Sunday, February 10, 2019

James Cameron Ungkap Judul ‘Terminator 6’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : James Cameron Ungkap Judul ‘Terminator 6’
link : James Cameron Ungkap Judul ‘Terminator 6’

Baca juga


Produser James Cameron akhirnya mengungkap judul dari ‘Terminator 6’, seri lanjutan ‘Judgment Day’. Jangan lupa untuk share atau like artikel ini jika kalian suka ya guys

Setelah sekian lama terus diterjang sentimen negatif, franchise Terminator digadang akan kembali ke performa terbaiknya berkat keterlibatan James Cameron di seri terbaru. Dikenal sebagai kreator franchise cyborg juga sutradara di balik dua seri legendaris The Terminator serta Terminator 2: Judgment Day, Cameron diketahui menjadi produser di Terminator 6. Saat berbincang dengan Yahoo, Cameron pun akhirnya mengungkap judul dari film yang disutradarai Tim Miller (Deadpool).

Diposisikan sebagai sekuel dari T2: Judgment Day, seri mendatang dipastikan resmi berjudul Terminator: Dark Fate. Lebih dari itu, Cameron mengakui adanya pemain lama Arnold Schwarzenegger di seri ini menjadi alasan utamanya untuk ikut terlibat. Selain itu, Cameron juga mendorong pihak pembuat film agar menggandeng pemain lama lain, Linda Hamilton, untuk kembali sebagai Sarah Connor. Menurut Cameron, Sarah akan semakin tangguh di Dark Fate karena peliknya situasi, dan action heroine ini berperan penting dalam memperkenalkan karakter baru. Cameron pun juga menyebut Arnold akan menjadi cyborg yang berbeda dari film-film Terminator sebelumnya.

Dengan statusnya sebagai film lanjutan Judgment Day, Dark Fate dikonfirmasi mengabaikan segala event mulai dari Terminator 3: Rise of the Machines, Terminator: Salvation hingga reboot Terminator Genisys. Cameron sendiri menjelaskan tiga seri terakhir adalah film Terminator bersetting alternate universe, dan hal ini dinilai masuk akal karena adanya unsur time travel dalam setiap film Terminator.

Terminator: Dark Fate juga dibintangi sederet pemain baru meliputi Mackenzie Davis, Natalia Reyes, Gabriel Luna dan Diego Boneta. Rencananya film action sci-fi ini akan dirilis 1 November 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Produser James Cameron akhirnya mengungkap judul dari ‘Terminator 6’, seri lanjutan ‘Judgment Day’. Jangan lupa untuk share atau like artikel ini jika kalian suka ya guys

Setelah sekian lama terus diterjang sentimen negatif, franchise Terminator digadang akan kembali ke performa terbaiknya berkat keterlibatan James Cameron di seri terbaru. Dikenal sebagai kreator franchise cyborg juga sutradara di balik dua seri legendaris The Terminator serta Terminator 2: Judgment Day, Cameron diketahui menjadi produser di Terminator 6. Saat berbincang dengan Yahoo, Cameron pun akhirnya mengungkap judul dari film yang disutradarai Tim Miller (Deadpool).

Diposisikan sebagai sekuel dari T2: Judgment Day, seri mendatang dipastikan resmi berjudul Terminator: Dark Fate. Lebih dari itu, Cameron mengakui adanya pemain lama Arnold Schwarzenegger di seri ini menjadi alasan utamanya untuk ikut terlibat. Selain itu, Cameron juga mendorong pihak pembuat film agar menggandeng pemain lama lain, Linda Hamilton, untuk kembali sebagai Sarah Connor. Menurut Cameron, Sarah akan semakin tangguh di Dark Fate karena peliknya situasi, dan action heroine ini berperan penting dalam memperkenalkan karakter baru. Cameron pun juga menyebut Arnold akan menjadi cyborg yang berbeda dari film-film Terminator sebelumnya.

Dengan statusnya sebagai film lanjutan Judgment Day, Dark Fate dikonfirmasi mengabaikan segala event mulai dari Terminator 3: Rise of the Machines, Terminator: Salvation hingga reboot Terminator Genisys. Cameron sendiri menjelaskan tiga seri terakhir adalah film Terminator bersetting alternate universe, dan hal ini dinilai masuk akal karena adanya unsur time travel dalam setiap film Terminator.

Terminator: Dark Fate juga dibintangi sederet pemain baru meliputi Mackenzie Davis, Natalia Reyes, Gabriel Luna dan Diego Boneta. Rencananya film action sci-fi ini akan dirilis 1 November 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Trailer Perdana 'Child's Play' Reboot

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Poster, Artikel Trailer, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Trailer Perdana 'Child's Play' Reboot
link : Trailer Perdana 'Child's Play' Reboot

Baca juga


Chucky kembali meneror dalam trailer perdana 'Child's Play' reboot.

Pertama kali meneror di tahun 1988, Chucky si boneka pembunuh legendaris akan kembali lagi tahun ini. Judul filmnya sama dengan judul film pertama, yaitu Child's Play. Kesamaan judul ini memang disengaja, sebab film ini merupakan reboot dari film-filmnya yang lalu. Yaaah, franchise ini memang butuh penyegaran. Sudah tujuh film berjalan dan mitologinya sekarang sudah terlalu rumit untuk dicerna oleh yang bukan Sarjana Horor Klasik.

Reboot ini diproduseri oleh David Katzenberg & Seth Grahame-Smith yang sukses membawa It menjadi film horor terlaris sepanjang masa. Sementara posisi sutradara diisi oleh sutradara debutan Lars Klevberg. Ini merupakan film Child's Play pertama yang sama sekali tidak melibatkan campur tangan sang kreator Chucky, Don Mancini.

Di awal trailer, kita serasa sedang menyaksikan iklan yang cringy, lengkap dengan suara narator yang standar ngiklan banget. Iklannya soal boneka mainan lucu dengan merek Buddi. Sebuah keluarga lalu membawa boneka ini pulang. Tak bisa disalahkan juga sih; mereka mana tahu kalau boneka tersebut ternyata adalah mesin pembunuh.

Trailer ini tak memperlihatkan dengan jelas wajah Chucky. Namun ia masih bakal sukses menakut-nakuti, mulai dari siluet tubuhnya di kegelapan sampai penampakan tangan mungilnya yang menggenggam pisau dapur. Bakal ada muka-muka histeris, darah terciprat, dan mobil bertabrakan.

Gabriel Bateman bermain sebagai Andy, bocah yang beruntung membawa pulang Chucky ke rumah; Aubrey Plaza menjadi sang ibu; dan Bryan Tyree Henry sebagai seorang detektif.

Child's Play direncanakan rilis pada 21 Juni. Berikut trailernya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem


Chucky kembali meneror dalam trailer perdana 'Child's Play' reboot.

Pertama kali meneror di tahun 1988, Chucky si boneka pembunuh legendaris akan kembali lagi tahun ini. Judul filmnya sama dengan judul film pertama, yaitu Child's Play. Kesamaan judul ini memang disengaja, sebab film ini merupakan reboot dari film-filmnya yang lalu. Yaaah, franchise ini memang butuh penyegaran. Sudah tujuh film berjalan dan mitologinya sekarang sudah terlalu rumit untuk dicerna oleh yang bukan Sarjana Horor Klasik.

Reboot ini diproduseri oleh David Katzenberg & Seth Grahame-Smith yang sukses membawa It menjadi film horor terlaris sepanjang masa. Sementara posisi sutradara diisi oleh sutradara debutan Lars Klevberg. Ini merupakan film Child's Play pertama yang sama sekali tidak melibatkan campur tangan sang kreator Chucky, Don Mancini.

Di awal trailer, kita serasa sedang menyaksikan iklan yang cringy, lengkap dengan suara narator yang standar ngiklan banget. Iklannya soal boneka mainan lucu dengan merek Buddi. Sebuah keluarga lalu membawa boneka ini pulang. Tak bisa disalahkan juga sih; mereka mana tahu kalau boneka tersebut ternyata adalah mesin pembunuh.

Trailer ini tak memperlihatkan dengan jelas wajah Chucky. Namun ia masih bakal sukses menakut-nakuti, mulai dari siluet tubuhnya di kegelapan sampai penampakan tangan mungilnya yang menggenggam pisau dapur. Bakal ada muka-muka histeris, darah terciprat, dan mobil bertabrakan.

Gabriel Bateman bermain sebagai Andy, bocah yang beruntung membawa pulang Chucky ke rumah; Aubrey Plaza menjadi sang ibu; dan Bryan Tyree Henry sebagai seorang detektif.

Child's Play direncanakan rilis pada 21 Juni. Berikut trailernya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem


‘Aquaman’ Dapatkan Spin-Off Horror ‘The Trench’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : ‘Aquaman’ Dapatkan Spin-Off Horror ‘The Trench’
link : ‘Aquaman’ Dapatkan Spin-Off Horror ‘The Trench’

Baca juga


Kesuksesan besar ‘Aquaman’ rupanya tak hanya membuahkan sekuel yang kini tengah dikembangkan. Usut punya usut, Warner Bros. juga merencanakan spin-off dari film superhero bawah laut yang bertajuk ‘The Trench’.

Kesuksesan besar Aquaman rupanya tak hanya membuahkan sekuel yang kini tengah dikembangkan. Usut punya usut, Warner Bros. juga merencanakan spin-off dari film superhero bawah laut yang bertajuk The Trench. James Wan yang sebelumnya menyutradarai Aquaman, diketahui ikut andil dalam proyek ini sebagai produser.

The Trench sendiri merupakan pasukan monster yang sempat muncul di salah satu adegan action Aquaman, dimana mereka menjadi lawan yang tangguh bagi pasangan super Aquaman (Jason Momoa) dan Mera (Amber Heard). Karena wujud mereka yang mengerikan dan serangannya yang berbahaya, tak heran film The Trench mengusung genre horror. Adapun THR mengabarkan, studio telah menunjuk Noah Gardner dan Aidan Fitzgerald untuk menggarap skrip The Trench. Ini merupakan pertama kalinya Noah dan Aidan memegang peran penting di sebuah proyek, karena sebelumnya mereka sebatas menjadi asisten di rumah produksi J.J. Abrams, Bad Robot.

The Trench tergolong karakter baru di dunia komik DC, mengingat karakter ciptaan Geoff Johns ini memulai debutnya pada 2011 di komik Aquaman sebagai bagian dari universe New 52. Semula monster The Trench dikisahkan menjadi penghuni Atlantis, sebelumnya akhirnya mereka mengasingkan diri dan berubah menjadi makhluk buas pasca kerajaan ini runtuh. Kabarnya film The Trench akan bersetting di kerajaan yang dibangun sendiri oleh sang monster titular. Selain itu, budget The Trench juga disebut lebih rendah dari mayoritas film DC, dan pemain utama Aquaman takkan tampil di dalamnya. Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai sutradara maupun pemain The Trench.

Saat eksistensi The Trench mencuat, Wan tak mengkonfirmasi ataupun menyangkal pembuatan film  spin-off Aquaman. Hanya saja, Wan mengakui, semasa proses pra-produksi Aquaman, ia kepincut dengan The Trench dan desainnya, serta berharap bisa mengeksplor dunia monster ini lebih jauh lagi.

Sementara itu, Aquaman baru saja menyabet gelar sebagai film adaptasi komik DC terlaris, dengan pendapatan mencapai $1,1 miliar. Untuk saat ini studio belum menetapkan jadwal produksi Aquaman 2 maupun The Trench.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Kesuksesan besar ‘Aquaman’ rupanya tak hanya membuahkan sekuel yang kini tengah dikembangkan. Usut punya usut, Warner Bros. juga merencanakan spin-off dari film superhero bawah laut yang bertajuk ‘The Trench’.

Kesuksesan besar Aquaman rupanya tak hanya membuahkan sekuel yang kini tengah dikembangkan. Usut punya usut, Warner Bros. juga merencanakan spin-off dari film superhero bawah laut yang bertajuk The Trench. James Wan yang sebelumnya menyutradarai Aquaman, diketahui ikut andil dalam proyek ini sebagai produser.

The Trench sendiri merupakan pasukan monster yang sempat muncul di salah satu adegan action Aquaman, dimana mereka menjadi lawan yang tangguh bagi pasangan super Aquaman (Jason Momoa) dan Mera (Amber Heard). Karena wujud mereka yang mengerikan dan serangannya yang berbahaya, tak heran film The Trench mengusung genre horror. Adapun THR mengabarkan, studio telah menunjuk Noah Gardner dan Aidan Fitzgerald untuk menggarap skrip The Trench. Ini merupakan pertama kalinya Noah dan Aidan memegang peran penting di sebuah proyek, karena sebelumnya mereka sebatas menjadi asisten di rumah produksi J.J. Abrams, Bad Robot.

The Trench tergolong karakter baru di dunia komik DC, mengingat karakter ciptaan Geoff Johns ini memulai debutnya pada 2011 di komik Aquaman sebagai bagian dari universe New 52. Semula monster The Trench dikisahkan menjadi penghuni Atlantis, sebelumnya akhirnya mereka mengasingkan diri dan berubah menjadi makhluk buas pasca kerajaan ini runtuh. Kabarnya film The Trench akan bersetting di kerajaan yang dibangun sendiri oleh sang monster titular. Selain itu, budget The Trench juga disebut lebih rendah dari mayoritas film DC, dan pemain utama Aquaman takkan tampil di dalamnya. Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai sutradara maupun pemain The Trench.

Saat eksistensi The Trench mencuat, Wan tak mengkonfirmasi ataupun menyangkal pembuatan film  spin-off Aquaman. Hanya saja, Wan mengakui, semasa proses pra-produksi Aquaman, ia kepincut dengan The Trench dan desainnya, serta berharap bisa mengeksplor dunia monster ini lebih jauh lagi.

Sementara itu, Aquaman baru saja menyabet gelar sebagai film adaptasi komik DC terlaris, dengan pendapatan mencapai $1,1 miliar. Untuk saat ini studio belum menetapkan jadwal produksi Aquaman 2 maupun The Trench.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Daftar Nominasi dan Pemenang ASC Awards 2019

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel ASC, Artikel Award, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Daftar Nominasi dan Pemenang ASC Awards 2019
link : Daftar Nominasi dan Pemenang ASC Awards 2019

Baca juga


Sinematografer 'Cold War', Lukasz Zal ungguli calon jawara favorit, Alfonso Cuaron dalam ASC Awards ke-33. Berikut daftar lengkap pemenang.

Berkat Roma, sutradara Alfonso Cuaron mendapatkan nominasi perdananya sebagai sinematografer dalam American Society of Cinematographers (ASC) Awards ke-33. Ia konon juga menjadi favorit. Namun, ini rupanya bukan berarti kemenangan otomatis bagi Cuaron.

Dalam malam penghargaan untuk mengapresiasi sinematografi film dan acara televisi sepanjang 2018 yang diselenggarakan di Ray Dolby Ballroom Hollywood, Cuaron berhasil diungguli oleh Lukasz Zal, sinematografer Cold War. Zal juga mengalahkan Matthew Libatique (A Star is Born), Linus Sandgren (First Man), dan Robbie Ryan (The Favourite).

Ini merupakan kemenangan ASC pertama bagi Zal. Sebelumnya, ia hanya mendapat nominasi di kategori Spotlight Award pada tahun 2015 lewat film Ida.

Di kategori sinematografi Oscar, Zal akan kembali bersaing dengan Cuaron, Libatique, Ryan, serta Caleb Deschanel lewat film Never Look Away. Meski begitu, bukan berarti ini akan menjadi kompetisi yang gampang bagi Zal. Sebab ASC tak sejago itu dalam menebak pemenang Oscar. Sejak pertama kali diselenggarakan, hanya 14 kali saja pemenang ASC yang juga berhasil memenangkan kategori sinematografi Oscar.

Sementara itu, kategori Spotlight Award tahun ini menjadi milik Gorgi Shvelidze lewat film Namme. Ia mengalahkan Joshua James Richards dengan The Rider dan Frank van den Eeeden dengan Girl.

Pemenang di departemen televisi diantaranya Adriano Goldman lewat The Crown, Jon Joffin lewat Beyond, serta James Friend berkat Patrick Melrose.
Berikut daftar lengkap nominasi ASC Awards ke-33. Pemenang ditandai dengan huruf tebal berwarna merah.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

FILM

Theatrical Release

Alfonso Cuarón – Roma
Matthew Libatique, ASC – A Star is Born
Robbie Ryan, BSC, ISC – The Favourite
Linus Sandgren, ASC, FSF – First Man
Łukasz Żal, PSC – Cold War


Spotlight Award

Joshua James Richards – The Rider
Giorgi Shvelidze – Namme
Frank van den Eeden, NSC, SBC – Girl


TELEVISION

Episode of a Series for Non-Commercial Television

Gonzalo Amat – The Man in the High Castle, “Jahr Null”
Adriano Goldman, ASC, ABC – The Crown, “Beryl”
David Klein, ASC – Homeland, “Paean to the People”
Colin Watkinson, ASC – The Handmaid’s Tale, “The Word”
Cathal Watters, ISC – Peaky Blinders, “The Company”
Zoë White, ACS – The Handmaid’s Tale, “Holly”


Episode of a Series for Commercial Television

Nathaniel Goodman, ASC – Timeless, “The King of the Delta Blues”
Jon Joffin, ASC – Beyond, “Two Zero One”
Ben Richardson – Yellowstone, “Daybreak”
David Stockton, ASC – Gotham, “A Dark Knight: Queen Takes Knight”
Thomas Yatsko, ASC – Damnation, “A Different Species”


Motion Picture, Miniseries or Pilot Made for Television

James Friend, BSC – Patrick Melrose, “Bad News”
Mathias Herndl, AAC – Genius: Picasso, “Chapter 1”
Florian Hoffmeister, BSC – The Terror, “Go – Broke”
M. David Mullen, ASC – The Marvelous Mrs. Maisel (pilot)
Brendan Steacy, CSC – Alias Grace, “Part 1”


SPECIAL

ASC Lifetime Achievement Award

Robert Richardson


Career Achievement in Television Award

Jeff Jur

■UP
Pantau terus rekap Awards Season di UlasanPilem via kanal berikut

Sinematografer 'Cold War', Lukasz Zal ungguli calon jawara favorit, Alfonso Cuaron dalam ASC Awards ke-33. Berikut daftar lengkap pemenang.

Berkat Roma, sutradara Alfonso Cuaron mendapatkan nominasi perdananya sebagai sinematografer dalam American Society of Cinematographers (ASC) Awards ke-33. Ia konon juga menjadi favorit. Namun, ini rupanya bukan berarti kemenangan otomatis bagi Cuaron.

Dalam malam penghargaan untuk mengapresiasi sinematografi film dan acara televisi sepanjang 2018 yang diselenggarakan di Ray Dolby Ballroom Hollywood, Cuaron berhasil diungguli oleh Lukasz Zal, sinematografer Cold War. Zal juga mengalahkan Matthew Libatique (A Star is Born), Linus Sandgren (First Man), dan Robbie Ryan (The Favourite).

Ini merupakan kemenangan ASC pertama bagi Zal. Sebelumnya, ia hanya mendapat nominasi di kategori Spotlight Award pada tahun 2015 lewat film Ida.

Di kategori sinematografi Oscar, Zal akan kembali bersaing dengan Cuaron, Libatique, Ryan, serta Caleb Deschanel lewat film Never Look Away. Meski begitu, bukan berarti ini akan menjadi kompetisi yang gampang bagi Zal. Sebab ASC tak sejago itu dalam menebak pemenang Oscar. Sejak pertama kali diselenggarakan, hanya 14 kali saja pemenang ASC yang juga berhasil memenangkan kategori sinematografi Oscar.

Sementara itu, kategori Spotlight Award tahun ini menjadi milik Gorgi Shvelidze lewat film Namme. Ia mengalahkan Joshua James Richards dengan The Rider dan Frank van den Eeeden dengan Girl.

Pemenang di departemen televisi diantaranya Adriano Goldman lewat The Crown, Jon Joffin lewat Beyond, serta James Friend berkat Patrick Melrose.
Berikut daftar lengkap nominasi ASC Awards ke-33. Pemenang ditandai dengan huruf tebal berwarna merah.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

FILM

Theatrical Release

Alfonso Cuarón – Roma
Matthew Libatique, ASC – A Star is Born
Robbie Ryan, BSC, ISC – The Favourite
Linus Sandgren, ASC, FSF – First Man
Łukasz Żal, PSC – Cold War


Spotlight Award

Joshua James Richards – The Rider
Giorgi Shvelidze – Namme
Frank van den Eeden, NSC, SBC – Girl


TELEVISION

Episode of a Series for Non-Commercial Television

Gonzalo Amat – The Man in the High Castle, “Jahr Null”
Adriano Goldman, ASC, ABC – The Crown, “Beryl”
David Klein, ASC – Homeland, “Paean to the People”
Colin Watkinson, ASC – The Handmaid’s Tale, “The Word”
Cathal Watters, ISC – Peaky Blinders, “The Company”
Zoë White, ACS – The Handmaid’s Tale, “Holly”


Episode of a Series for Commercial Television

Nathaniel Goodman, ASC – Timeless, “The King of the Delta Blues”
Jon Joffin, ASC – Beyond, “Two Zero One”
Ben Richardson – Yellowstone, “Daybreak”
David Stockton, ASC – Gotham, “A Dark Knight: Queen Takes Knight”
Thomas Yatsko, ASC – Damnation, “A Different Species”


Motion Picture, Miniseries or Pilot Made for Television

James Friend, BSC – Patrick Melrose, “Bad News”
Mathias Herndl, AAC – Genius: Picasso, “Chapter 1”
Florian Hoffmeister, BSC – The Terror, “Go – Broke”
M. David Mullen, ASC – The Marvelous Mrs. Maisel (pilot)
Brendan Steacy, CSC – Alias Grace, “Part 1”


SPECIAL

ASC Lifetime Achievement Award

Robert Richardson


Career Achievement in Television Award

Jeff Jur

■UP
Pantau terus rekap Awards Season di UlasanPilem via kanal berikut

Friday, February 8, 2019

Trailer Terbaru 'Pet Sematary'

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Poster, Artikel Trailer, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Trailer Terbaru 'Pet Sematary'
link : Trailer Terbaru 'Pet Sematary'

Baca juga


Ada yang bangkit dari kubur dalam trailer terbaru 'Pet Sematary'.

Berkat kesuksesan besar It yang menjadi film horor terlaris sepanjang masa, properti dari novelis horor kenamaan Stephen King sekarang jadi barang panas kembali. Tak kurang dari empat lusin novelnya sudah siap dicaplok oleh berbagai studio. Kayaknya. Yang paling dekat tayangnya adalah Pet Sematary. Paramount baru saja merilis trailernya yang bisa anda saksikan di bawah ini.

Pet Sematary sebelumnya pernah diangkat ke layar lebar pada tahun 1989 oleh sutradara Mary Lambert dengan skrip yang ditulis langsung oleh King. Sayangnya film tersebut tak begitu sukses secara kritikal dan finansial walau akhirnya menjadi cult classic. Paramount tentu berharap versi remake-nya ini (setidaknya) bakal membayangi kesuksesan It saat rilis pada 5 April 2019 nanti. Kali ini filmnya digarap oleh duo sutradara baru, Kevin Kolsch dan Dennis Widmyer.

Bagi yang belum tahu, ceritanya mengenai sebuah keluarga yang baru saja pindah ke daerah pinggiran, lalu tiba-tiba menemukan bahwa kompleks kuburan hewan di dekat rumah mereka ternyata bisa menghidupkan apapun yang telah mati. Berikut sinopsisnya:

Setelah pindah bersama istrinya Rachel dan kedua anaknya dari Boston ke pinggiran Maine, Louis Creed menemukan sebuah taman pemakaman misterius yang tersembunyi jauh di dalam hutan, dekat daru rumah barunya. Saat sebuah tragedi terjadi, Louis meminta bantuak tetangganya yang aneg, Jud Crandall, memicu reaksi berantai berbahaya yang melepaskan kejahatan tak terduga dengan konsekuensi yang mengerikan.

Trailer dibuka dengan seorang anak kecil menemukan papan tanda bertuliskan PET SEMATARY di hutan di belakang rumah.

"Kelihatannya menakutkan, tapi sebenarnya enggak," kata Louis (Jason Clarke) kepada sang anak. Ia barangkali punya standar horor yang berbeda dengan manusia normal.

Rupanya tempat tersebut adalah pemakaman untuk hewan peliharaan. Tapi ini bukan pemakaman biasa. Konon, apa pun yang dikubur disana bisa hidup kembali. Buktinya adalah seekor kucing yang punya tatapan menyeramkan. Dan hewan peliharaan bukan satu-satunya jenazah yang boleh dikubur disana.

Film ini sepertinya takkan bermain persis seperti novel atau film versi lama. Sebelumnya, anak yang dihidupkan kembali adalah anak bungsu. Nah, di versi baru, tragedi tersebut dialami oleh si anak sulung. Ketika Louis membawanya pulang ke rumah, sang istri Rachel (Amy Seimetz) langsung bergidik.

"Kadangkala, mati itu lebih baik," nasihat dari tetangga Louis (John Lithgow) yang sudah tinggal lama di desa tersebut.

Pet Sematary direncakan rilis pada 5 April. Berikut trailernya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem



Ada yang bangkit dari kubur dalam trailer terbaru 'Pet Sematary'.

Berkat kesuksesan besar It yang menjadi film horor terlaris sepanjang masa, properti dari novelis horor kenamaan Stephen King sekarang jadi barang panas kembali. Tak kurang dari empat lusin novelnya sudah siap dicaplok oleh berbagai studio. Kayaknya. Yang paling dekat tayangnya adalah Pet Sematary. Paramount baru saja merilis trailernya yang bisa anda saksikan di bawah ini.

Pet Sematary sebelumnya pernah diangkat ke layar lebar pada tahun 1989 oleh sutradara Mary Lambert dengan skrip yang ditulis langsung oleh King. Sayangnya film tersebut tak begitu sukses secara kritikal dan finansial walau akhirnya menjadi cult classic. Paramount tentu berharap versi remake-nya ini (setidaknya) bakal membayangi kesuksesan It saat rilis pada 5 April 2019 nanti. Kali ini filmnya digarap oleh duo sutradara baru, Kevin Kolsch dan Dennis Widmyer.

Bagi yang belum tahu, ceritanya mengenai sebuah keluarga yang baru saja pindah ke daerah pinggiran, lalu tiba-tiba menemukan bahwa kompleks kuburan hewan di dekat rumah mereka ternyata bisa menghidupkan apapun yang telah mati. Berikut sinopsisnya:

Setelah pindah bersama istrinya Rachel dan kedua anaknya dari Boston ke pinggiran Maine, Louis Creed menemukan sebuah taman pemakaman misterius yang tersembunyi jauh di dalam hutan, dekat daru rumah barunya. Saat sebuah tragedi terjadi, Louis meminta bantuak tetangganya yang aneg, Jud Crandall, memicu reaksi berantai berbahaya yang melepaskan kejahatan tak terduga dengan konsekuensi yang mengerikan.

Trailer dibuka dengan seorang anak kecil menemukan papan tanda bertuliskan PET SEMATARY di hutan di belakang rumah.

"Kelihatannya menakutkan, tapi sebenarnya enggak," kata Louis (Jason Clarke) kepada sang anak. Ia barangkali punya standar horor yang berbeda dengan manusia normal.

Rupanya tempat tersebut adalah pemakaman untuk hewan peliharaan. Tapi ini bukan pemakaman biasa. Konon, apa pun yang dikubur disana bisa hidup kembali. Buktinya adalah seekor kucing yang punya tatapan menyeramkan. Dan hewan peliharaan bukan satu-satunya jenazah yang boleh dikubur disana.

Film ini sepertinya takkan bermain persis seperti novel atau film versi lama. Sebelumnya, anak yang dihidupkan kembali adalah anak bungsu. Nah, di versi baru, tragedi tersebut dialami oleh si anak sulung. Ketika Louis membawanya pulang ke rumah, sang istri Rachel (Amy Seimetz) langsung bergidik.

"Kadangkala, mati itu lebih baik," nasihat dari tetangga Louis (John Lithgow) yang sudah tinggal lama di desa tersebut.

Pet Sematary direncakan rilis pada 5 April. Berikut trailernya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem



Film ‘Monster Hunter’ Siap Dirilis 2020

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Film ‘Monster Hunter’ Siap Dirilis 2020
link : Film ‘Monster Hunter’ Siap Dirilis 2020

Baca juga


Film adaptasi game populer ‘Monster Hunter’ akhirnya mendapatkan tanggal rilis.

Film adaptasi game populer Monster Hunter akhirnya mendapatkan tanggal rilis. Memulai proses syutingnya sejak akhir tahun lalu, kini film yang menyoroti aksi pemburu monster ini dipastikan akan tayang 4 September 2020.

Monster Hunter diketahui menjadi proyek reuni antara sutradara Paul W.S. Anderson dan aktris yang juga istrinya, Milla Jovovich, usai mereka berkolaborasi dalam enam film Resident Evil.

Didapuk sebagai pemeran utama, Jovovich akan menjadi Lt. Artemis yang – bersama para prajuritnya – ditransfer ke dunia berbahaya yang dipenuhi banyak monster. Hidup Artemis pun terguncang ketika situasi yang ia hadapi berubah menjadi pertarungan brutal, untuk bertahan hidup dari serangan beragam monster yang punya kekuatan luar biasa. Jika Artemis masih ingin selamat, tak ada pilihan baginya selain bekerja sama dengan seorang pria yang mengetahui cara menaklukkan para monster. FYI, dalam gamenya sendiri, pemburu monster membawa senjata besar dan armor khusus untuk bisa mengimbangi kemampuan lawannya. Menarik untuk melihat bagaimana eksekusi Anderson dalam menyajikan pertarungan manusia vs monster di film nanti.

i>Monster Hunter sendiri merupakan game RPG bersetting dunia fantasi epik, dimana pemain berperan sebagai pemburu yang melacak dan menaklukkan monster, sembari memperkuat persenjataan dan armor mereka agar lebih efektif dalam pertarungan. Sejauh ini, Monster Hunter telah memiliki lima seri utama, dan yang terbaru Monster Hunter World (2018) dinobatkan sebagai seri terlaris dengan angka penjualan menembus delapan juta kopi. Disamping itu, Monster Hunter juga punya sembilan game spin-off yang tak kalah sukses, beserta sederet adaptasi anime dan manga.

Selain Jovovich, film ini juga dibintangi Tony Jaa, Ron Perlman dan rapper T.I. Harris. Film Monster Hunter diproduksi oleh Screen Gems, studio sama di balik franchise film adaptasi game Resident Evil, yang telah menelurkan enam seri dengan total pendapatan mencapai $1,2 miliar. Akankah Monster Hunter mengikuti jejak kesuksesan Resident Evil dan menjadi franchise baru?

Rencananya Monster Hunter akan dirilis 4 September 2020.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Film adaptasi game populer ‘Monster Hunter’ akhirnya mendapatkan tanggal rilis.

Film adaptasi game populer Monster Hunter akhirnya mendapatkan tanggal rilis. Memulai proses syutingnya sejak akhir tahun lalu, kini film yang menyoroti aksi pemburu monster ini dipastikan akan tayang 4 September 2020.

Monster Hunter diketahui menjadi proyek reuni antara sutradara Paul W.S. Anderson dan aktris yang juga istrinya, Milla Jovovich, usai mereka berkolaborasi dalam enam film Resident Evil.

Didapuk sebagai pemeran utama, Jovovich akan menjadi Lt. Artemis yang – bersama para prajuritnya – ditransfer ke dunia berbahaya yang dipenuhi banyak monster. Hidup Artemis pun terguncang ketika situasi yang ia hadapi berubah menjadi pertarungan brutal, untuk bertahan hidup dari serangan beragam monster yang punya kekuatan luar biasa. Jika Artemis masih ingin selamat, tak ada pilihan baginya selain bekerja sama dengan seorang pria yang mengetahui cara menaklukkan para monster. FYI, dalam gamenya sendiri, pemburu monster membawa senjata besar dan armor khusus untuk bisa mengimbangi kemampuan lawannya. Menarik untuk melihat bagaimana eksekusi Anderson dalam menyajikan pertarungan manusia vs monster di film nanti.

i>Monster Hunter sendiri merupakan game RPG bersetting dunia fantasi epik, dimana pemain berperan sebagai pemburu yang melacak dan menaklukkan monster, sembari memperkuat persenjataan dan armor mereka agar lebih efektif dalam pertarungan. Sejauh ini, Monster Hunter telah memiliki lima seri utama, dan yang terbaru Monster Hunter World (2018) dinobatkan sebagai seri terlaris dengan angka penjualan menembus delapan juta kopi. Disamping itu, Monster Hunter juga punya sembilan game spin-off yang tak kalah sukses, beserta sederet adaptasi anime dan manga.

Selain Jovovich, film ini juga dibintangi Tony Jaa, Ron Perlman dan rapper T.I. Harris. Film Monster Hunter diproduksi oleh Screen Gems, studio sama di balik franchise film adaptasi game Resident Evil, yang telah menelurkan enam seri dengan total pendapatan mencapai $1,2 miliar. Akankah Monster Hunter mengikuti jejak kesuksesan Resident Evil dan menjadi franchise baru?

Rencananya Monster Hunter akan dirilis 4 September 2020.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Review Film: 'Mirai' (2018)

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Adventure, Artikel Animasi, Artikel Keluarga, Artikel Review, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'Mirai' (2018)
link : Review Film: 'Mirai' (2018)

Baca juga


Siapa pun yang menontonnya akan mendapatkan kesegaran mata dan kedamaian jiwa.

“Be nice to her, okay? ”
—Mum
Rating UP:
Mirai (atau dalam judul aslinya Mirai No Mirai) mungkin merupakan film paling menggemaskan tahun ini. Film ini secara konstan sukses memberikan senyum lebar di wajah saya yang lucu naudzubilah. Sutradara animasi handal dari Jepang, Mamoru Hosoda kembali memberikan film keluarga berbalut fantasi yang menjamin siapa pun yang menontonnya mendapatkan kesegaran mata dan kedamaian jiwa.


Semua film Hosoda adalah drama keluarga simpel yang dibungkus dalam kemasan fantasi yang anime banget. Namun Mirai adalah filmnya yang paling kecil. Sebagai perbandingan, kita harus meloncat kembali ke 2006 lewat film The Girl Who Leapt Through Time yang rasa-rasanya paling domestik dari semua film Hosoda, dan Mirai jauh lebih domestik daripada itu. Ceritanya hanya berkutat di satu keluarga kecil yang sederhana. Titik, tidak kemana-mana lagi. Namun berhubung ini adalah film Hosoda, tentu saja wajar kalau nantinya keajaiban akan terjadi dan waktu akan dibelokkan.

Mungkin ini karena kita hanya melihat dari sudut pandang karakter utamanya yang adalah seorang bocah berusia 4 tahun. Bagi anak umur segitu, keluarga memang adalah seluruh semesta. Namanya Kun (disuarakan oleh Moka Kamishiraishi). Sebagai anak tunggal, Kun merasa ia adalah pusat semesta; satu-satunya orang yang diperhatikan oleh ayah dan ibunya (Gen Hoshino dan Kumiko Aso). Sampai kemudian Kun kedatangan seorang adik bernama Mirai.

Dimadu itu sakit, sodara-sodara.

Kun berusaha caper dengan berantakin mainan, menangis, berteriak, berteriak sambil menangis, tapi ayah dan ibu lebih memperhatikan Mirai. Terlebih saat sang ibu sudah harus kembali masuk kerja. Sang ayah harus menjalankan kewajiban ganda; bekerja di rumah (ngomong-ngomong, ayah adalah seorang arsitek) sekaligus mengasuh dua anak. Kun makin dicuekin. Maka, Mirai berarti musuh. Dan melempar musuh dengan mainan bukanlah pantangan.

Sungguh, ini terlihat seperti keluarga muda mana pun yang punya anak rewel. Ralat, semua keluarga muda anaknya pasti rewel sih. Dalam filmnya yang lalu yang lebih ambisius, Hosoda terbukti punya keterampilan memberikan sekuens aksi yang spektakuler. Dan dalam film ini, ia dengan menakjubkan sukses menghadirkan dinamika keluarga yang sederhana dan intim. Kita bisa merasakan betapa hangatnya kelurga kecil ini.

Nah, keajaiban yang tadi saya bilang itu disini: di tengah rumah, ada sebuah taman yang bisa membawa Kun bertualang melintasi ruang dan waktu. Disini Kun berjumpa dengan beberapa orang dari masa yang berbeda. Yang pertama adalah anjingnya, Yukko (Mitsuo Yoshihara) yang rupanya bisa berubah menjadi manusia. Berikutnya, seorang anak SMP yang ternyata adalah Mirai dari masa depan (Haru Kuroki). Lalu, seorang pria macho misterius (Masaharu Fukuyama) yang mengajak Kun naik kuda dan sepeda motor. Dan seorang anak gadis seumuran Kun yang doyan berantakin rumah.

Tidak dijelaskan apakah ini benar-benar kejadian atau cuma imajinasi Kun saja. Hosoda mengemasnya dalam sekuens yang dreamy. Ini memang tak terasa sebagai sesuatu yang bisa diimajinasikan oleh anak-anak sungguhan di umur segitu. Namun poinnya adalah lewat perjumpaan ini Kun mendapat pelajaran soal bertumbuh besar dari berbagai generasi di keluarganya. Ada sebuah adegan menakjubkan di klimaks dimana Kun tersesat di sebuah stasiun raksasa. Ia berhasil bertemu dengan robot petugas stasiun, tapi terancam dibawa ke Negeri Kesendirian karena tak bisa mengingat satu pun nama anggota keluarganya.

Hosoda, yang kali ini memproduksi film hanya dengan studionya sendiri, Studio Chizu mengisi Mirai dengan detail yang sangat sangat menggemaskan. Animasinya terang, tajam, dan cantik. Setiap detail gerakan karakter sangat diperhatikan, dan tingkah polah dari para anak kecil di film ini sungguh terasa natural. Rumah dari keluarga ini merupakan karakter tersendiri yang terikat kuat dengan Kun, dan ia digambarkan dengan geografi yang jelas. Rumah modern yang minimalis ini terasa sangat hangat, membuat kita betah lama-lama berada disana.

Walau ceritanya didasarkan dengan kacamata anak-anak, saya tak tahu apakah Mirai betul-betul akan menarik bagi mereka dari segi esensi. Tentu, anak-anak bakal menikmati gambar dan animasinya yang lucu, tapi pesannya yang hangat soal keluarga barangkali belum akan mereka tangkap sepenuhnya. Saya merasa bahwa film ini lebih sebagai throwback bagi mantan anak-anak yang ingin bernostalgia dengan masa kanak-kanak. Ia mengingatkan kita kembali akan betapa berharganya keluarga lewat cara yang sederhana tapi sangat menyentuh.

Njiir, berasa udah bapak-bapak banget saya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Mirai

98 menit
Semua Umur
Mamoru Hosoda
Mamoru Hosoda
Nozomu Takahashi, Yūichirō Saitō, Takuya Itō, Yūichi Adachi, Genki Kawamura
Masakatsu Takagi

Siapa pun yang menontonnya akan mendapatkan kesegaran mata dan kedamaian jiwa.

“Be nice to her, okay? ”
—Mum
Rating UP:
Mirai (atau dalam judul aslinya Mirai No Mirai) mungkin merupakan film paling menggemaskan tahun ini. Film ini secara konstan sukses memberikan senyum lebar di wajah saya yang lucu naudzubilah. Sutradara animasi handal dari Jepang, Mamoru Hosoda kembali memberikan film keluarga berbalut fantasi yang menjamin siapa pun yang menontonnya mendapatkan kesegaran mata dan kedamaian jiwa.


Semua film Hosoda adalah drama keluarga simpel yang dibungkus dalam kemasan fantasi yang anime banget. Namun Mirai adalah filmnya yang paling kecil. Sebagai perbandingan, kita harus meloncat kembali ke 2006 lewat film The Girl Who Leapt Through Time yang rasa-rasanya paling domestik dari semua film Hosoda, dan Mirai jauh lebih domestik daripada itu. Ceritanya hanya berkutat di satu keluarga kecil yang sederhana. Titik, tidak kemana-mana lagi. Namun berhubung ini adalah film Hosoda, tentu saja wajar kalau nantinya keajaiban akan terjadi dan waktu akan dibelokkan.

Mungkin ini karena kita hanya melihat dari sudut pandang karakter utamanya yang adalah seorang bocah berusia 4 tahun. Bagi anak umur segitu, keluarga memang adalah seluruh semesta. Namanya Kun (disuarakan oleh Moka Kamishiraishi). Sebagai anak tunggal, Kun merasa ia adalah pusat semesta; satu-satunya orang yang diperhatikan oleh ayah dan ibunya (Gen Hoshino dan Kumiko Aso). Sampai kemudian Kun kedatangan seorang adik bernama Mirai.

Dimadu itu sakit, sodara-sodara.

Kun berusaha caper dengan berantakin mainan, menangis, berteriak, berteriak sambil menangis, tapi ayah dan ibu lebih memperhatikan Mirai. Terlebih saat sang ibu sudah harus kembali masuk kerja. Sang ayah harus menjalankan kewajiban ganda; bekerja di rumah (ngomong-ngomong, ayah adalah seorang arsitek) sekaligus mengasuh dua anak. Kun makin dicuekin. Maka, Mirai berarti musuh. Dan melempar musuh dengan mainan bukanlah pantangan.

Sungguh, ini terlihat seperti keluarga muda mana pun yang punya anak rewel. Ralat, semua keluarga muda anaknya pasti rewel sih. Dalam filmnya yang lalu yang lebih ambisius, Hosoda terbukti punya keterampilan memberikan sekuens aksi yang spektakuler. Dan dalam film ini, ia dengan menakjubkan sukses menghadirkan dinamika keluarga yang sederhana dan intim. Kita bisa merasakan betapa hangatnya kelurga kecil ini.

Nah, keajaiban yang tadi saya bilang itu disini: di tengah rumah, ada sebuah taman yang bisa membawa Kun bertualang melintasi ruang dan waktu. Disini Kun berjumpa dengan beberapa orang dari masa yang berbeda. Yang pertama adalah anjingnya, Yukko (Mitsuo Yoshihara) yang rupanya bisa berubah menjadi manusia. Berikutnya, seorang anak SMP yang ternyata adalah Mirai dari masa depan (Haru Kuroki). Lalu, seorang pria macho misterius (Masaharu Fukuyama) yang mengajak Kun naik kuda dan sepeda motor. Dan seorang anak gadis seumuran Kun yang doyan berantakin rumah.

Tidak dijelaskan apakah ini benar-benar kejadian atau cuma imajinasi Kun saja. Hosoda mengemasnya dalam sekuens yang dreamy. Ini memang tak terasa sebagai sesuatu yang bisa diimajinasikan oleh anak-anak sungguhan di umur segitu. Namun poinnya adalah lewat perjumpaan ini Kun mendapat pelajaran soal bertumbuh besar dari berbagai generasi di keluarganya. Ada sebuah adegan menakjubkan di klimaks dimana Kun tersesat di sebuah stasiun raksasa. Ia berhasil bertemu dengan robot petugas stasiun, tapi terancam dibawa ke Negeri Kesendirian karena tak bisa mengingat satu pun nama anggota keluarganya.

Hosoda, yang kali ini memproduksi film hanya dengan studionya sendiri, Studio Chizu mengisi Mirai dengan detail yang sangat sangat menggemaskan. Animasinya terang, tajam, dan cantik. Setiap detail gerakan karakter sangat diperhatikan, dan tingkah polah dari para anak kecil di film ini sungguh terasa natural. Rumah dari keluarga ini merupakan karakter tersendiri yang terikat kuat dengan Kun, dan ia digambarkan dengan geografi yang jelas. Rumah modern yang minimalis ini terasa sangat hangat, membuat kita betah lama-lama berada disana.

Walau ceritanya didasarkan dengan kacamata anak-anak, saya tak tahu apakah Mirai betul-betul akan menarik bagi mereka dari segi esensi. Tentu, anak-anak bakal menikmati gambar dan animasinya yang lucu, tapi pesannya yang hangat soal keluarga barangkali belum akan mereka tangkap sepenuhnya. Saya merasa bahwa film ini lebih sebagai throwback bagi mantan anak-anak yang ingin bernostalgia dengan masa kanak-kanak. Ia mengingatkan kita kembali akan betapa berharganya keluarga lewat cara yang sederhana tapi sangat menyentuh.

Njiir, berasa udah bapak-bapak banget saya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Mirai

98 menit
Semua Umur
Mamoru Hosoda
Mamoru Hosoda
Nozomu Takahashi, Yūichirō Saitō, Takuya Itō, Yūichi Adachi, Genki Kawamura
Masakatsu Takagi