Thursday, January 24, 2019

Vin Diesel Umumkan Jadwal Syuting ‘Fast & Furious 9’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Vin Diesel Umumkan Jadwal Syuting ‘Fast & Furious 9’
link : Vin Diesel Umumkan Jadwal Syuting ‘Fast & Furious 9’

Baca juga


Usai belum lama ini menyelesaikan proses syuting film action ‘Bloodshot’, Vin Diesel memastikan film berikutnya yang siap ia mainkan adalah 'Fast & Furious 9'.

Usai belum lama ini menyelesaikan proses syuting film action Bloodshot, Vin Diesel memastikan film berikutnya yang siap ia mainkan adalah Fast & Furious 9.

Melalui postingan terbarunya di Instagram, Diesel pun mengumumkan sekuel The Fate of the Furious ini akan mulai syuting Februari 2019. Jadwal ini diketahui lebih cepat jika dibandingkan kabar sebelumnya yang menyebut filmnya akan syuting April 2019. Dengan lokasi syuting yang mengambil tempat di London, seri teranyar ini kembali disutradarai Justin Lin. Sineas satu ini jelas bukan orang baru dalam franchise Fast & Furious, karena sebelumnya ia berpengalaman membesut Tokyo Drift (2006), Fast & Furious (2009), Fast Five (2011) dan Fast & Furious 6 (2013). Semua film besutan Lin ini selalu sukses merajai box office, sehingga tak berlebihan jika Diesel pernah menobatkan Lin sebagai “arsitek” franchise Fast & Furious. Untuk saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai cerita serta pemain resmi Fast & Furious 9, selain Diesel.

Lebih dari itu, masih jadi pertanyaan apakah Dwayne Johnson dan Jason Statham akan kembali di Fast & Furious 9, selepas mereka tampil di seri kedelapan. Namun produser/penulis franchise, Chris Morgan, sempat mengungkapkan suatu saat Johnson dan Statham pasti akan absen, hanya saja ia tak tahu di film mana mereka tak diikutsertakan. Johnson dan Statham sendiri rencananya akan kembali di Hobbs and Shaw, spin-off perdana dari Fast & Furious. Ada kemungkinan absennya Johnson di seri utama berhubungan dengan perseteruan panasnya dengan Diesel, semasa mereka menjalani syuting film-film Fast & Furious terdahulu.

Rencananya Fast & Furious 9 akan dirilis 10 April 2020, menyusul Hobbs and Shaw yang akan tayang lebih dulu pada 26 Juli 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Usai belum lama ini menyelesaikan proses syuting film action ‘Bloodshot’, Vin Diesel memastikan film berikutnya yang siap ia mainkan adalah 'Fast & Furious 9'.

Usai belum lama ini menyelesaikan proses syuting film action Bloodshot, Vin Diesel memastikan film berikutnya yang siap ia mainkan adalah Fast & Furious 9.

Melalui postingan terbarunya di Instagram, Diesel pun mengumumkan sekuel The Fate of the Furious ini akan mulai syuting Februari 2019. Jadwal ini diketahui lebih cepat jika dibandingkan kabar sebelumnya yang menyebut filmnya akan syuting April 2019. Dengan lokasi syuting yang mengambil tempat di London, seri teranyar ini kembali disutradarai Justin Lin. Sineas satu ini jelas bukan orang baru dalam franchise Fast & Furious, karena sebelumnya ia berpengalaman membesut Tokyo Drift (2006), Fast & Furious (2009), Fast Five (2011) dan Fast & Furious 6 (2013). Semua film besutan Lin ini selalu sukses merajai box office, sehingga tak berlebihan jika Diesel pernah menobatkan Lin sebagai “arsitek” franchise Fast & Furious. Untuk saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai cerita serta pemain resmi Fast & Furious 9, selain Diesel.

Lebih dari itu, masih jadi pertanyaan apakah Dwayne Johnson dan Jason Statham akan kembali di Fast & Furious 9, selepas mereka tampil di seri kedelapan. Namun produser/penulis franchise, Chris Morgan, sempat mengungkapkan suatu saat Johnson dan Statham pasti akan absen, hanya saja ia tak tahu di film mana mereka tak diikutsertakan. Johnson dan Statham sendiri rencananya akan kembali di Hobbs and Shaw, spin-off perdana dari Fast & Furious. Ada kemungkinan absennya Johnson di seri utama berhubungan dengan perseteruan panasnya dengan Diesel, semasa mereka menjalani syuting film-film Fast & Furious terdahulu.

Rencananya Fast & Furious 9 akan dirilis 10 April 2020, menyusul Hobbs and Shaw yang akan tayang lebih dulu pada 26 Juli 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Setelah ‘Bird Box’, Netflix & Sandra Bullock Bereuni di Film Fantasi ‘Reborn’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Setelah ‘Bird Box’, Netflix & Sandra Bullock Bereuni di Film Fantasi ‘Reborn’
link : Setelah ‘Bird Box’, Netflix & Sandra Bullock Bereuni di Film Fantasi ‘Reborn’

Baca juga


Menyusul kesuksesan Bird Box, Netflix dan Sandra kembali berkolaborasi di sebuah film fantasi berjudul ‘Reborn’.

Menyusul kesuksesan Bird Box, Netflix dan Sandra Bullock kembali berkolaborasi di sebuah film fantasi berjudul Reborn. Proyek ini pun semakin menarik dinanti, karena ia diadaptasi dari komik Reborn karya Mark Millar, yang dikenal sebagai komikus di balik Kick-Ass dan Kingsman. Millar diketahui ikut andil menjadi produser eksekutif, di film yang disutradarai pembesut The LEGO Batman, Chris McKay.

Menurut kabar dari Deadline, untuk saat ini Bullock hanya terlibat sebagai produser. Namun tak menutup kemungkinan aktris pemenang Oscar ini juga akan menjadi pemeran utama di Reborn. Bullock dan Netflix sendiri baru saja merasakan kesuksesan dari kolaborasi perdana mereka di Bird Box, yang dirilis 21 Desember 2018. Selain memecahkan rekor sebagai film original Netflix paling banyak ditonton, film thriller sci-fi ini juga menjadi topik perbincangan hangat karena premisnya yang unik. Alhasil, dengan pencapaian Bird Box tersebut, wajar saja bila Netflix kembali menggandeng Bullock, dengan harapan Reborn bisa kembali mengulang kesuksesan serupa.

Sementara itu, Reborn mengisahkan wanita berumur 80 tahun, Bonnie Black, yang menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Manhattan. Namun kematian ini justru hanyalah sebuah awal, karena setelahnya ia kembali hidup di dunia fantasi Adystria yang dihuni banyak monster dan naga. Di dunia yang menjadi tempat perang abadi antara kebaikan dan kejahatan ini, Bonnie juga mendapati tubuhnya kembali kuat seperti saat ia muda, dan di saat bersamaan, kedatangan Bonnie juga dinanti oleh orang-orang yang dekat dengannya. Berbekal senjata pedang dan bantuan dari mendiang ayahnya yang ikut mendampingi, Bonnie pun akhirnya berpetualang di dunia misterius nan keras Adystria untuk mengetahui dimana sebenarnya ia berada.

Reborn sendiri akan diproduksi Vertigo Entertainment, yang sebelumnya dikenal lewat film horror fenomenal IT. Dengan bangku penulis skrip yang masih kosong, belum diketahui pasti kapan Netflix akan menggulirkan proses syuting dan merilis Reborn.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Menyusul kesuksesan Bird Box, Netflix dan Sandra kembali berkolaborasi di sebuah film fantasi berjudul ‘Reborn’.

Menyusul kesuksesan Bird Box, Netflix dan Sandra Bullock kembali berkolaborasi di sebuah film fantasi berjudul Reborn. Proyek ini pun semakin menarik dinanti, karena ia diadaptasi dari komik Reborn karya Mark Millar, yang dikenal sebagai komikus di balik Kick-Ass dan Kingsman. Millar diketahui ikut andil menjadi produser eksekutif, di film yang disutradarai pembesut The LEGO Batman, Chris McKay.

Menurut kabar dari Deadline, untuk saat ini Bullock hanya terlibat sebagai produser. Namun tak menutup kemungkinan aktris pemenang Oscar ini juga akan menjadi pemeran utama di Reborn. Bullock dan Netflix sendiri baru saja merasakan kesuksesan dari kolaborasi perdana mereka di Bird Box, yang dirilis 21 Desember 2018. Selain memecahkan rekor sebagai film original Netflix paling banyak ditonton, film thriller sci-fi ini juga menjadi topik perbincangan hangat karena premisnya yang unik. Alhasil, dengan pencapaian Bird Box tersebut, wajar saja bila Netflix kembali menggandeng Bullock, dengan harapan Reborn bisa kembali mengulang kesuksesan serupa.

Sementara itu, Reborn mengisahkan wanita berumur 80 tahun, Bonnie Black, yang menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Manhattan. Namun kematian ini justru hanyalah sebuah awal, karena setelahnya ia kembali hidup di dunia fantasi Adystria yang dihuni banyak monster dan naga. Di dunia yang menjadi tempat perang abadi antara kebaikan dan kejahatan ini, Bonnie juga mendapati tubuhnya kembali kuat seperti saat ia muda, dan di saat bersamaan, kedatangan Bonnie juga dinanti oleh orang-orang yang dekat dengannya. Berbekal senjata pedang dan bantuan dari mendiang ayahnya yang ikut mendampingi, Bonnie pun akhirnya berpetualang di dunia misterius nan keras Adystria untuk mengetahui dimana sebenarnya ia berada.

Reborn sendiri akan diproduksi Vertigo Entertainment, yang sebelumnya dikenal lewat film horror fenomenal IT. Dengan bangku penulis skrip yang masih kosong, belum diketahui pasti kapan Netflix akan menggulirkan proses syuting dan merilis Reborn.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Wednesday, January 23, 2019

Tanggapan Aktor Daredevil Soal Nasib Serialnya

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tanggapan Aktor Daredevil Soal Nasib Serialnya
link : Tanggapan Aktor Daredevil Soal Nasib Serialnya

Baca juga


Keputusan Netflix untuk mempensiunkan serial ‘Daredevil’ akhirnya menuai komentar dari Charlie Cox, yang tak lain pemeran Matt Murdock a.k.a. Daredevil.

Mengusung cerita pertarungan ronde kedua antara Matt Murdock dan Wilson Fisk, Daredevil season ketiga tak bisa dipungkiri serial superhero dengan kualitas luar biasa. Dengan jalan ceritanya yang emosional dan dramatis serta eksplorasi karakter yang memikat, tak berlebihan jika season ketiga dinobatkan sebagai season terbaik Daredevil, bahkan tak sedikit pula yang menyebutnya masterpiece.

Sayangnya, kendati ending season ketiga menyisakan sekelumit cerita potensial untuk digali di season berikutnya, Netflix telah mengumumkan season ketiga adalah yang terakhir, terlepas dari fakta showrunner Erik Oleson sudah punya gambaran cerita untuk season keempat. Keputusan Netflix yang disayangkan banyak pihak ini pun akhirnya menuai komentar dari Charlie Cox, yang tak lain pemeran Matt Murdock a.k.a. Daredevil.

Saat berbincang dengan Collider, Cox mengakui bahwa ia tahu ide cerita season keempat telah diajukan kepada Netflix. Meski tak mengetahui keseluruhan cerita untuk season keempat, Cox telah mengetahui inti ceritanya, dan hal ini membuat dirinya antusias. Terlebih dengan respon penonton terhadap season ketiga, Cox beranggapan tim produksi makin bersemangat untuk membuat season terbaru Daredevil. Jadi ketika mengetahui Daredevil resmi tak lagi dilanjutkan, Cox mengungkapkan bahwa ia merasa terkejut dan sedih, karena tadinya ia sudah siap memainkan karakter yang dicintainya dalam jangka waktu yang lama.

Bagaimanapun, ada sisi positif yang ditangkap Cox di balik pensiunnya Daredevil. Ia justru senang serial ini berakhir dengan performa terbaik, dan bisa terus tampil konsisten dari awal hingga akhir. Karena menurut Cox, ada kalanya serial yang berumur panjang dan punya banyak season malah kesulitan mempertahankan kualitasnya, bahkan tak jarang ada yang mengalami penurunan.

Sementara itu, season pertama Daredevil meluncur pada 2015, diikuti season kedua pada 2016. Netflix sendiri mengumumkan tak melanjutkan Daredevil pada Desember 2018, atau dua bulan pasca season ketiga dirilis. Sayangnya, Netflix tak menjelaskan kenapa mereka tak melanjutkan serial produksi Marvel TV. Yang jelas, Netflix menyebut karakter Daredevil akan muncul di proyek masa depan Marvel, dan memastikan tiga season Daredevil akan tetap eksis di layanan streamingnya selama beberapa tahun kedepan.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Keputusan Netflix untuk mempensiunkan serial ‘Daredevil’ akhirnya menuai komentar dari Charlie Cox, yang tak lain pemeran Matt Murdock a.k.a. Daredevil.

Mengusung cerita pertarungan ronde kedua antara Matt Murdock dan Wilson Fisk, Daredevil season ketiga tak bisa dipungkiri serial superhero dengan kualitas luar biasa. Dengan jalan ceritanya yang emosional dan dramatis serta eksplorasi karakter yang memikat, tak berlebihan jika season ketiga dinobatkan sebagai season terbaik Daredevil, bahkan tak sedikit pula yang menyebutnya masterpiece.

Sayangnya, kendati ending season ketiga menyisakan sekelumit cerita potensial untuk digali di season berikutnya, Netflix telah mengumumkan season ketiga adalah yang terakhir, terlepas dari fakta showrunner Erik Oleson sudah punya gambaran cerita untuk season keempat. Keputusan Netflix yang disayangkan banyak pihak ini pun akhirnya menuai komentar dari Charlie Cox, yang tak lain pemeran Matt Murdock a.k.a. Daredevil.

Saat berbincang dengan Collider, Cox mengakui bahwa ia tahu ide cerita season keempat telah diajukan kepada Netflix. Meski tak mengetahui keseluruhan cerita untuk season keempat, Cox telah mengetahui inti ceritanya, dan hal ini membuat dirinya antusias. Terlebih dengan respon penonton terhadap season ketiga, Cox beranggapan tim produksi makin bersemangat untuk membuat season terbaru Daredevil. Jadi ketika mengetahui Daredevil resmi tak lagi dilanjutkan, Cox mengungkapkan bahwa ia merasa terkejut dan sedih, karena tadinya ia sudah siap memainkan karakter yang dicintainya dalam jangka waktu yang lama.

Bagaimanapun, ada sisi positif yang ditangkap Cox di balik pensiunnya Daredevil. Ia justru senang serial ini berakhir dengan performa terbaik, dan bisa terus tampil konsisten dari awal hingga akhir. Karena menurut Cox, ada kalanya serial yang berumur panjang dan punya banyak season malah kesulitan mempertahankan kualitasnya, bahkan tak jarang ada yang mengalami penurunan.

Sementara itu, season pertama Daredevil meluncur pada 2015, diikuti season kedua pada 2016. Netflix sendiri mengumumkan tak melanjutkan Daredevil pada Desember 2018, atau dua bulan pasca season ketiga dirilis. Sayangnya, Netflix tak menjelaskan kenapa mereka tak melanjutkan serial produksi Marvel TV. Yang jelas, Netflix menyebut karakter Daredevil akan muncul di proyek masa depan Marvel, dan memastikan tiga season Daredevil akan tetap eksis di layanan streamingnya selama beberapa tahun kedepan.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Teori Baru ‘Avengers: Endgame’ Libatkan Time Travel & Thanos

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Teori Baru ‘Avengers: Endgame’ Libatkan Time Travel & Thanos
link : Teori Baru ‘Avengers: Endgame’ Libatkan Time Travel & Thanos

Baca juga


Sembari menunggu peluncuran ‘Avengers: Endgame’ yang tinggal beberapa minggu lagi, para fans terus mengemukakan beragam teori menarik tentang kelanjutan pertarungan tim superhero vs Thanos pasca ‘Infinity War’.

Sembari menunggu peluncuran Avengers: Endgame yang tinggal beberapa minggu lagi, para fans terus mengemukakan beragam teori menarik tentang kelanjutan pertarungan tim superhero vs Thanos pasca Infinity War. Melihat banyaknya anggota Avengers yang dilibas Thanos dengan kekuatan dahsyat Infinity Stones, tak sedikit yang bertanya-tanya bagaimana cara Avengers menaklukkan Mad Titan dengan anggota selamat mereka yang kini tinggal segelintir orang. Pertanyaan yang satu ini pun akhirnya disinggung dalam teori baru dari seorang user Reddit bernama Ak2sup.

Menurut teori tersebut, Thanos tetap diposisikan sebagai villain utama di Endgame, hanya saja ia bukanlah Thanos yang kita lihat di Infinity War. Alasannya, beberapa foto bocoran action figure Endgame menunjukkan, Thanos kembali mengenakan armor lamanya serta sebuah pedang yang belum pernah diperlihatkan sebelumnya. Perubahan ini tentu saja menarik, mengingat di Infinity War Thanos melepas armor miliknya karena ia sudah merasa terlindungi oleh Infinity Stones di tangannya.

Teori lain sendiri menyebut Thanos menggunakan armor lagi karena sarung tangan Infinity Stones mengalami kerusakan, sehingga kekuatan batu ini jadi kurang maksimal. Bagaimanapun, karena co-director Joe Russo menyatakan Thanos memutuskan berhenti berperang setelah berhasil mewujudkan ambisinya di Infinity War, Ak2sup meyakini Thanos yang ber-armor di Endgame adalah Thanos versi masa lalu yang akan dilawan Avengers usai mereka melakukan time travel.

Lebih spesifik, Avengers diduga menantang Thanos ber-armor saat mereka kembali ke peristiwa Battle of New York (klimaks film pertama The Avengers), dimana tim superhero berjuang untuk mengalahkan Thanos, sebelum sang villain sempat memulai perburuan Infinity Stones. Jika memang demikian, artinya Thanos versi masa lalu ini agaknya tak sekuat di Infinity War karena belum mendapatkan seluruh Infinity Stones, sehingga perjuangan Avengers untuk menundukkan Thanos tak sesulit sebelumnya.

Adapun argumen soal Thanos versi masa lalu ini diperkuat dengan pernyataan aktor Nick Fury, Samuel L. Jackson, bahwa salah satu kemampuan hebat Captain Marvel adalah melakukan time travel. Kini yang menjadi tanda tanya, apakah teori baru yang cukup masuk akal ini akan sesuai dengan jalan cerita yang disiapkan Marvel di Endgame?

Rencananya Avengers: Endgame akan dirilis 26 April 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sembari menunggu peluncuran ‘Avengers: Endgame’ yang tinggal beberapa minggu lagi, para fans terus mengemukakan beragam teori menarik tentang kelanjutan pertarungan tim superhero vs Thanos pasca ‘Infinity War’.

Sembari menunggu peluncuran Avengers: Endgame yang tinggal beberapa minggu lagi, para fans terus mengemukakan beragam teori menarik tentang kelanjutan pertarungan tim superhero vs Thanos pasca Infinity War. Melihat banyaknya anggota Avengers yang dilibas Thanos dengan kekuatan dahsyat Infinity Stones, tak sedikit yang bertanya-tanya bagaimana cara Avengers menaklukkan Mad Titan dengan anggota selamat mereka yang kini tinggal segelintir orang. Pertanyaan yang satu ini pun akhirnya disinggung dalam teori baru dari seorang user Reddit bernama Ak2sup.

Menurut teori tersebut, Thanos tetap diposisikan sebagai villain utama di Endgame, hanya saja ia bukanlah Thanos yang kita lihat di Infinity War. Alasannya, beberapa foto bocoran action figure Endgame menunjukkan, Thanos kembali mengenakan armor lamanya serta sebuah pedang yang belum pernah diperlihatkan sebelumnya. Perubahan ini tentu saja menarik, mengingat di Infinity War Thanos melepas armor miliknya karena ia sudah merasa terlindungi oleh Infinity Stones di tangannya.

Teori lain sendiri menyebut Thanos menggunakan armor lagi karena sarung tangan Infinity Stones mengalami kerusakan, sehingga kekuatan batu ini jadi kurang maksimal. Bagaimanapun, karena co-director Joe Russo menyatakan Thanos memutuskan berhenti berperang setelah berhasil mewujudkan ambisinya di Infinity War, Ak2sup meyakini Thanos yang ber-armor di Endgame adalah Thanos versi masa lalu yang akan dilawan Avengers usai mereka melakukan time travel.

Lebih spesifik, Avengers diduga menantang Thanos ber-armor saat mereka kembali ke peristiwa Battle of New York (klimaks film pertama The Avengers), dimana tim superhero berjuang untuk mengalahkan Thanos, sebelum sang villain sempat memulai perburuan Infinity Stones. Jika memang demikian, artinya Thanos versi masa lalu ini agaknya tak sekuat di Infinity War karena belum mendapatkan seluruh Infinity Stones, sehingga perjuangan Avengers untuk menundukkan Thanos tak sesulit sebelumnya.

Adapun argumen soal Thanos versi masa lalu ini diperkuat dengan pernyataan aktor Nick Fury, Samuel L. Jackson, bahwa salah satu kemampuan hebat Captain Marvel adalah melakukan time travel. Kini yang menjadi tanda tanya, apakah teori baru yang cukup masuk akal ini akan sesuai dengan jalan cerita yang disiapkan Marvel di Endgame?

Rencananya Avengers: Endgame akan dirilis 26 April 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Box Office: 'Glass' Rapuh, 'Dragon Ball Super' Tangguh

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Box Office, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Box Office: 'Glass' Rapuh, 'Dragon Ball Super' Tangguh
link : Box Office: 'Glass' Rapuh, 'Dragon Ball Super' Tangguh

Baca juga


Meski jadi jawara, 'Glass' rupanya tak sekuat yang diharapkan. Sementara itu, 'Dragon Ball Super: Broly' membuat riak di Amerika. Berikut rekap box office minggu ini.

Puncak dari trilogi "superhero realistis"-nya M Night Shyamalan rupanya tak dahsyat-dahsyat amat di box office. Diperkirakan mendapat debut mencapai $50 juta, Glass rupanya hanya berhenti di angka $40,3 juta. Debut ini nyaris sama persis dengan film pendahulunya, Split yang mendapat $40 juta dua tahun yang lalu.

Film ini juga mendapat respon yang lebih rendah dibanding Split. Walau tak sesadis kritikus, penonton memberikannya CinemaScore "B", sedikit lebih rendah daripada nilai "B+"-nya Split.

Meski begitu, debut ini merupakan debut yang lumayan solid untuk ukuran film dengan bujet produksi yang cuma $20 juta. Hasil tersebut dengan mudah membuat Glass memuncaki box office minggu ini. Sementara mengenai rekor, debut tadi merupakan debut Januari tertinggi keempat sepanjang masa, di bawah Kung Fu Panda 3 ($41,3 juta).

Glass juga dirilis berbarengan di 55 negara di luar Amerika dan mendapat tambahan pendapatan sebesar $48,5 juta, sehingga total debut globalnya menjadi $88,8 juta. Sumbangan terbesar berasal dari Rusia ($5,2 juta), Meksiko ($4,5 juta), dan UK ($4,3 juta). Indonesia sendiri menyumbang $1,5 juta.

Debut yang lebih impresif menjadi milik Dragon Ball Super: Broly. Walau cuma bisa masuk di posisi empat, anime ini berhasil meraup pendapatan solid $9,8 juta. Jika ditambah dengan limited release, total pendapatannya adalah $20,2 juta. Sementara itu, telah tayang sejak satu bulan lebih di luar Amerika, ia sudah mengumpulkan $87 juta secara global.

Setelah debutnya yang kuat minggu lalu, The Upside bergeser ke posisi dua. Tapi penurunannya relatif kecil, hanya 26,3% saja dengan pendapatan $15,0 juta. Dalam dua minggu saja, pendapatan domestiknya ($43,3 juta) sudah melewati bujet produksinya ($37,5 juta).

Aquaman berada di posisi tiga dengan $10,2 juta. Setelah tayang selama 5 minggu, ia akhirnya berhasil juga melewati angka $300 juta (tepatnya $304,2 juta). Berita yang lebih penting, dengan total pendapatan global $1,06 miliar (berkat tambahan $14,3 juta dari 79 negara minggu ini), ia sudah siap untuk menyergap The Dark Knight Rises ($1,08 miliar) dan menjadi film DC terlaris sepanjang masa.

Spider-Man: Into the Spider-Verse menjadi film dengan penurunan terkecil minggu ini, hanya 16,4% saja. Minggu ini, ia mendapat $7,6 juta di Amerika dan $4,7 juta dari luar Amerika yang mengantarkan pendapatan domestiknya menjadi $158,6 juta dan pendapatan global $322 juta.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Weekend Box Office 18 Januari - 20 Januari 2019

1.

Glass
Minggu ini $40,328,920
Total $40,328,920

2.

The Upside
Minggu ini $15,006,464
Total $43,319,903

3.

Aquaman
Minggu ini $10,176,067
Total $304,182,915

4.

Dragon Ball Super: Broly
Minggu ini $9,816,197
Total $20,235,639

5.

Spider-Man: Into the Spider-Verse
Minggu ini $7,570,269
Total $158,571,654
Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'The Upside' Tekuk 'Aquaman' ■UP

Meski jadi jawara, 'Glass' rupanya tak sekuat yang diharapkan. Sementara itu, 'Dragon Ball Super: Broly' membuat riak di Amerika. Berikut rekap box office minggu ini.

Puncak dari trilogi "superhero realistis"-nya M Night Shyamalan rupanya tak dahsyat-dahsyat amat di box office. Diperkirakan mendapat debut mencapai $50 juta, Glass rupanya hanya berhenti di angka $40,3 juta. Debut ini nyaris sama persis dengan film pendahulunya, Split yang mendapat $40 juta dua tahun yang lalu.

Film ini juga mendapat respon yang lebih rendah dibanding Split. Walau tak sesadis kritikus, penonton memberikannya CinemaScore "B", sedikit lebih rendah daripada nilai "B+"-nya Split.

Meski begitu, debut ini merupakan debut yang lumayan solid untuk ukuran film dengan bujet produksi yang cuma $20 juta. Hasil tersebut dengan mudah membuat Glass memuncaki box office minggu ini. Sementara mengenai rekor, debut tadi merupakan debut Januari tertinggi keempat sepanjang masa, di bawah Kung Fu Panda 3 ($41,3 juta).

Glass juga dirilis berbarengan di 55 negara di luar Amerika dan mendapat tambahan pendapatan sebesar $48,5 juta, sehingga total debut globalnya menjadi $88,8 juta. Sumbangan terbesar berasal dari Rusia ($5,2 juta), Meksiko ($4,5 juta), dan UK ($4,3 juta). Indonesia sendiri menyumbang $1,5 juta.

Debut yang lebih impresif menjadi milik Dragon Ball Super: Broly. Walau cuma bisa masuk di posisi empat, anime ini berhasil meraup pendapatan solid $9,8 juta. Jika ditambah dengan limited release, total pendapatannya adalah $20,2 juta. Sementara itu, telah tayang sejak satu bulan lebih di luar Amerika, ia sudah mengumpulkan $87 juta secara global.

Setelah debutnya yang kuat minggu lalu, The Upside bergeser ke posisi dua. Tapi penurunannya relatif kecil, hanya 26,3% saja dengan pendapatan $15,0 juta. Dalam dua minggu saja, pendapatan domestiknya ($43,3 juta) sudah melewati bujet produksinya ($37,5 juta).

Aquaman berada di posisi tiga dengan $10,2 juta. Setelah tayang selama 5 minggu, ia akhirnya berhasil juga melewati angka $300 juta (tepatnya $304,2 juta). Berita yang lebih penting, dengan total pendapatan global $1,06 miliar (berkat tambahan $14,3 juta dari 79 negara minggu ini), ia sudah siap untuk menyergap The Dark Knight Rises ($1,08 miliar) dan menjadi film DC terlaris sepanjang masa.

Spider-Man: Into the Spider-Verse menjadi film dengan penurunan terkecil minggu ini, hanya 16,4% saja. Minggu ini, ia mendapat $7,6 juta di Amerika dan $4,7 juta dari luar Amerika yang mengantarkan pendapatan domestiknya menjadi $158,6 juta dan pendapatan global $322 juta.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Weekend Box Office 18 Januari - 20 Januari 2019

1.

Glass
Minggu ini $40,328,920
Total $40,328,920

2.

The Upside
Minggu ini $15,006,464
Total $43,319,903

3.

Aquaman
Minggu ini $10,176,067
Total $304,182,915

4.

Dragon Ball Super: Broly
Minggu ini $9,816,197
Total $20,235,639

5.

Spider-Man: Into the Spider-Verse
Minggu ini $7,570,269
Total $158,571,654
Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'The Upside' Tekuk 'Aquaman' ■UP

Monday, January 21, 2019

Berpotensi Ditunda Lagi, ‘The New Mutants’ Disebut akan Pindah ke Layanan Streaming

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Berpotensi Ditunda Lagi, ‘The New Mutants’ Disebut akan Pindah ke Layanan Streaming
link : Berpotensi Ditunda Lagi, ‘The New Mutants’ Disebut akan Pindah ke Layanan Streaming

Baca juga


Usai mengalami penundaan rilis dua kali, kini muncul masalah baru yang bukan tak mungkin akan membuat ‘The New Mutants’ diundur lagi.

Meski telah menjalani proses syuting ulang untuk memperbaiki filmnya, The New Mutants agaknya belum sepenuhnya bebas dari masalah. Usai mengalami penundaan rilis dua kali, kini muncul masalah baru yang bukan tak mungkin akan membuat The New Mutants diundur lagi.

Menurut kabar dari Merc With a Podcast, saat ini Fox bersama sutradara Josh Boone sedang kesulitan meracik versi final The New Mutants yang disiapkan untuk meluncur ke bioskop. Imbasnya, film superhero bergenre horror ini pun terancam ditunda hingga November 2019. Namun seolah tak kekurangan akal, studio juga disebut punya langkah alternatif apabila The New Mutants batal unjuk gigi di layar lebar. Langkah ini tidak lain dengan merilis The New Mutants di layanan streaming Hulu pada Oktober 2019.

Bagaimanapun, hingga detik ini studio kabarnya masih mempertimbangkan mana opsi yang paling menguntungkan secara finansial, untuk diterapkan pada film yang konon mereka anggap akan flop. Well, berkaca dari situasi The New Mutants, tampaknya akan ada norma baru di Hollywood, dimana film besar yang diyakini studionya akan gagal, akan “dibuang” ke platform streaming guna menghindari kerugian lebih besar. Jika slentingan ini terbukti akurat, maka The New Mutants akan senasib dengan Mowgli dan The Cloverfield Paradox.

The New Mutants sendiri dibintangi Anya Taylor-Joy (Magik), Maisie Williams (Wolfsbane), Charlie Heaton (Cannonball), Henry Zaga (Sunspot) dan Blu Hunt (Mirage). Film ini mengisahkan lima mutant remaja labil yang dikurung dalam fasilitas rahasia pemerintah. Tak mau terus dikekang, lima remaja berkekuatan super ini akhirnya memberontak dan tak segan menyingkirkan siapapun yang menghalangi mereka. Produser Simon Kinberg mengkonfirmasi, syuting ulang bertujuan untuk memperkuat unsur horror The New Mutants, sehingga rating filmnya berpotensi berubah dari PG-13 menjadi R.

Untuk sementara ini jadwal rilis The New Mutants masih belum berubah, yakni 2 Agustus 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Usai mengalami penundaan rilis dua kali, kini muncul masalah baru yang bukan tak mungkin akan membuat ‘The New Mutants’ diundur lagi.

Meski telah menjalani proses syuting ulang untuk memperbaiki filmnya, The New Mutants agaknya belum sepenuhnya bebas dari masalah. Usai mengalami penundaan rilis dua kali, kini muncul masalah baru yang bukan tak mungkin akan membuat The New Mutants diundur lagi.

Menurut kabar dari Merc With a Podcast, saat ini Fox bersama sutradara Josh Boone sedang kesulitan meracik versi final The New Mutants yang disiapkan untuk meluncur ke bioskop. Imbasnya, film superhero bergenre horror ini pun terancam ditunda hingga November 2019. Namun seolah tak kekurangan akal, studio juga disebut punya langkah alternatif apabila The New Mutants batal unjuk gigi di layar lebar. Langkah ini tidak lain dengan merilis The New Mutants di layanan streaming Hulu pada Oktober 2019.

Bagaimanapun, hingga detik ini studio kabarnya masih mempertimbangkan mana opsi yang paling menguntungkan secara finansial, untuk diterapkan pada film yang konon mereka anggap akan flop. Well, berkaca dari situasi The New Mutants, tampaknya akan ada norma baru di Hollywood, dimana film besar yang diyakini studionya akan gagal, akan “dibuang” ke platform streaming guna menghindari kerugian lebih besar. Jika slentingan ini terbukti akurat, maka The New Mutants akan senasib dengan Mowgli dan The Cloverfield Paradox.

The New Mutants sendiri dibintangi Anya Taylor-Joy (Magik), Maisie Williams (Wolfsbane), Charlie Heaton (Cannonball), Henry Zaga (Sunspot) dan Blu Hunt (Mirage). Film ini mengisahkan lima mutant remaja labil yang dikurung dalam fasilitas rahasia pemerintah. Tak mau terus dikekang, lima remaja berkekuatan super ini akhirnya memberontak dan tak segan menyingkirkan siapapun yang menghalangi mereka. Produser Simon Kinberg mengkonfirmasi, syuting ulang bertujuan untuk memperkuat unsur horror The New Mutants, sehingga rating filmnya berpotensi berubah dari PG-13 menjadi R.

Untuk sementara ini jadwal rilis The New Mutants masih belum berubah, yakni 2 Agustus 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Film Horror Sutradara ‘Baby Driver’ Segera Diproduksi

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Film Horror Sutradara ‘Baby Driver’ Segera Diproduksi
link : Film Horror Sutradara ‘Baby Driver’ Segera Diproduksi

Baca juga


Sembari menunggu ‘Baby Driver 2’ dapat lampu hijau, Wright punya satu proyek film baru yang siap ia garap pada musim panas 2019.

Usai sukses dengan Baby Driver, penulis/sutradara Edgar Wright sempat mensinyalkan bahwa film action ini akan dibuatkan sekuel. Kini sembari menunggu Baby Driver 2 dapat lampu hijau, Wright punya satu proyek film baru yang siap ia garap pada musim panas 2019.

Film ini sendiri belum memiliki judul dan pemain resmi. Yang jelas, Empire mengabarkan, film ini merupakan horror thriller psikologi dan mengusung karakter utama perempuan. Lebih detail lagi, film terbaru Wright ini akan menyerupai Don’t Look Now (1973), film thriller indie yang menjadi inspirasi Wright dalam menggarap trailer Short. Selain itu, cerita film Wright juga terinspirasi oleh film horror psikologi Repulsion (1965) besutan Roman Polanski.

Sebagai informasi, Don’t Look Now dinilai sebagai film yang berpengaruh di genre horror dan dunia perfilman Inggris, yang notabene tempat kelahiran Wright. Film ini dikenal dengan teknik editingnya yang inovatif, dan alur cerita maju mundurnya yang bisa mengubah persepsi penonton terhadap situasi di filmnya. Sedangkan untuk Repulsion, ceritanya menyoroti depresi dan kekerasan yang dialami perempuan. Entah film seperti apa yang disiapkan Wright. Yang pasti, film ini menandai comeback Wright di genre horror, sejak ia menghadirkan Shaun of the Dead (2004) dan trailer Short (2007). Wright diketahui menulis naskah film ini bersama Krysty Wilson-Cairns (Penny Dreadful).

Sementara itu, film horror Wright sendiri rencananya akan mulai syuting Juni hingga September 2019, dengan tanggal rilis yang belum ditentukan. Adapun Wright juga memastikan pengembangan Baby Driver 2 masih berlangsung, dan baru saja draft pertama film ini telah rampung.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sembari menunggu ‘Baby Driver 2’ dapat lampu hijau, Wright punya satu proyek film baru yang siap ia garap pada musim panas 2019.

Usai sukses dengan Baby Driver, penulis/sutradara Edgar Wright sempat mensinyalkan bahwa film action ini akan dibuatkan sekuel. Kini sembari menunggu Baby Driver 2 dapat lampu hijau, Wright punya satu proyek film baru yang siap ia garap pada musim panas 2019.

Film ini sendiri belum memiliki judul dan pemain resmi. Yang jelas, Empire mengabarkan, film ini merupakan horror thriller psikologi dan mengusung karakter utama perempuan. Lebih detail lagi, film terbaru Wright ini akan menyerupai Don’t Look Now (1973), film thriller indie yang menjadi inspirasi Wright dalam menggarap trailer Short. Selain itu, cerita film Wright juga terinspirasi oleh film horror psikologi Repulsion (1965) besutan Roman Polanski.

Sebagai informasi, Don’t Look Now dinilai sebagai film yang berpengaruh di genre horror dan dunia perfilman Inggris, yang notabene tempat kelahiran Wright. Film ini dikenal dengan teknik editingnya yang inovatif, dan alur cerita maju mundurnya yang bisa mengubah persepsi penonton terhadap situasi di filmnya. Sedangkan untuk Repulsion, ceritanya menyoroti depresi dan kekerasan yang dialami perempuan. Entah film seperti apa yang disiapkan Wright. Yang pasti, film ini menandai comeback Wright di genre horror, sejak ia menghadirkan Shaun of the Dead (2004) dan trailer Short (2007). Wright diketahui menulis naskah film ini bersama Krysty Wilson-Cairns (Penny Dreadful).

Sementara itu, film horror Wright sendiri rencananya akan mulai syuting Juni hingga September 2019, dengan tanggal rilis yang belum ditentukan. Adapun Wright juga memastikan pengembangan Baby Driver 2 masih berlangsung, dan baru saja draft pertama film ini telah rampung.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem