Tuesday, May 1, 2018

Review Film: 'Truth or Dare' (2018)

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Horor, Artikel Review, Artikel Thriller, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'Truth or Dare' (2018)
link : Review Film: 'Truth or Dare' (2018)

Baca juga


Filmnya kayak 'Final Destination', tapi lebih payah dan membosankan.

“Once you're asked, you're in.”
— Olivia
Rating UP:
Kita sudah berkali-kali berada disini: Horor Remaja Dungu—remajanya yang dungu, bukan horornya, tapi di beberapa kasus memang keduanya sih. Kita akan melihat para remaja dungu berbuat dungu sehingga mereka nanti akan mati satu per satu. Namun saya bisa membayangkan bagaimana sineasnya bikin proposal kepada produser: "Filmnya kayak Final Destination, tapi dengan gimik permainan "Truth or Dare"". Ini memang bukan ide film paling kreatif sepanjang masa, tapi terus terang, lumayan menarik.

Kalau saja kreativitas tersebut juga ditumpahkan buat filmnya sendiri. Oleh karena saya sudah melakukan "Dare" yaitu dengan nekat menonton film ini meski sudah diperingatkan dengan rating naudzubillah dari IMDb, maka saya akan membeberkan "Truth". Ini proposal saya buat anda yang berencana menonton filmnya: "Filmnya kayak Final Destination, tapi lebih payah dan membosankan."


Terlebih dahulu kita akan berkenalan dengan karakter stok klise dari film horor remaja. Tokoh utama yang baik (setidaknya dibandingkan dengan teman-temannya) Olivia (Lucy Hale), gadis hedon Markie (Violett Beane), gadis yang satunya Penelope (Sophia Ali), bujang dungu Ronnie (Sam Lerner) serta bujang macho. Faktanya, film ini sangat suka dengan bujang macho sampai kita mendapatkan 3 bujang macho: Lucas (Tyler Posey) yang juga pacar Markie, Brad (Hayden Szeto), serta... Ronnie. Ya, bahkan Ronnie yang barangkali tak mau diperteman oleh siapapun itu tak alpa untuk nge-gym.

Singkat cerita, mereka menghabiskan liburan musim panas ke Meksiko. Kenapa si baik Olivia mau ikut? Karena Markie mengecohnya dengan bilang bahwa mereka akan melakukan semacam aksi sosial. Kenapa Meksiko? Kenapa pula mereka mau saja menerima ajakan dari seorang pria asing untuk minum-minum di sebuah tempat gelap dan sepi yang sepertinya merupakan bekas gereja tua yang berhantu? Lalu, kok ya mau saja main "Truth or Dare" di tempat seperti itu, kayak gak ada tempat lain saja. Tentu saja, biar kita bisa mendapatkan film Truth or Dare.

Memang sudah ada tanda-tandanya sejak awal sih, tapi mereka baru menyadari bahwa setan ikut nimbrung dalam permainan ini saat mereka kembali ke kampus. Namanya Setan Truth or Dare. Mungkin. Caranya menghantui adalah dengan mengubah ekspresi orang-orang di sekeliling remaja kita menjadi seperti ekspresi Jack Nicholson dari film The Shining atau dengan menanyakan "Truth or Dare?" lewat SMS. Tolong jangan ketawa, ini film horor. Tidak sopan.

Kalau tidak dijawab, setannya makin getol nanya. Kalau dijawab, anda harus melakukan apa yang diminta dan tidak bisa tidak. Pilih "Truth", atau pilih "Dare", atau pilih mati. Untuk membuat permainan lebih sulit, tentu saja "Truth" atau "Dare" yang dilakukan tidak segampang itu. Sayangnya, setannya tak sepintar Sang Takdir dari Final Destination.

Saya awalnya mengira film ini akan menjadi film siapa-mati-berikutnya yang cukup seru, karena kita mungkin akan melihat bagaimana remaja dungu ini menemui ajal dengan cara supranatural yang menghibur. Tak seperti yang saya duga, film ini ternyata lebih condong ke "Truth". Cocok sekali saat remaja kita diberi konflik interpersonal. Olivia jatuh hati pada Lucas apalagi Markie sendiri suka selingkuh. Brad gay sementara ayahnya seorang homofobia.

Ini akan berhasil jika filmnya dibuat berbobot. Kita dikondisikan untuk dibuat terikat dengan karakternya, yang mana tidak demikian halnya dengan remaja dalam Truth or Dare. Mereka dangkal, bahkan Olivia sendiri tak punya dimensi. Satu lagi cara untuk membuatnya berhasil, yaa itu tadi, dengan membuatnya campy seperti film horor kelas B, yang mana tak berani (ehem) dilakukan oleh filmnya. Film ini tak mengikat, tak mengibur, dan juga tak membuat syok. Satu-satunya alasan saya tidak memberi rating 1 adalah karena ia tidak insulting. Saya mungkin bosan, tapi saya tak sampai terdorong untuk menjedotkan kepala.

Mitosnya sendiri cukup seram, lho. Menjelang akhir, seorang wanita tua Meksiko akan menjelaskan dari mana asal setan "Truth or Dare" tersebut. Telan saja, penjelasannya yang ribet, termasuk penggunaannya untuk twist di akhir. Anda tahu, setan ini ternyata tak hanya bespesialisasi di "Truth or Dare" saja, melainkan juga di permainan "Petak Umpet"! Bayangkan spin-off yang bisa dibuat: "Lompat Tali", "Congklak", "Engklek", "Ludo", atau "Monopoli".

Tapi yang terakhir memang sudah bisa disebut permainan setan sih. Lha gimana, dari dulu "Monopoli" sudah sukses memutus tali silaturrahmi antarpemain. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Truth or Dare

100 menit
Remaja
Jeff Wadlow
Michael Reisz, Jillian Jacobs, Chris Roach, Jeff Wadlow
Jason Blum
Jacques Jouffret
Matthew Margeson

Filmnya kayak 'Final Destination', tapi lebih payah dan membosankan.

“Once you're asked, you're in.”
— Olivia
Rating UP:
Kita sudah berkali-kali berada disini: Horor Remaja Dungu—remajanya yang dungu, bukan horornya, tapi di beberapa kasus memang keduanya sih. Kita akan melihat para remaja dungu berbuat dungu sehingga mereka nanti akan mati satu per satu. Namun saya bisa membayangkan bagaimana sineasnya bikin proposal kepada produser: "Filmnya kayak Final Destination, tapi dengan gimik permainan "Truth or Dare"". Ini memang bukan ide film paling kreatif sepanjang masa, tapi terus terang, lumayan menarik.

Kalau saja kreativitas tersebut juga ditumpahkan buat filmnya sendiri. Oleh karena saya sudah melakukan "Dare" yaitu dengan nekat menonton film ini meski sudah diperingatkan dengan rating naudzubillah dari IMDb, maka saya akan membeberkan "Truth". Ini proposal saya buat anda yang berencana menonton filmnya: "Filmnya kayak Final Destination, tapi lebih payah dan membosankan."


Terlebih dahulu kita akan berkenalan dengan karakter stok klise dari film horor remaja. Tokoh utama yang baik (setidaknya dibandingkan dengan teman-temannya) Olivia (Lucy Hale), gadis hedon Markie (Violett Beane), gadis yang satunya Penelope (Sophia Ali), bujang dungu Ronnie (Sam Lerner) serta bujang macho. Faktanya, film ini sangat suka dengan bujang macho sampai kita mendapatkan 3 bujang macho: Lucas (Tyler Posey) yang juga pacar Markie, Brad (Hayden Szeto), serta... Ronnie. Ya, bahkan Ronnie yang barangkali tak mau diperteman oleh siapapun itu tak alpa untuk nge-gym.

Singkat cerita, mereka menghabiskan liburan musim panas ke Meksiko. Kenapa si baik Olivia mau ikut? Karena Markie mengecohnya dengan bilang bahwa mereka akan melakukan semacam aksi sosial. Kenapa Meksiko? Kenapa pula mereka mau saja menerima ajakan dari seorang pria asing untuk minum-minum di sebuah tempat gelap dan sepi yang sepertinya merupakan bekas gereja tua yang berhantu? Lalu, kok ya mau saja main "Truth or Dare" di tempat seperti itu, kayak gak ada tempat lain saja. Tentu saja, biar kita bisa mendapatkan film Truth or Dare.

Memang sudah ada tanda-tandanya sejak awal sih, tapi mereka baru menyadari bahwa setan ikut nimbrung dalam permainan ini saat mereka kembali ke kampus. Namanya Setan Truth or Dare. Mungkin. Caranya menghantui adalah dengan mengubah ekspresi orang-orang di sekeliling remaja kita menjadi seperti ekspresi Jack Nicholson dari film The Shining atau dengan menanyakan "Truth or Dare?" lewat SMS. Tolong jangan ketawa, ini film horor. Tidak sopan.

Kalau tidak dijawab, setannya makin getol nanya. Kalau dijawab, anda harus melakukan apa yang diminta dan tidak bisa tidak. Pilih "Truth", atau pilih "Dare", atau pilih mati. Untuk membuat permainan lebih sulit, tentu saja "Truth" atau "Dare" yang dilakukan tidak segampang itu. Sayangnya, setannya tak sepintar Sang Takdir dari Final Destination.

Saya awalnya mengira film ini akan menjadi film siapa-mati-berikutnya yang cukup seru, karena kita mungkin akan melihat bagaimana remaja dungu ini menemui ajal dengan cara supranatural yang menghibur. Tak seperti yang saya duga, film ini ternyata lebih condong ke "Truth". Cocok sekali saat remaja kita diberi konflik interpersonal. Olivia jatuh hati pada Lucas apalagi Markie sendiri suka selingkuh. Brad gay sementara ayahnya seorang homofobia.

Ini akan berhasil jika filmnya dibuat berbobot. Kita dikondisikan untuk dibuat terikat dengan karakternya, yang mana tidak demikian halnya dengan remaja dalam Truth or Dare. Mereka dangkal, bahkan Olivia sendiri tak punya dimensi. Satu lagi cara untuk membuatnya berhasil, yaa itu tadi, dengan membuatnya campy seperti film horor kelas B, yang mana tak berani (ehem) dilakukan oleh filmnya. Film ini tak mengikat, tak mengibur, dan juga tak membuat syok. Satu-satunya alasan saya tidak memberi rating 1 adalah karena ia tidak insulting. Saya mungkin bosan, tapi saya tak sampai terdorong untuk menjedotkan kepala.

Mitosnya sendiri cukup seram, lho. Menjelang akhir, seorang wanita tua Meksiko akan menjelaskan dari mana asal setan "Truth or Dare" tersebut. Telan saja, penjelasannya yang ribet, termasuk penggunaannya untuk twist di akhir. Anda tahu, setan ini ternyata tak hanya bespesialisasi di "Truth or Dare" saja, melainkan juga di permainan "Petak Umpet"! Bayangkan spin-off yang bisa dibuat: "Lompat Tali", "Congklak", "Engklek", "Ludo", atau "Monopoli".

Tapi yang terakhir memang sudah bisa disebut permainan setan sih. Lha gimana, dari dulu "Monopoli" sudah sukses memutus tali silaturrahmi antarpemain. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Truth or Dare

100 menit
Remaja
Jeff Wadlow
Michael Reisz, Jillian Jacobs, Chris Roach, Jeff Wadlow
Jason Blum
Jacques Jouffret
Matthew Margeson

Trailer Terbaru 'Teen Titans Go! To The Movies'

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Poster, Artikel Trailer, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Trailer Terbaru 'Teen Titans Go! To The Movies'
link : Trailer Terbaru 'Teen Titans Go! To The Movies'

Baca juga


Jika filmnya nanti seasyik trailer ini, maka kita baru saja mendapatkan film terbaik dalam semesta DC.

Sekadar mengingatkan kembali, Aquaman bukan satu-satunya film superhero DC yang akan dirilis tahun ini. Ada Teen Titans juga, tapi memang tak seperti yang kita kira. Trailer terbarunya sudah dirilis oleh Warner Bros Animation (yup) dan jika filmnya nanti seasyik trailer ini, maka kita baru saja mendapatkan film terbaik dalam semesta DC.

Film ini diangkat dari serial animasi Teen Titans Go! yang sudah tayang sejak lima tahun lalu di Cartoon Network. Sebagaimana lazimnya kebanyakan animasi di kanal tersebut, serial ini juga sangat receh dan kekanak-kanakan. Semangat tersebut tetap dibawa ke versi film. Tambahkan lelucon meta, maka hasilnya adalah trailer yang sangat fun.

Para jagoan DC muda ini tak luput mengamati booming-nya film superhero belakangan ini. Robin sampai bertanya-tanya kenapa mereka tak pernah dibuatkan film tersendiri. Maklum saja, sang pembantu Batman, Alfred bahkan sudah punya film solo. Jadi saat Superman bilang bahwa itu karena mereka tak pernah melakukan hal yang heroik, maka Teen Titans segera bergerak untuk mengatasi ancaman yang dibawa Deathstroke.

Ijinkan saya untuk berhenti sejenak dan membahas soal Superman versi Teen Titans Go! ini. Suaranya dan logatnya sangat familiar, jangan-jangan... Ya, pengisi suaranya ternyata adalah the one and only Nicolas Cage! Penggemar militan DC tentu tahu bahwa Cage sempat akan dicanangkan sebagai pahlawan paling tersohor sejagad dalam filmnya Tim Burton sebelum proyek ini kandas di tahun 90an.

Bukan cuma Deadpool yang bisa meledek film orang. Teen Titans balas menyindir kalau karakter Marvel tersebut adalah contekan dari Deathstroke-nya DC yang diciptakan jauh sebelum dia, meski mereka juga mengakui bahwa Deadpool lebih populer. Mereka juga tak segan mengolok film-film DC sendiri. Tentu saja, film Green Lantern kena. Demikian pula dengan poster "Batman v Joker: Yawn of Justice" yang mengingatkan kita akan, ehem, sesuatu.

Film ini menggandeng sebagian besar tim dari serialnya, termasuk pengisi suara Scott Menville sebagai Robin, Greg Cipes sebagai Beast Boy, Khary Payton sebagai Cyborg, Tara Strong sebagai Raven, Hynden Walch sebagai Starfire, serta penulis Aaron Horvath dan Peter Rida Michail yang sekarang bertindak sebagai sutradara versi film.

Teen Titans Go! To The Movies direncanakan tayang pada 27 Juli. Berikut trailernya. Oh, dan jangan lewatkan pula poster karakter dimana para Teen Titans disajarkan dengan karakter live-action dari Justice League. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem


Jika filmnya nanti seasyik trailer ini, maka kita baru saja mendapatkan film terbaik dalam semesta DC.

Sekadar mengingatkan kembali, Aquaman bukan satu-satunya film superhero DC yang akan dirilis tahun ini. Ada Teen Titans juga, tapi memang tak seperti yang kita kira. Trailer terbarunya sudah dirilis oleh Warner Bros Animation (yup) dan jika filmnya nanti seasyik trailer ini, maka kita baru saja mendapatkan film terbaik dalam semesta DC.

Film ini diangkat dari serial animasi Teen Titans Go! yang sudah tayang sejak lima tahun lalu di Cartoon Network. Sebagaimana lazimnya kebanyakan animasi di kanal tersebut, serial ini juga sangat receh dan kekanak-kanakan. Semangat tersebut tetap dibawa ke versi film. Tambahkan lelucon meta, maka hasilnya adalah trailer yang sangat fun.

Para jagoan DC muda ini tak luput mengamati booming-nya film superhero belakangan ini. Robin sampai bertanya-tanya kenapa mereka tak pernah dibuatkan film tersendiri. Maklum saja, sang pembantu Batman, Alfred bahkan sudah punya film solo. Jadi saat Superman bilang bahwa itu karena mereka tak pernah melakukan hal yang heroik, maka Teen Titans segera bergerak untuk mengatasi ancaman yang dibawa Deathstroke.

Ijinkan saya untuk berhenti sejenak dan membahas soal Superman versi Teen Titans Go! ini. Suaranya dan logatnya sangat familiar, jangan-jangan... Ya, pengisi suaranya ternyata adalah the one and only Nicolas Cage! Penggemar militan DC tentu tahu bahwa Cage sempat akan dicanangkan sebagai pahlawan paling tersohor sejagad dalam filmnya Tim Burton sebelum proyek ini kandas di tahun 90an.

Bukan cuma Deadpool yang bisa meledek film orang. Teen Titans balas menyindir kalau karakter Marvel tersebut adalah contekan dari Deathstroke-nya DC yang diciptakan jauh sebelum dia, meski mereka juga mengakui bahwa Deadpool lebih populer. Mereka juga tak segan mengolok film-film DC sendiri. Tentu saja, film Green Lantern kena. Demikian pula dengan poster "Batman v Joker: Yawn of Justice" yang mengingatkan kita akan, ehem, sesuatu.

Film ini menggandeng sebagian besar tim dari serialnya, termasuk pengisi suara Scott Menville sebagai Robin, Greg Cipes sebagai Beast Boy, Khary Payton sebagai Cyborg, Tara Strong sebagai Raven, Hynden Walch sebagai Starfire, serta penulis Aaron Horvath dan Peter Rida Michail yang sekarang bertindak sebagai sutradara versi film.

Teen Titans Go! To The Movies direncanakan tayang pada 27 Juli. Berikut trailernya. Oh, dan jangan lewatkan pula poster karakter dimana para Teen Titans disajarkan dengan karakter live-action dari Justice League. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem


Jake Gyllenhaal akan Bintangi Biopik Komposer Legendaris Leonard Bernstein

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jake Gyllenhaal akan Bintangi Biopik Komposer Legendaris Leonard Bernstein
link : Jake Gyllenhaal akan Bintangi Biopik Komposer Legendaris Leonard Bernstein

Baca juga


Jake Gyllenhaal akan memerankan komposer legendaris Leonard Bernstein di film biopiknya yang berjudul 'The American’.

Aktor bertalenta Jake Gyllenhaal (Nightcrawler) baru saja mendapatkan peran prestis. Dilansir dari Collider, Jake akan memerankan komposer legendaris Leonard Bernstein di film biopiknya yang berjudul The American. Selain berakting, Jake diketahui juga turut ambil bagian di balik layar sebagai produser. Nantinya The American disutradarai Cary Fukunaga, sineas yang dikenal lewat serial True Detective dan sempat menjadi sutradara film horror IT.

Berdasarkan sinopsisnya, The American akan mengisahkan perjalanan Bernstein mulai dari saat ia menjadi konduktor orkestra New York Philharmonic di usianya yang relatif muda 25 tahun, hingga ia berada di puncak popularitas. Segala pencapaian gemilang ini diraih Bernstein di saat ia sedang menghadapi tekanan personal maupun dari publik yang menuntut dirinya untuk selalu tampil sempurna. Skrip The American sendiri ditulis Michael Mitnick (Vinyl) berdasarkan biografi Leonard Bernstein karya Humphrey Burton. Di mata Jake, Berntein adalah adalah figur yang sangat mengesankan karena ia dipenuhi kejeniusan dan kontradiksi.

FYI, Bernstein sendiri berkiprah di dunia musik sejak tahun 1940 hingga 1990. Dalam rentang waktu setengah dekade itu, musisi kelahiran Amerika Serikat tak hanya mengkonduktori sejumlah konser yang digawangi orkestra top dunia, tapi juga mengkomposeri musik untuk balet, opera, drama teater hingga film. Beberapa film yang mendapatkan sentuhan tangan dingin dari sang maestro musik antara lain On the Town, On the Waterfront dan yang paling melambungkan namanya, West Side Story.

Seolah mengetahui menariknya kisah Bernstein untuk diangkat ke layar lebar, ada dua film biopik Bernstein lain yang saat ini tengah dikembangkan studio Hollywood, yang masing-masing disutradarai sineas veteran Martin Scorcese dan Steven Spielberg. Sementara biopik garapan Scorcese dan Spielberg baru di tahap awal pengembangan, biopik Bernstein arahan Fukunaga rencananya akan mulai syuting pada musim gugur di tahun 2018, dengan jadwal rilis yang belum ditentukan.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Jake Gyllenhaal akan memerankan komposer legendaris Leonard Bernstein di film biopiknya yang berjudul 'The American’.

Aktor bertalenta Jake Gyllenhaal (Nightcrawler) baru saja mendapatkan peran prestis. Dilansir dari Collider, Jake akan memerankan komposer legendaris Leonard Bernstein di film biopiknya yang berjudul The American. Selain berakting, Jake diketahui juga turut ambil bagian di balik layar sebagai produser. Nantinya The American disutradarai Cary Fukunaga, sineas yang dikenal lewat serial True Detective dan sempat menjadi sutradara film horror IT.

Berdasarkan sinopsisnya, The American akan mengisahkan perjalanan Bernstein mulai dari saat ia menjadi konduktor orkestra New York Philharmonic di usianya yang relatif muda 25 tahun, hingga ia berada di puncak popularitas. Segala pencapaian gemilang ini diraih Bernstein di saat ia sedang menghadapi tekanan personal maupun dari publik yang menuntut dirinya untuk selalu tampil sempurna. Skrip The American sendiri ditulis Michael Mitnick (Vinyl) berdasarkan biografi Leonard Bernstein karya Humphrey Burton. Di mata Jake, Berntein adalah adalah figur yang sangat mengesankan karena ia dipenuhi kejeniusan dan kontradiksi.

FYI, Bernstein sendiri berkiprah di dunia musik sejak tahun 1940 hingga 1990. Dalam rentang waktu setengah dekade itu, musisi kelahiran Amerika Serikat tak hanya mengkonduktori sejumlah konser yang digawangi orkestra top dunia, tapi juga mengkomposeri musik untuk balet, opera, drama teater hingga film. Beberapa film yang mendapatkan sentuhan tangan dingin dari sang maestro musik antara lain On the Town, On the Waterfront dan yang paling melambungkan namanya, West Side Story.

Seolah mengetahui menariknya kisah Bernstein untuk diangkat ke layar lebar, ada dua film biopik Bernstein lain yang saat ini tengah dikembangkan studio Hollywood, yang masing-masing disutradarai sineas veteran Martin Scorcese dan Steven Spielberg. Sementara biopik garapan Scorcese dan Spielberg baru di tahap awal pengembangan, biopik Bernstein arahan Fukunaga rencananya akan mulai syuting pada musim gugur di tahun 2018, dengan jadwal rilis yang belum ditentukan.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Trailer Terbaru 'Ant-Man and The Wasp'

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Poster, Artikel Trailer, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Trailer Terbaru 'Ant-Man and The Wasp'
link : Trailer Terbaru 'Ant-Man and The Wasp'

Baca juga


Ant-Man dan Wasp menghadapi musuh misterius yang bisa menembus materi dalam trailer terbaru 'Ant-Man and The Wasp'.

Kalau sudah menonton Avengers: Infinity War, maka anda mungkin akan bertanya-tanya: kemana Ant-Man selagi Avengers dan Guardians of the Galaxy dihajar Thanos? Yah, trailer terbaru Ant-Man and the Wasp yang baru saja dirilis Marvel ini takkan menjawab hal tersebut.

Alih-alih, trailer ini menyoroti dinamika antara Scott Lang/Ant-Man (Paul Rudd) dengan tandem barunya, Hope van Dyne alias The Wasp (Evangeline Lilly) yang juga punya kemampuan untuk mengecil dan membesar. Plus, dipersenjatai dengan sayap dan blaster.

Misi mereka sepertinya adalah menyelamatkan The Wasp generasi pertama yang terjebak di dimensi kuantum, sebagaimana yang disentil di film pertama. Berikut sinopsis resminya:

Dari Marvel Cinematic Universe hadirlah kisah terbaru yang menampilkan para pahlawan dengan kemampuan untuk mengecil yang luar biasa: "Ant-Man and The Wasp". Pasca "Captain America: Civil War", Scott Lang menghadapi konsekuensi atas pilihannya sebagai pahlawan dan seorang ayah. Selagi ia berjuang untuk menyeimbangkan kembali kehidupan rumahnya dengan tanggung jawabnya sebagai Ant-Man, ia dikonfrontasi oleh Hope van Dyne dan Dr. Hank Pym untuk misi baru yang mendesak. Scott sekali lagi harus memakai kostumnya dan belajar bertarung bersama The Wasp sebagai sebuah tim yang bekerja sama untuk mengungkap rahasia dari masa lalu.

Kata siapa ukuran itu tidak penting. Dalam semesta Ant-Man, ukuran adalah koentji. Jika di trailer perdana kita menyaksikan permen PEZ Hello Kitty dijadikan senjata mematikan, trailer terbarunya ini memperlihatkan bagaimana Ant-Man memanfaatkan besarnya ukuran tubuh. Menghentikan truk terlihat seperti bermain-main saja. Ternyata ada banyak cara yang seru untuk menggunakan perubahan ukuran ini, baik sebagai bahan lelucon maupun sekuens aksi.

Tampak juga sekilas penampilan villain misterius bernama Ghost (Hannah Jon-Karmen) yang punya kemampuan memanipulasi semesta kuantum, sehingga ia bisa menembus materi.

Sebagai tambahan bagi Michael Douglas yang kembali bermain sebagai Hank Pym, ikut bergabung Michelle Pfeiffer sebagai Janet van Dyne serta Laurence Fishburne sebagai Bill Foster/Goliath. Karakter terakhir tak mau kalah dalam adu ukuran melawan Ant-Man.

Sebagaimana film pertamanya, sekuel ini masih disutradarai oleh Peyton Reed. Filmnya sendiri direncanakan rilis pada 6 Juli mendatang. Berikut trailernya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem


Ant-Man dan Wasp menghadapi musuh misterius yang bisa menembus materi dalam trailer terbaru 'Ant-Man and The Wasp'.

Kalau sudah menonton Avengers: Infinity War, maka anda mungkin akan bertanya-tanya: kemana Ant-Man selagi Avengers dan Guardians of the Galaxy dihajar Thanos? Yah, trailer terbaru Ant-Man and the Wasp yang baru saja dirilis Marvel ini takkan menjawab hal tersebut.

Alih-alih, trailer ini menyoroti dinamika antara Scott Lang/Ant-Man (Paul Rudd) dengan tandem barunya, Hope van Dyne alias The Wasp (Evangeline Lilly) yang juga punya kemampuan untuk mengecil dan membesar. Plus, dipersenjatai dengan sayap dan blaster.

Misi mereka sepertinya adalah menyelamatkan The Wasp generasi pertama yang terjebak di dimensi kuantum, sebagaimana yang disentil di film pertama. Berikut sinopsis resminya:

Dari Marvel Cinematic Universe hadirlah kisah terbaru yang menampilkan para pahlawan dengan kemampuan untuk mengecil yang luar biasa: "Ant-Man and The Wasp". Pasca "Captain America: Civil War", Scott Lang menghadapi konsekuensi atas pilihannya sebagai pahlawan dan seorang ayah. Selagi ia berjuang untuk menyeimbangkan kembali kehidupan rumahnya dengan tanggung jawabnya sebagai Ant-Man, ia dikonfrontasi oleh Hope van Dyne dan Dr. Hank Pym untuk misi baru yang mendesak. Scott sekali lagi harus memakai kostumnya dan belajar bertarung bersama The Wasp sebagai sebuah tim yang bekerja sama untuk mengungkap rahasia dari masa lalu.

Kata siapa ukuran itu tidak penting. Dalam semesta Ant-Man, ukuran adalah koentji. Jika di trailer perdana kita menyaksikan permen PEZ Hello Kitty dijadikan senjata mematikan, trailer terbarunya ini memperlihatkan bagaimana Ant-Man memanfaatkan besarnya ukuran tubuh. Menghentikan truk terlihat seperti bermain-main saja. Ternyata ada banyak cara yang seru untuk menggunakan perubahan ukuran ini, baik sebagai bahan lelucon maupun sekuens aksi.

Tampak juga sekilas penampilan villain misterius bernama Ghost (Hannah Jon-Karmen) yang punya kemampuan memanipulasi semesta kuantum, sehingga ia bisa menembus materi.

Sebagai tambahan bagi Michael Douglas yang kembali bermain sebagai Hank Pym, ikut bergabung Michelle Pfeiffer sebagai Janet van Dyne serta Laurence Fishburne sebagai Bill Foster/Goliath. Karakter terakhir tak mau kalah dalam adu ukuran melawan Ant-Man.

Sebagaimana film pertamanya, sekuel ini masih disutradarai oleh Peyton Reed. Filmnya sendiri direncanakan rilis pada 6 Juli mendatang. Berikut trailernya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem


Monday, April 30, 2018

Box Office: 'Avengers: Infinity War' Raih Debut Terbesar Sepanjang Masa

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Box Office, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Box Office: 'Avengers: Infinity War' Raih Debut Terbesar Sepanjang Masa
link : Box Office: 'Avengers: Infinity War' Raih Debut Terbesar Sepanjang Masa

Baca juga


Tak ada kata mustahil bagi 'Avengers: Infinity War'. Film terbaru Marvel ini baru saja menghancurkan rekor 'Star Wars: The Force Awakens'. Berikut rekap box office minggu ini.

Film Marvel yang tak mendapatkan posisi jawara box office di minggu perdana penayangan boleh dibilang sebagai lelucon yang tak lucu. Ini adalah hal yang sudah mutlak. Apalagi jika film tersebut adalah film yang mengumpulkan (hampir) semua jagoan Marvel dalam satu cerita yang dibangun selama 1 dekade. Dalam hal ini, Avengers: Infinity War tak mengecewakan sama sekali. Bagaimana tidak, ia resmi menjadi film dengan debut tertinggi sepanjang masa.

Ya, hanya dua setengah tahun saja Star Wars: The Force Awakens mampu mempertahankan prediket tersebut dengan $247,9 juta, karena sekarang Infinity War sudah melampauinya dengan debut $257,7 juta. Penonton juga sepertinya sangat puas, sebab mereka memberikannya CinemaScore "A".

Kalau anda ingin tahu rekor printilan yang juga dipecahkannya, ini dia: (1) pendapatan hari Sabtu terbesar sepanjang masa ($82,1 juta), mengalahkan Jurassic World ($69,6 juta), pendapatan hari Minggu terbesar sepanjang masa ($69,2), mengalahkan The Force Awakens ($69,2 juta), (3) debut bulan April terbesar sepanjang masa, mengalahkan Furious 7 ($147,2 juta), (4) debut musim semi terbesar sepanjang masa, mengalahkan Beauty and the Beast ($174,8 juta), serta (5) film tercepat yang melewati angka $250 juta, yaitu 3 hari saja, mengungguli The Force Awakens yang melakukannya dalam 4 hari.

Tak hanya di Amerika saja, Infinity War ternyata juga memecahkan rekor box office internasional, dimana ia meraup $382,7 juta dari luar Amerika. Angka ini memang masih di bawah The Fate of the Furious ($443,2 juta), tapi patut diingat bahwa berbeda dengan film tersebut, Infinity War sama sekali belum tayang di Cina dan Rusia yang notabene merupakan salah dua pasar kunci. Lagipula, jika digabungkan, total debut global Infinity War sudah menjadi yang terbesar sepanjang masa yaitu $640,5 juta, jauh meninggalkan The Fate of the Furious dengan $541,9 juta.

Sumbangan terbesar berasal dari UK ($42,2 juta), Korea Selatan ($39,2 juta), Meksiko ($25,1 juta). Di Indonesia sendiri, ia juga mencetak debut terbesar sepanjang masa yaitu $9,6 juta, mengalahkan The Fate of the Furious ($8,5 juta).

Dengan tayangnya Infinity War, tentu saja tak ada film yang nekat menantangnya, sehingga kita takkan mendapati rilisan baru di lima besar. Jawara minggu lalu, A Quiet Place turun ke posisi kedua dengan $11,0 juta. Selama 1 bulan penayangan, ia sudah meraup $148,5 juta. Sementara di luar Amerika, total pendapatan globalnya adalah $235,7 juta berkat tambahan $6,6 juta minggu ini dari 57 negara.

Meski mendapat respon yang tak begitu bagus, I Feel Pretty secara mengejutkan bertahan di posisi ketiga dengan $8,2 juta. Artinya, ia hanya turun 49,0% saja dari minggu lalu, yang bisa dibilang kecil jika mengingat ia berkompetisi dengn film terbesar tahun ini. Selama 2 minggu, film ini sudah mengumpulkan $29,6 juta.

Dampak paling besar dialami oleh Rampage yang harus terhempas sebesar 64,1% dengan pendapatan $7,2 juta. Film berbujet $120 juta ini baru memperoleh $78,0 juta selama 3 minggu. Namun untungnya, berkat tambahan $16,2 juta minggu ini dari luar Amerika, total pendapatan globalnya sudah $334,6 juta.

Meski yang lain terkena apes, Infinity War ternyata memberi berkah tersendiri bagi film Marvel lainnya, yaitu Black Panther. Ia kembali melesat naik ke posisi lima setelah dua minggu lalu terlempar dari lima besar. Sebelum ini, tak pernah ada 2 film Marvel yang duduk di lima besar box office. Pendapatannya hanya hanya turun 4,0% saja dari minggu lalu, yaitu $4,7 juta. Total pendapatan domestiknya adalah $688,4 juta, sedangkan total pendapatan globalnya adala $1,33 miliar.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Weekend Box Office 27 April - 29 April 2018

1.

Avengers: Infinity War
Minggu ini $257,698,183
Total $257,698,183

2.

A Quiet Place
Minggu ini $11,004,977
Total $148,528,278

3.

I Feel Pretty
Minggu ini $8,176,757
Total $29,620,831

4.

Rampage
Minggu ini $7,205,315
Total $78,030,872

5.

Black Panther
Minggu ini $4,736,428
Total $688,364,917
Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'A Quiet Place' Kembali ke Puncak ■UP

Tak ada kata mustahil bagi 'Avengers: Infinity War'. Film terbaru Marvel ini baru saja menghancurkan rekor 'Star Wars: The Force Awakens'. Berikut rekap box office minggu ini.

Film Marvel yang tak mendapatkan posisi jawara box office di minggu perdana penayangan boleh dibilang sebagai lelucon yang tak lucu. Ini adalah hal yang sudah mutlak. Apalagi jika film tersebut adalah film yang mengumpulkan (hampir) semua jagoan Marvel dalam satu cerita yang dibangun selama 1 dekade. Dalam hal ini, Avengers: Infinity War tak mengecewakan sama sekali. Bagaimana tidak, ia resmi menjadi film dengan debut tertinggi sepanjang masa.

Ya, hanya dua setengah tahun saja Star Wars: The Force Awakens mampu mempertahankan prediket tersebut dengan $247,9 juta, karena sekarang Infinity War sudah melampauinya dengan debut $257,7 juta. Penonton juga sepertinya sangat puas, sebab mereka memberikannya CinemaScore "A".

Kalau anda ingin tahu rekor printilan yang juga dipecahkannya, ini dia: (1) pendapatan hari Sabtu terbesar sepanjang masa ($82,1 juta), mengalahkan Jurassic World ($69,6 juta), pendapatan hari Minggu terbesar sepanjang masa ($69,2), mengalahkan The Force Awakens ($69,2 juta), (3) debut bulan April terbesar sepanjang masa, mengalahkan Furious 7 ($147,2 juta), (4) debut musim semi terbesar sepanjang masa, mengalahkan Beauty and the Beast ($174,8 juta), serta (5) film tercepat yang melewati angka $250 juta, yaitu 3 hari saja, mengungguli The Force Awakens yang melakukannya dalam 4 hari.

Tak hanya di Amerika saja, Infinity War ternyata juga memecahkan rekor box office internasional, dimana ia meraup $382,7 juta dari luar Amerika. Angka ini memang masih di bawah The Fate of the Furious ($443,2 juta), tapi patut diingat bahwa berbeda dengan film tersebut, Infinity War sama sekali belum tayang di Cina dan Rusia yang notabene merupakan salah dua pasar kunci. Lagipula, jika digabungkan, total debut global Infinity War sudah menjadi yang terbesar sepanjang masa yaitu $640,5 juta, jauh meninggalkan The Fate of the Furious dengan $541,9 juta.

Sumbangan terbesar berasal dari UK ($42,2 juta), Korea Selatan ($39,2 juta), Meksiko ($25,1 juta). Di Indonesia sendiri, ia juga mencetak debut terbesar sepanjang masa yaitu $9,6 juta, mengalahkan The Fate of the Furious ($8,5 juta).

Dengan tayangnya Infinity War, tentu saja tak ada film yang nekat menantangnya, sehingga kita takkan mendapati rilisan baru di lima besar. Jawara minggu lalu, A Quiet Place turun ke posisi kedua dengan $11,0 juta. Selama 1 bulan penayangan, ia sudah meraup $148,5 juta. Sementara di luar Amerika, total pendapatan globalnya adalah $235,7 juta berkat tambahan $6,6 juta minggu ini dari 57 negara.

Meski mendapat respon yang tak begitu bagus, I Feel Pretty secara mengejutkan bertahan di posisi ketiga dengan $8,2 juta. Artinya, ia hanya turun 49,0% saja dari minggu lalu, yang bisa dibilang kecil jika mengingat ia berkompetisi dengn film terbesar tahun ini. Selama 2 minggu, film ini sudah mengumpulkan $29,6 juta.

Dampak paling besar dialami oleh Rampage yang harus terhempas sebesar 64,1% dengan pendapatan $7,2 juta. Film berbujet $120 juta ini baru memperoleh $78,0 juta selama 3 minggu. Namun untungnya, berkat tambahan $16,2 juta minggu ini dari luar Amerika, total pendapatan globalnya sudah $334,6 juta.

Meski yang lain terkena apes, Infinity War ternyata memberi berkah tersendiri bagi film Marvel lainnya, yaitu Black Panther. Ia kembali melesat naik ke posisi lima setelah dua minggu lalu terlempar dari lima besar. Sebelum ini, tak pernah ada 2 film Marvel yang duduk di lima besar box office. Pendapatannya hanya hanya turun 4,0% saja dari minggu lalu, yaitu $4,7 juta. Total pendapatan domestiknya adalah $688,4 juta, sedangkan total pendapatan globalnya adala $1,33 miliar.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Weekend Box Office 27 April - 29 April 2018

1.

Avengers: Infinity War
Minggu ini $257,698,183
Total $257,698,183

2.

A Quiet Place
Minggu ini $11,004,977
Total $148,528,278

3.

I Feel Pretty
Minggu ini $8,176,757
Total $29,620,831

4.

Rampage
Minggu ini $7,205,315
Total $78,030,872

5.

Black Panther
Minggu ini $4,736,428
Total $688,364,917
Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'A Quiet Place' Kembali ke Puncak ■UP

The Conjuring Universe Siap Rilis ‘Annabelle 3’ di 2019

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : The Conjuring Universe Siap Rilis ‘Annabelle 3’ di 2019
link : The Conjuring Universe Siap Rilis ‘Annabelle 3’ di 2019

Baca juga


Bicara soal perkembangan terbaru The Conjuring Universe, ia siap meluncurkan ‘Annabelle 3’ pada 2019.

Kesuksesan The Conjuring kini mengubahnya menjadi franchise horror yang memiliki cinematic universe sendiri. Saat ini ada tiga film yang yang karakter titelnya berasal dari semesta The Conjuring, yakni The Crooked Man, The Nun dan Annabelle. Bicara soal judul terakhir, akan hadir seri ketiga yang siap dirilis 3 Juli 2019.

Annabelle 3 - yang semula diketahui sebagai film untitled dari semesta The Conjuring – akan digarap sutradara debutan Gary Dauberman. Meski baru pertama kali menjadi sutradara, nyatanya Gary punya track record yang cukup panjang di The Conjuring Universe. Pasalnya, ia adalah penulis skrip di balik dua film Annabelle terdahulu, dan The Nun yang akan dirilis tahun ini. Tak berhenti sampai disitu, Gary juga menulis IT yang memecahkan rekor sebagai film horror terlaris sepanjang masa. Agaknya Annabelle 3 menjadi momentum bagi Gary untuk membuktikan bahwa ia adalah penulis sekaligus sutradara film horror yang potensial.

Sementara itu, dua film Annabelle telah mengumpulkan total pendapatan tak kurang dari $500 juta, dan angka tersebut dinilai menghasilkan profit fantastis bagi Warner Bros., karena minimnya budget yang digunakan untuk memproduksi kedua film. Berbeda dengan film pertama Annabelle yang dibanjiri kritik pedas, film kedua berhasil mengundang pujian dari para kritikus. Semoga saja Gary mampu melanjutkan tren positif ini saat menggarap Annabelle 3 nanti. Dan meski plot cerita jadi tanda tanya, kemungkinan besar film ini masih berkutat pada teror mengerikan dari sang boneka terkutuk, Annabelle.

Rencananya Annabelle 3 akan dirilis 3 Juli 2019, menyusul The Nun yang akan tayang 7 September ini. Sementara untuk The Crooked Man masih dalam pengembangan.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Bicara soal perkembangan terbaru The Conjuring Universe, ia siap meluncurkan ‘Annabelle 3’ pada 2019.

Kesuksesan The Conjuring kini mengubahnya menjadi franchise horror yang memiliki cinematic universe sendiri. Saat ini ada tiga film yang yang karakter titelnya berasal dari semesta The Conjuring, yakni The Crooked Man, The Nun dan Annabelle. Bicara soal judul terakhir, akan hadir seri ketiga yang siap dirilis 3 Juli 2019.

Annabelle 3 - yang semula diketahui sebagai film untitled dari semesta The Conjuring – akan digarap sutradara debutan Gary Dauberman. Meski baru pertama kali menjadi sutradara, nyatanya Gary punya track record yang cukup panjang di The Conjuring Universe. Pasalnya, ia adalah penulis skrip di balik dua film Annabelle terdahulu, dan The Nun yang akan dirilis tahun ini. Tak berhenti sampai disitu, Gary juga menulis IT yang memecahkan rekor sebagai film horror terlaris sepanjang masa. Agaknya Annabelle 3 menjadi momentum bagi Gary untuk membuktikan bahwa ia adalah penulis sekaligus sutradara film horror yang potensial.

Sementara itu, dua film Annabelle telah mengumpulkan total pendapatan tak kurang dari $500 juta, dan angka tersebut dinilai menghasilkan profit fantastis bagi Warner Bros., karena minimnya budget yang digunakan untuk memproduksi kedua film. Berbeda dengan film pertama Annabelle yang dibanjiri kritik pedas, film kedua berhasil mengundang pujian dari para kritikus. Semoga saja Gary mampu melanjutkan tren positif ini saat menggarap Annabelle 3 nanti. Dan meski plot cerita jadi tanda tanya, kemungkinan besar film ini masih berkutat pada teror mengerikan dari sang boneka terkutuk, Annabelle.

Rencananya Annabelle 3 akan dirilis 3 Juli 2019, menyusul The Nun yang akan tayang 7 September ini. Sementara untuk The Crooked Man masih dalam pengembangan.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sunday, April 29, 2018

Russo Sebut Judul Rahasia ‘Avengers 4’ Mewakili Inti Cerita

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Russo Sebut Judul Rahasia ‘Avengers 4’ Mewakili Inti Cerita
link : Russo Sebut Judul Rahasia ‘Avengers 4’ Mewakili Inti Cerita

Baca juga


Seolah ingin membuat teka-teki judul ‘Avengers 4’ semakin menarik, sutradara Russo pun membagikan hint yang mungkin bisa memudahkan fans untuk menebak judul filmnya dengan tepat.

Seiring Avengers: Infinity War telah mendarat di bioskop, kini beragam topik pembicaraan filmnya pun mulai bermunculan. Mulai dari aksi gahar Thanos menghajar satu per satu anggota The Avengers dan Guardians of the Galaxy, hingga ending filmnya yang menimbulkan kengerian tersendiri. Namun tak sedikit pula yang mulai menerka-nerka judul rahasia Avengers 4, setelah menyaksikan segala yang terjadi dalam Infinity War. Seolah ingin membuat teka-teki judul ini semakin menarik, sutradara Russo pun membagikan hint yang mungkin bisa memudahkan fans untuk menebak judul Avengers 4 dengan tepat.

Saat berbincang dengan Bustle, Russo mengungkapkan Avengers 4 sebenarnya sudah punya judul, hanya saja belum diumumkan. Judul ini pun ditentukan Russo ketika Avengers 4 berada di tahap awal pengembangan. Dan di akhir pernyataannya, sang sutradara dengan gamblang mengakui judul rahasia Avengers 4 mewakili inti cerita filmnya.

Tak lama setelah Russo memberi kode judul rahasia Avengers 4, fans pun mulai berlomba-lomba menebak judul filmnya. Salah satu yang judul Avengers 4 kerap didengungkan adalah Endgame, yang terdengar cocok untuk situasi Marvel Cinematic Universe yang kini berada di akhir Phase 3. Selain itu, “Endgame” juga disinggung Doctor Strange di Infinity War. Apapun tebakan fans, baik Russo maupun Marvel telah menyatakan pengumuman judul resmi Avengers 4 masih lama, karena judul ini mengandung spoiler Infinity War. Jika memang demikian, bisa jadi judul Avengers 4 baru diumumkan pasca Infinity War turun dari layar bioskop.

Dengan plot cerita dan karakter yang masih misterius, diikuti dengan banyaknya kemungkinan yang bisa terjadi karena ending menggantung Infinity War, Avengers 4 akan dirilis 3 Mei 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Seolah ingin membuat teka-teki judul ‘Avengers 4’ semakin menarik, sutradara Russo pun membagikan hint yang mungkin bisa memudahkan fans untuk menebak judul filmnya dengan tepat.

Seiring Avengers: Infinity War telah mendarat di bioskop, kini beragam topik pembicaraan filmnya pun mulai bermunculan. Mulai dari aksi gahar Thanos menghajar satu per satu anggota The Avengers dan Guardians of the Galaxy, hingga ending filmnya yang menimbulkan kengerian tersendiri. Namun tak sedikit pula yang mulai menerka-nerka judul rahasia Avengers 4, setelah menyaksikan segala yang terjadi dalam Infinity War. Seolah ingin membuat teka-teki judul ini semakin menarik, sutradara Russo pun membagikan hint yang mungkin bisa memudahkan fans untuk menebak judul Avengers 4 dengan tepat.

Saat berbincang dengan Bustle, Russo mengungkapkan Avengers 4 sebenarnya sudah punya judul, hanya saja belum diumumkan. Judul ini pun ditentukan Russo ketika Avengers 4 berada di tahap awal pengembangan. Dan di akhir pernyataannya, sang sutradara dengan gamblang mengakui judul rahasia Avengers 4 mewakili inti cerita filmnya.

Tak lama setelah Russo memberi kode judul rahasia Avengers 4, fans pun mulai berlomba-lomba menebak judul filmnya. Salah satu yang judul Avengers 4 kerap didengungkan adalah Endgame, yang terdengar cocok untuk situasi Marvel Cinematic Universe yang kini berada di akhir Phase 3. Selain itu, “Endgame” juga disinggung Doctor Strange di Infinity War. Apapun tebakan fans, baik Russo maupun Marvel telah menyatakan pengumuman judul resmi Avengers 4 masih lama, karena judul ini mengandung spoiler Infinity War. Jika memang demikian, bisa jadi judul Avengers 4 baru diumumkan pasca Infinity War turun dari layar bioskop.

Dengan plot cerita dan karakter yang masih misterius, diikuti dengan banyaknya kemungkinan yang bisa terjadi karena ending menggantung Infinity War, Avengers 4 akan dirilis 3 Mei 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem