- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul
, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Paramount resmi mengumumkan ada dua film baru ‘Star Trek’ berbeda yang dikembangkan secara simultan.
Seolah tak mau kalah dengan Disney yang terus memproduksi seri terbaru franchiseStar Wars, Paramount rupanya melakukan langkah serupa untuk franchise Star Trek. Menariknya, jika sebelumnya diketahui hanya ada satu film baru Star Trek yang dikembangkan, kini studio resmi mengumumkan ada dua film baru Star Trek berbeda yang dikembangkan secara simultan.
Seperti yang dilansir THR, meski pengumuman dua film Star Trek berbeda ini tak diikuti keterangan lebih lanjut, namun ada informasi yang sejauh ini berhasil diperoleh. Pertama, tak lain adalah Quentin Tarantino yang dikabarkan tengah mengembangkan sebuah proyek film Star Trek sejak Desember 2017 lalu, bersama produser J.J. Abrams. Disebutkan bahwa sutradaraPulp Fiction ini menyampaikan idenya ke Abrams, dan mengajukannya ke Paramount.
Tak lama berselang, studio akhirnya menggaet penulis Mark L. Smith (The Revenant) untuk menggarap skrip berdasarkan ide Tarantino. Kabarnya, Tarantino ingin film Star Trek ini berating R, dan Ia berpotensi menyutradarainya jika ia suka dengan hasil akhir skrip. Kini, sembari menunggu skrip tersebut diselesaikan, Tarantino fokus membidani Once Upon a Time in Hollywood yang mulai syuting musim panas ini.
Informasi berikutnya, adalah perekrutan S.J. Clarkson sebagai sutradara untuk proyek yang resmi diketahui sebagai Star Trek 4. Pemilihan Clarkson pun menjadi sejarah bagi franchise ini, karena ia adalah sutradara perempuan pertama yang membesut film Star Trek. Clarkson sendiri dikenal pernah menyutradarai beberapa episode dari serial populer. Diantaranya, Jessica Jones, The Defenders, Heroes, Bates Moteldan Orange Is the New Black.
Sementara untuk kabar terakhir dari Star Trek 4, skrip filmnya disebut sedang ditulis J.D. Payne dan Patrick McKay. Adapun Chris Hemsworth yang tampil sekilas di film reboot Star Trek (2009)berpeluang kembali sebagai ayah Kirk di seri keempat nanti. Rencananya Star Trek 4 akan kembali dibintangi Chris Pine dan Zachary Quinto, dan kemungkinan besar deretan pemeran kru pesawat USS Enterprise juga turut kembali, seperti Zoe Saldana, Karl Urban, John Cho dan Simon Pegg.
Franchise Star Trek sendiri terakhir kali menelurkan film Star Trek Beyond pada 2016 lalu. Kendati menuai respon positif, film arahan Justin Lin (Fast and Furious) kurang tampil menggembirakan di box office, lantaran film berbudget $185 juta ini hanya berhasil meraup $345 juta. Hal ini pun membuat Paramount memutar otak untuk menemukan formula tepat, agar film-film Star Trek nanti lebih banyak diminati daripada sebelumnya. Di luar itu, untuk saat ini, belum ada kepastian soal tanggal rilis baik untuk Star Trek milik Tarantino maupun Star Trek 4.
Paramount resmi mengumumkan ada dua film baru ‘Star Trek’ berbeda yang dikembangkan secara simultan.
Seolah tak mau kalah dengan Disney yang terus memproduksi seri terbaru franchiseStar Wars, Paramount rupanya melakukan langkah serupa untuk franchise Star Trek. Menariknya, jika sebelumnya diketahui hanya ada satu film baru Star Trek yang dikembangkan, kini studio resmi mengumumkan ada dua film baru Star Trek berbeda yang dikembangkan secara simultan.
Seperti yang dilansir THR, meski pengumuman dua film Star Trek berbeda ini tak diikuti keterangan lebih lanjut, namun ada informasi yang sejauh ini berhasil diperoleh. Pertama, tak lain adalah Quentin Tarantino yang dikabarkan tengah mengembangkan sebuah proyek film Star Trek sejak Desember 2017 lalu, bersama produser J.J. Abrams. Disebutkan bahwa sutradaraPulp Fiction ini menyampaikan idenya ke Abrams, dan mengajukannya ke Paramount.
Tak lama berselang, studio akhirnya menggaet penulis Mark L. Smith (The Revenant) untuk menggarap skrip berdasarkan ide Tarantino. Kabarnya, Tarantino ingin film Star Trek ini berating R, dan Ia berpotensi menyutradarainya jika ia suka dengan hasil akhir skrip. Kini, sembari menunggu skrip tersebut diselesaikan, Tarantino fokus membidani Once Upon a Time in Hollywood yang mulai syuting musim panas ini.
Informasi berikutnya, adalah perekrutan S.J. Clarkson sebagai sutradara untuk proyek yang resmi diketahui sebagai Star Trek 4. Pemilihan Clarkson pun menjadi sejarah bagi franchise ini, karena ia adalah sutradara perempuan pertama yang membesut film Star Trek. Clarkson sendiri dikenal pernah menyutradarai beberapa episode dari serial populer. Diantaranya, Jessica Jones, The Defenders, Heroes, Bates Moteldan Orange Is the New Black.
Sementara untuk kabar terakhir dari Star Trek 4, skrip filmnya disebut sedang ditulis J.D. Payne dan Patrick McKay. Adapun Chris Hemsworth yang tampil sekilas di film reboot Star Trek (2009)berpeluang kembali sebagai ayah Kirk di seri keempat nanti. Rencananya Star Trek 4 akan kembali dibintangi Chris Pine dan Zachary Quinto, dan kemungkinan besar deretan pemeran kru pesawat USS Enterprise juga turut kembali, seperti Zoe Saldana, Karl Urban, John Cho dan Simon Pegg.
Franchise Star Trek sendiri terakhir kali menelurkan film Star Trek Beyond pada 2016 lalu. Kendati menuai respon positif, film arahan Justin Lin (Fast and Furious) kurang tampil menggembirakan di box office, lantaran film berbudget $185 juta ini hanya berhasil meraup $345 juta. Hal ini pun membuat Paramount memutar otak untuk menemukan formula tepat, agar film-film Star Trek nanti lebih banyak diminati daripada sebelumnya. Di luar itu, untuk saat ini, belum ada kepastian soal tanggal rilis baik untuk Star Trek milik Tarantino maupun Star Trek 4.
- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul
, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Sejauh ini ‘The Predator’ diketahui akan berating R dan diposisikan sebagai sekuel dari ‘Predator 2’. Kini muncul informasi baru berupa sinopsis yang diungkap Fox lewat event CinemaCon 2018.
Di luar Xenomorph dari franchise Alien, mungkin tiada lagi villain ikonik, legendaris dan brutal di genre sci-fi selain Predator. Setelah terakhir kali tampil di layar lebar pada 2010 lewat film Predators, sang pemburu akhirnya siap kembali beraksi di The Predatoryang akan dirilis tahun ini.
Digarap oleh Shane Black yang sukses dengan Iron Man 3, sejauh ini The Predator diketahui akan berating R dan diposisikan sebagai sekuel dari Predator 2(1990). Kini muncul informasi baru berupa sinopsis yang diungkap Fox lewat event CinemaCon 2018.
Sinopsis ini sendiri pada dasarnya mensinyalkan bahwa Predator kini lebih mematikan dari sebelumnya. Sebab, sang pemburu paling berbahaya di alam semesta kini menjadi lebih kuat, cerdas dan mematikan setelah mereka memperkuat genetik mereka dengan DNA milik spesies lain. Ketika seorang bocah tak sengaja memancing Predator untuk kembali ke Bumi, hanya sekelompok eks tentara bengal dan seorang guru sains yang mampu mencegah kepunahan umat manusia dari serangan maut Predator. Dengan setting cerita yang berada di kota kecil, film ini pun disebut sebagai “pembaruan eksplosif” untuk franchise Predator. Apakah ini menandakan The Predator akan menyajikan adegan action berskala besar? Kita lihat saja.
Berbekal skrip yang ditulis Fred Dekker (RoboCop 3) dan Shane Black, The Predator menampilkan Boyd Holbrook (Logan), Trevante Rhodes (Moonlight), Jacob Tremblay (Room), Keegan-Michael Key (Keanu), Olivia Munn (X-Men; Apocalypse) dan Sterling K. Brown (Black Panther). Rencananya The Predator akan dirilis 14 September 2018.
Sejauh ini ‘The Predator’ diketahui akan berating R dan diposisikan sebagai sekuel dari ‘Predator 2’. Kini muncul informasi baru berupa sinopsis yang diungkap Fox lewat event CinemaCon 2018.
Di luar Xenomorph dari franchise Alien, mungkin tiada lagi villain ikonik, legendaris dan brutal di genre sci-fi selain Predator. Setelah terakhir kali tampil di layar lebar pada 2010 lewat film Predators, sang pemburu akhirnya siap kembali beraksi di The Predatoryang akan dirilis tahun ini.
Digarap oleh Shane Black yang sukses dengan Iron Man 3, sejauh ini The Predator diketahui akan berating R dan diposisikan sebagai sekuel dari Predator 2(1990). Kini muncul informasi baru berupa sinopsis yang diungkap Fox lewat event CinemaCon 2018.
Sinopsis ini sendiri pada dasarnya mensinyalkan bahwa Predator kini lebih mematikan dari sebelumnya. Sebab, sang pemburu paling berbahaya di alam semesta kini menjadi lebih kuat, cerdas dan mematikan setelah mereka memperkuat genetik mereka dengan DNA milik spesies lain. Ketika seorang bocah tak sengaja memancing Predator untuk kembali ke Bumi, hanya sekelompok eks tentara bengal dan seorang guru sains yang mampu mencegah kepunahan umat manusia dari serangan maut Predator. Dengan setting cerita yang berada di kota kecil, film ini pun disebut sebagai “pembaruan eksplosif” untuk franchise Predator. Apakah ini menandakan The Predator akan menyajikan adegan action berskala besar? Kita lihat saja.
Berbekal skrip yang ditulis Fred Dekker (RoboCop 3) dan Shane Black, The Predator menampilkan Boyd Holbrook (Logan), Trevante Rhodes (Moonlight), Jacob Tremblay (Room), Keegan-Michael Key (Keanu), Olivia Munn (X-Men; Apocalypse) dan Sterling K. Brown (Black Panther). Rencananya The Predator akan dirilis 14 September 2018.
- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul
, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Trivia, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Tahukah anda bahwa Adam Warlock sempat akan diperkenallkan dalam 'Avengers: Infinity War'? Itu dan berbagai trivia lain mengenai 'Avengers: Infinity War' dapat anda temukan disini.
Terkadang cerita di belakang layar tak kalah seru dari apa yang kita saksikan di layar. Oleh karena itu, hadirlah rubrik santai & gak penting 'Trivia Time' untuk memuaskan dahaga anda akan fakta-fakta menarik mengenai produksi sebuah film. Ini bisa menambah wawasan sekaligus mengisi waktu luang anda. Dan (yang paling penting) bisa dipakai buat pamer ke teman-teman. Ayo buat mereka terjungkal dengan khazanah perfilman anda!
Sebagaimana kita ketahui, semua detil mengenai Avengers: Infinity War dijaga dengan sangat ketat. Bahkan Marvel sampai mengkampanyekan tagar #ThanosDemandsYourSilence untuk mengingatkan penonton agar tidak menyebar spoiler bagi yang lain. Untuk mencegah kebocoran saat syuting, tak ada satu pun pemain yang diijinkan untuk membaca skrip secara keseluruhan.
Hal di atas perlu dilakukan karena tak semua pemain pintar menjaga rahasia. Yang paling ember ternyata adalah pemeran Spider-Man, Tom Holland. Untuk jaga-jaga setelah ia menyebarkan banyak detil dari Spider-Man: Homecoming, Holland bahkan tak diberi tahu siapa lawannya saat adegan bertarung.
Salah satu lokasi syuting adalah Katedral Durham di Inggris. Nah, demi menjaga kerahasiaan film, keamanan di katedral ini sangat ketat, bahkan penjaga katedralnya sendiri tak diijinkan masuk saat syuting berlangsung. Tak sopan mereka sama tempat ibadah!
Sebelumnya, film ini diberi judul Avengers: Infinity War Part 1, sementara film selanjutnya adalah Avengers: Infinity War Part 2. Namun karena (((katanya))) kedua film ini merupakan film yang berbeda (bukan satu film yang dipisah menjadi dua), maka Marvel memutuskan untuk mengganti judulnya menjadi Avengers: Infinity War saja, sementara film berikutnya hingga saat ini baru diberi judul tentatif Avengers 4.
Meski punya ending yang relatif menggantung, bos Marvel Kevin Feige mengkonfirmasi bahwa kedua film tadi akan punya cerita yang (((sangat))) berbeda yang melengkapi satu sama lain.
Sutradara Anthony & Joe Russo menyatakan bahwa judul asli Part 2 belum akan diungkap dalam waktu dekat karena berpotensi membocorkan detil plot Infinity War dan sekuelnya.
Avengers: Infinity War merupakan film ke-19 dari Marvel Cinematic Universe (MCU) dan menjadi penanda ulang tahun ke-10 dari Marvel Studios.
Bukan cuma orang Indonesia saja, bule pun ternyata suka dengan cocoklogi. Kevin Feige rupanya mengotak-atik jadwal rilis film ini biar pas dengan berbagai momen monumental MCU. Direncanakan rilis pada 4 Mei 2018, tanggal ini (nyaris) bertepatan dengan 10 tahun pemancangan batu pertama MCU, yakni Iron Man yang dirilis pada 2 Mei 2008. Yang lebih pas lagi, tanggal ini juga sama persis dengan tanggal rilis The Avengers pada 4 Mei 2012. Sayangnya, cocoklogi ini harus dianulir. Perilisan Infinity War dipercepat satu minggu karena permintaan Tony Stark (via twitter) dan (mungkin) demi memberi ruang lebih banyak bagi filmnya untuk menghancurkan box office sebelum Solo: A Star Wars Story datang.
Perilisan Infinity War di 2018 ini juga bertepatan dengan perayaan 55 tahun kemunculan perdana Iron Man, Doctor Strange, dan tim Avengers di komik. Tahun ini juga menjadi ulang tahun ke-10 penampilan perdana Guardians of the Galaxy versi modern.
Infinity War dan sekuelnya nanti diproduksi secara back-to-back. Artinya, dua proses produksinya dilakukan secara berkelanjutan tapi dihitung sebagai satu produksi. Awalnya, Marvel malah ingin melakukannya secara simultan; syuting untuk dua film sekaligus dalam sekali jalan. Namun, Feige menyadari bahwa ini akan menjadi terlalu rumit, sehingga lebih baik untuk fokus dan menyelesaikan film satu per satu.
Kalau anda adalah jenis penonton yang rela bertahan sampai akhir untuk melihat post-credit scene, yang berarti anda adalah penonton yang sangat dibenci petugas bioskop, maka saya yakin anda pasti menyadari bahwa kredit Infinity War ini panjang sekali. Ini karena krunya sangat banyak. Efek visualnya sendiri bahkan dikerjakan keroyokan oleh beberapa perusahaan antara lain Industrial Light & Magic, Framestore, Method Studios, Weta Digital, Double Negative, Cinesite, Digital Domain, Rise, Lola VFX, dan Perception.
Jumlah 539 superhero yang saya estimasi saat menonton filmnya ternyata keliru. Marvel mengklaim bahwa "hanya" ada 64 karakter utama disini. Yang berarti, 34 karakter lebih banyak daripada Captain America: Civil War.
Menurut Feige, akan ada pergantian line-up antara film ini dengan sekuelnya nanti. Tim yang sudah kita lihat di Avengers: Infinity War tak akan sama dengan Avengers 4. Saya tak tahu pasti, tapi saya memprediksi ada 14 juta kombinasi yang bisa dengan melakukan permutasi terhadap semua karakternya. Prediksi ini disponsori oleh Doctor Strange.
Ini adalah penampilan keempat Thanos dalam MCU. Yang pertama adalah di The Avengers. Selanjutnya di Guardians of the Galaxy dan Avengers: Age of Ultron. Kendati demikian, Infinity War merupakan pertama kalinya Josh Brolin diberikan kredit untuk penampilannya sebagai Mad Titan ini.
Ini sama-sama menjadi penampilan ke-9 bagi Robert Downey Jr. dan Chris Evans untuk memerankan Iron Man dan Captain America.
Anda pasti takkan luput dengan penampilan baru Captain America kan? Ternyata ini mengacu pada komiknya, dimana Steve Rogers pernah beberapa kali berhenti dari perannya sebagai sang kapten. Di kali pertama, ia berubah menjadi karakter bernama Nomad. Di kali kedua berhenti, ia menumbuhkan jenggot. Desain pakaian dan jenggot macho dari Chris Evans dalam film merupakan kombinasi dari dua momen tadi.
Dalam film, ada adegan dimana Iron Man (Downey Jr) beradu ego dengan Doctor Strange (Benedict Cumberbatch). Ini trivia gaje yang menarik. Keduanya sama-sama pernah bermain sebagai karakter detektif paling populer sejagad, Sherlock Holmes; Downey Jr dalam filmnya Guy Ritchie sedangkan Cumberbatch dalam serial Sherlock. Bayangkan jika kedua Sherlock ini bertemu, adu egonya pasti lebih dahsyat.
Villain dari Captain America: The First Avenger, Red Skull punya peran dalam Infinity War (ampuni saya plis). Yang menjadi poinnya adalah ia tak lagi diperankan oleh Hugo Weaving (Agen Smith dari The Matrix) melainkan digantikan oleh Ross Marquand. Yah, tak terlalu kentara sih, soalnya kan karakternya pakai prostetik juga.
Kabarnya, Hugh Jackman tertarik untuk tampil dalam satu film Avengers, dengan syarat ia hanya akan memerankan ulang karakternya, Wolverine. Sayangnya, kita takkan mendapatkan itu karena Jackman sudah resmi pensiun sebagai Wolverine setelah Logan.
Russo Bersaudara sempat mempertimbangkan untuk memperkenalkan Adam Warlock, manusia buatan yang punya kekuatan kosmik. Namun ini tak terlaksana, karena latar belakangnya yang terlalu rumit untuk dimasukkan ke dalam film yang sudah penuh dengan banyak karakter.
Russo Bersaudara juga pernah mengindikasikan hadirnya Carol Danvers / Captain Marvel dalam film ini tapi. Tapi Kevin Feige memastikan bahwa Captain Marvel akan diperkenalkan terlebih dahulu di film solonya yang akan tayang di antara Infinity War dan sekuel.
Avengers: Infinity War merupakan film terpanjang MCU sejauh ini yaitu 149 menit, mengalhkan rekor sebelumnya Captain America: Civil War dengan 147 menit.
Film ini adalah film Hollywood pertama yang sepenuhnya diambil dengan kamera IMAX. Meski demikian, rasio yag dipakai bukanlah rasio IMAX tradisional 1,43:1 melainkan rasio IMAX digital, yaitu 1,90:1.
Trailer film ini mencetak view sebanyak 230 juta kali dalam 24 jam perilisan. Ia menjadi trailer dengan jumlah view terbanyak sepanjang masa, mengalahkan rekor sebelumnya milik It dengan 197 juta kali. Sementara itu, trailer kedua dari Infinity War berada di peringkat ketiga dengan 179 juta kali.
Film ini juga memecahkan rekor presale tiket terbesar hingga saat ini. Situs penjualan tiket online bioskop terbesar Fandango melaporkan bahwa Infinity War melewati rekor penjualan Black Panther (yang merupakan pemegang rekor presale film superhero) hanya dalam waktu 6 jam saja. Bahkan dalam 2 minggu sebelum perilisan, Infinity War sudah melampaui total penjualan dari 7 film MCU sebelumnya.... setelah digabung!
Sudah jelas film ini akan menghancurkan beberapa rekor box office. Namun kita belum akan tahu hal tersebut sebelum laporan weekend box office dirilis minggu depan. Proyeksinya ada di kisaran $200-$235 juta dari Amerika Utara dan $490-590 juta dari pasar internasional. Yang bisa dipastikan saat ini, sebagaimana dilaporkan oleh Wall Street Journal, total penjualan tiket pre-sale saja sudah masif, meraup $50 juta, hanya kalah dari Star Wars: The Force Awakens dan Star Wars: The Last Jedi. ■UP
Tahukah anda bahwa Adam Warlock sempat akan diperkenallkan dalam 'Avengers: Infinity War'? Itu dan berbagai trivia lain mengenai 'Avengers: Infinity War' dapat anda temukan disini.
Terkadang cerita di belakang layar tak kalah seru dari apa yang kita saksikan di layar. Oleh karena itu, hadirlah rubrik santai & gak penting 'Trivia Time' untuk memuaskan dahaga anda akan fakta-fakta menarik mengenai produksi sebuah film. Ini bisa menambah wawasan sekaligus mengisi waktu luang anda. Dan (yang paling penting) bisa dipakai buat pamer ke teman-teman. Ayo buat mereka terjungkal dengan khazanah perfilman anda!
Sebagaimana kita ketahui, semua detil mengenai Avengers: Infinity War dijaga dengan sangat ketat. Bahkan Marvel sampai mengkampanyekan tagar #ThanosDemandsYourSilence untuk mengingatkan penonton agar tidak menyebar spoiler bagi yang lain. Untuk mencegah kebocoran saat syuting, tak ada satu pun pemain yang diijinkan untuk membaca skrip secara keseluruhan.
Hal di atas perlu dilakukan karena tak semua pemain pintar menjaga rahasia. Yang paling ember ternyata adalah pemeran Spider-Man, Tom Holland. Untuk jaga-jaga setelah ia menyebarkan banyak detil dari Spider-Man: Homecoming, Holland bahkan tak diberi tahu siapa lawannya saat adegan bertarung.
Salah satu lokasi syuting adalah Katedral Durham di Inggris. Nah, demi menjaga kerahasiaan film, keamanan di katedral ini sangat ketat, bahkan penjaga katedralnya sendiri tak diijinkan masuk saat syuting berlangsung. Tak sopan mereka sama tempat ibadah!
Sebelumnya, film ini diberi judul Avengers: Infinity War Part 1, sementara film selanjutnya adalah Avengers: Infinity War Part 2. Namun karena (((katanya))) kedua film ini merupakan film yang berbeda (bukan satu film yang dipisah menjadi dua), maka Marvel memutuskan untuk mengganti judulnya menjadi Avengers: Infinity War saja, sementara film berikutnya hingga saat ini baru diberi judul tentatif Avengers 4.
Meski punya ending yang relatif menggantung, bos Marvel Kevin Feige mengkonfirmasi bahwa kedua film tadi akan punya cerita yang (((sangat))) berbeda yang melengkapi satu sama lain.
Sutradara Anthony & Joe Russo menyatakan bahwa judul asli Part 2 belum akan diungkap dalam waktu dekat karena berpotensi membocorkan detil plot Infinity War dan sekuelnya.
Avengers: Infinity War merupakan film ke-19 dari Marvel Cinematic Universe (MCU) dan menjadi penanda ulang tahun ke-10 dari Marvel Studios.
Bukan cuma orang Indonesia saja, bule pun ternyata suka dengan cocoklogi. Kevin Feige rupanya mengotak-atik jadwal rilis film ini biar pas dengan berbagai momen monumental MCU. Direncanakan rilis pada 4 Mei 2018, tanggal ini (nyaris) bertepatan dengan 10 tahun pemancangan batu pertama MCU, yakni Iron Man yang dirilis pada 2 Mei 2008. Yang lebih pas lagi, tanggal ini juga sama persis dengan tanggal rilis The Avengers pada 4 Mei 2012. Sayangnya, cocoklogi ini harus dianulir. Perilisan Infinity War dipercepat satu minggu karena permintaan Tony Stark (via twitter) dan (mungkin) demi memberi ruang lebih banyak bagi filmnya untuk menghancurkan box office sebelum Solo: A Star Wars Story datang.
Perilisan Infinity War di 2018 ini juga bertepatan dengan perayaan 55 tahun kemunculan perdana Iron Man, Doctor Strange, dan tim Avengers di komik. Tahun ini juga menjadi ulang tahun ke-10 penampilan perdana Guardians of the Galaxy versi modern.
Infinity War dan sekuelnya nanti diproduksi secara back-to-back. Artinya, dua proses produksinya dilakukan secara berkelanjutan tapi dihitung sebagai satu produksi. Awalnya, Marvel malah ingin melakukannya secara simultan; syuting untuk dua film sekaligus dalam sekali jalan. Namun, Feige menyadari bahwa ini akan menjadi terlalu rumit, sehingga lebih baik untuk fokus dan menyelesaikan film satu per satu.
Kalau anda adalah jenis penonton yang rela bertahan sampai akhir untuk melihat post-credit scene, yang berarti anda adalah penonton yang sangat dibenci petugas bioskop, maka saya yakin anda pasti menyadari bahwa kredit Infinity War ini panjang sekali. Ini karena krunya sangat banyak. Efek visualnya sendiri bahkan dikerjakan keroyokan oleh beberapa perusahaan antara lain Industrial Light & Magic, Framestore, Method Studios, Weta Digital, Double Negative, Cinesite, Digital Domain, Rise, Lola VFX, dan Perception.
Jumlah 539 superhero yang saya estimasi saat menonton filmnya ternyata keliru. Marvel mengklaim bahwa "hanya" ada 64 karakter utama disini. Yang berarti, 34 karakter lebih banyak daripada Captain America: Civil War.
Menurut Feige, akan ada pergantian line-up antara film ini dengan sekuelnya nanti. Tim yang sudah kita lihat di Avengers: Infinity War tak akan sama dengan Avengers 4. Saya tak tahu pasti, tapi saya memprediksi ada 14 juta kombinasi yang bisa dengan melakukan permutasi terhadap semua karakternya. Prediksi ini disponsori oleh Doctor Strange.
Ini adalah penampilan keempat Thanos dalam MCU. Yang pertama adalah di The Avengers. Selanjutnya di Guardians of the Galaxy dan Avengers: Age of Ultron. Kendati demikian, Infinity War merupakan pertama kalinya Josh Brolin diberikan kredit untuk penampilannya sebagai Mad Titan ini.
Ini sama-sama menjadi penampilan ke-9 bagi Robert Downey Jr. dan Chris Evans untuk memerankan Iron Man dan Captain America.
Anda pasti takkan luput dengan penampilan baru Captain America kan? Ternyata ini mengacu pada komiknya, dimana Steve Rogers pernah beberapa kali berhenti dari perannya sebagai sang kapten. Di kali pertama, ia berubah menjadi karakter bernama Nomad. Di kali kedua berhenti, ia menumbuhkan jenggot. Desain pakaian dan jenggot macho dari Chris Evans dalam film merupakan kombinasi dari dua momen tadi.
Dalam film, ada adegan dimana Iron Man (Downey Jr) beradu ego dengan Doctor Strange (Benedict Cumberbatch). Ini trivia gaje yang menarik. Keduanya sama-sama pernah bermain sebagai karakter detektif paling populer sejagad, Sherlock Holmes; Downey Jr dalam filmnya Guy Ritchie sedangkan Cumberbatch dalam serial Sherlock. Bayangkan jika kedua Sherlock ini bertemu, adu egonya pasti lebih dahsyat.
Villain dari Captain America: The First Avenger, Red Skull punya peran dalam Infinity War (ampuni saya plis). Yang menjadi poinnya adalah ia tak lagi diperankan oleh Hugo Weaving (Agen Smith dari The Matrix) melainkan digantikan oleh Ross Marquand. Yah, tak terlalu kentara sih, soalnya kan karakternya pakai prostetik juga.
Kabarnya, Hugh Jackman tertarik untuk tampil dalam satu film Avengers, dengan syarat ia hanya akan memerankan ulang karakternya, Wolverine. Sayangnya, kita takkan mendapatkan itu karena Jackman sudah resmi pensiun sebagai Wolverine setelah Logan.
Russo Bersaudara sempat mempertimbangkan untuk memperkenalkan Adam Warlock, manusia buatan yang punya kekuatan kosmik. Namun ini tak terlaksana, karena latar belakangnya yang terlalu rumit untuk dimasukkan ke dalam film yang sudah penuh dengan banyak karakter.
Russo Bersaudara juga pernah mengindikasikan hadirnya Carol Danvers / Captain Marvel dalam film ini tapi. Tapi Kevin Feige memastikan bahwa Captain Marvel akan diperkenalkan terlebih dahulu di film solonya yang akan tayang di antara Infinity War dan sekuel.
Avengers: Infinity War merupakan film terpanjang MCU sejauh ini yaitu 149 menit, mengalhkan rekor sebelumnya Captain America: Civil War dengan 147 menit.
Film ini adalah film Hollywood pertama yang sepenuhnya diambil dengan kamera IMAX. Meski demikian, rasio yag dipakai bukanlah rasio IMAX tradisional 1,43:1 melainkan rasio IMAX digital, yaitu 1,90:1.
Trailer film ini mencetak view sebanyak 230 juta kali dalam 24 jam perilisan. Ia menjadi trailer dengan jumlah view terbanyak sepanjang masa, mengalahkan rekor sebelumnya milik It dengan 197 juta kali. Sementara itu, trailer kedua dari Infinity War berada di peringkat ketiga dengan 179 juta kali.
Film ini juga memecahkan rekor presale tiket terbesar hingga saat ini. Situs penjualan tiket online bioskop terbesar Fandango melaporkan bahwa Infinity War melewati rekor penjualan Black Panther (yang merupakan pemegang rekor presale film superhero) hanya dalam waktu 6 jam saja. Bahkan dalam 2 minggu sebelum perilisan, Infinity War sudah melampaui total penjualan dari 7 film MCU sebelumnya.... setelah digabung!
Sudah jelas film ini akan menghancurkan beberapa rekor box office. Namun kita belum akan tahu hal tersebut sebelum laporan weekend box office dirilis minggu depan. Proyeksinya ada di kisaran $200-$235 juta dari Amerika Utara dan $490-590 juta dari pasar internasional. Yang bisa dipastikan saat ini, sebagaimana dilaporkan oleh Wall Street Journal, total penjualan tiket pre-sale saja sudah masif, meraup $50 juta, hanya kalah dari Star Wars: The Force Awakens dan Star Wars: The Last Jedi. ■UP
- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul
, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Lionsgate merilis sinopsis ‘John Wick: Chapter 3’, yang sedikit memberi gambaran akan bagaimana kehidupan John Wick setelah ia menjadi buruan para pembunuh sedunia di film sebelumnya.
Seiring proses syuting John Wick: Chapter 3akan dimulai tak lama lagi, detail cerita film action yang kembali dibintangi Keanu Reeves ini pun akhirnya terungkap. Melalui event CinemaCon 2018, Lionsgate merilis sinopsis Chapter 3, yang sedikit memberi gambaran akan bagaimana kehidupan John Wick setelah ia menjadi buruan para pembunuh sedunia di film sebelumnya.
Berdasarkan sinopsis ini, John Wick dikisahkan dalam pelarian karena dua alasan. Pertama, ia diburu karena adanya sebuah kontrak terbuka global dengan imbalan $14 juta atas nyawanya. Kedua, karena John Wick melanggar peraturan inti dengan membunuh di area Continental Hotel. Korban pembunuhan tersebut adalah seorang anggota High Table yang membuka kontrak untuk membunuh John Wick. Ia pun seharusnya sudah dieksekusi. Namun berkat bantuan manajer Continental, John Wick akhirnya berhasil lolos.
Kini, dengan keanggotaannya di Continental yang sudah dicabut dan membuat dirinya kehilangan segala akses penting, John Wick akhirnya menggunakan layanan industri untuk bertahan hidup dan bertarung demi melarikan dari dari New York City. Singkat cerita, Chapter 3 akan berkisah perjuangan mati-matian John Wick menghadapi berbagai serangan maut agar bisa meninggalkan New York City.
Selain Reeves, pemain lama yang kembali bermain di Chapter 3 ialah Common, Laurence Fishburne, Ruby Rose, Ian McShane dan Lance Reddick. Adapun pemain baru Hiroyuki Sanada yang didapuk sebagai villain utama. Semantara itu, di balik layar ada Chad Stahelski yang kembali memegang tongkat sutradara. Kendati Chapter 3 dikatakan akan menjadi penutup kisah John Wick, namun Lionsgate berupaya untuk membuat franchise ini tetap eksis. Hal ini terbukti dengan pengembangan serial John Wick dan satu film spin-off dengan karakter utama perempuan berjudul Ballerina.
Rencananya John Wick: Chapter 3 akan dirilis 17 Mei 2019.
Lionsgate merilis sinopsis ‘John Wick: Chapter 3’, yang sedikit memberi gambaran akan bagaimana kehidupan John Wick setelah ia menjadi buruan para pembunuh sedunia di film sebelumnya.
Seiring proses syuting John Wick: Chapter 3akan dimulai tak lama lagi, detail cerita film action yang kembali dibintangi Keanu Reeves ini pun akhirnya terungkap. Melalui event CinemaCon 2018, Lionsgate merilis sinopsis Chapter 3, yang sedikit memberi gambaran akan bagaimana kehidupan John Wick setelah ia menjadi buruan para pembunuh sedunia di film sebelumnya.
Berdasarkan sinopsis ini, John Wick dikisahkan dalam pelarian karena dua alasan. Pertama, ia diburu karena adanya sebuah kontrak terbuka global dengan imbalan $14 juta atas nyawanya. Kedua, karena John Wick melanggar peraturan inti dengan membunuh di area Continental Hotel. Korban pembunuhan tersebut adalah seorang anggota High Table yang membuka kontrak untuk membunuh John Wick. Ia pun seharusnya sudah dieksekusi. Namun berkat bantuan manajer Continental, John Wick akhirnya berhasil lolos.
Kini, dengan keanggotaannya di Continental yang sudah dicabut dan membuat dirinya kehilangan segala akses penting, John Wick akhirnya menggunakan layanan industri untuk bertahan hidup dan bertarung demi melarikan dari dari New York City. Singkat cerita, Chapter 3 akan berkisah perjuangan mati-matian John Wick menghadapi berbagai serangan maut agar bisa meninggalkan New York City.
Selain Reeves, pemain lama yang kembali bermain di Chapter 3 ialah Common, Laurence Fishburne, Ruby Rose, Ian McShane dan Lance Reddick. Adapun pemain baru Hiroyuki Sanada yang didapuk sebagai villain utama. Semantara itu, di balik layar ada Chad Stahelski yang kembali memegang tongkat sutradara. Kendati Chapter 3 dikatakan akan menjadi penutup kisah John Wick, namun Lionsgate berupaya untuk membuat franchise ini tetap eksis. Hal ini terbukti dengan pengembangan serial John Wick dan satu film spin-off dengan karakter utama perempuan berjudul Ballerina.
Rencananya John Wick: Chapter 3 akan dirilis 17 Mei 2019.
- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul
, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Setelah ‘A Quiet Place’ sukses besar di box office, kini Paramount resmi mengumumkan akan membuat sekuelnya.
Sudah menjadi hit di box office, ditambah acungan jempol dari para kritikus maupun penikmat film. Ya, A Quiet Place memang punya segala yang dibutuhkan agar film horror thriller arahan JohnKrasinski ini bisa menelurkan sekuel. Menimbang fakta tersebut, maka bukan hal mengejutkan jika akhirnya Paramount resmi mengumumkan akan membuatA Quiet Place 2.
Berdasarkan kabar dari THR, belum ada keterangan lebih lanjut terkait rencana studio untuk memproduksi A Quiet Place 2. Termasuk apakah Krasinski kembali menyutradarai, dan pemain yang terlibat. Selain itu, belum diketahui pula apakah sekuel nanti kembali membawa karakter dari film sebelumnya, atau justru karakter baru di dunia yang sama.
A Quiet Place sendiri mengisahkan perjuangan keluarga di sebuah dunia, dimana suara sekecil apapun bisa memancing kehadiran makhluk ganas. Dibintangi Krasinski bersama sang istri Emily Blunt, film berbudget hanya $17 juta ini pun tak hanya hit dari segi box office, tapi juga dari segi kritikal dengan skor nyaris sempurna 96% di situs review aggregator Rotten Tomatoes.
Hingga berita ini dipublikasikan, total pendapatan A Quiet Place telah melewati angka $200 juta, dan membuat film hemat budget ini dinilai mencetak profit selangit. Di mata Paramount, tentu saja performa menggembirakan A Quiet Place tak ubahnya oase di tengah padang pasir, lantaran di tahun 2017 lalu film-film unggulan studio - termasuk Transformers: The Last Knight - tak ada yang tampil impresif di box office.
Untuk saat ini, A Quiet Place 2 masih belum mendapatkan tanggal rilis.
Setelah ‘A Quiet Place’ sukses besar di box office, kini Paramount resmi mengumumkan akan membuat sekuelnya.
Sudah menjadi hit di box office, ditambah acungan jempol dari para kritikus maupun penikmat film. Ya, A Quiet Place memang punya segala yang dibutuhkan agar film horror thriller arahan JohnKrasinski ini bisa menelurkan sekuel. Menimbang fakta tersebut, maka bukan hal mengejutkan jika akhirnya Paramount resmi mengumumkan akan membuatA Quiet Place 2.
Berdasarkan kabar dari THR, belum ada keterangan lebih lanjut terkait rencana studio untuk memproduksi A Quiet Place 2. Termasuk apakah Krasinski kembali menyutradarai, dan pemain yang terlibat. Selain itu, belum diketahui pula apakah sekuel nanti kembali membawa karakter dari film sebelumnya, atau justru karakter baru di dunia yang sama.
A Quiet Place sendiri mengisahkan perjuangan keluarga di sebuah dunia, dimana suara sekecil apapun bisa memancing kehadiran makhluk ganas. Dibintangi Krasinski bersama sang istri Emily Blunt, film berbudget hanya $17 juta ini pun tak hanya hit dari segi box office, tapi juga dari segi kritikal dengan skor nyaris sempurna 96% di situs review aggregator Rotten Tomatoes.
Hingga berita ini dipublikasikan, total pendapatan A Quiet Place telah melewati angka $200 juta, dan membuat film hemat budget ini dinilai mencetak profit selangit. Di mata Paramount, tentu saja performa menggembirakan A Quiet Place tak ubahnya oase di tengah padang pasir, lantaran di tahun 2017 lalu film-film unggulan studio - termasuk Transformers: The Last Knight - tak ada yang tampil impresif di box office.
Untuk saat ini, A Quiet Place 2 masih belum mendapatkan tanggal rilis.
- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul
, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Marvel sudah mulai aktif mendiskusikan sejumlah film yang siap diluncurkan untuk Phase 4. Salah satu film yang didiskusikan adalah The Eternals.
Marvel Studios tampaknya sudah mulai berancang-ancang untuk membangun Marvel Cinematic Universe Phase 4. Persiapan ini dibuktikan dengan pernyataan Kevin Feige selaku pimpinan studio saat ditemui The Wrap.
Menurut pengakuan Feige, pihaknya saat ini sudah mulai aktif mendiskusikan sejumlah film yang siap diluncurkan untuk Phase 4. Salah satu film yang didiskusikan adalah The Eternals, sebuah kelompok beranggotakan manusia super hasil rekayasa genetik yang diciptakan alien. Terkait status film The Eternals, Feige menjelaskan saat ini pihaknya sedang mempertimbangkan apakah film The Eternals layak dibuat atau tidak.
Dalam komiknya, karakter The Eternals sendiri diciptakan alien bernama Celestials sebagai evolusi dari ras manusia. Awalnya The Eternals diciptakan untuk menjaga Bumi, dan mereka dibekali kekuatan khusus untuk mengendalikan energi yang terdapat di luar angkasa. Disamping evolusi genetik berupa kekuatan super, para karakter The Eternals juga berumur jauh lebih panjang daripada manusia biasa. Lebih dari itu, The Eternals juga berhubungan dengan Thanos, karena mereka bermarkas di Titan, yang notabene dunia asal Thanos.
Mengingat Thanos baru saja unjuk gigi diAvengers: Infinity War, tak mengejutkan bila Marvel tertarik membuat film The Eternals. Apalagi di komiknya, Thanos adalah anggota paling dikenal dari kelompok The Eternals. Alhasil, penampilan Thanos di Infinity War bisa jadi jembatan menuju film The Eternals, jika Marvel memang berniat membuatnya.
Bagaimanapun, meski telah memiliki wacana terkait film untuk Phase 4, Feige menekankan bahwa saat ini studio masih fokus untuk menggarap beberapa film Phase 3. Diantaranya, selain Infinity War, ada Avengers 4, Ant-Man and the Wasp dan Captain Marvel.
Marvel sudah mulai aktif mendiskusikan sejumlah film yang siap diluncurkan untuk Phase 4. Salah satu film yang didiskusikan adalah The Eternals.
Marvel Studios tampaknya sudah mulai berancang-ancang untuk membangun Marvel Cinematic Universe Phase 4. Persiapan ini dibuktikan dengan pernyataan Kevin Feige selaku pimpinan studio saat ditemui The Wrap.
Menurut pengakuan Feige, pihaknya saat ini sudah mulai aktif mendiskusikan sejumlah film yang siap diluncurkan untuk Phase 4. Salah satu film yang didiskusikan adalah The Eternals, sebuah kelompok beranggotakan manusia super hasil rekayasa genetik yang diciptakan alien. Terkait status film The Eternals, Feige menjelaskan saat ini pihaknya sedang mempertimbangkan apakah film The Eternals layak dibuat atau tidak.
Dalam komiknya, karakter The Eternals sendiri diciptakan alien bernama Celestials sebagai evolusi dari ras manusia. Awalnya The Eternals diciptakan untuk menjaga Bumi, dan mereka dibekali kekuatan khusus untuk mengendalikan energi yang terdapat di luar angkasa. Disamping evolusi genetik berupa kekuatan super, para karakter The Eternals juga berumur jauh lebih panjang daripada manusia biasa. Lebih dari itu, The Eternals juga berhubungan dengan Thanos, karena mereka bermarkas di Titan, yang notabene dunia asal Thanos.
Mengingat Thanos baru saja unjuk gigi diAvengers: Infinity War, tak mengejutkan bila Marvel tertarik membuat film The Eternals. Apalagi di komiknya, Thanos adalah anggota paling dikenal dari kelompok The Eternals. Alhasil, penampilan Thanos di Infinity War bisa jadi jembatan menuju film The Eternals, jika Marvel memang berniat membuatnya.
Bagaimanapun, meski telah memiliki wacana terkait film untuk Phase 4, Feige menekankan bahwa saat ini studio masih fokus untuk menggarap beberapa film Phase 3. Diantaranya, selain Infinity War, ada Avengers 4, Ant-Man and the Wasp dan Captain Marvel.
Apapun kritik kita sekarang hanya bisa terjawab sepenuhnya saat Bagian 2 dirilis tahun depan. Untuk sekarang, 'Avengers: Infinity War' adalah trailer yang epik.
“We're in the endgame now” — Doctor Strange
Rating UP: Akhirnya kita sampai juga disini: Avengers: Infinity War, bagian pertama dari babak (yang katanya) penghujung dari kisah Avengers yang telah dibangun dengan telaten selama satu dekade. Sutradara Anthony & Joe Russo mendapat kesempatan untuk menggabungkan jalinan kisah dari 18 film Marvel Cinematic Universe (MCU) sebelumnya dan menampilkan tak kurang dari 284 karakter superhero ke dalam satu film. Kabarnya, film ini akan menjadi film yang serius karena punya sense of finality, sehingga kita diwajibkan untuk menanggapi apa yang terjadi dengan serius pula. Tapi saya dan anda bahkan bang Haji pun tahu bahwa tak ada superhero yang mati terlalu lama.
Atau jangan-jangan ada? Saya tak berani bilang. Takut nanti dikirimi santet oleh pembaca.
Sebagai satu film tunggal, Infinity War merupakan film dengan plot yang relatif hampa—amorf karena tidak punya bentuk yang mantap. Benar, ada sekitar 3 atau 4 subplot yang punya awal dan tuntas di akhir, tapi secara keseluruhan kita tak menangkap struktur yang tegas setelah selesai menonton. Namun tentu saja film ini tak bisa dinilai seperti itu. Infinity War sudah bukan lagi sekadar film, melainkan even. Kita tak bisa sekonyong-konyong menontonnya kalau belum menyaksikan film-film yang lalu. Yang baru pertama kali berkenalan dengan MCU akan kebingungan karena film ini membutuhkan pengetahuan MCU level intermediet agar bisa lulus. Bahkan, terkadang saya juga tak begitu tahu apa yang sedang dibicarakan oleh karakternya.
Menimbang hal tersebut, hal terbaik yang bisa saya katakan untuk filmnya adalah bahwa Avengers: Infinity War merupakan ultimate fanservice bagi penggemar MCU, terutama bagi yang ingin melihat Iron Man (Robert Downey Jr.) dan Doctor Strange (Benedict Cumberbatch) beradu ego. Atau Star-Lord (Chris Pratt) dan Thor (Chris Hemsworth) beradu macho. Yang terakhir kurang tepat sih, soalnya cuma Star-Lord saja yang merasa kemachoannya terancam. Thor tidak.
Ada begitu banyak kans kombinasi yang bisa muncul dengan karakter sebanyak ini. Dan untuk itu, Russo bersaudara layak diberi kredit karena mampu menghandel aksi juggling ini dengan cukup baik. Bahkan dengan durasi mencapai dua setengah jam, hal ini terbilang hampir mustahil. Agar satu layar tak penuh sesak, skrip mengkondisikan agar para jagoan ini terpisah menjadi beberapa grup yang terlibat dalam subplot yang berbeda. Satu bagian memang lebih menarik daripada beberapa yang lain. Namun entah bagaimana caranya, film tak begitu berantakan—kita tetap berhasil dibuat untuk bisa merasakan bahwa semuanya berlangsung secara simultan.
Meski demikian, seperti halnya di dunia nyata, disini Hukum Ketiga Newton mutlak berlaku. Sebelum lanjut, saya mau nanya: anda terpesona tidak dengan saya yang bawa-bawa teori Fisika buat ulasan film superhero? Okefine.
Untuk membuat karakter-karakter berkekuatan super yang berjumlah besar ini muat dalam kanvas yang kecil, maka film harus mengkerdilkan skala, kemungkinan, kekuatan, dll agar pas dengan cerita. Jadi, akan ada banyak sekali hal-hal serba-kebetulan atau kenapa-gak-gitu yang terjadi demi kepentingan plot. Beberapa karakter mendapat porsi yang minim sekali, rasanya gak ngaruh seandainya ia tak muncul sekalian. Film ini berjalan dengan plotting yang sederhana, karena kalau tidak, kita akan mendapatkan film yang lebih rumit atau lebih panjang atau malah lebih kacau.
Jadi kenapa semua pahlawan ini bergabung? Film ini mengkonfirmasi kecurigaan saya bahwa memang ada oom-oom yang rela membunuh orang lain demi mendapatkan batu akik langka. Salah satu dari oom-oom tersebut adalah Thanos (Josh Brolin dalam balutan CGI), alien raksasa megalomaniak yang punya rencana untuk melenyapkan separuh semesta. Sementara batu akik langkanya adalah 6 Batu Abadi yang mampu memberi kekuatan tak terbatas. Bersama antek-anteknya, Thanos meneror berbagai planet demi mencari batu tadi, termasuk Asgard yang dihuni Thor dan Loki (Tom Hiddleston).
Nah, meski rencananya adalah memusnahkan planet, Thanos bukanlah villain yang murni jahat. Memang tak sejalan dengan hati nurani dan prinsip superhero kita, tapi kita bisa memahami maksudnya apa. Ambisinya yang keji punya nuansa yang melankolis. Marvel dengan bijak memberikan latar belakang yang memadai bagi villain super yang nyaris tak bisa ditaklukkan ini. Dan film juga memberinya momen dramatis lewat relasinya dengan dua anak angkatnya, Gamora (Zoe Saldana) dan Nebula (Karen Gillan).
Tak mungkin ada film jika isinya cuma Thanos yang langsung dikeroyok oleh 539 superhero kita. Oleh karena itu kita akan diajak berkunjung ke berbagai planet, seperti Knowhere, Vormir, dan Nidavellir, serta berbagai kota di bumi, mulai dari New York sampai Wakanda. Para superhero juga masih terpencar di berbagai belahan semesta. Star-Lord dan krunya baru saja bertemu Thor yang mengambang di luar angkasa. Doctor Strange meminta bantuan Iron Man yang kemudian diboncengi penumpang gelap, Spider-Man (Tom Holland). War Machine (Don Cheadle) yang ditinggal Iron Man berusaha mengontak Captain America (Chris Evans). Vision (Paul Bettany) dan Scarlet Witch (Elizabeth Olsen) harus keluar dari persembunyian mereka di Skotlandia. Lalu, ada pula Bruce Banner (Mark Ruffalo) yang gusar karena Hulk tak mau keluar.
Saya takkan meng-spoiler lebih lanjut. Saya cuma akan bilang bahwa Thanos punya kemampuan untuk melawan semua jagoan kita. Iya, bahkan ilmu tenung Doctor Strange yang tidak main-main itu. Seperti biasanya film MCU, film ini juga diisi banyak lelucon dan lumayan banyak yang mengena. Efek spesialnya kompeten. Tapi adegan aksinya cenderung menjemukan; ritmenya kurang enerjik dan koreografinya relatif lebih statis. Saya harus membandingkan karena sudah melihat pencapaian Russo Bersaudara yang lebih baik lewat film mereka sebelumnya, Captain America: Civil War.
Sekarang soal klaim "film serius" dari Marvel. Film ditutup ending yang gelap, mengindikasikan tragedi yang lebih besar dari film MCU manapun yang pernah ada. Kendati demikian, bagian emosionalnya terasa tidak sekuat seperti yang dimaksudkan oleh pembuatnya. Apakah karena tendensi tragedi-film-superhero-hanya-sementara membuat momen dramatisnya kurang bertaji? Ataukah karena stake-nya yang kurang membumi, berbeda dengan Civil War? Apapun alasannya, film ini kurang greget secara emosional padahal itulah poin utamanya.
Penonton, yang saya yakin sebagian besarnya mengantri lama-lama atau jauh-jauh hari membeli tiket online, akan puas dengan film ini karena mendapatkan hal yang sepadan dengan harga yang mereka beli. Namun film ini menjanjikan ide yang menarik yang butuh hasil yang sepadan pula. Meski begitu, apapun kritik kita sekarang hanya bisa terjawab sepenuhnya saat Infinity War Bagian 2 dirilis tahun depan. Untuk sekarang, Avengers: Infinity War adalah trailer yang epik. ■UP
Apapun kritik kita sekarang hanya bisa terjawab sepenuhnya saat Bagian 2 dirilis tahun depan. Untuk sekarang, 'Avengers: Infinity War' adalah trailer yang epik.
“We're in the endgame now” — Doctor Strange
Rating UP: Akhirnya kita sampai juga disini: Avengers: Infinity War, bagian pertama dari babak (yang katanya) penghujung dari kisah Avengers yang telah dibangun dengan telaten selama satu dekade. Sutradara Anthony & Joe Russo mendapat kesempatan untuk menggabungkan jalinan kisah dari 18 film Marvel Cinematic Universe (MCU) sebelumnya dan menampilkan tak kurang dari 284 karakter superhero ke dalam satu film. Kabarnya, film ini akan menjadi film yang serius karena punya sense of finality, sehingga kita diwajibkan untuk menanggapi apa yang terjadi dengan serius pula. Tapi saya dan anda bahkan bang Haji pun tahu bahwa tak ada superhero yang mati terlalu lama.
Atau jangan-jangan ada? Saya tak berani bilang. Takut nanti dikirimi santet oleh pembaca.
Sebagai satu film tunggal, Infinity War merupakan film dengan plot yang relatif hampa—amorf karena tidak punya bentuk yang mantap. Benar, ada sekitar 3 atau 4 subplot yang punya awal dan tuntas di akhir, tapi secara keseluruhan kita tak menangkap struktur yang tegas setelah selesai menonton. Namun tentu saja film ini tak bisa dinilai seperti itu. Infinity War sudah bukan lagi sekadar film, melainkan even. Kita tak bisa sekonyong-konyong menontonnya kalau belum menyaksikan film-film yang lalu. Yang baru pertama kali berkenalan dengan MCU akan kebingungan karena film ini membutuhkan pengetahuan MCU level intermediet agar bisa lulus. Bahkan, terkadang saya juga tak begitu tahu apa yang sedang dibicarakan oleh karakternya.
Menimbang hal tersebut, hal terbaik yang bisa saya katakan untuk filmnya adalah bahwa Avengers: Infinity War merupakan ultimate fanservice bagi penggemar MCU, terutama bagi yang ingin melihat Iron Man (Robert Downey Jr.) dan Doctor Strange (Benedict Cumberbatch) beradu ego. Atau Star-Lord (Chris Pratt) dan Thor (Chris Hemsworth) beradu macho. Yang terakhir kurang tepat sih, soalnya cuma Star-Lord saja yang merasa kemachoannya terancam. Thor tidak.
Ada begitu banyak kans kombinasi yang bisa muncul dengan karakter sebanyak ini. Dan untuk itu, Russo bersaudara layak diberi kredit karena mampu menghandel aksi juggling ini dengan cukup baik. Bahkan dengan durasi mencapai dua setengah jam, hal ini terbilang hampir mustahil. Agar satu layar tak penuh sesak, skrip mengkondisikan agar para jagoan ini terpisah menjadi beberapa grup yang terlibat dalam subplot yang berbeda. Satu bagian memang lebih menarik daripada beberapa yang lain. Namun entah bagaimana caranya, film tak begitu berantakan—kita tetap berhasil dibuat untuk bisa merasakan bahwa semuanya berlangsung secara simultan.
Meski demikian, seperti halnya di dunia nyata, disini Hukum Ketiga Newton mutlak berlaku. Sebelum lanjut, saya mau nanya: anda terpesona tidak dengan saya yang bawa-bawa teori Fisika buat ulasan film superhero? Okefine.
Untuk membuat karakter-karakter berkekuatan super yang berjumlah besar ini muat dalam kanvas yang kecil, maka film harus mengkerdilkan skala, kemungkinan, kekuatan, dll agar pas dengan cerita. Jadi, akan ada banyak sekali hal-hal serba-kebetulan atau kenapa-gak-gitu yang terjadi demi kepentingan plot. Beberapa karakter mendapat porsi yang minim sekali, rasanya gak ngaruh seandainya ia tak muncul sekalian. Film ini berjalan dengan plotting yang sederhana, karena kalau tidak, kita akan mendapatkan film yang lebih rumit atau lebih panjang atau malah lebih kacau.
Jadi kenapa semua pahlawan ini bergabung? Film ini mengkonfirmasi kecurigaan saya bahwa memang ada oom-oom yang rela membunuh orang lain demi mendapatkan batu akik langka. Salah satu dari oom-oom tersebut adalah Thanos (Josh Brolin dalam balutan CGI), alien raksasa megalomaniak yang punya rencana untuk melenyapkan separuh semesta. Sementara batu akik langkanya adalah 6 Batu Abadi yang mampu memberi kekuatan tak terbatas. Bersama antek-anteknya, Thanos meneror berbagai planet demi mencari batu tadi, termasuk Asgard yang dihuni Thor dan Loki (Tom Hiddleston).
Nah, meski rencananya adalah memusnahkan planet, Thanos bukanlah villain yang murni jahat. Memang tak sejalan dengan hati nurani dan prinsip superhero kita, tapi kita bisa memahami maksudnya apa. Ambisinya yang keji punya nuansa yang melankolis. Marvel dengan bijak memberikan latar belakang yang memadai bagi villain super yang nyaris tak bisa ditaklukkan ini. Dan film juga memberinya momen dramatis lewat relasinya dengan dua anak angkatnya, Gamora (Zoe Saldana) dan Nebula (Karen Gillan).
Tak mungkin ada film jika isinya cuma Thanos yang langsung dikeroyok oleh 539 superhero kita. Oleh karena itu kita akan diajak berkunjung ke berbagai planet, seperti Knowhere, Vormir, dan Nidavellir, serta berbagai kota di bumi, mulai dari New York sampai Wakanda. Para superhero juga masih terpencar di berbagai belahan semesta. Star-Lord dan krunya baru saja bertemu Thor yang mengambang di luar angkasa. Doctor Strange meminta bantuan Iron Man yang kemudian diboncengi penumpang gelap, Spider-Man (Tom Holland). War Machine (Don Cheadle) yang ditinggal Iron Man berusaha mengontak Captain America (Chris Evans). Vision (Paul Bettany) dan Scarlet Witch (Elizabeth Olsen) harus keluar dari persembunyian mereka di Skotlandia. Lalu, ada pula Bruce Banner (Mark Ruffalo) yang gusar karena Hulk tak mau keluar.
Saya takkan meng-spoiler lebih lanjut. Saya cuma akan bilang bahwa Thanos punya kemampuan untuk melawan semua jagoan kita. Iya, bahkan ilmu tenung Doctor Strange yang tidak main-main itu. Seperti biasanya film MCU, film ini juga diisi banyak lelucon dan lumayan banyak yang mengena. Efek spesialnya kompeten. Tapi adegan aksinya cenderung menjemukan; ritmenya kurang enerjik dan koreografinya relatif lebih statis. Saya harus membandingkan karena sudah melihat pencapaian Russo Bersaudara yang lebih baik lewat film mereka sebelumnya, Captain America: Civil War.
Sekarang soal klaim "film serius" dari Marvel. Film ditutup ending yang gelap, mengindikasikan tragedi yang lebih besar dari film MCU manapun yang pernah ada. Kendati demikian, bagian emosionalnya terasa tidak sekuat seperti yang dimaksudkan oleh pembuatnya. Apakah karena tendensi tragedi-film-superhero-hanya-sementara membuat momen dramatisnya kurang bertaji? Ataukah karena stake-nya yang kurang membumi, berbeda dengan Civil War? Apapun alasannya, film ini kurang greget secara emosional padahal itulah poin utamanya.
Penonton, yang saya yakin sebagian besarnya mengantri lama-lama atau jauh-jauh hari membeli tiket online, akan puas dengan film ini karena mendapatkan hal yang sepadan dengan harga yang mereka beli. Namun film ini menjanjikan ide yang menarik yang butuh hasil yang sepadan pula. Meski begitu, apapun kritik kita sekarang hanya bisa terjawab sepenuhnya saat Infinity War Bagian 2 dirilis tahun depan. Untuk sekarang, Avengers: Infinity War adalah trailer yang epik. ■UP