Monday, June 18, 2018

Jon Bernthal akan Kembali di ‘The Walking Dead’ Season 9

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jon Bernthal akan Kembali di ‘The Walking Dead’ Season 9
link : Jon Bernthal akan Kembali di ‘The Walking Dead’ Season 9

Baca juga


Jon Bernthal akan kembali tampil di serial zombie yang membesarkan namanya, dan masih berperan sebagai mantan polisi Shane.

Semenjak meninggalkan serial The Walking Dead, karir seorang Jon Bernthal terus melesat dengan membintangi sejumlah film berkelas. Sebut saja The Wolf of Wall Street, Fury, Sicario, The Accountant, Wind River hingga yang terbaru Baby Driver. Tak hanya itu, Berntal juga dipercaya Marvel dan Netflix untuk memerankan antihero brutal The Punisher yang mendapatkan serialnya sendiri, usai debut di Daredevil season kedua. Kini Bernthal akan kembali tampil di serial zombie yang membesarkan namanya, dan masih berperan sebagai mantan polisi Shane.

Berdasarkan kabar dari THR, belum ada detail lebih lanjut bagaimana Shane bisa kembali di season kesembilan, setelah ia gugur di season kedua. Namun ada beberapa skenario yang bisa membuat Shane kembali, seperti muncul lewat adegan flashback, halusinasi atau mimpi. Apapun itu, episode di season 9 yang dibintangi Bernthal diprediksi tidak akan banyak, lantaran ia telah dikontrak Netflix untuk menjadi pemain utama di serial The Punisher.

Kembalinya Bernthal sendiri dinilai berkaitan dengan informasi bahwa Andrew Lincoln – pemeran karakter sentral Rick – akan meninggalkan The Walking Dead setelah bermain di season 9. Karena Shane adalah sahabat sekaligus sosok penting dalam perjalanan panjang Rick menghadapi serangan zombie, tak heran jika Shane dimunculkan kembali untuk menambah emosional akhir kisah Rick.

Menyusul Lincoln, pemain penting lainnya, Lauren Cohan (Maggie), juga disebut akan meninggalkan The Walking Dead setelah season 9, setelah sang aktris bermain sejak season kedua. Meski AMC belum menetapkan tanggal main, season 9 kemungkinan besar akan premiere pada Oktober 2018, jika menilik jadwal tayang premiere season-season sebelumnya.

Sementara itu, Bernthal selanjutnya akan membintangi film heist bertabur bintang, Widows, yang dirilis 16 November 2018.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Jon Bernthal akan kembali tampil di serial zombie yang membesarkan namanya, dan masih berperan sebagai mantan polisi Shane.

Semenjak meninggalkan serial The Walking Dead, karir seorang Jon Bernthal terus melesat dengan membintangi sejumlah film berkelas. Sebut saja The Wolf of Wall Street, Fury, Sicario, The Accountant, Wind River hingga yang terbaru Baby Driver. Tak hanya itu, Berntal juga dipercaya Marvel dan Netflix untuk memerankan antihero brutal The Punisher yang mendapatkan serialnya sendiri, usai debut di Daredevil season kedua. Kini Bernthal akan kembali tampil di serial zombie yang membesarkan namanya, dan masih berperan sebagai mantan polisi Shane.

Berdasarkan kabar dari THR, belum ada detail lebih lanjut bagaimana Shane bisa kembali di season kesembilan, setelah ia gugur di season kedua. Namun ada beberapa skenario yang bisa membuat Shane kembali, seperti muncul lewat adegan flashback, halusinasi atau mimpi. Apapun itu, episode di season 9 yang dibintangi Bernthal diprediksi tidak akan banyak, lantaran ia telah dikontrak Netflix untuk menjadi pemain utama di serial The Punisher.

Kembalinya Bernthal sendiri dinilai berkaitan dengan informasi bahwa Andrew Lincoln – pemeran karakter sentral Rick – akan meninggalkan The Walking Dead setelah bermain di season 9. Karena Shane adalah sahabat sekaligus sosok penting dalam perjalanan panjang Rick menghadapi serangan zombie, tak heran jika Shane dimunculkan kembali untuk menambah emosional akhir kisah Rick.

Menyusul Lincoln, pemain penting lainnya, Lauren Cohan (Maggie), juga disebut akan meninggalkan The Walking Dead setelah season 9, setelah sang aktris bermain sejak season kedua. Meski AMC belum menetapkan tanggal main, season 9 kemungkinan besar akan premiere pada Oktober 2018, jika menilik jadwal tayang premiere season-season sebelumnya.

Sementara itu, Bernthal selanjutnya akan membintangi film heist bertabur bintang, Widows, yang dirilis 16 November 2018.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sutradara ‘Skyfall’ akan Garap Film Perang Dunia I ‘1917’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sutradara ‘Skyfall’ akan Garap Film Perang Dunia I ‘1917’
link : Sutradara ‘Skyfall’ akan Garap Film Perang Dunia I ‘1917’

Baca juga


Sam Mendes akan menyutradarai film bertajuk ‘1917’ yang kabarnya akan bersetting di Perang Dunia I.

Sam Mendes, sineas pembesut dua film terakhir James Bond telah menemukan proyek yang siap jadi karya terbarunya. Seperti yang dilansir Collider, Mendes akan menyutradarai film bertajuk 1917 yang kabarnya akan bersetting di Perang Dunia I. Adapun film ini juga menandai debut Mendes sebagai penulis skrip, dan nantinya ia akan berkolaborasi dengan penulis Krysty Wilson-Cairns, yang dikenal lewat serial Penny Dreadful.

FYI, sebenarnya 1917 juga menjadi proyek reuni Mendes dengan Steven Spielberg, mengingat film ini diproduksi Amblin Partners-nya Spielberg. Mendes sendiri pertama kali bekerja sama dengan Spielberg lewat film perdananya, American Beauty, yang berada di bawah bendera studio Spielberg, DreamWorks Pictures. Meski diwarnai sedikit kontroversi karena tema ceritanya yang senstif, film drama rilisan 1999 ini pun pada akhirnya memenangkan empat piala Oscar meliputi Best Picture, Best Director, Best Original Screenplay dan Best Actor.

Dengan detail cerita yang belum diketahui, Spielberg mendeskripsikan 1917 adalah film yang sangat beresiko dan ambisius. Jika merujuk pada fakta sejarah, 1917 tercatat sebagai tahun yang sangat penting di era Perang Dunia I. Karena di saat itulah Amerika Serikat menyatakan perang pada Jerman di bulan April, lalu dua bulan kemudian London diguncang serangan bom masif pertama oleh Jerman.

Mendes sendiri terakhir kali menggarap dua film James Bond, yakni Skyfall (2012) dan Spectre (2015). Setelahnya, ia sempat digandeng Disney untuk mendalangi film live-action Pinocchio, sebelum akhirnya ia mundur pada November 2017. Kini Mendes siap fokus mengembangkan 1917, seiring film yang dimotori Universal ini akan mulai syuting April 2019, dan direncanakan tayang Desember pada tahun yang sama.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sam Mendes akan menyutradarai film bertajuk ‘1917’ yang kabarnya akan bersetting di Perang Dunia I.

Sam Mendes, sineas pembesut dua film terakhir James Bond telah menemukan proyek yang siap jadi karya terbarunya. Seperti yang dilansir Collider, Mendes akan menyutradarai film bertajuk 1917 yang kabarnya akan bersetting di Perang Dunia I. Adapun film ini juga menandai debut Mendes sebagai penulis skrip, dan nantinya ia akan berkolaborasi dengan penulis Krysty Wilson-Cairns, yang dikenal lewat serial Penny Dreadful.

FYI, sebenarnya 1917 juga menjadi proyek reuni Mendes dengan Steven Spielberg, mengingat film ini diproduksi Amblin Partners-nya Spielberg. Mendes sendiri pertama kali bekerja sama dengan Spielberg lewat film perdananya, American Beauty, yang berada di bawah bendera studio Spielberg, DreamWorks Pictures. Meski diwarnai sedikit kontroversi karena tema ceritanya yang senstif, film drama rilisan 1999 ini pun pada akhirnya memenangkan empat piala Oscar meliputi Best Picture, Best Director, Best Original Screenplay dan Best Actor.

Dengan detail cerita yang belum diketahui, Spielberg mendeskripsikan 1917 adalah film yang sangat beresiko dan ambisius. Jika merujuk pada fakta sejarah, 1917 tercatat sebagai tahun yang sangat penting di era Perang Dunia I. Karena di saat itulah Amerika Serikat menyatakan perang pada Jerman di bulan April, lalu dua bulan kemudian London diguncang serangan bom masif pertama oleh Jerman.

Mendes sendiri terakhir kali menggarap dua film James Bond, yakni Skyfall (2012) dan Spectre (2015). Setelahnya, ia sempat digandeng Disney untuk mendalangi film live-action Pinocchio, sebelum akhirnya ia mundur pada November 2017. Kini Mendes siap fokus mengembangkan 1917, seiring film yang dimotori Universal ini akan mulai syuting April 2019, dan direncanakan tayang Desember pada tahun yang sama.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sunday, June 17, 2018

Penulis Skrip Bagikan Detail Cerita ‘Creed 2’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Penulis Skrip Bagikan Detail Cerita ‘Creed 2’
link : Penulis Skrip Bagikan Detail Cerita ‘Creed 2’

Baca juga


Penulis skrip Cheo Hodari Coker mensinyalkan, ‘Creed 2’ nantinya tak hanya berkutat pada perjuangan dramatis sang petinju untuk menumbangkan lawannya di atas ring.

Bicara soal film olahraga, selalu ada cerita menarik lain di balik siapa yang menang dan siapa yang kalah. Hal serupa juga siap disajikan Creed 2, yang nantinya tak hanya berkutat pada perjuangan dramatis sang petinju untuk menumbangkan lawannya di atas ring. Sebagaimana yang dilansir Slash Film, penulis skrip Cheo Hodari Coker mengakui sekuel ini juga akan menyoroti dinamika hubungan antara dua petinju Adonis Creed (Michael B. Jordan) dan putra Ivan Drago (Florian Munteanu).

Menariknya lagi, Coker mengungkapkan sekuel ini bercerita tentang anak-anak yang menanggung beban akibat “dihantui” ayah mereka. Meski kenyataannya Drago (petinju dari franchise lawas Rocky) masih hidup, namun ia adalah pria yang terpuruk dan ingin memperbaiki hidupnya dengan menjadikan sang putra petinju hebat. Sebaliknya, meski Apollo Creed (yang juga datang dari franchise Rocky) punya kehidupan yang mapan, namun kematiannya masih menghantui putranya, Adonis Creed, hingga membentuk kepribadiannya seperti sekarang.

Di luar itu, Coker menyatakan antusias bergabung di Creed 2, setelah ia menonton film pertama yang dibesut Ryan Coogler, dan menobatkan Creed sebagai salah satu film terbaik yang pernah ia tonton. “Creed adalah satu dari sekian film yang membuat pria macho menangis bisa dimaklumi. Jadi tentu saja kesempatan untuk terlibat di Creed 2 takkan saya sia-siakan. Dan ketika saya berkolaborasi dengan Sylvester Stallone untuk menggarap naskah, di saat itulah impian saya terwujud,” tutur Coker.

Dirilis pada 2015 silam, Creed sendiri merupakan spin-off dari franchise Rocky, dan ia dinilai sukses memperbarui franchise buatan Stallone dengan cara yang mengesankan. Dalam sekuel Creed nanti, Stallone kembali bermain sebagai Rocky Balboa, bersama pemain lama franchise Rocky, Dolph Lundgren, sebagai Ivan Drago. Menggantikan Coogler, kali ini ada Steven Caple yang memegang kemudi sutradara.

Rencananya Creed 2 akan tayang 21 November 2018.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Penulis skrip Cheo Hodari Coker mensinyalkan, ‘Creed 2’ nantinya tak hanya berkutat pada perjuangan dramatis sang petinju untuk menumbangkan lawannya di atas ring.

Bicara soal film olahraga, selalu ada cerita menarik lain di balik siapa yang menang dan siapa yang kalah. Hal serupa juga siap disajikan Creed 2, yang nantinya tak hanya berkutat pada perjuangan dramatis sang petinju untuk menumbangkan lawannya di atas ring. Sebagaimana yang dilansir Slash Film, penulis skrip Cheo Hodari Coker mengakui sekuel ini juga akan menyoroti dinamika hubungan antara dua petinju Adonis Creed (Michael B. Jordan) dan putra Ivan Drago (Florian Munteanu).

Menariknya lagi, Coker mengungkapkan sekuel ini bercerita tentang anak-anak yang menanggung beban akibat “dihantui” ayah mereka. Meski kenyataannya Drago (petinju dari franchise lawas Rocky) masih hidup, namun ia adalah pria yang terpuruk dan ingin memperbaiki hidupnya dengan menjadikan sang putra petinju hebat. Sebaliknya, meski Apollo Creed (yang juga datang dari franchise Rocky) punya kehidupan yang mapan, namun kematiannya masih menghantui putranya, Adonis Creed, hingga membentuk kepribadiannya seperti sekarang.

Di luar itu, Coker menyatakan antusias bergabung di Creed 2, setelah ia menonton film pertama yang dibesut Ryan Coogler, dan menobatkan Creed sebagai salah satu film terbaik yang pernah ia tonton. “Creed adalah satu dari sekian film yang membuat pria macho menangis bisa dimaklumi. Jadi tentu saja kesempatan untuk terlibat di Creed 2 takkan saya sia-siakan. Dan ketika saya berkolaborasi dengan Sylvester Stallone untuk menggarap naskah, di saat itulah impian saya terwujud,” tutur Coker.

Dirilis pada 2015 silam, Creed sendiri merupakan spin-off dari franchise Rocky, dan ia dinilai sukses memperbarui franchise buatan Stallone dengan cara yang mengesankan. Dalam sekuel Creed nanti, Stallone kembali bermain sebagai Rocky Balboa, bersama pemain lama franchise Rocky, Dolph Lundgren, sebagai Ivan Drago. Menggantikan Coogler, kali ini ada Steven Caple yang memegang kemudi sutradara.

Rencananya Creed 2 akan tayang 21 November 2018.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Film Optimus Prime akan Dibuat Jika ‘Bumblebee’ Sukses

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Film Optimus Prime akan Dibuat Jika ‘Bumblebee’ Sukses
link : Film Optimus Prime akan Dibuat Jika ‘Bumblebee’ Sukses

Baca juga


Paramount kini fokus membuat film solo karakter robot 'Transformers', dengan berencana menghadirkan film Optimus Prime pasca ‘Bumblebee’ tayang.

Usai Transformers: The Last Knight tampil kurang menggembirakan di box office, Paramount seolah enggan membuat film Transformers lainnya yang berskala besar. Terbukti, sekuel The Last Knight yang sejatinya akan meluncur pada Juni 2019, telah dicoret dari jadwal rilis. Namun hal tersebut bukan berarti franchise adaptasi mainan Hasbro akan berakhir. Pasalnya, kini studio fokus membuat film solo karakter robot Transformers, dengan berencana menghadirkan film Optimus Prime pasca Bumblebee tayang.

Namun ada satu hal yang patut digarisbawahi dari film pemimpin Autobots. Kepada Entertainment Weekly, produser Lorenzo di Bonaventura mensinyalkan nasib film Optimus Prime akan bergantung pada performa film Bumblebee. Dengan kata lain, film Optimus Prime pasti akan dibuat jika Bumblebee sukses, dan juga sebaliknya. “Saya ingin membuatnya (film Optimus Prime). Filmnya akan sangat berbeda dari Bumblebee, namun tidak kalah menarik,”ujar Lorenzo, sembari memastikan proyek film Optimus Prime telah dikembangkan jauh sebelum The Last Knight dirilis.

Lorenzo pun juga bicara soal alasan perubahan strategi studio dari membuat film Transformers berskala besar ke yang lebih kecil seperti Bumblebee. Meski tak menjelaskan secara spesifik, Lorenzo mengisyaratkan sudah saatnya bagi franchise film miliaran dollar ini mengusung formula yang sepenuhnya baru, jika ingin terus memikat audiens.

Sementara itu, film Bumblebee mengisahkan Charlie Watson, gadis berusia 18 tahun yang bekerja sebagai ahli mesin sepulang sekolah, yang suatu hari menemukan si robot kuning di sebuah tempat di California. Hailee Steinfeld sang pemeran utama mengakui, spin-off Bumblebee akan lebih menonjolkan pengembangan karakter jika dibandingkan dengan film-film Transformers lainnya.

Disutradarai Travis Knight yang sukses dengan Kubo and the Two Strings, rencananya Bumblebee akan dirilis 21 Desember 2018.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Paramount kini fokus membuat film solo karakter robot 'Transformers', dengan berencana menghadirkan film Optimus Prime pasca ‘Bumblebee’ tayang.

Usai Transformers: The Last Knight tampil kurang menggembirakan di box office, Paramount seolah enggan membuat film Transformers lainnya yang berskala besar. Terbukti, sekuel The Last Knight yang sejatinya akan meluncur pada Juni 2019, telah dicoret dari jadwal rilis. Namun hal tersebut bukan berarti franchise adaptasi mainan Hasbro akan berakhir. Pasalnya, kini studio fokus membuat film solo karakter robot Transformers, dengan berencana menghadirkan film Optimus Prime pasca Bumblebee tayang.

Namun ada satu hal yang patut digarisbawahi dari film pemimpin Autobots. Kepada Entertainment Weekly, produser Lorenzo di Bonaventura mensinyalkan nasib film Optimus Prime akan bergantung pada performa film Bumblebee. Dengan kata lain, film Optimus Prime pasti akan dibuat jika Bumblebee sukses, dan juga sebaliknya. “Saya ingin membuatnya (film Optimus Prime). Filmnya akan sangat berbeda dari Bumblebee, namun tidak kalah menarik,”ujar Lorenzo, sembari memastikan proyek film Optimus Prime telah dikembangkan jauh sebelum The Last Knight dirilis.

Lorenzo pun juga bicara soal alasan perubahan strategi studio dari membuat film Transformers berskala besar ke yang lebih kecil seperti Bumblebee. Meski tak menjelaskan secara spesifik, Lorenzo mengisyaratkan sudah saatnya bagi franchise film miliaran dollar ini mengusung formula yang sepenuhnya baru, jika ingin terus memikat audiens.

Sementara itu, film Bumblebee mengisahkan Charlie Watson, gadis berusia 18 tahun yang bekerja sebagai ahli mesin sepulang sekolah, yang suatu hari menemukan si robot kuning di sebuah tempat di California. Hailee Steinfeld sang pemeran utama mengakui, spin-off Bumblebee akan lebih menonjolkan pengembangan karakter jika dibandingkan dengan film-film Transformers lainnya.

Disutradarai Travis Knight yang sukses dengan Kubo and the Two Strings, rencananya Bumblebee akan dirilis 21 Desember 2018.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Friday, June 15, 2018

Review Film: 'Incredibles 2' (2018)

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Adventure, Artikel Aksi, Artikel Animasi, Artikel Review, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'Incredibles 2' (2018)
link : Review Film: 'Incredibles 2' (2018)

Baca juga


'Incredibles 2' dengan mudahnya menjadi salah satu film superhero terbaik saat ini.

“Parenting, when done right, can be a heroic act.”
— Edna Mode
Rating UP:
Beberapa tahun sebelum dunia sinema diserbu film superhero, The Incredibles sudah hadir duluan sebagai film superhero yang tak cuma seru tapi juga relevan. Sekarang saat film superhero sudah hadir serutin cuitan Fadli Zon, Incredibles 2 dengan mudahnya menjadi salah satu dari beberapa film superhero terbaik. Oke, mungkin tidak seistimewa yang pertama, tapi hampir.


Sebelumnya, sutradara/penulis skrip The Incredibles, Brad Bird pernah bilang bahwa ia takkan membuat sekuel kalau tak punya cerita. Well, ia sekarang sudah punya cerita. Tak baru sih, makanya sensasi menontonnya tak segress dulu. Meski demikian, film ini juga bukan replay belaka. Idenya relatif masih sama, mengeskplorasi keseimbangan (atau malah ketidakseimbangan?) antara kehidupan keluarga dan kehidupan superhero, namun presentasinya segar dan sangat menghibur. Filmnya tak pernah terasa tumpul.

Kalau anda masih ingat, di akhir The Incredibles keluarga pahlawan kita membuktikan bahwa superhero memang sangat dibutuhkan oleh umat manusia. Namun ternyata ini baru wacana belaka, sebab di Incredibles 2, kehadiran mereka masih dinilai ilegal. Melanjutkan langsung akhir dari film pertama, film ini dimulai dengan aksi keluarga Incredibles yang berusaha mengatasi villain bernama Underminer yang mengebor kota dengan mesin bor raksasa. Aksi sang penjahat berhasil dihentikan, tapi tindakan heroik mereka menimbulkan banyak kerusakan yang tentu saja tak direspon baik oleh pemerintah.

Namun masih ada pihak yang percaya pada superhero. Mereka adalah kakak beradik Winston dan Evelyn Deavor (Bob Odenkirk dan Catherine Keener). Mereka ingin membuat superhero kembali keren, dan caranya adalah lewat metode yang sudah teruji menggiring opini publik di Indonesia sejak tahun 2004, yakni kampanye. Dengan memasangkan kamera pada superhero maka masyarakat bisa melihat semua detil dari aksi heroik lalu mengapresiasinya. Agen kampanye yang mereka mau pastinya bukan Bob alias Mr Incredible (Craig T. Nelson) yang suka hajar sana-sini, melainkan Helen alias Elastigirl (Holly Hunter) yang mampu bekerja dengan sangat efektif.

Ini membuat Helen berada di garda terdepan dalam memberantas kejahatan, sementara Bob mau tak mau harus mengurus rumah tangga. Dan mengurus rumah tangga ternyata tak segampang itu; ia jadi superpenat dan kurang tidur. Si anak sulung, Violet (Sarah Vowell) tengah labil-labilnya, gusar karena sang gebetan lupa dengan namanya. Dash (Huck Milner) bermasalah dengan Matematika—hei, siapa yang tidak. Dan Jack-Jack... hmm, mengasuh bayi normal saja sudah bikin belingsatan, apalagi bayi yang bisa menembakkan laser, melayang, berpindah dimensi, mengeluarkan api, dan berubah jadi setan ungu.

Menyaksikan hiruk-pikuk rumah tangga keluarga superhero ini merupakan hiburan tersendiri. Film bahkan punya semacam segmen khusus bagi Jack-Jack untuk memamerkan kekuatannya lewat pertarungan epik dengan seekor rakun pengeruk sampah di belakang rumah—ini lucu dan jujur saja sedikit menakutkan. Namun di bagian yang berbeda, kita bisa melihat aksi khas film superhero lewat misi Elastigirl yang menyuguhkan tak cuma satu tapi setidaknya tiga sekuens aksi terbaik dan paling kinetik yang pernah saya lihat dalam film-film superhero belakangan ini.

Adegan-adegan tersebut adalah jenis adegan yang cuma bisa dipakai dalam film animasi. Dalam live-action ini akan jadi konyol, sebab Elastigirl memanfaatkan fleksibilitas tubuhnya jauh melewati batas yang bisa kita bayangkan. Imajinasi Bird menggila dalam mengkreasi probabilitas macam ini. Termasuk nanti saat muncul beberapa superhero baru yang punya kemampuan unik, diantaranya Voyd yang bisa bikin portal-kemana-saja, serta kawan lama keluarga Incredibles, Frozone (Samuel L. Jackson). Skala sekuens aksinya spektakuler, dan Bird mampu menyajikannya dengan keterampilan yang sedemikan rupa sehingga terasa mulus dan tetap menegangkan.

Ancaman paling membahayakan bagi keluarga Incredibles —selain gagal menidurkan bayi super yang hiperaktif— berasal dari villain berjuluk Screenslaver, yang sesuai namanya, bisa memperbudak orang dengan cara menghipnotis lewat layar apapun. Penjahat ini geram dengan masyarakat kekinian yang lebih suka menatap layar menyaksikan orang lain berbuat sesuatu daripada benar-benar melakukan sesuatu.

Sebentar, ini maksudnya apa? Nyindir?

Inilah kekuatan spesial yang diperlihatkan Bird dan juga studio Pixar sejak di The Incredibles, dan kemudian di Incredibles 2. Lewat animasi yang menawan, lelucon yang gurih, dan pengisi suara yang brilian, ia dengan cerdas menyelipkan beberapa isu-isu yang subversif tanpa terasa kentara atau mengganggu momentum film. Bagian-bagian ini, tentu saja, bakal lebih nampol bagi ayah dan ibu. Namun ada lebih dari cukup bagian seru yang akan membuat anak-anak kepincut. Sedangkan bagi anggota keluarga yang lain, film ini punya pertunjukan dinamika keluarga yang sangat asyik dan memikat. Tak sulit bagi saya untuk merekomendasikan film "paling keluarga" tahun ini. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Incredibles 2

118 menit
Semua Umur - BO
Brad Bird
Brad Bird
John Walker, Nicole Paradis Grindle
Michael Giacchino

'Incredibles 2' dengan mudahnya menjadi salah satu film superhero terbaik saat ini.

“Parenting, when done right, can be a heroic act.”
— Edna Mode
Rating UP:
Beberapa tahun sebelum dunia sinema diserbu film superhero, The Incredibles sudah hadir duluan sebagai film superhero yang tak cuma seru tapi juga relevan. Sekarang saat film superhero sudah hadir serutin cuitan Fadli Zon, Incredibles 2 dengan mudahnya menjadi salah satu dari beberapa film superhero terbaik. Oke, mungkin tidak seistimewa yang pertama, tapi hampir.


Sebelumnya, sutradara/penulis skrip The Incredibles, Brad Bird pernah bilang bahwa ia takkan membuat sekuel kalau tak punya cerita. Well, ia sekarang sudah punya cerita. Tak baru sih, makanya sensasi menontonnya tak segress dulu. Meski demikian, film ini juga bukan replay belaka. Idenya relatif masih sama, mengeskplorasi keseimbangan (atau malah ketidakseimbangan?) antara kehidupan keluarga dan kehidupan superhero, namun presentasinya segar dan sangat menghibur. Filmnya tak pernah terasa tumpul.

Kalau anda masih ingat, di akhir The Incredibles keluarga pahlawan kita membuktikan bahwa superhero memang sangat dibutuhkan oleh umat manusia. Namun ternyata ini baru wacana belaka, sebab di Incredibles 2, kehadiran mereka masih dinilai ilegal. Melanjutkan langsung akhir dari film pertama, film ini dimulai dengan aksi keluarga Incredibles yang berusaha mengatasi villain bernama Underminer yang mengebor kota dengan mesin bor raksasa. Aksi sang penjahat berhasil dihentikan, tapi tindakan heroik mereka menimbulkan banyak kerusakan yang tentu saja tak direspon baik oleh pemerintah.

Namun masih ada pihak yang percaya pada superhero. Mereka adalah kakak beradik Winston dan Evelyn Deavor (Bob Odenkirk dan Catherine Keener). Mereka ingin membuat superhero kembali keren, dan caranya adalah lewat metode yang sudah teruji menggiring opini publik di Indonesia sejak tahun 2004, yakni kampanye. Dengan memasangkan kamera pada superhero maka masyarakat bisa melihat semua detil dari aksi heroik lalu mengapresiasinya. Agen kampanye yang mereka mau pastinya bukan Bob alias Mr Incredible (Craig T. Nelson) yang suka hajar sana-sini, melainkan Helen alias Elastigirl (Holly Hunter) yang mampu bekerja dengan sangat efektif.

Ini membuat Helen berada di garda terdepan dalam memberantas kejahatan, sementara Bob mau tak mau harus mengurus rumah tangga. Dan mengurus rumah tangga ternyata tak segampang itu; ia jadi superpenat dan kurang tidur. Si anak sulung, Violet (Sarah Vowell) tengah labil-labilnya, gusar karena sang gebetan lupa dengan namanya. Dash (Huck Milner) bermasalah dengan Matematika—hei, siapa yang tidak. Dan Jack-Jack... hmm, mengasuh bayi normal saja sudah bikin belingsatan, apalagi bayi yang bisa menembakkan laser, melayang, berpindah dimensi, mengeluarkan api, dan berubah jadi setan ungu.

Menyaksikan hiruk-pikuk rumah tangga keluarga superhero ini merupakan hiburan tersendiri. Film bahkan punya semacam segmen khusus bagi Jack-Jack untuk memamerkan kekuatannya lewat pertarungan epik dengan seekor rakun pengeruk sampah di belakang rumah—ini lucu dan jujur saja sedikit menakutkan. Namun di bagian yang berbeda, kita bisa melihat aksi khas film superhero lewat misi Elastigirl yang menyuguhkan tak cuma satu tapi setidaknya tiga sekuens aksi terbaik dan paling kinetik yang pernah saya lihat dalam film-film superhero belakangan ini.

Adegan-adegan tersebut adalah jenis adegan yang cuma bisa dipakai dalam film animasi. Dalam live-action ini akan jadi konyol, sebab Elastigirl memanfaatkan fleksibilitas tubuhnya jauh melewati batas yang bisa kita bayangkan. Imajinasi Bird menggila dalam mengkreasi probabilitas macam ini. Termasuk nanti saat muncul beberapa superhero baru yang punya kemampuan unik, diantaranya Voyd yang bisa bikin portal-kemana-saja, serta kawan lama keluarga Incredibles, Frozone (Samuel L. Jackson). Skala sekuens aksinya spektakuler, dan Bird mampu menyajikannya dengan keterampilan yang sedemikan rupa sehingga terasa mulus dan tetap menegangkan.

Ancaman paling membahayakan bagi keluarga Incredibles —selain gagal menidurkan bayi super yang hiperaktif— berasal dari villain berjuluk Screenslaver, yang sesuai namanya, bisa memperbudak orang dengan cara menghipnotis lewat layar apapun. Penjahat ini geram dengan masyarakat kekinian yang lebih suka menatap layar menyaksikan orang lain berbuat sesuatu daripada benar-benar melakukan sesuatu.

Sebentar, ini maksudnya apa? Nyindir?

Inilah kekuatan spesial yang diperlihatkan Bird dan juga studio Pixar sejak di The Incredibles, dan kemudian di Incredibles 2. Lewat animasi yang menawan, lelucon yang gurih, dan pengisi suara yang brilian, ia dengan cerdas menyelipkan beberapa isu-isu yang subversif tanpa terasa kentara atau mengganggu momentum film. Bagian-bagian ini, tentu saja, bakal lebih nampol bagi ayah dan ibu. Namun ada lebih dari cukup bagian seru yang akan membuat anak-anak kepincut. Sedangkan bagi anggota keluarga yang lain, film ini punya pertunjukan dinamika keluarga yang sangat asyik dan memikat. Tak sulit bagi saya untuk merekomendasikan film "paling keluarga" tahun ini. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Incredibles 2

118 menit
Semua Umur - BO
Brad Bird
Brad Bird
John Walker, Nicole Paradis Grindle
Michael Giacchino

Thursday, June 14, 2018

Trailer Perdana 'The Nun'

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Poster, Artikel Trailer, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Trailer Perdana 'The Nun'
link : Trailer Perdana 'The Nun'

Baca juga


Dalam trailer 'The Nun', biarawati iblis meneror Taissa Farmiga jauh sebelum peristiwa di 'The Conjuring 2'.

Awalnya anda juga pasti tak mengira bahwa The Conjuring bakal sebesar ini kan? Kesuksesan film horor besutan James Wan yang dirilis pada 2013 ini tak main-main. Bukan saja mendapat respon bagus dan hasil box office yang cemerlang, ia bahkan sampai melahirkan cinematic universe baru. Sebentar lagi, kita sudah akan mendapati film yang kelima dengan dirilisnya The Nun. Dan kita bisa mengintipnya sedikit lebih awal lewat trailer berikut.

Film ini berfokus pada biarawati iblis bernama Valak yang sudah meneror kita di The Conjuring 2. Kita semua tahu bahwa pasangan Warren berhasil mengatasinya dalam film tersebut, jadi wajar saat film The Nun dikondisikan sebagai prekuel, mengambil waktu di tahun 1950an. Berikut sinopsis resminya:

Ketika seorang biarawati muda di biara terpencil di Rumania bunuh diri, seorang pendeta dengan masa lalu yang angker dan seorang novisiat di ambang sumpah kekalnya dikirim oleh Vatikan untuk menyelidiki. Bersama-sama mereka mengungkap rahasia rahasia yang tercela. Mempertaruhkan tidak hanya kehidupan tapi juga iman dan jiwa, mereka menghadapi kekuatan jahat dalam bentuk biarawati iblis yang sama yang pernah meneror di 'The Conjuring 2', selagi biara menjadi medan pertempuran yang mengerikan antara yang hidup dan yang terkutuk.

Trailer ini menjanjikan "Bagian Terkelam" dari franchise The Conjuring, bahkan sampai perlu untuk memastikan agar kita menontonnya sampai akhir. Di awal, kita mendengar suara dari seorang wanita yang bilang bahwa ia pernah melihat penampakan seorang biarawati. Biarawati yang dimaksud tentu saja biarawati setan iblis favorit kita. Di bagian akhir, ia menguntit biarawati muda yang diperankan oleh Taissa Varmiga.

Ikut bermain Demian Bichir sebagai pendeta yang ditugaskan oleh Vatikan. Wan hanya bertindak sebagai produser, sebab posisi sutradara akan menjadi milik Corin Hardy.

The Nun direncanakan tayang pada 7 September. Berikut trailernya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem


Dalam trailer 'The Nun', biarawati iblis meneror Taissa Farmiga jauh sebelum peristiwa di 'The Conjuring 2'.

Awalnya anda juga pasti tak mengira bahwa The Conjuring bakal sebesar ini kan? Kesuksesan film horor besutan James Wan yang dirilis pada 2013 ini tak main-main. Bukan saja mendapat respon bagus dan hasil box office yang cemerlang, ia bahkan sampai melahirkan cinematic universe baru. Sebentar lagi, kita sudah akan mendapati film yang kelima dengan dirilisnya The Nun. Dan kita bisa mengintipnya sedikit lebih awal lewat trailer berikut.

Film ini berfokus pada biarawati iblis bernama Valak yang sudah meneror kita di The Conjuring 2. Kita semua tahu bahwa pasangan Warren berhasil mengatasinya dalam film tersebut, jadi wajar saat film The Nun dikondisikan sebagai prekuel, mengambil waktu di tahun 1950an. Berikut sinopsis resminya:

Ketika seorang biarawati muda di biara terpencil di Rumania bunuh diri, seorang pendeta dengan masa lalu yang angker dan seorang novisiat di ambang sumpah kekalnya dikirim oleh Vatikan untuk menyelidiki. Bersama-sama mereka mengungkap rahasia rahasia yang tercela. Mempertaruhkan tidak hanya kehidupan tapi juga iman dan jiwa, mereka menghadapi kekuatan jahat dalam bentuk biarawati iblis yang sama yang pernah meneror di 'The Conjuring 2', selagi biara menjadi medan pertempuran yang mengerikan antara yang hidup dan yang terkutuk.

Trailer ini menjanjikan "Bagian Terkelam" dari franchise The Conjuring, bahkan sampai perlu untuk memastikan agar kita menontonnya sampai akhir. Di awal, kita mendengar suara dari seorang wanita yang bilang bahwa ia pernah melihat penampakan seorang biarawati. Biarawati yang dimaksud tentu saja biarawati setan iblis favorit kita. Di bagian akhir, ia menguntit biarawati muda yang diperankan oleh Taissa Varmiga.

Ikut bermain Demian Bichir sebagai pendeta yang ditugaskan oleh Vatikan. Wan hanya bertindak sebagai produser, sebab posisi sutradara akan menjadi milik Corin Hardy.

The Nun direncanakan tayang pada 7 September. Berikut trailernya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem


Wednesday, June 13, 2018

Pemeran The Wasp Sinyalkan Cerita ‘Avengers 4’ Menyerupai ‘LOST’ Season 4

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pemeran The Wasp Sinyalkan Cerita ‘Avengers 4’ Menyerupai ‘LOST’ Season 4
link : Pemeran The Wasp Sinyalkan Cerita ‘Avengers 4’ Menyerupai ‘LOST’ Season 4

Baca juga


Evangeline Lilly, pemeran The Wasp di sekuel ‘Ant-Man’, mungkin baru saja memberi petunjuk krusial terkait misteri cerita ‘Avengers 4’.

Evangeline Lilly, pemeran The Wasp di sekuel Ant-Man, mungkin baru saja memberi petunjuk krusial terkait misteri cerita Avengers 4.

Saat berbincang dengan Comicbook.com, Lilly mengaku senang karakternya memiliki peran dalam keseluruhan cerita Infinity War dan Avengers 4. Setelahnya, Lilly mengungkap satu detail yang agaknya akan memberi gambaran jelas pada fans soal cerita yang diusung Avengers 4, dan apa yang terjadi setelah film penutup Phase 3 ini berakhir serta implikasinya terhadap Phase 4.

Diakui Lilly, jalan cerita Avengers 4 mengingatkannya pada LOST season 4. FYI, serial buatan J.J. Abrams tersebut mengisahkan sekelompok penumpang pesawat yang berjuang untuk bertahan hidup, setelah mereka terdampar di sebuah pulau terpencil. Menginjak season keempat, serial yang melejitkan nama Lilly ini melakukan perubahan besar, dengan membagi ceritanya dalam beberapa timeline, yaitu masa sekarang dan masa depan. Perubahan drastis LOST ini tak lepas dari cerita season keempat yang mulai menyentuh unsur time travel.

“Saat saya mendengar soal cerita yang mereka buat untuk Infinity War dan Avengers 4, saya merasakan sedikit déjà vu dengan franchise LOST. Di season keempat, segala sesuatunya akan berubah, dan Anda akan kehilangan fondasi solid yang selama ini Anda bangun. Nantinya Ant-Man and the Wasp akan punya andil untuk melakukan perubahan besar itu,”jelas Lilly.

Kendati Lilly tak menyebut secara spesifik bagian cerita Avengers 4 yang menyerupai LOST season keempat, rumor yang berhembus mengklaim Avengers 4 akan mengusung konsep time travel atau beberapa timeline, berdasarkan penampakan karakter yang gugur di Infinity War yang terlihat di lokasi syuting Avengers 4. Kemungkinan besar elemen time travel ini akan diperkenalkan di Ant-Man and the Wasp, sebelum dimanfaatkan secara penuh oleh Marvel di Avengers 4.

Adapun teknologi Hank Pym beserta eksplorasi Alam Kuantum di Ant-Man and the Wasp, diduga menjadi jembatan menuju konsep time travel yang nantinya bisa berujung pada perubahan besar yang disiapkan Avengers 4. Dan jika sudah menyangkut time travel, apapun bisa terjadi, salah satunya adalah karakter yang tewas bisa dihidupkan kembali, sebagaimana yang kita lihat di Deadpool 2.

Diklaim lebih mengejutkan daripada Infinity War, Avengers 4 akan dirilis 3 Mei 2019, dan melanjutkan kisah epik perjuangan para superhero menaklukkan Thanos. Sedangkan Ant-Man and the Wasp akan dirilis 6 Juli 2018.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Evangeline Lilly, pemeran The Wasp di sekuel ‘Ant-Man’, mungkin baru saja memberi petunjuk krusial terkait misteri cerita ‘Avengers 4’.

Evangeline Lilly, pemeran The Wasp di sekuel Ant-Man, mungkin baru saja memberi petunjuk krusial terkait misteri cerita Avengers 4.

Saat berbincang dengan Comicbook.com, Lilly mengaku senang karakternya memiliki peran dalam keseluruhan cerita Infinity War dan Avengers 4. Setelahnya, Lilly mengungkap satu detail yang agaknya akan memberi gambaran jelas pada fans soal cerita yang diusung Avengers 4, dan apa yang terjadi setelah film penutup Phase 3 ini berakhir serta implikasinya terhadap Phase 4.

Diakui Lilly, jalan cerita Avengers 4 mengingatkannya pada LOST season 4. FYI, serial buatan J.J. Abrams tersebut mengisahkan sekelompok penumpang pesawat yang berjuang untuk bertahan hidup, setelah mereka terdampar di sebuah pulau terpencil. Menginjak season keempat, serial yang melejitkan nama Lilly ini melakukan perubahan besar, dengan membagi ceritanya dalam beberapa timeline, yaitu masa sekarang dan masa depan. Perubahan drastis LOST ini tak lepas dari cerita season keempat yang mulai menyentuh unsur time travel.

“Saat saya mendengar soal cerita yang mereka buat untuk Infinity War dan Avengers 4, saya merasakan sedikit déjà vu dengan franchise LOST. Di season keempat, segala sesuatunya akan berubah, dan Anda akan kehilangan fondasi solid yang selama ini Anda bangun. Nantinya Ant-Man and the Wasp akan punya andil untuk melakukan perubahan besar itu,”jelas Lilly.

Kendati Lilly tak menyebut secara spesifik bagian cerita Avengers 4 yang menyerupai LOST season keempat, rumor yang berhembus mengklaim Avengers 4 akan mengusung konsep time travel atau beberapa timeline, berdasarkan penampakan karakter yang gugur di Infinity War yang terlihat di lokasi syuting Avengers 4. Kemungkinan besar elemen time travel ini akan diperkenalkan di Ant-Man and the Wasp, sebelum dimanfaatkan secara penuh oleh Marvel di Avengers 4.

Adapun teknologi Hank Pym beserta eksplorasi Alam Kuantum di Ant-Man and the Wasp, diduga menjadi jembatan menuju konsep time travel yang nantinya bisa berujung pada perubahan besar yang disiapkan Avengers 4. Dan jika sudah menyangkut time travel, apapun bisa terjadi, salah satunya adalah karakter yang tewas bisa dihidupkan kembali, sebagaimana yang kita lihat di Deadpool 2.

Diklaim lebih mengejutkan daripada Infinity War, Avengers 4 akan dirilis 3 Mei 2019, dan melanjutkan kisah epik perjuangan para superhero menaklukkan Thanos. Sedangkan Ant-Man and the Wasp akan dirilis 6 Juli 2018.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem