Thursday, March 21, 2019

Trailer Perdana 'Once Upon a Time in Hollywood'

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Poster, Artikel Trailer, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Trailer Perdana 'Once Upon a Time in Hollywood'
link : Trailer Perdana 'Once Upon a Time in Hollywood'

Baca juga


Brad Pitt bertarung melawan Bruce Lee dalam teaser trailer 'Once Upon a Time in Hollywood'.

Beberapa waktu yang lalu, poster dari film terbaru Quentin Tarantino, One Upon a Time in Hollywood dirilis. Berkat *uhuk* "kualitasnya", dua poster tersebut segera menjadi bahan olok-olok. Nah, sekarang giliran trailernya yang dirilis, dan kita bisa segera menyimpulkan bahwa posternya menjual barang yang salah. Sebab, trailer ini tampak sensasional.

Even sinema terbesar tahun ini bukanlah Avengers: Endgame, melainkan pertemuan antara dua bintang raksasa Hollywood, Leonardo DiCaprio dan Brad Pitt dalam satu film. Filmnya dibuat oleh Quentin Tarantino pula.

DiCaprio bermain sebagai aktor Rick Dalton, sementara Pitt sebagai stuntman Rick, Cliff Boot. Berdua, mereka menjajaki karir di era Keemasan Hollywood di tahun 1969. Kebetulan perjalanan mereka bersilangan dengan tragedi pembunuhan aktris Sharon Tate (Margot Robbie) yang dilakukan oleh Keluarga Manson. Iya iya, sinopsis yang terdengar ramashoook. Tapi kalau dilihat dari trailer, Tarantino tampaknya bakal meraciknya menjadi film yang asyik setengah mati.

Trailer dibuka dengan adegan wawancara DiCaprio dan Pitt yang menjelaskan soal hakikat pekerjaan stuntman. Setelah itu, kita disuguhkan dengan potongan gambar yang diselingi daftar nama berukuran besar, salah satunya, tentu saja, bertuliskan "Film ke-9 dari Quentin Tarantino". Mata kita juga akan disirami dengan pemandangan spektakuler dari Hollywood era 60an.

Yang paling menarik adalah kemunculan Bruce Lee (diperankan oleh Mike Moh). Ia sempat beradu jotos dengan karakter Brad Pitt, entah itu beneran atau cuma sekedar adegan untuk film.

"Tanganku terdaftar sebagai senjata mematikan," katanya. "Kita berantem, aku tak sengaja membunuhmu, aku masuk penjara."

Trailer ditutup dengan seorang gadis kecil yang bilang kepada DiCaprio dalam balutan kostum koboi, "Itu adalah akting terbaik yang pernah kulihat sepanjang hidupku."

Mata DiCaprio berkaca-kaca.

Saat tadi saya membandingkan dengan Avengers: Endgame, itu juga karena film ini tak kalah bertabur bintang. Ikut bermain Al Pacino, Bruce Dern, Timothy Olyphant, Dakota Fanning, Damian Lewis, Emile Hirsch, Michael Madsen, Tim Roth, Scoot McNairy, Lena Dunham, Kurt Russell, Luke Perry, Rafal Zawierucha (sebagai sineas tenar Roman Polanski), dan Damon Herriman (sebagai pembunuh fenomenal Charles Manson).

Once Upon a Time in Hollywood direncanakan rilis pada 26 Juli. Berikut trailernya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem



Brad Pitt bertarung melawan Bruce Lee dalam teaser trailer 'Once Upon a Time in Hollywood'.

Beberapa waktu yang lalu, poster dari film terbaru Quentin Tarantino, One Upon a Time in Hollywood dirilis. Berkat *uhuk* "kualitasnya", dua poster tersebut segera menjadi bahan olok-olok. Nah, sekarang giliran trailernya yang dirilis, dan kita bisa segera menyimpulkan bahwa posternya menjual barang yang salah. Sebab, trailer ini tampak sensasional.

Even sinema terbesar tahun ini bukanlah Avengers: Endgame, melainkan pertemuan antara dua bintang raksasa Hollywood, Leonardo DiCaprio dan Brad Pitt dalam satu film. Filmnya dibuat oleh Quentin Tarantino pula.

DiCaprio bermain sebagai aktor Rick Dalton, sementara Pitt sebagai stuntman Rick, Cliff Boot. Berdua, mereka menjajaki karir di era Keemasan Hollywood di tahun 1969. Kebetulan perjalanan mereka bersilangan dengan tragedi pembunuhan aktris Sharon Tate (Margot Robbie) yang dilakukan oleh Keluarga Manson. Iya iya, sinopsis yang terdengar ramashoook. Tapi kalau dilihat dari trailer, Tarantino tampaknya bakal meraciknya menjadi film yang asyik setengah mati.

Trailer dibuka dengan adegan wawancara DiCaprio dan Pitt yang menjelaskan soal hakikat pekerjaan stuntman. Setelah itu, kita disuguhkan dengan potongan gambar yang diselingi daftar nama berukuran besar, salah satunya, tentu saja, bertuliskan "Film ke-9 dari Quentin Tarantino". Mata kita juga akan disirami dengan pemandangan spektakuler dari Hollywood era 60an.

Yang paling menarik adalah kemunculan Bruce Lee (diperankan oleh Mike Moh). Ia sempat beradu jotos dengan karakter Brad Pitt, entah itu beneran atau cuma sekedar adegan untuk film.

"Tanganku terdaftar sebagai senjata mematikan," katanya. "Kita berantem, aku tak sengaja membunuhmu, aku masuk penjara."

Trailer ditutup dengan seorang gadis kecil yang bilang kepada DiCaprio dalam balutan kostum koboi, "Itu adalah akting terbaik yang pernah kulihat sepanjang hidupku."

Mata DiCaprio berkaca-kaca.

Saat tadi saya membandingkan dengan Avengers: Endgame, itu juga karena film ini tak kalah bertabur bintang. Ikut bermain Al Pacino, Bruce Dern, Timothy Olyphant, Dakota Fanning, Damian Lewis, Emile Hirsch, Michael Madsen, Tim Roth, Scoot McNairy, Lena Dunham, Kurt Russell, Luke Perry, Rafal Zawierucha (sebagai sineas tenar Roman Polanski), dan Damon Herriman (sebagai pembunuh fenomenal Charles Manson).

Once Upon a Time in Hollywood direncanakan rilis pada 26 Juli. Berikut trailernya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem



Jadwal Syuting & Timeline Trilogi 'Star Wars' Besutan Kreator 'Game of Thrones'

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jadwal Syuting & Timeline Trilogi 'Star Wars' Besutan Kreator 'Game of Thrones'
link : Jadwal Syuting & Timeline Trilogi 'Star Wars' Besutan Kreator 'Game of Thrones'

Baca juga


Beredar detail trilogi Star Wars besutan kreator ‘Game of Thrones’, mulai dari jadwal syuting hingga timeline cerita.

Pasca trilogi The Force Awakens nanti berakhir, Disney bersama Lucasfilm menyiapkan dua trilogi Star Wars baru, dimana yang satu dikembangkan Rian Johnson (The Last Jedi), sedangkan trilogi yang lain dibesut David Benioff dan D.B. Weiss (duo kreator Game of Thrones). Meski dua trilogi ini telah dikembangkan selama setahun terakhir, hingga kini studio belum memastikan mana yang akan diproduksi terlebih dahulu. Bagaimanapun, jika informasi dari sumber Star Wars Net terbukti benar, rupanya yang diprioritaskan studio adalah trilogi punya Benioff dan Weiss, karena seri pertamanya akan syuting pada musim gugur 2019.

Tak hanya jadwal syuting, sumber ini juga memberikan bocoran mengenai timeline cerita dan pendekatan film. Kabarnya seri pertama dalam trilogi Benioff dan Weiss akan bersetting pada era Old Republic. Alasannya, Disney ingin mengeksplor timeline Star Wars dan tertarik dengan gaya penceritaan ala Game of Thrones. Lebih detail lagi, sumber menyebut cerita film ini bergulir ratusan tahun sebelum Skywalker muncul, dan mengibaratkan trilogi Benioff dan Weiss sebagai perpaduan Star Wars dan Lord of the Rings. Terdengar keren dan epik, bukan?

Kembali ke soal status produksi, sumber mengatakan saat ini departemen seni sedang menjalani fase mendesain, dan skrip filmnya tinggal dipoles agar bisa syuting akhir tahun ini. Sayangnya, sumber tak menyinggung perkembangan terkini trilogi Johnson. Ia hanya yakin informasinya tentang trilogi Benioff dan Weiss “95% akurat”, karena ia mengklaim selalu terlibat dalam setiap penggarapan film Star Wars keluaran Disney.

FYI, Old Republic ditandai dengan awal kemunculan Sith dan Jedi. Era ini sendiri berlangsung selama ribuan tahun, bahkan jauh sebelum trilogi prekuel yang menyoroti asal-usul Darth Vader. Jika studio memang hendak memberikan kebebasan kreatif bagi Benioff dan Weiss, maka timeline Old Republic dinilai sebagai wadah yang tepat karena ia takkan dibayangi oleh saga Skywalker. Hal ini pun memungkinkan duo tersebut untuk membuat cerita yang baru dan fresh, dipadu dengan evolusi karakter dan pelintiran mantap ala Game of Thrones.

Sementara itu, film Star Wars berikutnya yang akan dirilis adalah Episode IX (20 Desember 2019), dan menjadi seri penutup trilogi The Force Awakens sekaligus saga Skywalker.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Beredar detail trilogi Star Wars besutan kreator ‘Game of Thrones’, mulai dari jadwal syuting hingga timeline cerita.

Pasca trilogi The Force Awakens nanti berakhir, Disney bersama Lucasfilm menyiapkan dua trilogi Star Wars baru, dimana yang satu dikembangkan Rian Johnson (The Last Jedi), sedangkan trilogi yang lain dibesut David Benioff dan D.B. Weiss (duo kreator Game of Thrones). Meski dua trilogi ini telah dikembangkan selama setahun terakhir, hingga kini studio belum memastikan mana yang akan diproduksi terlebih dahulu. Bagaimanapun, jika informasi dari sumber Star Wars Net terbukti benar, rupanya yang diprioritaskan studio adalah trilogi punya Benioff dan Weiss, karena seri pertamanya akan syuting pada musim gugur 2019.

Tak hanya jadwal syuting, sumber ini juga memberikan bocoran mengenai timeline cerita dan pendekatan film. Kabarnya seri pertama dalam trilogi Benioff dan Weiss akan bersetting pada era Old Republic. Alasannya, Disney ingin mengeksplor timeline Star Wars dan tertarik dengan gaya penceritaan ala Game of Thrones. Lebih detail lagi, sumber menyebut cerita film ini bergulir ratusan tahun sebelum Skywalker muncul, dan mengibaratkan trilogi Benioff dan Weiss sebagai perpaduan Star Wars dan Lord of the Rings. Terdengar keren dan epik, bukan?

Kembali ke soal status produksi, sumber mengatakan saat ini departemen seni sedang menjalani fase mendesain, dan skrip filmnya tinggal dipoles agar bisa syuting akhir tahun ini. Sayangnya, sumber tak menyinggung perkembangan terkini trilogi Johnson. Ia hanya yakin informasinya tentang trilogi Benioff dan Weiss “95% akurat”, karena ia mengklaim selalu terlibat dalam setiap penggarapan film Star Wars keluaran Disney.

FYI, Old Republic ditandai dengan awal kemunculan Sith dan Jedi. Era ini sendiri berlangsung selama ribuan tahun, bahkan jauh sebelum trilogi prekuel yang menyoroti asal-usul Darth Vader. Jika studio memang hendak memberikan kebebasan kreatif bagi Benioff dan Weiss, maka timeline Old Republic dinilai sebagai wadah yang tepat karena ia takkan dibayangi oleh saga Skywalker. Hal ini pun memungkinkan duo tersebut untuk membuat cerita yang baru dan fresh, dipadu dengan evolusi karakter dan pelintiran mantap ala Game of Thrones.

Sementara itu, film Star Wars berikutnya yang akan dirilis adalah Episode IX (20 Desember 2019), dan menjadi seri penutup trilogi The Force Awakens sekaligus saga Skywalker.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Trailer Terbaru 'Toy Story 4'

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Trailer, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Trailer Terbaru 'Toy Story 4'
link : Trailer Terbaru 'Toy Story 4'

Baca juga


Woody dan Buzz kembali! Kali ini mereka bertualang dengan tambahan teman-teman baru.

Lewat Toy Story 3, cerita Woody dkk seperti sudah mencapai akhir. Kalau memang begitu, tak apa-apa juga sih. Sebab, franchise-nya ditutup di titik yang sempurna, dengan bobot emosional yang paripurna pula. Namun rupanya petualangan para mainan hidup ini masih berlanjut.

Beberapa teaser telah dirilis sejak Desember yang lalu, tapi baru inilah pertama kalinya Disney-Pixar merilis trailer panjang dari Toy Story 4. Jika trailer yang lalu hanya bertugas untuk memperkenalkan karakter baru, seperti Forky (Tony Hale) dan serta duo heboh Ducky dan Bunny (Keegan-Michael Key dan Jordan Peele), maka trailer kali ini lebih menjelaskan soal plot.

Woody, Buzz, dan para mainan lama Andy, sekarang sudah menikmati hidup yang baru bersama pemilik baru mereka, Bonnie. Bonnie bahkan memberikan mereka teman baru, si Forky yang sangat rendah diri. Wajar sih. Lha gimana, ia bukan mainan sungguhan, melainkan hanya diciptakan dari garpu plastik dan tali yang dirangkai secara acakadut.

"Aku bukan mainan! Aku dibuat untuk sup, salad, mungkin cabe, dan berakhir sebagai sampah!" teriak Forky sebelum memutuskan untuk melarikan diri.

Jagoan kita, Woody tentu saja berusaha untuk membawanya kembali pulang. Namun setelah berhasil mengatasi ancaman dari boneka-boneka mengerikan, Woody berjumpa dengan rekan lamanya, Bo Peep. Lewat Bo Peep, Woody mengetahui soal tempat baru yang rasanya lebih baik untuknya. Tapi mungkin tidak buat Bonnie, sebab ini berarti ia akan kehilangan semua sahabat mainannya.

Kita langsung tahu kalau Pixar lagi-lagi pasti akan mencoba untuk membuat orang dewasa mengelap mata dan hidung.

Semua pengisi suara orisinalnya akan kembali, diantaranya Tom Hanks, Tim Allen, Joan Cusack, Blake Clark, Wallace Shawn, Estelle Harris, Jodi Benson, Michael Keaton, dll, dengan tambahan pengisi suara baru yaitu Christina Hendricks, Ally Maki, dan Keanu Reeves.

Disutradarai oleh Josh Cooley (Riley's First Date), Toy Story 3 direncanakan tayang pada 21 Juni. Berikut trailernya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem





Woody dan Buzz kembali! Kali ini mereka bertualang dengan tambahan teman-teman baru.

Lewat Toy Story 3, cerita Woody dkk seperti sudah mencapai akhir. Kalau memang begitu, tak apa-apa juga sih. Sebab, franchise-nya ditutup di titik yang sempurna, dengan bobot emosional yang paripurna pula. Namun rupanya petualangan para mainan hidup ini masih berlanjut.

Beberapa teaser telah dirilis sejak Desember yang lalu, tapi baru inilah pertama kalinya Disney-Pixar merilis trailer panjang dari Toy Story 4. Jika trailer yang lalu hanya bertugas untuk memperkenalkan karakter baru, seperti Forky (Tony Hale) dan serta duo heboh Ducky dan Bunny (Keegan-Michael Key dan Jordan Peele), maka trailer kali ini lebih menjelaskan soal plot.

Woody, Buzz, dan para mainan lama Andy, sekarang sudah menikmati hidup yang baru bersama pemilik baru mereka, Bonnie. Bonnie bahkan memberikan mereka teman baru, si Forky yang sangat rendah diri. Wajar sih. Lha gimana, ia bukan mainan sungguhan, melainkan hanya diciptakan dari garpu plastik dan tali yang dirangkai secara acakadut.

"Aku bukan mainan! Aku dibuat untuk sup, salad, mungkin cabe, dan berakhir sebagai sampah!" teriak Forky sebelum memutuskan untuk melarikan diri.

Jagoan kita, Woody tentu saja berusaha untuk membawanya kembali pulang. Namun setelah berhasil mengatasi ancaman dari boneka-boneka mengerikan, Woody berjumpa dengan rekan lamanya, Bo Peep. Lewat Bo Peep, Woody mengetahui soal tempat baru yang rasanya lebih baik untuknya. Tapi mungkin tidak buat Bonnie, sebab ini berarti ia akan kehilangan semua sahabat mainannya.

Kita langsung tahu kalau Pixar lagi-lagi pasti akan mencoba untuk membuat orang dewasa mengelap mata dan hidung.

Semua pengisi suara orisinalnya akan kembali, diantaranya Tom Hanks, Tim Allen, Joan Cusack, Blake Clark, Wallace Shawn, Estelle Harris, Jodi Benson, Michael Keaton, dll, dengan tambahan pengisi suara baru yaitu Christina Hendricks, Ally Maki, dan Keanu Reeves.

Disutradarai oleh Josh Cooley (Riley's First Date), Toy Story 3 direncanakan tayang pada 21 Juni. Berikut trailernya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem





Wednesday, March 20, 2019

Alasan Trailer ‘Avengers: Endgame’ Terkesan Misterius

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Alasan Trailer ‘Avengers: Endgame’ Terkesan Misterius
link : Alasan Trailer ‘Avengers: Endgame’ Terkesan Misterius

Baca juga


Joe Russo selaku co-director ‘Avengers: Endgame’ akhirnya menjelaskan kenapa trailer filmnya terkesan misterius.

Semakin dekat dengan tanggal main, trailer film superhero biasanya akan semakin terlihat bombastis dengan menampilkan lebih banyak adegan action. Namun lain ceritanya dengan Avengers: Endgame. Dalam trailer terbarunya, Endgame justru masih terkesan misterius dan “pelit” karena mayoritas yang diperlihatkan hanya adegan drama, sehingga membuat filmnya jadi kurang greget untuk diantisipasi. Mengetahui hal ini, Joe Russo selaku co-director Endgame pun memberikan penjelasan yang membuat segalanya jadi masuk akal.

Kepada Empire, Russo mengakui tim kreatif punya materi atau footage yang dikhususkan untuk trailer. Pendekatan seperti ini dilakukan karena Russo memandang trailer Endgame sebagai pengalaman yang sangat berbeda dengan filmnya. Footage khusus trailer ini juga dibuat karena Russo merasa penonton sekarang pintar menebak jalan cerita dari trailer, dan tak jarang tebakan ini terbukti benar. Lebih jauh lagi, Russo juga menyatakan banyak adegan di trailer Endgame yang tak ada di filmnya, dan kalaupun ada adegan di trailer yang berasal dari filmnya, Russo memastikan adegan ini sudah diedit dengan efek CGI agar filmnya sulit diprediksi.

Di akhir wawancaranya, Russo pun mengungkapkan trailer Endgame dibuat sedemikian rupa karena ia ingin penonton terkejut saat menonton filmnya nanti. Selain itu, konsep trailer “misterius” ini juga terinspirasi dari pengalaman Russo nonton Star Wars: The Empire Strikes Back dulu. “Saat saya masih kecil dan menonton The Empire Strikes Back di hari pertama penayangannya, filmnya sangat mencengangkan saya karena saya tak apapun soal ceritanya. Kami berupaya menghadirkan pengalaman serupa (lewat Endgame),”ujar Russo.

Dengan demikian, terungkap sudah alasan trailer Endgame terkesan misterius dan sunyi. Rupanya sang sutradara memang sengaja membuat trailernya demikian, agar penonton tak bisa menebak jalan cerita Endgame, sehingga mereka akan terkejut saat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam pertarungan kedua Avengers melawan Thanos.

Rencananya Avengers: Endgame akan dirilis 26 April 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Joe Russo selaku co-director ‘Avengers: Endgame’ akhirnya menjelaskan kenapa trailer filmnya terkesan misterius.

Semakin dekat dengan tanggal main, trailer film superhero biasanya akan semakin terlihat bombastis dengan menampilkan lebih banyak adegan action. Namun lain ceritanya dengan Avengers: Endgame. Dalam trailer terbarunya, Endgame justru masih terkesan misterius dan “pelit” karena mayoritas yang diperlihatkan hanya adegan drama, sehingga membuat filmnya jadi kurang greget untuk diantisipasi. Mengetahui hal ini, Joe Russo selaku co-director Endgame pun memberikan penjelasan yang membuat segalanya jadi masuk akal.

Kepada Empire, Russo mengakui tim kreatif punya materi atau footage yang dikhususkan untuk trailer. Pendekatan seperti ini dilakukan karena Russo memandang trailer Endgame sebagai pengalaman yang sangat berbeda dengan filmnya. Footage khusus trailer ini juga dibuat karena Russo merasa penonton sekarang pintar menebak jalan cerita dari trailer, dan tak jarang tebakan ini terbukti benar. Lebih jauh lagi, Russo juga menyatakan banyak adegan di trailer Endgame yang tak ada di filmnya, dan kalaupun ada adegan di trailer yang berasal dari filmnya, Russo memastikan adegan ini sudah diedit dengan efek CGI agar filmnya sulit diprediksi.

Di akhir wawancaranya, Russo pun mengungkapkan trailer Endgame dibuat sedemikian rupa karena ia ingin penonton terkejut saat menonton filmnya nanti. Selain itu, konsep trailer “misterius” ini juga terinspirasi dari pengalaman Russo nonton Star Wars: The Empire Strikes Back dulu. “Saat saya masih kecil dan menonton The Empire Strikes Back di hari pertama penayangannya, filmnya sangat mencengangkan saya karena saya tak apapun soal ceritanya. Kami berupaya menghadirkan pengalaman serupa (lewat Endgame),”ujar Russo.

Dengan demikian, terungkap sudah alasan trailer Endgame terkesan misterius dan sunyi. Rupanya sang sutradara memang sengaja membuat trailernya demikian, agar penonton tak bisa menebak jalan cerita Endgame, sehingga mereka akan terkejut saat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam pertarungan kedua Avengers melawan Thanos.

Rencananya Avengers: Endgame akan dirilis 26 April 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Review Film: 'Us' (2019)

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Horor, Artikel Review, Artikel Thriller, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'Us' (2019)
link : Review Film: 'Us' (2019)

Baca juga


'Us' adalah salah satu film paling mendebarkan dalam beberapa tahun belakangan.

“... looks like one f***up performance art.”
— Gabe Wilson
Rating UP:
Mungkin baru sekitar setengah film Us berjalan, teman nonton saya tiba-tiba komplain:

"Yank, nontonnya capek yah".

Saya —sebagai seorang blogger film, seorang penikmat film, dan seseorang yang mengaku-ngaku paham banget soal film padahal bukan— tidak terkejut, apalagi marah. Sebab, saya juga capek. Lha gimana, jantung saya yang sudah tua ini digedor terus, hampir secara konstan sepanjang film. Us adalah salah satu film paling mendebarkan dalam beberapa tahun belakangan. Saya pernah melihat film yang adegannya lebih sadis. Saya pernah melihat film yang jump-scares-nya lebih berisik. Namun, Us lebih berhak mendapat predikat horor sejati di antara semuanya. Jarang-jarang saya nonton setegang ini.


Dua tahun lalu, Jordan Peele memulai debutnya sebagai penulis dan sutradara dengan menghadirkan salah satu horor/thriller paling orisinal, Get Out. Film tersebut sangat tajam dalam menyampaikan pesan sosiopolitisnya, tapi buat saya tak begitu menakutkan. Sekarang ia membawakan Us, film yang tak begitu orisinal tapi anjir sangat menakutkan. Film ini menempeleng saya yang awalnya masih meragukan soal kapabilitasnya sebagai sutradara hqq di Get Out, karena sekarang ia membuktikan bahwa ia bisa membuat film horor yang benar-benar horor jika dibutuhkan.

Peele menangani premis klise home-invasion dari filmnya menjadi horor yang cerdas dan terasa segar. Sebagaimana yang kita harapkan dari seorang motor penggerak sketsa legendaris Key & Peele-nya Comedy Central, ia kembali dengan piawai menggabungkan horor dengan komedi, bukan lewat adegan "eh, gue pengen ngelucu nih" melainkan lewat kecanggungan situasi. Ini menjamin bahwa kita ketawa bukan berarti lepas dari cengkeraman film. Namun yang lebih saya kagumi adalah bagaimana ia dengan brilian menciptakan kengerian yang sangat nampol lewat sesuatu yang relatif sederhana. Sesuatu yang bisa dilakukan oleh kita. Us.

Lebih tepatnya, terornya dibawa oleh sesuatu yang terlihat persis seperti kita. Atau, apa memang begitu? Seorang gadis kecil (Madison Curry) menemukan hal ini saat nyasar di sebuah taman bermain di pantai Santa Cruz. Peristiwa ini meninggalkan trauma sedemikian mendalam sehingga membuat sang gadis kecil yang tumbuh menjadi Lupita Nyong'o, gampang resah serta overprotektif terhadap kedua anaknya (Shahadi Wright Joseph dan Evan Alex). Sialnya, sang suami yang selow abis (Winston Duke) membawanya sekeluarga untuk liburan di wisma yang dekat dengan pantai naas tersebut.

Sungguh awal cerita yang klise. Tapi saya tidak mendelik. Pasalnya, Peele menuturkan ini dengan sangat cakap. Ia membangun karakter dan situasi dengan perlahan tapi mantap. Saya kira poin krusial dari film ini adalah membawa kita masuk ke dalam kondisi pikiran karakter Nyong'o. Dan Peele berhasil melakukannya. Ia sepertinya sangat menguasai komando di setiap lini. Ketegangan tercipta secara simultan lewat akting, pemilihan gambar, dan scoring, dengan kontibusi besar dari semua aktor, sinematografer Mike Gioulakis dan komposer Michael Abels. Baru beberapa menit berjalan, film sudah mencengkeram saya.

Dikarenakan ini adalah spoiler, maka saya takkan memberitahu anda bahwa keluarga Nyong'o akan diinvasi oleh satu keluarga yang sangat mirip dengan mereka. Sial, saya keceplosan. Mereka berdiri di luar rumah dengan posisi kaku, memakai baju terusan warna merah dan bersenjatakan gunting besar berwarna emas. Maksud kedatangan mereka adalah berkunjung dan bercengkerama sambil ngopi santai... tentu saja bukan! Mereka tidak datang dalam damai.

Istilah yang kerap diasosiasikan dengan film Us —meski filmnya sendiri tak pernah menyebut kata ini— adalah Doppelganger. Doppelganger adalah orang yang sangat mirip dengan kita padahal kita tak punya hubungan sama sekali dengan mereka. Konon, bertemu dengan doppelganger adalah pertanda buruk yang bisa berujung pada kematian. Dan sebagaimana resep jitu yang sudah diterapkan oleh manusia sejak jaman dahulu kala; kalau ada sesuatu yang mirip dengan kita, bergerak seperti kita, berbicara seperti kita, bernapas seperti kita, tapi bukan bagian dari kita, maka layak, wajar, dan pantas kita serbu. Uhuk #PesanMoral.

Kembali ke topik, premis ini mengijinkan hampir semua aktornya punya peran ganda. Ternyata menakutkan juga melihat versi jahat dari kita menyerang diri kita sendiri. Semua mendapat momen masing-masing, termasuk Elisabeth Moss dan Tim Heidecker yang bermain sebagai pasangan yang merupakan teman keluarga Nyong'o. Namun yang paling spektakuler, tentunya Nyong'o. Penampilan dobelnya punya kualitas emosional dan fisik yang fantastis. Versi jahatnya barangkali merupakan satu-satunya doppelganger yang bisa bicara; itupun dalam suara yang serak ke dalam. Saat hubungan mereka terungkap lebih dalam, ini membeberkan sesuatu yang lebih mengerikan.

Skala ceritanya pun meluas, lebih dari sekadar home-invasion, karena ia kemudian melibatkan konsep scifi yang sangat ambisius. Dan dengan lebih banyak simbolisme dan subteks. Inilah saat kita teringat kembali dengan teks di awal film yang memberitahu soal banyaknya terowongan rahasia di bawah Amerika. Atau soal berita di televisi jadul yang mewartakan soal aksi "Hands Across America", kegiatan amal yang melibatkan 6 juta warga Amerika bergandeng tangan di seluruh negeri (entah jumlahnya betul atau tidak). Atau soal surat Jeremiah 11:11 tentang Tuhan yang memberi bencana. Atau soal puluhan kelinci dalam kandang yang menjadi adegan pengantar judul film. Semuanya seperti mengisyaratkan... uhm, sesuatu, tapi rasa-rasanya tak nyambung dalam satu konsep yang jelas. Us seperti ingin menyampaikan soal sesuatu, tapi tak tahu apa yang ingin disampaikannya.

Apakah ini soal dualitas dari kualitas pribadi manusia? Atau soal sindiran terhadap kemunafikan beberapa dari kita dalam setiap aksi amal? Atau soal pembalasan dari orang-orang yang direpresi di Amerika? Saya tak bisa menemukan tohokan utamanya. Mitologinya agak memusingkan kalau dipikirkan. Tapi, anda tahu? Saya tak begitu terpikir soal ini saat menonton. Setiap perkembangan cerita dalam Us membuat saya penasaran hanya untuk melihat kemana lagi Peele bisa membawa saya. Ia tak berhenti untuk menjanjikan sesuatu yang tak terduga. Dan ia tak pernah membuat saya kecewa. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Us

116 menit
Remaja - BO
Jordan Peele
Jordan Peele
Jason Blum, Ian Cooper, Sean McKittrick, Jordan Peele
Mike Gioulakis
Michael Abels

Diulas oleh

'Us' adalah salah satu film paling mendebarkan dalam beberapa tahun belakangan.

“... looks like one f***up performance art.”
— Gabe Wilson
Rating UP:
Mungkin baru sekitar setengah film Us berjalan, teman nonton saya tiba-tiba komplain:

"Yank, nontonnya capek yah".

Saya —sebagai seorang blogger film, seorang penikmat film, dan seseorang yang mengaku-ngaku paham banget soal film padahal bukan— tidak terkejut, apalagi marah. Sebab, saya juga capek. Lha gimana, jantung saya yang sudah tua ini digedor terus, hampir secara konstan sepanjang film. Us adalah salah satu film paling mendebarkan dalam beberapa tahun belakangan. Saya pernah melihat film yang adegannya lebih sadis. Saya pernah melihat film yang jump-scares-nya lebih berisik. Namun, Us lebih berhak mendapat predikat horor sejati di antara semuanya. Jarang-jarang saya nonton setegang ini.


Dua tahun lalu, Jordan Peele memulai debutnya sebagai penulis dan sutradara dengan menghadirkan salah satu horor/thriller paling orisinal, Get Out. Film tersebut sangat tajam dalam menyampaikan pesan sosiopolitisnya, tapi buat saya tak begitu menakutkan. Sekarang ia membawakan Us, film yang tak begitu orisinal tapi anjir sangat menakutkan. Film ini menempeleng saya yang awalnya masih meragukan soal kapabilitasnya sebagai sutradara hqq di Get Out, karena sekarang ia membuktikan bahwa ia bisa membuat film horor yang benar-benar horor jika dibutuhkan.

Peele menangani premis klise home-invasion dari filmnya menjadi horor yang cerdas dan terasa segar. Sebagaimana yang kita harapkan dari seorang motor penggerak sketsa legendaris Key & Peele-nya Comedy Central, ia kembali dengan piawai menggabungkan horor dengan komedi, bukan lewat adegan "eh, gue pengen ngelucu nih" melainkan lewat kecanggungan situasi. Ini menjamin bahwa kita ketawa bukan berarti lepas dari cengkeraman film. Namun yang lebih saya kagumi adalah bagaimana ia dengan brilian menciptakan kengerian yang sangat nampol lewat sesuatu yang relatif sederhana. Sesuatu yang bisa dilakukan oleh kita. Us.

Lebih tepatnya, terornya dibawa oleh sesuatu yang terlihat persis seperti kita. Atau, apa memang begitu? Seorang gadis kecil (Madison Curry) menemukan hal ini saat nyasar di sebuah taman bermain di pantai Santa Cruz. Peristiwa ini meninggalkan trauma sedemikian mendalam sehingga membuat sang gadis kecil yang tumbuh menjadi Lupita Nyong'o, gampang resah serta overprotektif terhadap kedua anaknya (Shahadi Wright Joseph dan Evan Alex). Sialnya, sang suami yang selow abis (Winston Duke) membawanya sekeluarga untuk liburan di wisma yang dekat dengan pantai naas tersebut.

Sungguh awal cerita yang klise. Tapi saya tidak mendelik. Pasalnya, Peele menuturkan ini dengan sangat cakap. Ia membangun karakter dan situasi dengan perlahan tapi mantap. Saya kira poin krusial dari film ini adalah membawa kita masuk ke dalam kondisi pikiran karakter Nyong'o. Dan Peele berhasil melakukannya. Ia sepertinya sangat menguasai komando di setiap lini. Ketegangan tercipta secara simultan lewat akting, pemilihan gambar, dan scoring, dengan kontibusi besar dari semua aktor, sinematografer Mike Gioulakis dan komposer Michael Abels. Baru beberapa menit berjalan, film sudah mencengkeram saya.

Dikarenakan ini adalah spoiler, maka saya takkan memberitahu anda bahwa keluarga Nyong'o akan diinvasi oleh satu keluarga yang sangat mirip dengan mereka. Sial, saya keceplosan. Mereka berdiri di luar rumah dengan posisi kaku, memakai baju terusan warna merah dan bersenjatakan gunting besar berwarna emas. Maksud kedatangan mereka adalah berkunjung dan bercengkerama sambil ngopi santai... tentu saja bukan! Mereka tidak datang dalam damai.

Istilah yang kerap diasosiasikan dengan film Us —meski filmnya sendiri tak pernah menyebut kata ini— adalah Doppelganger. Doppelganger adalah orang yang sangat mirip dengan kita padahal kita tak punya hubungan sama sekali dengan mereka. Konon, bertemu dengan doppelganger adalah pertanda buruk yang bisa berujung pada kematian. Dan sebagaimana resep jitu yang sudah diterapkan oleh manusia sejak jaman dahulu kala; kalau ada sesuatu yang mirip dengan kita, bergerak seperti kita, berbicara seperti kita, bernapas seperti kita, tapi bukan bagian dari kita, maka layak, wajar, dan pantas kita serbu. Uhuk #PesanMoral.

Kembali ke topik, premis ini mengijinkan hampir semua aktornya punya peran ganda. Ternyata menakutkan juga melihat versi jahat dari kita menyerang diri kita sendiri. Semua mendapat momen masing-masing, termasuk Elisabeth Moss dan Tim Heidecker yang bermain sebagai pasangan yang merupakan teman keluarga Nyong'o. Namun yang paling spektakuler, tentunya Nyong'o. Penampilan dobelnya punya kualitas emosional dan fisik yang fantastis. Versi jahatnya barangkali merupakan satu-satunya doppelganger yang bisa bicara; itupun dalam suara yang serak ke dalam. Saat hubungan mereka terungkap lebih dalam, ini membeberkan sesuatu yang lebih mengerikan.

Skala ceritanya pun meluas, lebih dari sekadar home-invasion, karena ia kemudian melibatkan konsep scifi yang sangat ambisius. Dan dengan lebih banyak simbolisme dan subteks. Inilah saat kita teringat kembali dengan teks di awal film yang memberitahu soal banyaknya terowongan rahasia di bawah Amerika. Atau soal berita di televisi jadul yang mewartakan soal aksi "Hands Across America", kegiatan amal yang melibatkan 6 juta warga Amerika bergandeng tangan di seluruh negeri (entah jumlahnya betul atau tidak). Atau soal surat Jeremiah 11:11 tentang Tuhan yang memberi bencana. Atau soal puluhan kelinci dalam kandang yang menjadi adegan pengantar judul film. Semuanya seperti mengisyaratkan... uhm, sesuatu, tapi rasa-rasanya tak nyambung dalam satu konsep yang jelas. Us seperti ingin menyampaikan soal sesuatu, tapi tak tahu apa yang ingin disampaikannya.

Apakah ini soal dualitas dari kualitas pribadi manusia? Atau soal sindiran terhadap kemunafikan beberapa dari kita dalam setiap aksi amal? Atau soal pembalasan dari orang-orang yang direpresi di Amerika? Saya tak bisa menemukan tohokan utamanya. Mitologinya agak memusingkan kalau dipikirkan. Tapi, anda tahu? Saya tak begitu terpikir soal ini saat menonton. Setiap perkembangan cerita dalam Us membuat saya penasaran hanya untuk melihat kemana lagi Peele bisa membawa saya. Ia tak berhenti untuk menjanjikan sesuatu yang tak terduga. Dan ia tak pernah membuat saya kecewa. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Us

116 menit
Remaja - BO
Jordan Peele
Jordan Peele
Jason Blum, Ian Cooper, Sean McKittrick, Jordan Peele
Mike Gioulakis
Michael Abels

Diulas oleh

Tuesday, March 19, 2019

Sutradara 'Kong: Skull Island' Siapkan Film Monster Baru

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sutradara 'Kong: Skull Island' Siapkan Film Monster Baru
link : Sutradara 'Kong: Skull Island' Siapkan Film Monster Baru

Baca juga


Sukses dengan 'Kong: Skull Island', sineas Jordan Vogt-Roberts kembali menyutradarai proyek film yang berhubungan dengan monster.

Sukses dengan Kong: Skull Island, sineas Jordan Vogt-Roberts kembali menyutradarai proyek film yang berhubungan dengan monster.

Seperti yang dilansir THR, Vogt-Roberts juga bertindak sebagai produser dalam film monster untitled ini, bersama dengan aktor kenamaan Michael B. Jordan. Sayangnya, belum ada keterangan lebih lanjut apakah Jordan akan turut jadi pemain. Adapun film yang sedang mencari penulis skrip ini diproduksi oleh New Regency, studio di balik film pemenang Oscar yang juga hits di box office, Bohemian Rhapsody.

Untuk saat ini plot cerita film monster besutan Vogt-Roberts masih misterius. Yang jelas, cerita film ini kabarnya berasal dari ide Vogt-Roberts, dan akan bersetting di Detroit, yang notabene kampung halaman sang sineas. Sedikit fakta menarik, Vogt-Roberts dikenal sering menggunakan Detroit sebagai tempat produksi film, dan ia juga menjadi salah satu pendiri The Detroit Creativity Project untuk membantu anak muda Motor City.

Bicara soal Kong: Skull Island, film berbasis MonsterVerse ini memang terbilang standar dari segi cerita. Namun yang membuatnya istimewa adalah cara Vogt-Roberts mengemas adegan action sehingga terlihat epik dan sangar, apalagi jika sudah menyoroti aksi Kong bertarung melawan monster ganas. Alhasil, meskipun ceritanya biasa saja, Skull Island tetap seru ditonton berkat penyutradaraan Vogt-Roberts yang menarik.

Selain film monster untitled, saat ini Vogt-Roberts juga terlibat di film adaptasi game Metal Gear Solid sebagai sutradara. Kedua proyek film ini pun belum mendapatkan tanggal rilis.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sukses dengan 'Kong: Skull Island', sineas Jordan Vogt-Roberts kembali menyutradarai proyek film yang berhubungan dengan monster.

Sukses dengan Kong: Skull Island, sineas Jordan Vogt-Roberts kembali menyutradarai proyek film yang berhubungan dengan monster.

Seperti yang dilansir THR, Vogt-Roberts juga bertindak sebagai produser dalam film monster untitled ini, bersama dengan aktor kenamaan Michael B. Jordan. Sayangnya, belum ada keterangan lebih lanjut apakah Jordan akan turut jadi pemain. Adapun film yang sedang mencari penulis skrip ini diproduksi oleh New Regency, studio di balik film pemenang Oscar yang juga hits di box office, Bohemian Rhapsody.

Untuk saat ini plot cerita film monster besutan Vogt-Roberts masih misterius. Yang jelas, cerita film ini kabarnya berasal dari ide Vogt-Roberts, dan akan bersetting di Detroit, yang notabene kampung halaman sang sineas. Sedikit fakta menarik, Vogt-Roberts dikenal sering menggunakan Detroit sebagai tempat produksi film, dan ia juga menjadi salah satu pendiri The Detroit Creativity Project untuk membantu anak muda Motor City.

Bicara soal Kong: Skull Island, film berbasis MonsterVerse ini memang terbilang standar dari segi cerita. Namun yang membuatnya istimewa adalah cara Vogt-Roberts mengemas adegan action sehingga terlihat epik dan sangar, apalagi jika sudah menyoroti aksi Kong bertarung melawan monster ganas. Alhasil, meskipun ceritanya biasa saja, Skull Island tetap seru ditonton berkat penyutradaraan Vogt-Roberts yang menarik.

Selain film monster untitled, saat ini Vogt-Roberts juga terlibat di film adaptasi game Metal Gear Solid sebagai sutradara. Kedua proyek film ini pun belum mendapatkan tanggal rilis.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

6 Anggota Awal Avengers akan Jadi Fokus ‘Endgame’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 6 Anggota Awal Avengers akan Jadi Fokus ‘Endgame’
link : 6 Anggota Awal Avengers akan Jadi Fokus ‘Endgame’

Baca juga


Kevin Feige sang arsitek Marvel Cinematic Universe membagikan detail penting terkait ‘Avengers: Endgame’.

Meskipun sejauh ini telah merilis dua trailer, cerita Avengers: Endgame terkesan masih misterius dan tak memberikan banyak petunjuk soal pertarungan ronde kedua antara tim superhero vs Thanos. Bagaimanapun, jika ada satu hal yang pasti, maka itu adalah enam anggota awal Avengers yang akan jadi sorotan di film penutup Phase 3. Detail tersebut disampaikan langsung oleh Kevin Feige, saat arsitek Marvel Cinematic Universe ini berbincang dengan Empire.

“Penonton menilai porsi penampilan Captain America kurang di Infinity War. Iron Man juga kurang berbicara di setengah jam terakhir karena situasi. Namun kedua karakter tersebut, dan semua enam anggota awal (Avengers), akan menjadi fokus utama Endgame dalam hal yang sangat personal dan emosional,”jelas Feige.

Enam anggota awal yang dimaksud Feige tak lain adalah Captain America, Iron Man, Black Widow, Hulk, Hawkeye dan Thor. Keenam karakter ini jadi deretan superhero pertama MCU yang beraksi sebagai tim lewat The Avengers (2012), dimana pada film puncak Phase 1 itu mereka berjibaku menyelamatkan Bumi dari serangan pasukan alien pimpinan Loki.

Sementara itu, untuk anggota baru yang terkena jurus The Decimation milik Thanos seperti Black Panther, Spider-Man, Doctor Strange, Falcon dan Winter Soldier, belum diketahui pasti bagaimana mereka akan kembali. Yang jelas, dengan bantuan anggota baru lainnya seperti Ant-Man yang memiliki akses masuk Alam Kuantum, dan Captain Marvel dengan kekuatan dahsyatnya, keenam anggota awal Avengers pasti punya taktik jitu untuk kembali berjuang menaklukkan Thanos, dan memulihkan alam semesta seperti sedia kala.

Kembali digarap duo sutradara Russo, rencananya Avengers: Endgame akan dirilis 26 April 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Kevin Feige sang arsitek Marvel Cinematic Universe membagikan detail penting terkait ‘Avengers: Endgame’.

Meskipun sejauh ini telah merilis dua trailer, cerita Avengers: Endgame terkesan masih misterius dan tak memberikan banyak petunjuk soal pertarungan ronde kedua antara tim superhero vs Thanos. Bagaimanapun, jika ada satu hal yang pasti, maka itu adalah enam anggota awal Avengers yang akan jadi sorotan di film penutup Phase 3. Detail tersebut disampaikan langsung oleh Kevin Feige, saat arsitek Marvel Cinematic Universe ini berbincang dengan Empire.

“Penonton menilai porsi penampilan Captain America kurang di Infinity War. Iron Man juga kurang berbicara di setengah jam terakhir karena situasi. Namun kedua karakter tersebut, dan semua enam anggota awal (Avengers), akan menjadi fokus utama Endgame dalam hal yang sangat personal dan emosional,”jelas Feige.

Enam anggota awal yang dimaksud Feige tak lain adalah Captain America, Iron Man, Black Widow, Hulk, Hawkeye dan Thor. Keenam karakter ini jadi deretan superhero pertama MCU yang beraksi sebagai tim lewat The Avengers (2012), dimana pada film puncak Phase 1 itu mereka berjibaku menyelamatkan Bumi dari serangan pasukan alien pimpinan Loki.

Sementara itu, untuk anggota baru yang terkena jurus The Decimation milik Thanos seperti Black Panther, Spider-Man, Doctor Strange, Falcon dan Winter Soldier, belum diketahui pasti bagaimana mereka akan kembali. Yang jelas, dengan bantuan anggota baru lainnya seperti Ant-Man yang memiliki akses masuk Alam Kuantum, dan Captain Marvel dengan kekuatan dahsyatnya, keenam anggota awal Avengers pasti punya taktik jitu untuk kembali berjuang menaklukkan Thanos, dan memulihkan alam semesta seperti sedia kala.

Kembali digarap duo sutradara Russo, rencananya Avengers: Endgame akan dirilis 26 April 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem