope dan istri ilmuwan Hank Pym – dari Alam Kuantum. Diketahui Alam Kuantum adalah tempat dimana Janet hilang selama puluhan tahun. Dan kebetulan pula, Scott pernah memasuki Alam Kuantum dan berhasil keluar dengan selamat di film pertama. Padahal untuk bisa keluar dari Alam tersebut dinilai mustahil oleh Pym. Evangeline Lily selaku pemeran Janet pun menjelaskan, di sepanjang filmnya nanti karakternya akan berusaha sekeras mungkin untuk menemukan cara masuk ke dalam Alam Kuantum dan membawa Janet keluar.

Disamping detail cerita Ant-Man and the Wasp, sutradara Peyton Reed mengkonfirmasi villain utama di sekuel ini adalah Ghost. Meski di komiknya adalah karakter pria, Reed menunjuk aktris untuk memerankan Ghost, karena baginya Ghost bisa menjadi siapa saja. Reed pun mengakui Ghost akan menjadi musuh yang tangguh bagi Ant-Man dan The Wasp, lantaran villain ini memiliki kemampuan untuk menembus benda padat.

Selain Lily, Ant-Man and the Wasp kembali dibintangi Paul Rudd (Scott Lang/Ant-Man), Michael Douglas (Dr. Hank Pym), Judy Greer (Maggie Lang) dan Michael Pena (Luis). Sementara untuk pemain barunya meliputi Michelle Pfeiffer (Janet van Dyne), Hannah John-Kamen (Ghost), Walter Goggins dan Laurence Fishburne.

Rencananya Ant-Man and the Wasp akan dirilis 6 Juli 2018.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Marvel merilis detail penting berupa cerita dari sekuel yang menghadirkan aksi duet Scott Lang a.k.a. Ant-Man dan Hope van Dyne a.k.a. The Wasp.

Di tengah tingginya hype Avengers: Infinity War yang tak lama lagi akan tayang, Marvel tak lupa untuk mempromosikan film superhero terbarunya yang berskala lebih kecil, Ant-Man and the Wasp. Melalui Entertainment Weekly, studio akhirnya merilis detail penting berupa cerita dari sekuel yang menghadirkan aksi duet Scott Lang a.k.a. Ant-Man dan Hope van Dyne a.k.a. The Wasp.

Detail ini sendiri menjelaskan, Ant-Man bersama The Wasp sedang berupaya menyelamatkan Janet van Dyne - ibu Hope dan istri ilmuwan Hank Pym – dari Alam Kuantum. Diketahui Alam Kuantum adalah tempat dimana Janet hilang selama puluhan tahun. Dan kebetulan pula, Scott pernah memasuki Alam Kuantum dan berhasil keluar dengan selamat di film pertama. Padahal untuk bisa keluar dari Alam tersebut dinilai mustahil oleh Pym. Evangeline Lily selaku pemeran Janet pun menjelaskan, di sepanjang filmnya nanti karakternya akan berusaha sekeras mungkin untuk menemukan cara masuk ke dalam Alam Kuantum dan membawa Janet keluar.

Disamping detail cerita Ant-Man and the Wasp, sutradara Peyton Reed mengkonfirmasi villain utama di sekuel ini adalah Ghost. Meski di komiknya adalah karakter pria, Reed menunjuk aktris untuk memerankan Ghost, karena baginya Ghost bisa menjadi siapa saja. Reed pun mengakui Ghost akan menjadi musuh yang tangguh bagi Ant-Man dan The Wasp, lantaran villain ini memiliki kemampuan untuk menembus benda padat.

Selain Lily, Ant-Man and the Wasp kembali dibintangi Paul Rudd (Scott Lang/Ant-Man), Michael Douglas (Dr. Hank Pym), Judy Greer (Maggie Lang) dan Michael Pena (Luis). Sementara untuk pemain barunya meliputi Michelle Pfeiffer (Janet van Dyne), Hannah John-Kamen (Ghost), Walter Goggins dan Laurence Fishburne.

Rencananya Ant-Man and the Wasp akan dirilis 6 Juli 2018.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Durasi ‘Avengers 4’ Berpotensi Lebih Panjang Dibanding ‘Infinity War’

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Durasi ‘Avengers 4’ Berpotensi Lebih Panjang Dibanding ‘Infinity War’
link : Durasi ‘Avengers 4’ Berpotensi Lebih Panjang Dibanding ‘Infinity War’

Baca juga


April 2018

Duo sutradara Russo mengungkap sejumlah detail mengenai 'Avengers 4', mulai dari status terkini film tersebut hingga potensi durasinya.

Selain menceritakan proses bersatunya The Avengers dan Guardians of the Galaxy, Avengers: Infinity War juga menyoroti pertempuran mereka melawan villain super kuat Thanos dan pasukan elitnya yang bernama Black Order. Berkaca dari plot tersebut, tak aneh jika Infinity War berakhir jadi film yang cukup panjang, dengan total durasi mencapai 149 menit menurut IMDB. Lantas, bagaimana dengan Avengers 4 yang notabene adalah sekuel Infinity War?

Saat berbincang dengan Collider, duo sutradara Russo mengungkap sejumlah detail mengenai Avengers 4, mulai dari status terkini film tersebut hingga potensi durasinya.

Diakui Russo, saat ini Avengers 4 tengah memasuki tahap pengumpulan footage. Lebih jauh lagi, sejauh ini Russo menilai total durasi dari seluruh footage Avengers 4 adalah yang terpanjang, dan melebihi film-film Marvel Cinematic Universe lainnya. Bahkan Russo menyatakan Avengers 4 bisa saja berdurasi tiga jam jika tidak dipotong-potong. Namun karena mereka selektif dalam memilih material yang dalam hal ini adalah adegan film, mereka akhirnya hanya mengambil adegan yang substansial. Kendati mereka yakin akan meringkas Avengers 4 untuk memperpendek durasi, Russo tetap merasa film ini akan lebih panjang dari Infinity War. Adapun mereka memastikan Disney ataupun Marvel tak pernah memberi aturan tertentu untuk soal durasi film.

Sementara itu, cerita yang diusung Avengers 4 sendiri masih jadi teka-teki, setidaknya sampai Infinity War tayang. Bahkan kabarnya judul resmi Avengers 4 masih dirahasiakan hingga detik ini, lantaran mengandung spoiler Infinity War. Untuk itulah, Russo mengisyaratkan pengumuman judul Avengers 4 takkan dilakukan dalam waktu dekat, alias masih lama.

Rencananya Avengers: Infinity War akan dirilis 27 April 2018. Sedangkan Avengers 4 akan dirilis 3 Mei 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Duo sutradara Russo mengungkap sejumlah detail mengenai 'Avengers 4', mulai dari status terkini film tersebut hingga potensi durasinya.

Selain menceritakan proses bersatunya The Avengers dan Guardians of the Galaxy, Avengers: Infinity War juga menyoroti pertempuran mereka melawan villain super kuat Thanos dan pasukan elitnya yang bernama Black Order. Berkaca dari plot tersebut, tak aneh jika Infinity War berakhir jadi film yang cukup panjang, dengan total durasi mencapai 149 menit menurut IMDB. Lantas, bagaimana dengan Avengers 4 yang notabene adalah sekuel Infinity War?

Saat berbincang dengan Collider, duo sutradara Russo mengungkap sejumlah detail mengenai Avengers 4, mulai dari status terkini film tersebut hingga potensi durasinya.

Diakui Russo, saat ini Avengers 4 tengah memasuki tahap pengumpulan footage. Lebih jauh lagi, sejauh ini Russo menilai total durasi dari seluruh footage Avengers 4 adalah yang terpanjang, dan melebihi film-film Marvel Cinematic Universe lainnya. Bahkan Russo menyatakan Avengers 4 bisa saja berdurasi tiga jam jika tidak dipotong-potong. Namun karena mereka selektif dalam memilih material yang dalam hal ini adalah adegan film, mereka akhirnya hanya mengambil adegan yang substansial. Kendati mereka yakin akan meringkas Avengers 4 untuk memperpendek durasi, Russo tetap merasa film ini akan lebih panjang dari Infinity War. Adapun mereka memastikan Disney ataupun Marvel tak pernah memberi aturan tertentu untuk soal durasi film.

Sementara itu, cerita yang diusung Avengers 4 sendiri masih jadi teka-teki, setidaknya sampai Infinity War tayang. Bahkan kabarnya judul resmi Avengers 4 masih dirahasiakan hingga detik ini, lantaran mengandung spoiler Infinity War. Untuk itulah, Russo mengisyaratkan pengumuman judul Avengers 4 takkan dilakukan dalam waktu dekat, alias masih lama.

Rencananya Avengers: Infinity War akan dirilis 27 April 2018. Sedangkan Avengers 4 akan dirilis 3 Mei 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Review Film: 'You Were Never Really Here' (2018)

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Drama, Artikel Review, Artikel Thriller, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'You Were Never Really Here' (2018)
link : Review Film: 'You Were Never Really Here' (2018)

Baca juga


April 2018

Ini dia film aksi-thriller yang tidak tertarik pada aksi tapi lebih kepada dampak psikologis yang ditimbulkannya.

“Joe, wake up. It's a beautiful day.”
— Nina
Rating UP:
Kalau anda kebetulan melihat posternya yang menampilkan Joaquin Phoenix yang menenteng sebuah palu dengan ekspresi sangar lalu mengira bahwa ini adalah film aksi-thriller brutal semacam Oldboy, maka anda akan kecele. Palunya masih akan dipakai sih, dan memang untuk menggebuk orang, tapi You Were Never Really Here bukan soal aksi. Ini dia film aksi-thriller yang tidak tertarik pada aksi tapi lebih kepada dampak psikologis yang ditimbulkannya. Film ini tidak berlama-lama di sekuens aksi, alih-alih menekankan pada emosi yang terselubung dan permainan atmosfer.


Ini baru film panjang keempat dari Lynne Ramsay, padahal debut penyutradaraannya sudah dimulai sejak 18 tahun lalu lewat Ratcatcher. Sebagai tambahan, You Were Never Really Here juga berjarak cukup jauh dari film Ramsay sebelumnya We Need to Talk About Kevin, yaitu 6 tahun. Dan ada alasan di balik itu semua. Ramsay dikenal sebagai sineas yang takkan berkompromi dalam setiap karyanya, dan ia juga demikian di film terbarunya ini. Ia terkesan tak begitu peduli akan risiko penonton yang bakal kehilangan ketertarikan saat meleng sebentar, yang mana saya yakin akan sering terjadi.

Dengan durasi yang minimalis untuk ukuran film artsy, hanya 90 menit saja, film ini berusaha untuk menampilkan sesedikit mungkin tapi menyampaikan sebanyak mungkin apa yang ada di bawah permukaan, sampai di titik yang kadang-kadang membingungkan. Sesekali Ramsay akan menyelipkan potongan flashback secara mendadak. Narasinya nyaris abstrak, tapi uniknya, ini berhasil dalam membuat filmnya bergerak.

Kekeliruan pertama yang mungkin kita lakukan adalah menge-judge film ini sebelum menonton hanya berdasarkan premis klisenya mengenai "Last Action Hero", entah anda menyukai premis tersebut atau membencinya. Phoenix bermain sebagai Joe, seorang pria gempal yang suram dan terlihat menakutkan. Pertama kali kita melihat Joe, tangannya mengelap palu yang berlumur darah. Terlihat pula sebuah lakban. Joe kemudian membakar foto seorang gadis kecil. Ia seperti baru selesai melakukan sesuatu yang mematikan. Mungkinkah ia seorang pembunuh berantai?

Ternyata bukan.

Klien Joe berikutnya adalah seorang pejabat (Alex Manette) yang meminta untuk menyelamatkan anaknya, Nina (Ekaterina Samsonov) yang diduga diperjualbelikan di sebuah tempat prostitusi bawah umur. "Mereka bilang kamu brutal". "Saya bisa begitu," jawab Joe tenang, setenang jawaban Mendikbud saat menanggapi keresahan peserta UNBK yang curcol lewat meme. Tentu saja, misi pamungkas ini takkan berjalan selancar misi-misi sebelumnya, sebab kali ini melibatkan konspirasi pejabat kelas atas.

Kekeliruan kedua terjadi kalau kita terlalu berfokus pada plot soal konspirasi tersebut lalu menyusun kepingan cerita untuk membentuk narasi yang lurus. Bukan itu poinnya. Di film lain yang lebih generik, premis seperti ini akan menjadi film aksi standar. Namun Ramsay tak terpaku pada plot. Alih-alih, ia menggunakannya untuk mengeksplorasi psikologi dari karakternya. Agar kita tak teralihkan, Ramsay memposisikan aksi-nya di kejauhan. Kita tak terlibat di dalamnya, entah hanya mengamatinya lewat kamera CCTV atau cuma bisa melihat dampak yang terjadi setelahnya.

Film ini bisa dibilang sebagai studi karakter, dan karakternya adalah salah satu karater yang sulit untuk di-studi-kan. Tindakan yang bijak saat kita memperhatikan bagaimana Joe, yang sepulangnya "kerja", merawat sang ibu yang sudah renta di rumah. Atau melihat aksinya yang menjalankan kredo "hidup segan, mati tak mau", seperti membekap diri dengan kantong kresek atau berdiri melewati batas aman di stasiun kereta. Atau bagaimana Joe menggenggam hangat tangan pria yang ditembaknya sebelum tewas. Saat ia membuka baju, tampaklah bekas luka di sekujur tubuhnya. Apa yang terjadi dengan Joe? Kita tak tahu pasti, tapi dari potongan flashback, sepertinya ia pernah mengalami KDRT semasa kecil dan PTSD saat beranjak dewasa.

Joe adalah pria yang menakutkan tapi juga rapuh. Ia terlihat linglung, tak memahami bagaimana waktu berjalan atau bahkan soal kewarasannya sendiri. Mana yang nyata, mana yang khayal? Hidupnya tersusun atas kepingan dari momen, dan film Ramsay bergerak seolah mengikuti pikiran Joe. Ini tak begitu berbeda dengan yang dilakukan Ramsay dalam We Need to Talk About Kevin dimana kita dibawa ke dalam pikiran seorang wanita yang dibuat sinting gara-gara anaknya yang psikopat. Kita tak begitu tahu kronologis kapan-terjadi-apa, tapi kita dibuat sukses menangkap emosinya.

Seolah performa di film-filmnya yang lalu tak cukup intens, Phoenix tampil sangat kuat disini. Ia menggempalkan diri dan menebalkan jenggot untuk memberikan kesan intimidatif, tapi ekspresinya yang dingin dan kaku mencerminkan vulnerability. Mengikuti tradisi semua sosiopat dalam dunia sinema, pembawaan sampai gesturnya yang paling kecil terlihat sangat menegangkan. Ia siap meledak kapan saja. Ramsay mengeskalasi intensitas ini dengan scoring perkusif dan distortif dari Jonny Greenwood, berangkat jauh dari karyanya di Phantom Thread.

You Were Never Really Here begitu mempercayai penonton sampai ia merasa tak perlu untuk menjelaskan. Film ini takkan berhenti untuk memaparkan dengan gamblang apa yang terjadi. Pembuatnya mengasumsikan kita cerdas dan mampu menghubungkan fragmen menjadi satu kesatuan. Kita mungkin juga sebaiknya memasrahkan diri untuk ditenggelamkan oleh narasinya. Dan bagaimana kita tak percaya dan pasrah begitu saja, lha kita berada di tangan sineas yang sangat kompeten. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

You Were Never Really Here

90 menit
Dewasa
Lynne Ramsay
Lynne Ramsay (screenplay), Jonathan Ames (novel)
Rosa Attab, Pascal Caucheteux, James Wilson, Lynne Ramsay
Thomas Townend
Jonny Greenwood

Ini dia film aksi-thriller yang tidak tertarik pada aksi tapi lebih kepada dampak psikologis yang ditimbulkannya.

“Joe, wake up. It's a beautiful day.”
— Nina
Rating UP:
Kalau anda kebetulan melihat posternya yang menampilkan Joaquin Phoenix yang menenteng sebuah palu dengan ekspresi sangar lalu mengira bahwa ini adalah film aksi-thriller brutal semacam Oldboy, maka anda akan kecele. Palunya masih akan dipakai sih, dan memang untuk menggebuk orang, tapi You Were Never Really Here bukan soal aksi. Ini dia film aksi-thriller yang tidak tertarik pada aksi tapi lebih kepada dampak psikologis yang ditimbulkannya. Film ini tidak berlama-lama di sekuens aksi, alih-alih menekankan pada emosi yang terselubung dan permainan atmosfer.


Ini baru film panjang keempat dari Lynne Ramsay, padahal debut penyutradaraannya sudah dimulai sejak 18 tahun lalu lewat Ratcatcher. Sebagai tambahan, You Were Never Really Here juga berjarak cukup jauh dari film Ramsay sebelumnya We Need to Talk About Kevin, yaitu 6 tahun. Dan ada alasan di balik itu semua. Ramsay dikenal sebagai sineas yang takkan berkompromi dalam setiap karyanya, dan ia juga demikian di film terbarunya ini. Ia terkesan tak begitu peduli akan risiko penonton yang bakal kehilangan ketertarikan saat meleng sebentar, yang mana saya yakin akan sering terjadi.

Dengan durasi yang minimalis untuk ukuran film artsy, hanya 90 menit saja, film ini berusaha untuk menampilkan sesedikit mungkin tapi menyampaikan sebanyak mungkin apa yang ada di bawah permukaan, sampai di titik yang kadang-kadang membingungkan. Sesekali Ramsay akan menyelipkan potongan flashback secara mendadak. Narasinya nyaris abstrak, tapi uniknya, ini berhasil dalam membuat filmnya bergerak.

Kekeliruan pertama yang mungkin kita lakukan adalah menge-judge film ini sebelum menonton hanya berdasarkan premis klisenya mengenai "Last Action Hero", entah anda menyukai premis tersebut atau membencinya. Phoenix bermain sebagai Joe, seorang pria gempal yang suram dan terlihat menakutkan. Pertama kali kita melihat Joe, tangannya mengelap palu yang berlumur darah. Terlihat pula sebuah lakban. Joe kemudian membakar foto seorang gadis kecil. Ia seperti baru selesai melakukan sesuatu yang mematikan. Mungkinkah ia seorang pembunuh berantai?

Ternyata bukan.

Klien Joe berikutnya adalah seorang pejabat (Alex Manette) yang meminta untuk menyelamatkan anaknya, Nina (Ekaterina Samsonov) yang diduga diperjualbelikan di sebuah tempat prostitusi bawah umur. "Mereka bilang kamu brutal". "Saya bisa begitu," jawab Joe tenang, setenang jawaban Mendikbud saat menanggapi keresahan peserta UNBK yang curcol lewat meme. Tentu saja, misi pamungkas ini takkan berjalan selancar misi-misi sebelumnya, sebab kali ini melibatkan konspirasi pejabat kelas atas.

Kekeliruan kedua terjadi kalau kita terlalu berfokus pada plot soal konspirasi tersebut lalu menyusun kepingan cerita untuk membentuk narasi yang lurus. Bukan itu poinnya. Di film lain yang lebih generik, premis seperti ini akan menjadi film aksi standar. Namun Ramsay tak terpaku pada plot. Alih-alih, ia menggunakannya untuk mengeksplorasi psikologi dari karakternya. Agar kita tak teralihkan, Ramsay memposisikan aksi-nya di kejauhan. Kita tak terlibat di dalamnya, entah hanya mengamatinya lewat kamera CCTV atau cuma bisa melihat dampak yang terjadi setelahnya.

Film ini bisa dibilang sebagai studi karakter, dan karakternya adalah salah satu karater yang sulit untuk di-studi-kan. Tindakan yang bijak saat kita memperhatikan bagaimana Joe, yang sepulangnya "kerja", merawat sang ibu yang sudah renta di rumah. Atau melihat aksinya yang menjalankan kredo "hidup segan, mati tak mau", seperti membekap diri dengan kantong kresek atau berdiri melewati batas aman di stasiun kereta. Atau bagaimana Joe menggenggam hangat tangan pria yang ditembaknya sebelum tewas. Saat ia membuka baju, tampaklah bekas luka di sekujur tubuhnya. Apa yang terjadi dengan Joe? Kita tak tahu pasti, tapi dari potongan flashback, sepertinya ia pernah mengalami KDRT semasa kecil dan PTSD saat beranjak dewasa.

Joe adalah pria yang menakutkan tapi juga rapuh. Ia terlihat linglung, tak memahami bagaimana waktu berjalan atau bahkan soal kewarasannya sendiri. Mana yang nyata, mana yang khayal? Hidupnya tersusun atas kepingan dari momen, dan film Ramsay bergerak seolah mengikuti pikiran Joe. Ini tak begitu berbeda dengan yang dilakukan Ramsay dalam We Need to Talk About Kevin dimana kita dibawa ke dalam pikiran seorang wanita yang dibuat sinting gara-gara anaknya yang psikopat. Kita tak begitu tahu kronologis kapan-terjadi-apa, tapi kita dibuat sukses menangkap emosinya.

Seolah performa di film-filmnya yang lalu tak cukup intens, Phoenix tampil sangat kuat disini. Ia menggempalkan diri dan menebalkan jenggot untuk memberikan kesan intimidatif, tapi ekspresinya yang dingin dan kaku mencerminkan vulnerability. Mengikuti tradisi semua sosiopat dalam dunia sinema, pembawaan sampai gesturnya yang paling kecil terlihat sangat menegangkan. Ia siap meledak kapan saja. Ramsay mengeskalasi intensitas ini dengan scoring perkusif dan distortif dari Jonny Greenwood, berangkat jauh dari karyanya di Phantom Thread.

You Were Never Really Here begitu mempercayai penonton sampai ia merasa tak perlu untuk menjelaskan. Film ini takkan berhenti untuk memaparkan dengan gamblang apa yang terjadi. Pembuatnya mengasumsikan kita cerdas dan mampu menghubungkan fragmen menjadi satu kesatuan. Kita mungkin juga sebaiknya memasrahkan diri untuk ditenggelamkan oleh narasinya. Dan bagaimana kita tak percaya dan pasrah begitu saja, lha kita berada di tangan sineas yang sangat kompeten. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

You Were Never Really Here

90 menit
Dewasa
Lynne Ramsay
Lynne Ramsay (screenplay), Jonathan Ames (novel)
Rosa Attab, Pascal Caucheteux, James Wilson, Lynne Ramsay
Thomas Townend
Jonny Greenwood

Friday, April 20, 2018

Sutradara ‘Deadpool 2’ akan Garap Film Adaptasi Game ‘The Division’

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sutradara ‘Deadpool 2’ akan Garap Film Adaptasi Game ‘The Division’
link : Sutradara ‘Deadpool 2’ akan Garap Film Adaptasi Game ‘The Division’

Baca juga


April 2018

Selepas ‘Deadpool 2’, sutradara David Leitch kembali ditunjuk menangani proyek film besar. Kali ini adalah ‘The Division’, yang diadaptasi dari game laris milik Ubisoft berjudul sama.

Selepas Deadpool 2, sutradara David Leitch kembali ditunjuk menangani proyek film besar. Kali ini adalah The Division, yang diadaptasi dari game laris milik Ubisoft berjudul sama. Dikembangkan sejak 2016 lalu, sejauh ini ada dua bintang besar yang bergabung sebagai pemain di film The Division, yakni Jake Gyllenhaal (Life) dan Jessica Chastain (It 2). Kini setelah merekrut Leitch sebagai sutradara, Ubsoft diprediksi akan segera mencari penulis skrip sebelum film The Division masuk tahap produksi.

Selain beradu akting dengan Chastain, Variety mengabarkan Jake juga ikut andil di balik layar dengan menduduki bangku produser. Belum ada kepastian perihal karakter yang diperankan Gyllenhaal dan Chastain di The Division. Yang jelas, ini adalah film adaptasi game kedua Ubisoft yang dibintangi Jake setelah Prince of Persia: The Sands of Time yang dirilis 2010 silam.

Game The Division sendiri diluncurkan pada 2016 lalu, dan hingga kini ia telah dimainkan oleh lebih dari 20 juta gamer di seluruh dunia. Bersetting di masa depan, plot cerita The Division berfokus pada aksi agen rekrutan Strategic Homeland Division a.k.a. The Division di New York City yang terjangkit wabah virus mematikan. Selain diperintahkan menyelidiki sumber virus, para agen juga mengemban misi untuk menumpas beragam kejahatan yang timbul akibat bencana ini. Tak menutup kemungkinan Jake dan Chastain nanti akan memerankan agen The Division.

Setelah membesut Deadpool 2 yang akan tayang 18 Mei 2018, Leitch diketahui akan mengarahkan Dwayne Johnson dan Jason Statham di spin-off Fast and Furious yang mulai syuting musim gugur dan dirilis 26 Juli 2019. Usai film tersebut rampung, kemungkinan besar Leitch siap menggarap The Division.

Untuk saat ini, film The Division yang diproduksi Ubisoft Motion Pictures masih belum menentukan tanggal rilis.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Selepas ‘Deadpool 2’, sutradara David Leitch kembali ditunjuk menangani proyek film besar. Kali ini adalah ‘The Division’, yang diadaptasi dari game laris milik Ubisoft berjudul sama.

Selepas Deadpool 2, sutradara David Leitch kembali ditunjuk menangani proyek film besar. Kali ini adalah The Division, yang diadaptasi dari game laris milik Ubisoft berjudul sama. Dikembangkan sejak 2016 lalu, sejauh ini ada dua bintang besar yang bergabung sebagai pemain di film The Division, yakni Jake Gyllenhaal (Life) dan Jessica Chastain (It 2). Kini setelah merekrut Leitch sebagai sutradara, Ubsoft diprediksi akan segera mencari penulis skrip sebelum film The Division masuk tahap produksi.

Selain beradu akting dengan Chastain, Variety mengabarkan Jake juga ikut andil di balik layar dengan menduduki bangku produser. Belum ada kepastian perihal karakter yang diperankan Gyllenhaal dan Chastain di The Division. Yang jelas, ini adalah film adaptasi game kedua Ubisoft yang dibintangi Jake setelah Prince of Persia: The Sands of Time yang dirilis 2010 silam.

Game The Division sendiri diluncurkan pada 2016 lalu, dan hingga kini ia telah dimainkan oleh lebih dari 20 juta gamer di seluruh dunia. Bersetting di masa depan, plot cerita The Division berfokus pada aksi agen rekrutan Strategic Homeland Division a.k.a. The Division di New York City yang terjangkit wabah virus mematikan. Selain diperintahkan menyelidiki sumber virus, para agen juga mengemban misi untuk menumpas beragam kejahatan yang timbul akibat bencana ini. Tak menutup kemungkinan Jake dan Chastain nanti akan memerankan agen The Division.

Setelah membesut Deadpool 2 yang akan tayang 18 Mei 2018, Leitch diketahui akan mengarahkan Dwayne Johnson dan Jason Statham di spin-off Fast and Furious yang mulai syuting musim gugur dan dirilis 26 Juli 2019. Usai film tersebut rampung, kemungkinan besar Leitch siap menggarap The Division.

Untuk saat ini, film The Division yang diproduksi Ubisoft Motion Pictures masih belum menentukan tanggal rilis.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Film Mainan Hasbro ‘M.A.S.K.’ Gaet Sutradara ‘Fate of the Furious’

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Film Mainan Hasbro ‘M.A.S.K.’ Gaet Sutradara ‘Fate of the Furious’
link : Film Mainan Hasbro ‘M.A.S.K.’ Gaet Sutradara ‘Fate of the Furious’

Baca juga


April 2018

Pengembangan proyek film ‘M.A.S.K.’ baru saja mendapat kemajuan signifikan menyusul bergabungnya F. Gary Gray sebagai sutradara.

Setelah sekian lama berkutat dengan franchise Transformers, Hasbro akhirnya siap memfilmkan produk mainan miliknya yang tak kalah potensial bernama M.A.S.K.. Masih melibatkan kendaraan yang dapat bertransformasi, pengembangan proyek film M.A.S.K. baru saja mendapat kemajuan signifikan menyusul bergabungnya F. Gary Gray sebagai sutradara. Keterlibatan Gray pun disambut positif, mengingat ia adalah sutradara di balik Fate of the Furious yang dipadati adegan action kendaraan.

M.A.S.K. atau Mobile Armored Strike Kommand dikenal sebagai franchise mainan Hasbro yang sukses di tahun 80-an. Berkat popularitasnya yang tinggi, M.A.S.K. pun sempat diadaptasi menjadi serial kartun di tahun yang sama. M.A.S.K. merupakan nama pasukan khusus yang bertempur menggunakan kendaraan yang dapat bertransformasi. Dalam kartunnya, mereka dikisahkan melawan V.E.N.O.M. (Vicious Evil Network of Mayhem) yang mendalangi aksi kejahatan dan terorisme.

Terkait alasannya menyutradarai dan memproduseri M.A.S.K., Gray menjelaskan mainan vintage ini dapat diperbarui menjadi sesuatu yang istimewa yang punya pesan kuat untuk penonton masa kini. Menurut kabar dari Deadline, kini Gray dan Hasbro sedang mencari penulis skrip yang mampu mewujudkan M.A.S.K. jadi film yang menginspirasi kawula muda.

FYI, M.A.S.K. adalah satu dari lima mainan Hasbro yang diangkat ke layar lebar, selain oleh G.I. Joe, Micronauts, Visionaries  dan ROM. Kelima judul ini nantinya akan tergabung dalam Hasbro Cinematic Universe yang diarsiteki Akiva Goldsman dan diproduksi Paramount. Sejumlah penulis skrip yang terlibat di cinematic universe ini meliputi John Francis Daley dan Jonathan Goldstein (duo penulis Spider-Man: Homecoming), Joe Robert Cole (Black Panther), Cheo Coker (serial Luke Cage) dan Michael Chabon. Sama halnya dengan M.A.S.K., keempat film Hasbro lainnya masih dalam pengembangan dan belum mendapat tanggal rilis. Di luar itu, Gray akan segera menggarap film teranyar Men in Black yang siap dirilis 17 Mei 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Pengembangan proyek film ‘M.A.S.K.’ baru saja mendapat kemajuan signifikan menyusul bergabungnya F. Gary Gray sebagai sutradara.

Setelah sekian lama berkutat dengan franchise Transformers, Hasbro akhirnya siap memfilmkan produk mainan miliknya yang tak kalah potensial bernama M.A.S.K.. Masih melibatkan kendaraan yang dapat bertransformasi, pengembangan proyek film M.A.S.K. baru saja mendapat kemajuan signifikan menyusul bergabungnya F. Gary Gray sebagai sutradara. Keterlibatan Gray pun disambut positif, mengingat ia adalah sutradara di balik Fate of the Furious yang dipadati adegan action kendaraan.

M.A.S.K. atau Mobile Armored Strike Kommand dikenal sebagai franchise mainan Hasbro yang sukses di tahun 80-an. Berkat popularitasnya yang tinggi, M.A.S.K. pun sempat diadaptasi menjadi serial kartun di tahun yang sama. M.A.S.K. merupakan nama pasukan khusus yang bertempur menggunakan kendaraan yang dapat bertransformasi. Dalam kartunnya, mereka dikisahkan melawan V.E.N.O.M. (Vicious Evil Network of Mayhem) yang mendalangi aksi kejahatan dan terorisme.

Terkait alasannya menyutradarai dan memproduseri M.A.S.K., Gray menjelaskan mainan vintage ini dapat diperbarui menjadi sesuatu yang istimewa yang punya pesan kuat untuk penonton masa kini. Menurut kabar dari Deadline, kini Gray dan Hasbro sedang mencari penulis skrip yang mampu mewujudkan M.A.S.K. jadi film yang menginspirasi kawula muda.

FYI, M.A.S.K. adalah satu dari lima mainan Hasbro yang diangkat ke layar lebar, selain oleh G.I. Joe, Micronauts, Visionaries  dan ROM. Kelima judul ini nantinya akan tergabung dalam Hasbro Cinematic Universe yang diarsiteki Akiva Goldsman dan diproduksi Paramount. Sejumlah penulis skrip yang terlibat di cinematic universe ini meliputi John Francis Daley dan Jonathan Goldstein (duo penulis Spider-Man: Homecoming), Joe Robert Cole (Black Panther), Cheo Coker (serial Luke Cage) dan Michael Chabon. Sama halnya dengan M.A.S.K., keempat film Hasbro lainnya masih dalam pengembangan dan belum mendapat tanggal rilis. Di luar itu, Gray akan segera menggarap film teranyar Men in Black yang siap dirilis 17 Mei 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

David Fincher Sibuk, Syuting ‘World War Z 2’ Terancam Ditunda

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : David Fincher Sibuk, Syuting ‘World War Z 2’ Terancam Ditunda
link : David Fincher Sibuk, Syuting ‘World War Z 2’ Terancam Ditunda

Baca juga


April 2018

Syuting ‘World War Z 2’ terancam ditunda, seiring dengan kesibukan sutradara David Fincher.

Keterlibatan sineas bertangan dingin David Fincher di World War Z 2 sebagai sutradara membuat film ini terlihat menjanjikan. Meski begitu, kehadiran Fincher tampaknya belum bisa membawa sekuel film zombie ini segera melangkah ke tahap produksi. Setelah cukup lama dikembangkan Paramount sejak 2013 hingga akhirnya studio berhasil merekrut Fincher, banyak yang memprediksi World War Z 2 bisa mulai syuting 2018. Namun kenyataan justru berkata lain. Kini syuting World War Z 2 terancam ditunda, seiring kabar dari The Playlist menyebut Fincher sedang fokus pada serial Mindhunter.

Berdasarkan informasi, Fincher kini tengah fokus menggeluti proses produksi Mindhunter season kedua yang diperkirakan akan berlangsung hingga musim panas 2018, dan setelahnya ia masih disibukkan dengan proses pasca-produksi selama musim gugur. Jadwal ini pun menjadi kendala tersendiri lantaran World War Z 2 direncanakan syuting pada musim gugur 2018. Terlebih lagi karena Mindhunter adalah serial hit bagi Netflix, tak heran bila Fincher lebih memprioritaskan serial ini ketimbang World War Z 2.

Tak berhenti sampai disitu, jadwal Brad Pitt yang kembali membintangi World War Z 2 juga tak kalah sibuk. Saat ini, aktor yang sebelumnya sudah tiga kali bermain di film Fincher itu sedang bersiap untuk syuting Once Upon a Time in Hollywood pada musim panas ini, dan diperkirakan ia akan terus sibuk hingga musim gugur.

Sementara itu, terakhir kali pada November 2017 dikabarkan bahwa Fincher masih meracik cerita lanjutan dari film pertama World War Z. Naskah sekuel ini sendiri ditulis Steven Knight (Eastern Promises) dan Dennis Kelly (Utopia), yang hingga kini belum rampung. Dengan kesibukan Fincher dan Pitt yang berpotensi membuat syuting World War Z 2 ditunda, tampaknya Knight dan Kelly punya waktu lebih untuk mematangkan skrip. Dan jika syuting World War Z 2 nanti memang diundur, tak menutup kemungkinan film ini baru akan syuting 2019 mendatang.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Syuting ‘World War Z 2’ terancam ditunda, seiring dengan kesibukan sutradara David Fincher.

Keterlibatan sineas bertangan dingin David Fincher di World War Z 2 sebagai sutradara membuat film ini terlihat menjanjikan. Meski begitu, kehadiran Fincher tampaknya belum bisa membawa sekuel film zombie ini segera melangkah ke tahap produksi. Setelah cukup lama dikembangkan Paramount sejak 2013 hingga akhirnya studio berhasil merekrut Fincher, banyak yang memprediksi World War Z 2 bisa mulai syuting 2018. Namun kenyataan justru berkata lain. Kini syuting World War Z 2 terancam ditunda, seiring kabar dari The Playlist menyebut Fincher sedang fokus pada serial Mindhunter.

Berdasarkan informasi, Fincher kini tengah fokus menggeluti proses produksi Mindhunter season kedua yang diperkirakan akan berlangsung hingga musim panas 2018, dan setelahnya ia masih disibukkan dengan proses pasca-produksi selama musim gugur. Jadwal ini pun menjadi kendala tersendiri lantaran World War Z 2 direncanakan syuting pada musim gugur 2018. Terlebih lagi karena Mindhunter adalah serial hit bagi Netflix, tak heran bila Fincher lebih memprioritaskan serial ini ketimbang World War Z 2.

Tak berhenti sampai disitu, jadwal Brad Pitt yang kembali membintangi World War Z 2 juga tak kalah sibuk. Saat ini, aktor yang sebelumnya sudah tiga kali bermain di film Fincher itu sedang bersiap untuk syuting Once Upon a Time in Hollywood pada musim panas ini, dan diperkirakan ia akan terus sibuk hingga musim gugur.

Sementara itu, terakhir kali pada November 2017 dikabarkan bahwa Fincher masih meracik cerita lanjutan dari film pertama World War Z. Naskah sekuel ini sendiri ditulis Steven Knight (Eastern Promises) dan Dennis Kelly (Utopia), yang hingga kini belum rampung. Dengan kesibukan Fincher dan Pitt yang berpotensi membuat syuting World War Z 2 ditunda, tampaknya Knight dan Kelly punya waktu lebih untuk mematangkan skrip. Dan jika syuting World War Z 2 nanti memang diundur, tak menutup kemungkinan film ini baru akan syuting 2019 mendatang.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Thursday, April 19, 2018

‘Jurassic World 3’ akan Jadi Film Thriller Sains

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : ‘Jurassic World 3’ akan Jadi Film Thriller Sains
link : ‘Jurassic World 3’ akan Jadi Film Thriller Sains

Baca juga


April 2018

Meski ‘Jurassic World: Fallen Kingdom’ belum tayang di bioskop, Colin Trevorrow sang sutradara ‘Jurassic World 3’ sudah berbagi detail terkait film besutannya.

Meski Jurassic World: Fallen Kingdom belum tayang di bioskop, Colin Trevorrow sang sutradara Jurassic World 3 sudah berbagi detail terkait film besutannya. Melalui Entertainment Weekly, Colin menjelaskan visi untuk menggambarkan perbedaan Jurassic World 3 dengan dua film terdahulu.

Jika dirinya harus menjelaskan perbedaan spesifik dari ketiga film Jurassic World, maka Colin menilai film pertama adalah action adventure, sedangkan film kedua adalah horror thriller. Nah, untuk Jurassic World 3 yang diposisikan sebagai seri pamungkas, Colin mengakui film ini mengusung pendekatan thriller sains, sebagaimana yang dilakukan Steven Spielberg dalam menggarap Jurassic Park. Lebih dari itu, Colin mengungkapkan ada beberapa karakter di Fallen Kingdom berperan lebih signifikan dari kelihatannya, sehingga mereka berpotensi kembali di Jurassic World 3. Adapun Chris Pratt (Owen) dan Bryce Dallas Howard (Claire) yang dipastikan Colin akan tampil lagi di Jurassic World 3.

Colin sendiri sebelumnya sempat berpengalaman menyutradarai film pertama Jurassic World. Kemudian di Fallen Kingdom, ia cukup terlibat sebagai penulis naskah, sedangkan bangku sutradara dipercayakan kepada J.A. Bayona. Akhirnya di Jurassic World 3, Colin kembali turun tangan sebagai sutradara. Mungkin tak sedikit yang heran kenapa eks sutradara Star Wars Episode IX ini kembali dipiilih. Usut punya usut, Colin menyatakan ia diminta sendiri oleh Spielberg untuk membidani Jurassic World 3. Colin pun memenuhi permintaan sang produser eksekutif karena sejak kecil Colin sudah sangat menggemari franchise dinosaurus ini.

Rencananya Jurassic World 3 akan dirilis 11 Juni 2021. Sebelum itu, akan hadir Jurassic World: Fallen Kingdom pada 22 Juni 2018.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Meski ‘Jurassic World: Fallen Kingdom’ belum tayang di bioskop, Colin Trevorrow sang sutradara ‘Jurassic World 3’ sudah berbagi detail terkait film besutannya.

Meski Jurassic World: Fallen Kingdom belum tayang di bioskop, Colin Trevorrow sang sutradara Jurassic World 3 sudah berbagi detail terkait film besutannya. Melalui Entertainment Weekly, Colin menjelaskan visi untuk menggambarkan perbedaan Jurassic World 3 dengan dua film terdahulu.

Jika dirinya harus menjelaskan perbedaan spesifik dari ketiga film Jurassic World, maka Colin menilai film pertama adalah action adventure, sedangkan film kedua adalah horror thriller. Nah, untuk Jurassic World 3 yang diposisikan sebagai seri pamungkas, Colin mengakui film ini mengusung pendekatan thriller sains, sebagaimana yang dilakukan Steven Spielberg dalam menggarap Jurassic Park. Lebih dari itu, Colin mengungkapkan ada beberapa karakter di Fallen Kingdom berperan lebih signifikan dari kelihatannya, sehingga mereka berpotensi kembali di Jurassic World 3. Adapun Chris Pratt (Owen) dan Bryce Dallas Howard (Claire) yang dipastikan Colin akan tampil lagi di Jurassic World 3.

Colin sendiri sebelumnya sempat berpengalaman menyutradarai film pertama Jurassic World. Kemudian di Fallen Kingdom, ia cukup terlibat sebagai penulis naskah, sedangkan bangku sutradara dipercayakan kepada J.A. Bayona. Akhirnya di Jurassic World 3, Colin kembali turun tangan sebagai sutradara. Mungkin tak sedikit yang heran kenapa eks sutradara Star Wars Episode IX ini kembali dipiilih. Usut punya usut, Colin menyatakan ia diminta sendiri oleh Spielberg untuk membidani Jurassic World 3. Colin pun memenuhi permintaan sang produser eksekutif karena sejak kecil Colin sudah sangat menggemari franchise dinosaurus ini.

Rencananya Jurassic World 3 akan dirilis 11 Juni 2021. Sebelum itu, akan hadir Jurassic World: Fallen Kingdom pada 22 Juni 2018.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Trailer Final 'Deadpool 2'

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Poster, Artikel Trailer, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Trailer Final 'Deadpool 2'
link : Trailer Final 'Deadpool 2'

Baca juga


April 2018

Deadpool ledek DC Extended Universe (DCEU) dalam trailer final 'Deadpool 2'.

Plot dari Deadpool 2 agaknya sudah terungkap dengan jelas dalam trailer finalnya yang baru saja dirilis oleh 20th Century Fox.

Sang Merc with a Mouth takkan bertandem dengan mutan sangar Cable (Josh Brolin). Alih-alih, ia akan membentuk tim khusus bernama X-Force untuk melindungi seorang remaja mutan (Julian Dennison) yang tengah diburu oleh Cable. Anggotanya antara lain mutan pengendali energi Bedlam (Terry Crews), mutan samurai Shatterstar (Lewis Tan), serta mutan yang selalu hoki Domino (Zazie Betz). Anggota terakhir adalah Peter (Rob Delaney).

Soal Peter, ia bukan mutan. Ia bahkan bukan siapa-siapa. Namun tak diragukan lagi, Peter adalah seorang X-Force yang tak akan ragu untuk terjun bebas dari pesawat demi kepentingan misi.

Namun sebelum itu, kita bakal melihat Deadpool (Ryan Reynolds) yang, seperti biasa, ngelawak dan membuat celutukan meta. Ia sempat menyindir peran Brolin sebagai Thanos dalam Avengers: Infinity War. Yang lebih pedas, Deadpool malah sempat meledek "toko sebelah" saat dihajar oleh Cable.

"Suram banget. Kamu tidak berasal dari DC Universe kan?"

Kembali bermain Morena Baccarin sebagai pacar Deadpool, TJ Miller sebagai sohib Deadpool, Brianna Hildebrand sebagai Negasonic Teenage Warhead, dan Stefan Kapicic sebagai Colossus. Tak lagi ditangani Tim Miller, film ini disutradarai oleh David Leitch (Atomic Blonde).

Deadpool 2 direncanakan rilis pada 18 Mei. Berikut trailernya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem


Deadpool ledek DC Extended Universe (DCEU) dalam trailer final 'Deadpool 2'.

Plot dari Deadpool 2 agaknya sudah terungkap dengan jelas dalam trailer finalnya yang baru saja dirilis oleh 20th Century Fox.

Sang Merc with a Mouth takkan bertandem dengan mutan sangar Cable (Josh Brolin). Alih-alih, ia akan membentuk tim khusus bernama X-Force untuk melindungi seorang remaja mutan (Julian Dennison) yang tengah diburu oleh Cable. Anggotanya antara lain mutan pengendali energi Bedlam (Terry Crews), mutan samurai Shatterstar (Lewis Tan), serta mutan yang selalu hoki Domino (Zazie Betz). Anggota terakhir adalah Peter (Rob Delaney).

Soal Peter, ia bukan mutan. Ia bahkan bukan siapa-siapa. Namun tak diragukan lagi, Peter adalah seorang X-Force yang tak akan ragu untuk terjun bebas dari pesawat demi kepentingan misi.

Namun sebelum itu, kita bakal melihat Deadpool (Ryan Reynolds) yang, seperti biasa, ngelawak dan membuat celutukan meta. Ia sempat menyindir peran Brolin sebagai Thanos dalam Avengers: Infinity War. Yang lebih pedas, Deadpool malah sempat meledek "toko sebelah" saat dihajar oleh Cable.

"Suram banget. Kamu tidak berasal dari DC Universe kan?"

Kembali bermain Morena Baccarin sebagai pacar Deadpool, TJ Miller sebagai sohib Deadpool, Brianna Hildebrand sebagai Negasonic Teenage Warhead, dan Stefan Kapicic sebagai Colossus. Tak lagi ditangani Tim Miller, film ini disutradarai oleh David Leitch (Atomic Blonde).

Deadpool 2 direncanakan rilis pada 18 Mei. Berikut trailernya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem


Wednesday, April 18, 2018

Blumhouse Siap Hadirkan Film Superhero ‘The American Way’

April 2018 - Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul April 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Blumhouse Siap Hadirkan Film Superhero ‘The American Way’
link : Blumhouse Siap Hadirkan Film Superhero ‘The American Way’

Baca juga


April 2018

Seolah ingin keluar dari zona nyamannya, studio film horror Blumhouse siap memproduksi film superhero ‘The American Way’ yang diadaptasi dari komik berjudul sama.

Studio Blumhouse biasanya diasosiasikan dengan film-film thriller ataupun horror yang tampil solid di box office. Sebut saja Insidious, Paranormal Activity, Get Out hingga Split. Seolah ingin keluar dari zona nyamannya, studio pimpinan Jason Blum ini pun siap memproduksi film superhero The American Way yang diadaptasi dari komik berjudul sama.

Dalam menggarap The American Way, Deadline mengabarkan studio menunjuk John Ridley sebagai sutradara merangkap penulis naskah. Untuk diketahui, Ridley sebelumnya pernah memenangkan piala Oscar atas skrip 12 Years a Slave buatannya.

Dengan setting cerita tahun 1972, film The American Way nantinya akan mengadaptasi miniseri komik The American Way: Those Above and Those Below karya Ridley. Secara garis besar, komik The American Way menyoroti tim superhero bernama The Civil Defense Corps, dimana masing-masing anggota memiliki etnis yang berbeda-beda. Komik ini dikenal akan sensitifitasnya terhadap isu rasial dan keberagaman.

Untuk seri Those Above and Those Below sendiri, kisahnya berfokus pada seorang pria kulit hitam bernama Jason Fisher. Berbekal kekuatan ekstrim hasil mutasi genetik, Jason bergabung di tim dengan nama superhero The New American. Namun kehadiran Jason justru menimbulkan perseteruan dalam tim, hingga akhirnya pemerintah menciptakan superhero baru bernama Hellbent untuk meredam konflik.

Untuk saat ini belum ada kepastian soal jadwal syuting maupun rilis The American Way.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Seolah ingin keluar dari zona nyamannya, studio film horror Blumhouse siap memproduksi film superhero ‘The American Way’ yang diadaptasi dari komik berjudul sama.

Studio Blumhouse biasanya diasosiasikan dengan film-film thriller ataupun horror yang tampil solid di box office. Sebut saja Insidious, Paranormal Activity, Get Out hingga Split. Seolah ingin keluar dari zona nyamannya, studio pimpinan Jason Blum ini pun siap memproduksi film superhero The American Way yang diadaptasi dari komik berjudul sama.

Dalam menggarap The American Way, Deadline mengabarkan studio menunjuk John Ridley sebagai sutradara merangkap penulis naskah. Untuk diketahui, Ridley sebelumnya pernah memenangkan piala Oscar atas skrip 12 Years a Slave buatannya.

Dengan setting cerita tahun 1972, film The American Way nantinya akan mengadaptasi miniseri komik The American Way: Those Above and Those Below karya Ridley. Secara garis besar, komik The American Way menyoroti tim superhero bernama The Civil Defense Corps, dimana masing-masing anggota memiliki etnis yang berbeda-beda. Komik ini dikenal akan sensitifitasnya terhadap isu rasial dan keberagaman.

Untuk seri Those Above and Those Below sendiri, kisahnya berfokus pada seorang pria kulit hitam bernama Jason Fisher. Berbekal kekuatan ekstrim hasil mutasi genetik, Jason bergabung di tim dengan nama superhero The New American. Namun kehadiran Jason justru menimbulkan perseteruan dalam tim, hingga akhirnya pemerintah menciptakan superhero baru bernama Hellbent untuk meredam konflik.

Untuk saat ini belum ada kepastian soal jadwal syuting maupun rilis The American Way.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem