Tuesday, September 19, 2017

Sutradara ‘Valerian’ Optimis Sekuelnya Masih Bisa Dibuat

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sutradara ‘Valerian’ Optimis Sekuelnya Masih Bisa Dibuat
link : Sutradara ‘Valerian’ Optimis Sekuelnya Masih Bisa Dibuat

Baca juga


Sutradara Luc Besson optimis bisa membuat sekuel 'Valerian and the City of a Thousand Planet', meski filmnya berakhir flop di box office.

Dengan statusnya sebagai film produksi Perancis termahal, Valerian and the City of a Thousand Planets sayangnya berakhir flop di box office. Menelan budget produksi sebesar $180 juta, hingga kini film sci-fi dengan visual spektakuler ini hanya mampu meraup $219 juta. Dari segi kritikal, Valerian pun juga tak begitu bersinar sebab plot cerita filmnya dinilai jauh dari kata mengesankan. Lantas, apakah rencana sutradara Luc Besson untuk membuat sekuel Valerian akan berada di ujung tanduk? Jika mengacu pada pernyataan Besson kepada media Bad Taste, bisa jadi rencana ini akan tetap lanjut.

Pasalnya, Besson mengaku Valerian sudah punya fanbase yang amat besar, dan hal itu sangat membuatnya terkejut. Bahkan menariknya, Besson bercerita bahwa setiap hari ia menerima banyak pesan, yang pada intinya, meminta Valerian 2 untuk dibuat. Berbekal antusiasme dari komunitas penggemar Valerian ini, Besson pun optimis peluang dibuatnya sekuel masih terbuka lebar. Apalagi mengingat Valerian belum meluncur di sejumlah negara, tentu pendapatan film ini masih bisa bertambah, sehingga masih ada harapan untuk melihat Valerian 2 terwujud.

Lebih jauh lagi, Besson menyatakan penentu nasib Valerian 2 bukan hanya dari pendapatan semasa tayang di bioskop, tapi juga pendapatan dari perilisan DVD dan VOD. Jika total pendapatan dari ketiga sektor ini memenuhi syarat, maka di saat itulah Besson memantapkan langkahnya untuk membuat Valerian 2.

Diadaptasi dari komik Perancis berjudul Valérian and Laureline, film ini berkisah dua agen khusus bernama Valerian (Dane DeHaan) dan Laureline (Cara Delevingne) yang diutus pemerintah untuk menangani konflik lintas galaksi. Sebelum Valerian dirilis, Besson mengkonfirmasi ia telah menyelesaikan skrip Valerian 2, dan kini mulai menulis skrip Valerian 3. Akankah dua skrip sekuel Valerian ini difilmkan? Kita lihat saja. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sutradara Luc Besson optimis bisa membuat sekuel 'Valerian and the City of a Thousand Planet', meski filmnya berakhir flop di box office.

Dengan statusnya sebagai film produksi Perancis termahal, Valerian and the City of a Thousand Planets sayangnya berakhir flop di box office. Menelan budget produksi sebesar $180 juta, hingga kini film sci-fi dengan visual spektakuler ini hanya mampu meraup $219 juta. Dari segi kritikal, Valerian pun juga tak begitu bersinar sebab plot cerita filmnya dinilai jauh dari kata mengesankan. Lantas, apakah rencana sutradara Luc Besson untuk membuat sekuel Valerian akan berada di ujung tanduk? Jika mengacu pada pernyataan Besson kepada media Bad Taste, bisa jadi rencana ini akan tetap lanjut.

Pasalnya, Besson mengaku Valerian sudah punya fanbase yang amat besar, dan hal itu sangat membuatnya terkejut. Bahkan menariknya, Besson bercerita bahwa setiap hari ia menerima banyak pesan, yang pada intinya, meminta Valerian 2 untuk dibuat. Berbekal antusiasme dari komunitas penggemar Valerian ini, Besson pun optimis peluang dibuatnya sekuel masih terbuka lebar. Apalagi mengingat Valerian belum meluncur di sejumlah negara, tentu pendapatan film ini masih bisa bertambah, sehingga masih ada harapan untuk melihat Valerian 2 terwujud.

Lebih jauh lagi, Besson menyatakan penentu nasib Valerian 2 bukan hanya dari pendapatan semasa tayang di bioskop, tapi juga pendapatan dari perilisan DVD dan VOD. Jika total pendapatan dari ketiga sektor ini memenuhi syarat, maka di saat itulah Besson memantapkan langkahnya untuk membuat Valerian 2.

Diadaptasi dari komik Perancis berjudul Valérian and Laureline, film ini berkisah dua agen khusus bernama Valerian (Dane DeHaan) dan Laureline (Cara Delevingne) yang diutus pemerintah untuk menangani konflik lintas galaksi. Sebelum Valerian dirilis, Besson mengkonfirmasi ia telah menyelesaikan skrip Valerian 2, dan kini mulai menulis skrip Valerian 3. Akankah dua skrip sekuel Valerian ini difilmkan? Kita lihat saja. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Marvel Disebut akan Buat Film 'Power Pack' Untuk Phase 4

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Marvel Disebut akan Buat Film 'Power Pack' Untuk Phase 4
link : Marvel Disebut akan Buat Film 'Power Pack' Untuk Phase 4

Baca juga


Marvel kini kembali tertarik mengembangkan film 'Power Pack', usai sebelumnya proyek film ini dianggap batal dibuat.

Selepas Iron Man (2008) berhasil membuka Marvel Cinematic Universe, Marvel Studios diketahui sempat mengungkap daftar film superhero yang ingin mereka buat di masa depan. Meski sebagian besar terealisasi, ada pula proyek film yang berakhir lenyap bak ditelan bumi dan dianggap tak jadi dibuat, seperti misalnya Power Pack.

Kabar baiknya, ternyata masih ada harapan bagi film tim superhero anak-anak ini untuk kembali dihidupkan. Sebagaimana yang diklaim sumber The Hashtag Show, Marvel kini kembali tertarik menjalankan proyek film Power Pack. Meski saat ini baru di tahap awal dan belum ada kepastian tanggal rilis, proyek yang dipantau produser Jonathan Schwartz ini mulai menunjukkan perkembangan positif. Mengingat Schwartz pernah berkolaborasi dengan sutradara James Gunn di Guardians of the Galaxy, tak menutup kemungkinan Power Pack akan memiliki humor dan hati yang serupa dengan film kosmik tersebut. Lebih detail lagi, disebutkan bahwa Power Pack akan seperti film keluarga garapan Robert Rodriguez yang bertajuk Spy Kids.

Pertama muncul di komik pada 1984, Power Pack beranggotakan empat bersaudara - Alex, Julie, Jack dan Katie Power – dengan rentang umur dari 5 tahun hingga 12 tahun. Memperoleh kekuatan super dari alien, masing-masing dari mereka memiliki kemampuan berbeda. Sebut saja Alex yang mampu mengendalikan gravitasi, Julie yang mampu terbang, Jack yang mampu memanipulasi kepadatan tubuhnya dan Katie yang mampu melontarkan bola energi.

Mengingat tim superhero ini kerap dijuluki “Fantastic Four Jr.”, tak mengherankan bila Marvel tertarik menghadirkan Power Pack di MCU Phase 4 yang siap dimulai pasca Avengers 4. Apalagi dengan sikap 20th Century Fox yang seolah masih ingin mempertahankan lisensi Fantastic Four, Power Pack bisa menjadi jawaban dari Marvel untuk fans yang telah lama mengidamkan Fantastic Four ala MCU. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Marvel kini kembali tertarik mengembangkan film 'Power Pack', usai sebelumnya proyek film ini dianggap batal dibuat.

Selepas Iron Man (2008) berhasil membuka Marvel Cinematic Universe, Marvel Studios diketahui sempat mengungkap daftar film superhero yang ingin mereka buat di masa depan. Meski sebagian besar terealisasi, ada pula proyek film yang berakhir lenyap bak ditelan bumi dan dianggap tak jadi dibuat, seperti misalnya Power Pack.

Kabar baiknya, ternyata masih ada harapan bagi film tim superhero anak-anak ini untuk kembali dihidupkan. Sebagaimana yang diklaim sumber The Hashtag Show, Marvel kini kembali tertarik menjalankan proyek film Power Pack. Meski saat ini baru di tahap awal dan belum ada kepastian tanggal rilis, proyek yang dipantau produser Jonathan Schwartz ini mulai menunjukkan perkembangan positif. Mengingat Schwartz pernah berkolaborasi dengan sutradara James Gunn di Guardians of the Galaxy, tak menutup kemungkinan Power Pack akan memiliki humor dan hati yang serupa dengan film kosmik tersebut. Lebih detail lagi, disebutkan bahwa Power Pack akan seperti film keluarga garapan Robert Rodriguez yang bertajuk Spy Kids.

Pertama muncul di komik pada 1984, Power Pack beranggotakan empat bersaudara - Alex, Julie, Jack dan Katie Power – dengan rentang umur dari 5 tahun hingga 12 tahun. Memperoleh kekuatan super dari alien, masing-masing dari mereka memiliki kemampuan berbeda. Sebut saja Alex yang mampu mengendalikan gravitasi, Julie yang mampu terbang, Jack yang mampu memanipulasi kepadatan tubuhnya dan Katie yang mampu melontarkan bola energi.

Mengingat tim superhero ini kerap dijuluki “Fantastic Four Jr.”, tak mengherankan bila Marvel tertarik menghadirkan Power Pack di MCU Phase 4 yang siap dimulai pasca Avengers 4. Apalagi dengan sikap 20th Century Fox yang seolah masih ingin mempertahankan lisensi Fantastic Four, Power Pack bisa menjadi jawaban dari Marvel untuk fans yang telah lama mengidamkan Fantastic Four ala MCU. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Monday, September 18, 2017

‘Beverly Hills Cop 4’ Bidik Tom Hardy & Channing Tatum

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : ‘Beverly Hills Cop 4’ Bidik Tom Hardy & Channing Tatum
link : ‘Beverly Hills Cop 4’ Bidik Tom Hardy & Channing Tatum

Baca juga


Paramount tetap menjalankan rencananya untuk membuat 'Beverly Hills Cop 4' dan melirik Tom Hardy serta Channing Tatum.

Beverly Hills Cop dikenal melejitkan karir seorang Eddie Murphy setelah ia bermain sebagai polisi Axel Foley di film rilisan 1984. Tak hanya itu, Beverly Hills Cop juga sukses menjadi franchise dengan menelurkan dua sekuel yang dirilis 1987 dan 1994. Sayangnya, meski ketiga film Beverly Hills Cop menorehkan total pendapatan fantastis sebesar $735 juta, kualitas franchise action komedi ini dinilai cenderung melemah di setiap serinya. Kendati demikian, Paramount tetap menjalankan rencananya untuk membuat Beverly Hills Cop 4.

Seperti dilansir JoBlo, seri keempat ini mengisahkan Axel Foley yang telah nyaman menjalani hidupnya sebagai polisi Beverly Hills. Karena suatu alasan, Foley akhirnya kembali ke tempat asalnya, Detroit, di saat musim dingin untuk melacak peraturan baru dan musuh lama di kotanya.

Disutradarai Adil El Arbi dan Bilall Fallah, Murphy disebut tertarik untuk kembali memainkan karakter ikoniknya di Beverly Hills Cop 4. Kini muncul kabar baru bahwa Tom Hardy (Mad Max: Fury Road) dan Channing Tatum (Kingsman: The Golden Circle) berpotensi menjadi lawan main Murphy. Lalu bicara soal peran, dua aktor kawakan ini dilirik untuk menjadi seorang polisi baru di Detroit yang berseteru dengan Foley. Belum ada keterangan lebih lanjut siapa di antara Hardy dan Tatum yang menjadi kandidat utama. Namun yang jelas, kabarnya para produser Beverly Hills Cop 4 siap mengincar aktor ternama lainnya jika Hardy dan Tatum batal bergabung.

Dan untuk diketahui pula, rupanya Murphy yang menyebabkan Beverly Hills Cop 4 tak kunjung diproduksi. Pasalnya, Murphy diketahui tak ingin kembali di seri keempat kecuali ia merasa film ini lebih baik dibanding pendahulunya. Sikap Murphy pun dinilai masuk akal jika melihat status Beverly Hills Cop 3 sebagai seri terburuk dalam franchise. Namun karena kini pencarian pemain telah dimulai, tampaknya Beverly Hills Cop 4 berhasil meyakinkan Murphy dan kian dekat dengan proses produksi. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Paramount tetap menjalankan rencananya untuk membuat 'Beverly Hills Cop 4' dan melirik Tom Hardy serta Channing Tatum.

Beverly Hills Cop dikenal melejitkan karir seorang Eddie Murphy setelah ia bermain sebagai polisi Axel Foley di film rilisan 1984. Tak hanya itu, Beverly Hills Cop juga sukses menjadi franchise dengan menelurkan dua sekuel yang dirilis 1987 dan 1994. Sayangnya, meski ketiga film Beverly Hills Cop menorehkan total pendapatan fantastis sebesar $735 juta, kualitas franchise action komedi ini dinilai cenderung melemah di setiap serinya. Kendati demikian, Paramount tetap menjalankan rencananya untuk membuat Beverly Hills Cop 4.

Seperti dilansir JoBlo, seri keempat ini mengisahkan Axel Foley yang telah nyaman menjalani hidupnya sebagai polisi Beverly Hills. Karena suatu alasan, Foley akhirnya kembali ke tempat asalnya, Detroit, di saat musim dingin untuk melacak peraturan baru dan musuh lama di kotanya.

Disutradarai Adil El Arbi dan Bilall Fallah, Murphy disebut tertarik untuk kembali memainkan karakter ikoniknya di Beverly Hills Cop 4. Kini muncul kabar baru bahwa Tom Hardy (Mad Max: Fury Road) dan Channing Tatum (Kingsman: The Golden Circle) berpotensi menjadi lawan main Murphy. Lalu bicara soal peran, dua aktor kawakan ini dilirik untuk menjadi seorang polisi baru di Detroit yang berseteru dengan Foley. Belum ada keterangan lebih lanjut siapa di antara Hardy dan Tatum yang menjadi kandidat utama. Namun yang jelas, kabarnya para produser Beverly Hills Cop 4 siap mengincar aktor ternama lainnya jika Hardy dan Tatum batal bergabung.

Dan untuk diketahui pula, rupanya Murphy yang menyebabkan Beverly Hills Cop 4 tak kunjung diproduksi. Pasalnya, Murphy diketahui tak ingin kembali di seri keempat kecuali ia merasa film ini lebih baik dibanding pendahulunya. Sikap Murphy pun dinilai masuk akal jika melihat status Beverly Hills Cop 3 sebagai seri terburuk dalam franchise. Namun karena kini pencarian pemain telah dimulai, tampaknya Beverly Hills Cop 4 berhasil meyakinkan Murphy dan kian dekat dengan proses produksi. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sutradara 'Kingsman' Ungkap Visinya Jika Garap 'Man of Steel 2'

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sutradara 'Kingsman' Ungkap Visinya Jika Garap 'Man of Steel 2'
link : Sutradara 'Kingsman' Ungkap Visinya Jika Garap 'Man of Steel 2'

Baca juga


Pembesut dua film 'Kingsman' mengutarakan visinya jika ia berakhir menyutradarai 'Man of Steel 2'.

Di balik kesuksesannya sebaga cikal bakal Batman v Superman sang pembuka DC Extended Universe, Man of Steel menuai kritik lantaran menjadi film Superman yang tak seharusnya. Alih-alih penuh asa dan optimistis, film besutan Zack Snyder justru menggambarkan Superman secara manusiawi, yang tak lepas dari sisi kelam hingga meninggalkan kesan ambigu tersendiri. Bagi penggemar trilogi The Dark Knight, sentuhan realistis dari Snyder tentu menjadi hal istimewa. Namun bagi yang lebih suka Superman klasik versi Richard Donner, visi Snyder jelas dianggap keluar dari jalur. Alhasil, polarisasi pendapat ini pun menjadikan Man of Steel film yang divisif dan mudah diperdebatkan.

Kini, seiring dikembangkannya Man of Steel 2 yang masih tanpa sutradara dan tanggal rilis, fans merasa penasaran akan seperti apa film solo Superman berikutnya. Pertanyaan ini akhirnya dijawab satu nama yang saat ini menjadi calon sutradara, yakni Matthew Vaughn. Kepada Collider, pembesut dua film Kingsman ini mengutarakan visinya jika ia berakhir menyutradarai Man of Steel 2.

Seolah terinspirasi Donner dan ingin setia dengan komik, Vaughn mengakui ia berniat menjadikan Superman karakter yang penuh warna, selalu positif dan heroik. Meski tak menampik visinya terdengar membosankan, Vaughn menilai visi seperti inilah yang harusnya diusung film Superman.

“Anehnya jika saya menangani film Superman, visi saya terasa membosankan tapi cocok untuk film Superman. Saya ingin menghadirkan versi modern dari film Superman karya Richard Donner. Kembali mengakar pada komiknya. Bagi saya, Superman itu penuh warna, selalu positif dan heroik. Dia adalah penerang dalam kegelapan. Begitulah Superman seharusnya, menurut saya,”tutur Vaughn.

Lebih dari itu, Vaughn juga mengakui ia sempat berbincang dengan pihak Warner Bros./DC terkait Man of Steel 2. Belum diketahui apakah perbincangan ini sebatas kopi darat biasa atau justru mengarah ke negosiasi. Satu yang pasti, jika Vaughn terpilih menjadi sutradara, maka visinya akan mengembalikan Superman ke jalan yang benar. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Pembesut dua film 'Kingsman' mengutarakan visinya jika ia berakhir menyutradarai 'Man of Steel 2'.

Di balik kesuksesannya sebaga cikal bakal Batman v Superman sang pembuka DC Extended Universe, Man of Steel menuai kritik lantaran menjadi film Superman yang tak seharusnya. Alih-alih penuh asa dan optimistis, film besutan Zack Snyder justru menggambarkan Superman secara manusiawi, yang tak lepas dari sisi kelam hingga meninggalkan kesan ambigu tersendiri. Bagi penggemar trilogi The Dark Knight, sentuhan realistis dari Snyder tentu menjadi hal istimewa. Namun bagi yang lebih suka Superman klasik versi Richard Donner, visi Snyder jelas dianggap keluar dari jalur. Alhasil, polarisasi pendapat ini pun menjadikan Man of Steel film yang divisif dan mudah diperdebatkan.

Kini, seiring dikembangkannya Man of Steel 2 yang masih tanpa sutradara dan tanggal rilis, fans merasa penasaran akan seperti apa film solo Superman berikutnya. Pertanyaan ini akhirnya dijawab satu nama yang saat ini menjadi calon sutradara, yakni Matthew Vaughn. Kepada Collider, pembesut dua film Kingsman ini mengutarakan visinya jika ia berakhir menyutradarai Man of Steel 2.

Seolah terinspirasi Donner dan ingin setia dengan komik, Vaughn mengakui ia berniat menjadikan Superman karakter yang penuh warna, selalu positif dan heroik. Meski tak menampik visinya terdengar membosankan, Vaughn menilai visi seperti inilah yang harusnya diusung film Superman.

“Anehnya jika saya menangani film Superman, visi saya terasa membosankan tapi cocok untuk film Superman. Saya ingin menghadirkan versi modern dari film Superman karya Richard Donner. Kembali mengakar pada komiknya. Bagi saya, Superman itu penuh warna, selalu positif dan heroik. Dia adalah penerang dalam kegelapan. Begitulah Superman seharusnya, menurut saya,”tutur Vaughn.

Lebih dari itu, Vaughn juga mengakui ia sempat berbincang dengan pihak Warner Bros./DC terkait Man of Steel 2. Belum diketahui apakah perbincangan ini sebatas kopi darat biasa atau justru mengarah ke negosiasi. Satu yang pasti, jika Vaughn terpilih menjadi sutradara, maka visinya akan mengembalikan Superman ke jalan yang benar. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Daftar Pemenang Toronto International Film Festival (TIFF) 2017

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Award, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Daftar Pemenang Toronto International Film Festival (TIFF) 2017
link : Daftar Pemenang Toronto International Film Festival (TIFF) 2017

Baca juga


Bukan 'The Shape of Water' atau 'Lady Bird', yang memenangkan piala tertinggi TIFF tahun ini adalah 'Three Billboards Outside Ebbing, Missouri'. Berikut daftar lengkap pemenangnya.

Diselenggarakan sejak 7 sampai dengan 17 September lalu, Toronto International Film Festival (TIFF) ke-42 sudah resmi ditutup, dengan hasil yang bisa dibilang sedikit mengejutkan. Dua film yang banyak dibicarakan sepanjang festival berlangsung yaitu The Shape of Water-nya Guillermo del Toro dan Lady Bird-nya Greta Gerwig bahkan tak masuk dalam 3 besar People's Choice Award, penghargaan tertinggi dalam festival ini.

Yang berhasil merebut piala tersebut adalah Three Billboards Outside Ebbing, Missouri dari Martin McDonagh yang bercerita tentang seorang ibu (Frances McDormand) yang melakukan perbuatan ekstrim setelah polisi lokal (Woody Harrelson, Sam Rockwell) gagal menyelamatkan putrinya. Sebagai runner-up adalah I, Tonya garapan Craig Gillespie dan Call Me By Your Name milik Luca Guadagnino.

Dalam program Midnight Madness, piala People's Choice Award menjadi milik Bodied-nya Joseph Kahn, diikuti oleh The Disaster Artist-nya James Franco dan Brawl in Cell Block 99-nya S. Craig Zahler.

Pemenang kategori Platform Prize, satu dari hanya tiga kategori yang diseleksi oleh juri, adalah Sweet Country film Western asal Australia yang disutradarai oleh Warwick Thornton.

Panitia mengklaim bahwa dalam TIFF kali ini total ada 255 film panjang dan 84 film pendek yang ditayangkan, dimana 147 diantaranya tayang premier. Meski demikian, jumlah ini katanya berkurang 20% dibanding tahun lalu.

Berikut daftar pemenang Toronto International Film Festival (TIFF) ke-42.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

People's Choice Award

Three Billboards Outside Ebbing, Missouri - Martin McDonagh


People's Choice Award First Runner Up

I, Tonya - Craig Gillespie


People's Choice Award Second Runner Up

Call Me by Your Name - Luca Guadagnino


People's Choice Award, Documentary Winner

Faces Places - Agnès Varda and JR


People's Choice Award, Documentary First Runner Up

Long Time Running - Jennifer Baichwal and Nicholas de Pencier


People's Choice Award, Documentary Second Runner Up

Super Size Me 2: Holy Chicken! - Morgan Spurlock


People's Choice Award, Midnight Madness Winner

Bodied - Joseph Kahn


People's Choice Award, Midnight Madness First Runner Up

The Disaster Artist - James Franco


People's Choice Award, Midnight Madness Second Runner Up

Brawl in Cell Block 99 - S. Craig Zahler


Platform Prize

Sweet Country - Warwick Thornton


Platform Prize, Honourable Mention

Dark River - Clio Barnard


Best Canadian Feature Film

Ravenous (Les Affamés) - Robin Aubert


Best Canadian Feature Film, Honourable Mention

The Little Girl Who Was Too Fond of Matches (La petite fille qui aimait trop les allumettes) - Simon Lavoie


Best Canadian Short Film

Pre-Drink - Marc-Antoine Lemire


Best Canadian Short Film, Honourable Mention

The Tesla World Light - Matthew Rankin


Best Canadian First Feature Film

Luk'Luk'I - Wayne Wapeemukwa


Best Canadian First Feature Film, Honourable Mention

Ava - Sadaf Foroughi


FIPRESCI Discovery Prize

Ava - Sadaf Foroughi


FIPRESCI Special Presentations

The Motive - Manuel Martín Cuenca


Best International Short Film

The Burden - Niki Lindroth von Bahr


Best International Short Film, Honourable Mention

A Gentle Night - Qiu Yang


Netpac Award for World or International Asian Film Premiere

The Great Buddha+ - Huang Hsin-Yao

■UP
Pantau terus rekap Awards Season di UlasanPilem via kanal berikut

Bukan 'The Shape of Water' atau 'Lady Bird', yang memenangkan piala tertinggi TIFF tahun ini adalah 'Three Billboards Outside Ebbing, Missouri'. Berikut daftar lengkap pemenangnya.

Diselenggarakan sejak 7 sampai dengan 17 September lalu, Toronto International Film Festival (TIFF) ke-42 sudah resmi ditutup, dengan hasil yang bisa dibilang sedikit mengejutkan. Dua film yang banyak dibicarakan sepanjang festival berlangsung yaitu The Shape of Water-nya Guillermo del Toro dan Lady Bird-nya Greta Gerwig bahkan tak masuk dalam 3 besar People's Choice Award, penghargaan tertinggi dalam festival ini.

Yang berhasil merebut piala tersebut adalah Three Billboards Outside Ebbing, Missouri dari Martin McDonagh yang bercerita tentang seorang ibu (Frances McDormand) yang melakukan perbuatan ekstrim setelah polisi lokal (Woody Harrelson, Sam Rockwell) gagal menyelamatkan putrinya. Sebagai runner-up adalah I, Tonya garapan Craig Gillespie dan Call Me By Your Name milik Luca Guadagnino.

Dalam program Midnight Madness, piala People's Choice Award menjadi milik Bodied-nya Joseph Kahn, diikuti oleh The Disaster Artist-nya James Franco dan Brawl in Cell Block 99-nya S. Craig Zahler.

Pemenang kategori Platform Prize, satu dari hanya tiga kategori yang diseleksi oleh juri, adalah Sweet Country film Western asal Australia yang disutradarai oleh Warwick Thornton.

Panitia mengklaim bahwa dalam TIFF kali ini total ada 255 film panjang dan 84 film pendek yang ditayangkan, dimana 147 diantaranya tayang premier. Meski demikian, jumlah ini katanya berkurang 20% dibanding tahun lalu.

Berikut daftar pemenang Toronto International Film Festival (TIFF) ke-42.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

People's Choice Award

Three Billboards Outside Ebbing, Missouri - Martin McDonagh


People's Choice Award First Runner Up

I, Tonya - Craig Gillespie


People's Choice Award Second Runner Up

Call Me by Your Name - Luca Guadagnino


People's Choice Award, Documentary Winner

Faces Places - Agnès Varda and JR


People's Choice Award, Documentary First Runner Up

Long Time Running - Jennifer Baichwal and Nicholas de Pencier


People's Choice Award, Documentary Second Runner Up

Super Size Me 2: Holy Chicken! - Morgan Spurlock


People's Choice Award, Midnight Madness Winner

Bodied - Joseph Kahn


People's Choice Award, Midnight Madness First Runner Up

The Disaster Artist - James Franco


People's Choice Award, Midnight Madness Second Runner Up

Brawl in Cell Block 99 - S. Craig Zahler


Platform Prize

Sweet Country - Warwick Thornton


Platform Prize, Honourable Mention

Dark River - Clio Barnard


Best Canadian Feature Film

Ravenous (Les Affamés) - Robin Aubert


Best Canadian Feature Film, Honourable Mention

The Little Girl Who Was Too Fond of Matches (La petite fille qui aimait trop les allumettes) - Simon Lavoie


Best Canadian Short Film

Pre-Drink - Marc-Antoine Lemire


Best Canadian Short Film, Honourable Mention

The Tesla World Light - Matthew Rankin


Best Canadian First Feature Film

Luk'Luk'I - Wayne Wapeemukwa


Best Canadian First Feature Film, Honourable Mention

Ava - Sadaf Foroughi


FIPRESCI Discovery Prize

Ava - Sadaf Foroughi


FIPRESCI Special Presentations

The Motive - Manuel Martín Cuenca


Best International Short Film

The Burden - Niki Lindroth von Bahr


Best International Short Film, Honourable Mention

A Gentle Night - Qiu Yang


Netpac Award for World or International Asian Film Premiere

The Great Buddha+ - Huang Hsin-Yao

■UP
Pantau terus rekap Awards Season di UlasanPilem via kanal berikut

Sunday, September 17, 2017

Claire Foy Terpilih Jadi Lisbeth Salander di ‘The Girl in the Spider's Web’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Claire Foy Terpilih Jadi Lisbeth Salander di ‘The Girl in the Spider's Web’
link : Claire Foy Terpilih Jadi Lisbeth Salander di ‘The Girl in the Spider's Web’

Baca juga


Pencarian Sony Pictures dalam menemukan pemeran baru Lisbeth Salander di 'The Girl in the Spider's Web' telah selesai.

Pencarian Sony Pictures dalam menemukan pemeran baru Lisbeth Salander di The Girl in the Spider's Web telah selesai.

Sebagaimana yang dikonfirmasi studio, Claire Foy terpilih memerankan karakter yang merupakan hacker bergaya gothic ini. Foy nantinya siap berakting di bawah arahan sutradara Fede Alverez, sineas di balik film thriller Don’t Breathe dan remake horror Evil Dead. Kedua film tersebut sukses baik dari segi box office maupun kritikal, sehingga Sony agaknya berharap Alvarez bisa kembali memberikan sentuhan magisnya untuk The Girl in the Spider's Web. Adapun melalui sebuah pernyataan, Alvarez menyambut antusias didapuknya Foy sebagai Lisbeth Salander. Ia mengatakan:

“Saya amat senang Claire mengambil peran ikonik Lisbeth Salander. Claire adalah talenta yang langka dan luar biasa, yang akan menyuntikan hal baru dan seru ke dalam karakter Lisbeth. Saya tak sabar menghadirkan kisah baru ini kepada penonton dunia, bersama Claire Foy sebagai bintang utamanya.

Meski namanya mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, Foy sendiri memiliki rekam jejak cukup mentereng. Lewat perannya sebagai Queen Elizabeth di serial hit Netflix The Crown, Foy berhasil memenangkan Golden Globe Award dan Screen Actors Guild Award, ditambah nominasi Emmy Awards. Belakangan Foy baru saja menyelesaikan syuting Unsane garapan Steven Soderbergh, dan bulan ini Foy akan syuting bersama Ryan Gosling di First Man besutan Damien Chazelle. FYI, Foy telah menyisihkan dua aktris elit dalam persaingan menjadi Lisbeth Salander, yakni Natalie Portman dan Scarlet Johansson.

Diadaptasi dari novel saga Millenium berjudul sama, film The Girl in the Spider's Web diposisikan sebagai sekuel dari The Girl with the Dragon Tattoo karya David Fincher. Dalam versi Fincher, Lisbeth Salander diperankan Rooney Mara yang penampilannya berubah drastis demi menghidupkan sang karakter. Meski berakhir melempem di box office, Dragon Tattoo tetap menuai banyak pujian dari kritikus. Disamping itu, totalitas dan akting Mara sebagai Lisbeth Salander pun juga berbuah manis seiring ia dianugerahi nominasi Oscar.

Selain memegang kemudi sutradara, Alvarez juga menulis skrip Spider's Web bersama Steven Knight dan Jay Basu. Spider's Web sendiri mengisahkan kerjasama Lisbeth Salander dan jurnalis Mikael Blomkvist dalam mengusut kasus yang melibatkan mata-mata, kejahatan cyber dan pemerintahan korup.

Rencananya The Girl in the Spider's Web akan syuting Januari , dan akan dirilis 19 Oktober 2018. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Pencarian Sony Pictures dalam menemukan pemeran baru Lisbeth Salander di 'The Girl in the Spider's Web' telah selesai.

Pencarian Sony Pictures dalam menemukan pemeran baru Lisbeth Salander di The Girl in the Spider's Web telah selesai.

Sebagaimana yang dikonfirmasi studio, Claire Foy terpilih memerankan karakter yang merupakan hacker bergaya gothic ini. Foy nantinya siap berakting di bawah arahan sutradara Fede Alverez, sineas di balik film thriller Don’t Breathe dan remake horror Evil Dead. Kedua film tersebut sukses baik dari segi box office maupun kritikal, sehingga Sony agaknya berharap Alvarez bisa kembali memberikan sentuhan magisnya untuk The Girl in the Spider's Web. Adapun melalui sebuah pernyataan, Alvarez menyambut antusias didapuknya Foy sebagai Lisbeth Salander. Ia mengatakan:

“Saya amat senang Claire mengambil peran ikonik Lisbeth Salander. Claire adalah talenta yang langka dan luar biasa, yang akan menyuntikan hal baru dan seru ke dalam karakter Lisbeth. Saya tak sabar menghadirkan kisah baru ini kepada penonton dunia, bersama Claire Foy sebagai bintang utamanya.

Meski namanya mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, Foy sendiri memiliki rekam jejak cukup mentereng. Lewat perannya sebagai Queen Elizabeth di serial hit Netflix The Crown, Foy berhasil memenangkan Golden Globe Award dan Screen Actors Guild Award, ditambah nominasi Emmy Awards. Belakangan Foy baru saja menyelesaikan syuting Unsane garapan Steven Soderbergh, dan bulan ini Foy akan syuting bersama Ryan Gosling di First Man besutan Damien Chazelle. FYI, Foy telah menyisihkan dua aktris elit dalam persaingan menjadi Lisbeth Salander, yakni Natalie Portman dan Scarlet Johansson.

Diadaptasi dari novel saga Millenium berjudul sama, film The Girl in the Spider's Web diposisikan sebagai sekuel dari The Girl with the Dragon Tattoo karya David Fincher. Dalam versi Fincher, Lisbeth Salander diperankan Rooney Mara yang penampilannya berubah drastis demi menghidupkan sang karakter. Meski berakhir melempem di box office, Dragon Tattoo tetap menuai banyak pujian dari kritikus. Disamping itu, totalitas dan akting Mara sebagai Lisbeth Salander pun juga berbuah manis seiring ia dianugerahi nominasi Oscar.

Selain memegang kemudi sutradara, Alvarez juga menulis skrip Spider's Web bersama Steven Knight dan Jay Basu. Spider's Web sendiri mengisahkan kerjasama Lisbeth Salander dan jurnalis Mikael Blomkvist dalam mengusut kasus yang melibatkan mata-mata, kejahatan cyber dan pemerintahan korup.

Rencananya The Girl in the Spider's Web akan syuting Januari , dan akan dirilis 19 Oktober 2018. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Buletin LSF: 'The Lego Ninjago', 'The Foreigner', Geostorm', dll

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Buletin, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Buletin LSF: 'The Lego Ninjago', 'The Foreigner', Geostorm', dll
link : Buletin LSF: 'The Lego Ninjago', 'The Foreigner', Geostorm', dll

Baca juga


Film lulus sensor minggu ini antara lain: 'My Little Pony', 'Surga Pun Ikut Menangis', 'The Lego Ninjago Movie', 'Serpent', 'Geostorm', dan 'The Foreigner'.

Di antara rilisan LSF minggu ini, ada dua film yang kemungkinan besar akan kita tonton duluan daripada Amerika. Film bencana Geostorm yang baru tayang di Amerika pada 20 Oktober nanti, sudah lulus sensor minggu ini dengan rating "13+", sama dengan rating MPAA.

The Foreigner juga baru dirilis di Amerika pada 13 Oktober, namun mengingat jadwal rilis Cina di tanggal 30 September, maka kemungkinan PT Prima Cinema Multimedia (PCM) akan melepas film yang dibintangi Jackie Chan dan Pierce Brosnan ini lebih cepat. Ratingnya adalah "17+", tanpa pemotongan durasi.

The Lego Ninjago Movie yang tayang tiga hari lagi lulus sensor dengan rating "Semua Umur", tentu saja. Temannya adalah My Little Pony (iya, yang ada serialnya itu) yang diimpor oleh PT PCM yang berarti hanya akan tayang di jaringan XXI.

Berikut daftar lengkap buletin LSF minggu ini.
MY LITTLE PONY
875/DCP/EA/SU/07.2026/2017
11 September 2017
PT. Prima Cinema Multimedia
ANAK-ANAK / KARTUN
Semua Umur
2852 Meter / 104 Menit
SURGA PUN IKUT MENANGIS
873/DCP/NAS/13/09.2022/2017
11 September 2017
PT PRASHANTI WIDYA SINEMA
DRAMA
13+
2824 Meter / 103 Menit
THE LEGO NINJAGO MOVIE
882/DCP/EA/SU/02.2022/2017
12 September 2017
PT. Omega Film
KARTUN
Semua Umur
2769 Meter / 101 Menit
SERPENT
881/DCP/ANM/17/08.2027/2017
13 September 2017
PT. Overseas Korean Television Network
DRAMA
17+
2331 Meter / 85 Menit
GEOSTORM
892/DCP/EA/13/03.2022/2017
14 September 2017
PT. Omega Film
DRAMA / ACTION / ADVENTURE
13+
2989 Meter / 109 Menit
THE FOREIGNER
899/DCP/AM/17/07.2027/2017
15 September 2017
PT. Prima Cinema Multimedia
DRAMA / ACTION
17+
3016 METER / 110 MENIT
Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem ■UP

[Sumber Data : Lembaga Sensor Film]

Film lulus sensor minggu ini antara lain: 'My Little Pony', 'Surga Pun Ikut Menangis', 'The Lego Ninjago Movie', 'Serpent', 'Geostorm', dan 'The Foreigner'.

Di antara rilisan LSF minggu ini, ada dua film yang kemungkinan besar akan kita tonton duluan daripada Amerika. Film bencana Geostorm yang baru tayang di Amerika pada 20 Oktober nanti, sudah lulus sensor minggu ini dengan rating "13+", sama dengan rating MPAA.

The Foreigner juga baru dirilis di Amerika pada 13 Oktober, namun mengingat jadwal rilis Cina di tanggal 30 September, maka kemungkinan PT Prima Cinema Multimedia (PCM) akan melepas film yang dibintangi Jackie Chan dan Pierce Brosnan ini lebih cepat. Ratingnya adalah "17+", tanpa pemotongan durasi.

The Lego Ninjago Movie yang tayang tiga hari lagi lulus sensor dengan rating "Semua Umur", tentu saja. Temannya adalah My Little Pony (iya, yang ada serialnya itu) yang diimpor oleh PT PCM yang berarti hanya akan tayang di jaringan XXI.

Berikut daftar lengkap buletin LSF minggu ini.
MY LITTLE PONY
875/DCP/EA/SU/07.2026/2017
11 September 2017
PT. Prima Cinema Multimedia
ANAK-ANAK / KARTUN
Semua Umur
2852 Meter / 104 Menit
SURGA PUN IKUT MENANGIS
873/DCP/NAS/13/09.2022/2017
11 September 2017
PT PRASHANTI WIDYA SINEMA
DRAMA
13+
2824 Meter / 103 Menit
THE LEGO NINJAGO MOVIE
882/DCP/EA/SU/02.2022/2017
12 September 2017
PT. Omega Film
KARTUN
Semua Umur
2769 Meter / 101 Menit
SERPENT
881/DCP/ANM/17/08.2027/2017
13 September 2017
PT. Overseas Korean Television Network
DRAMA
17+
2331 Meter / 85 Menit
GEOSTORM
892/DCP/EA/13/03.2022/2017
14 September 2017
PT. Omega Film
DRAMA / ACTION / ADVENTURE
13+
2989 Meter / 109 Menit
THE FOREIGNER
899/DCP/AM/17/07.2027/2017
15 September 2017
PT. Prima Cinema Multimedia
DRAMA / ACTION
17+
3016 METER / 110 MENIT
Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem ■UP

[Sumber Data : Lembaga Sensor Film]