Thursday, May 24, 2018

Review Film: 'Solo: A Star Wars Story' (2018)

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Adventure, Artikel Aksi, Artikel Fantasi, Artikel Review, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'Solo: A Star Wars Story' (2018)
link : Review Film: 'Solo: A Star Wars Story' (2018)

Baca juga


Petualangan lampau Han Solo ternyata tak segila yang ia bilang. Atau setidaknya begitulah yang kita dapatkan lewat 'Solo: A Star Wars Story'.

“I've got a good feeling about this.”
— Han Solo
Rating UP:
Di semesta yang penuh dengan berbagai alien eksotis dan manusia berkekuatan super, menakjubkan bagaimana Han Solo yang notabene cuma manusia biasa bisa mengambil peran penting di dalamnya. Apa pasal? Pribadinya yang karismatik? Atau petualangan gila yang (((ia bilang))) pernah ia lakukan? Apapun itu, Han terlalu keren sampai kita percaya saja semua yang diucapkannya.


Sekarang kita bisa melihat semuanya dengan mata kepala sendiri. Dan ternyata, petualangan lampaunya tak segila yang ia bilang. Atau setidaknya begitulah yang kita dapatkan lewat Solo: A Star Wars Story. Untuk ukuran karakter yang slenge'an dan berprinsip bodoamat, film ini sayangnya tak seberani itu. Ia bermain terlalu aman sehingga terasa datar. Cerita masa lalu Han Solo memang salah satu film yang tak penting dalam semesta Star Wars. Namun, ada begitu banyak film yang tak penting, dan tak semuanya juga inert dan tak seru keles.

Film ini lebih seperti pengejawantahan dari apa yang sudah kita dengar tentang Han dari Star Wars: Episode IV sampai Episode VII. Ia tak menawarkan sesuatu yang baru, kecuali hal-hal trivial —yang bisa didapatkan dari ensiklopedi Star Wars atau cukup menyapa teman anda penggemar yang Star Wars— semacam: bagaimana Han berjumpa dengan Chewbacca, apakah ia betul mengerti apa yang diucapkan alien Wookie tersebut, bagaimana ia mendapatkan pesawat legendaris Millennium Falcon, atau bagaimana ia melakukan Kessel Run dalam 12 parsecs. Percayalah, awalnya saya juga tak mengerti apa arti itu.

Nama belakang "Solo" ternyata tak lengket pada Han sedari lahir. Ia hanyalah remaja yang besar di planet kumuh, melakukan apa saja untuk bertahan hidup termasuk dieksploitasi oleh bandit alien. Ketika tidak sibuk melakukan itu, ia bercumbu dengan pacarnya, Qi'ra (Emilia Clarke). Suatu hari, mereka berhasil kabur... tapi tidak juga sih. Qi'ra ditangkap. Sementara Han terpaksa mendaftarkan diri menjadi pilot Kekaisaran... tapi malah didepak ke kompi infanteri.

Disinilah ia berkenalan dengan Chewbacca (Joonas Suotamo). Han juga berjumpa dengan Beckett (Woody Harrelson) dan Val (Thandie Newton) yang kelihatannya seperti tentara juga, tapi sebenarnya merupakan kawanan bandit. Melihat ini sebagai kesempatannya untuk membeli pesawat sendiri dan pulang demi menyelamatkan Qi'ra, Han ikut kabur dan bergabung dengan mereka.

Sekuens aksi paling mengesankan berada di bagian awal film, yang melibatkan perampokan kereta tanpa awak yang berkecepatan tinggi di puncak pegunungan bersalju. Tujuan mereka adalah mengambil material istimewa bernama Coaxium. Penadahnya adalah mafia parlente, Dryden Voss (Paul Bettany) yang punya markas portable. Oh, karena satu dan lain hal, ada Qi'ra disana, sekarang menjadi tangan kanan Dryden.

Untuk menyingkat ulasan ini, saya hanya akan bilang bahwa mereka bertualang ke beberapa planet dan berjumpa dengan rekan-rekan baru seperti Lando (Donald Glover) dan robot kesayangannya, L3 (Phoebe Waller-Bridge) —yang getol memperjuangkan kesetaraaan hak bagi robot— untuk mendapatkan Coaxium, McGuffin penyebab konflik yang terus dikejar dan jamak berpindah tangan sampai akhir film. Meski ada beberapa callback terhadap cerita canon Star Wars, tapi saya suka bagaimana Solo yang tak sedikitpun membahas soal The Force atau Jedi; keduanya memang tak punya tempat disini.

Sebagai film yang bertugas untuk memanjang-manjangkan legenda Han, Solo terbilang menunaikan tugasnya dengan lancar. Beberapan adegan aksinya lumayan memadai, alurnya lumayan koheren. Kita semua sudah tahu bahwa film ini didera oleh proses produksi yang kacau. Namun, kekacauan tersebut tak kentara di produk akhirnya. Sutradara veteran Ron Howard melakukan kewajibannya dengan profesional untuk membereskan apapun hasil kerja sutradara sebelumnya Phil Lord & Chris Miller. Namun, maklum jika kita juga penasaran dengan visi seperti apa dibawa oleh duo sutradara tersebut. Yang jelas, pemecatan mereka merupakan buah dari ketar-ketirnya pejabat Lucasfilm dan Disney melihat film Star Wars yang melenceng jauh dari standar Star Wars. Apapun itu, Howard menyetirnya kembali untuk masuk ke jalur.

Melihat bagaimana Star Wars: The Last Jedi yang subversif, saya membayangkan pembuat filmnya yang bermaksud menantang penonton. Sekarang di Solo, mereka kecut. Main aman saja biar tak diprotes fans. Namun Han kan bukan karakter yang suka main aman tho? Kalau aman, petualangannya jadi tak terlalu seru.

Han muda yang sekarang diperankan oleh Alden Ehrenreich tak terlihat semenarik Han matang yang dulu dimainkan oleh Harrison Ford. Ehrenreich sepertinya memberikan penampilan yang total, tapi setiap kali melihatnya tersenyum atau memasang tampang tengil, sulit bagi saya untuk tak luput merasakan bagaimana ia mencoba begitu keras untuk menjadi Han. Justru yang lebih asyik adalah penampilan Glover sebagai Lando, rekan sekaligus rival Han yang jauh lebih keren dan gaul. Glover masuk ke dalam karakternya dengan begitu mulus. Wajar saja Lucasfilm sekarang tengah mempertimbangkan untuk membuatkannya film sendiri.

Film solo Solo *ehem* anehnya tak memberi kita insight baru mengenai sang karakter tituler. Karakternya kurang dieksplor. Faktanya, perkembangan karakter dalam film ini nyaris tak ada. Sebuah subplot melibatkan hubungan antara Han dengan Qi'ra, namun chemistry mereka tipis sekali. Sebenarnya tak terlalu masalah sih, tapi di akhir nanti hubungan keduanya memegang peranan penting secara emosional dan mungkin jadi titik balik yang krusial di film berikutnya. Iya, film ini mengindikasikan sekuel.

Aaah, saya tahu. Mungkin pembuatnya ingin agar kita baru bisa mengetahuinya di film Solo 2. *manggut-manggut* ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Solo: A Star Wars Story

135 menit
Remaja
Ron Howard
Jonathan Kasdan, Lawrence Kasdan
Kathleen Kennedy, Allison Shearmur, Simon Emanuel
Bradford Young
John Powell, John Williams

Petualangan lampau Han Solo ternyata tak segila yang ia bilang. Atau setidaknya begitulah yang kita dapatkan lewat 'Solo: A Star Wars Story'.

“I've got a good feeling about this.”
— Han Solo
Rating UP:
Di semesta yang penuh dengan berbagai alien eksotis dan manusia berkekuatan super, menakjubkan bagaimana Han Solo yang notabene cuma manusia biasa bisa mengambil peran penting di dalamnya. Apa pasal? Pribadinya yang karismatik? Atau petualangan gila yang (((ia bilang))) pernah ia lakukan? Apapun itu, Han terlalu keren sampai kita percaya saja semua yang diucapkannya.


Sekarang kita bisa melihat semuanya dengan mata kepala sendiri. Dan ternyata, petualangan lampaunya tak segila yang ia bilang. Atau setidaknya begitulah yang kita dapatkan lewat Solo: A Star Wars Story. Untuk ukuran karakter yang slenge'an dan berprinsip bodoamat, film ini sayangnya tak seberani itu. Ia bermain terlalu aman sehingga terasa datar. Cerita masa lalu Han Solo memang salah satu film yang tak penting dalam semesta Star Wars. Namun, ada begitu banyak film yang tak penting, dan tak semuanya juga inert dan tak seru keles.

Film ini lebih seperti pengejawantahan dari apa yang sudah kita dengar tentang Han dari Star Wars: Episode IV sampai Episode VII. Ia tak menawarkan sesuatu yang baru, kecuali hal-hal trivial —yang bisa didapatkan dari ensiklopedi Star Wars atau cukup menyapa teman anda penggemar yang Star Wars— semacam: bagaimana Han berjumpa dengan Chewbacca, apakah ia betul mengerti apa yang diucapkan alien Wookie tersebut, bagaimana ia mendapatkan pesawat legendaris Millennium Falcon, atau bagaimana ia melakukan Kessel Run dalam 12 parsecs. Percayalah, awalnya saya juga tak mengerti apa arti itu.

Nama belakang "Solo" ternyata tak lengket pada Han sedari lahir. Ia hanyalah remaja yang besar di planet kumuh, melakukan apa saja untuk bertahan hidup termasuk dieksploitasi oleh bandit alien. Ketika tidak sibuk melakukan itu, ia bercumbu dengan pacarnya, Qi'ra (Emilia Clarke). Suatu hari, mereka berhasil kabur... tapi tidak juga sih. Qi'ra ditangkap. Sementara Han terpaksa mendaftarkan diri menjadi pilot Kekaisaran... tapi malah didepak ke kompi infanteri.

Disinilah ia berkenalan dengan Chewbacca (Joonas Suotamo). Han juga berjumpa dengan Beckett (Woody Harrelson) dan Val (Thandie Newton) yang kelihatannya seperti tentara juga, tapi sebenarnya merupakan kawanan bandit. Melihat ini sebagai kesempatannya untuk membeli pesawat sendiri dan pulang demi menyelamatkan Qi'ra, Han ikut kabur dan bergabung dengan mereka.

Sekuens aksi paling mengesankan berada di bagian awal film, yang melibatkan perampokan kereta tanpa awak yang berkecepatan tinggi di puncak pegunungan bersalju. Tujuan mereka adalah mengambil material istimewa bernama Coaxium. Penadahnya adalah mafia parlente, Dryden Voss (Paul Bettany) yang punya markas portable. Oh, karena satu dan lain hal, ada Qi'ra disana, sekarang menjadi tangan kanan Dryden.

Untuk menyingkat ulasan ini, saya hanya akan bilang bahwa mereka bertualang ke beberapa planet dan berjumpa dengan rekan-rekan baru seperti Lando (Donald Glover) dan robot kesayangannya, L3 (Phoebe Waller-Bridge) —yang getol memperjuangkan kesetaraaan hak bagi robot— untuk mendapatkan Coaxium, McGuffin penyebab konflik yang terus dikejar dan jamak berpindah tangan sampai akhir film. Meski ada beberapa callback terhadap cerita canon Star Wars, tapi saya suka bagaimana Solo yang tak sedikitpun membahas soal The Force atau Jedi; keduanya memang tak punya tempat disini.

Sebagai film yang bertugas untuk memanjang-manjangkan legenda Han, Solo terbilang menunaikan tugasnya dengan lancar. Beberapan adegan aksinya lumayan memadai, alurnya lumayan koheren. Kita semua sudah tahu bahwa film ini didera oleh proses produksi yang kacau. Namun, kekacauan tersebut tak kentara di produk akhirnya. Sutradara veteran Ron Howard melakukan kewajibannya dengan profesional untuk membereskan apapun hasil kerja sutradara sebelumnya Phil Lord & Chris Miller. Namun, maklum jika kita juga penasaran dengan visi seperti apa dibawa oleh duo sutradara tersebut. Yang jelas, pemecatan mereka merupakan buah dari ketar-ketirnya pejabat Lucasfilm dan Disney melihat film Star Wars yang melenceng jauh dari standar Star Wars. Apapun itu, Howard menyetirnya kembali untuk masuk ke jalur.

Melihat bagaimana Star Wars: The Last Jedi yang subversif, saya membayangkan pembuat filmnya yang bermaksud menantang penonton. Sekarang di Solo, mereka kecut. Main aman saja biar tak diprotes fans. Namun Han kan bukan karakter yang suka main aman tho? Kalau aman, petualangannya jadi tak terlalu seru.

Han muda yang sekarang diperankan oleh Alden Ehrenreich tak terlihat semenarik Han matang yang dulu dimainkan oleh Harrison Ford. Ehrenreich sepertinya memberikan penampilan yang total, tapi setiap kali melihatnya tersenyum atau memasang tampang tengil, sulit bagi saya untuk tak luput merasakan bagaimana ia mencoba begitu keras untuk menjadi Han. Justru yang lebih asyik adalah penampilan Glover sebagai Lando, rekan sekaligus rival Han yang jauh lebih keren dan gaul. Glover masuk ke dalam karakternya dengan begitu mulus. Wajar saja Lucasfilm sekarang tengah mempertimbangkan untuk membuatkannya film sendiri.

Film solo Solo *ehem* anehnya tak memberi kita insight baru mengenai sang karakter tituler. Karakternya kurang dieksplor. Faktanya, perkembangan karakter dalam film ini nyaris tak ada. Sebuah subplot melibatkan hubungan antara Han dengan Qi'ra, namun chemistry mereka tipis sekali. Sebenarnya tak terlalu masalah sih, tapi di akhir nanti hubungan keduanya memegang peranan penting secara emosional dan mungkin jadi titik balik yang krusial di film berikutnya. Iya, film ini mengindikasikan sekuel.

Aaah, saya tahu. Mungkin pembuatnya ingin agar kita baru bisa mengetahuinya di film Solo 2. *manggut-manggut* ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Solo: A Star Wars Story

135 menit
Remaja
Ron Howard
Jonathan Kasdan, Lawrence Kasdan
Kathleen Kennedy, Allison Shearmur, Simon Emanuel
Bradford Young
John Powell, John Williams

Wednesday, May 23, 2018

Sutradara: ‘Deadpool 2’ Punya Deleted Scenes 20 Menit

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sutradara: ‘Deadpool 2’ Punya Deleted Scenes 20 Menit
link : Sutradara: ‘Deadpool 2’ Punya Deleted Scenes 20 Menit

Baca juga


Rasa penasaran akan konten home video dari ‘Deadpool 2’ kian meningkat, usai sutradara David Leitch memastikan sekuel ini akan punya versi extended cut.

Menyusul Deadpool 2 telah meluncur di bioskop, kini timbul beragam pertanyaan soal apa yang akan yang ditawarkan sekuel ini saat dirilis dalam format home video nanti. Rasa penasaran akan konten home video dari Deadpool 2 pun kian meningkat, usai sutradara David Leitch memastikan film yang kembali dibintangi Ryan Reynolds ini akan punya versi extended cut. Dengan kata lain, home video Deadpool 2 akan menampilkan adegan yang dihapus di versi bioskop, dan deleted scenes ini praktis akan memperpanjang durasi filmnya.

Nah, bicara soal deleted scenes, Leitch baru saja memberikan bocoran menarik saat diwawancarai Collider. Ia mengakui, ada 20 menit adegan di Deadpool 2 yang sebenarnya batal dibawa versi bioskop. Leitch menjelaskan saat ini ia sedang menyortir deleted scenes berdurasi total 20 menit tadi untuk dimasukkan ke dalam versi home video. Dalam proses penyortiran ini, Leitch mengakui ia juga melibatkan pemeran Deadpool, Reynolds, untuk memastikan mereka punya visi sama dalam memilih komedi dan narasi. “Ada beberapa adegan sangat keren yang urung ditampilkan, dan ini akan menyenangkan bisa mengembalikan adegan itu,”ungkap Leitch soal deleted scenes.

Di luar durasi dan proses penyortiran, Leitch belum mau buka suara terkait seperti apa deleted scenes yang akan dihadirkan. Deadpool 2 sendiri tak hanya melanjutkan kisah sang antihero urakan, tapi juga menyoroti petualangan barunya bersama kelompok mutant bernama X-Force. Alih-alih melanjutkan Deadpool 2 dengan seri ketiga seperti rencana awal, Reynolds mensinyalkan Fox berubah haluan dengan memprioritaskan proyek X-Force sebagai film berikutnya dari franchise Deadpool. Untuk saat ini belum diketahui kapan film X-Force akan dirilis.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Rasa penasaran akan konten home video dari ‘Deadpool 2’ kian meningkat, usai sutradara David Leitch memastikan sekuel ini akan punya versi extended cut.

Menyusul Deadpool 2 telah meluncur di bioskop, kini timbul beragam pertanyaan soal apa yang akan yang ditawarkan sekuel ini saat dirilis dalam format home video nanti. Rasa penasaran akan konten home video dari Deadpool 2 pun kian meningkat, usai sutradara David Leitch memastikan film yang kembali dibintangi Ryan Reynolds ini akan punya versi extended cut. Dengan kata lain, home video Deadpool 2 akan menampilkan adegan yang dihapus di versi bioskop, dan deleted scenes ini praktis akan memperpanjang durasi filmnya.

Nah, bicara soal deleted scenes, Leitch baru saja memberikan bocoran menarik saat diwawancarai Collider. Ia mengakui, ada 20 menit adegan di Deadpool 2 yang sebenarnya batal dibawa versi bioskop. Leitch menjelaskan saat ini ia sedang menyortir deleted scenes berdurasi total 20 menit tadi untuk dimasukkan ke dalam versi home video. Dalam proses penyortiran ini, Leitch mengakui ia juga melibatkan pemeran Deadpool, Reynolds, untuk memastikan mereka punya visi sama dalam memilih komedi dan narasi. “Ada beberapa adegan sangat keren yang urung ditampilkan, dan ini akan menyenangkan bisa mengembalikan adegan itu,”ungkap Leitch soal deleted scenes.

Di luar durasi dan proses penyortiran, Leitch belum mau buka suara terkait seperti apa deleted scenes yang akan dihadirkan. Deadpool 2 sendiri tak hanya melanjutkan kisah sang antihero urakan, tapi juga menyoroti petualangan barunya bersama kelompok mutant bernama X-Force. Alih-alih melanjutkan Deadpool 2 dengan seri ketiga seperti rencana awal, Reynolds mensinyalkan Fox berubah haluan dengan memprioritaskan proyek X-Force sebagai film berikutnya dari franchise Deadpool. Untuk saat ini belum diketahui kapan film X-Force akan dirilis.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Film Black Widow Kemungkinan akan Syuting 2019

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Film Black Widow Kemungkinan akan Syuting 2019
link : Film Black Widow Kemungkinan akan Syuting 2019

Baca juga


Kabar terbaru mengindikasikan Marvel mengebut pengembangan ‘Black Widow’, seiring filmnya disebut akan syuting pada 2019 mendatang.

Seolah ingin mengabulkan harapan fans setelah bertahun-tahun lamanya, Marvel akhirnya membuat film solo Black Widow usai ia debut di Marvel Cinematic Universe lewat Iron Man 2. Studio pun diketahui saat ini sudah mulai mengembangkan proyek film Black Widow, yang nantinya kembali dibintangi Scarlett Johansson sebagai sang karakter titel. Kini muncul kabar dari Omega Underground yang mengindikasikan Marvel mengebut pengembangan Black Widow, seiring filmnya disebut akan syuting pada 2019 mendatang.

Bersamaan dengan jadwal syuting tersebut, sumber yang sama juga mengabarkan studio telah merekrut production designer Maria Djurkovic, yang dikenal lewat The Imitation Game dan yang terbaru Red Sparrow. Kemampuan mumpuni Maria dalam merancang set Red Sparrow agaknya akan membantu Marvel dalam menggarap Black Widow, karena kebetulan kedua film ini sama-sama mengangkat kisah mata-mata perempuan asal Rusia. Perekrutan Maria pun semakin menguatkan sinyal bahwa studio berupaya mempercepat proses pengembangan Black Widow. Pasalnya, kebanyakan production designer akan bergabung sekitar setahun sebelum syuting film dimulai.

Bicara soal cerita film Black Widow, Johansson sempat mengatakan film ini bisa saja membawa Black Widow kembali ke Rusia, atau film ini bisa saja mengeksplor program yang dijalani Black Widow untuk menjadi mata-mata. Intinya, Johansson menjelaskan film ini bisa digunakan untuk menggali karakter Black Widow lebih dalam, mulai dari identitas, tempat asal hingga tugas Black Widow. Lebih dari itu, Johansson mengakui film Black Widow bisa bersetting sebelum atau sesudah Avengers 4.

Sebelumnya, Marvel diketahui telah menggandeng Jac Scaeffer sebagai penulis skrip Black Widow. Yang menjadi sorotan, kabarnya studio telah mewawancarai lebih dari 60 calon sutradara untuk film ini. Karena itu, terlihat jelas bahwa Marvel tak ingin salah langkah dalam menghadirkan film Black Widow. Ada kemungkinan pula film Black Widow akan syuting pasca Captain Marvel dirilis Maret 2019, sehingga Marvel bisa memahami apa yang disukai penonton dan tidak dari film superhero perempuan. Dengan begitu, studio akan mendapat gambaran untuk membuat film Black Widow yang memuaskan.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Kabar terbaru mengindikasikan Marvel mengebut pengembangan ‘Black Widow’, seiring filmnya disebut akan syuting pada 2019 mendatang.

Seolah ingin mengabulkan harapan fans setelah bertahun-tahun lamanya, Marvel akhirnya membuat film solo Black Widow usai ia debut di Marvel Cinematic Universe lewat Iron Man 2. Studio pun diketahui saat ini sudah mulai mengembangkan proyek film Black Widow, yang nantinya kembali dibintangi Scarlett Johansson sebagai sang karakter titel. Kini muncul kabar dari Omega Underground yang mengindikasikan Marvel mengebut pengembangan Black Widow, seiring filmnya disebut akan syuting pada 2019 mendatang.

Bersamaan dengan jadwal syuting tersebut, sumber yang sama juga mengabarkan studio telah merekrut production designer Maria Djurkovic, yang dikenal lewat The Imitation Game dan yang terbaru Red Sparrow. Kemampuan mumpuni Maria dalam merancang set Red Sparrow agaknya akan membantu Marvel dalam menggarap Black Widow, karena kebetulan kedua film ini sama-sama mengangkat kisah mata-mata perempuan asal Rusia. Perekrutan Maria pun semakin menguatkan sinyal bahwa studio berupaya mempercepat proses pengembangan Black Widow. Pasalnya, kebanyakan production designer akan bergabung sekitar setahun sebelum syuting film dimulai.

Bicara soal cerita film Black Widow, Johansson sempat mengatakan film ini bisa saja membawa Black Widow kembali ke Rusia, atau film ini bisa saja mengeksplor program yang dijalani Black Widow untuk menjadi mata-mata. Intinya, Johansson menjelaskan film ini bisa digunakan untuk menggali karakter Black Widow lebih dalam, mulai dari identitas, tempat asal hingga tugas Black Widow. Lebih dari itu, Johansson mengakui film Black Widow bisa bersetting sebelum atau sesudah Avengers 4.

Sebelumnya, Marvel diketahui telah menggandeng Jac Scaeffer sebagai penulis skrip Black Widow. Yang menjadi sorotan, kabarnya studio telah mewawancarai lebih dari 60 calon sutradara untuk film ini. Karena itu, terlihat jelas bahwa Marvel tak ingin salah langkah dalam menghadirkan film Black Widow. Ada kemungkinan pula film Black Widow akan syuting pasca Captain Marvel dirilis Maret 2019, sehingga Marvel bisa memahami apa yang disukai penonton dan tidak dari film superhero perempuan. Dengan begitu, studio akan mendapat gambaran untuk membuat film Black Widow yang memuaskan.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Tuesday, May 22, 2018

Trailer Perdana 'Mowgli'

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Trailer, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Trailer Perdana 'Mowgli'
link : Trailer Perdana 'Mowgli'

Baca juga


Warner Bros mengangkat cerita 'The Jungle Book' yang lebih gelap lewat 'Mowgli'. Berikut trailer perdananya.

Persaingan —kalau boleh disebut demikian— antara Warner Bros dan Disney rupanya tak hanya berhenti soal DC dan Marvel saja. Mereka membawanya ke level berikutnya dengan mengadaptasi materi yang sama menjadi film yang relatif sama, hanya saja dengan cita rasa yang berbeda. Wow. Satu-satunya jalan untuk lebih mengeskalasi persaingan ini adalah dengan merilisnya di waktu yang berbarengan. Tapi mungkin lain kali, untuk film yang lain pula.

Film tersebut adalah The Jungle Book, adaptasi dari cerita klasik karya Rudyard Kipling. Untuk membedakan dengan film Disney yang dirilis pada 2016, film yang awalnya berjudul The Jungle Book: Origins ini berganti judul menjadi Mowgli.

Sebagaimana yang dilakukan Warner Bros terhadap properti komik mereka, film ini juga cenderung lebih suram. Namun, atmosfer tersebut katanya lebih dekat dengan materi aslinya dibanding adaptasi Disney yang relatif ceria. Boleh jadi, sebab, hei, ini cerita soal anak kecil yang terdampar di belantara liar kan? Berikut sinopsis resminya:

Cerita ini mengikuti anak manusia Mowgli yang dibesarkan oleh sekelompok serigala di hutan India. Ketika ia belajar aturan-aturan rimba yang seringkali keras, di bawah pengawasan seekor beruang bernama Baloo dan seekor panther bernama Bagheera, Mowgli menjadi diterima oleh hewan-hewan di hutan sebagai bagian dari mereka, kecuali satu: harimau menakutkan Shere Khan. Namun mungkin ada bahaya yang lebih besar bersembunyi di hutan, karena Mowgli harus berhadapan langsung dengan jati dirinya sebagai manusia.

Film ini digarap oleh master-nya akting motion-capture, Andy Serkis. Saat membicarakan The Jungle Book, orang-orang pasti teringat pada film Disney atau bahkan animasi tahun 1967 yang juga dibuat Disney. Oleh karena itu, Serkis berusaha meyakinkan penonton bahwa ia akan menghapus ekspektasi tersebut. Terlihat bagaimana hewan-hewannya didesain agar tampak lebih menakutkan. Trailer sendiri dibuka dengan Mowgli (Rohan Chand) yang ditawan di sebuah kurungan kayu.

Dan tak ada tarian dan lagu. Jadi simpan lirik "Bare Necessities" yang sudah tak sengaja kita hapal itu.

Deretan pengisi suara untuk film ini tak kalah mentereng dibanding versi Disney. Sebagai Bagheera ada Christian Bale. Si ular Kaa diperankan oleh Cate Blanchett. Sementara yang menjadi sang harimau sadis Shere Khan adalah Benedict Cumberbatch. Serkis punya tugas ganda; ia juga bermain sebagai beruang Baloo.

Mowgli direncanakan rilis pada 19 Oktober. Berikut trailernya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Warner Bros mengangkat cerita 'The Jungle Book' yang lebih gelap lewat 'Mowgli'. Berikut trailer perdananya.

Persaingan —kalau boleh disebut demikian— antara Warner Bros dan Disney rupanya tak hanya berhenti soal DC dan Marvel saja. Mereka membawanya ke level berikutnya dengan mengadaptasi materi yang sama menjadi film yang relatif sama, hanya saja dengan cita rasa yang berbeda. Wow. Satu-satunya jalan untuk lebih mengeskalasi persaingan ini adalah dengan merilisnya di waktu yang berbarengan. Tapi mungkin lain kali, untuk film yang lain pula.

Film tersebut adalah The Jungle Book, adaptasi dari cerita klasik karya Rudyard Kipling. Untuk membedakan dengan film Disney yang dirilis pada 2016, film yang awalnya berjudul The Jungle Book: Origins ini berganti judul menjadi Mowgli.

Sebagaimana yang dilakukan Warner Bros terhadap properti komik mereka, film ini juga cenderung lebih suram. Namun, atmosfer tersebut katanya lebih dekat dengan materi aslinya dibanding adaptasi Disney yang relatif ceria. Boleh jadi, sebab, hei, ini cerita soal anak kecil yang terdampar di belantara liar kan? Berikut sinopsis resminya:

Cerita ini mengikuti anak manusia Mowgli yang dibesarkan oleh sekelompok serigala di hutan India. Ketika ia belajar aturan-aturan rimba yang seringkali keras, di bawah pengawasan seekor beruang bernama Baloo dan seekor panther bernama Bagheera, Mowgli menjadi diterima oleh hewan-hewan di hutan sebagai bagian dari mereka, kecuali satu: harimau menakutkan Shere Khan. Namun mungkin ada bahaya yang lebih besar bersembunyi di hutan, karena Mowgli harus berhadapan langsung dengan jati dirinya sebagai manusia.

Film ini digarap oleh master-nya akting motion-capture, Andy Serkis. Saat membicarakan The Jungle Book, orang-orang pasti teringat pada film Disney atau bahkan animasi tahun 1967 yang juga dibuat Disney. Oleh karena itu, Serkis berusaha meyakinkan penonton bahwa ia akan menghapus ekspektasi tersebut. Terlihat bagaimana hewan-hewannya didesain agar tampak lebih menakutkan. Trailer sendiri dibuka dengan Mowgli (Rohan Chand) yang ditawan di sebuah kurungan kayu.

Dan tak ada tarian dan lagu. Jadi simpan lirik "Bare Necessities" yang sudah tak sengaja kita hapal itu.

Deretan pengisi suara untuk film ini tak kalah mentereng dibanding versi Disney. Sebagai Bagheera ada Christian Bale. Si ular Kaa diperankan oleh Cate Blanchett. Sementara yang menjadi sang harimau sadis Shere Khan adalah Benedict Cumberbatch. Serkis punya tugas ganda; ia juga bermain sebagai beruang Baloo.

Mowgli direncanakan rilis pada 19 Oktober. Berikut trailernya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Box Office: 'Deadpool 2' Belum Bisa Kalahkan Rekor 'Deadpool'

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Box Office, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Box Office: 'Deadpool 2' Belum Bisa Kalahkan Rekor 'Deadpool'
link : Box Office: 'Deadpool 2' Belum Bisa Kalahkan Rekor 'Deadpool'

Baca juga


'Deadpool 2' belum bisa lewati rekor film pertamanya. Meski begitu, debutnya masih terbilang impresif. Berikut rekap box office minggu ini.

Sebagaimana kita tahu, Deadpool sangat bangga dengan perolehan box office-nya. Filmnya menjadi film berating dewasa terlaris kedua sepanjang masa. "Hanya kalah dari Yesus (The Passion of the Christ, red)," klaimnya. Debut film tersebut pada Februari 2016 malah lebih impresif lagi, merupakan debut film berating dewasa tertinggi sepanjang masa.

Pertanyaannya: apakah film kedua mampu menyamai kespektakuleran pendahulunya? Dengan bujet, skala, dan cast yang lebih besar, wajar untuk mengharapkan Deadpool 2 bisa melewati pencapaian Deadpool. Untuk rekor pertama, kita baru bisa mengetahuinya nanti saat penayangan Deadpool 2 berakhir. Namun untuk rekor kedua, laporannya sudah masuk dan Deadpool tak bisa sesongong film pertama.

Pasalnya, ia tak mampu melewati rekor film pertama ($132,4 juta). Hasil ini sedikit di bawah ekspektasi, sebab awalnya Deadpool 2 berhasil mencetak rekor di hari perdana penayangan ($53,3 juta — lebih tinggi dari Deadpool dengan $47,2 juta). Harapan untuk mencetak rekor baru sayangnya harus kandas, karena Deadpool 2 tak bisa menjaga langkah dan hanya berakhir dengan debut weekend $125,5 juta saja.

Apakah 20th Century Fox bakal kecewa? Tidak juga. Angka tersebut terbilang masif untuk ukuran film berating dewasa. Deadpool 2 setidaknya memegang rekor debut film berating dewasa terlaris kedua sepanjang masa. Penonton juga memberinya CinemaScore yang mantap, yakni "A".

Belum lagi perolehan di luar negeri, dimana ia mencetak debut global sebesar $301,3 juta. Jika dicacah, Deadpool 2 meraup tambahan $176,3 juta dari 81 negara selain Amerika. Angka ini merupakan debut luar Amerika tertinggi bagi Fox, melewati X-Men: Days of Future Past ($174 juta) yang ngomong-ngomong punya demografi lebih besar karena berating remaja. Meski "diganggu" oleh Royal Wedding dan Piala FA, UK menjadi penyumbang terbesar dengan $18 juta, diikuti Korea ($17 juta) dan Rusia ($11,8 juta). Indonesia sendiri memberikan sumbangsih yang cukup signifikan, yaitu $4,7 juta.

Deadpool tentu saja membuat Thanos harus rela turun tahta. Performa Avengers: Infinity War anjlok 52,6% dari minggu lalu, dimana pendapatannya adalah $29,4 juta. Namun selama satu bulan penayangan, film ini sudah meraup $595,8 juta. Dengan keberadaan Deadpool 2 dan dirilisnya Solo: A Star Wars Story minggu depan, maka kecil sekali kemungkinan Infinity War untuk melewati rekor Black Panther ($697,8 juta), tapi setidaknya ia sudah menjadi film terlaris ke-8 sepanjang masa di Amerika.

Rekor lebih baik berasal dari luar Amerika, dimana Infinity War merupakan film terlaris keempat sepanjang masa secara global, di bawah Star Wars: The Force Awakens ($2,07 miliar). Ini berkat tambahan $84,4 juta dari 55 negara yang menggenapkan pendapatan globalnya menjadi $1,82 miliar. Benar, Infinity War sudah menjadi film Marvel terlaris sepanjang masa. Untuk saat ini.

Bagi sebagian oom-oom dan tante-tante lainnya (ingat, ini adalah demografi utama Deadpool 2), menyaksikan Merc with a Mouth tak lebih menggoda daripada Book Club, film komedi romantis tentang Diane Keaton dan Jane Fonda yang membaca buku Fifty Shades of Grey. Buktinya, film ini mendapat debut yang solid yaitu $13,6 juta. Cukup untuk menempatkannya di posisi ketiga. CinemaScore-nya juga bagus, yaitu "A-".

Life of the Party dan Breaking In menutup lima besar box office masing-masing dengan $7,6 juta dan $6,8 juta. Film pertama sudah mengumpulkan $30,9 juta dari Amerika saja dan $36,7 juta secara global (berkat tambahan $1,3 juta dari 9 negara). Sementara itu, yang terakhir mencatatkan $29,1 juta dari Amerika saja dan $30,8 juta secara global (berkat tambahan $0,3 juta dari 6 negara).

Oleh karena itu, tentu saja satu lagi film baru yaitu Show Dogs tak mendapat ruang di lima besar. Debut film dimana Will Arnett berpartner dengan anjing polisi ini merupakan salah satu debut wide release terburuk sepanjang masa, hanya $6 juta saja. Namun, setidaknya penonton menyukai apa yang mereka tonton. Terbukti dengan CinemaScore "A-".

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Weekend Box Office 18 Mei - 20 Mei 2018

1.

Deadpool 2
Minggu ini $125,507,153
Total $125,507,153

2.

Avengers: Infinity War
Minggu ini $29,452,903
Total $595,813,862

3.

Book Club
Minggu ini $13,582,231
Total $13,582,231

4.

Life of the Party
Minggu ini $7,603,850
Total $30,915,357

5.

Breaking In
Minggu ini $6,826,385
Total $29,106,095
Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'Avengers: Infinity War' Jadi Film Superhero Terlaris Sepanjang Masa ■UP

'Deadpool 2' belum bisa lewati rekor film pertamanya. Meski begitu, debutnya masih terbilang impresif. Berikut rekap box office minggu ini.

Sebagaimana kita tahu, Deadpool sangat bangga dengan perolehan box office-nya. Filmnya menjadi film berating dewasa terlaris kedua sepanjang masa. "Hanya kalah dari Yesus (The Passion of the Christ, red)," klaimnya. Debut film tersebut pada Februari 2016 malah lebih impresif lagi, merupakan debut film berating dewasa tertinggi sepanjang masa.

Pertanyaannya: apakah film kedua mampu menyamai kespektakuleran pendahulunya? Dengan bujet, skala, dan cast yang lebih besar, wajar untuk mengharapkan Deadpool 2 bisa melewati pencapaian Deadpool. Untuk rekor pertama, kita baru bisa mengetahuinya nanti saat penayangan Deadpool 2 berakhir. Namun untuk rekor kedua, laporannya sudah masuk dan Deadpool tak bisa sesongong film pertama.

Pasalnya, ia tak mampu melewati rekor film pertama ($132,4 juta). Hasil ini sedikit di bawah ekspektasi, sebab awalnya Deadpool 2 berhasil mencetak rekor di hari perdana penayangan ($53,3 juta — lebih tinggi dari Deadpool dengan $47,2 juta). Harapan untuk mencetak rekor baru sayangnya harus kandas, karena Deadpool 2 tak bisa menjaga langkah dan hanya berakhir dengan debut weekend $125,5 juta saja.

Apakah 20th Century Fox bakal kecewa? Tidak juga. Angka tersebut terbilang masif untuk ukuran film berating dewasa. Deadpool 2 setidaknya memegang rekor debut film berating dewasa terlaris kedua sepanjang masa. Penonton juga memberinya CinemaScore yang mantap, yakni "A".

Belum lagi perolehan di luar negeri, dimana ia mencetak debut global sebesar $301,3 juta. Jika dicacah, Deadpool 2 meraup tambahan $176,3 juta dari 81 negara selain Amerika. Angka ini merupakan debut luar Amerika tertinggi bagi Fox, melewati X-Men: Days of Future Past ($174 juta) yang ngomong-ngomong punya demografi lebih besar karena berating remaja. Meski "diganggu" oleh Royal Wedding dan Piala FA, UK menjadi penyumbang terbesar dengan $18 juta, diikuti Korea ($17 juta) dan Rusia ($11,8 juta). Indonesia sendiri memberikan sumbangsih yang cukup signifikan, yaitu $4,7 juta.

Deadpool tentu saja membuat Thanos harus rela turun tahta. Performa Avengers: Infinity War anjlok 52,6% dari minggu lalu, dimana pendapatannya adalah $29,4 juta. Namun selama satu bulan penayangan, film ini sudah meraup $595,8 juta. Dengan keberadaan Deadpool 2 dan dirilisnya Solo: A Star Wars Story minggu depan, maka kecil sekali kemungkinan Infinity War untuk melewati rekor Black Panther ($697,8 juta), tapi setidaknya ia sudah menjadi film terlaris ke-8 sepanjang masa di Amerika.

Rekor lebih baik berasal dari luar Amerika, dimana Infinity War merupakan film terlaris keempat sepanjang masa secara global, di bawah Star Wars: The Force Awakens ($2,07 miliar). Ini berkat tambahan $84,4 juta dari 55 negara yang menggenapkan pendapatan globalnya menjadi $1,82 miliar. Benar, Infinity War sudah menjadi film Marvel terlaris sepanjang masa. Untuk saat ini.

Bagi sebagian oom-oom dan tante-tante lainnya (ingat, ini adalah demografi utama Deadpool 2), menyaksikan Merc with a Mouth tak lebih menggoda daripada Book Club, film komedi romantis tentang Diane Keaton dan Jane Fonda yang membaca buku Fifty Shades of Grey. Buktinya, film ini mendapat debut yang solid yaitu $13,6 juta. Cukup untuk menempatkannya di posisi ketiga. CinemaScore-nya juga bagus, yaitu "A-".

Life of the Party dan Breaking In menutup lima besar box office masing-masing dengan $7,6 juta dan $6,8 juta. Film pertama sudah mengumpulkan $30,9 juta dari Amerika saja dan $36,7 juta secara global (berkat tambahan $1,3 juta dari 9 negara). Sementara itu, yang terakhir mencatatkan $29,1 juta dari Amerika saja dan $30,8 juta secara global (berkat tambahan $0,3 juta dari 6 negara).

Oleh karena itu, tentu saja satu lagi film baru yaitu Show Dogs tak mendapat ruang di lima besar. Debut film dimana Will Arnett berpartner dengan anjing polisi ini merupakan salah satu debut wide release terburuk sepanjang masa, hanya $6 juta saja. Namun, setidaknya penonton menyukai apa yang mereka tonton. Terbukti dengan CinemaScore "A-".

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Weekend Box Office 18 Mei - 20 Mei 2018

1.

Deadpool 2
Minggu ini $125,507,153
Total $125,507,153

2.

Avengers: Infinity War
Minggu ini $29,452,903
Total $595,813,862

3.

Book Club
Minggu ini $13,582,231
Total $13,582,231

4.

Life of the Party
Minggu ini $7,603,850
Total $30,915,357

5.

Breaking In
Minggu ini $6,826,385
Total $29,106,095
Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'Avengers: Infinity War' Jadi Film Superhero Terlaris Sepanjang Masa ■UP

Monday, May 21, 2018

Jake Gyllenhaal akan Perankan Mysterio di ‘Spider-Man: Homecoming 2’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jake Gyllenhaal akan Perankan Mysterio di ‘Spider-Man: Homecoming 2’
link : Jake Gyllenhaal akan Perankan Mysterio di ‘Spider-Man: Homecoming 2’

Baca juga


Sempat menyatakan dirinya takkan menggantikan Ben Affleck sebagai pemeran Batman, Jake Gyllenhaal akhirnya mau bermain juga di film superhero, dengan bergabung di ‘Spider-Man: Homecoming 2’.

Sempat menyatakan dirinya takkan menggantikan Ben Affleck sebagai pemeran Batman, Jake Gyllenhaal akhirnya mau bermain juga di film superhero. Alih-alih DC Extended Universe, Jake rupanya menjatuhkan pilihan ke Marvel Cinematic Universe dengan bergabung di Spider-Man: Homecoming 2.

Menurut kabar dari THR, Jake rencananya akan berperan sebagai Mysterio, salah satu villain yang biasa dihadapi Spider-Man. Meski baru menjalani negosiasi untuk peran antagonis ini, Jake diprediksi akan segera mencapai kesepakatan. FYI, sebelum Jake, Homecoming 2 sempat mengincar aktor papan atas lain, Matt Damon, sebelum pemeran Jason Bourne ini menolak peran villain misterius yang diduga adalah Mysterio.

Dalam komiknya, Mysterio tak memiliki kekuatan super, namun ia adalah seorang pesulap, ilusionis dan penghipnotis yang dikenal hebat di bidangnya. Selain itu, ia juga mahir meracik ramuan kimia dan memahami teknologi robotik. Villain ini pun semakin menarik karena ia juga menguasai teknik bertarung jarak dekat. Belum diketahui pasti bagaimana Sony atau Marvel akan mempresentasikan kostum eksentrik Mysterio di filmnya nanti.

Jake sendiri belakangan kerap dikaitkan dengan film The Batman, dimana ia digadang akan menjadi The Dark Knight yang baru, jika Affleck memutuskan untuk mundur. Namun tak lama berselang, spekulasi ini akhirnya ditepis aktor Nightcrawler, dan ia menyatakan takkan memerankan superhero kebanggaan DC. Menariknya, di masa lalu Jake punya riwayat yang berhubungan dengan franchise film Spider-Man, mengingat ia hampir mengambil alih peran Peter Parker di Spider-Man 2, saat Tobey Maguire mengalami cedera semasa syuting Seabiscuit. Namun debut Jake di film superhero ini urung terjadi lantaran Maguire bisa pulih tepat waktu.

Homecoming 2 dipastikan kembali dibintangi Tom Holland sebagai karakter titel, meskipun ada pertanyaan bagaimana Spider-Man bisa kembali setelah kejadian di Avengers: Infinity War. Sementara itu, dari balik layar, ada Jon Watts yang kembali menyutradarai, dan kali ini ia siap memvisualisasikan skrip garapan Chris McKenna dan Erik Sommers, yang sebelumnya terlibat di film pertama.

Dengan jadwal syuting musim panas ini, Spider-Man: Homecoming 2 akan dirilis 5 Juli 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sempat menyatakan dirinya takkan menggantikan Ben Affleck sebagai pemeran Batman, Jake Gyllenhaal akhirnya mau bermain juga di film superhero, dengan bergabung di ‘Spider-Man: Homecoming 2’.

Sempat menyatakan dirinya takkan menggantikan Ben Affleck sebagai pemeran Batman, Jake Gyllenhaal akhirnya mau bermain juga di film superhero. Alih-alih DC Extended Universe, Jake rupanya menjatuhkan pilihan ke Marvel Cinematic Universe dengan bergabung di Spider-Man: Homecoming 2.

Menurut kabar dari THR, Jake rencananya akan berperan sebagai Mysterio, salah satu villain yang biasa dihadapi Spider-Man. Meski baru menjalani negosiasi untuk peran antagonis ini, Jake diprediksi akan segera mencapai kesepakatan. FYI, sebelum Jake, Homecoming 2 sempat mengincar aktor papan atas lain, Matt Damon, sebelum pemeran Jason Bourne ini menolak peran villain misterius yang diduga adalah Mysterio.

Dalam komiknya, Mysterio tak memiliki kekuatan super, namun ia adalah seorang pesulap, ilusionis dan penghipnotis yang dikenal hebat di bidangnya. Selain itu, ia juga mahir meracik ramuan kimia dan memahami teknologi robotik. Villain ini pun semakin menarik karena ia juga menguasai teknik bertarung jarak dekat. Belum diketahui pasti bagaimana Sony atau Marvel akan mempresentasikan kostum eksentrik Mysterio di filmnya nanti.

Jake sendiri belakangan kerap dikaitkan dengan film The Batman, dimana ia digadang akan menjadi The Dark Knight yang baru, jika Affleck memutuskan untuk mundur. Namun tak lama berselang, spekulasi ini akhirnya ditepis aktor Nightcrawler, dan ia menyatakan takkan memerankan superhero kebanggaan DC. Menariknya, di masa lalu Jake punya riwayat yang berhubungan dengan franchise film Spider-Man, mengingat ia hampir mengambil alih peran Peter Parker di Spider-Man 2, saat Tobey Maguire mengalami cedera semasa syuting Seabiscuit. Namun debut Jake di film superhero ini urung terjadi lantaran Maguire bisa pulih tepat waktu.

Homecoming 2 dipastikan kembali dibintangi Tom Holland sebagai karakter titel, meskipun ada pertanyaan bagaimana Spider-Man bisa kembali setelah kejadian di Avengers: Infinity War. Sementara itu, dari balik layar, ada Jon Watts yang kembali menyutradarai, dan kali ini ia siap memvisualisasikan skrip garapan Chris McKenna dan Erik Sommers, yang sebelumnya terlibat di film pertama.

Dengan jadwal syuting musim panas ini, Spider-Man: Homecoming 2 akan dirilis 5 Juli 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Friday, May 18, 2018

Trivia Time: 'Deadpool 2'

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Trivia, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Trivia Time: 'Deadpool 2'
link : Trivia Time: 'Deadpool 2'

Baca juga


Tahukah anda bahwa Brad Pitt hampir saja memerankan Cable? Itu dan berbagai trivia lain mengenai 'Deadpool 2' dapat anda temukan disini.

Terkadang cerita di belakang layar tak kalah seru dari apa yang kita saksikan di layar. Oleh karena itu, hadirlah rubrik santai & gak penting 'Trivia Time' untuk memuaskan dahaga anda akan fakta-fakta menarik mengenai produksi sebuah film. Ini bisa menambah wawasan sekaligus mengisi waktu luang anda. Dan (yang paling penting) bisa dipakai buat pamer ke teman-teman. Ayo buat mereka terjungkal dengan khazanah perfilman anda! Spoiler alert.

  • Rencana pembuatan sekuel ini sudah diumumkan 3 hari sebelum film pertamanya dirilis.

  • Dadah Vinnie Jones. Yang sudah menonton pasti tahu bahwa Deadpool 2 menampilkan Juggernaut, karakter mutan gempal yang juga pernah muncul dalam X-Men: The Last Stand. Ia tak lagi diperankan oleh Jones, melainkan diambil alih oleh... sang Deadpool sendiri, Ryan Reynolds!

  • Karena satu dan lain hal, penggemar Deadpool pernah membuat petisi agar film ini digarap oleh Quentin Tarantino.

  • Tim Miller (yang kemudian digantikan oleh salah satu sutradara John Wick, David Leitch) mengundurkan diri untuk menggarap sekuel ini karena perbedaan kreatif dengan Ryan Reynolds. Miller bilang bahwa ia ingin membuat jenis film yang sama yang dengan film pertama dan "tak mau membuat film gaya yang bujetnya tiga kali lipat lebih besar".

  • Selain Leitch, beberapa sutradara yang dipertimbangkan antara lain Rupert Sanders (Snow White and the Huntsman), Drew Goddard (The Cabin in the Woods), dan Magnus Martens (Jackpot).

  • Mengikuti Miller, komposer film sebelumnya Junkie XL juga mengundurkan diri. Ia digantikan oleh Tyler Bates (John Wick).

  • Musik latar untuk adegan Deadpool yang "mati" di bagian akhir film sama dengan musik latar yang dipakai di momen kematian Wolverine dalam film Logan.

  • Pada 16 Agustus 2017, seorang stuntwoman bernama Joi Harris meninggal dunia saat syuting adegan aksi di atas sepeda motor. RIP.

  • Sebelum akhirnya jatuh kepada Zazie Beetz, beberapa aktris yang sempat dipertimbangkan dan mengikuti screen test untuk peran Domino diantaranya Mary Elizabeth Winstead (10 Colverfields Lane), Lizzy Caplan (Now You See Me 2), Kerry Washington (Django Unchained), Sienna Miller (American Sniper), Ruby Rose (xxx: Return of Xander Cage), Mackenzie Davis (The Martian), Kelly Rohrbach (Baywatch), Eve Hewson (Bridge of Spies), Sofia Boutella (Kingsman: The Secret Service), Stephanie Sigman (Annabelle: Creation), Sylvia Hoeks (Blade Runner 2049), dan Janelle Monae (Hidden Figures).

  • Di versi komik, Domino digambarkan berkulit putih pucat dengan lingkaran hitam di mata kirinya. Karena di film ia diperankan oleh aktris kulit hitam, lingkaran tersebut diganti menjadi putih.

  • Latar belakangnya juga dirubah untuk versi film. Di komik, Domino adalah mantan pacar Cable yang sangat benci terhadap Deadpool.

  • Dalam film, Deadpool sempat meledek Cable yang telah membunuh salah satu "teman"-nya di sel, yaitu Black Tom. Film tak pernah memperlihatkan kekuatan Black Tom, tapi ia sebenarnya punya kemampuan untuk memanipulasi tanaman.

  • Aktor yang sempat dipertimbangkan untuk memerankan Cable antara lain Michael Shannon (Man of Steel), Dolph Lundgreen (Universal Soldier), Mel Gibson (Braveheart), Kurt Russell (The Hateful Eight), Bruce Willis (Die Hard), Alec Baldwin (Mission: Impossible - Rogue Nation), Sylvester Stallone (Rocky), Arnold Schwarzenegger (Terminator), Stephen Lang (Don't Breathe), Ron Perlman (Hellboy), Pierce Brosnan (James Bond), dan David Harbour (Stranger Things).

  • Penulis komik Deadpool juga punya pilihan aktor sendiri untuk Cable. Orang tersebut adalah Russell Crowe (Gladiator, The Nice Guys).

  • Pilihan studio Fox sendiri adalah a man with a particular set of skills yang siap mencari lalu membunuh anda dimana pun anda berada. Yap benar sekali, Liam Neeson (Taken).

  • Aktor yang paling dekat untuk menjadi pemeran Cable adalah Brad Pitt. Ia sudah sempat berdiskusi dengan sutradara. Sayangnya kita tak bisa melihat Deadpool beradu mulut dengan Brad Pitt, karena jadwal Pitt yang tidak pas. Ia kemudian hanya menjadi cameo sebagai... Vanisher, yang muncul dan hilang dalam sekejap mata.

  • Josh Brolin dikontrak memerankan Cable untuk 4 film sekaligus.

  • Ini sudah menjadi rahasia umum: Brolin juga merupakan pemeran Thanos dari Avengers: Infinity War.

  • Hal yang sangat langka dari sebuah film Marvel: legenda Marvel Comics, Stan Lee tak tampil sebagai cameo!

  • Selain dua credit-scene yang memperlihatkan Deadpool kembali ke masa lalu untuk membunuh Deadpool dari X-Men Origins: Wolverine dan Ryan Reynolds yang sedang memegang skrip Green Lantern, awalnya ada adegan tambahan yang memperlihatkannya membantai Hitler bayi. Adegan ini kemudian dihapus karena mendapat respon negatif dari penonton test-screening.

  • Kabarnya, salah satu rancangan adegan credit-scene lain adalah Chris Evans yang kembali tampil sebagai Human Torch dari Fantastic Four, peran pertamanya sebagai superhero Marvel sebelum memegang tameng Captain America.

  • Ada beberapa adegan menyesatkan di trailer yang kemudian tak muncul dalam film. Sebagian besar melibatkan anggota X-Force ;)

  • Hampir semua materi promo dari Deadpool 2 berisi berbagai easter eggs yang gurih. Teaser perdananya merupakan parodi dari acara The Joy of Painting (1983) yang dipandu oleh Bob Ross. Ada pula referensi terhadap Logan dan Alpha Fight (tim superhero Canada yang pernah muncul di komik X-Men), bahkan sindiran terhadap beberapa film lain di trailer yang berbeda. Nah, saya akan melampirkan semua trailer yang bisa saya temukan. Silakan anda temukan sendiri. ■UP











Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Tahukah anda bahwa Brad Pitt hampir saja memerankan Cable? Itu dan berbagai trivia lain mengenai 'Deadpool 2' dapat anda temukan disini.

Terkadang cerita di belakang layar tak kalah seru dari apa yang kita saksikan di layar. Oleh karena itu, hadirlah rubrik santai & gak penting 'Trivia Time' untuk memuaskan dahaga anda akan fakta-fakta menarik mengenai produksi sebuah film. Ini bisa menambah wawasan sekaligus mengisi waktu luang anda. Dan (yang paling penting) bisa dipakai buat pamer ke teman-teman. Ayo buat mereka terjungkal dengan khazanah perfilman anda! Spoiler alert.

  • Rencana pembuatan sekuel ini sudah diumumkan 3 hari sebelum film pertamanya dirilis.

  • Dadah Vinnie Jones. Yang sudah menonton pasti tahu bahwa Deadpool 2 menampilkan Juggernaut, karakter mutan gempal yang juga pernah muncul dalam X-Men: The Last Stand. Ia tak lagi diperankan oleh Jones, melainkan diambil alih oleh... sang Deadpool sendiri, Ryan Reynolds!

  • Karena satu dan lain hal, penggemar Deadpool pernah membuat petisi agar film ini digarap oleh Quentin Tarantino.

  • Tim Miller (yang kemudian digantikan oleh salah satu sutradara John Wick, David Leitch) mengundurkan diri untuk menggarap sekuel ini karena perbedaan kreatif dengan Ryan Reynolds. Miller bilang bahwa ia ingin membuat jenis film yang sama yang dengan film pertama dan "tak mau membuat film gaya yang bujetnya tiga kali lipat lebih besar".

  • Selain Leitch, beberapa sutradara yang dipertimbangkan antara lain Rupert Sanders (Snow White and the Huntsman), Drew Goddard (The Cabin in the Woods), dan Magnus Martens (Jackpot).

  • Mengikuti Miller, komposer film sebelumnya Junkie XL juga mengundurkan diri. Ia digantikan oleh Tyler Bates (John Wick).

  • Musik latar untuk adegan Deadpool yang "mati" di bagian akhir film sama dengan musik latar yang dipakai di momen kematian Wolverine dalam film Logan.

  • Pada 16 Agustus 2017, seorang stuntwoman bernama Joi Harris meninggal dunia saat syuting adegan aksi di atas sepeda motor. RIP.

  • Sebelum akhirnya jatuh kepada Zazie Beetz, beberapa aktris yang sempat dipertimbangkan dan mengikuti screen test untuk peran Domino diantaranya Mary Elizabeth Winstead (10 Colverfields Lane), Lizzy Caplan (Now You See Me 2), Kerry Washington (Django Unchained), Sienna Miller (American Sniper), Ruby Rose (xxx: Return of Xander Cage), Mackenzie Davis (The Martian), Kelly Rohrbach (Baywatch), Eve Hewson (Bridge of Spies), Sofia Boutella (Kingsman: The Secret Service), Stephanie Sigman (Annabelle: Creation), Sylvia Hoeks (Blade Runner 2049), dan Janelle Monae (Hidden Figures).

  • Di versi komik, Domino digambarkan berkulit putih pucat dengan lingkaran hitam di mata kirinya. Karena di film ia diperankan oleh aktris kulit hitam, lingkaran tersebut diganti menjadi putih.

  • Latar belakangnya juga dirubah untuk versi film. Di komik, Domino adalah mantan pacar Cable yang sangat benci terhadap Deadpool.

  • Dalam film, Deadpool sempat meledek Cable yang telah membunuh salah satu "teman"-nya di sel, yaitu Black Tom. Film tak pernah memperlihatkan kekuatan Black Tom, tapi ia sebenarnya punya kemampuan untuk memanipulasi tanaman.

  • Aktor yang sempat dipertimbangkan untuk memerankan Cable antara lain Michael Shannon (Man of Steel), Dolph Lundgreen (Universal Soldier), Mel Gibson (Braveheart), Kurt Russell (The Hateful Eight), Bruce Willis (Die Hard), Alec Baldwin (Mission: Impossible - Rogue Nation), Sylvester Stallone (Rocky), Arnold Schwarzenegger (Terminator), Stephen Lang (Don't Breathe), Ron Perlman (Hellboy), Pierce Brosnan (James Bond), dan David Harbour (Stranger Things).

  • Penulis komik Deadpool juga punya pilihan aktor sendiri untuk Cable. Orang tersebut adalah Russell Crowe (Gladiator, The Nice Guys).

  • Pilihan studio Fox sendiri adalah a man with a particular set of skills yang siap mencari lalu membunuh anda dimana pun anda berada. Yap benar sekali, Liam Neeson (Taken).

  • Aktor yang paling dekat untuk menjadi pemeran Cable adalah Brad Pitt. Ia sudah sempat berdiskusi dengan sutradara. Sayangnya kita tak bisa melihat Deadpool beradu mulut dengan Brad Pitt, karena jadwal Pitt yang tidak pas. Ia kemudian hanya menjadi cameo sebagai... Vanisher, yang muncul dan hilang dalam sekejap mata.

  • Josh Brolin dikontrak memerankan Cable untuk 4 film sekaligus.

  • Ini sudah menjadi rahasia umum: Brolin juga merupakan pemeran Thanos dari Avengers: Infinity War.

  • Hal yang sangat langka dari sebuah film Marvel: legenda Marvel Comics, Stan Lee tak tampil sebagai cameo!

  • Selain dua credit-scene yang memperlihatkan Deadpool kembali ke masa lalu untuk membunuh Deadpool dari X-Men Origins: Wolverine dan Ryan Reynolds yang sedang memegang skrip Green Lantern, awalnya ada adegan tambahan yang memperlihatkannya membantai Hitler bayi. Adegan ini kemudian dihapus karena mendapat respon negatif dari penonton test-screening.

  • Kabarnya, salah satu rancangan adegan credit-scene lain adalah Chris Evans yang kembali tampil sebagai Human Torch dari Fantastic Four, peran pertamanya sebagai superhero Marvel sebelum memegang tameng Captain America.

  • Ada beberapa adegan menyesatkan di trailer yang kemudian tak muncul dalam film. Sebagian besar melibatkan anggota X-Force ;)

  • Hampir semua materi promo dari Deadpool 2 berisi berbagai easter eggs yang gurih. Teaser perdananya merupakan parodi dari acara The Joy of Painting (1983) yang dipandu oleh Bob Ross. Ada pula referensi terhadap Logan dan Alpha Fight (tim superhero Canada yang pernah muncul di komik X-Men), bahkan sindiran terhadap beberapa film lain di trailer yang berbeda. Nah, saya akan melampirkan semua trailer yang bisa saya temukan. Silakan anda temukan sendiri. ■UP











Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem