Thursday, March 7, 2019

Review Film: 'Captain Marvel' (2019)

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Adventure, Artikel Aksi, Artikel Review, Artikel Sci-Fi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'Captain Marvel' (2019)
link : Review Film: 'Captain Marvel' (2019)

Baca juga


Film ini berhasil memperkenalkan kita dengan Captain Marvel, tapi tidak dengan Carol Danvers.

“I think I have a life here. But I can't tell if it's real.”
— Carol Danvers
Rating UP:
Hal terbaik yang dilakukan film ini adalah ia berhasil memperkenalkan kita pada salah satu entitas terkuat dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) yang bernama Captain Marvel. Namun, ia gagal memperkenalkan kita kepada pahlawan bernama Carol Danvers. Kita banyak melihat bagaimana sang karakter memamerkan kekuatannya dan mengalahkan musuh dengan begitu mudah. Di balik kostum, sayangnya, kita tak tahu banyak soal siapa yang sudah menyelamatkan planet kita. Dari yang bisa saya simpulkan, ia hanyalah superhero yang sangat generik.


Saya sebetulnya tak ingin mempercayai itu. Captain Marvel adalah film resmi Marvel pertama yang menampilkan superhero wanita sebagai pusatnya. Ia juga merupakan pahlawan yang (barangkali) mampu mengatasi ancaman Thanos dalam Avengers: Endgame nanti. Captain Marvel layak mendapatkan film yang lebih baik, film yang punya dimensi dan bobot. Ia seharusnya adalah superhero yang juga lebih baik, pahlawan yang punya kepribadian dan tekad yang membuatnya pantas kita elu-elukan.

Bukan berarti film ini tak banyak memberitahu kita soal siapa Captain Marvel. Nama aslinya adalah Vers (Brie Larson), anggota tim militer bangsa Kree, Starforce, yang dikomandoi oleh Yon-Rogg (Jude Law) yang juga merupakan mentornya. Kree, sebagaimana yang kita ingat dari Guardians of the Galaxy, adalah alien berdarah biru (dan kadang berkulit biru) mirip manusia yang tinggal di Planet Hala. Vers punya kemampuan untuk menembakkan laser foton dari tangannya. Dan ini tentu saja sangat membantu, karena kaum Kree tengah berperang melawan bangsa Skrull yang punya tampang menyeramkan mirip goblin.

Sebuah misi yang gagal mengantarkan Vers terdampar ke bumi. Peristiwa ini juga membawa serta beberapa Skrull. Seramnya, Skrull punya kemampuan untuk berganti wujud, bisa berubah menjadi siapa saja dengan kemiripan sampai ke DNA. Ada masalah lain: di bumi, tak ada orang yang punya kekuatan kosmik. Tidak juga dengan Nick Fury (Samuel L Jackson) yang masih belum pernah ketemu Iron Man, Captain Amerika, dkk. Mari kita jeda sejenak untuk mengapresiasi apa yang dilakukan studio Marvel terhadap Nick Fury ini. Dengan sihir digital, Samuel L Jackson dijadikan jauh lebih muda hingga 3 dekade. Hasilnya sangat mulus, dan ini dilakukan hampir sepanjang durasi. Saya tak terasa sedang menyaksikan polesan komputer.

Betul sekali, waktunya jauh sebelum Avengers diciptakan. Nick Fury juga masih menjadi karyawan level rendah di SHIELD. Terus, ada juga anak baru yang bernama Coulson (siapa yah?). Setting ini sayangnya cuma dipakai untuk polesan saja, tak nempel denga sempurna seperti Captain America: The First Avengers. Bagian ini hanya untuk seru-seruan menampilkan beberapa referensi budaya pop di era tersebut, mulai dari rental video, pager, hingga warnet. Ini juga jadi jebakan umur, dimana beberapa penonton yang bareng saya terkekeh saat mendengar lagu-lagu dari band 90-an macam Nirvana dan No Doubt. Saya tidak. Apaan sih Nirvana?! Gak kenal tuh saya.

Vers tidak tahu siapa dirinya karena ia hilang ingatan. Tapi kita agaknya lebih tahu. Nama asli-aslinya adalah Carol Danvers. Lewat beberapa kilasan masa lalu, kita tahu bahwa ia dulunya adalah seorang pilot militer. Kita melihatnya menjalani latihan, digoda di bar bahkan jauh hingga ia nekat ngebut-ngebutan dengan gokart saat masih kecil. Jadi, sebetulnya origin story Captain Marvel lebih rumit dari superhero kebanyakan. Ia punya dua origin story. Sutradara Anna Boden & Ryan Fleck yang juga bertindak sebagai salah dua penulis naskah, menemukan solusi untuk memecahkan masalah ini. Ada pula sedikit detail cantik soal bagaimana mereka bermain dengan struktur untuk menghandel beberapa klise. Namun, setelah paruh pertama, film ini serasa terbang dengan mode autopilot.

Boden & Fleck adalah sutradara di balik Half Nelson dan Mississippi Grind, film-film yang boleh dibilang sangat berbasis pada karakter. Ini adalah film besar perdana mereka, dan kepribadian mereka hilang ditelan hingar-bingar blockbuster. Brie Larson adalah aktris yang kompeten, ekspresi spontannya sangat nampol. Namun ia tak diberi cukup ruang untuk mengejawantahkan Carol Danvers sebagai karakter yang kompleks dan manusiawi. Ada beberapa momen dramatis, misalnya pertemuan Carol dengan dua orang penting dalam hidupnya (diperankan oleh Lashana Lynch dan Annette Benning), tapi Carol tetap terasa sebagai karakter yang cenderung kosong. Memang pada akhirnya ia menemukan determinasi, tapi pasti ada cara yang lebih elegan untuk menceritakannya. Yang tersisa untuk dinikmati adalah chemistry ala buddy-movie antara Larson dengan Jackson yang sangat asyik. Oh, dan ada kucing lucu yang siap mencuri perhatian kita setiap kali ia muncul.

Mungkin karena sang karakter tituler terlalu kuat, atau musuhnya yang terlalu lemah. Pahlawan spesial butuh musuh spesial. Skrull merupakan villain yang menarik dan "berbeda", tapi film ini tak punya villain yang bisa mendorong pahlawan kita ke titik nadir. Cerita besarnya terlalu familiar. Adegan aksinya monoton dan tak imajinatif walau sudah melibatkan efek spesial dan jurus lvl kosmik. Tak ada bobot, ruang, dan stake yang berarti. Barangkali karena saya sudah terlalu banyak menonton film superhero. Saat ini, superhero rasa-rasanya memang menyelamatkan dunia seperti makan obat saja, sehari tiga kali.

Film ini tak bisa saya bilang jelek. Pace-nya lumayan cepat dan tak bertele-tele, sehingga tak begitu membosankan. Hanya saja, kesannya secara keseluruhan yaa hambar. Filmnya terasa seperti diproduksi oleh pabrik otomatis Marvel. Tugas paling sukses yang dilakukannya adalah menjadi ekstensi yang memadai bagi mitologi Marvel; menyusul ketertinggalan dari para Avengers lain dan mengisi potongan puzzle dari MCU. Carol Danvers alias Captain Marvel punya potensi, tapi misinya disini agaknya hanya untuk memanaskan mesin Avengers: Endgame. Mungkin lain kali. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Captain Marvel

124 menit
Remaja - BO
Anna Boden, Ryan Fleck
Anna Boden, Ryan Fleck, Geneva Robertson-Dworet (screenplay), Stan Lee, Roy Thomas, Gene Colan (komik)
Kevin Feige
Ben Davis
Pinar Toprak

Diulas oleh

Film ini berhasil memperkenalkan kita dengan Captain Marvel, tapi tidak dengan Carol Danvers.

“I think I have a life here. But I can't tell if it's real.”
— Carol Danvers
Rating UP:
Hal terbaik yang dilakukan film ini adalah ia berhasil memperkenalkan kita pada salah satu entitas terkuat dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) yang bernama Captain Marvel. Namun, ia gagal memperkenalkan kita kepada pahlawan bernama Carol Danvers. Kita banyak melihat bagaimana sang karakter memamerkan kekuatannya dan mengalahkan musuh dengan begitu mudah. Di balik kostum, sayangnya, kita tak tahu banyak soal siapa yang sudah menyelamatkan planet kita. Dari yang bisa saya simpulkan, ia hanyalah superhero yang sangat generik.


Saya sebetulnya tak ingin mempercayai itu. Captain Marvel adalah film resmi Marvel pertama yang menampilkan superhero wanita sebagai pusatnya. Ia juga merupakan pahlawan yang (barangkali) mampu mengatasi ancaman Thanos dalam Avengers: Endgame nanti. Captain Marvel layak mendapatkan film yang lebih baik, film yang punya dimensi dan bobot. Ia seharusnya adalah superhero yang juga lebih baik, pahlawan yang punya kepribadian dan tekad yang membuatnya pantas kita elu-elukan.

Bukan berarti film ini tak banyak memberitahu kita soal siapa Captain Marvel. Nama aslinya adalah Vers (Brie Larson), anggota tim militer bangsa Kree, Starforce, yang dikomandoi oleh Yon-Rogg (Jude Law) yang juga merupakan mentornya. Kree, sebagaimana yang kita ingat dari Guardians of the Galaxy, adalah alien berdarah biru (dan kadang berkulit biru) mirip manusia yang tinggal di Planet Hala. Vers punya kemampuan untuk menembakkan laser foton dari tangannya. Dan ini tentu saja sangat membantu, karena kaum Kree tengah berperang melawan bangsa Skrull yang punya tampang menyeramkan mirip goblin.

Sebuah misi yang gagal mengantarkan Vers terdampar ke bumi. Peristiwa ini juga membawa serta beberapa Skrull. Seramnya, Skrull punya kemampuan untuk berganti wujud, bisa berubah menjadi siapa saja dengan kemiripan sampai ke DNA. Ada masalah lain: di bumi, tak ada orang yang punya kekuatan kosmik. Tidak juga dengan Nick Fury (Samuel L Jackson) yang masih belum pernah ketemu Iron Man, Captain Amerika, dkk. Mari kita jeda sejenak untuk mengapresiasi apa yang dilakukan studio Marvel terhadap Nick Fury ini. Dengan sihir digital, Samuel L Jackson dijadikan jauh lebih muda hingga 3 dekade. Hasilnya sangat mulus, dan ini dilakukan hampir sepanjang durasi. Saya tak terasa sedang menyaksikan polesan komputer.

Betul sekali, waktunya jauh sebelum Avengers diciptakan. Nick Fury juga masih menjadi karyawan level rendah di SHIELD. Terus, ada juga anak baru yang bernama Coulson (siapa yah?). Setting ini sayangnya cuma dipakai untuk polesan saja, tak nempel denga sempurna seperti Captain America: The First Avengers. Bagian ini hanya untuk seru-seruan menampilkan beberapa referensi budaya pop di era tersebut, mulai dari rental video, pager, hingga warnet. Ini juga jadi jebakan umur, dimana beberapa penonton yang bareng saya terkekeh saat mendengar lagu-lagu dari band 90-an macam Nirvana dan No Doubt. Saya tidak. Apaan sih Nirvana?! Gak kenal tuh saya.

Vers tidak tahu siapa dirinya karena ia hilang ingatan. Tapi kita agaknya lebih tahu. Nama asli-aslinya adalah Carol Danvers. Lewat beberapa kilasan masa lalu, kita tahu bahwa ia dulunya adalah seorang pilot militer. Kita melihatnya menjalani latihan, digoda di bar bahkan jauh hingga ia nekat ngebut-ngebutan dengan gokart saat masih kecil. Jadi, sebetulnya origin story Captain Marvel lebih rumit dari superhero kebanyakan. Ia punya dua origin story. Sutradara Anna Boden & Ryan Fleck yang juga bertindak sebagai salah dua penulis naskah, menemukan solusi untuk memecahkan masalah ini. Ada pula sedikit detail cantik soal bagaimana mereka bermain dengan struktur untuk menghandel beberapa klise. Namun, setelah paruh pertama, film ini serasa terbang dengan mode autopilot.

Boden & Fleck adalah sutradara di balik Half Nelson dan Mississippi Grind, film-film yang boleh dibilang sangat berbasis pada karakter. Ini adalah film besar perdana mereka, dan kepribadian mereka hilang ditelan hingar-bingar blockbuster. Brie Larson adalah aktris yang kompeten, ekspresi spontannya sangat nampol. Namun ia tak diberi cukup ruang untuk mengejawantahkan Carol Danvers sebagai karakter yang kompleks dan manusiawi. Ada beberapa momen dramatis, misalnya pertemuan Carol dengan dua orang penting dalam hidupnya (diperankan oleh Lashana Lynch dan Annette Benning), tapi Carol tetap terasa sebagai karakter yang cenderung kosong. Memang pada akhirnya ia menemukan determinasi, tapi pasti ada cara yang lebih elegan untuk menceritakannya. Yang tersisa untuk dinikmati adalah chemistry ala buddy-movie antara Larson dengan Jackson yang sangat asyik. Oh, dan ada kucing lucu yang siap mencuri perhatian kita setiap kali ia muncul.

Mungkin karena sang karakter tituler terlalu kuat, atau musuhnya yang terlalu lemah. Pahlawan spesial butuh musuh spesial. Skrull merupakan villain yang menarik dan "berbeda", tapi film ini tak punya villain yang bisa mendorong pahlawan kita ke titik nadir. Cerita besarnya terlalu familiar. Adegan aksinya monoton dan tak imajinatif walau sudah melibatkan efek spesial dan jurus lvl kosmik. Tak ada bobot, ruang, dan stake yang berarti. Barangkali karena saya sudah terlalu banyak menonton film superhero. Saat ini, superhero rasa-rasanya memang menyelamatkan dunia seperti makan obat saja, sehari tiga kali.

Film ini tak bisa saya bilang jelek. Pace-nya lumayan cepat dan tak bertele-tele, sehingga tak begitu membosankan. Hanya saja, kesannya secara keseluruhan yaa hambar. Filmnya terasa seperti diproduksi oleh pabrik otomatis Marvel. Tugas paling sukses yang dilakukannya adalah menjadi ekstensi yang memadai bagi mitologi Marvel; menyusul ketertinggalan dari para Avengers lain dan mengisi potongan puzzle dari MCU. Carol Danvers alias Captain Marvel punya potensi, tapi misinya disini agaknya hanya untuk memanaskan mesin Avengers: Endgame. Mungkin lain kali. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Captain Marvel

124 menit
Remaja - BO
Anna Boden, Ryan Fleck
Anna Boden, Ryan Fleck, Geneva Robertson-Dworet (screenplay), Stan Lee, Roy Thomas, Gene Colan (komik)
Kevin Feige
Ben Davis
Pinar Toprak

Diulas oleh

Wednesday, March 6, 2019

Disney Umumkan Judul & Tanggal Rilis ‘Maleficent 2’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Disney Umumkan Judul & Tanggal Rilis ‘Maleficent 2’
link : Disney Umumkan Judul & Tanggal Rilis ‘Maleficent 2’

Baca juga


Seiring dengan tuntasnya proses syuting ‘Maleficent 2’, Disney akhirnya berbagi detail mengenai judul dan tanggal rilis dari film yang kembali dibintangi Angelina Jolie.

Seiring dengan tuntasnya proses syuting Maleficent 2, Disney akhirnya berbagi detail mengenai judul dan tanggal rilis dari film yang kembali dibintangi Angelina Jolie.


Berdasarkan keterangan resminya, sekuel ini berjudul Maleficent: Mistress of Evil dan siap tayang pada 18 Oktober 2019. Bertindak sebagai sutradara adalah Joachim Ronning, yang sebelumnya dipercaya Disney menggarap Pirates of Caribbean: Dead Men Tell No Tales.

Menyusul Jolie, pemain dari film pertama yang kembali tampil antara lain Elle Fanning (Aurora), Sam Riley (Diaval), Imelda Staunton (Knotgrass), Juno Temple (Thistlewit) dan Lesley Manville (Flittle). Adapun pemain barunya meliputi Michelle Pfeiffer, Harris Dickinson, Chiwetel Ejiofor, Ed Skrein dan Robert Lindsay. Khusus untuk Ejiofor, aktor yang pernah beradu akting dengan Jolie di Salt kabarnya memainkan karakter yang jadi love interest Maleficent.

Sementara itu, film pertama Maleficent (2014) yang sukses di box office mengisahkan asal-usul villain Sleeping Beauty. Sebelum berubah jadi jahat, Maleficent digambarkan sebagai peri baik hati yang hidup damai di hutan magis nan indah Moors. Namun akibat dikhianati seorang raja yang juga pernah jadi teman baiknya, Maleficent akhirnya balas dendam untuk menyerang kerajaan temannya yang korup, dan mengutuk anaknya yang bernama Aurora. Maleficent pun akhirnya terpaksa berdamai dengan Aurora, karena hanya puteri Aurora yang mampu memperbaiki kerajaan, dan mengakhiri serangan kerajaan sempat melanda Moors. Nantinya sekuel akan kembali menyoroti hubungan kompleks Maleficent dan Aurora, di saat mereka harus bekerja sama demi melindungi Moors dari serangan musuh baru.

Rencananya Maleficent: Mistress of Evil akan dirilis 18 Oktober 2018, dimana pada bulan Halloween ini juga tayang sederet film yang tak kalah menarik. Sebut saja film horror untitled Blumhouse, film Joker dan sekuel Zombieland.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Seiring dengan tuntasnya proses syuting ‘Maleficent 2’, Disney akhirnya berbagi detail mengenai judul dan tanggal rilis dari film yang kembali dibintangi Angelina Jolie.

Seiring dengan tuntasnya proses syuting Maleficent 2, Disney akhirnya berbagi detail mengenai judul dan tanggal rilis dari film yang kembali dibintangi Angelina Jolie.


Berdasarkan keterangan resminya, sekuel ini berjudul Maleficent: Mistress of Evil dan siap tayang pada 18 Oktober 2019. Bertindak sebagai sutradara adalah Joachim Ronning, yang sebelumnya dipercaya Disney menggarap Pirates of Caribbean: Dead Men Tell No Tales.

Menyusul Jolie, pemain dari film pertama yang kembali tampil antara lain Elle Fanning (Aurora), Sam Riley (Diaval), Imelda Staunton (Knotgrass), Juno Temple (Thistlewit) dan Lesley Manville (Flittle). Adapun pemain barunya meliputi Michelle Pfeiffer, Harris Dickinson, Chiwetel Ejiofor, Ed Skrein dan Robert Lindsay. Khusus untuk Ejiofor, aktor yang pernah beradu akting dengan Jolie di Salt kabarnya memainkan karakter yang jadi love interest Maleficent.

Sementara itu, film pertama Maleficent (2014) yang sukses di box office mengisahkan asal-usul villain Sleeping Beauty. Sebelum berubah jadi jahat, Maleficent digambarkan sebagai peri baik hati yang hidup damai di hutan magis nan indah Moors. Namun akibat dikhianati seorang raja yang juga pernah jadi teman baiknya, Maleficent akhirnya balas dendam untuk menyerang kerajaan temannya yang korup, dan mengutuk anaknya yang bernama Aurora. Maleficent pun akhirnya terpaksa berdamai dengan Aurora, karena hanya puteri Aurora yang mampu memperbaiki kerajaan, dan mengakhiri serangan kerajaan sempat melanda Moors. Nantinya sekuel akan kembali menyoroti hubungan kompleks Maleficent dan Aurora, di saat mereka harus bekerja sama demi melindungi Moors dari serangan musuh baru.

Rencananya Maleficent: Mistress of Evil akan dirilis 18 Oktober 2018, dimana pada bulan Halloween ini juga tayang sederet film yang tak kalah menarik. Sebut saja film horror untitled Blumhouse, film Joker dan sekuel Zombieland.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Film Baru Christopher Nolan Disebut Jadi Perpaduan ‘North by Northwest’ & ‘Inception’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Film Baru Christopher Nolan Disebut Jadi Perpaduan ‘North by Northwest’ & ‘Inception’
link : Film Baru Christopher Nolan Disebut Jadi Perpaduan ‘North by Northwest’ & ‘Inception’

Baca juga


Jika informasi terbaru terbukti akurat, boleh dibilang film baru Christopher Nolan tak hanya unik tapi juga istimewa.

Usai menyabet beberapa nominasi Oscar lewat Dunkirk (2017), Christopher Nolan kini diketahui sedang bersiap menggarap film terbarunya yang serba misterius. Kendati proses syutingnya akan segera dimulai, belum ada kejelasan terkait judul, cerita maupun pemain yang diusung Nolan. Bagaimanapun, jika informasi yang dilansir Production Weekly ini terbukti akurat, boleh dibilang film baru Nolan tak hanya unik tapi juga istimewa.

Menurut pengakuan sumber, sinematografer Hoyte van Hoytema – yang sebelumnya berkolaborasi dengan Nolan di Interstellar dan Dunkirk – siap bereuni dengan sang sutradara dalam proses syuting filmnya yang akan bergulir pada Juni nanti. Dari sinilah muncul slentingan bahwa film produksi Warner Bros. akan bergenre thriller romantis, dan akan tampil sebagai perpaduan North by Northwest dan Inception.

Sebagai informasi, North by Northwest (1959) merupakan film legendaris besutan Alfred Hitchcock, berkisah seorang eksekutif iklan New York City yang diburu mata-mata kejam akibat kesalahan yang ia perbuat pada agen pemerintah. Dalam proses pelariannya, si eksekutif bertemu dan jatuh cinta kepada seorang wanita cantik misterius. Beralih ke Inception, film garapan Nolan ini dikenal dengan cerita dan actionnya yang imajinatif berkat settingnya yang berada di alam mimpi. Entah akan seperti apa filmnya nanti, yang jelas di tangan sineas sekaliber Nolan, film yang memadukan unsur North by Northwest dan Inception terdengar sangat menarik.

Rencananya film terbaru Christopher Nolan akan dirilis 17 Juli 2020.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Jika informasi terbaru terbukti akurat, boleh dibilang film baru Christopher Nolan tak hanya unik tapi juga istimewa.

Usai menyabet beberapa nominasi Oscar lewat Dunkirk (2017), Christopher Nolan kini diketahui sedang bersiap menggarap film terbarunya yang serba misterius. Kendati proses syutingnya akan segera dimulai, belum ada kejelasan terkait judul, cerita maupun pemain yang diusung Nolan. Bagaimanapun, jika informasi yang dilansir Production Weekly ini terbukti akurat, boleh dibilang film baru Nolan tak hanya unik tapi juga istimewa.

Menurut pengakuan sumber, sinematografer Hoyte van Hoytema – yang sebelumnya berkolaborasi dengan Nolan di Interstellar dan Dunkirk – siap bereuni dengan sang sutradara dalam proses syuting filmnya yang akan bergulir pada Juni nanti. Dari sinilah muncul slentingan bahwa film produksi Warner Bros. akan bergenre thriller romantis, dan akan tampil sebagai perpaduan North by Northwest dan Inception.

Sebagai informasi, North by Northwest (1959) merupakan film legendaris besutan Alfred Hitchcock, berkisah seorang eksekutif iklan New York City yang diburu mata-mata kejam akibat kesalahan yang ia perbuat pada agen pemerintah. Dalam proses pelariannya, si eksekutif bertemu dan jatuh cinta kepada seorang wanita cantik misterius. Beralih ke Inception, film garapan Nolan ini dikenal dengan cerita dan actionnya yang imajinatif berkat settingnya yang berada di alam mimpi. Entah akan seperti apa filmnya nanti, yang jelas di tangan sineas sekaliber Nolan, film yang memadukan unsur North by Northwest dan Inception terdengar sangat menarik.

Rencananya film terbaru Christopher Nolan akan dirilis 17 Juli 2020.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Tuesday, March 5, 2019

'Sherlock Holmes 3' Ditunda ke 2021

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 'Sherlock Holmes 3' Ditunda ke 2021
link : 'Sherlock Holmes 3' Ditunda ke 2021

Baca juga


Penantian akan duet maut Robert Downey Jr. dan Jude Law di ‘Sherlock Holmes 3’ kini berlangsung lebih lama, seiring Warner Bros. baru saja menunda jadwal rilis filmnya.

Penantian akan duet maut Robert Downey Jr. dan Jude Law di Sherlock Holmes 3 kini berlangsung lebih lama, seiring Warner Bros. baru saja menunda jadwal rilis filmnya.

Semula disiapkan untuk 25 Desember 2020, Sherlock Holmes 3 akhirnya digeser ke 22 Desember 2021. Belum ada keterangan lanjut terkait alasan penundaan yang memakan waktu hampir setahun ini. Namun jika ada satu hal yang patut disorot, studio tampaknya berniat merilis Sherlock Holmes 3 pada liburan Natal. Strategi ini tentu bukannya tanpa alasan, mengingat dua film sebelumnya selalu sukses di box office ketika tayang pada periode waktu yang sama. Tercatat, film pertama Sherlock Holmes (2009) berhasil meraup $524 juta, sedangkan penerusnya, Sherlock Holmes: A Game of Shadows (2011), lebih laris dengan pendapatan $545 juta.

FYI, jika mempertahankan tanggal rilis awalnya, Sherlock Holmes 3 akan berhadapan dengan Sing 2 (sekuel dari film animasi sukses buatan studio Despicable Me), dan proyek ambisius James Cameron, Avatar 2, yang sudah tayang sejak seminggu sebelumnya. Sialnya, tanggal rilis baru bukan berarti akan mempermudah perjuangan Sherlock Holmes 3 untuk mendominasi box office, karena faktanya film detektif harus kembali berduel dengan Avatar 3, serta dua pesaing baru yang tak kalah potensial, Hotel Transylvania 4 dan Wicked.

Disutradarai Guy Ritchie, dua film Sherlock Holmes dinilai membawa angin segar untuk kisah detektif legendaris asal Inggris. Tak hanya pintar memecahkan kasus kriminal rumit, Sherlock di bawah asuhan Ritchie juga jago bertarung, sehingga membuat dirinya jadi sosok detektif badass. Sayangnya, di saat RDJ dan Law dipastikan kembali sebagai Sherlock dan John Watson, belum ada konfirmasi apakah Ritchie akan kembali menyutradarai. Adapun THR mengabarkan, naskah Sherlock Holmes 3 kini ditulis Chris Brancato, yang dikenal lewat serial Narcos dan Hannibal. Untuk saat ini belum ada detail menyangkut cerita yang diusung filmnya.

Rencananya Sherlock Holmes 3 akan dirilis 22 Desember 2021.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Penantian akan duet maut Robert Downey Jr. dan Jude Law di ‘Sherlock Holmes 3’ kini berlangsung lebih lama, seiring Warner Bros. baru saja menunda jadwal rilis filmnya.

Penantian akan duet maut Robert Downey Jr. dan Jude Law di Sherlock Holmes 3 kini berlangsung lebih lama, seiring Warner Bros. baru saja menunda jadwal rilis filmnya.

Semula disiapkan untuk 25 Desember 2020, Sherlock Holmes 3 akhirnya digeser ke 22 Desember 2021. Belum ada keterangan lanjut terkait alasan penundaan yang memakan waktu hampir setahun ini. Namun jika ada satu hal yang patut disorot, studio tampaknya berniat merilis Sherlock Holmes 3 pada liburan Natal. Strategi ini tentu bukannya tanpa alasan, mengingat dua film sebelumnya selalu sukses di box office ketika tayang pada periode waktu yang sama. Tercatat, film pertama Sherlock Holmes (2009) berhasil meraup $524 juta, sedangkan penerusnya, Sherlock Holmes: A Game of Shadows (2011), lebih laris dengan pendapatan $545 juta.

FYI, jika mempertahankan tanggal rilis awalnya, Sherlock Holmes 3 akan berhadapan dengan Sing 2 (sekuel dari film animasi sukses buatan studio Despicable Me), dan proyek ambisius James Cameron, Avatar 2, yang sudah tayang sejak seminggu sebelumnya. Sialnya, tanggal rilis baru bukan berarti akan mempermudah perjuangan Sherlock Holmes 3 untuk mendominasi box office, karena faktanya film detektif harus kembali berduel dengan Avatar 3, serta dua pesaing baru yang tak kalah potensial, Hotel Transylvania 4 dan Wicked.

Disutradarai Guy Ritchie, dua film Sherlock Holmes dinilai membawa angin segar untuk kisah detektif legendaris asal Inggris. Tak hanya pintar memecahkan kasus kriminal rumit, Sherlock di bawah asuhan Ritchie juga jago bertarung, sehingga membuat dirinya jadi sosok detektif badass. Sayangnya, di saat RDJ dan Law dipastikan kembali sebagai Sherlock dan John Watson, belum ada konfirmasi apakah Ritchie akan kembali menyutradarai. Adapun THR mengabarkan, naskah Sherlock Holmes 3 kini ditulis Chris Brancato, yang dikenal lewat serial Narcos dan Hannibal. Untuk saat ini belum ada detail menyangkut cerita yang diusung filmnya.

Rencananya Sherlock Holmes 3 akan dirilis 22 Desember 2021.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Box Office: 'Train Dragon 3' Tetap Jawara Meski 'Madea's Funeral' Kuat

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Box Office, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Box Office: 'Train Dragon 3' Tetap Jawara Meski 'Madea's Funeral' Kuat
link : Box Office: 'Train Dragon 3' Tetap Jawara Meski 'Madea's Funeral' Kuat

Baca juga


Ketangguhan 'A Madea Family Funeral' rupanya tak bisa menjatuhkan 'How to Train Your Dragon 3' dari posisi jawara. Berikut rekap box office minggu ini.

Ada dua film baru yang dirilis minggu ini dan keduanya tak cukup kuat untuk meruntuhkan singgasana How to Train Your Dragon: The Hidden World di posisi pertama. Dengan tambahan pendapatan $30,0 juta minggu ini, pendapatannya di Amerika sudah $97,7 juta selama dua minggu penayangan. Performanya di minggu kedua, sedikit lebih baik dibanding film pendahulunya, yakni hanya turun 45,4% saja. Meski begitu, agaknya ia bakal kesulitan melewati capaian total film sebelumnya, mengingat hadirnya saingan berat berupa Captain Marvel minggu depan.

Di luar Amerika, ada tambahan $52 juta, sehingga total pendapatan globalnya menjadi $375 juta. Menariknya, $33,4 juta dari angka tersebut berasal hanya dari Cina. Masih ada 6 negara lagi yang menunggu jadwal rilis, dimana yang terakhir adalah Jepang pada Agustus mendatang.

Oleh karena ketangguhan How to Train Your Dragon 3, A Madea Family Funeral hanya mampu memulai debut di posisi dua dengan $27,1 juta. Namun hasil ini jauh dari kata mengecewakan. Sebab, debut tersebut merupakan debut tertinggi keempat dari keseluruhan film Madea yang total berjumlah 9 biji, berada di bawah Boo! A Madea Halloween ($28,5 juta). Barangkali ini ada hubungannya dengan euforia penonton yang semangat ingin menyaksikan film yang konon merupakan terakhir kalinya Tyler Perry bermain sebagai emak-emak sinting. Yang menonton juga puas, sehingga memberikan CinemaScore "A-".

Alita: Battle Angel berada di posisi tiga dengan $7,2 juta. Penurunan performanya tak besar-besar amat, hanya 41,5%. Sejauh ini, ia sudah mengumpulkan $72,4 juta di Amerika. Walau digadang-gadang bakal flop mengingat bujetnya yang mencapai $170 juta (belum termasuk marketing dan bagi hasil), Alita sepertinya bisa (paling tidak) balik modal. Berkat tambahan $40,4 juta minggu ini dari 81 negara, pendapatan globalnya sekarang sudah mencapai $350 juta.

The Lego Movie 2: The Second Part dan Fighting with My Family berada di posisi terakhir, masing-masing dengan $6,6 juta dan $4,7 juta. Sudah tayang selama 1 bulan, The Lego Movie 2 mengumpulkan $91,7 juta dari Amerika dan $152,8 juta secara global. Jelas, kalau film ini takkan mampu mengikuti kesuksesan finansial dari pendahulunya.

Satu lagi film baru yang berjudul Greta tak mampu masuk 5 besar karena pendapatannya cuma $4,5 juta. Senada dengan respon kritikus yang cenderung buruk, film thriller yang dibintangi Isabelle Huppert dan Chloe Grace Moretz ini juga mendapat sambutan dingin dari penonton yang memberikan CinemaScore "C-".

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Weekend Box Office 1 Maret - 3 Maret 2019

1.

How to Train Your Dragon: The Hidden World
Minggu ini $30,028,540
Total $97,678,815

2.

A Madea Family Funeral
Minggu ini $27,062,332
Total $27,062,332

3.

Alita: Battle Angel
Minggu ini $7,221,417
Total $72,452,725

4.

The Lego Movie 2: The Second Part
Minggu ini $6,600,258
Total $91,660,298

5.

Fighting with My Family
Minggu ini $4,661,991
Total $14,916,612
Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'How to Train Your Dragon 3' Jadi Yang Terlaris di Franchise-nya ■UP

Ketangguhan 'A Madea Family Funeral' rupanya tak bisa menjatuhkan 'How to Train Your Dragon 3' dari posisi jawara. Berikut rekap box office minggu ini.

Ada dua film baru yang dirilis minggu ini dan keduanya tak cukup kuat untuk meruntuhkan singgasana How to Train Your Dragon: The Hidden World di posisi pertama. Dengan tambahan pendapatan $30,0 juta minggu ini, pendapatannya di Amerika sudah $97,7 juta selama dua minggu penayangan. Performanya di minggu kedua, sedikit lebih baik dibanding film pendahulunya, yakni hanya turun 45,4% saja. Meski begitu, agaknya ia bakal kesulitan melewati capaian total film sebelumnya, mengingat hadirnya saingan berat berupa Captain Marvel minggu depan.

Di luar Amerika, ada tambahan $52 juta, sehingga total pendapatan globalnya menjadi $375 juta. Menariknya, $33,4 juta dari angka tersebut berasal hanya dari Cina. Masih ada 6 negara lagi yang menunggu jadwal rilis, dimana yang terakhir adalah Jepang pada Agustus mendatang.

Oleh karena ketangguhan How to Train Your Dragon 3, A Madea Family Funeral hanya mampu memulai debut di posisi dua dengan $27,1 juta. Namun hasil ini jauh dari kata mengecewakan. Sebab, debut tersebut merupakan debut tertinggi keempat dari keseluruhan film Madea yang total berjumlah 9 biji, berada di bawah Boo! A Madea Halloween ($28,5 juta). Barangkali ini ada hubungannya dengan euforia penonton yang semangat ingin menyaksikan film yang konon merupakan terakhir kalinya Tyler Perry bermain sebagai emak-emak sinting. Yang menonton juga puas, sehingga memberikan CinemaScore "A-".

Alita: Battle Angel berada di posisi tiga dengan $7,2 juta. Penurunan performanya tak besar-besar amat, hanya 41,5%. Sejauh ini, ia sudah mengumpulkan $72,4 juta di Amerika. Walau digadang-gadang bakal flop mengingat bujetnya yang mencapai $170 juta (belum termasuk marketing dan bagi hasil), Alita sepertinya bisa (paling tidak) balik modal. Berkat tambahan $40,4 juta minggu ini dari 81 negara, pendapatan globalnya sekarang sudah mencapai $350 juta.

The Lego Movie 2: The Second Part dan Fighting with My Family berada di posisi terakhir, masing-masing dengan $6,6 juta dan $4,7 juta. Sudah tayang selama 1 bulan, The Lego Movie 2 mengumpulkan $91,7 juta dari Amerika dan $152,8 juta secara global. Jelas, kalau film ini takkan mampu mengikuti kesuksesan finansial dari pendahulunya.

Satu lagi film baru yang berjudul Greta tak mampu masuk 5 besar karena pendapatannya cuma $4,5 juta. Senada dengan respon kritikus yang cenderung buruk, film thriller yang dibintangi Isabelle Huppert dan Chloe Grace Moretz ini juga mendapat sambutan dingin dari penonton yang memberikan CinemaScore "C-".

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Weekend Box Office 1 Maret - 3 Maret 2019

1.

How to Train Your Dragon: The Hidden World
Minggu ini $30,028,540
Total $97,678,815

2.

A Madea Family Funeral
Minggu ini $27,062,332
Total $27,062,332

3.

Alita: Battle Angel
Minggu ini $7,221,417
Total $72,452,725

4.

The Lego Movie 2: The Second Part
Minggu ini $6,600,258
Total $91,660,298

5.

Fighting with My Family
Minggu ini $4,661,991
Total $14,916,612
Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'How to Train Your Dragon 3' Jadi Yang Terlaris di Franchise-nya ■UP

Trailer Terbaru 'Shazam'

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Poster, Artikel Trailer, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Trailer Terbaru 'Shazam'
link : Trailer Terbaru 'Shazam'

Baca juga


Pahlawan baru DC mencoba mengetes beberapa kemampuan supernya dalam trailer terbaru 'Shazam'.

DC Extended Universe (DCEU) itu gelap dan suram. Bahkan Superman sendiri, yang dulu selalu optimis dan membawa semangat positif, tampaknya punya terlalu banyak masalah hidup. Namun secercah cahaya akan hadir lewat seorang pahlawan bernama Shazam. Boleh jadi ia adalah penawar segar yang dibutuhkan DCEU. Atau barangkali ia cuma akan menjadi badut di antara para anggota Justice League yang serius.

Meski begitu, hei, film ini tak mungkin bakal lebih buruk daripada Suicide Squad kan?

Saat saya tadi bilang "cahaya", itu maksudnya juga secara literal. Sebab, Shazam punya kostum merah menyala. Merah betul, sampai menusuk mata. Kostumnya lumayan menggelikan; ada logo petir berukuran besar di dada, plus jubah sepinggang berwarna putih. Belum lagi badan gempalnya yang terlalu gembung sehingga tampak seperti diisi balon.

Namun memang begitulah Shazam. Kekonyolan ini memang cocok sekali untuknya. Maklum saja, Shazam adalah superhero anak-anak... literally! Ia sebenarnya cuma seorang anak berusia 14 tahun biasa (Asher Angel) yang bernama Billy Batson. Tapi saat meneriakkan kata "Shazam!", ia pun berubah menjadi manusia super semacam Superman yang bernama... Shazam (Zachary Levi). Kekuatan ini diperolehnya dari seorang penyihir yang juga bernama... Shazam (Djimon Honsou).

Trailer dibuka dengan Billy yang tiba-tiba berjumpa dengan Shazam. Setelah mendapat kekuatan tersebut, Billy pun berubah menjadi, uhm, Shazam. Sebagai seorang superhero, hal yang paling penting untuk dites pertama kali tentu saja adalah apa kemampuan supernya. Shazam ternyata punya tenaga superkuat, kecepatan supertinggi, bisa memanipulasi listrik, dan... boleh membeli bir!

Film ini disutradarai oleh David F Sandberg (Annabelle: Creation), yang mengikuti mentornya James Wan untuk menangani film superhero setelah biasanya menggarap film horor. Trailer terbaru ini akhirnya juga memperlihatkan penampilan Mark Strong sebagai villain bernama Thaddeus Sivana.

Shazam direncanakan tayang pada 5 April 2019. Berikut trailernya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem



Pahlawan baru DC mencoba mengetes beberapa kemampuan supernya dalam trailer terbaru 'Shazam'.

DC Extended Universe (DCEU) itu gelap dan suram. Bahkan Superman sendiri, yang dulu selalu optimis dan membawa semangat positif, tampaknya punya terlalu banyak masalah hidup. Namun secercah cahaya akan hadir lewat seorang pahlawan bernama Shazam. Boleh jadi ia adalah penawar segar yang dibutuhkan DCEU. Atau barangkali ia cuma akan menjadi badut di antara para anggota Justice League yang serius.

Meski begitu, hei, film ini tak mungkin bakal lebih buruk daripada Suicide Squad kan?

Saat saya tadi bilang "cahaya", itu maksudnya juga secara literal. Sebab, Shazam punya kostum merah menyala. Merah betul, sampai menusuk mata. Kostumnya lumayan menggelikan; ada logo petir berukuran besar di dada, plus jubah sepinggang berwarna putih. Belum lagi badan gempalnya yang terlalu gembung sehingga tampak seperti diisi balon.

Namun memang begitulah Shazam. Kekonyolan ini memang cocok sekali untuknya. Maklum saja, Shazam adalah superhero anak-anak... literally! Ia sebenarnya cuma seorang anak berusia 14 tahun biasa (Asher Angel) yang bernama Billy Batson. Tapi saat meneriakkan kata "Shazam!", ia pun berubah menjadi manusia super semacam Superman yang bernama... Shazam (Zachary Levi). Kekuatan ini diperolehnya dari seorang penyihir yang juga bernama... Shazam (Djimon Honsou).

Trailer dibuka dengan Billy yang tiba-tiba berjumpa dengan Shazam. Setelah mendapat kekuatan tersebut, Billy pun berubah menjadi, uhm, Shazam. Sebagai seorang superhero, hal yang paling penting untuk dites pertama kali tentu saja adalah apa kemampuan supernya. Shazam ternyata punya tenaga superkuat, kecepatan supertinggi, bisa memanipulasi listrik, dan... boleh membeli bir!

Film ini disutradarai oleh David F Sandberg (Annabelle: Creation), yang mengikuti mentornya James Wan untuk menangani film superhero setelah biasanya menggarap film horor. Trailer terbaru ini akhirnya juga memperlihatkan penampilan Mark Strong sebagai villain bernama Thaddeus Sivana.

Shazam direncanakan tayang pada 5 April 2019. Berikut trailernya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem



Trailer Terbaru Reboot 'Hellboy'

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Trailer, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Trailer Terbaru Reboot 'Hellboy'
link : Trailer Terbaru Reboot 'Hellboy'

Baca juga


Hellboy is back! Kali ini dengan rating R dan lebih banyak darah.

Sebentar lagi kita akan mendapatkan film Hellboy baru. Bukan, bukan film ketiga dari Hellboy-nya Guillermo del Toro. Film penutup trilogi yang ingin dibuat Del Toro dan tentunya sudah lama didambakan para fans ini, sudah resmi dijagal. Alih-alih, karakter rekaan Mike Mignola ini akan diberi reboot, dimana posisi sutradara diambil alih oleh sutradara The Descent, Neil Marshall. Trailer terbarunya sudah dirilis dan bisa anda saksikan di bawah ini.

Pemeran karakter titular juga berganti. Kali ini menjadi milik bintang Stranger Things, David Harbour. Walau saya sangat menyukai Ron Perlman, penampilan Harbour sendiri cukup meyakinkan sebagai si anak setan bertangan raksasa. Sebagaimana film-film sebelumnya, Hellboy tergabung dalam BPRD (Bureau for Paranormal Research and Defense) yang mengharuskannya bertarung melawan monster dan makhluk sihir lain.

Trailer dibuka dengan sedikit kilasan soal asal mula Hellboy yang konon lahir di "Kedalaman Neraka". Ia kemudian diasuh oleh Trevor Bruttelholm (Ian McShane), pimpinan BPRD.

"Kau membuatku menjadi senjata," kata Hellboy.

Film ini dikonfirmasi akan menyandang rating "R/Dewasa". Dan trailernya sendiri menunjukkan hal tersebut dengan memberikan kita sumpah serapah dan adegan berdarah-darah yang bahkan lanjut sampai ke bagian bercumbu.

Ada banyak monster yang harus dilawan Hellboy dalam trailer ini. Mulai dari kelelawar raksasa, monster pohon, ogre, sampai Milla Jovovich yang sepertinya bermaksud membuka semacam portal sihir. Jovovich bermain sebagai penyihir bernama Nemue, yang sepertinya punya hubungan khusus dengan Hellboy.

Tapi kayaknya sih bertepuk sebelah tangan. "Kita gak bisa lanjut. Aku Capricorn, sedangkan kamu gila!" teriak Hellboy.

Ikut bermain Daniel Dae Kim sebagai Mayor Ben Daimio, Sasha Lane sebagai Alice, dan Brendan Gleeson sebagai Merlin.

Hellboy direncanakan rilis pada 12 April 2019. Berikut trailernya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem



Hellboy is back! Kali ini dengan rating R dan lebih banyak darah.

Sebentar lagi kita akan mendapatkan film Hellboy baru. Bukan, bukan film ketiga dari Hellboy-nya Guillermo del Toro. Film penutup trilogi yang ingin dibuat Del Toro dan tentunya sudah lama didambakan para fans ini, sudah resmi dijagal. Alih-alih, karakter rekaan Mike Mignola ini akan diberi reboot, dimana posisi sutradara diambil alih oleh sutradara The Descent, Neil Marshall. Trailer terbarunya sudah dirilis dan bisa anda saksikan di bawah ini.

Pemeran karakter titular juga berganti. Kali ini menjadi milik bintang Stranger Things, David Harbour. Walau saya sangat menyukai Ron Perlman, penampilan Harbour sendiri cukup meyakinkan sebagai si anak setan bertangan raksasa. Sebagaimana film-film sebelumnya, Hellboy tergabung dalam BPRD (Bureau for Paranormal Research and Defense) yang mengharuskannya bertarung melawan monster dan makhluk sihir lain.

Trailer dibuka dengan sedikit kilasan soal asal mula Hellboy yang konon lahir di "Kedalaman Neraka". Ia kemudian diasuh oleh Trevor Bruttelholm (Ian McShane), pimpinan BPRD.

"Kau membuatku menjadi senjata," kata Hellboy.

Film ini dikonfirmasi akan menyandang rating "R/Dewasa". Dan trailernya sendiri menunjukkan hal tersebut dengan memberikan kita sumpah serapah dan adegan berdarah-darah yang bahkan lanjut sampai ke bagian bercumbu.

Ada banyak monster yang harus dilawan Hellboy dalam trailer ini. Mulai dari kelelawar raksasa, monster pohon, ogre, sampai Milla Jovovich yang sepertinya bermaksud membuka semacam portal sihir. Jovovich bermain sebagai penyihir bernama Nemue, yang sepertinya punya hubungan khusus dengan Hellboy.

Tapi kayaknya sih bertepuk sebelah tangan. "Kita gak bisa lanjut. Aku Capricorn, sedangkan kamu gila!" teriak Hellboy.

Ikut bermain Daniel Dae Kim sebagai Mayor Ben Daimio, Sasha Lane sebagai Alice, dan Brendan Gleeson sebagai Merlin.

Hellboy direncanakan rilis pada 12 April 2019. Berikut trailernya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem