Thursday, October 12, 2017

Box Office: 'Blade Runner 2049' Lempem Meski Jadi Jawara

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Box Office, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Box Office: 'Blade Runner 2049' Lempem Meski Jadi Jawara
link : Box Office: 'Blade Runner 2049' Lempem Meski Jadi Jawara

Baca juga


Meski menjadi jawara, hype solid dan review bagus tak cukup untuk membuat 'Blade Runner 2049' memperoleh debut yang memuaskan. Nasib serupa juga menimpa 'The Mountain Between Us' dan 'My Little Pony'. Berikut rekap box office minggu ini.

Sebelumnya, mengingat reputasi Blade Runner sebagai film cult legendaris, Blade Runner 2049 berpotensi menjadi salah satu blockbuster pra musim gugur terbesar. Setelah embargo diangkat dan kritikus memberikan review yang impresif, antisipasi semakin meningkat. Terbukti saat perilisannya penonton juga memberikan respon yang bagus (CinemaScore "A-"). Sayangnya, hal ini tak begitu membantu performanya di box office.

Hanya memperoleh $32,6 juta, Blade Runner 2049 memang berhasil menjadi jawara minggu ini, tetapi debutnya berada di bawah ekspektasi Warner Bros yang sudah relatif rendah. Angka ini tentu tak sesuai harapan untuk film yang berbujet hingga $150 juta. Lemahnya performa ini bukan karena kurangnya layar, mengingat filmnya yang tayang hampir di seluruh jaringan bioskop Amerika. Spekulasi mengarah pada ratingnya yang "R/Dewasa", durasinya yang terlalu panjang sehingga mengurangi jumlah show, atau lebih sederhana lagi, penonton yang memang tak begitu tertarik gara-gara materi promosinya yang terlalu rahasia.

Walau dianggap sebagai salah satu film scifi paling berpengaruh sepanjang masa, mungkin pesona Blade Runner hanya terbatas di kalangan tertentu saja. Apalagi ada jeda waktu 35 tahun antara film orisinalnya dengan Blade Runner 2049 ini. Dengan hasil ini, rencana Ridley Scott untuk mem-franchise-kan Blade Runner mungkin takkan berjalan mulus.

Meski begitu, ini menjadi debut terbesar sepanjang karir Ryan Gosling dan sutradara Denis Villeneuve. Di luar Amerika, Blade Runner 2049 memperoleh debut yang cukup solid, $50,2 juta dari 63 negara sehinga totalnya secara global menjadi $82,8 juta. UK memimpin dengan $8 juta, diikuti oleh Rusia ($4,9 juta) dan Australia ($3,6 juta). Distribusi di luar Amerika ditangani oleh Sony yang baru akan merilis filmnya di beberapa pasar kunci Asia pada akhir bulan nanti.

Di posisi kedua, film romance yang dibintangi Kate Winslet dan Idris Elba, The Mountain Between Us mencatatkan debut $10,6 juta. Lagi-lagi hasil ini berada di bawah ekspektasi pasar, meski penonton cukup menikmatinya (CinemaScore "A-"). Dari 11 negara, film ini menambahkan $3,6 juta sehingga total debut globalnya menjadi $14,2 juta.

Film baru yang terakhir, animasi My Little Pony juga mendapat CinemaScore "A-". Namun debut $8,9 juta hanya bisa menempatkannya di posisi keempat. Bertindak sebagai counter-programming, film ini mendapat hasil yang lumayan mengecewakan, namun Lionsgate mengklaim bahwa mereka tak terlalu merugi karena filmnya lebih ditujukan untuk mendongkrak penjualan mainan yang diproduksi oleh Hasbro. Di luar Amerika, ada tambahan $3,8 juta dari 49 negara yang mengangkat total debut globalnya menjadi $13,7 juta.

It berada di posisi ketiga dengan $10,0 juta, membulatkan total pendapatan domestiknya menjadi $305,2 juta. Film ini sekarang sudah menjadi film horor terlaris sepanjang masa secara global dengan mencatatkan rekor pendapatan $603,7 juta, berkat tambahan $19,8 juta minggu ini dari 64 negara.

Kingsman: The Golden Circle menutup lima besar dengan $8,7 juta dan total pendapatan domestik $80,5 juta selama 3 minggu penayangan. Sementara itu, tambahan $25,5 juta dari 69 negara membuat total pendapatan globalnya menjadi $253 juta.

The Foreigner yang baru tayang di 7 negara mengumpulkan $17 juta, dimana $15,2 juta berasal dari Cina.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Weekend Box Office 6 Oktober - 8 Oktober 2017

1.

Blade Runner 2049
Minggu ini $32,753,122
Total $32,753,122

2.

The Mountain Between Us
Minggu ini $10,551,336
Total $10,551,336

3.

It
Minggu ini $9,972,002
Total $305,250,480

4.

My Little Pony
Minggu ini $8,885,899
Total $8,885,899

5.

Kingsman: The Golden Circle
Minggu ini $8,675,412
Total $80,539,837
Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'American Made' Dihadang 'Kingsman' dan 'It' ■UP

Meski menjadi jawara, hype solid dan review bagus tak cukup untuk membuat 'Blade Runner 2049' memperoleh debut yang memuaskan. Nasib serupa juga menimpa 'The Mountain Between Us' dan 'My Little Pony'. Berikut rekap box office minggu ini.

Sebelumnya, mengingat reputasi Blade Runner sebagai film cult legendaris, Blade Runner 2049 berpotensi menjadi salah satu blockbuster pra musim gugur terbesar. Setelah embargo diangkat dan kritikus memberikan review yang impresif, antisipasi semakin meningkat. Terbukti saat perilisannya penonton juga memberikan respon yang bagus (CinemaScore "A-"). Sayangnya, hal ini tak begitu membantu performanya di box office.

Hanya memperoleh $32,6 juta, Blade Runner 2049 memang berhasil menjadi jawara minggu ini, tetapi debutnya berada di bawah ekspektasi Warner Bros yang sudah relatif rendah. Angka ini tentu tak sesuai harapan untuk film yang berbujet hingga $150 juta. Lemahnya performa ini bukan karena kurangnya layar, mengingat filmnya yang tayang hampir di seluruh jaringan bioskop Amerika. Spekulasi mengarah pada ratingnya yang "R/Dewasa", durasinya yang terlalu panjang sehingga mengurangi jumlah show, atau lebih sederhana lagi, penonton yang memang tak begitu tertarik gara-gara materi promosinya yang terlalu rahasia.

Walau dianggap sebagai salah satu film scifi paling berpengaruh sepanjang masa, mungkin pesona Blade Runner hanya terbatas di kalangan tertentu saja. Apalagi ada jeda waktu 35 tahun antara film orisinalnya dengan Blade Runner 2049 ini. Dengan hasil ini, rencana Ridley Scott untuk mem-franchise-kan Blade Runner mungkin takkan berjalan mulus.

Meski begitu, ini menjadi debut terbesar sepanjang karir Ryan Gosling dan sutradara Denis Villeneuve. Di luar Amerika, Blade Runner 2049 memperoleh debut yang cukup solid, $50,2 juta dari 63 negara sehinga totalnya secara global menjadi $82,8 juta. UK memimpin dengan $8 juta, diikuti oleh Rusia ($4,9 juta) dan Australia ($3,6 juta). Distribusi di luar Amerika ditangani oleh Sony yang baru akan merilis filmnya di beberapa pasar kunci Asia pada akhir bulan nanti.

Di posisi kedua, film romance yang dibintangi Kate Winslet dan Idris Elba, The Mountain Between Us mencatatkan debut $10,6 juta. Lagi-lagi hasil ini berada di bawah ekspektasi pasar, meski penonton cukup menikmatinya (CinemaScore "A-"). Dari 11 negara, film ini menambahkan $3,6 juta sehingga total debut globalnya menjadi $14,2 juta.

Film baru yang terakhir, animasi My Little Pony juga mendapat CinemaScore "A-". Namun debut $8,9 juta hanya bisa menempatkannya di posisi keempat. Bertindak sebagai counter-programming, film ini mendapat hasil yang lumayan mengecewakan, namun Lionsgate mengklaim bahwa mereka tak terlalu merugi karena filmnya lebih ditujukan untuk mendongkrak penjualan mainan yang diproduksi oleh Hasbro. Di luar Amerika, ada tambahan $3,8 juta dari 49 negara yang mengangkat total debut globalnya menjadi $13,7 juta.

It berada di posisi ketiga dengan $10,0 juta, membulatkan total pendapatan domestiknya menjadi $305,2 juta. Film ini sekarang sudah menjadi film horor terlaris sepanjang masa secara global dengan mencatatkan rekor pendapatan $603,7 juta, berkat tambahan $19,8 juta minggu ini dari 64 negara.

Kingsman: The Golden Circle menutup lima besar dengan $8,7 juta dan total pendapatan domestik $80,5 juta selama 3 minggu penayangan. Sementara itu, tambahan $25,5 juta dari 69 negara membuat total pendapatan globalnya menjadi $253 juta.

The Foreigner yang baru tayang di 7 negara mengumpulkan $17 juta, dimana $15,2 juta berasal dari Cina.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Weekend Box Office 6 Oktober - 8 Oktober 2017

1.

Blade Runner 2049
Minggu ini $32,753,122
Total $32,753,122

2.

The Mountain Between Us
Minggu ini $10,551,336
Total $10,551,336

3.

It
Minggu ini $9,972,002
Total $305,250,480

4.

My Little Pony
Minggu ini $8,885,899
Total $8,885,899

5.

Kingsman: The Golden Circle
Minggu ini $8,675,412
Total $80,539,837
Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'American Made' Dihadang 'Kingsman' dan 'It' ■UP

Wednesday, October 11, 2017

Sutradara ‘New Mutants’ Terlibat di Film Stephen King ‘The Talisman’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sutradara ‘New Mutants’ Terlibat di Film Stephen King ‘The Talisman’
link : Sutradara ‘New Mutants’ Terlibat di Film Stephen King ‘The Talisman’

Baca juga


Untuk kesekian kalinya sineas Josh Boone terlibat dalam film adaptasi novel Stephen King.

Untuk kesekian kalinya sineas Josh Boone terlibat dalam film adaptasi novel Stephen King. Film kali ini berjudul The Talisman yang diproduksi Amblin Entertainment, rumah produksi Steven Spielberg. Meski saat ini Boone hanya terlibat sebagai penulis naskah, kedepannya ada kemungkinan ia juga menjadi sutradara.

The Talisman sendiri merupakan novel fantasi kelam yang ditulis King bersama penulis horror kawakan, Peter Straub. Kisahnya menyoroti bocah 12 tahun bernama Jack Sawyer yang berpetualang ke sebuah dimensi parallel berjuluk The Territories, demi mencari jimat mistis yang mampu menyelamatkan nyawa ibunya yang sedang terancam.

FYI, novel The Talisman pertama diterbitkan pada tahun 1984, dan selama beberapa tahun terakhir Hollywood telah berupaya untuk mengadaptasinya. Diketahui sineas elit Steven Spielberg sempat jadi sutradara di awal pengembangan The Talisman, dan selain itu, proyek ini pun tadinya akan dibuat sebagai serial televisi. Apapun itu, kini proyek film The Talisman kembali aktif dikembangkan menyusul naiknya pamor film adaptasi novel King, ditandai dengan It yang sukses besar di box office.

Boone sendiri sebelumnya telah berkolaborasi dengan King dalam membuat versi film dari novel The Stand, dimana ia ditunjuk sebagai sutradara merangkap penulis naskah. Saat proyek tersebut ditangguhkan, King pun kembali memberi kepercayaan kepada Boone untuk menulis naskah adaptasi Revival, yang saat ini tengah dikembangkan.

Sementara itu, usai sukses menghadirkan film drama remaja The Fault in Our Stars (2014), Boone kini menggarap film superhero berjudul New Mutants. Rencananya film berbasis X-Men Cinematic Universe ini akan tayang 13 April 2018. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Untuk kesekian kalinya sineas Josh Boone terlibat dalam film adaptasi novel Stephen King.

Untuk kesekian kalinya sineas Josh Boone terlibat dalam film adaptasi novel Stephen King. Film kali ini berjudul The Talisman yang diproduksi Amblin Entertainment, rumah produksi Steven Spielberg. Meski saat ini Boone hanya terlibat sebagai penulis naskah, kedepannya ada kemungkinan ia juga menjadi sutradara.

The Talisman sendiri merupakan novel fantasi kelam yang ditulis King bersama penulis horror kawakan, Peter Straub. Kisahnya menyoroti bocah 12 tahun bernama Jack Sawyer yang berpetualang ke sebuah dimensi parallel berjuluk The Territories, demi mencari jimat mistis yang mampu menyelamatkan nyawa ibunya yang sedang terancam.

FYI, novel The Talisman pertama diterbitkan pada tahun 1984, dan selama beberapa tahun terakhir Hollywood telah berupaya untuk mengadaptasinya. Diketahui sineas elit Steven Spielberg sempat jadi sutradara di awal pengembangan The Talisman, dan selain itu, proyek ini pun tadinya akan dibuat sebagai serial televisi. Apapun itu, kini proyek film The Talisman kembali aktif dikembangkan menyusul naiknya pamor film adaptasi novel King, ditandai dengan It yang sukses besar di box office.

Boone sendiri sebelumnya telah berkolaborasi dengan King dalam membuat versi film dari novel The Stand, dimana ia ditunjuk sebagai sutradara merangkap penulis naskah. Saat proyek tersebut ditangguhkan, King pun kembali memberi kepercayaan kepada Boone untuk menulis naskah adaptasi Revival, yang saat ini tengah dikembangkan.

Sementara itu, usai sukses menghadirkan film drama remaja The Fault in Our Stars (2014), Boone kini menggarap film superhero berjudul New Mutants. Rencananya film berbasis X-Men Cinematic Universe ini akan tayang 13 April 2018. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Live-Action 'Akira' akan Dibintangi Aktor Asia

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Live-Action 'Akira' akan Dibintangi Aktor Asia
link : Live-Action 'Akira' akan Dibintangi Aktor Asia

Baca juga


Dengan dikembangkannya satu film live-action adaptasi anime baru yang bertajuk 'Akira', tentu fans akan penasaran apakah isu whitewashing kembali terulang.

Bukan rahasia lagi jika isu whitewashing telah menjadi persoalan klasik di film-film Hollywood. Dipilihnya seorang aktor sebagai pemeran karakter yang tak sesuai dengan latar belakang ras atau budayanya tak jarang bisa menyulut kontroversi. Isu ini pun biasanya kerap terjadi di film live-action adaptasi anime, dan yang terbaru ada Ghost in the Shell plus Death Note yang diwarnai kontroversi tersebut. Kini seiring dikembangkan satu film live-action adaptasi anime baru yang bertajuk Akira, tentu fans akan penasaran apakah isu whitewashing kembali terulang. Beruntung, Taika Waititi sang calon sutradara Akira cukup bijak untuk mencegah terjadinya kontroversi ini.

Saat ditemui IGN, Waititi ditanyai apa rencananya terhadap casting pemeran utama Akira. Dengan gamblangnya, Waititi menyatakan bahwa ia berjanji merekrut aktor remaja asal Asia yang belum dikenal banyak orang. Janji Waititi pun disambut positif oleh para fans, dan rencana Waititi seolah juga mendukung keputusan Ed Skrein yang mundur dari Hellboy karena isu whitewashing, sebeum akhirnya ia digantikan Daniel Dae Kim.

Lebih dari itu, Waititi juga menegaskan kabar dirinya akan menyutradarai Akira masih sebatas rumor, dan belum ada kesepakatan. Namun di sisi lain, Wititi membenarkan bahwa ia sempat berdiskusi dengan pihak Warner Bros. terkait posisi sutradara. Disamping itu, ia juga mengakui sangat menyukai manga Akira dan film animenya yang dirilis 1988 silam. Waititi kemudian mengungkapkan ia tak berniat meremake film anime tersebut, da sebaliknya, ia justru menjadikan manga sebagai sumber materi filmnya nanti.

Dengan setting dunia dystopia bernuansa cyberpunk, Akira mengisahkan perjuangan seorang pemimpin geng motor, Shōtarō Kaneda, dalam menyelamatkan sahabatnya, Tetsuo Shima, yang hendak dijadikan objek eksperimen karena memiliki kekuatan super yang mengancam militer. Kabarnya WB bersama Legendary akan memproduksi dua film Akira yang masing-masing mengadaptasi tiga volume dari manganya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Dengan dikembangkannya satu film live-action adaptasi anime baru yang bertajuk 'Akira', tentu fans akan penasaran apakah isu whitewashing kembali terulang.

Bukan rahasia lagi jika isu whitewashing telah menjadi persoalan klasik di film-film Hollywood. Dipilihnya seorang aktor sebagai pemeran karakter yang tak sesuai dengan latar belakang ras atau budayanya tak jarang bisa menyulut kontroversi. Isu ini pun biasanya kerap terjadi di film live-action adaptasi anime, dan yang terbaru ada Ghost in the Shell plus Death Note yang diwarnai kontroversi tersebut. Kini seiring dikembangkan satu film live-action adaptasi anime baru yang bertajuk Akira, tentu fans akan penasaran apakah isu whitewashing kembali terulang. Beruntung, Taika Waititi sang calon sutradara Akira cukup bijak untuk mencegah terjadinya kontroversi ini.

Saat ditemui IGN, Waititi ditanyai apa rencananya terhadap casting pemeran utama Akira. Dengan gamblangnya, Waititi menyatakan bahwa ia berjanji merekrut aktor remaja asal Asia yang belum dikenal banyak orang. Janji Waititi pun disambut positif oleh para fans, dan rencana Waititi seolah juga mendukung keputusan Ed Skrein yang mundur dari Hellboy karena isu whitewashing, sebeum akhirnya ia digantikan Daniel Dae Kim.

Lebih dari itu, Waititi juga menegaskan kabar dirinya akan menyutradarai Akira masih sebatas rumor, dan belum ada kesepakatan. Namun di sisi lain, Wititi membenarkan bahwa ia sempat berdiskusi dengan pihak Warner Bros. terkait posisi sutradara. Disamping itu, ia juga mengakui sangat menyukai manga Akira dan film animenya yang dirilis 1988 silam. Waititi kemudian mengungkapkan ia tak berniat meremake film anime tersebut, da sebaliknya, ia justru menjadikan manga sebagai sumber materi filmnya nanti.

Dengan setting dunia dystopia bernuansa cyberpunk, Akira mengisahkan perjuangan seorang pemimpin geng motor, Shōtarō Kaneda, dalam menyelamatkan sahabatnya, Tetsuo Shima, yang hendak dijadikan objek eksperimen karena memiliki kekuatan super yang mengancam militer. Kabarnya WB bersama Legendary akan memproduksi dua film Akira yang masing-masing mengadaptasi tiga volume dari manganya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Tuesday, October 10, 2017

Marvel Rencanakan Trilogi Khusus Untuk Hulk

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Marvel Rencanakan Trilogi Khusus Untuk Hulk
link : Marvel Rencanakan Trilogi Khusus Untuk Hulk

Baca juga


Mark Ruffalo mengakui bahwa Marvel merencanakan “trilogi” khusus untuk Hulk.

Dari semua superhero di Marvel Cinematic Universe, Bruce Banner a.k.a. Hulk menjadi salah satu yang layak diberi trilogi karena ia memiliki karakter yang kompleks. Sayangnya, sejak karakter yang diperankan Mark Ruffalo ini debut di The Avengers hingga terakhir kali tampil di Avengers: Age of Ultron, Hulk hanya sebatas menjadi karakter pendukung yang perannya tak sekrusial Captain America atau Iron Man. Meski fans terus mengusulkan agar Hulk dibuatkan film solo atau bahkan trilogi, Marvel masih belum memberikan respon yang sesuai harapan. Kini dengan kembalinya Hulk di Thor: Ragnarok, Marvel pun akhirnya siap memenuhi permintaan fans dengan cara yang tak pernah diduga sebelumnya.

Melalui wawancara dengan Cinema Blend, Ruffalo mengakui bahwa Marvel merencanakan “trilogi” khusus untuk Hulk. Namun alih-alih trilogi film, yang dimaksud Ruffalo adalah trilogi dalam bentuk arc atau cerita yang berkelanjutan. Ruffalo pun mengkonfirmasi trilogi arc untuk Hulk ini akan dimulai dari Thor: Ragnarok lalu berlanjut ke Avengers: Infinity War dan ditutup dengan Avengers 4.

“Jadi Kevin Feige berdiskusi dengan saya dan ia bilang, ’jika kita akan membuat film solo Hulk, akan seperti apa filmnya nanti?’ Dan saya bilang, ‘menurut saya filmnya akan seperti ini, ini, ini, dan berakhir seperti ini.’ Dan ia pun bilang, ‘saya suka itu. Kenapa tidak kita lakukan saja di tiga film berikutnya, dimulai dengan Thor 3 dan lalu kita melanjutkannya di Avengers 3 dan 4.’ Dan saya bilang, ‘kedengarannya itu sangat bagus!’ Jadi sekarang kita baru memulai arc Hulk (di Thor: Rangarok),”jelas Ruffalo.

Tak bisa dipungkiri cara Marvel dalam memberikan trilogi untuk Hulk terdengar kurang memuaskan. Namun lewat trilogi arc ini, setidaknya fans masih bisa mengapresiasi upaya Marvel untuk mengeksplor karakter Hulk lebih jauh, sehingga potensi yang dimilikinya bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

Thor: Ragnarok akan dirilis 3 November 2017. Sementara Avengers: Infinity War akan dirilis 4 Mei 2018, lalu disusul Avengers 4 pada 3 Mei 2019. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Mark Ruffalo mengakui bahwa Marvel merencanakan “trilogi” khusus untuk Hulk.

Dari semua superhero di Marvel Cinematic Universe, Bruce Banner a.k.a. Hulk menjadi salah satu yang layak diberi trilogi karena ia memiliki karakter yang kompleks. Sayangnya, sejak karakter yang diperankan Mark Ruffalo ini debut di The Avengers hingga terakhir kali tampil di Avengers: Age of Ultron, Hulk hanya sebatas menjadi karakter pendukung yang perannya tak sekrusial Captain America atau Iron Man. Meski fans terus mengusulkan agar Hulk dibuatkan film solo atau bahkan trilogi, Marvel masih belum memberikan respon yang sesuai harapan. Kini dengan kembalinya Hulk di Thor: Ragnarok, Marvel pun akhirnya siap memenuhi permintaan fans dengan cara yang tak pernah diduga sebelumnya.

Melalui wawancara dengan Cinema Blend, Ruffalo mengakui bahwa Marvel merencanakan “trilogi” khusus untuk Hulk. Namun alih-alih trilogi film, yang dimaksud Ruffalo adalah trilogi dalam bentuk arc atau cerita yang berkelanjutan. Ruffalo pun mengkonfirmasi trilogi arc untuk Hulk ini akan dimulai dari Thor: Ragnarok lalu berlanjut ke Avengers: Infinity War dan ditutup dengan Avengers 4.

“Jadi Kevin Feige berdiskusi dengan saya dan ia bilang, ’jika kita akan membuat film solo Hulk, akan seperti apa filmnya nanti?’ Dan saya bilang, ‘menurut saya filmnya akan seperti ini, ini, ini, dan berakhir seperti ini.’ Dan ia pun bilang, ‘saya suka itu. Kenapa tidak kita lakukan saja di tiga film berikutnya, dimulai dengan Thor 3 dan lalu kita melanjutkannya di Avengers 3 dan 4.’ Dan saya bilang, ‘kedengarannya itu sangat bagus!’ Jadi sekarang kita baru memulai arc Hulk (di Thor: Rangarok),”jelas Ruffalo.

Tak bisa dipungkiri cara Marvel dalam memberikan trilogi untuk Hulk terdengar kurang memuaskan. Namun lewat trilogi arc ini, setidaknya fans masih bisa mengapresiasi upaya Marvel untuk mengeksplor karakter Hulk lebih jauh, sehingga potensi yang dimilikinya bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

Thor: Ragnarok akan dirilis 3 November 2017. Sementara Avengers: Infinity War akan dirilis 4 Mei 2018, lalu disusul Avengers 4 pada 3 Mei 2019. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sylvester Stallone akan Sutradarai ‘Creed 2’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sylvester Stallone akan Sutradarai ‘Creed 2’
link : Sylvester Stallone akan Sutradarai ‘Creed 2’

Baca juga


Kini seiring 'Creed 2' telah memasuki proses pra-produksi, sutradara baru akhirnya ditentukan.

Usai Ryan Coogler sukses menggarap Creed, banyak yang berharap sang sineas kembali menyutradarai sekuelnya. Harapan ini bukannya tanpa alasan, mengingat Creed dinobatkan sebagai film terbaik di franchise Rocky sejak Rocky (1976). Namun apa boleh buat, karena Coogler sedang sibuk menggarap film superhero Black Panther, fans pun harus rela gigit jari.

Kini seiring Creed 2 telah memasuki proses pra-produksi, sutradara baru akhirnya ditentukan. Lewat akun Instagram, Sylvester Stallone sang kreator franchise Rocky mengumumkan ia siap menyutradarai Creed 2 dengan jadwal syuting tahun 2018. Ini artinya, Stallone akan melakukan multitasking, sebab di saat yang sama ia juga bertugas sebagai produser, penulis skrip dan juga pemain.

Stallone sendiri dinilai bukan pilihan buruk untuk menggantikan Coogler. Pasalnya, Stallone telah berpengalaman menyutradarai empat film Rocky meliputi: Rocky II (1979), Rocky III (1982), Rocky IV (1985) dan Rocky Balboa (2006). Kecuali seri keempat, semua film Rocky besutan Stallone menuai respon positif. Di luar franchise Rocky, Stallone juga pernah menyutradarai Rambo, The Expendables dan Staying Alive.

Selain Stallone, Creed 2 kembali dibintangi Michael B. Jordan, serta pemain lama dari Rocky IV dan Rocky V, Dolph Lundgren (Ivan Drago). Sementara plot cerita Creed 2 masih belum diketahui, Stallone mensinyalkan sekuel ini akan menjadi duel tinju antara Adonis Johnson Creed (Jordan) dan putra Drago. Pertandingan ini pun sepertinya juga akan terasa personal bagi Adonis, mengingat sang ayah, Apollo Creed, menghembuskan nafas terakhirnya saat bertarung sengit melawan Drago di Rocky IV.

Untuk saat ini belum diketahui jadwal rilis Creed 2. Namun mengingat film ini akan syuting pada 2018, bisa jadi Creed 2 disiapkan untuk tayang 2019. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Kini seiring 'Creed 2' telah memasuki proses pra-produksi, sutradara baru akhirnya ditentukan.

Usai Ryan Coogler sukses menggarap Creed, banyak yang berharap sang sineas kembali menyutradarai sekuelnya. Harapan ini bukannya tanpa alasan, mengingat Creed dinobatkan sebagai film terbaik di franchise Rocky sejak Rocky (1976). Namun apa boleh buat, karena Coogler sedang sibuk menggarap film superhero Black Panther, fans pun harus rela gigit jari.

Kini seiring Creed 2 telah memasuki proses pra-produksi, sutradara baru akhirnya ditentukan. Lewat akun Instagram, Sylvester Stallone sang kreator franchise Rocky mengumumkan ia siap menyutradarai Creed 2 dengan jadwal syuting tahun 2018. Ini artinya, Stallone akan melakukan multitasking, sebab di saat yang sama ia juga bertugas sebagai produser, penulis skrip dan juga pemain.

Stallone sendiri dinilai bukan pilihan buruk untuk menggantikan Coogler. Pasalnya, Stallone telah berpengalaman menyutradarai empat film Rocky meliputi: Rocky II (1979), Rocky III (1982), Rocky IV (1985) dan Rocky Balboa (2006). Kecuali seri keempat, semua film Rocky besutan Stallone menuai respon positif. Di luar franchise Rocky, Stallone juga pernah menyutradarai Rambo, The Expendables dan Staying Alive.

Selain Stallone, Creed 2 kembali dibintangi Michael B. Jordan, serta pemain lama dari Rocky IV dan Rocky V, Dolph Lundgren (Ivan Drago). Sementara plot cerita Creed 2 masih belum diketahui, Stallone mensinyalkan sekuel ini akan menjadi duel tinju antara Adonis Johnson Creed (Jordan) dan putra Drago. Pertandingan ini pun sepertinya juga akan terasa personal bagi Adonis, mengingat sang ayah, Apollo Creed, menghembuskan nafas terakhirnya saat bertarung sengit melawan Drago di Rocky IV.

Untuk saat ini belum diketahui jadwal rilis Creed 2. Namun mengingat film ini akan syuting pada 2018, bisa jadi Creed 2 disiapkan untuk tayang 2019. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Foto Pertama ‘Spies in Disguise’, Film Animasi Tom Holland & Will Smith

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Foto Pertama ‘Spies in Disguise’, Film Animasi Tom Holland & Will Smith
link : Foto Pertama ‘Spies in Disguise’, Film Animasi Tom Holland & Will Smith

Baca juga


Tom Holland dan Will Smith yang akan menjadi pengisi suara di film animasi komedi 'Spies in Disguise'.

Dua aktor kawakan siap berkolaborasi di film animasi komedi. Mereka adalah Tom Holland dan Will Smith yang akan menjadi pengisi suara di Spies in Disguise.

Diadaptasi dari film pendek animasi karya Lucas Martell berjudul Pigeon: Impossible, Spies in Disguise diproduksi oleh Fox Animation, Chernin Entertainment dan Blue Sky Studios. FYI, studio terakhir bukanlah pemain baru di dunia film animasi, mengingat mereka telah menghadirkan franchise Ice Age dan Rio, serta satu film animasi yang dibanjiri pujian, The Peanuts Movie. Spies in Disguise digarap dua sutradara debutan Nick Bruno (The Peanuts Movie) dan Troy Quane (Ferdinand), dimana mereka sebelumnya adalah animator. Sementara dari sisi cast, Smith diketahui mengisi suara Lance Sterling, dan Holland menjadi pengisi suara Walter. Berikut foto pertama dari karakter yang diperankan Smith dan Holland:



Berdasarkan keterangan yang dirilis, Spies in Disguise adalah sajian buddy comedy yang berlatar dunia espionase. Lance digambarkan sebagai sosok mata-mata yang kharismatik, charming dan sangat ahli di bidangnya, hingga ia disebut penyelamat dunia paling handal. Di lain pihak, Walter adalah ilmuwan yang kurang pintar dalam hal bersosialisasi, namun ia jenius dalam menciptakan gadget yang biasa digunakan Lance saat menjalankan misi. Namun ketika ada peristiwa tak terduga terjadi, Walter dan Lance mendadak harus bekerja sama dengan cara yang baru. Dan jika duo unik ini tak bisa beraksi sebagai tim, maka nasib dunia akan berada dalam bahaya.

Rencananya Spies in Disguise akan dirilis 18 Januari 2019. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Tom Holland dan Will Smith yang akan menjadi pengisi suara di film animasi komedi 'Spies in Disguise'.

Dua aktor kawakan siap berkolaborasi di film animasi komedi. Mereka adalah Tom Holland dan Will Smith yang akan menjadi pengisi suara di Spies in Disguise.

Diadaptasi dari film pendek animasi karya Lucas Martell berjudul Pigeon: Impossible, Spies in Disguise diproduksi oleh Fox Animation, Chernin Entertainment dan Blue Sky Studios. FYI, studio terakhir bukanlah pemain baru di dunia film animasi, mengingat mereka telah menghadirkan franchise Ice Age dan Rio, serta satu film animasi yang dibanjiri pujian, The Peanuts Movie. Spies in Disguise digarap dua sutradara debutan Nick Bruno (The Peanuts Movie) dan Troy Quane (Ferdinand), dimana mereka sebelumnya adalah animator. Sementara dari sisi cast, Smith diketahui mengisi suara Lance Sterling, dan Holland menjadi pengisi suara Walter. Berikut foto pertama dari karakter yang diperankan Smith dan Holland:



Berdasarkan keterangan yang dirilis, Spies in Disguise adalah sajian buddy comedy yang berlatar dunia espionase. Lance digambarkan sebagai sosok mata-mata yang kharismatik, charming dan sangat ahli di bidangnya, hingga ia disebut penyelamat dunia paling handal. Di lain pihak, Walter adalah ilmuwan yang kurang pintar dalam hal bersosialisasi, namun ia jenius dalam menciptakan gadget yang biasa digunakan Lance saat menjalankan misi. Namun ketika ada peristiwa tak terduga terjadi, Walter dan Lance mendadak harus bekerja sama dengan cara yang baru. Dan jika duo unik ini tak bisa beraksi sebagai tim, maka nasib dunia akan berada dalam bahaya.

Rencananya Spies in Disguise akan dirilis 18 Januari 2019. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Monday, October 9, 2017

Sutradara Sinyalkan ‘Pacific Rim: Uprising’ akan Jadi Awal Cinematic Universe

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sutradara Sinyalkan ‘Pacific Rim: Uprising’ akan Jadi Awal Cinematic Universe
link : Sutradara Sinyalkan ‘Pacific Rim: Uprising’ akan Jadi Awal Cinematic Universe

Baca juga


Legendary berencana menciptakan cinematic universe anyar yang akan diawali dengan 'Pacific Rim: Uprising'.

Usaha Legendary dalam membangun cinematic universe terbilang berhasil ketika studio meluncurkan MonsterVerse dan menuai respon positif dari berbagai pihak. Seolah masih belum puas dengan semesta film monster miliknya, kini Legendary berencana menciptakan cinematic universe anyar yang akan diawali dengan Pacific Rim: Uprising.

Rencana ambisius Legendary sendiri disinyalkan oleh sutradara Pacific Rim: Uprising, Steven S. DeKnight. Saat berbincang dengan Nerdist di event NYCC 2017, DeKnight mengindikasikan Uprising berpotensi meluncurkan cinematic universe yang terdiri dari komik, spin-off hingga serial televisi. Tak berhenti sampai disitu, DeKnight juga mengungkapkan plot cerita Pacific Rim 3 telah didiskusikan, dan ending film tersebut akan memungkinkan pertempuran Jaeger vs Kaiju dibawa ke banyak konsep berbeda. Singkat cerita, DeKnight menyatakan cara Pacific Rim 3 dalam memperluas universe akan seperti Star Wars atau Star Trek, dimana ada begitu banyak konsep berbeda yang siap diimplementasikan di film.

“Saya rasa anda akan mendapatkan lebih banyak komik (Pacific Rim). Rencananya adalah menggunakan film ini sebagai pembuka franchise. Jika ada cukup banyak orang yang menonton film ini, kami telah mendiskusikan plot film ketiga, dan bagaimana ending film ini akan mengekspansi universe dengan cara seperti Star Wars/Star Trek, dimana anda bisa menggunakan sangat, sangat banyak konsep berbeda. Anda bisa memakai canon, membuat spin-off, one-off. Ya, itulah rencananya. Dan saya ingin melihat serial TV animasi berdasarkan universe ini,”ujar DeKnight. Menariknya, di masa lalu Guillermo Del Toro sempat mengembangkan serial animasi Pacific Rim, sebelum proyek ini dibatalkan. Tak menutup kemungkinan jika Uprising sukses, serial animasi ini akan dikembangkan lagi.

Pacific Rim: Uprising bersetting 10 tahun pasca peristiwa The Battle of the Breach. Setelah meraih kemenangan dalam peristiwa tersebut, program Jaeger terus berkembang hingga menjadi alat pertahanan global terkuat sepanjang sejarah. PPDC kini merekrut pilot-pilot terbaik untuk dijadikan pahlawan generasi baru. Mereka pun bersiap menghadapi serangan Kaiju yang bisa kembali terjadi kapanpun dan dimanapun.

Pacific Rim: Uprising dibintangi John Boyega, Scott Eastwood, Cailee Spaeny dan Jing Tian. Rencananya film ini akan dirilis 23 Februari 2018. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Legendary berencana menciptakan cinematic universe anyar yang akan diawali dengan 'Pacific Rim: Uprising'.

Usaha Legendary dalam membangun cinematic universe terbilang berhasil ketika studio meluncurkan MonsterVerse dan menuai respon positif dari berbagai pihak. Seolah masih belum puas dengan semesta film monster miliknya, kini Legendary berencana menciptakan cinematic universe anyar yang akan diawali dengan Pacific Rim: Uprising.

Rencana ambisius Legendary sendiri disinyalkan oleh sutradara Pacific Rim: Uprising, Steven S. DeKnight. Saat berbincang dengan Nerdist di event NYCC 2017, DeKnight mengindikasikan Uprising berpotensi meluncurkan cinematic universe yang terdiri dari komik, spin-off hingga serial televisi. Tak berhenti sampai disitu, DeKnight juga mengungkapkan plot cerita Pacific Rim 3 telah didiskusikan, dan ending film tersebut akan memungkinkan pertempuran Jaeger vs Kaiju dibawa ke banyak konsep berbeda. Singkat cerita, DeKnight menyatakan cara Pacific Rim 3 dalam memperluas universe akan seperti Star Wars atau Star Trek, dimana ada begitu banyak konsep berbeda yang siap diimplementasikan di film.

“Saya rasa anda akan mendapatkan lebih banyak komik (Pacific Rim). Rencananya adalah menggunakan film ini sebagai pembuka franchise. Jika ada cukup banyak orang yang menonton film ini, kami telah mendiskusikan plot film ketiga, dan bagaimana ending film ini akan mengekspansi universe dengan cara seperti Star Wars/Star Trek, dimana anda bisa menggunakan sangat, sangat banyak konsep berbeda. Anda bisa memakai canon, membuat spin-off, one-off. Ya, itulah rencananya. Dan saya ingin melihat serial TV animasi berdasarkan universe ini,”ujar DeKnight. Menariknya, di masa lalu Guillermo Del Toro sempat mengembangkan serial animasi Pacific Rim, sebelum proyek ini dibatalkan. Tak menutup kemungkinan jika Uprising sukses, serial animasi ini akan dikembangkan lagi.

Pacific Rim: Uprising bersetting 10 tahun pasca peristiwa The Battle of the Breach. Setelah meraih kemenangan dalam peristiwa tersebut, program Jaeger terus berkembang hingga menjadi alat pertahanan global terkuat sepanjang sejarah. PPDC kini merekrut pilot-pilot terbaik untuk dijadikan pahlawan generasi baru. Mereka pun bersiap menghadapi serangan Kaiju yang bisa kembali terjadi kapanpun dan dimanapun.

Pacific Rim: Uprising dibintangi John Boyega, Scott Eastwood, Cailee Spaeny dan Jing Tian. Rencananya film ini akan dirilis 23 Februari 2018. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem