Wednesday, June 27, 2018

Jared Leto akan Jadi Vampire di Spin-Off Spider-Man ‘Morbius’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jared Leto akan Jadi Vampire di Spin-Off Spider-Man ‘Morbius’
link : Jared Leto akan Jadi Vampire di Spin-Off Spider-Man ‘Morbius’

Baca juga


Tak puas hanya memerankan Joker dari DC, Jared Leto pun akhirnya mencaplok karakter vampire dari Marvel yang bernama Morbius.

Tak puas bisa memerankan Joker dari DC, Jared Leto pun akhirnya mencaplok karakter dari Marvel yang bernama Morbius. Karakter berjuluk The Living Vampire ini nantinya diperankan Leto dalam film spin-off Spider-Man produksi Sony Pictures, dimana pembesut film thriller sci-fi Life (2017), Daniel Espinosa, terpilih sebagai sutradara.

Menurut kabar dari Variety, Leto sempat bertemu sejumlah sutradara sebelum ia setuju membintangi film berjudul Morbius ini. Pertemuan ini dilakukan Leto karena ia ingin memastikan proyek film ini ditangani dengan tepat, dan selepas bertemu Espinosa bulan lalu di Jerman saat menggelar tur bersama bandnya Thirty Seconds to Mars, Leto akhirnya merasa yakin untuk bergabung di Morbius. Naskah filmnya sendiri ditulis Burk Sharpless dan Matt Sazama (Lost in Space).

FYI, Morbius the Living Vampire mengawali debutnya di komik The Amazing Spider-Man #101. Secara teknis, sebenarnya Morbius bukanlah vampire tulen. Sebab, jiwa makhluk penghisap darah tumbuh dalam diri Morbius, setelah ia melakukan eksperimen terhadap dirinya untuk mengobati penyakit darah langka. Pasca eksperimen ini berakhir gagal, Morbius memiliki taring dan membutuhkan darah untuk bertahan hidup. Meski gigitan Morbius bisa mematikan, korbannya tak berubah menjadi vampire.Dalam komiknya, Morius dikenal sebagai salah satu musuh Spider-Man.

Sebelum Morbius, Leto sempat memerankan karakter komik dengan bermain di Suicide Squad sebagai Joker. Kendati film DC Extended Universe ini dibanjiri kritik pedas, ia terhitung sukses secara finansial, hingga menelurkan satu sekuel (Suicide Squad 2), diikuti dua spin-off berupa film Harley Quinn plus film Joker Leto. Sementara ketiga proyek tersebut belum memiliki jadwal syuting, Morbius kabarnya berpotensi syuting tahun 2018 ini. Alhasil, kemungkinan Leto akan beraksi terlebih dahulu sebagai sang vampire, sebelum kembali memerankan musuh ikonik Batman.

Untuk saat ini, ada beberapa spin-off Spider-Man yang dikembangkan Sony selain Morbius, yakni Silver and Black, Silk dan Nightwatch. Sedangkan Venom – spin-off Spider-Man perdana dari Sony – siap dirilis 5 Oktober 2018.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Tak puas hanya memerankan Joker dari DC, Jared Leto pun akhirnya mencaplok karakter vampire dari Marvel yang bernama Morbius.

Tak puas bisa memerankan Joker dari DC, Jared Leto pun akhirnya mencaplok karakter dari Marvel yang bernama Morbius. Karakter berjuluk The Living Vampire ini nantinya diperankan Leto dalam film spin-off Spider-Man produksi Sony Pictures, dimana pembesut film thriller sci-fi Life (2017), Daniel Espinosa, terpilih sebagai sutradara.

Menurut kabar dari Variety, Leto sempat bertemu sejumlah sutradara sebelum ia setuju membintangi film berjudul Morbius ini. Pertemuan ini dilakukan Leto karena ia ingin memastikan proyek film ini ditangani dengan tepat, dan selepas bertemu Espinosa bulan lalu di Jerman saat menggelar tur bersama bandnya Thirty Seconds to Mars, Leto akhirnya merasa yakin untuk bergabung di Morbius. Naskah filmnya sendiri ditulis Burk Sharpless dan Matt Sazama (Lost in Space).

FYI, Morbius the Living Vampire mengawali debutnya di komik The Amazing Spider-Man #101. Secara teknis, sebenarnya Morbius bukanlah vampire tulen. Sebab, jiwa makhluk penghisap darah tumbuh dalam diri Morbius, setelah ia melakukan eksperimen terhadap dirinya untuk mengobati penyakit darah langka. Pasca eksperimen ini berakhir gagal, Morbius memiliki taring dan membutuhkan darah untuk bertahan hidup. Meski gigitan Morbius bisa mematikan, korbannya tak berubah menjadi vampire.Dalam komiknya, Morius dikenal sebagai salah satu musuh Spider-Man.

Sebelum Morbius, Leto sempat memerankan karakter komik dengan bermain di Suicide Squad sebagai Joker. Kendati film DC Extended Universe ini dibanjiri kritik pedas, ia terhitung sukses secara finansial, hingga menelurkan satu sekuel (Suicide Squad 2), diikuti dua spin-off berupa film Harley Quinn plus film Joker Leto. Sementara ketiga proyek tersebut belum memiliki jadwal syuting, Morbius kabarnya berpotensi syuting tahun 2018 ini. Alhasil, kemungkinan Leto akan beraksi terlebih dahulu sebagai sang vampire, sebelum kembali memerankan musuh ikonik Batman.

Untuk saat ini, ada beberapa spin-off Spider-Man yang dikembangkan Sony selain Morbius, yakni Silver and Black, Silk dan Nightwatch. Sedangkan Venom – spin-off Spider-Man perdana dari Sony – siap dirilis 5 Oktober 2018.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Dwayne Johnson Umumkan Tanggal Rilis Sekuel ‘Jumanji’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Dwayne Johnson Umumkan Tanggal Rilis Sekuel ‘Jumanji’
link : Dwayne Johnson Umumkan Tanggal Rilis Sekuel ‘Jumanji’

Baca juga


Dengan kesuksesan besar di box office pada akhir 2017 lalu, tak sulit membayangkan ‘Jumanji: Welcome to the Jungle' akan mendapatkan sekuel.

Dengan kesuksesan besar di box office pada akhir 2017 lalu, tak sulit membayangkan Jumanji: Welcome to the Jungle akan mendapatkan sekuel dan proses pengembangannya pun berpotensi dikebut. Benar saja, Dwayne Johnson selaku pemain Jumanji mengumumkan, sekuelnya siap dirilis 13 Desember 2019, dan diprediksi film tersebut akan mulai syuting akhir tahun ini juga.

Johnson sendiri mengungkap tanggal main seri ketiga Jumanji lewat Instagram, dan ia memastikan akan ada karakter-karakter baru yang siap unjuk gigi di film mendatang. Lebih dari itu, Johnson mengkonfirmasi Jumanji 3 akan kembali menampilkan empat karakter utama dari Welcome to the Jungle, yakni Smolder Bravestone (Dwayne Johnson), Ruby Roundhouse (Karen Gillan), Sheldon Oberon (Jack Black) dan Franklin Finbar (Kevin Hart). Belum diketahui cerita seperti apa yang akan diusung Jumanji 3.

Diposisikan sebagai sekuel dari Jumanji (1995) yang dibintangi mendiang Robin Williams, Welcome to the Jungle mengisahkan sekelompok remaja yang masuk ke dalam dunia video game bersetting alam liar. Kendati masa produksinya tak pernah lepas dari sentimen negatif, film ini berhasil membuat kejutan dengan menuai respon positif dan pendapatan mencapai $962 juta, hingga akhirnya menjadi film terlaris Sony Pictures di Amerika. Hebatnya lagi, rekor ini dicetak Welcome to the Jungle di saat ia tayang bersamaan dengan Star Wars: The Last Jedi. Nantinya persaingan sengit ini kemungkinan akan kembali terulang, seiring Jumanji 3 tayang seminggu sebelum Star Wars Episode IX di Desember 2019.

Sementara itu, meski kembalinya sutradara Jake Kasdan masih simpang siur, naskah Jumanji 3 dikonfirmasi kembali digarap Jeff Pinkner dan Scott Rosenberg. Di luar itu, Johnson saat ini tengah bersiap melakoni syuting film action Disney, Jungle Cruise, dan sebuah film spin-off Fast and Furious.

Rencananya Jumanji 3 akan dirilis 13 Desember 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Dengan kesuksesan besar di box office pada akhir 2017 lalu, tak sulit membayangkan ‘Jumanji: Welcome to the Jungle' akan mendapatkan sekuel.

Dengan kesuksesan besar di box office pada akhir 2017 lalu, tak sulit membayangkan Jumanji: Welcome to the Jungle akan mendapatkan sekuel dan proses pengembangannya pun berpotensi dikebut. Benar saja, Dwayne Johnson selaku pemain Jumanji mengumumkan, sekuelnya siap dirilis 13 Desember 2019, dan diprediksi film tersebut akan mulai syuting akhir tahun ini juga.

Johnson sendiri mengungkap tanggal main seri ketiga Jumanji lewat Instagram, dan ia memastikan akan ada karakter-karakter baru yang siap unjuk gigi di film mendatang. Lebih dari itu, Johnson mengkonfirmasi Jumanji 3 akan kembali menampilkan empat karakter utama dari Welcome to the Jungle, yakni Smolder Bravestone (Dwayne Johnson), Ruby Roundhouse (Karen Gillan), Sheldon Oberon (Jack Black) dan Franklin Finbar (Kevin Hart). Belum diketahui cerita seperti apa yang akan diusung Jumanji 3.

Diposisikan sebagai sekuel dari Jumanji (1995) yang dibintangi mendiang Robin Williams, Welcome to the Jungle mengisahkan sekelompok remaja yang masuk ke dalam dunia video game bersetting alam liar. Kendati masa produksinya tak pernah lepas dari sentimen negatif, film ini berhasil membuat kejutan dengan menuai respon positif dan pendapatan mencapai $962 juta, hingga akhirnya menjadi film terlaris Sony Pictures di Amerika. Hebatnya lagi, rekor ini dicetak Welcome to the Jungle di saat ia tayang bersamaan dengan Star Wars: The Last Jedi. Nantinya persaingan sengit ini kemungkinan akan kembali terulang, seiring Jumanji 3 tayang seminggu sebelum Star Wars Episode IX di Desember 2019.

Sementara itu, meski kembalinya sutradara Jake Kasdan masih simpang siur, naskah Jumanji 3 dikonfirmasi kembali digarap Jeff Pinkner dan Scott Rosenberg. Di luar itu, Johnson saat ini tengah bersiap melakoni syuting film action Disney, Jungle Cruise, dan sebuah film spin-off Fast and Furious.

Rencananya Jumanji 3 akan dirilis 13 Desember 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Foto Leonardo DiCaprio & Brad Pitt di ‘Once Upon a Time in Hollywood’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Foto Leonardo DiCaprio & Brad Pitt di ‘Once Upon a Time in Hollywood’
link : Foto Leonardo DiCaprio & Brad Pitt di ‘Once Upon a Time in Hollywood’

Baca juga


Leonardo DiCaprio membagikan fotonya bersama Brad Pitt saat mengenakan kostum untuk film terbaru garapan Quentin Tarantino, ‘Once Upon a Time in Hollywood’.

Menjadi salah satu film paling diantisipasi pada 2019, karya terbaru Quentin Tarantino yang bertajuk Once Upon a Time in Hollywood akhirnya memulai masa produksi. Di film yang menyoroti hingar bingar Hollywood di akhir tahun 60-an ini, Tarantino menduetkan dua aktor besar sebagai pemeran utama, yakni Leonardo DiCaprio dan Brad Pitt. Melalui akun Instagram miliknya, Leo pun membagikan fotonya bersama Pitt saat mengenakan kostum untuk Once Upon a Time in Hollywood, dan penampilan mereka tampak kental akan nuansa vintage.


Ditulis dan disutradarai Tarantino, Once Upon a Time in Hollywood bersetting di Los Angeles pada tahun 1969, dimana saat itu jagat hiburan Amerika didominasi kaum hippies. Film ini mengusung dua karakter sentral bernama Rick Dalton (DiCaprio) – mantan bintang serial TV western – dan Cliff Booth (Pitt) – stuntman andalan Dalton. Mereka berdua mengalami kesulitan untuk berkarir di Hollywood lantaran kondisinya yang sudah berubah. Namun menariknya, Rick punya tetangga yang sangat terkenal, yaitu Sharon Tate.

Dan sebagai tambahan, film ini juga menyoroti beberapa peristiwa yang paling banyak menyita perhatian di tahun 1969, salah satunya adalah aksi pembunuhan oleh kelompok Charles Manson, dimana aktris Sharon Tate turut menjadi korban. Kabarnya, Tate diperankan Margot Robbie, yang sebelumnya pernah bersanding dengan DiCaprio di The Wolf of Wall Street.

Selain Leo, Pitt dan Robbie, film yang diakui Tarantino menyerupai Pulp Fiction ini juga menampilkan Timothy Olyphant, Al Pacino, Burt Reynolds, Damian Lewis, Luke Perry, Dakota Fanning, Clifton Collins, Keith Jefferson, Emile Hirsch, Tim Roth, Michael Madsen, Scoot McNairy dan Nicholas Hammon. Once Upon a Time in Hollywood menandai kolaborasi pertama Tarantino dengan Sony Pictures, setelah sekian lama ia bekerja sama dengan The Weinstein Company.

Rencananya Once Upon a Time in Hollywood akan dirilis 9 Agustus 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Leonardo DiCaprio membagikan fotonya bersama Brad Pitt saat mengenakan kostum untuk film terbaru garapan Quentin Tarantino, ‘Once Upon a Time in Hollywood’.

Menjadi salah satu film paling diantisipasi pada 2019, karya terbaru Quentin Tarantino yang bertajuk Once Upon a Time in Hollywood akhirnya memulai masa produksi. Di film yang menyoroti hingar bingar Hollywood di akhir tahun 60-an ini, Tarantino menduetkan dua aktor besar sebagai pemeran utama, yakni Leonardo DiCaprio dan Brad Pitt. Melalui akun Instagram miliknya, Leo pun membagikan fotonya bersama Pitt saat mengenakan kostum untuk Once Upon a Time in Hollywood, dan penampilan mereka tampak kental akan nuansa vintage.


Ditulis dan disutradarai Tarantino, Once Upon a Time in Hollywood bersetting di Los Angeles pada tahun 1969, dimana saat itu jagat hiburan Amerika didominasi kaum hippies. Film ini mengusung dua karakter sentral bernama Rick Dalton (DiCaprio) – mantan bintang serial TV western – dan Cliff Booth (Pitt) – stuntman andalan Dalton. Mereka berdua mengalami kesulitan untuk berkarir di Hollywood lantaran kondisinya yang sudah berubah. Namun menariknya, Rick punya tetangga yang sangat terkenal, yaitu Sharon Tate.

Dan sebagai tambahan, film ini juga menyoroti beberapa peristiwa yang paling banyak menyita perhatian di tahun 1969, salah satunya adalah aksi pembunuhan oleh kelompok Charles Manson, dimana aktris Sharon Tate turut menjadi korban. Kabarnya, Tate diperankan Margot Robbie, yang sebelumnya pernah bersanding dengan DiCaprio di The Wolf of Wall Street.

Selain Leo, Pitt dan Robbie, film yang diakui Tarantino menyerupai Pulp Fiction ini juga menampilkan Timothy Olyphant, Al Pacino, Burt Reynolds, Damian Lewis, Luke Perry, Dakota Fanning, Clifton Collins, Keith Jefferson, Emile Hirsch, Tim Roth, Michael Madsen, Scoot McNairy dan Nicholas Hammon. Once Upon a Time in Hollywood menandai kolaborasi pertama Tarantino dengan Sony Pictures, setelah sekian lama ia bekerja sama dengan The Weinstein Company.

Rencananya Once Upon a Time in Hollywood akan dirilis 9 Agustus 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Box Office: 'Jurassic World: Fallen Kingdom' Juga Jago di Kandang

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Box Office, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Box Office: 'Jurassic World: Fallen Kingdom' Juga Jago di Kandang
link : Box Office: 'Jurassic World: Fallen Kingdom' Juga Jago di Kandang

Baca juga


Menyusul debut masifnya di pasar internasional, 'Jurassic World: Fallen Kingdom' juga mengaum hebat di Amerika. Berikut rekap box office minggu ini.

Setelah menunjukkan tajinya di bioskop global beberapa minggu yang lalu, kali ini Jurassic World: Fallen Kingdom membuktikan bahwa ia juga mampu berbuat serupa di kandang sendiri. Baru tayang di Amerika minggu ini, Fallen Kingdom memperoleh debut masif $148,0 juta, bahkan dengan keberadaan Incredibles 2 yang baru dirilis minggu lalu.

Hasil tadi memang belum melewati raihan Jurassic World ($208,8 juta), namun bisa dimaklumi jika mengingat antisipasi untuk film pertama tersebut jauh lebih tinggi. Debut Fallen Kingdom sudah terbilang cukup memuaskan, sebab merupakan debut terbesar keempat tahun ini. Sejauh ini, belum ada film rilisan 2018 yang bisa memperoleh debut sebesar itu kecuali film superhero.

Meski respon dari kritikus tak begitu bagus (RottenTomatoes "51%"), penonton sepertinya cukup menikmati, terbukti dengan CinemaScore "A-", yang berarti hanya turun sedikit saja dari skor "A"-nya Jurassic World.

Secara global, Fallen Kingdom ternyata sudah mencatatkan omset $715 juta oleh karena ia sudah tayang sejak 3 minggu lalu. Minggu ini ada tambahan $111,9 juta dari 67 negara. Penyumbang terbesar, tentu saja, Cina dengan total $204,4 juta. Pasar besar terakhir adalah Jepang pada Juli nanti. Target $1 miliar sepertinya sudah di depan mata.

Incredibles 2 otomatis turun ke posisi kedua. Performanya juga anjlok 56%. Namun ia masih cukup tangguh untuk meraup $80,3 juta. Dalam dua minggu saja, ia sudah mengumpulkan $349,8 juta untuk menjadi film terlaris keempat Pixar. Dalam beberapa hari, ia akan merebut posisi ketiga yang dipegang Inside Out ($345,5 juta).

Menariknya, Incredibles 2 tak saling makan dengan Fallen Kingdom di Cina. Mereka sama-sama kuat. Incredibles 2 mencetak rekor sebagai film Pixar terlaris disana, dengan perolehan $21 juta. Ini menggenapkan perolehannya di luar Amerika menjadi $56,8 juta (dari total 28 negara) sehingga total pendapatan globalnya sekarang sudah $485 juta. Semua hanya dalam waktu 2 minggu saja.

Kabar baik juga menjadi milik Ocean's 8 yang rupanya menjadi film paling kuat minggu ini di box office Amerika. Memperoleh $11,5 juta, performanya hanya turun 39,1% dibanding minggu lalu. Selama tiga minggu, total pendapatan domestiknya adalah $100,3 juta. Sedangkan total pendapatan globalnya adalah $171,6 juta berkat tambahan $27,6 juta dari 60 negara.

Di posisi keempat, ada Tag dengan $8,2 juta yang menggenapkan total pendapatannya menjadi $30,4 juta.

Deadpool 2 menutup lima besar dengan $5,2 juta. Total pendapatan domestiknya sekarang adalah $304,2 juta, sementara total pendapatan globalnya sudah $705 juta.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Weekend Box Office 22 Juni - 24 Juni 2018

1.

Jurassic World: Fallen Kingdom
Minggu ini $148,024,610
Total $148,024,610

2.

Incredibles 2
Minggu ini $80,347,651
Total $349,794,341

3.

Ocean's 8
Minggu ini $11,546,462
Total $100,282,222

4.

Tag
Minggu ini $8,251,230
Total $30,418,775

5.

Deadpool 2
Minggu ini $5,271,882
Total $304,172,203
Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'Incredibles 2' Cetak Rekor Debut Animasi Terlaris ■UP

Menyusul debut masifnya di pasar internasional, 'Jurassic World: Fallen Kingdom' juga mengaum hebat di Amerika. Berikut rekap box office minggu ini.

Setelah menunjukkan tajinya di bioskop global beberapa minggu yang lalu, kali ini Jurassic World: Fallen Kingdom membuktikan bahwa ia juga mampu berbuat serupa di kandang sendiri. Baru tayang di Amerika minggu ini, Fallen Kingdom memperoleh debut masif $148,0 juta, bahkan dengan keberadaan Incredibles 2 yang baru dirilis minggu lalu.

Hasil tadi memang belum melewati raihan Jurassic World ($208,8 juta), namun bisa dimaklumi jika mengingat antisipasi untuk film pertama tersebut jauh lebih tinggi. Debut Fallen Kingdom sudah terbilang cukup memuaskan, sebab merupakan debut terbesar keempat tahun ini. Sejauh ini, belum ada film rilisan 2018 yang bisa memperoleh debut sebesar itu kecuali film superhero.

Meski respon dari kritikus tak begitu bagus (RottenTomatoes "51%"), penonton sepertinya cukup menikmati, terbukti dengan CinemaScore "A-", yang berarti hanya turun sedikit saja dari skor "A"-nya Jurassic World.

Secara global, Fallen Kingdom ternyata sudah mencatatkan omset $715 juta oleh karena ia sudah tayang sejak 3 minggu lalu. Minggu ini ada tambahan $111,9 juta dari 67 negara. Penyumbang terbesar, tentu saja, Cina dengan total $204,4 juta. Pasar besar terakhir adalah Jepang pada Juli nanti. Target $1 miliar sepertinya sudah di depan mata.

Incredibles 2 otomatis turun ke posisi kedua. Performanya juga anjlok 56%. Namun ia masih cukup tangguh untuk meraup $80,3 juta. Dalam dua minggu saja, ia sudah mengumpulkan $349,8 juta untuk menjadi film terlaris keempat Pixar. Dalam beberapa hari, ia akan merebut posisi ketiga yang dipegang Inside Out ($345,5 juta).

Menariknya, Incredibles 2 tak saling makan dengan Fallen Kingdom di Cina. Mereka sama-sama kuat. Incredibles 2 mencetak rekor sebagai film Pixar terlaris disana, dengan perolehan $21 juta. Ini menggenapkan perolehannya di luar Amerika menjadi $56,8 juta (dari total 28 negara) sehingga total pendapatan globalnya sekarang sudah $485 juta. Semua hanya dalam waktu 2 minggu saja.

Kabar baik juga menjadi milik Ocean's 8 yang rupanya menjadi film paling kuat minggu ini di box office Amerika. Memperoleh $11,5 juta, performanya hanya turun 39,1% dibanding minggu lalu. Selama tiga minggu, total pendapatan domestiknya adalah $100,3 juta. Sedangkan total pendapatan globalnya adalah $171,6 juta berkat tambahan $27,6 juta dari 60 negara.

Di posisi keempat, ada Tag dengan $8,2 juta yang menggenapkan total pendapatannya menjadi $30,4 juta.

Deadpool 2 menutup lima besar dengan $5,2 juta. Total pendapatan domestiknya sekarang adalah $304,2 juta, sementara total pendapatan globalnya sudah $705 juta.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Weekend Box Office 22 Juni - 24 Juni 2018

1.

Jurassic World: Fallen Kingdom
Minggu ini $148,024,610
Total $148,024,610

2.

Incredibles 2
Minggu ini $80,347,651
Total $349,794,341

3.

Ocean's 8
Minggu ini $11,546,462
Total $100,282,222

4.

Tag
Minggu ini $8,251,230
Total $30,418,775

5.

Deadpool 2
Minggu ini $5,271,882
Total $304,172,203
Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'Incredibles 2' Cetak Rekor Debut Animasi Terlaris ■UP

Tuesday, June 26, 2018

Mark Wahlberg & Peter Berg Kembali Berkolaborasi di 'Wonderland'

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Mark Wahlberg & Peter Berg Kembali Berkolaborasi di 'Wonderland'
link : Mark Wahlberg & Peter Berg Kembali Berkolaborasi di 'Wonderland'

Baca juga


Seolah sudah menemukan chemistry yang kuat, untuk kesekian kalinya aktor Mark Wahlberg dan sutradara Peter Berg kembali berkolaborasi di sebuah film detektif bertajuk ‘Wonderland’.

Seolah sudah menemukan chemistry yang kuat, untuk kesekian kalinya aktor Mark Wahlberg dan sutradara Peter Berg kembali berkolaborasi di sebuah film detektif bertajuk Wonderland. Film yang diproduksi Netflix ini datang dari produser franchise Fast and Furious, Neal H. Moritz, dengan skrip yang ditulis Sean O’Keefe.

Berdasarkan kabar dari THR, Wonderland diadaptasi dari seri novel detektif karya Robert B. Parker, yang sukses menjadi bestseller New York Times. Filmnya sendiri mengisahkan seorang pria yang baru bebas dari penjara, yang terpaksa kembali ke dunia kriminal Boston setelah ia mengungkap kebenaran di balik kasus pembunuhan sensasional. Karakter utama dalam seri novel ini bernama Spenser, mantan petinju dan mantan tentara yang dikenal menjunjung tinggi kode etik. Mengingat novel Spenser punya 48 seri, ada kemungkinan Netflix akan membuat sekuel Wonderland jika film pertamanya sukses.

Wonderland disebut jadi karya terbaru Netflix untuk memperkuat daya saingnya dengan studio film Hollywood, dengan cara menggaet aktor dan sutradara ternama. Wonderland merupakan proyek film besar ketiga yang diproduksi Netflix, setelah sebelumnya ada Bright yang digawangi Will Smith dan David Ayer (dua nama di balik Suicide Squad), dan yang terbaru, Six Underground yang dibintangi Ryan Reynolds (Deadpool) dan disutradarai Michael Bay (Transformers).

Wahlberg dan Berg diketahui sudah empat kali berkolaborasi lewat Lone Survivor, Deepwater Horizon, Patriots Day dan Mile 22. Sementara Wonderland masih dikembangkan dan belum menentukan tanggal main, Mile 22 akan dirilis 17 Agustus 2018.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Seolah sudah menemukan chemistry yang kuat, untuk kesekian kalinya aktor Mark Wahlberg dan sutradara Peter Berg kembali berkolaborasi di sebuah film detektif bertajuk ‘Wonderland’.

Seolah sudah menemukan chemistry yang kuat, untuk kesekian kalinya aktor Mark Wahlberg dan sutradara Peter Berg kembali berkolaborasi di sebuah film detektif bertajuk Wonderland. Film yang diproduksi Netflix ini datang dari produser franchise Fast and Furious, Neal H. Moritz, dengan skrip yang ditulis Sean O’Keefe.

Berdasarkan kabar dari THR, Wonderland diadaptasi dari seri novel detektif karya Robert B. Parker, yang sukses menjadi bestseller New York Times. Filmnya sendiri mengisahkan seorang pria yang baru bebas dari penjara, yang terpaksa kembali ke dunia kriminal Boston setelah ia mengungkap kebenaran di balik kasus pembunuhan sensasional. Karakter utama dalam seri novel ini bernama Spenser, mantan petinju dan mantan tentara yang dikenal menjunjung tinggi kode etik. Mengingat novel Spenser punya 48 seri, ada kemungkinan Netflix akan membuat sekuel Wonderland jika film pertamanya sukses.

Wonderland disebut jadi karya terbaru Netflix untuk memperkuat daya saingnya dengan studio film Hollywood, dengan cara menggaet aktor dan sutradara ternama. Wonderland merupakan proyek film besar ketiga yang diproduksi Netflix, setelah sebelumnya ada Bright yang digawangi Will Smith dan David Ayer (dua nama di balik Suicide Squad), dan yang terbaru, Six Underground yang dibintangi Ryan Reynolds (Deadpool) dan disutradarai Michael Bay (Transformers).

Wahlberg dan Berg diketahui sudah empat kali berkolaborasi lewat Lone Survivor, Deepwater Horizon, Patriots Day dan Mile 22. Sementara Wonderland masih dikembangkan dan belum menentukan tanggal main, Mile 22 akan dirilis 17 Agustus 2018.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Penulis ‘A Quiet Place’ Adaptasi Cerpen Stephen King ‘The Boogeyman’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Penulis ‘A Quiet Place’ Adaptasi Cerpen Stephen King ‘The Boogeyman’
link : Penulis ‘A Quiet Place’ Adaptasi Cerpen Stephen King ‘The Boogeyman’

Baca juga


Tren film adaptasi novel Stephen King di jagat Hollywood rupanya masih berlanjut setelah kesuksesan besar ‘It’ pada akhir 2017 lalu. Kali ini karya King yang diangkat ke layar lebar adalah ‘The Boogeyman’.

Tren film adaptasi novel Stephen King di jagat Hollywood rupanya masih berlanjut setelah kesuksesan besar It pada akhir 2017 lalu. Kali ini karya King yang diangkat ke layar lebar adalah The Boogeyman, yang sebenarnya bukan novel, melainkan cerita pendek yang diterbitkan pada tahun 70-an. Usut punya usut, The Boogeyman telah dijadikan film pendek sebanyak tujuh kali, dan baru kali ini salah satu cerita favorit karangan King diadaptasi menjadi film layar lebar.

Proyek The Boogeyman yang dimotori 20th Century Fox ini pun kian menarik, karena Deadline mengabarkan film ini ditulis Scott Beck dan Bryan Woods. Duo penulis tersebut kini menjadi sorotan setelah film mereka, A Quiet Place, meraih hasil yang fenomenal. Sebab bukan hanya dibanjiri pujian, film horror thriller berbudget hanya $17 juta ini juga membuat kejutan besar dengan mendulang pendapatan $325 juta. Beck dan Woods diketahui menulis A Quiet Place sejak awal pengembangan, dan naskah mereka akhirnya dipoles saat John Krasinski bergabung sebagai sutradara. Adapun sejak A Quiet Place menjadi hit, kabarnya semua mata studio Hollywood tertuju pada Beck dan Woods, dan karena itu, proyek apapun yang ditangani duo ini pasti menarik perhatian.

The Boogeyman sendiri mengisahkan seorang pria yang baru saja kehilangan semua anaknya akibat diserang sesosok makhluk yang mengintai dari dalam closet. Sebuah cerita yang relatif sederhana memang. Namun lewat A Quiet Place, Beck dan Woods membuktikan bahwa mereka mampu menyulap cerita sederhana menjadi istimewa. Kini studio tinggal mencari sutradara bertangan dingin untuk memastikan The Boogeyman bisa tampil maksimal dengan ceritanya yang sederhana. Belum diketahui kapan The Boogeyman akan dirilis.

Selain The Boogeyman, beberapa film adaptasi karya King yang tengah dibuat adalah It 2, Pet Sematary, Doctor Sleep (sekuel The Shining) dan The Tommyknockers. Khusus untuk It 2 dan Pet Sematary, kedua film horror ini siap meluncur pada 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Tren film adaptasi novel Stephen King di jagat Hollywood rupanya masih berlanjut setelah kesuksesan besar ‘It’ pada akhir 2017 lalu. Kali ini karya King yang diangkat ke layar lebar adalah ‘The Boogeyman’.

Tren film adaptasi novel Stephen King di jagat Hollywood rupanya masih berlanjut setelah kesuksesan besar It pada akhir 2017 lalu. Kali ini karya King yang diangkat ke layar lebar adalah The Boogeyman, yang sebenarnya bukan novel, melainkan cerita pendek yang diterbitkan pada tahun 70-an. Usut punya usut, The Boogeyman telah dijadikan film pendek sebanyak tujuh kali, dan baru kali ini salah satu cerita favorit karangan King diadaptasi menjadi film layar lebar.

Proyek The Boogeyman yang dimotori 20th Century Fox ini pun kian menarik, karena Deadline mengabarkan film ini ditulis Scott Beck dan Bryan Woods. Duo penulis tersebut kini menjadi sorotan setelah film mereka, A Quiet Place, meraih hasil yang fenomenal. Sebab bukan hanya dibanjiri pujian, film horror thriller berbudget hanya $17 juta ini juga membuat kejutan besar dengan mendulang pendapatan $325 juta. Beck dan Woods diketahui menulis A Quiet Place sejak awal pengembangan, dan naskah mereka akhirnya dipoles saat John Krasinski bergabung sebagai sutradara. Adapun sejak A Quiet Place menjadi hit, kabarnya semua mata studio Hollywood tertuju pada Beck dan Woods, dan karena itu, proyek apapun yang ditangani duo ini pasti menarik perhatian.

The Boogeyman sendiri mengisahkan seorang pria yang baru saja kehilangan semua anaknya akibat diserang sesosok makhluk yang mengintai dari dalam closet. Sebuah cerita yang relatif sederhana memang. Namun lewat A Quiet Place, Beck dan Woods membuktikan bahwa mereka mampu menyulap cerita sederhana menjadi istimewa. Kini studio tinggal mencari sutradara bertangan dingin untuk memastikan The Boogeyman bisa tampil maksimal dengan ceritanya yang sederhana. Belum diketahui kapan The Boogeyman akan dirilis.

Selain The Boogeyman, beberapa film adaptasi karya King yang tengah dibuat adalah It 2, Pet Sematary, Doctor Sleep (sekuel The Shining) dan The Tommyknockers. Khusus untuk It 2 dan Pet Sematary, kedua film horror ini siap meluncur pada 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Review Film: 'Escape Plan 2: Hades' (2018)

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Aksi, Artikel Review, Artikel Thriller, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'Escape Plan 2: Hades' (2018)
link : Review Film: 'Escape Plan 2: Hades' (2018)

Baca juga


Berfaedah betul, rupanya film ini berniat mengajarkan saya kembali agar benar-benar mengingat peribahasa jangan beli kucing dalam karung.

“It's bad to be back.”
— Ray Breslin
Rating UP:
“Yeah, really really bad.” — Teguh Raspati

Kata orang jangan suka "beli kucing dalam karung", sebab kita tak tahu betul apa isi karungnya. Kalau beruntung, kita memang dapat kucing. Tapi kalau tidak, yang mana biasanya begitu jika menilik peribahasanya, yang kita dapati justru yang lebih buruk; mustahil kita dikasih, katakanlah, cendrawasih. Atau seribu followers, misalnya.


Menonton film ini, ekspektasi saya tak muluk-muluk. Tak perlu filmnya high class, yang penting ada Sylvester Stallone dan sedikit adegan planning dan escaping dari penjara, yang mana merupakan ciri yang dicetak oleh film pertamanya. Mari kita sebut ini "kucing". "Karung"-nya adalah poster dengan judul besar "Escape Plan 2: Hades" yang dihiasi wajah raksasa Stallone dan Dave Bautista.

Berfaedah betul, rupanya film ini berniat mengajarkan saya kembali agar benar-benar mengingat peribahasa tadi. Bukannya kucing dalam karung; siapa sangka, saya malah dikasih karung berisi sampah.

Kalau anda masih ingat, Escape Plan pertama adalah film yang mempertemukan Stallone dengan Arnold Schwarzenegger dalam sebuah aksi kabur dari penjara. Team-up mereka ini memang tak seepik yang kita harapkan. Mekanisme plot soal aksi kabur mereka juga lumayan lebay dan sok rumit. Namun semua masih berada di titik yang hampir, kalau tidak mau dibilang cukup, menghibur. Yang jelas, ceritanya berhasil. Tunggu sampai anda menonton sekuelnya ini. Uda Ivan Lanin, apa padanan superlatif dari kata "lebay"?

Penjara superketat kali ini bernama Hades. Ini adalah penjara yang kemutakhiran dan keanehannya sudah bukan level manusia lagi, mungkin dibuat alien. Ada robot dokter, senjata listrik, dan, uhm, medan energi (iki film uopoo?!), yang kesemuanya diejawantahkan lewat efek spesial murahan. Selnya adalah satu ruangan yang dipenuhi dengan lampu neon menyilaukan yang mungkin ditujukan untuk membuat narapidana sakit kepala dan penonton sekaligus. Di waktu tertentu, kepala penjara yang berjuluk Zookeper (Titus Welliver) akan merancang para tahanan untuk bertarung satu sama lain.

Bagaimana ceritanya Ray (Stallone) bisa masuk kesitu? Tak ada ceritanya, sebab yang masuk kesana bukan Ray melainkan Shu (Xiaoming Huang), karyawan di perusahaan inspeksi keamanan milik Ray. Ia dikurung bersama sepupunya, Yusheng (Chen Tang) yang kebetulan adalah bos sebuah perusahaan teknologi yang diincar oleh perusahaan saingan.

Sementara itu, selagi Shu mencoba mencari cara untuk kabur termasuk bekerja sama dengan tahanan lain, sekali-sekali Ray berdiskusi dengan partnernya (50 Cent) sembari memasang tampang khawatir di kantornya. Sebelum benar-benar turun tangan sebentar di bagian akhir sekali nanti, saya menyimpulkan bahwa usaha penyelamatan yang dilakukan Ray meliputi: (1) telepati, sebab setiap kali Shu memusatkan pikiran, ia akan mendengar wejangan Ray; dan (2) penerawangan, sebab tanpa dibisiki siapapun, Ray langsung tahu bahwa Shu dikurung di Hades.

Yang tadi adalah usaha terbaik saya untuk menjelaskan plotnya. Masih ada printilan-printilan lain yang dimasukkan sekenanya ke dalam cerita. Misalnya mantan anak buah Ray lain yang bernama Kimbral (Wes Ctatham) yang ternyata juga ditawan di Hades. Ada pula semacam drama ganjil yang melibatkan persaudaraan antara Shu dan Yusheng yang harus dipertaruhkan gara-gara sebuah paten. Semua ini terasa kosong oleh karena plotting-nya yang amburadul, dialog-dialognya yang sudah cukup menggelikan, ditambah pula dengan akting dari pemain utamanya yang tak lebih baik daripada adik balita anda. Tak sedikitpun kita dibuat tertarik dengan karakternya.

Durasinya cuma 85 menit, tapi terasa dua kali lebih panjang karena ceritanya sendiri tak pernah menemukan momentum sampai akhir. Sutradaranya adalah Steven C. Miller yang (saya asumsikan) pernah menculik keluarga Bruce Willis agar mau bermain dalam 3 filmnya yang receh, Extraction, Marauders, dan First Kill. Ia sepertinya menyuruh kameramen untuk bergerak lebih lincah daripada stuntman, dan ingin agar kita juga seaktif itu mencerna gambar-gambar hiperaktif di layar.

Saya menemukan info bahwa film ini jeblok di Amerika, tapi sukses di luar Amerika, dan sangat berjaya di Cina. Oooooh, makanya yang main orang Cina. Film ini mungkin memang khusus dibuat untuk Cina. Tapi ini tak bisa menjustifikasi akting yang malas. Menariknya, sinopsis film ini di RottenTomatoes menggandengkan nama Stallone dengan prediket Best Suporting Actor-nya Oscar (yang diperolehnya lewat Creed). Ah, mungkin di Escape Plan 2, Stallone tak mau pamer dengan kedahsyatan aktingnya.

Saya tahu film ini akan jelek tapi saya tak mengira bakal sejelek ini. Kalau melihat kualitas produk akhirnya, wajar jika kita menyimpulkan bahwa pembuat film dan semua yang terlibat di dalamnya tak berusaha sama sekali. Setpieces dan efek spesialnya hancur sekali. Film ini terlihat seperti film yang terbentuk saat seseorang menonton film pertamanya lalu memutuskan untuk membuat sekuelnya dalam skala rumahan. Lalu saya dibuat bergidik saat menemukan di Wikipedia bahwa akan ada Escape Plan 3. Bikin planning untuk escape anda mulai dari sekarang.

**

Sebentar. Dimana Bautista muncul? Ah, saya lupa. Tapi siapa peduli, lha yang bikin film juga gitu.■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Escape Plan 2: Hades

94 menit
Dewasa
Steven C. Miller
Miles Chapman
Robbie Brenner, Mark Canton, Randall Emmett, George Furla, Zack Schiller
Brandon Cox
The Newton Brothers

Berfaedah betul, rupanya film ini berniat mengajarkan saya kembali agar benar-benar mengingat peribahasa jangan beli kucing dalam karung.

“It's bad to be back.”
— Ray Breslin
Rating UP:
“Yeah, really really bad.” — Teguh Raspati

Kata orang jangan suka "beli kucing dalam karung", sebab kita tak tahu betul apa isi karungnya. Kalau beruntung, kita memang dapat kucing. Tapi kalau tidak, yang mana biasanya begitu jika menilik peribahasanya, yang kita dapati justru yang lebih buruk; mustahil kita dikasih, katakanlah, cendrawasih. Atau seribu followers, misalnya.


Menonton film ini, ekspektasi saya tak muluk-muluk. Tak perlu filmnya high class, yang penting ada Sylvester Stallone dan sedikit adegan planning dan escaping dari penjara, yang mana merupakan ciri yang dicetak oleh film pertamanya. Mari kita sebut ini "kucing". "Karung"-nya adalah poster dengan judul besar "Escape Plan 2: Hades" yang dihiasi wajah raksasa Stallone dan Dave Bautista.

Berfaedah betul, rupanya film ini berniat mengajarkan saya kembali agar benar-benar mengingat peribahasa tadi. Bukannya kucing dalam karung; siapa sangka, saya malah dikasih karung berisi sampah.

Kalau anda masih ingat, Escape Plan pertama adalah film yang mempertemukan Stallone dengan Arnold Schwarzenegger dalam sebuah aksi kabur dari penjara. Team-up mereka ini memang tak seepik yang kita harapkan. Mekanisme plot soal aksi kabur mereka juga lumayan lebay dan sok rumit. Namun semua masih berada di titik yang hampir, kalau tidak mau dibilang cukup, menghibur. Yang jelas, ceritanya berhasil. Tunggu sampai anda menonton sekuelnya ini. Uda Ivan Lanin, apa padanan superlatif dari kata "lebay"?

Penjara superketat kali ini bernama Hades. Ini adalah penjara yang kemutakhiran dan keanehannya sudah bukan level manusia lagi, mungkin dibuat alien. Ada robot dokter, senjata listrik, dan, uhm, medan energi (iki film uopoo?!), yang kesemuanya diejawantahkan lewat efek spesial murahan. Selnya adalah satu ruangan yang dipenuhi dengan lampu neon menyilaukan yang mungkin ditujukan untuk membuat narapidana sakit kepala dan penonton sekaligus. Di waktu tertentu, kepala penjara yang berjuluk Zookeper (Titus Welliver) akan merancang para tahanan untuk bertarung satu sama lain.

Bagaimana ceritanya Ray (Stallone) bisa masuk kesitu? Tak ada ceritanya, sebab yang masuk kesana bukan Ray melainkan Shu (Xiaoming Huang), karyawan di perusahaan inspeksi keamanan milik Ray. Ia dikurung bersama sepupunya, Yusheng (Chen Tang) yang kebetulan adalah bos sebuah perusahaan teknologi yang diincar oleh perusahaan saingan.

Sementara itu, selagi Shu mencoba mencari cara untuk kabur termasuk bekerja sama dengan tahanan lain, sekali-sekali Ray berdiskusi dengan partnernya (50 Cent) sembari memasang tampang khawatir di kantornya. Sebelum benar-benar turun tangan sebentar di bagian akhir sekali nanti, saya menyimpulkan bahwa usaha penyelamatan yang dilakukan Ray meliputi: (1) telepati, sebab setiap kali Shu memusatkan pikiran, ia akan mendengar wejangan Ray; dan (2) penerawangan, sebab tanpa dibisiki siapapun, Ray langsung tahu bahwa Shu dikurung di Hades.

Yang tadi adalah usaha terbaik saya untuk menjelaskan plotnya. Masih ada printilan-printilan lain yang dimasukkan sekenanya ke dalam cerita. Misalnya mantan anak buah Ray lain yang bernama Kimbral (Wes Ctatham) yang ternyata juga ditawan di Hades. Ada pula semacam drama ganjil yang melibatkan persaudaraan antara Shu dan Yusheng yang harus dipertaruhkan gara-gara sebuah paten. Semua ini terasa kosong oleh karena plotting-nya yang amburadul, dialog-dialognya yang sudah cukup menggelikan, ditambah pula dengan akting dari pemain utamanya yang tak lebih baik daripada adik balita anda. Tak sedikitpun kita dibuat tertarik dengan karakternya.

Durasinya cuma 85 menit, tapi terasa dua kali lebih panjang karena ceritanya sendiri tak pernah menemukan momentum sampai akhir. Sutradaranya adalah Steven C. Miller yang (saya asumsikan) pernah menculik keluarga Bruce Willis agar mau bermain dalam 3 filmnya yang receh, Extraction, Marauders, dan First Kill. Ia sepertinya menyuruh kameramen untuk bergerak lebih lincah daripada stuntman, dan ingin agar kita juga seaktif itu mencerna gambar-gambar hiperaktif di layar.

Saya menemukan info bahwa film ini jeblok di Amerika, tapi sukses di luar Amerika, dan sangat berjaya di Cina. Oooooh, makanya yang main orang Cina. Film ini mungkin memang khusus dibuat untuk Cina. Tapi ini tak bisa menjustifikasi akting yang malas. Menariknya, sinopsis film ini di RottenTomatoes menggandengkan nama Stallone dengan prediket Best Suporting Actor-nya Oscar (yang diperolehnya lewat Creed). Ah, mungkin di Escape Plan 2, Stallone tak mau pamer dengan kedahsyatan aktingnya.

Saya tahu film ini akan jelek tapi saya tak mengira bakal sejelek ini. Kalau melihat kualitas produk akhirnya, wajar jika kita menyimpulkan bahwa pembuat film dan semua yang terlibat di dalamnya tak berusaha sama sekali. Setpieces dan efek spesialnya hancur sekali. Film ini terlihat seperti film yang terbentuk saat seseorang menonton film pertamanya lalu memutuskan untuk membuat sekuelnya dalam skala rumahan. Lalu saya dibuat bergidik saat menemukan di Wikipedia bahwa akan ada Escape Plan 3. Bikin planning untuk escape anda mulai dari sekarang.

**

Sebentar. Dimana Bautista muncul? Ah, saya lupa. Tapi siapa peduli, lha yang bikin film juga gitu.■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Escape Plan 2: Hades

94 menit
Dewasa
Steven C. Miller
Miles Chapman
Robbie Brenner, Mark Canton, Randall Emmett, George Furla, Zack Schiller
Brandon Cox
The Newton Brothers