Tuesday, October 3, 2017

M. Night Shyamalan Umumkan Proses Syuting 'Glass' Telah Dimulai

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : M. Night Shyamalan Umumkan Proses Syuting 'Glass' Telah Dimulai
link : M. Night Shyamalan Umumkan Proses Syuting 'Glass' Telah Dimulai

Baca juga


M. Night Shyamalan siap menggarap 'Glass', sebuah film yang menandai klimaks dari event yang kita saksikan di 'Unbreakable' dan 'Split'.

Usai di awal 2017 ini M. Night Shyamalan membuat kejutan dengan menjadikan Split sebagai sekuel dari Unbreakable, kini sang penulis/sutradara siap menggarap Glass, sebuah film yang menandai klimaks dari event yang kita saksikan di Unbreakable dan Split. Menandai dimulainya proses syuting Glass, Shyamalan pun merilis foto dengan caption “Day 1: Seventeen years in the making. #Glass” via Twitter. Tak perlu diragukan lagi, caption ini merujuk pada proses pengembangan Glass yang berjalan selama 17 tahun, atau tepatnya sejak Shyamalan meluncurkan Unbreakable pada tahun 2000 silam.

Menjadi seri pamungkas dalam trilogi superhero yang dimulai dengan Unbreakable dan dilanjutkan dengan Split, Glass akan mempertemukan pemain dari dua film pendahulunya meliputi: Samuel L. Jackson (Elijah Price a.k.a. Mr. Glass), Bruce Willis (Nick Dunn), James McAvoy (Kevin Crumb a.k.a. The Beast) dan Anya Taylor-Joy (Casey Cooke).

Berdasarkan sinopsisnya, film ini mengisahkan aksi Dunn si manusia kebal yang mengejar Crumb si manusia super berkepribadian ganda dalam rangkaian pertemuan mendebarkan. Di saat mengetahui mereka sedang bertarung, Mr. Glass si manusia bertulang rapuh diam-diam bertindak sebagai dalang yang memegang rahasia penting menyangkut Dunn dan Crumb. Tentunya “rahasia” ini akan berakhir sebagai twist, dimana elemen pelintiran cerita ini selalu menjadi ciri khas dan keistimewaan seorang Shyamalan.

Shyamalan sendiri juga sempat mengisyaratkan, Glass akan menyuguhkan klimaks emosional. Lebih dari itu, budget Glass juga dipastikan akan lebih tinggi dari para pendahulunya, sehingga ada kemungkinan skala adegan action di film ini akan lebih besar. Glass siap dirilis 18 Januari 2019, dan ia dijanjikan akan tampil sebagai film superhero yang berbeda. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

M. Night Shyamalan siap menggarap 'Glass', sebuah film yang menandai klimaks dari event yang kita saksikan di 'Unbreakable' dan 'Split'.

Usai di awal 2017 ini M. Night Shyamalan membuat kejutan dengan menjadikan Split sebagai sekuel dari Unbreakable, kini sang penulis/sutradara siap menggarap Glass, sebuah film yang menandai klimaks dari event yang kita saksikan di Unbreakable dan Split. Menandai dimulainya proses syuting Glass, Shyamalan pun merilis foto dengan caption “Day 1: Seventeen years in the making. #Glass” via Twitter. Tak perlu diragukan lagi, caption ini merujuk pada proses pengembangan Glass yang berjalan selama 17 tahun, atau tepatnya sejak Shyamalan meluncurkan Unbreakable pada tahun 2000 silam.

Menjadi seri pamungkas dalam trilogi superhero yang dimulai dengan Unbreakable dan dilanjutkan dengan Split, Glass akan mempertemukan pemain dari dua film pendahulunya meliputi: Samuel L. Jackson (Elijah Price a.k.a. Mr. Glass), Bruce Willis (Nick Dunn), James McAvoy (Kevin Crumb a.k.a. The Beast) dan Anya Taylor-Joy (Casey Cooke).

Berdasarkan sinopsisnya, film ini mengisahkan aksi Dunn si manusia kebal yang mengejar Crumb si manusia super berkepribadian ganda dalam rangkaian pertemuan mendebarkan. Di saat mengetahui mereka sedang bertarung, Mr. Glass si manusia bertulang rapuh diam-diam bertindak sebagai dalang yang memegang rahasia penting menyangkut Dunn dan Crumb. Tentunya “rahasia” ini akan berakhir sebagai twist, dimana elemen pelintiran cerita ini selalu menjadi ciri khas dan keistimewaan seorang Shyamalan.

Shyamalan sendiri juga sempat mengisyaratkan, Glass akan menyuguhkan klimaks emosional. Lebih dari itu, budget Glass juga dipastikan akan lebih tinggi dari para pendahulunya, sehingga ada kemungkinan skala adegan action di film ini akan lebih besar. Glass siap dirilis 18 Januari 2019, dan ia dijanjikan akan tampil sebagai film superhero yang berbeda. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Monday, October 2, 2017

‘Chaos Walking’ Rilis Foto Syuting Daisy Ridley & Tom Holland

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : ‘Chaos Walking’ Rilis Foto Syuting Daisy Ridley & Tom Holland
link : ‘Chaos Walking’ Rilis Foto Syuting Daisy Ridley & Tom Holland

Baca juga


Daisy Ridley dan Tom Holland siap beradu akting di film yang berpotensi menjadi franchise baru dalam karir mereka, yakni 'Chaos Walking'.

Di usia mereka yang masih tergolong muda, Daisy Ridley dan Tom Holland telah menjadi bintang besar berkat tampil dalam franchise raksasa. Sementara Ridley menjadi lakon utama di trilogi Star Wars, Holland ambil peran sebagai Spider-Man di Marvel Cinematic Universe. Kini, Ridley dan Holland siap beradu akting di film yang berpotensi menjadi franchise baru dalam karir mereka, yakni Chaos Walking. Belum lama ini, Ridley pun membagikan foto syuting Chaos Walking bersama Holland via Facebook miliknya.


Chaos Walking sendiri diadaptasi dari novel sci-fi young adult milik Patrick Ness yang bertajuk The Knife of Never Letting Go. Berseting di dunia dystopia dimana semua makhluk hidup bisa saling mendengar isi pikiran masing-masing, novel ini mengisahkan seorang pemuda yang bertemu seorang gadis pendiam, dan kemudian mereka menjalani petualangan berbahaya yang penuh dengan kejutan. FYI. The Knife of Never Letting Go merupakan novel milik Ness kedua yang difilmkan menyusul A Monster Calls.

Chaos Walking diketahui berada di bawah arahan sutradara Doug Liman, sineas yang membawakan The Bourne Identity, Edge of Tomorrow dan American Made. Sebelum Liman terpilih, proyek ini sempat melibatkan Robert Zemeckis (Back to the Future) sebagai sutradara.

Chaos Walking menjadi novel young adult ketiga yang diangkat Lionsgate ke layar lebar, setelah The Hunger Games dan The Divergent Series. Mengingat The Knife of Never Letting Go adalah pembuka dalam trilogi novel Chaos Walking, maka jika filmnya sukses pastilah studio akan membuat sekuelnya. Selain Ridley dan Holland, Chaos Walking juga dibintangi Mads Mikkelsen, Nick Jonas, David Oyelowo, Demián Bichir dan Kurt Sutter.

Rencananya Chaos Walking akan dirilis 1 Maret 2019. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Daisy Ridley dan Tom Holland siap beradu akting di film yang berpotensi menjadi franchise baru dalam karir mereka, yakni 'Chaos Walking'.

Di usia mereka yang masih tergolong muda, Daisy Ridley dan Tom Holland telah menjadi bintang besar berkat tampil dalam franchise raksasa. Sementara Ridley menjadi lakon utama di trilogi Star Wars, Holland ambil peran sebagai Spider-Man di Marvel Cinematic Universe. Kini, Ridley dan Holland siap beradu akting di film yang berpotensi menjadi franchise baru dalam karir mereka, yakni Chaos Walking. Belum lama ini, Ridley pun membagikan foto syuting Chaos Walking bersama Holland via Facebook miliknya.


Chaos Walking sendiri diadaptasi dari novel sci-fi young adult milik Patrick Ness yang bertajuk The Knife of Never Letting Go. Berseting di dunia dystopia dimana semua makhluk hidup bisa saling mendengar isi pikiran masing-masing, novel ini mengisahkan seorang pemuda yang bertemu seorang gadis pendiam, dan kemudian mereka menjalani petualangan berbahaya yang penuh dengan kejutan. FYI. The Knife of Never Letting Go merupakan novel milik Ness kedua yang difilmkan menyusul A Monster Calls.

Chaos Walking diketahui berada di bawah arahan sutradara Doug Liman, sineas yang membawakan The Bourne Identity, Edge of Tomorrow dan American Made. Sebelum Liman terpilih, proyek ini sempat melibatkan Robert Zemeckis (Back to the Future) sebagai sutradara.

Chaos Walking menjadi novel young adult ketiga yang diangkat Lionsgate ke layar lebar, setelah The Hunger Games dan The Divergent Series. Mengingat The Knife of Never Letting Go adalah pembuka dalam trilogi novel Chaos Walking, maka jika filmnya sukses pastilah studio akan membuat sekuelnya. Selain Ridley dan Holland, Chaos Walking juga dibintangi Mads Mikkelsen, Nick Jonas, David Oyelowo, Demián Bichir dan Kurt Sutter.

Rencananya Chaos Walking akan dirilis 1 Maret 2019. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

'Charlie's Angels' Reboot Bidik Kristen Stewart & Lupita Nyong'o

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 'Charlie's Angels' Reboot Bidik Kristen Stewart & Lupita Nyong'o
link : 'Charlie's Angels' Reboot Bidik Kristen Stewart & Lupita Nyong'o

Baca juga


Hadir dalam format reboot, film terbaru 'Charlie's Angels' kini menemukan dua calon pemeran detektif perempuan tangguh.

Selain Men in Black, saat ini Sony juga mengembangkan seri terbaru dari franchise lawas lainnya, yaitu Charlie's Angels. Hadir dalam format reboot, Charlie's Angels kini menemukan dua calon pemeran detektif perempuan tangguh. Mereka berdua adalah Kristen Stewart (Personal Shopper) dan Lupita Nyong'o (The Jungle Book), sebagaimana yang dikabarkan Variety.

Reboot ini sendiri disutradarai Elizabeth Banks yang di awal tahun 2017 membintangi Power Rangers. Sebelumnya, Banks yang dikenal sebagai aktris Hollywood papan atas mengawali debut penyutradaraannya di Pitch Perfect 2. Sementara itu, sebelum Stewart dan Nyong’o masuk dalam radar casting Charlie's Angels, Janelle Monae (Hidden Figures) sempat dilirik untuk jadi salah satu pemain utama. Kini tak diketahui apakah Monae masih dipertimbangkan studio.

Charlie's Angels sendiri mengisahkan trio detektif perempuan yang mengusut kasus kriminal dengan menggunakan seni bela diri, gadget dan daya pikat mereka. Diadaptasi dari serial TV yang tayang pada 1976, film perdana Charlie's Angels yang dirilis pada tahun 2000 dibintangi Cameron Diaz, Drew Barrymore dan Lucy Liu. Film ini pun berakhir sukses, dan mendorong Sony untuk menghadirkan sekuelnya pada 2003 dengan judul Charlie's Angels: Full Throttle.

Rencananya Charlie's Angels reboot akan dirilis 7 Juni 2019, dan diprediksi film ini akan mulai syuting pada 2018. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Hadir dalam format reboot, film terbaru 'Charlie's Angels' kini menemukan dua calon pemeran detektif perempuan tangguh.

Selain Men in Black, saat ini Sony juga mengembangkan seri terbaru dari franchise lawas lainnya, yaitu Charlie's Angels. Hadir dalam format reboot, Charlie's Angels kini menemukan dua calon pemeran detektif perempuan tangguh. Mereka berdua adalah Kristen Stewart (Personal Shopper) dan Lupita Nyong'o (The Jungle Book), sebagaimana yang dikabarkan Variety.

Reboot ini sendiri disutradarai Elizabeth Banks yang di awal tahun 2017 membintangi Power Rangers. Sebelumnya, Banks yang dikenal sebagai aktris Hollywood papan atas mengawali debut penyutradaraannya di Pitch Perfect 2. Sementara itu, sebelum Stewart dan Nyong’o masuk dalam radar casting Charlie's Angels, Janelle Monae (Hidden Figures) sempat dilirik untuk jadi salah satu pemain utama. Kini tak diketahui apakah Monae masih dipertimbangkan studio.

Charlie's Angels sendiri mengisahkan trio detektif perempuan yang mengusut kasus kriminal dengan menggunakan seni bela diri, gadget dan daya pikat mereka. Diadaptasi dari serial TV yang tayang pada 1976, film perdana Charlie's Angels yang dirilis pada tahun 2000 dibintangi Cameron Diaz, Drew Barrymore dan Lucy Liu. Film ini pun berakhir sukses, dan mendorong Sony untuk menghadirkan sekuelnya pada 2003 dengan judul Charlie's Angels: Full Throttle.

Rencananya Charlie's Angels reboot akan dirilis 7 Juni 2019, dan diprediksi film ini akan mulai syuting pada 2018. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sunday, October 1, 2017

Luc Besson Sudah Selesai Garap Skrip ‘Lucy 2’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Luc Besson Sudah Selesai Garap Skrip ‘Lucy 2’
link : Luc Besson Sudah Selesai Garap Skrip ‘Lucy 2’

Baca juga


CEO EuropaCorp Marc Shmuger mengkonfirmasi Luc Besson telah menyelesaikan skrip 'Lucy 2'.

Film Lucy garapan Luc Besson dengan bintang Scarlett Johansson menjadi salah satu hit pada 2014. Dengan hanya bermodal budget $40 juta, film action sci-fi ini tampil melebihi ekspektasi dengan menorehkan pendapatan $460 juta. Meski plotnya tentang mitos penggunaan 10% kemampuan otak banyak dikritisi karena tak masuk akal, tak dapat dipungkiri Lucy adalah film action heroine yang asyik dan keren untuk ditonton.

Berangkat dari kesuksesan Lucy yang menggembirakan, EuropaCorp selaku rumah produksi pun akhirnya melampuhijaukan sekuel yang kembali ditulis dan disutradarai Besson. Di sela rapat pemegang saham EuropaCorp belum lama ini, CEO EuropaCorp Marc Shmuger mengkonfirmasi Besson telah menyelesaikan skrip Lucy 2. Sayangnya, penyataan Shmuger tak disertai keterangan mengenai detail cerita maupun jadwal syuting atau tanggal rilis Lucy 2. Namun kabarnya, Besson baru menggarap Lucy 2 usai ia menyutradarai proyek berkarakter utama perempuan lainnya. Belum diketahui pasti identitas dari proyek ini.

Lucy sendiri mengisahkan seorang wanita biasa bernama Lucy (Johannson) yang dijebak pacarnya untuk menyelundupkan narkotika. Metode penyelundupan ini pun terbilang berbahaya lantaran tubuh pelaku akan dioperasi untuk diimplan paket berisi obat terlarang yang kuat. Namun setelah Lucy berhasil diimplan, tak disangka paket ini bocor dan menyebabkan zat obat ini menyebar ke dalam tubuh Lucy. Akibat insiden ini, Lucy akhirnya mampu memaksimalkan potensi otaknya, dan beujung memiliki beragam kekuatan super seperti telekinesis, telepati, kemampuan time travel hingga kebal terhadap rasa sakit. Transformasi Lucy menjadi entitas “overpowered” inilah yang menjadi daya tarik utama filmnya. Diprediksi Johansson akan kembali memerankan Lucy saat sekuelnya siap diproduksi nanti. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

CEO EuropaCorp Marc Shmuger mengkonfirmasi Luc Besson telah menyelesaikan skrip 'Lucy 2'.

Film Lucy garapan Luc Besson dengan bintang Scarlett Johansson menjadi salah satu hit pada 2014. Dengan hanya bermodal budget $40 juta, film action sci-fi ini tampil melebihi ekspektasi dengan menorehkan pendapatan $460 juta. Meski plotnya tentang mitos penggunaan 10% kemampuan otak banyak dikritisi karena tak masuk akal, tak dapat dipungkiri Lucy adalah film action heroine yang asyik dan keren untuk ditonton.

Berangkat dari kesuksesan Lucy yang menggembirakan, EuropaCorp selaku rumah produksi pun akhirnya melampuhijaukan sekuel yang kembali ditulis dan disutradarai Besson. Di sela rapat pemegang saham EuropaCorp belum lama ini, CEO EuropaCorp Marc Shmuger mengkonfirmasi Besson telah menyelesaikan skrip Lucy 2. Sayangnya, penyataan Shmuger tak disertai keterangan mengenai detail cerita maupun jadwal syuting atau tanggal rilis Lucy 2. Namun kabarnya, Besson baru menggarap Lucy 2 usai ia menyutradarai proyek berkarakter utama perempuan lainnya. Belum diketahui pasti identitas dari proyek ini.

Lucy sendiri mengisahkan seorang wanita biasa bernama Lucy (Johannson) yang dijebak pacarnya untuk menyelundupkan narkotika. Metode penyelundupan ini pun terbilang berbahaya lantaran tubuh pelaku akan dioperasi untuk diimplan paket berisi obat terlarang yang kuat. Namun setelah Lucy berhasil diimplan, tak disangka paket ini bocor dan menyebabkan zat obat ini menyebar ke dalam tubuh Lucy. Akibat insiden ini, Lucy akhirnya mampu memaksimalkan potensi otaknya, dan beujung memiliki beragam kekuatan super seperti telekinesis, telepati, kemampuan time travel hingga kebal terhadap rasa sakit. Transformasi Lucy menjadi entitas “overpowered” inilah yang menjadi daya tarik utama filmnya. Diprediksi Johansson akan kembali memerankan Lucy saat sekuelnya siap diproduksi nanti. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Film DCEU akan Kurangi Unsur Shared Universe Pasca ‘Justice League’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Film DCEU akan Kurangi Unsur Shared Universe Pasca ‘Justice League’
link : Film DCEU akan Kurangi Unsur Shared Universe Pasca ‘Justice League’

Baca juga


Sisi negatif shared universe tampaknya menjadi pertimbangan DC Extended Universe untuk melakukan perubahan ‘Justice League’.

Semenjak Marvel membuat gebrakan di dunia sinema dengan The Avengers, cinematic universe atau shared universe menjelma menjadi primadona baru di mata studio Hollywood. Hal ini bukannya tanpa alasan, mengingat film-film berbasis cinematic universe terlihat epik karena berbagi dunia yang sama, dan yang paling menarik, bisa melakukan crossover terhadap deretan karakter yang terlibat di dalamnya. Namun di sisi lain, terkadang cinematic universe juga menjadi kekurangan tersendiri lantaran dapat membatasi kreatifitas ataupun cerita dari sebuah film. Sisi negatif inilah yang tampaknya menjadi pertimbangan DC Extended Universe untuk melakukan perubahan.

Saat diwawancarai Vulture, Geoff Jeohns selaku arsitek DCEU mengakui, kedepannya pihaknya berniat untuk membuat film-film DC lebih padu sehingga tak menimbulkan perbedaan yang dapat membingungkan penonton. Namun Johns juga menggarisbawahi, tak ada desakan perihal jalan cerita atau keterkaitan dalam DCEU.

Lebih dari itu, Johns juga mengungkap film DCEU mana yang siap menempuh perubahan ini. Rupanya film tersebut adalah Aquaman yang dimaksudkan untuk tak terkoneksi dengan film manapun. Lantas, apakah ini berarti di masa depan DCEU akan membuang ambisinya untuk membangun universe sesolid punya Marvel? Tak ada yang mengetahuinya pasti. Yang jelas, Johns menyatakan, ada film tertentu yang memang perlu menghubungkan karakter atau film seperti Justice League, dan ada pula film yang dibuat murni stand alone layaknya Aquaman.

Bagaimanapun, terlepas dari stand alone atau tidak, serta kenyataan bahwa unsur shared universe yang akan berkurang pasca Justice League, Johns pada akhirnya mengkonfirmasi kepada para fans bahwa film-film DECU 100% akan tetap berbagi dunia yang sama

Justice League ini akan dirilis 17 November 2017, disusul Aquaman pada 21 Desember 2018. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sisi negatif shared universe tampaknya menjadi pertimbangan DC Extended Universe untuk melakukan perubahan ‘Justice League’.

Semenjak Marvel membuat gebrakan di dunia sinema dengan The Avengers, cinematic universe atau shared universe menjelma menjadi primadona baru di mata studio Hollywood. Hal ini bukannya tanpa alasan, mengingat film-film berbasis cinematic universe terlihat epik karena berbagi dunia yang sama, dan yang paling menarik, bisa melakukan crossover terhadap deretan karakter yang terlibat di dalamnya. Namun di sisi lain, terkadang cinematic universe juga menjadi kekurangan tersendiri lantaran dapat membatasi kreatifitas ataupun cerita dari sebuah film. Sisi negatif inilah yang tampaknya menjadi pertimbangan DC Extended Universe untuk melakukan perubahan.

Saat diwawancarai Vulture, Geoff Jeohns selaku arsitek DCEU mengakui, kedepannya pihaknya berniat untuk membuat film-film DC lebih padu sehingga tak menimbulkan perbedaan yang dapat membingungkan penonton. Namun Johns juga menggarisbawahi, tak ada desakan perihal jalan cerita atau keterkaitan dalam DCEU.

Lebih dari itu, Johns juga mengungkap film DCEU mana yang siap menempuh perubahan ini. Rupanya film tersebut adalah Aquaman yang dimaksudkan untuk tak terkoneksi dengan film manapun. Lantas, apakah ini berarti di masa depan DCEU akan membuang ambisinya untuk membangun universe sesolid punya Marvel? Tak ada yang mengetahuinya pasti. Yang jelas, Johns menyatakan, ada film tertentu yang memang perlu menghubungkan karakter atau film seperti Justice League, dan ada pula film yang dibuat murni stand alone layaknya Aquaman.

Bagaimanapun, terlepas dari stand alone atau tidak, serta kenyataan bahwa unsur shared universe yang akan berkurang pasca Justice League, Johns pada akhirnya mengkonfirmasi kepada para fans bahwa film-film DECU 100% akan tetap berbagi dunia yang sama

Justice League ini akan dirilis 17 November 2017, disusul Aquaman pada 21 Desember 2018. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Tonton 3 Film Pendek Prekuel 'Blade Runner 2049'

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Video, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tonton 3 Film Pendek Prekuel 'Blade Runner 2049'
link : Tonton 3 Film Pendek Prekuel 'Blade Runner 2049'

Baca juga


'2022: Blackout', '2036: Nexus Dawn', dan '2048: Nowhere to Run'. Anda sekarang bisa menonton 3 film pendek prekuel dari 'Blade Runner 2049' di bawah ini.

Tak sampai seminggu lagi menjelang Blade Runner 2049 hadir di bioskop, dan Warner Bros semakin gencar melakukan promosi terhadap sekuel dari film scifi legendaris karya Ridley Scott ini, termasuk dengan merilis 2 film pendek live-action yaitu 2036: Nexus Dawn, 2048: Nowhere to Run, serta 1 anime 2022: Blackout.

Film Blade Runner mengambil waktu di tahun 2019, sehingga ada jeda 30 tahun antara setting film tersebut dengan Blade Runner 2049. Bagi anda yang penasaran dengan apa yang terjadi sejak Deckard berhasil kabur di film orisinalnya, sutradara Denis Villeneuve mengajak dua sineas untuk membuat 3 film pendek yang mengeksplorasi peristiwa dalam jeda waktu tersebut.

Setelah tayang secara ekslusif di situs Cruchyroll selama beberapa hari, 2022: Blackout yang merupakan film prekuel final Blade Runner 2049, akhirnya dirilis secara global. Berdurasi sekitar 15 menit, anime yang disutradarai oleh Shinichiro Watanabe ini menampilkan visual cyberpunk yang mengagumkan, desain karakter yang mantap, dan koreografi sekuens aksi yang keren, tentu saja. Ini sutradara Cowboy Bebop dan Samurai Champloo yang kita bicarakan. Saya sih yes.

Kata "blackout" mengacu pada sabotase yang dilakukan oleh Replicant pasca perburuan Replicant oleh manusia sejak mereka dinilai berbahaya. Setelah menyelamatkan Trixie, seorang Replicant wanita yang hampir dilecehkan oleh manusia, Replicant sangar bernama Cygnus mengungkapkan rencananya untuk meledakkan pusat data yang menyimpan semua data Replicant. Dengan begini, mereka tak bisa lagi dibedakan dari manusia biasa.

Sebelumnya, kita sudah menonton 2036: Nexus Dawn yang berfokus pada Niander Wallace (Jared Leto) yang mendemontrasikan keunggulan Replicant versi baru buatannya, serta 2048: Nowhere to Run dimana Dave Bautista bermain sebagai Replicant bernama Sapper yang menghajar membantai segerombolan preman. Keduanya disutradarai oleh anak Ridley Scott, Luke Scott yang tahun lalu mempersembahkan kita Morgan.

Anda tak perlu khawatir ketinggalan, karena kedua film tersebut juga saya sertakan di bawah. Blade Runner 2049 tayang pada 6 Oktober mendatang. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem



'2022: Blackout', '2036: Nexus Dawn', dan '2048: Nowhere to Run'. Anda sekarang bisa menonton 3 film pendek prekuel dari 'Blade Runner 2049' di bawah ini.

Tak sampai seminggu lagi menjelang Blade Runner 2049 hadir di bioskop, dan Warner Bros semakin gencar melakukan promosi terhadap sekuel dari film scifi legendaris karya Ridley Scott ini, termasuk dengan merilis 2 film pendek live-action yaitu 2036: Nexus Dawn, 2048: Nowhere to Run, serta 1 anime 2022: Blackout.

Film Blade Runner mengambil waktu di tahun 2019, sehingga ada jeda 30 tahun antara setting film tersebut dengan Blade Runner 2049. Bagi anda yang penasaran dengan apa yang terjadi sejak Deckard berhasil kabur di film orisinalnya, sutradara Denis Villeneuve mengajak dua sineas untuk membuat 3 film pendek yang mengeksplorasi peristiwa dalam jeda waktu tersebut.

Setelah tayang secara ekslusif di situs Cruchyroll selama beberapa hari, 2022: Blackout yang merupakan film prekuel final Blade Runner 2049, akhirnya dirilis secara global. Berdurasi sekitar 15 menit, anime yang disutradarai oleh Shinichiro Watanabe ini menampilkan visual cyberpunk yang mengagumkan, desain karakter yang mantap, dan koreografi sekuens aksi yang keren, tentu saja. Ini sutradara Cowboy Bebop dan Samurai Champloo yang kita bicarakan. Saya sih yes.

Kata "blackout" mengacu pada sabotase yang dilakukan oleh Replicant pasca perburuan Replicant oleh manusia sejak mereka dinilai berbahaya. Setelah menyelamatkan Trixie, seorang Replicant wanita yang hampir dilecehkan oleh manusia, Replicant sangar bernama Cygnus mengungkapkan rencananya untuk meledakkan pusat data yang menyimpan semua data Replicant. Dengan begini, mereka tak bisa lagi dibedakan dari manusia biasa.

Sebelumnya, kita sudah menonton 2036: Nexus Dawn yang berfokus pada Niander Wallace (Jared Leto) yang mendemontrasikan keunggulan Replicant versi baru buatannya, serta 2048: Nowhere to Run dimana Dave Bautista bermain sebagai Replicant bernama Sapper yang menghajar membantai segerombolan preman. Keduanya disutradarai oleh anak Ridley Scott, Luke Scott yang tahun lalu mempersembahkan kita Morgan.

Anda tak perlu khawatir ketinggalan, karena kedua film tersebut juga saya sertakan di bawah. Blade Runner 2049 tayang pada 6 Oktober mendatang. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem



Buletin LSF: 'Blade Runner 2049', 'Jomblo', 'Happy Death Day', dll

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Buletin, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Buletin LSF: 'Blade Runner 2049', 'Jomblo', 'Happy Death Day', dll
link : Buletin LSF: 'Blade Runner 2049', 'Jomblo', 'Happy Death Day', dll

Baca juga


Film lulus sensor minggu ini antara lain: 'Happy Death Day', 'Wakefield', 'Merah Putih Memanggil', 'The Son of Bigfoot', No Game No Life: Zero', 'Mark Felt', 'One Fine Day', 'Judwaa 2', 'Ruqyah: The Exorcism', 'Blade Runner 2049', 'Jomblo, dan 'Mereka Yang Tak Terlihat'.

Tampaknya minggu yang sibuk di kantor LSF. Minggu ini, mereka bukan hanya melulussensorkan 6 atau 7 atau 8 film, melainkan 12 film. Sepanjang pengetahuan saya, ini adalah jumlah film panjang terbanyak yang pernah disensor dalam satu minggu, dan belum termasuk film untuk festival Balinale yang saat ini tengah berlangsung.

Baru saja mendapat review impresif dari kritikus Amerika, Blade Runner 2049 siap tayang minggu ini di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sekuel film scifi legendaris ini diberi rating yang lumayan ramah "17+". Meski begitu, ada pemotongan durasi sekitar 1 menit dari versi orisinalnya yang total berdurasi 163 menit. Tapi tunggu, genrenya "Drama / Horor"? Uh, oke.

Happy Death Day, film horor terbaru dari rumah produksi horor ternama Blumhouse, juga telah lulus sensor dengan rating "17". Film ini sendiri baru akan tayang di Amerika pada 13 Oktober.

Mark Felt yang baru saja tayang beberapa hari lalu di Amerika, ternyata juga sudah lulus sensor. Namun mengingat pengimpornya adalah PT Prima Cinema Multimedia, kita tak tahu kapan film politik yang dibintangi Liam Neeson ini akan tayang.

Film Indonesia sendiri ada 5, diantaranya film perang Merah Putih Memanggil yang dibintangi Kopassus (iya, real Kopassus, meski tidak semuanya), drama romantis One Fine Day yang dibintangi Jefri Nichol dan Michelle Ziudith, horor Ruqyah: The Exorcism dan Mereka yang Tak Terlihat, serta remake Jomblo.

Berikut daftar lengkap buletin LSF minggu ini.
HAPPY DEATH DAY
941/DCP/EA/17/06.2022/2017
26 September 2017
PT. Omega Film
DRAMA / CRIME
17+
2633 Meter / 96 Menit
WAKEFIELD
955/DCP/EA/17/06.2026/2017
27 September 2017
PT. Athali Sukses Makmur
DRAMA
17+
2934 Meter / 107 Menit
MERAH PUTIH MEMANGGIL
953/DCP/NAS/13/09.2022/2017
27 September 2017
PT. GRAHA KRIDA SILALAHI
PERANG
13+
3071 Meter / 112 Menit
THE SON OF BIGFOOT
949/DCP/EA/SU/08.2027/2017
27 September 2017
PT. Prima Cinema Multimedia
KARTUN
Semua Umur
2495 Meter / 91 Menit
NO GAME NO LIFE: ZERO
947/DCP/ANM/13/09.2018/2017
27 September 2017
PT. Overseas Korean Television Network
KARTUN / ADVENTURE
13+
2907 Meter / 106 Menit
MARK FELT
945/DCP/EA/17/09.2027/2017
27 September 2017
PT. Prima Cinema Multimedia
DRAMA / POLITIK
17+
2797 Meter / 102 Menit
ONE FINE DAY
956/DCP/NAS/13/09.2022/2017
28 September 2017
PT. Screenplay Sinema Film
DRAMA
13+
2797 Meter / 102 Menit
JUDWAA 2
963/DCP/ANM/17/08.2022/2017
28 September 2017
PT. Omega Film
DRAMA
17+
3976 Meter / 145 Menit
RUQYAH: THE EXORCISM
942/DCP/NAS/17/09.2022/2017
28 September 2017
PT . MD PICTURES
DRAMA / HOROR
17+
2441 Meter / 89 Menit
BLADE RUNNER 2049
961/DCP/EA/REV/17/05.2022/2017
28 September 2017
PT. Omega Film
DRAMA / HOROR
17+
4454 Meter / 162 Menit
JOMBLO
973/DCP/NAS/17/09.2022/2017
29 September 2017
PT. FALCON
DRAMA / KOMEDI
17+
3208 Meter / 117 Menit
MEREKA YANG TAK TERLIHAT
969/DCP/NAS/13/09.2022/2017
29 September 2017
PT. Skylar Film
DRAMA / HOROR
13+
2577 Meter / 94 Menit
Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem ■UP

[Sumber Data : Lembaga Sensor Film]

Film lulus sensor minggu ini antara lain: 'Happy Death Day', 'Wakefield', 'Merah Putih Memanggil', 'The Son of Bigfoot', No Game No Life: Zero', 'Mark Felt', 'One Fine Day', 'Judwaa 2', 'Ruqyah: The Exorcism', 'Blade Runner 2049', 'Jomblo, dan 'Mereka Yang Tak Terlihat'.

Tampaknya minggu yang sibuk di kantor LSF. Minggu ini, mereka bukan hanya melulussensorkan 6 atau 7 atau 8 film, melainkan 12 film. Sepanjang pengetahuan saya, ini adalah jumlah film panjang terbanyak yang pernah disensor dalam satu minggu, dan belum termasuk film untuk festival Balinale yang saat ini tengah berlangsung.

Baru saja mendapat review impresif dari kritikus Amerika, Blade Runner 2049 siap tayang minggu ini di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sekuel film scifi legendaris ini diberi rating yang lumayan ramah "17+". Meski begitu, ada pemotongan durasi sekitar 1 menit dari versi orisinalnya yang total berdurasi 163 menit. Tapi tunggu, genrenya "Drama / Horor"? Uh, oke.

Happy Death Day, film horor terbaru dari rumah produksi horor ternama Blumhouse, juga telah lulus sensor dengan rating "17". Film ini sendiri baru akan tayang di Amerika pada 13 Oktober.

Mark Felt yang baru saja tayang beberapa hari lalu di Amerika, ternyata juga sudah lulus sensor. Namun mengingat pengimpornya adalah PT Prima Cinema Multimedia, kita tak tahu kapan film politik yang dibintangi Liam Neeson ini akan tayang.

Film Indonesia sendiri ada 5, diantaranya film perang Merah Putih Memanggil yang dibintangi Kopassus (iya, real Kopassus, meski tidak semuanya), drama romantis One Fine Day yang dibintangi Jefri Nichol dan Michelle Ziudith, horor Ruqyah: The Exorcism dan Mereka yang Tak Terlihat, serta remake Jomblo.

Berikut daftar lengkap buletin LSF minggu ini.
HAPPY DEATH DAY
941/DCP/EA/17/06.2022/2017
26 September 2017
PT. Omega Film
DRAMA / CRIME
17+
2633 Meter / 96 Menit
WAKEFIELD
955/DCP/EA/17/06.2026/2017
27 September 2017
PT. Athali Sukses Makmur
DRAMA
17+
2934 Meter / 107 Menit
MERAH PUTIH MEMANGGIL
953/DCP/NAS/13/09.2022/2017
27 September 2017
PT. GRAHA KRIDA SILALAHI
PERANG
13+
3071 Meter / 112 Menit
THE SON OF BIGFOOT
949/DCP/EA/SU/08.2027/2017
27 September 2017
PT. Prima Cinema Multimedia
KARTUN
Semua Umur
2495 Meter / 91 Menit
NO GAME NO LIFE: ZERO
947/DCP/ANM/13/09.2018/2017
27 September 2017
PT. Overseas Korean Television Network
KARTUN / ADVENTURE
13+
2907 Meter / 106 Menit
MARK FELT
945/DCP/EA/17/09.2027/2017
27 September 2017
PT. Prima Cinema Multimedia
DRAMA / POLITIK
17+
2797 Meter / 102 Menit
ONE FINE DAY
956/DCP/NAS/13/09.2022/2017
28 September 2017
PT. Screenplay Sinema Film
DRAMA
13+
2797 Meter / 102 Menit
JUDWAA 2
963/DCP/ANM/17/08.2022/2017
28 September 2017
PT. Omega Film
DRAMA
17+
3976 Meter / 145 Menit
RUQYAH: THE EXORCISM
942/DCP/NAS/17/09.2022/2017
28 September 2017
PT . MD PICTURES
DRAMA / HOROR
17+
2441 Meter / 89 Menit
BLADE RUNNER 2049
961/DCP/EA/REV/17/05.2022/2017
28 September 2017
PT. Omega Film
DRAMA / HOROR
17+
4454 Meter / 162 Menit
JOMBLO
973/DCP/NAS/17/09.2022/2017
29 September 2017
PT. FALCON
DRAMA / KOMEDI
17+
3208 Meter / 117 Menit
MEREKA YANG TAK TERLIHAT
969/DCP/NAS/13/09.2022/2017
29 September 2017
PT. Skylar Film
DRAMA / HOROR
13+
2577 Meter / 94 Menit
Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem ■UP

[Sumber Data : Lembaga Sensor Film]