Thursday, September 7, 2017

Sekuel ‘It’ Resmi Dibuat

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sekuel ‘It’ Resmi Dibuat
link : Sekuel ‘It’ Resmi Dibuat

Baca juga


Jelang perilisannya di Amerika Serikat pada akhir pekan ini, New Line akhirnya memberi lampu hijau untuk sekuel 'It'.

Jelang perilisannya di Amerika Serikat pada akhir pekan ini, New Line akhirnya memberi lampu hijau untuk sekuel It yang sebelumnya hanya menjadi sebatas rumor belaka. Keputusan studio membuat sekuel tentunya tak lepas dari respon positif kritikus untuk film pertama, juga proyeksi debut box office berkisar $50-$60 juta yang terhitung tinggi untuk ukuran film horror .

Pembuatan sekuel ini diberitakan oleh The Hollywood Reporter, dimana media tersebut juga mengabarkan sutradara Andy Muschietti dalam negosiasi untuk kembali membesut It 2. Andai Muschietti setuju untuk kembali, maka ia akan kembali berkolaborasi dengan para produser di film pertama seperti Barbara Muschietti, Roy Lee, Dan Lin, Seth Grahame-Smith dan David Katzenberg.

Diadaptasi dari novel karya Stephen King, It mengisahkan geng anak-anak bernama Losers Club yang menyelidiki kasus anak hilang di kota mereka. Keingintahuan Losers Club pun berujung mengancam nyawa mereka usai mengungkap pelaku di balik kasus ini adalah badut setan bernama Pennywise. Losers Club akhirnya harus berjuang menyelamatkan diri jika tak ingin meregang nyawa akibat teror mengerikan Pennywise. Jika sekuel It mengikuti jalan cerita novelnya, berarti film ini menyoroti pertemuan kedua Losers Club dan Pennywise selang 27 tahun pasca mereka pertama kali berhadapan.

Sementara itu, New Line kabarnya tak pernah ragu dalam merestui It 2. Hanya saja, studio menunggu momen tepat untuk berdiskusi dengan tim kreatif. Sayangnya, belum ada kepastian apakah cast cilik kembali tampil di It 2. Namun jika sekuel ini menyelipkan adegan flashback, ada potensi filmnya akan menghadirkan Losers Club versi cilik maupun versi dewasa. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Jelang perilisannya di Amerika Serikat pada akhir pekan ini, New Line akhirnya memberi lampu hijau untuk sekuel 'It'.

Jelang perilisannya di Amerika Serikat pada akhir pekan ini, New Line akhirnya memberi lampu hijau untuk sekuel It yang sebelumnya hanya menjadi sebatas rumor belaka. Keputusan studio membuat sekuel tentunya tak lepas dari respon positif kritikus untuk film pertama, juga proyeksi debut box office berkisar $50-$60 juta yang terhitung tinggi untuk ukuran film horror .

Pembuatan sekuel ini diberitakan oleh The Hollywood Reporter, dimana media tersebut juga mengabarkan sutradara Andy Muschietti dalam negosiasi untuk kembali membesut It 2. Andai Muschietti setuju untuk kembali, maka ia akan kembali berkolaborasi dengan para produser di film pertama seperti Barbara Muschietti, Roy Lee, Dan Lin, Seth Grahame-Smith dan David Katzenberg.

Diadaptasi dari novel karya Stephen King, It mengisahkan geng anak-anak bernama Losers Club yang menyelidiki kasus anak hilang di kota mereka. Keingintahuan Losers Club pun berujung mengancam nyawa mereka usai mengungkap pelaku di balik kasus ini adalah badut setan bernama Pennywise. Losers Club akhirnya harus berjuang menyelamatkan diri jika tak ingin meregang nyawa akibat teror mengerikan Pennywise. Jika sekuel It mengikuti jalan cerita novelnya, berarti film ini menyoroti pertemuan kedua Losers Club dan Pennywise selang 27 tahun pasca mereka pertama kali berhadapan.

Sementara itu, New Line kabarnya tak pernah ragu dalam merestui It 2. Hanya saja, studio menunggu momen tepat untuk berdiskusi dengan tim kreatif. Sayangnya, belum ada kepastian apakah cast cilik kembali tampil di It 2. Namun jika sekuel ini menyelipkan adegan flashback, ada potensi filmnya akan menghadirkan Losers Club versi cilik maupun versi dewasa. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Review Film: 'It' (2017)

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Drama, Artikel Horor, Artikel Review, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'It' (2017)
link : Review Film: 'It' (2017)

Baca juga


'It' adalah film horor yang digarap dengan sangat baik sekali, namun ia berjalan di garis tipis antara brutal dan konyol.

“You'll float, too.”
— Pennywise
Rating UP:
Badut setan pemakan anak-anak. Terdengar seperti premis yang menggelikan, dan ini yang membuat saya tak sepenuhnya tercekat dengan horor dalam It. It adalah film horor yang digarap dengan sangat baik sekali, namun ia berjalan di garis tipis antara brutal dan konyol. Pembuat filmnya pasti menyasar kata pertama, tetapi saya mendapati bahwa ia sering tersasar di kata kedua. Mungkin karena saya, di dunia nyata, lumayan suka dengan badut. Entahlah, horor itu subyektif. Beberapa teknik menakut-nakutinya menggunakan efek spesial yang kompeten, tapi terasa berlebihan di beberapa bagian.


Mungkin ini karena materi sumbernya? Saya tak bisa memastikannya, karena belum membaca novel tahun 1986 yang dikarang oleh penulis horor ternama, Stephen King. Namun saya sudah menonton adaptasi miniserinya yang dirilis di tahun 1990 dimana Tim Curry berperan sebagai Pennywise si Badut. Miniseri ini berdurasi hampir 4 jam dan jika menimbang pernyataan Wikipedia dimana penulis skripnya “harus mengabaikan banyak subplot karena durasi”, maka saya menyimpulkan bahwa novelnya pastilah padat dan tebal. Jadi masuk akal saat versi film yang ini hanya mengambil separuh cerita dari novel. Tak perlu khawatir kalau pemotongannya janggal, karena cerita di novelnya memang terdiri dari dua lingkup waktu yang berbeda.

Meski begitu, ini menjadi dilema. Bagian pertama yang kita tonton sekarang mengambil waktu saat para tokohnya masih anak-anak, sementara bagian kedua (di sekuel yang sudah direncanakan) menceritakan bagaimana anak-anak ini sudah dewasa dan “dipanggil kembali” oleh si Badut. Motivasi karakter baru lebih dari sekadar mengigit di bagian kedua, karena mereka harus berhadapan dengan trauma masa kecil. Hal ini membuat film yang ini tidak komplit. Ada sesuatu yang kurang yang mungkin juga akan anda rasakan saat credit title mulai bergulir.

Anak-anak yang harus menaklukkan badut setan adalah Klub Pecundang yang beranggotan si gagap Bill (Jaeden Lieberher), si cerewet berkacamata Richie (Finn Wolfhard), si takut kuman Eddie (Jack Dylan Grazer), dan si pendiam Stanley (Wyatt Oleff). Nantinya, anggota mereka akan bertambah dengan kedatangan si gendut cerdas Ben (Jeremy Ray Taylor), si cewek cantik yang digosipkan genit Beverly (Sophia Lillis), dan si anak berkulit hitam Mike (Chosen Jacobs). Jika anda mendapati perasaan familiar saat melihat anak-anak ini, mungkin karena anda sudah menyaksikan serial Stranger Things dari Netflix. Sekarang kita tahu mereka dapat inspirasi dari mana.

Untuk film ini, latar waktunya dirubah, dari yang aslinya di tahun 50-an diganti menjadi 80-an. Tak begitu berpengaruh sebenarnya, karena filmnya masih menangkap esensi dari materi aslinya. Rating “R/Dewasa” mengijinkan filmnya untuk menampilkan beberapa bagian yang tak berani diangkat oleh miniserinya. Akan ada banyak adegan relatif brutal dimana anak-anak yang menjadi objek atau beberapa kata-kata jorok yang dilemparkan oleh anak-anak. Ia juga menyentuh hal-hal subversif semacam pelecehan seksual dan KDRT. Namun anda pasti tahu bahwa ini adalah potret yang realistis. Anak-anak memang tak semanis kelihatannya dan orangtua tak semuanya selalu mengayomi. Bahkan, semua orang dewasa di film ini digambarkan sebagai semacam monster tersendiri. Bagi saya, horor dunia nyata yang harus dihadapi anak-anak prapubertas ini jauh lebih meyeramkan. Oleh karenanya, tolong jangan dulu bawa anak/adik anda menonton It. Mereka belum siap.

Film dibuka dengan hujan deras di kota kecil Derry. Bill ogah diajak oleh adiknya, Georgie untuk main perahu kertas di luar rumah. Georgie main sendirian, mengejar perahu kertas yang hanyut di aliran air di sepanjang jalan. Namun, perahunya masuk ke dalam selokan. Georgie bermaksud mengambilnya, sebelum tiba-tiba muncullah Pennywise si Badut dari dalam gorong-gorong. Ia merayu Georgie, dan kemudian kita akan disuguhkan sebuah pemandangan mengerikan yang tak kita sangka akan kita dapatkan dalam sebuah film yang dibintangi anak-anak. Georgie menjadi salah satu dari banyak anak-anak yang menghilang di kota Derry.

Beberapa bulan kemudian, Bill percaya bahwa adiknya tersebut masih hidup. Namun seluruh kota sudah melupakannya, tertutupi oleh kasus kehilangan berikutnya. Jadi bersama teman-temannya di Klub Pecundang, Bill menghabiskan liburan musim panasnya untuk menemukan Georgie. Tentu saja, teman-temannya juga tak ada yang percaya, tetapi, hei, itulah gunanya teman, kan?

Yang sangat menarik dari film ini adalah bagaimana ia mengambil waktu yang cukup banyak bagi kita untuk mengenal para anak-anak ini. Kita benar-benar dibuat percaya dengan persahabatan mereka. Mereka nongkrong bareng, main sepeda bareng, dan saat dalam bahaya, mereka khawatir satu sama lain dan kita juga mengkhawatirkan keselamatan mereka. Film ini didominasi oleh aktor cilik, dan anda penasaran melihat bagaimana proses castingnya. Para aktor cilik ini begitu pandai berakting, setiap karakternya yang unik terasa nyata dan dekat dengan kita.

Pennywise ternyata hanyalah salah satu wujud dari “dia”, makhluk supranatural yang bisa berubah bentuk sesuai dengan apa yang paling kita takuti. Ia memangsa ketakutan terdalam dari korbannya. Oleh karenanya, kita akan menyaksikan anak-anak ini diteror saat mereka sedang sendirian di gudang bawah tanah atau di kamar mandi, melihat sesuatu yang paling mereka takuti, entah itu hantu Georgie, wastafel berdarah, penderita lepra, dan badut setan, pastinya. Terornya random. Meski secara terpisah sekuens ini lumayan membuat ngeri, namun ia tak menyatu secara keseluruhan dalam kerangka naratif yang lebih besar. Klimaksnya tak terasa sebagai sebuah kulminasi dari semua teror di awal.

Mungkin ini karena “dia” itu sendiri yang tak terejawantahkan dengan mantap. Bill Skarsgard tampil sensasional sebagai sang badut setan, tapi ia tak diberi porsi yang pas. Pennywise hanya berakhir sebatas “teknik” menakuti, alih-alih entitas teror yang berwujud. Kengerian yang dibawa “dia”, semakin lama semakin berkurang, terlebih saat muncul dengan blak-blakan terlalu sering. Sutradaranya adalah Andy Muschietti yang pernah menghadirkan makhluk berkaki dan berlengan kurus panjang (entah apapun namanya) dalam film Mama. Muschietti memanfaatkan apa yang bisa dilakukan efek komputer masa kini. Ada adegan dimana Pennywise membuka mulut sedemikian lebar, menunjukkan ratusan gigi tajamnya yang dihadirkan lewat CGI. Ini menakutkan tapi juga komikal di saat bersamaan. Efek spesialnya over-the-top, membuat kita sangat menyadari bahwa kita sedang melihat efek spesial. Tak banyak orang yang takut dengan efek spesial.

It memang hanya adaptasi separuh dari novelnya, namun filmnya sendiri sudah berisi materi dari dua film. Yang pertama adalah mengenai anak-anak yang harus menghadapi permasalahan mereka di dunia nyata yang begitu menarik sampai saya mau nongkrong lagi di musim panas berikutnya bersama mereka. Untuk yang kedua, karena melibatkan badut setan, indikasinya adalah saya tak ingin berlama-lama “nongkrong” dengan setannya saking takutnya. Saya cuma akan bilang bahwa saya masih sanggup melihat Pennywise selama dua jam lagi. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

It

135 menit
Dewasa
Andy Muschietti
Chase Palmer, Cary Fukunaga, Gary Dauberman (screenplay), Stephen King (novel)
Roy Lee, Dan Lin, Seth Grahame-Smith, David Katzenberg, Barbara Muschietti
Chung-hoon Chung
Benjamin Wallfisch

'It' adalah film horor yang digarap dengan sangat baik sekali, namun ia berjalan di garis tipis antara brutal dan konyol.

“You'll float, too.”
— Pennywise
Rating UP:
Badut setan pemakan anak-anak. Terdengar seperti premis yang menggelikan, dan ini yang membuat saya tak sepenuhnya tercekat dengan horor dalam It. It adalah film horor yang digarap dengan sangat baik sekali, namun ia berjalan di garis tipis antara brutal dan konyol. Pembuat filmnya pasti menyasar kata pertama, tetapi saya mendapati bahwa ia sering tersasar di kata kedua. Mungkin karena saya, di dunia nyata, lumayan suka dengan badut. Entahlah, horor itu subyektif. Beberapa teknik menakut-nakutinya menggunakan efek spesial yang kompeten, tapi terasa berlebihan di beberapa bagian.


Mungkin ini karena materi sumbernya? Saya tak bisa memastikannya, karena belum membaca novel tahun 1986 yang dikarang oleh penulis horor ternama, Stephen King. Namun saya sudah menonton adaptasi miniserinya yang dirilis di tahun 1990 dimana Tim Curry berperan sebagai Pennywise si Badut. Miniseri ini berdurasi hampir 4 jam dan jika menimbang pernyataan Wikipedia dimana penulis skripnya “harus mengabaikan banyak subplot karena durasi”, maka saya menyimpulkan bahwa novelnya pastilah padat dan tebal. Jadi masuk akal saat versi film yang ini hanya mengambil separuh cerita dari novel. Tak perlu khawatir kalau pemotongannya janggal, karena cerita di novelnya memang terdiri dari dua lingkup waktu yang berbeda.

Meski begitu, ini menjadi dilema. Bagian pertama yang kita tonton sekarang mengambil waktu saat para tokohnya masih anak-anak, sementara bagian kedua (di sekuel yang sudah direncanakan) menceritakan bagaimana anak-anak ini sudah dewasa dan “dipanggil kembali” oleh si Badut. Motivasi karakter baru lebih dari sekadar mengigit di bagian kedua, karena mereka harus berhadapan dengan trauma masa kecil. Hal ini membuat film yang ini tidak komplit. Ada sesuatu yang kurang yang mungkin juga akan anda rasakan saat credit title mulai bergulir.

Anak-anak yang harus menaklukkan badut setan adalah Klub Pecundang yang beranggotan si gagap Bill (Jaeden Lieberher), si cerewet berkacamata Richie (Finn Wolfhard), si takut kuman Eddie (Jack Dylan Grazer), dan si pendiam Stanley (Wyatt Oleff). Nantinya, anggota mereka akan bertambah dengan kedatangan si gendut cerdas Ben (Jeremy Ray Taylor), si cewek cantik yang digosipkan genit Beverly (Sophia Lillis), dan si anak berkulit hitam Mike (Chosen Jacobs). Jika anda mendapati perasaan familiar saat melihat anak-anak ini, mungkin karena anda sudah menyaksikan serial Stranger Things dari Netflix. Sekarang kita tahu mereka dapat inspirasi dari mana.

Untuk film ini, latar waktunya dirubah, dari yang aslinya di tahun 50-an diganti menjadi 80-an. Tak begitu berpengaruh sebenarnya, karena filmnya masih menangkap esensi dari materi aslinya. Rating “R/Dewasa” mengijinkan filmnya untuk menampilkan beberapa bagian yang tak berani diangkat oleh miniserinya. Akan ada banyak adegan relatif brutal dimana anak-anak yang menjadi objek atau beberapa kata-kata jorok yang dilemparkan oleh anak-anak. Ia juga menyentuh hal-hal subversif semacam pelecehan seksual dan KDRT. Namun anda pasti tahu bahwa ini adalah potret yang realistis. Anak-anak memang tak semanis kelihatannya dan orangtua tak semuanya selalu mengayomi. Bahkan, semua orang dewasa di film ini digambarkan sebagai semacam monster tersendiri. Bagi saya, horor dunia nyata yang harus dihadapi anak-anak prapubertas ini jauh lebih meyeramkan. Oleh karenanya, tolong jangan dulu bawa anak/adik anda menonton It. Mereka belum siap.

Film dibuka dengan hujan deras di kota kecil Derry. Bill ogah diajak oleh adiknya, Georgie untuk main perahu kertas di luar rumah. Georgie main sendirian, mengejar perahu kertas yang hanyut di aliran air di sepanjang jalan. Namun, perahunya masuk ke dalam selokan. Georgie bermaksud mengambilnya, sebelum tiba-tiba muncullah Pennywise si Badut dari dalam gorong-gorong. Ia merayu Georgie, dan kemudian kita akan disuguhkan sebuah pemandangan mengerikan yang tak kita sangka akan kita dapatkan dalam sebuah film yang dibintangi anak-anak. Georgie menjadi salah satu dari banyak anak-anak yang menghilang di kota Derry.

Beberapa bulan kemudian, Bill percaya bahwa adiknya tersebut masih hidup. Namun seluruh kota sudah melupakannya, tertutupi oleh kasus kehilangan berikutnya. Jadi bersama teman-temannya di Klub Pecundang, Bill menghabiskan liburan musim panasnya untuk menemukan Georgie. Tentu saja, teman-temannya juga tak ada yang percaya, tetapi, hei, itulah gunanya teman, kan?

Yang sangat menarik dari film ini adalah bagaimana ia mengambil waktu yang cukup banyak bagi kita untuk mengenal para anak-anak ini. Kita benar-benar dibuat percaya dengan persahabatan mereka. Mereka nongkrong bareng, main sepeda bareng, dan saat dalam bahaya, mereka khawatir satu sama lain dan kita juga mengkhawatirkan keselamatan mereka. Film ini didominasi oleh aktor cilik, dan anda penasaran melihat bagaimana proses castingnya. Para aktor cilik ini begitu pandai berakting, setiap karakternya yang unik terasa nyata dan dekat dengan kita.

Pennywise ternyata hanyalah salah satu wujud dari “dia”, makhluk supranatural yang bisa berubah bentuk sesuai dengan apa yang paling kita takuti. Ia memangsa ketakutan terdalam dari korbannya. Oleh karenanya, kita akan menyaksikan anak-anak ini diteror saat mereka sedang sendirian di gudang bawah tanah atau di kamar mandi, melihat sesuatu yang paling mereka takuti, entah itu hantu Georgie, wastafel berdarah, penderita lepra, dan badut setan, pastinya. Terornya random. Meski secara terpisah sekuens ini lumayan membuat ngeri, namun ia tak menyatu secara keseluruhan dalam kerangka naratif yang lebih besar. Klimaksnya tak terasa sebagai sebuah kulminasi dari semua teror di awal.

Mungkin ini karena “dia” itu sendiri yang tak terejawantahkan dengan mantap. Bill Skarsgard tampil sensasional sebagai sang badut setan, tapi ia tak diberi porsi yang pas. Pennywise hanya berakhir sebatas “teknik” menakuti, alih-alih entitas teror yang berwujud. Kengerian yang dibawa “dia”, semakin lama semakin berkurang, terlebih saat muncul dengan blak-blakan terlalu sering. Sutradaranya adalah Andy Muschietti yang pernah menghadirkan makhluk berkaki dan berlengan kurus panjang (entah apapun namanya) dalam film Mama. Muschietti memanfaatkan apa yang bisa dilakukan efek komputer masa kini. Ada adegan dimana Pennywise membuka mulut sedemikian lebar, menunjukkan ratusan gigi tajamnya yang dihadirkan lewat CGI. Ini menakutkan tapi juga komikal di saat bersamaan. Efek spesialnya over-the-top, membuat kita sangat menyadari bahwa kita sedang melihat efek spesial. Tak banyak orang yang takut dengan efek spesial.

It memang hanya adaptasi separuh dari novelnya, namun filmnya sendiri sudah berisi materi dari dua film. Yang pertama adalah mengenai anak-anak yang harus menghadapi permasalahan mereka di dunia nyata yang begitu menarik sampai saya mau nongkrong lagi di musim panas berikutnya bersama mereka. Untuk yang kedua, karena melibatkan badut setan, indikasinya adalah saya tak ingin berlama-lama “nongkrong” dengan setannya saking takutnya. Saya cuma akan bilang bahwa saya masih sanggup melihat Pennywise selama dua jam lagi. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

It

135 menit
Dewasa
Andy Muschietti
Chase Palmer, Cary Fukunaga, Gary Dauberman (screenplay), Stephen King (novel)
Roy Lee, Dan Lin, Seth Grahame-Smith, David Katzenberg, Barbara Muschietti
Chung-hoon Chung
Benjamin Wallfisch

Wednesday, September 6, 2017

Sutradara ‘The Accountant’ akan Garap ‘Suicide Squad 2’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sutradara ‘The Accountant’ akan Garap ‘Suicide Squad 2’
link : Sutradara ‘The Accountant’ akan Garap ‘Suicide Squad 2’

Baca juga


Pencarian Warner Bros. dalam menemukan sutradara baru 'Suicide Squad 2' telah selesai.

Pencarian Warner Bros. dalam menemukan sutradara baru Suicide Squad 2 telah selesai. Sebagaimana yang dilansir Deadline, sineas yang terpilih mendalangi sekuel film tim villain DC ini adalah Gavin O’Connor. Sebelumnya, ia sempat bekerja sama dengan WB dalam menyutradarai film action thriller The Accountant yang sukses di box office. Saat ini Gavin juga mengembangkan sekuel The Accountant yang kembali dibintangi Ben Affleck.

Suicide Squad 2 sendiri awalnya akan kembali disutradarai David Ayer. Namun rencana ini urung terlaksana lantaran Ayer mundur untuk fokus mengembangkan spin-off Suicide Squad yang bertajuk Gotham City Sirens. Sejak saat itulah pencarian WB untuk menemukan pengganti Ayer dimulai. Beberapa sutradara action handal yang sempat dilirik studio antara lain Mel Gibson (Hacksaw Ridge), Daniel Espinosa (Life) dan Jaume Collet-Serra (The Shallows). Nama terakhir sebenarnya menjadi calon kuat sutradara Suicide Squad 2, sebelum akhirnya Jaume memilih berlabuh di Jungle Cruise produksi Disney.

Gavin dikenal piawai menggabungkan emosi dan action gahar sebagaimana yang ia perlihatkan di Warrior, Pride and Glory, Miracle dan Tumbleweeds. Jika eksekusi Gavin di Suicide Squad 2 semantap film-filmnya terdahulu, maka sekuel ini berpeluang tampil jauh lebih baik dibanding pendahulunya.

Meski banyak dianggap sebagai film terburuk dari DC Extended Universe, Suicide Squad nyatanya jadi film yang sangat menguntungkan secara finansial bagi WB dengan pendapatan $745 juta. Berkat kesuksesan ini, studio tak ragu melampuhijaukan sekuel Suicide Squad sekaligus dua buah spin-off dalam bentuk Gotham City Sirens dan sebuah film tentang kisah cinta Joker dan Harley Quinn.

Kembali dibintangi Will Smith (Deadshot), Jared Leto (Joker) dan Margot Robbie (Harley Quinn), Suicide Squad 2 ditargetkan syuting pada 2018 dan kemungkinan akan dirilis 2019. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Pencarian Warner Bros. dalam menemukan sutradara baru 'Suicide Squad 2' telah selesai.

Pencarian Warner Bros. dalam menemukan sutradara baru Suicide Squad 2 telah selesai. Sebagaimana yang dilansir Deadline, sineas yang terpilih mendalangi sekuel film tim villain DC ini adalah Gavin O’Connor. Sebelumnya, ia sempat bekerja sama dengan WB dalam menyutradarai film action thriller The Accountant yang sukses di box office. Saat ini Gavin juga mengembangkan sekuel The Accountant yang kembali dibintangi Ben Affleck.

Suicide Squad 2 sendiri awalnya akan kembali disutradarai David Ayer. Namun rencana ini urung terlaksana lantaran Ayer mundur untuk fokus mengembangkan spin-off Suicide Squad yang bertajuk Gotham City Sirens. Sejak saat itulah pencarian WB untuk menemukan pengganti Ayer dimulai. Beberapa sutradara action handal yang sempat dilirik studio antara lain Mel Gibson (Hacksaw Ridge), Daniel Espinosa (Life) dan Jaume Collet-Serra (The Shallows). Nama terakhir sebenarnya menjadi calon kuat sutradara Suicide Squad 2, sebelum akhirnya Jaume memilih berlabuh di Jungle Cruise produksi Disney.

Gavin dikenal piawai menggabungkan emosi dan action gahar sebagaimana yang ia perlihatkan di Warrior, Pride and Glory, Miracle dan Tumbleweeds. Jika eksekusi Gavin di Suicide Squad 2 semantap film-filmnya terdahulu, maka sekuel ini berpeluang tampil jauh lebih baik dibanding pendahulunya.

Meski banyak dianggap sebagai film terburuk dari DC Extended Universe, Suicide Squad nyatanya jadi film yang sangat menguntungkan secara finansial bagi WB dengan pendapatan $745 juta. Berkat kesuksesan ini, studio tak ragu melampuhijaukan sekuel Suicide Squad sekaligus dua buah spin-off dalam bentuk Gotham City Sirens dan sebuah film tentang kisah cinta Joker dan Harley Quinn.

Kembali dibintangi Will Smith (Deadshot), Jared Leto (Joker) dan Margot Robbie (Harley Quinn), Suicide Squad 2 ditargetkan syuting pada 2018 dan kemungkinan akan dirilis 2019. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Syuting 'Aladdin' Dimulai, Will Smith Bagikan Foto Pemain

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Syuting 'Aladdin' Dimulai, Will Smith Bagikan Foto Pemain
link : Syuting 'Aladdin' Dimulai, Will Smith Bagikan Foto Pemain

Baca juga


Usai menuntaskan proses pencarian pemain, Disney akhirnya menggulirkan proses syuting 'Aladdin'.

Usai menuntaskan proses pencarian pemain, Disney akhirnya menggulirkan proses syuting Aladdin. Menandai dimulainya masa produksi, Will Smith sebagai pemeran Genie membagikan foto syuting via Facebook miliknya. Dalam foto ini, Smith juga terlihat bersama pemain lainnya seperti Mena Massoud (Aladdin), Naomi Scott (Princess Jasmine) dan Marwan Kenzari (villain Jafar).


Aladdin sendiri merupakan seorang pencuri jalanan yang jatuh cinta pada seorang puteri. Demi bisa meminang sang puteri, Aladdin kemudian meminta bantuan jin lampu untuk mengubahnya jadi pangeran. Namun dalam perjalanannya, Aladdin harus berhadapan dengan Jafar yang mengincar lampu ajaib miliknya, dan di saat bersamaan, Aladdin harus bertindak cepat sebelum sang puteri menikah dengan pria lain.

Diadaptasi dari film animasi populer Disney rilisan 1992, live-action ini disutradarai Guy Ritchie (King Arthur: Legend of the Sword) dengan naskah yang ditulis John August (Frankenweenie). Ritchie pun mengakui bahwa live-action ini akan berunsur musikal seperti versi animasinya. Selain Smith dan tiga pemain yang ada di fotonya, Aladdin juga dibintangi Navid Negahban (Sultan, penguasa Agrabah dan ayah Jasmine), Billy Magnussen (Prince Anders, bangsawan yang hendak dijodohkan dengan Jasmine) dan Numan Acar (Hakim, tangan kanan Jafar yang juga kepala keamanan istana).

Menyusul kesuksesan beruntun dari Cinderella, The Jungle Book hingga Beauty and the Beast, Disney kian getol untuk membuat versi live-action berdasarkan film-film animasinya yang populer dan melegenda. Selain Aladdin, studio ini juga siap menghadirkan live-action The Lion King, Mulan dan Dumbo.

Sementara itu, belum diketahui pasti kapan Aladdin akan dirilis. Namun karena syuting filmnya kini sedang berlangsung, ada kemungkinan Aladdin dijadwalkan tayang pada akhir 2018 atau awal 2019. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Usai menuntaskan proses pencarian pemain, Disney akhirnya menggulirkan proses syuting 'Aladdin'.

Usai menuntaskan proses pencarian pemain, Disney akhirnya menggulirkan proses syuting Aladdin. Menandai dimulainya masa produksi, Will Smith sebagai pemeran Genie membagikan foto syuting via Facebook miliknya. Dalam foto ini, Smith juga terlihat bersama pemain lainnya seperti Mena Massoud (Aladdin), Naomi Scott (Princess Jasmine) dan Marwan Kenzari (villain Jafar).


Aladdin sendiri merupakan seorang pencuri jalanan yang jatuh cinta pada seorang puteri. Demi bisa meminang sang puteri, Aladdin kemudian meminta bantuan jin lampu untuk mengubahnya jadi pangeran. Namun dalam perjalanannya, Aladdin harus berhadapan dengan Jafar yang mengincar lampu ajaib miliknya, dan di saat bersamaan, Aladdin harus bertindak cepat sebelum sang puteri menikah dengan pria lain.

Diadaptasi dari film animasi populer Disney rilisan 1992, live-action ini disutradarai Guy Ritchie (King Arthur: Legend of the Sword) dengan naskah yang ditulis John August (Frankenweenie). Ritchie pun mengakui bahwa live-action ini akan berunsur musikal seperti versi animasinya. Selain Smith dan tiga pemain yang ada di fotonya, Aladdin juga dibintangi Navid Negahban (Sultan, penguasa Agrabah dan ayah Jasmine), Billy Magnussen (Prince Anders, bangsawan yang hendak dijodohkan dengan Jasmine) dan Numan Acar (Hakim, tangan kanan Jafar yang juga kepala keamanan istana).

Menyusul kesuksesan beruntun dari Cinderella, The Jungle Book hingga Beauty and the Beast, Disney kian getol untuk membuat versi live-action berdasarkan film-film animasinya yang populer dan melegenda. Selain Aladdin, studio ini juga siap menghadirkan live-action The Lion King, Mulan dan Dumbo.

Sementara itu, belum diketahui pasti kapan Aladdin akan dirilis. Namun karena syuting filmnya kini sedang berlangsung, ada kemungkinan Aladdin dijadwalkan tayang pada akhir 2018 atau awal 2019. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Tuesday, September 5, 2017

'Bohemian Rhapsody' Rilis Foto Perdana Rami Malek Sebagai Freddie Mercury

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 'Bohemian Rhapsody' Rilis Foto Perdana Rami Malek Sebagai Freddie Mercury
link : 'Bohemian Rhapsody' Rilis Foto Perdana Rami Malek Sebagai Freddie Mercury

Baca juga


Segala skeptisme tampaknya berhasil dipatahkan Rami Malek, menyusul foto perdana dirinya sebagai vokalis band Queen telah dirilis.

Casting Rami Malek sebagai rockstar legendaris Freddie Mercury di biopik Bohemian Rhapsody awalnya mengundang keraguan hingga cibiran. Namun segala skeptisme tersebut tampaknya berhasil dipatahkan Malek, menyusul foto perdana dirinya sebagai vokalis band Queen dirilis Entertainment Weekly.


Tak sekedar penampilan fisik, Malek juga dinilai sukses menghidupkan gestur, mimik hingga gaya manggung flamboyan yang selama ini menjadi ciri khas seorang Mercury. Terlihat sekali Malek sangat menghayati perannya hingga membuat sebagian pihak tak lagi melihatnya sebagai Malek, melainkan Mercury itu sendiri.

Bohemian Rhapsody sendiri disutradarai Bryan Singer (X-Men) berdasarkan naskah yang ditulis Anthony McCarten (Theory of Everything). Melibatkan anggota asli Queen, Brian May dan Roger Taylor, sebagai produser musik, film ini diketahui sedang menjalankan proses syuting.

Kabarnya, biopik ini mengisahkan 15 tahun perjalanan hidup Mercury, mulai dari saat dirinya bertemu teman-teman bandnya, sampai momen fenomenal mereka saat manggung di Live Aid tahun 1985. Ini menandakan, biopik ini tak sampai mengulik fase kelam dalam kehidupan Mercury ketika ia didiagnosa mengidap AIDS. Maklum saja, mengingat Bohemian Rhapsody dibuat bukan untuk mengeksplor sisi kelam Mercury, melainkan sebagai selebrasi dari kehidupan sang musisi.

“Film ini bukan sekedar kisah kelam Freddie, tapi juga sebuah penghormatan. Ini adalah tentang kolaborasi. Ini adalah selebrasi,”ungkap Singer kepada Entertainment Weekly. Lebih dari itu, Bohemian Rhapsody juga akan menunjukkan kebolehan Malek dalam bernyanyi. Diakui Malek, selain menggunakan rekaman suara asli Mercury sebanyak mungkin, film ini juga menggunakan suara sang aktor sebanyak mungkin. Bahkan agar suaranya enak didengar dan berkarakter, Malek sampai menjalani latihan vokal di Abbey Road Studios.

Selain Malek, film ini juga dibintangi Joseph Mazzello (John Deacon), Allen Leech (Paul Prenter), Ben Hardy (Roger Taylor) dan Gwilym Lee (Brian May). Rencananya Bohemian Rhapsody akan tayang 25 Desember 2018. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Segala skeptisme tampaknya berhasil dipatahkan Rami Malek, menyusul foto perdana dirinya sebagai vokalis band Queen telah dirilis.

Casting Rami Malek sebagai rockstar legendaris Freddie Mercury di biopik Bohemian Rhapsody awalnya mengundang keraguan hingga cibiran. Namun segala skeptisme tersebut tampaknya berhasil dipatahkan Malek, menyusul foto perdana dirinya sebagai vokalis band Queen dirilis Entertainment Weekly.


Tak sekedar penampilan fisik, Malek juga dinilai sukses menghidupkan gestur, mimik hingga gaya manggung flamboyan yang selama ini menjadi ciri khas seorang Mercury. Terlihat sekali Malek sangat menghayati perannya hingga membuat sebagian pihak tak lagi melihatnya sebagai Malek, melainkan Mercury itu sendiri.

Bohemian Rhapsody sendiri disutradarai Bryan Singer (X-Men) berdasarkan naskah yang ditulis Anthony McCarten (Theory of Everything). Melibatkan anggota asli Queen, Brian May dan Roger Taylor, sebagai produser musik, film ini diketahui sedang menjalankan proses syuting.

Kabarnya, biopik ini mengisahkan 15 tahun perjalanan hidup Mercury, mulai dari saat dirinya bertemu teman-teman bandnya, sampai momen fenomenal mereka saat manggung di Live Aid tahun 1985. Ini menandakan, biopik ini tak sampai mengulik fase kelam dalam kehidupan Mercury ketika ia didiagnosa mengidap AIDS. Maklum saja, mengingat Bohemian Rhapsody dibuat bukan untuk mengeksplor sisi kelam Mercury, melainkan sebagai selebrasi dari kehidupan sang musisi.

“Film ini bukan sekedar kisah kelam Freddie, tapi juga sebuah penghormatan. Ini adalah tentang kolaborasi. Ini adalah selebrasi,”ungkap Singer kepada Entertainment Weekly. Lebih dari itu, Bohemian Rhapsody juga akan menunjukkan kebolehan Malek dalam bernyanyi. Diakui Malek, selain menggunakan rekaman suara asli Mercury sebanyak mungkin, film ini juga menggunakan suara sang aktor sebanyak mungkin. Bahkan agar suaranya enak didengar dan berkarakter, Malek sampai menjalani latihan vokal di Abbey Road Studios.

Selain Malek, film ini juga dibintangi Joseph Mazzello (John Deacon), Allen Leech (Paul Prenter), Ben Hardy (Roger Taylor) dan Gwilym Lee (Brian May). Rencananya Bohemian Rhapsody akan tayang 25 Desember 2018. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Plot ‘Bond 25’ Disebut Mirip ‘Taken'

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Plot ‘Bond 25’ Disebut Mirip ‘Taken'
link : Plot ‘Bond 25’ Disebut Mirip ‘Taken'

Baca juga


Jika rumor yang satu ini terbukti akurat, maka 'Bond 25' akan menjadi film James Bond yang berbeda karena menawarkan cerita yang lebih personal.

Film-film James Bond umumnya menyoroti aksi sang agen rahasia Inggris dalam melaksanakan misi untuk meringkus villain yang melakukan kejahatan berskala global. Namun jika rumor yang satu ini terbukti akurat, maka Bond 25 akan menjadi film James Bond yang berbeda karena menawarkan cerita yang lebih personal dan cakupan yang lebih sempit.

Berdasarkan informasi dari Page Six, plot Bond 25 mengisahkan Bond pensiun jadi agen rahasia, dan ia kemudian memutuskan untuk menikah. Naas, kehidupan bahagia Bond akhirnya berubah menjadi getir setelah istrinya tewas dibunuh. Berangkat dari tragedi ini, Bond terdorong untuk kembali beraksi.

Berbekal premis mantan agen rahasia yang kembali beraksi setelah orang terdekatnya jadi korban penjahat, Bond 25 pun banyak dibandingkan dengan Taken yang mengusung premis serupa. Namun di sisi lain, plot cerita ini sebenarnya juga mirip dengan seri Bond lawas On Her Majesty’s Secret Service (1969). Dalam film tersebut, Bond akhirnya menikah dan tak lama kemudian istrinya dibunuh Ernst Stavro Blofeld. Entah kebetulan atau tidak, film terakhir Bond, Spectre, juga menghadirkan villain bernama Ernst Stavro Blofeld yang dibiarkan masih hidup di saat Bond berkelana bersama Madeleine Swann. Alhasil, jika rumor ini memang benar, bisa jadi Bond 25 akan langsung melanjutkan cerita Spectre.

Sementara itu, MGM dan Eon memastikan pemain, sutradara hingga distributor baru Bond 25 akan diungkap pada pengumuman kedepannya. Naskah film ini sendiri kembali ditulis Neal Purvis dan Robert Wade yang sebelumnya terlibat di empat film terakhir Bond. Adapun Daniel Craig memastikan dirinya akan kembali jadi 007 untuk sekali lagi usai tampil di Spectre.

Bond 25 rilis 8 November 2019. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Jika rumor yang satu ini terbukti akurat, maka 'Bond 25' akan menjadi film James Bond yang berbeda karena menawarkan cerita yang lebih personal.

Film-film James Bond umumnya menyoroti aksi sang agen rahasia Inggris dalam melaksanakan misi untuk meringkus villain yang melakukan kejahatan berskala global. Namun jika rumor yang satu ini terbukti akurat, maka Bond 25 akan menjadi film James Bond yang berbeda karena menawarkan cerita yang lebih personal dan cakupan yang lebih sempit.

Berdasarkan informasi dari Page Six, plot Bond 25 mengisahkan Bond pensiun jadi agen rahasia, dan ia kemudian memutuskan untuk menikah. Naas, kehidupan bahagia Bond akhirnya berubah menjadi getir setelah istrinya tewas dibunuh. Berangkat dari tragedi ini, Bond terdorong untuk kembali beraksi.

Berbekal premis mantan agen rahasia yang kembali beraksi setelah orang terdekatnya jadi korban penjahat, Bond 25 pun banyak dibandingkan dengan Taken yang mengusung premis serupa. Namun di sisi lain, plot cerita ini sebenarnya juga mirip dengan seri Bond lawas On Her Majesty’s Secret Service (1969). Dalam film tersebut, Bond akhirnya menikah dan tak lama kemudian istrinya dibunuh Ernst Stavro Blofeld. Entah kebetulan atau tidak, film terakhir Bond, Spectre, juga menghadirkan villain bernama Ernst Stavro Blofeld yang dibiarkan masih hidup di saat Bond berkelana bersama Madeleine Swann. Alhasil, jika rumor ini memang benar, bisa jadi Bond 25 akan langsung melanjutkan cerita Spectre.

Sementara itu, MGM dan Eon memastikan pemain, sutradara hingga distributor baru Bond 25 akan diungkap pada pengumuman kedepannya. Naskah film ini sendiri kembali ditulis Neal Purvis dan Robert Wade yang sebelumnya terlibat di empat film terakhir Bond. Adapun Daniel Craig memastikan dirinya akan kembali jadi 007 untuk sekali lagi usai tampil di Spectre.

Bond 25 rilis 8 November 2019. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Box Office: 'The Hitman's Bodyguard' Tambah Kuat di Minggu Terburuk dalam 17 Tahun

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Box Office, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Box Office: 'The Hitman's Bodyguard' Tambah Kuat di Minggu Terburuk dalam 17 Tahun
link : Box Office: 'The Hitman's Bodyguard' Tambah Kuat di Minggu Terburuk dalam 17 Tahun

Baca juga


Menjadi jawara 3 kali berturut-turut, 'The Hitman's Bodyguard' sukses memanfaatkan momen box office terburuk dalam 17 tahun terakhir. Berikut rekap box office minggu ini.

Senin ini adalah libur Labor Day di Amerika. Biasanya box office memang mengalami peningkatan performa di hari libur, namun menjadi pengecualian bagi Labor Day yang bertepatan dengan minggu-minggu sepi di bioskop pasca berakhirnya summer season. Meski demikian, libur Labor Day kali ini adalah yang terburuk dalam 17 tahun terakhir. BoxOfficeMojo melaporkan bahwa total pendapatan 12 besar film minggu ini hanya $51,5 juta. Untuk melihat yang terburuk, kita harus kembali jauh ke tahun 2000, dimana totalnya hanya $47 juta, belum termasuk inflasi.

Dikarenakan performa minggu lalu yang juga tak kalah buruk, maka minggu ini kita akan melihat hasil yang sedikit ganjil daripada minggu biasanya. Empat film di 5 besar mengalami peningkatan pendapatan dibanding minggu lalu. The Hitman's Bodyguard misalnya, mengalami kenaikan 2,7% dengan pendapatan $10,5 juta. Film aksi-komedi yang dibintangi Ryan Reynolds dan Samuel L. Jackson ini masih menjadi jawara dan sekarang sudah mengumpulkan $55,2 juta selama 3 minggu penayangan. Ada tambahan $14,2 juta dari 27 negara yang mengangkat total pendapatan globalnya ke angka $97,1 juta.

Mendapat $7,5 juta, Annabelle: Creation menjadi satu-satunya film lima besar yang mengalami penurunan, meski hanya 2,3%. Film keempat dari The Conjuring Universe yang berbujet $15 juta ini sudah lebih dari untung dengan total pendapatan domestik $89,2 juta dan total pendapatan global $253,4 juta berkat tambahan $15,6 juta dari 62 negara.

Tak adanya film baru yang dirilis membuat posisi lima besar masih diisi oleh film-film yang sama. Wind River yang terus diekspansi oleh The Weinstein Company berada di posisi ketiga dengan $6,2 juta. Total pendapatan domestiknya sekarang adalah $18,7 juta.

Leap! tergeser ke posisi keempat dengan $4,8 juta dan total pendapatan domestik $11,3 juta. Logan Lucky di minggu keempatnya baru mengumpulkan $21,4 juta dengan pendapatan $4,4 juta minggu ini.

Dunkirk yang baru saja tayang di Cina tampil impresif dengan debut $30 juta. Jika ditambahkan dengan hasil dari seluruh dunia, maka total pendapatannya sekarang sudah berada di angka $458,8 juta.

Ngomong-ngomong masih ingat dengan Despicable Me 3? Filmnya sebentar lagi akan melewati angka $1 miliar, karena minggu ini pendapatannya sudah $994,8 juta.

American Made masih menunggu jadwal perilisan di Amerika, tetapi dari 21 negara, ia sudah meraup $19,8 juta.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Weekend Box Office 1 September - 3 September 2017

1.

The Hitman's Bodyguard
Minggu ini $10,536,010
Total $55,230,224

2.

Annabelle: Creation
Minggu ini $7,506,234
Total $89,181,832

3.

Leap!
Minggu ini $6,237,517
Total $18,659,954

4.

Wind River
Minggu ini $4,845,793
Total $11,340,596

5.

Logan Lucky
Minggu ini $4,410,186
Total $21,440,672
Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'The Hitman's Bodyguard' Puncaki Minggu Terburuk ■UP

Menjadi jawara 3 kali berturut-turut, 'The Hitman's Bodyguard' sukses memanfaatkan momen box office terburuk dalam 17 tahun terakhir. Berikut rekap box office minggu ini.

Senin ini adalah libur Labor Day di Amerika. Biasanya box office memang mengalami peningkatan performa di hari libur, namun menjadi pengecualian bagi Labor Day yang bertepatan dengan minggu-minggu sepi di bioskop pasca berakhirnya summer season. Meski demikian, libur Labor Day kali ini adalah yang terburuk dalam 17 tahun terakhir. BoxOfficeMojo melaporkan bahwa total pendapatan 12 besar film minggu ini hanya $51,5 juta. Untuk melihat yang terburuk, kita harus kembali jauh ke tahun 2000, dimana totalnya hanya $47 juta, belum termasuk inflasi.

Dikarenakan performa minggu lalu yang juga tak kalah buruk, maka minggu ini kita akan melihat hasil yang sedikit ganjil daripada minggu biasanya. Empat film di 5 besar mengalami peningkatan pendapatan dibanding minggu lalu. The Hitman's Bodyguard misalnya, mengalami kenaikan 2,7% dengan pendapatan $10,5 juta. Film aksi-komedi yang dibintangi Ryan Reynolds dan Samuel L. Jackson ini masih menjadi jawara dan sekarang sudah mengumpulkan $55,2 juta selama 3 minggu penayangan. Ada tambahan $14,2 juta dari 27 negara yang mengangkat total pendapatan globalnya ke angka $97,1 juta.

Mendapat $7,5 juta, Annabelle: Creation menjadi satu-satunya film lima besar yang mengalami penurunan, meski hanya 2,3%. Film keempat dari The Conjuring Universe yang berbujet $15 juta ini sudah lebih dari untung dengan total pendapatan domestik $89,2 juta dan total pendapatan global $253,4 juta berkat tambahan $15,6 juta dari 62 negara.

Tak adanya film baru yang dirilis membuat posisi lima besar masih diisi oleh film-film yang sama. Wind River yang terus diekspansi oleh The Weinstein Company berada di posisi ketiga dengan $6,2 juta. Total pendapatan domestiknya sekarang adalah $18,7 juta.

Leap! tergeser ke posisi keempat dengan $4,8 juta dan total pendapatan domestik $11,3 juta. Logan Lucky di minggu keempatnya baru mengumpulkan $21,4 juta dengan pendapatan $4,4 juta minggu ini.

Dunkirk yang baru saja tayang di Cina tampil impresif dengan debut $30 juta. Jika ditambahkan dengan hasil dari seluruh dunia, maka total pendapatannya sekarang sudah berada di angka $458,8 juta.

Ngomong-ngomong masih ingat dengan Despicable Me 3? Filmnya sebentar lagi akan melewati angka $1 miliar, karena minggu ini pendapatannya sudah $994,8 juta.

American Made masih menunggu jadwal perilisan di Amerika, tetapi dari 21 negara, ia sudah meraup $19,8 juta.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Weekend Box Office 1 September - 3 September 2017

1.

The Hitman's Bodyguard
Minggu ini $10,536,010
Total $55,230,224

2.

Annabelle: Creation
Minggu ini $7,506,234
Total $89,181,832

3.

Leap!
Minggu ini $6,237,517
Total $18,659,954

4.

Wind River
Minggu ini $4,845,793
Total $11,340,596

5.

Logan Lucky
Minggu ini $4,410,186
Total $21,440,672
Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'The Hitman's Bodyguard' Puncaki Minggu Terburuk ■UP