Friday, September 11, 2015

Review Film: 'Maze Runner: The Scorch Trials' (2015)

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Aksi, Artikel Review, Artikel Sci-Fi, Artikel Thriller, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'Maze Runner: The Scorch Trials' (2015)
link : Review Film: 'Maze Runner: The Scorch Trials' (2015)

Baca juga


Labirin berganti dengan Hangus, sementara Wes Ball mengganti beberapa dosis misteri dengan lebih banyak aksi yang membuat 'Scorch Trials' sedikit berganti haluan menjadi film aksi-horor yang cukup menegangkan namun menjadi sekuel yang gaje.

“I'm tired of running.”
— Thomas
Secara mengejutkan, tahun lalu saya cukup menikmati The Maze Runner. Tak seperti kebanyakan adaptasi young-adult lain yang lebih berorientasi ke romance atau tokoh utamanya yang "spesial", sutradara Wes Ball memfokuskan narasinya pada misteri dan teka-teki di balik dunia yang dibangun, dengan tambahan beberapa dosis aksi yang membuat ceritanya tetap mengikat penonton hingga akhir film. Walau memang tak punya perkembangan karakter yang baik, namun ada cukup eksposisi karakter yang lumayan membuat kita merasa terlibat secara emosional.

Saya tak bisa berkomentar sama dengan film keduanya. Dengan lebih sedikit misteri, Ball menggantinya dengan lebih banyak aksi. Mungkin lumayan menghibur sebagai popcorn entertainment, namun membuat kita frustasi akan hubungannya dengan kontinuitas cerita. Ngomong-ngomong, film ini mempunyai perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan novelnya. Jadi penonton yang manapun, pasti sedikit kebingungan.

Melanjutkan langsung dari film pertama, Thomas (Dylan O'Brien) bersama teman-teman "Gladers" berhasil membebaskan diri dari labirin yang dirancang oleh organisasi misterius WCKD untuk menyeleksi anak muda yang punya gen imun terhadap virus "Flare". Mereka dibawa oleh sekelompok orang ke sebuah unit paramiliter yang dipimpin oleh Janson (Aidan Gillen). Disini terungkap bahwa Glade bukanlah satu-satunya labirin, masih ada banyak labirin dengan banyak remaja pula.


Unit ini (katanya) merupakan bunker yang ditujukan untuk melindungi diri dari dunia luar yang sudah rusak akibat badai matahari serta serangan dari "Cranks", manusia yang terkena virus dengan gejala mirip zombi. Mendapat fasilitas yang memadai, Gladers dengan nyaman tinggal disana meski antek Janson melakukan kegiatan yang mencurigakan terhadap beberapa remaja disana. Tak lama, Thomas bersama teman barunya, Aris (Jacob Lofland) membuktikan kecurigaan ini. Melalui sebuah aksi pelarian yang menegangkan, Thomas dkk berhasil melarikan diri ke dunia luar.

Disebut dengan julukan "Scorch" (diterjemahkan menjadi "Hangus" (?) untuk versi bahasa Indonesia), bumi taklah seindah bayangan mereka. Disini tata produksi yang mengagumkan langsung berbicara. Gedung-gedung bertingkat yang usang dan roboh, sebagian besar daratan yang tertutupi gurun, semua set dibangun dengan imajinatif meski sebenarnya tak terlalu orisinal.

Dengan durasi yang cukup panjang (2 jam lebih), Ball berhasil menjaga intensitas filmnya tanpa pernah kehilangan momentum. Adegan aksi dirancang dengan piawai, menjadikan semua sekuens-nya tetap menegangkan dan sedikit mengalihkan kita dari kecacatan plot atau karakterisasi. Ball menggunakan CGI dengan efektif dan menyelaraskannya dengan estetika visual. Adegan pelarian dari zombi di sebuah mall dan reruntuhan pencakar langit diambil dan dikoreografi dengan cermat yang memberikan suspens yang tak kalah dari film pertama.

Keputusan yang bijak dengan tetap memakai judul utama Maze Runner sebelum sub-judul The Scorch Trials. Selain untuk alasan pemasaran, judul ini (anehnya) dengan tepat merepresentasikan isi filmnya. Meski tak terlalu menampilkan labirin — ada ventilasi dan gorong-gorong air, jika ingin diperhitungan —, hampir keseluruhan film dihabiskan dengan para tokoh utama kita yang berlari kesana kemari, dari satu tempat ke tempat lain tanpa maksud yang jelas.

Di satu adegan, Thomas sempat berujar, "Aku lelah berlari". Tentu saja, karena memang di film ini tugas utama mereka hanya berlari. Bukan kiasan. Mereka berlari dari zombi, badai petir, dan sejujurnya, keseluruhan film ini adalah sekuens pelarian yang panjang dari kejaran WCKD. Mirip seperti tipikal adaptasi YA lainnya, Thomas pergi ke tempat baru, bertemu rekan baru, dengan semesta film yang terus berekspansi, yang disini terkesan repetitif.

Selain beberapa karakter yang sudah familiar seperti Minho (Ki Hong Lee), Teresa (Kaya Scodelario), dan Newt (Thomas Brodie-Sangster), ada banyak karakter baru yang diperkenalkan, diantaranya Jorge (Giancarlo Esposito) dan anak tirinya, Brenda (Roza Salazar) yang memimpin geng jalanan tak bernama — atau punya nama, entahlah saya lupa — serta kelompok pemberontak Right Arm yang dipimpin Vince (Barry Pepper).

Meski begitu, perkembangan karakter nyaris nihil. Mereka jarang berbicara satu sama lain. Salah satu karakter yang tampak krusial di awal film, malah dilupakan, dan mungkin kita tak bakalan ingat lagi kalau saja dia tidak dibutuhkan kembali di paruh ketiga. Sedikit pengecualian bagi Thomas yang tetap karismatik dan punya rasa ingin tahu yang besar. Kita bisa sedikit mengintip masa lalunya seperti halnya motif WCKD.

Gladers pergi ke banyak lokasi, tapi mereka hanya jalan di tempat. The Scorch Trials mengalami sindrom film kedua yang punya tendensi "menggantung", bukan menjadi basis cerita dan juga bukan penyelesaian konflik. Masih ada banyak misteri yang tak terjawab yang mudah-mudahan sengaja disimpan untuk diungkap di film terakhirnya, The Death Cure yang baru akan tayang di awal 2017 — yang untungnya tidak dibagi menjadi dua bagian. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

'Maze Runner: The Scorch Trials' |
|

IMDb | Rottentomatoes
131 menit | Remaja

Sutradara: Wes Ball
Penulis: T.S. Nowlin (screenplay), James Dashner (buku)
Pemain: Dylan O'Brien, Thomas Brodie-Sangster, Ki Hong Lee, Kaya Scodelario

Labirin berganti dengan Hangus, sementara Wes Ball mengganti beberapa dosis misteri dengan lebih banyak aksi yang membuat 'Scorch Trials' sedikit berganti haluan menjadi film aksi-horor yang cukup menegangkan namun menjadi sekuel yang gaje.

“I'm tired of running.”
— Thomas
Secara mengejutkan, tahun lalu saya cukup menikmati The Maze Runner. Tak seperti kebanyakan adaptasi young-adult lain yang lebih berorientasi ke romance atau tokoh utamanya yang "spesial", sutradara Wes Ball memfokuskan narasinya pada misteri dan teka-teki di balik dunia yang dibangun, dengan tambahan beberapa dosis aksi yang membuat ceritanya tetap mengikat penonton hingga akhir film. Walau memang tak punya perkembangan karakter yang baik, namun ada cukup eksposisi karakter yang lumayan membuat kita merasa terlibat secara emosional.

Saya tak bisa berkomentar sama dengan film keduanya. Dengan lebih sedikit misteri, Ball menggantinya dengan lebih banyak aksi. Mungkin lumayan menghibur sebagai popcorn entertainment, namun membuat kita frustasi akan hubungannya dengan kontinuitas cerita. Ngomong-ngomong, film ini mempunyai perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan novelnya. Jadi penonton yang manapun, pasti sedikit kebingungan.

Melanjutkan langsung dari film pertama, Thomas (Dylan O'Brien) bersama teman-teman "Gladers" berhasil membebaskan diri dari labirin yang dirancang oleh organisasi misterius WCKD untuk menyeleksi anak muda yang punya gen imun terhadap virus "Flare". Mereka dibawa oleh sekelompok orang ke sebuah unit paramiliter yang dipimpin oleh Janson (Aidan Gillen). Disini terungkap bahwa Glade bukanlah satu-satunya labirin, masih ada banyak labirin dengan banyak remaja pula.


Unit ini (katanya) merupakan bunker yang ditujukan untuk melindungi diri dari dunia luar yang sudah rusak akibat badai matahari serta serangan dari "Cranks", manusia yang terkena virus dengan gejala mirip zombi. Mendapat fasilitas yang memadai, Gladers dengan nyaman tinggal disana meski antek Janson melakukan kegiatan yang mencurigakan terhadap beberapa remaja disana. Tak lama, Thomas bersama teman barunya, Aris (Jacob Lofland) membuktikan kecurigaan ini. Melalui sebuah aksi pelarian yang menegangkan, Thomas dkk berhasil melarikan diri ke dunia luar.

Disebut dengan julukan "Scorch" (diterjemahkan menjadi "Hangus" (?) untuk versi bahasa Indonesia), bumi taklah seindah bayangan mereka. Disini tata produksi yang mengagumkan langsung berbicara. Gedung-gedung bertingkat yang usang dan roboh, sebagian besar daratan yang tertutupi gurun, semua set dibangun dengan imajinatif meski sebenarnya tak terlalu orisinal.

Dengan durasi yang cukup panjang (2 jam lebih), Ball berhasil menjaga intensitas filmnya tanpa pernah kehilangan momentum. Adegan aksi dirancang dengan piawai, menjadikan semua sekuens-nya tetap menegangkan dan sedikit mengalihkan kita dari kecacatan plot atau karakterisasi. Ball menggunakan CGI dengan efektif dan menyelaraskannya dengan estetika visual. Adegan pelarian dari zombi di sebuah mall dan reruntuhan pencakar langit diambil dan dikoreografi dengan cermat yang memberikan suspens yang tak kalah dari film pertama.

Keputusan yang bijak dengan tetap memakai judul utama Maze Runner sebelum sub-judul The Scorch Trials. Selain untuk alasan pemasaran, judul ini (anehnya) dengan tepat merepresentasikan isi filmnya. Meski tak terlalu menampilkan labirin — ada ventilasi dan gorong-gorong air, jika ingin diperhitungan —, hampir keseluruhan film dihabiskan dengan para tokoh utama kita yang berlari kesana kemari, dari satu tempat ke tempat lain tanpa maksud yang jelas.

Di satu adegan, Thomas sempat berujar, "Aku lelah berlari". Tentu saja, karena memang di film ini tugas utama mereka hanya berlari. Bukan kiasan. Mereka berlari dari zombi, badai petir, dan sejujurnya, keseluruhan film ini adalah sekuens pelarian yang panjang dari kejaran WCKD. Mirip seperti tipikal adaptasi YA lainnya, Thomas pergi ke tempat baru, bertemu rekan baru, dengan semesta film yang terus berekspansi, yang disini terkesan repetitif.

Selain beberapa karakter yang sudah familiar seperti Minho (Ki Hong Lee), Teresa (Kaya Scodelario), dan Newt (Thomas Brodie-Sangster), ada banyak karakter baru yang diperkenalkan, diantaranya Jorge (Giancarlo Esposito) dan anak tirinya, Brenda (Roza Salazar) yang memimpin geng jalanan tak bernama — atau punya nama, entahlah saya lupa — serta kelompok pemberontak Right Arm yang dipimpin Vince (Barry Pepper).

Meski begitu, perkembangan karakter nyaris nihil. Mereka jarang berbicara satu sama lain. Salah satu karakter yang tampak krusial di awal film, malah dilupakan, dan mungkin kita tak bakalan ingat lagi kalau saja dia tidak dibutuhkan kembali di paruh ketiga. Sedikit pengecualian bagi Thomas yang tetap karismatik dan punya rasa ingin tahu yang besar. Kita bisa sedikit mengintip masa lalunya seperti halnya motif WCKD.

Gladers pergi ke banyak lokasi, tapi mereka hanya jalan di tempat. The Scorch Trials mengalami sindrom film kedua yang punya tendensi "menggantung", bukan menjadi basis cerita dan juga bukan penyelesaian konflik. Masih ada banyak misteri yang tak terjawab yang mudah-mudahan sengaja disimpan untuk diungkap di film terakhirnya, The Death Cure yang baru akan tayang di awal 2017 — yang untungnya tidak dibagi menjadi dua bagian. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

'Maze Runner: The Scorch Trials' |
|

IMDb | Rottentomatoes
131 menit | Remaja

Sutradara: Wes Ball
Penulis: T.S. Nowlin (screenplay), James Dashner (buku)
Pemain: Dylan O'Brien, Thomas Brodie-Sangster, Ki Hong Lee, Kaya Scodelario

Polling: Film Pilihan 04-09-2015 s.d. 10-09-2015

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Polling, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Polling: Film Pilihan 04-09-2015 s.d. 10-09-2015
link : Polling: Film Pilihan 04-09-2015 s.d. 10-09-2015

Baca juga




Minggu ini ada 9 film yang baru dirilis. Film manakah yang menjadi pilihan pembaca UlasanPilem minggu ini? Film-film tersebut antara lain The Transporter Refueled (yang sayangnya baru tayang di IMAX), Sinister 2, No Escape, Alpha Project: Arwah Penasaran, Lily: Bunga Terakhirku, Move On, Crayon Shinchan: My Moving Story, Assassination dan Dark Awakening.

Film favorit pilihan pembaca minggu ini adalah The Transporter Refueled dengan 19,05%. Saya sendiri belum menonton film ini karena belum adanya lokasi IMAX di sekitar domisili saya. Di bawahnya, ada 3 film mempunyai persentase yang sama, 14,29% yaitu No Escape, Crayon Shinchan: My Moving Story dan Assassination. Berikut hasil lengkapnya :


Berikut adalah polling untuk minggu ini. Polling akan saya tutup Kamis depan pukul 23.59. Silakan pilih film pilihan anda minggu ini agar bisa menjadi referensi bagi penonton lainnya. Anda bisa memilih hingga 3 film. Polling juga bisa anda akses setiap saat di bagian sidebar blog ini. Happy voting.



Minggu ini ada 9 film yang baru dirilis. Film manakah yang menjadi pilihan pembaca UlasanPilem minggu ini? Film-film tersebut antara lain The Transporter Refueled (yang sayangnya baru tayang di IMAX), Sinister 2, No Escape, Alpha Project: Arwah Penasaran, Lily: Bunga Terakhirku, Move On, Crayon Shinchan: My Moving Story, Assassination dan Dark Awakening.

Film favorit pilihan pembaca minggu ini adalah The Transporter Refueled dengan 19,05%. Saya sendiri belum menonton film ini karena belum adanya lokasi IMAX di sekitar domisili saya. Di bawahnya, ada 3 film mempunyai persentase yang sama, 14,29% yaitu No Escape, Crayon Shinchan: My Moving Story dan Assassination. Berikut hasil lengkapnya :


Berikut adalah polling untuk minggu ini. Polling akan saya tutup Kamis depan pukul 23.59. Silakan pilih film pilihan anda minggu ini agar bisa menjadi referensi bagi penonton lainnya. Anda bisa memilih hingga 3 film. Polling juga bisa anda akses setiap saat di bagian sidebar blog ini. Happy voting.

Monday, September 7, 2015

Bioskop Indonesia: 'Magic Hour' Masih Kokoh Meski 'Soedirman' Tampil Impresif

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Box Office, Artikel Featured, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bioskop Indonesia: 'Magic Hour' Masih Kokoh Meski 'Soedirman' Tampil Impresif
link : Bioskop Indonesia: 'Magic Hour' Masih Kokoh Meski 'Soedirman' Tampil Impresif

Baca juga


'Magic Hour' masih memuncaki bioskop Indonesia selama 4 minggu berturut-turut, meski 'Jenderal Soedirman' mengalami peningkatan signifikan. Sementara 3 film baru hanya berebut posisi terbawah. Berikut rekap jumlah penonton film Indonesia minggu ini.

Magic Hour jelas punya kekuatan massa yang tangguh. Selama 4 minggu berturut-turut sejak penayangan perdananya, film ini kokoh berada di posisi pertama. Minggu ini Magic Hour menambahkan 120.658 penonton yang berarti turun 37,2% dari minggu lalu. Dengan total 679.442 penonton, film ini baru saja menjadi film terlaris nomor tiga sepanjang 2015 dengan menyalib Di Balik 98 (648.947 penonton) dan berada di bawah Comic 8: Casino Kings Part 1 (1.211.820 penonton).

Minggu ini Jenderal Soedirman tampil impresif dengan mengalami kenaikan jumlah penonton sebesar 50,2% yaitu 90.254 penonton. Sayangnya angka ini belum cukup untuk menggeser Magic Hour dari singgasananya. Selama 2 minggu tayang, total perolehannya adalah 150.348 penonton.

Di posisi ketiga ada Gangster dengan 62.121 penonton. Mengalami peningkatan 8,7%, total perolehannya adalah 119.290 penonton.

Tampaknya tak punya daya tarik yang cukup, tiga film yang baru tayang hanya bisa berebut posisi bawah. Di antara 3 film tersebut, film komedi Move On berhasil masuk ke posisi empat dengan 9.386 penonton, meski respon penonton sendiri tak begitu bagus dengan nilai IDFC "1 dari 5".

Film drama-thriller Lily: Bunga Terakhirku yang merupakan debut Indra Birowo sebagai sutradara menjadi juru kunci dengan 7.473 penonton. Film ini mendapat nilai IDFC yang cukup bagus, "3 dari 5".

Sementara itu, Alpha Project: Arwah Penasaran tak bisa merangkak ke lima besar di minggu debutnya dengan 3.995 penonton. Untuk ukuran film horor yang notabene mempunyai konsumen tersendiri di Indonesia, angka ini terbilang sangat kecil, jauh di bawah pendapatan debut Hantu Nancy (27.364 penonton) dan Palasik (19.812 penonton). Belum ada nilai dari IDFC hingga saat ini.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Pemuncak Bioskop Indonesia 31 Agustus - 6 September 2015

#01 Magic Hour


Minggu ini: 120.658 penonton
Total: 679.442 penonton

#02 Jenderal Soedirman


Minggu ini: 90.254 penonton
Total: 150.348 penonton

#03 Gangster


Minggu ini: 62.121 penonton
Total: 119.290 penonton

#04 Move On


Minggu ini: 9.386 penonton
Total: 9.386 penonton

#05 Lily: Bunga Terakhirku


Minggu ini: 7.474 penonton
Total: 7.474 penonton

Ulasan Pemuncak Bioskop Indonesia minggu lalu: Bioskop Indonesia: 'Soedirman' dan 'Gangster' Tak Mampu Geser 'Magic Hour' ■UP

[sumber data: FilmIndonesia.or.id]

'Magic Hour' masih memuncaki bioskop Indonesia selama 4 minggu berturut-turut, meski 'Jenderal Soedirman' mengalami peningkatan signifikan. Sementara 3 film baru hanya berebut posisi terbawah. Berikut rekap jumlah penonton film Indonesia minggu ini.

Magic Hour jelas punya kekuatan massa yang tangguh. Selama 4 minggu berturut-turut sejak penayangan perdananya, film ini kokoh berada di posisi pertama. Minggu ini Magic Hour menambahkan 120.658 penonton yang berarti turun 37,2% dari minggu lalu. Dengan total 679.442 penonton, film ini baru saja menjadi film terlaris nomor tiga sepanjang 2015 dengan menyalib Di Balik 98 (648.947 penonton) dan berada di bawah Comic 8: Casino Kings Part 1 (1.211.820 penonton).

Minggu ini Jenderal Soedirman tampil impresif dengan mengalami kenaikan jumlah penonton sebesar 50,2% yaitu 90.254 penonton. Sayangnya angka ini belum cukup untuk menggeser Magic Hour dari singgasananya. Selama 2 minggu tayang, total perolehannya adalah 150.348 penonton.

Di posisi ketiga ada Gangster dengan 62.121 penonton. Mengalami peningkatan 8,7%, total perolehannya adalah 119.290 penonton.

Tampaknya tak punya daya tarik yang cukup, tiga film yang baru tayang hanya bisa berebut posisi bawah. Di antara 3 film tersebut, film komedi Move On berhasil masuk ke posisi empat dengan 9.386 penonton, meski respon penonton sendiri tak begitu bagus dengan nilai IDFC "1 dari 5".

Film drama-thriller Lily: Bunga Terakhirku yang merupakan debut Indra Birowo sebagai sutradara menjadi juru kunci dengan 7.473 penonton. Film ini mendapat nilai IDFC yang cukup bagus, "3 dari 5".

Sementara itu, Alpha Project: Arwah Penasaran tak bisa merangkak ke lima besar di minggu debutnya dengan 3.995 penonton. Untuk ukuran film horor yang notabene mempunyai konsumen tersendiri di Indonesia, angka ini terbilang sangat kecil, jauh di bawah pendapatan debut Hantu Nancy (27.364 penonton) dan Palasik (19.812 penonton). Belum ada nilai dari IDFC hingga saat ini.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Pemuncak Bioskop Indonesia 31 Agustus - 6 September 2015

#01 Magic Hour


Minggu ini: 120.658 penonton
Total: 679.442 penonton

#02 Jenderal Soedirman


Minggu ini: 90.254 penonton
Total: 150.348 penonton

#03 Gangster


Minggu ini: 62.121 penonton
Total: 119.290 penonton

#04 Move On


Minggu ini: 9.386 penonton
Total: 9.386 penonton

#05 Lily: Bunga Terakhirku


Minggu ini: 7.474 penonton
Total: 7.474 penonton

Ulasan Pemuncak Bioskop Indonesia minggu lalu: Bioskop Indonesia: 'Soedirman' dan 'Gangster' Tak Mampu Geser 'Magic Hour' ■UP

[sumber data: FilmIndonesia.or.id]

Sunday, September 6, 2015

Box Office: 'War Room' Tumbangkan 'Compton', 'Transporter Refueled' Mengecewakan

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Box Office, Artikel Featured, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Box Office: 'War Room' Tumbangkan 'Compton', 'Transporter Refueled' Mengecewakan
link : Box Office: 'War Room' Tumbangkan 'Compton', 'Transporter Refueled' Mengecewakan

Baca juga


[aktual] Dominasi 'Straight Outta Compton' akhirnya dipatahkan oleh film religi 'War Room'. Sementara itu, 'The Transporter Refueled' memperoleh hasil yang mengecewakan di posisi kelima.

Film drama religi War Room akhirnya menumbangkan dominasi Straight Outta Compton. Mengalami penurunan hanya 17,6%, film ini mengumpulkan $13,4 juta. Dari bujet yang hanya $3 juta, raihan film ini melampaui ekspektasi dengan total pendapatan domestiknya selama 10 hari tayang adalah $28,7 juta. Sebagai perbandingan, angka ini 53% di atas raihan Courageous ($16,2 juta) pada 2011.

Secara mengejutkan, A Walk in the Woods memulai debut yang manis di posisi kedua dengan $10,9 juta serta nilai CinemaScore "B". Angka yang diperoleh film yang dibintangi Robert Redford ini juga melebihi ekspektasi semua orang dan merupakan raihan yang cukup signifikan bagi Broad Green, distributor film yang bersangkutan. Film ini baru akan tayang di Indonesia beberapa minggu lagi.

Straight Outta Compton yang telah tiga minggu berturut-turut kuasai posisi pertama, jatuh ke posisi ketiga meski mengalami penurunan yang tak terlalu drastis, 32,6%. Dengan penambahan $10,8 juta, total pendapatannya hingga saat ini adalah $149,8 juta. Di luar Amerika, film ini menambahkan $7,9 juta dari 13 negara yang berarti total laba globalnya $168,3 juta.

Tom Cruise masih bertahan di lima besar box office meski telah memasuki minggu keenam. Hanya turun 12,3%, Mission:Impossible - Rogue Nation meraih $9,4 juta di minggu ini dengan total laba domestik $182,7 juta. Dari 64 negara, film ini mendapat tambahan $9,4 juta dengan total laba global $511,2 juta. Rogue Nation baru akan tayang di Cina pada minggu ini dan diperkirakan akan meledak disana mengikuti kesuksesan Furious 7 dan Jurassic World.

Usaha EuropaCorp untuk membangkitkan franchise The Transporter tanpa Jason Statham tampaknya bakal sedikit tersendat. Memperoleh $9,0 juta, The Transporter Refueled berada di posisi kelima. Raihan debut ini 14% lebih rendah dibandingkan Hitman: Agent 47 ($8,3 juta) yang tayanh beberapa minggu yang lalu dan 50% lebih rendah dibandingkan dengan Transporter 2 ($16,5 juta). Paling tidak, ada tambahan $10 juta dari beberapa negara lain yang telah menayangkannya terlebih dahulu.

Sementara itu, berkat tambahan $2,7 juta, Jurassic World menjadi film keempat sepanjang masa yang melewati angka $1 miliar di pasar luar Amerika, setelah Titanic, Avatar, dan Furious 7. Total pendapatan globalnya mencapai $1,66 miliar.

Hitman: Agent 47 menambahkan $11,4 juta dari 71 negara. Film ini telah memperoleh $62,9 juta secara internasional.

Inside Out  mengumpulkan $7,1 juta dari 36 negara. Dengan total $734,4 juta, Inside Out sekarang menjadi film Pixar terlaris nomor empat melewati Up ($734,0 juta).

Catatan: Dikarenakan Senin (7/9) adalah Labor Day, maka hasil weekend box office kali ini dihitung selama 4 hari

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Weekend Box Office 4 September - 7 September 2015

#01 War Room


Minggu ini: $13,388,558
Total: $28,702,016

#02 A Walk in the Woods


Minggu ini: $10,908,832
Total: $12,806,684

#03 Straight Outta Compton


Minggu ini: $10,845,930
Total: $149,781,635

#04 Mission: Impossible - Rogue Nation


Minggu ini: $9,425,519
Total: $182,662,211

#05 The Transporter Refueled


Minggu ini: $9,005,474
Total: $9,005,474

Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'Compton' Kalahkan Film Religi 'War Room' ■UP

[Sumber Data : Box Office Mojo]

[aktual] Dominasi 'Straight Outta Compton' akhirnya dipatahkan oleh film religi 'War Room'. Sementara itu, 'The Transporter Refueled' memperoleh hasil yang mengecewakan di posisi kelima.

Film drama religi War Room akhirnya menumbangkan dominasi Straight Outta Compton. Mengalami penurunan hanya 17,6%, film ini mengumpulkan $13,4 juta. Dari bujet yang hanya $3 juta, raihan film ini melampaui ekspektasi dengan total pendapatan domestiknya selama 10 hari tayang adalah $28,7 juta. Sebagai perbandingan, angka ini 53% di atas raihan Courageous ($16,2 juta) pada 2011.

Secara mengejutkan, A Walk in the Woods memulai debut yang manis di posisi kedua dengan $10,9 juta serta nilai CinemaScore "B". Angka yang diperoleh film yang dibintangi Robert Redford ini juga melebihi ekspektasi semua orang dan merupakan raihan yang cukup signifikan bagi Broad Green, distributor film yang bersangkutan. Film ini baru akan tayang di Indonesia beberapa minggu lagi.

Straight Outta Compton yang telah tiga minggu berturut-turut kuasai posisi pertama, jatuh ke posisi ketiga meski mengalami penurunan yang tak terlalu drastis, 32,6%. Dengan penambahan $10,8 juta, total pendapatannya hingga saat ini adalah $149,8 juta. Di luar Amerika, film ini menambahkan $7,9 juta dari 13 negara yang berarti total laba globalnya $168,3 juta.

Tom Cruise masih bertahan di lima besar box office meski telah memasuki minggu keenam. Hanya turun 12,3%, Mission:Impossible - Rogue Nation meraih $9,4 juta di minggu ini dengan total laba domestik $182,7 juta. Dari 64 negara, film ini mendapat tambahan $9,4 juta dengan total laba global $511,2 juta. Rogue Nation baru akan tayang di Cina pada minggu ini dan diperkirakan akan meledak disana mengikuti kesuksesan Furious 7 dan Jurassic World.

Usaha EuropaCorp untuk membangkitkan franchise The Transporter tanpa Jason Statham tampaknya bakal sedikit tersendat. Memperoleh $9,0 juta, The Transporter Refueled berada di posisi kelima. Raihan debut ini 14% lebih rendah dibandingkan Hitman: Agent 47 ($8,3 juta) yang tayanh beberapa minggu yang lalu dan 50% lebih rendah dibandingkan dengan Transporter 2 ($16,5 juta). Paling tidak, ada tambahan $10 juta dari beberapa negara lain yang telah menayangkannya terlebih dahulu.

Sementara itu, berkat tambahan $2,7 juta, Jurassic World menjadi film keempat sepanjang masa yang melewati angka $1 miliar di pasar luar Amerika, setelah Titanic, Avatar, dan Furious 7. Total pendapatan globalnya mencapai $1,66 miliar.

Hitman: Agent 47 menambahkan $11,4 juta dari 71 negara. Film ini telah memperoleh $62,9 juta secara internasional.

Inside Out  mengumpulkan $7,1 juta dari 36 negara. Dengan total $734,4 juta, Inside Out sekarang menjadi film Pixar terlaris nomor empat melewati Up ($734,0 juta).

Catatan: Dikarenakan Senin (7/9) adalah Labor Day, maka hasil weekend box office kali ini dihitung selama 4 hari

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Weekend Box Office 4 September - 7 September 2015

#01 War Room


Minggu ini: $13,388,558
Total: $28,702,016

#02 A Walk in the Woods


Minggu ini: $10,908,832
Total: $12,806,684

#03 Straight Outta Compton


Minggu ini: $10,845,930
Total: $149,781,635

#04 Mission: Impossible - Rogue Nation


Minggu ini: $9,425,519
Total: $182,662,211

#05 The Transporter Refueled


Minggu ini: $9,005,474
Total: $9,005,474

Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'Compton' Kalahkan Film Religi 'War Room' ■UP

[Sumber Data : Box Office Mojo]

Saturday, September 5, 2015

Review Film: 'Ted 2' (2015)

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Komedi, Artikel Review, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'Ted 2' (2015)
link : Review Film: 'Ted 2' (2015)

Baca juga


Beruang bermulut jorok kembali lagi dalam 'Ted 2' dengan lelucon yang masih sama vulgarnya. Namun alurnya yang bertele-tele memberi impresi bahwa Seth MacFarlane tak dapat menemukan pacing yang tepat untuk sekuelnya ini.

“You ever seen any movie ever? He's the black guy”
— Ted
Pada tahun 2012, Seth MacFarlane membuat kejutan dengan Ted, film komedi vulgar yang secara sekilas terlihat dikamuflasekan sebagai film anak-anak. Menghadirkan karakter boneka beruang yang bertingkah sebagaimana pria dewasa, film ini juga menampilkan sisi lain dari Mark Wahlberg, yang sebelumnya lebih dikenal sebagai pemain film aksi dibanding komedi. Mendapat respon yang cukup bagus dan sukses secara finansial, tiga tahun kemudian, boneka beruang bermulut kotor ini kembali lagi ke layar lebar.

Tentu saja, sekuelnya punya plot yang masih sama tak rasionalnya namun nuansa humornya terasa kurang menghibur. Ted 2 mencoba serius dan bermain-main di saat bersamaan dengan menggabungkan premis hak asasi dan lelucon sperma. Jika membaca hal ini saja sudah membuat anda ilfil, mungkin ini bukan tontonan anda.

Yang menjadi poin utama kenapa komedi Ted mengena adalah persona Ted sendiri yang tak terduga di balik tampilan luarnya yang imut. Sekarang, saat kepribadiannya telah dikenal dan dihadapkan dengan berbagai permasalahan hidup yang manusiawi, mungkin membuat penonton tak lagi tertarik karena tak ada lagi hal yang di luar ekspektasi.

Jika film pertama ditutup dengan momen bahagia antara John (Wahlberg) dengan Lori (Mila Kunis, yang tak lagi tampil di sekuel ini), maka Ted 2 dibuka dengan adegan pernikahan Ted (disuarakan oleh Seth MacFarlane) dengan pacarnya Tami-Lynn (Jessica Barth) yang dipimpin oleh pendeta Sam J. Jones — ingat dengan cameo Flash Gordon di film pertama? Di acara pernikahan tersebut, terungkap bahwa John sudah berpisah dengan Lori.

Satu tahun kemudian, rumah tangga Ted mulai berantakan dan satu-satunya yang mungkin menyelamatkan bahtera keluarga mereka adalah dengan keberadaan anak. Tak perlu saya sebutkan alasan kenapa Ted tak bisa bereproduksi, anda tentu tahu. Opsi inseminasi buatan juga tak bisa dilakukan karena rahim Tami-Lynn ternyata sudah rusak akibat konsumsi narkoba berlebihan. Pilihan terakhir adalah adopsi. Namun hal ini justru membuat situasi menjadi semakin pelik, karena otoritas negara bagian Massachussetts mempertanyakan keabsahan Ted sebagai "manusia".


Kasus Ted memperjuangkan legalitas eksistensinya ini sedikit menggeser plot ke arah drama pengadilan yang konyol. Sebagai bantuan, Ted menyewa seorang pengacara muda bernama Sam(antha) L. Jackson (Amanda Seyfried), yang juga menjadi love interest bagi John nantinya. Awalnya John dan Ted skeptis mengingat Sam yang belum pernah menangani kasus sebelumnya, tapi berkat kelihaian Sam memakai Bong (serius!), keduanya pun yakin dengan kapabilitasnya (?).

Sebagaimana film pertamanya, Ted 2 kembali menghadirkan gags jorok tentang seksisme, rasisme, homofobia, pornografi, ganja, dan berbagai macam lelucon vulgar lainnya. Bagi saya pribadi sih tidak masalah, namun bagi yang gampang tersinggung mungkin akan membuat urat kepala anda meregang. Beberapa diantaranya cukup lucu, namun sebagian lagi terkesan garing karena repetitif. Yang manapun, tak ada yang relevan dengan cerita sebenarnya.

MacFarlane yang menulis naskah bersama Alec Sulkin dan Wellesley Wild menjejalkan berbagai macam subplot ke dalam Ted 2 tapi tak ada satupun yang berarti, karena hampir semua poin plot yang disajikan hanya berfungsi sebagai pengantar punchline. Usaha Ted dan John di awal film untuk mencari sperma berkualitas berujung pada cameo bintang football, Tom J. Brady (dan, ehm, kelaminnya) serta John yang "basah kuyup" di bank sperma. Ada pula road-trip yang berujung pada penemuan ladang ganja. Bahkan adegan akhir, sengaja di-setting di area Comic-Con agar bisa mengolok-olok para maniak game atau memplesetkan beberapa budaya pop.

Film Ted memang tak dikenal karena punya plot yang logis. Namun alurnya yang lebih amburadul dibanding film pertama memberi impresi bahwa MacFarlane tampaknya tak dapat menemukan pacing yang tepat untuk sekuelnya ini. Giovanni Ribisi yang kembali tampil sebagai si obsesif Donny dan muncul di paruh akhir terkesan lebih tepat berada di film lain. Chemistry John dan Ted tak lagi sekuat film pertamanya. Ted 2 berkutat terlalu banyak pada kasus hak asasi Ted sehingga mengesampingkan peran Wahlberg sebagai John.

Dengan mengesampingkan beberapa lelucon hambar, melihat tingkah polah Ted — yang diperankan oleh MacFarlane sendiri melalui teknologi motion-capture — menjadi kelucuan tersendiri. Muncul juga beberapa cameo selebritis seperti Liam Neeson, Morgan Freeman, Jimmy Kimmel, Jay Leno, dan lain-lain, yang perannya tak perlu saya sebutkan karena akan mengurangi kadar kelucuan bagi anda yang berencana akan menonton. Adegan favorit saya adalah adegan opening yang menampilkan sekuens dansa ala Broadway yang dikoreografi oleh pemenang Tony awards, Rob Ashford. Bagi yang tak sanggup bertahan hingga menit ke-115, setidaknya sekuens ini akan memuaskan anda. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem


'Ted 2' |
|

IMDb | Rottentomatoes
115 menit | Dewasa

Sutradara: Seth MacFarlane
Penulis: Seth MacFarlane, Alec Sulkin, Wellesley Wild
Pemain: Seth MacFarlane, Mark Wahlberg, Amanda Seyfried

Beruang bermulut jorok kembali lagi dalam 'Ted 2' dengan lelucon yang masih sama vulgarnya. Namun alurnya yang bertele-tele memberi impresi bahwa Seth MacFarlane tak dapat menemukan pacing yang tepat untuk sekuelnya ini.

“You ever seen any movie ever? He's the black guy”
— Ted
Pada tahun 2012, Seth MacFarlane membuat kejutan dengan Ted, film komedi vulgar yang secara sekilas terlihat dikamuflasekan sebagai film anak-anak. Menghadirkan karakter boneka beruang yang bertingkah sebagaimana pria dewasa, film ini juga menampilkan sisi lain dari Mark Wahlberg, yang sebelumnya lebih dikenal sebagai pemain film aksi dibanding komedi. Mendapat respon yang cukup bagus dan sukses secara finansial, tiga tahun kemudian, boneka beruang bermulut kotor ini kembali lagi ke layar lebar.

Tentu saja, sekuelnya punya plot yang masih sama tak rasionalnya namun nuansa humornya terasa kurang menghibur. Ted 2 mencoba serius dan bermain-main di saat bersamaan dengan menggabungkan premis hak asasi dan lelucon sperma. Jika membaca hal ini saja sudah membuat anda ilfil, mungkin ini bukan tontonan anda.

Yang menjadi poin utama kenapa komedi Ted mengena adalah persona Ted sendiri yang tak terduga di balik tampilan luarnya yang imut. Sekarang, saat kepribadiannya telah dikenal dan dihadapkan dengan berbagai permasalahan hidup yang manusiawi, mungkin membuat penonton tak lagi tertarik karena tak ada lagi hal yang di luar ekspektasi.

Jika film pertama ditutup dengan momen bahagia antara John (Wahlberg) dengan Lori (Mila Kunis, yang tak lagi tampil di sekuel ini), maka Ted 2 dibuka dengan adegan pernikahan Ted (disuarakan oleh Seth MacFarlane) dengan pacarnya Tami-Lynn (Jessica Barth) yang dipimpin oleh pendeta Sam J. Jones — ingat dengan cameo Flash Gordon di film pertama? Di acara pernikahan tersebut, terungkap bahwa John sudah berpisah dengan Lori.

Satu tahun kemudian, rumah tangga Ted mulai berantakan dan satu-satunya yang mungkin menyelamatkan bahtera keluarga mereka adalah dengan keberadaan anak. Tak perlu saya sebutkan alasan kenapa Ted tak bisa bereproduksi, anda tentu tahu. Opsi inseminasi buatan juga tak bisa dilakukan karena rahim Tami-Lynn ternyata sudah rusak akibat konsumsi narkoba berlebihan. Pilihan terakhir adalah adopsi. Namun hal ini justru membuat situasi menjadi semakin pelik, karena otoritas negara bagian Massachussetts mempertanyakan keabsahan Ted sebagai "manusia".


Kasus Ted memperjuangkan legalitas eksistensinya ini sedikit menggeser plot ke arah drama pengadilan yang konyol. Sebagai bantuan, Ted menyewa seorang pengacara muda bernama Sam(antha) L. Jackson (Amanda Seyfried), yang juga menjadi love interest bagi John nantinya. Awalnya John dan Ted skeptis mengingat Sam yang belum pernah menangani kasus sebelumnya, tapi berkat kelihaian Sam memakai Bong (serius!), keduanya pun yakin dengan kapabilitasnya (?).

Sebagaimana film pertamanya, Ted 2 kembali menghadirkan gags jorok tentang seksisme, rasisme, homofobia, pornografi, ganja, dan berbagai macam lelucon vulgar lainnya. Bagi saya pribadi sih tidak masalah, namun bagi yang gampang tersinggung mungkin akan membuat urat kepala anda meregang. Beberapa diantaranya cukup lucu, namun sebagian lagi terkesan garing karena repetitif. Yang manapun, tak ada yang relevan dengan cerita sebenarnya.

MacFarlane yang menulis naskah bersama Alec Sulkin dan Wellesley Wild menjejalkan berbagai macam subplot ke dalam Ted 2 tapi tak ada satupun yang berarti, karena hampir semua poin plot yang disajikan hanya berfungsi sebagai pengantar punchline. Usaha Ted dan John di awal film untuk mencari sperma berkualitas berujung pada cameo bintang football, Tom J. Brady (dan, ehm, kelaminnya) serta John yang "basah kuyup" di bank sperma. Ada pula road-trip yang berujung pada penemuan ladang ganja. Bahkan adegan akhir, sengaja di-setting di area Comic-Con agar bisa mengolok-olok para maniak game atau memplesetkan beberapa budaya pop.

Film Ted memang tak dikenal karena punya plot yang logis. Namun alurnya yang lebih amburadul dibanding film pertama memberi impresi bahwa MacFarlane tampaknya tak dapat menemukan pacing yang tepat untuk sekuelnya ini. Giovanni Ribisi yang kembali tampil sebagai si obsesif Donny dan muncul di paruh akhir terkesan lebih tepat berada di film lain. Chemistry John dan Ted tak lagi sekuat film pertamanya. Ted 2 berkutat terlalu banyak pada kasus hak asasi Ted sehingga mengesampingkan peran Wahlberg sebagai John.

Dengan mengesampingkan beberapa lelucon hambar, melihat tingkah polah Ted — yang diperankan oleh MacFarlane sendiri melalui teknologi motion-capture — menjadi kelucuan tersendiri. Muncul juga beberapa cameo selebritis seperti Liam Neeson, Morgan Freeman, Jimmy Kimmel, Jay Leno, dan lain-lain, yang perannya tak perlu saya sebutkan karena akan mengurangi kadar kelucuan bagi anda yang berencana akan menonton. Adegan favorit saya adalah adegan opening yang menampilkan sekuens dansa ala Broadway yang dikoreografi oleh pemenang Tony awards, Rob Ashford. Bagi yang tak sanggup bertahan hingga menit ke-115, setidaknya sekuens ini akan memuaskan anda. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem


'Ted 2' |
|

IMDb | Rottentomatoes
115 menit | Dewasa

Sutradara: Seth MacFarlane
Penulis: Seth MacFarlane, Alec Sulkin, Wellesley Wild
Pemain: Seth MacFarlane, Mark Wahlberg, Amanda Seyfried

Tontonan Minggu Ini #14

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Misc, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tontonan Minggu Ini #14
link : Tontonan Minggu Ini #14

Baca juga


Minggu ini saya menonton 'Sinister 2', 'Spy', 'Everly' serta serial 'Daredevil'. Apa tontonan anda?

Minggu ini saya lumayan mager ke bioskop. Film pembuka yang saya tonton adalah Sinister 2 dan ini pun baru saya tonton di hari Kamis. Selain dari itu, saya hanya menonton 2 film. Sebagai tambahan, saya akhirnya menamatkan serial Daredevil dengan menonton 2 episode terakhirnya. Harus mencari serial baru lagi nih. Ada saran?

Berikut tontonan saya minggu ini:

Sinister 2 -- Sesuai dengan prediksi, sekuelnya ini mengecewakan. Tanpa ada cerita baru lagi yang bisa digali, sebenarnya Sinister 2 punya ide bagus dengan mengambil paparan dari perspektif baru. Sayang, disini Bughuul terkesan kehilangan kekuatannya. Anda bisa membaca review dari saya disini.

Spy -- Film ini adalah salah satu miskalkulasi yang saya buat di bulan Mei. Setelah 3 filmnya yang tak begitu bagus: Identity Thief, Tammy, dan The Heat, saya agak skeptis dengan Melissa McCarthy dan memilih untuk pass. Ternyata saya salah. Film adalah film aksi kocak yang sayang sekali rasanya saya lewatkan di bioskop beberapa bulan lalu. Tak hanya McCarthy, kita pun bisa melihat sisi komika dari Jason Statham. Review lengkapnya bisa dibaca disini.

Everly -- Salma Hayek tampil seksi dan garang dalam film gado-gado antara Kill Bill dan The Raid. Di usianya yang hampir menginjak kepala 5, Hayek membuktikan ketangguhannya bermain di film kelas B penuh adrenalin ini. Tak banyak yang bisa didapat dari filmnya selain semburat darah, hujanan peluru, dan keseksian tante Hayek pastinya. Anda bisa membaca review saya disini.

Daredevil season 1 episode 12 & 13 -- Belum ada serial superhero yang selevel dengan Daredevil. Seri ini unggul dalam karakterisasi dan usaha membangun ritme. Jadi apa yang terjadi di episode terakhir? Tentu saja, Matt Murdock (Daredevil) versus Wilson Fisk (Kingpin). Fisk yang terbakar amarah karena usaha pembunuhan Vanessa dan tewasnya Wesley, dibuat kocar kacir karena Murdock dkk berhasil mengungkap kejahatannya. Fisk berhasil ditangkap namun berhasil melarikan diri dengan bantuan anteknya di kepolisian. Sekali lagi Murdock harus berhadapan langsung dengan Fisk dan kali ini dengan kostum merah ikoniknya.

Nah, itulah tontonan saya minggu ini. Apa tontonan anda? Silakan masukkan ke kolom komentar. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Minggu ini saya menonton 'Sinister 2', 'Spy', 'Everly' serta serial 'Daredevil'. Apa tontonan anda?

Minggu ini saya lumayan mager ke bioskop. Film pembuka yang saya tonton adalah Sinister 2 dan ini pun baru saya tonton di hari Kamis. Selain dari itu, saya hanya menonton 2 film. Sebagai tambahan, saya akhirnya menamatkan serial Daredevil dengan menonton 2 episode terakhirnya. Harus mencari serial baru lagi nih. Ada saran?

Berikut tontonan saya minggu ini:

Sinister 2 -- Sesuai dengan prediksi, sekuelnya ini mengecewakan. Tanpa ada cerita baru lagi yang bisa digali, sebenarnya Sinister 2 punya ide bagus dengan mengambil paparan dari perspektif baru. Sayang, disini Bughuul terkesan kehilangan kekuatannya. Anda bisa membaca review dari saya disini.

Spy -- Film ini adalah salah satu miskalkulasi yang saya buat di bulan Mei. Setelah 3 filmnya yang tak begitu bagus: Identity Thief, Tammy, dan The Heat, saya agak skeptis dengan Melissa McCarthy dan memilih untuk pass. Ternyata saya salah. Film adalah film aksi kocak yang sayang sekali rasanya saya lewatkan di bioskop beberapa bulan lalu. Tak hanya McCarthy, kita pun bisa melihat sisi komika dari Jason Statham. Review lengkapnya bisa dibaca disini.

Everly -- Salma Hayek tampil seksi dan garang dalam film gado-gado antara Kill Bill dan The Raid. Di usianya yang hampir menginjak kepala 5, Hayek membuktikan ketangguhannya bermain di film kelas B penuh adrenalin ini. Tak banyak yang bisa didapat dari filmnya selain semburat darah, hujanan peluru, dan keseksian tante Hayek pastinya. Anda bisa membaca review saya disini.

Daredevil season 1 episode 12 & 13 -- Belum ada serial superhero yang selevel dengan Daredevil. Seri ini unggul dalam karakterisasi dan usaha membangun ritme. Jadi apa yang terjadi di episode terakhir? Tentu saja, Matt Murdock (Daredevil) versus Wilson Fisk (Kingpin). Fisk yang terbakar amarah karena usaha pembunuhan Vanessa dan tewasnya Wesley, dibuat kocar kacir karena Murdock dkk berhasil mengungkap kejahatannya. Fisk berhasil ditangkap namun berhasil melarikan diri dengan bantuan anteknya di kepolisian. Sekali lagi Murdock harus berhadapan langsung dengan Fisk dan kali ini dengan kostum merah ikoniknya.

Nah, itulah tontonan saya minggu ini. Apa tontonan anda? Silakan masukkan ke kolom komentar. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Berita Film Minggu Ini #14

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Featured, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Berita Film Minggu Ini #14
link : Berita Film Minggu Ini #14

Baca juga




Minggu ini ada 15 berita yang saya kompilasi. Berita terhangat diantaranya sutradara Cinderella yang akan arahkan adaptasi Artemis Fowl, Josh Gad yang memerankan kritikus film Roger Ebert, Oscar yang akan dibawakan oleh 2 host, dan lain-lain. Berita terheboh ialah mangkatnya maestro horor Wes Craven yang telah melahirkan flm horor populer seperti The Nightmare on Elm Street dan Scream.

Berikut kompilasi berita film minggu ini:

#01 Vincent Cassel Bermain sebagai Penjahat dalam 'Bourne 5'

//screenrant.com

Film kelima Bourne akhirnya menemukan karakter penjahatnya. Aktor Prancis Vincent Cassel (La Haine, Ocean's Twelve, Trance) akan bergabung bersama Matt Damon, Tommy Lee Jones dan Alicia Vikander untuk bermain sebagai salah satu karakter antagonis dalam film terbaru Bourne.

Cassel akan berperan sebagai pria misterius dengan nama kode yang cukup terkenal di dunia pembunuh bayaran.

Bourne 5 disutradarai oleh Paul Greengrass dan direncanakan tayang pada 29 Juli 2016.


#02 Sutradara 'Thor' akan Arahkan Film 'Artemis Fowl' untuk Disney

//finalreel.co.uk

Sejak pertama kali diumumkan pada 2013 lalu, proyek Disney dan Weinstein Company Artemis Fowl akhirnya mendapatkan sutradara. Adalah Kenneth Branagh (Thor, Cinderella) yang akan duduk di kursi sutradara.

Artemis Fowl diangkat dari novel pertama dan kedua dari serial anak-anak laris berjudul sama. Novelnya sendiri bercerita tentang Artemis, bocah 12 tahun yang seorang milioner, jenius, dan juga perencana kejahatan. Namun Artemis tak memperhitungkan dampak yang timbul saat di menculik seorang peri demi menyelamatkan keluarganya.


#03 Ansel Elgort akan Bermain dalam Drama CIA Berjudul 'Code Name Veil'

//empireonline.com

Dikabarkan dari THR, Ansel Elgort (The Fault in Our Stars, Divergent) akan bermain dalam film Code Name Veil. Film yang terinspirasi dari kisah nyata ini bersetting di Beirut tahun 1980-an. Michael Cuesta (Kill the Messenger) akan bertindak sebagai sutradara dari naskah yang ditulis oleh Matt Billingsly.

Elgort akan bermain sebagai agen muda CIA yang menyelidiki serangan pada Kedutaan Amerika saat peristiwa pengeboman Beirut oada tahun 1983. Dia kemudian terjebak dalam situasi yang pelik dan harus menyelamatkan mentornya.


#04 Selena Gomez Bergabung dengan 'Neighbors 2'

//screenrant.com

Selena Gomez akan bermain dalam film Neighbors 2 yang direncanakan tayang pada 20 Mei 2016. Dia akan bermain bersama Seth Rogen, Zac Efron, Rose Byrne, Dave Franco, serta Chloe Grace Moretz.

Belum ada detail lebih lanjut mengenai karakter yang akan dimainkan oleh Gomez, namun dikabarkan Neighbors 2 akan berkisah seputar kelompok mahasiswi yang diketuai oleh karakter Moretz. Nicholas Stoller kembali sebagai sutradara.


#05 Nickelodeon akan Bangkitkan Kembali 'Rugrats', 'Hey Arnold!'

//wikia.com

Sebagaimana diberitakan Variety, Nickelodeon berencana untuk membangkitkan kembali serial anak-anak klasik yang opoler di tahun 1990-an, seperti Rugrats dan Hey Arnold!. Salah satu yang menjadi fokus pembicaraan adalah Rugrats sebagaimana dinyatakan oleh President of Content dan Development dari Nickelodeon, Russell Hicks.

Meski begitu, belum ada berita lebih lanjut apakah usaha remake ini akan dirilis dalam format seri, mini-seri atau film.


#06 Josh Gad akan Bermain sebagai Kritikus Film Roger Ebert dalam 'Russ & Roger'

//hollywoodreporter.com

Aktor dan komedian Josh Gad akan bermain sebagai kritikus film terkenal, Roger Ebert dalam film berjudul Russ & Roger. Disutradarai oleh Michael Winterbottom, film ini akan berfokus pada hubungan Roger dengan pembuat film Russ Meyer, yang diperankan oleh Will Ferrell.


#07 Nicholas Hoult Menjadi J.D. Salinger dalam Biopik 'Rebel in the Rye'

//sbs.com.au

Nicholas Hoult akan berperan sebagai novelis J.D. Salinger dalam biopik Rebel in the Rye yang akan diarahkan oleh sutradara debutan Danny Strong. Film ini diangkat dari biografi J.D. Salinger: A Life yang ditulis oleh Kenneth Slawenski.

Salinger adalah penulis yang terkenal dengan novel kontroversialnya Catcher in the Rye yang dirilis tahun 1951. Awalnya ditujukan untuk pembaca dewasa, novel ini malah populer di kalangan remaja karena temanya yang menyangkut pemberontakan.


#08 Oscar akan Kembali Dibawakan Dua Host

//guim.co.uk

Setelah terjadinya penurunan rating yang cukup drastis untuk gelaran Oscar tahun lalu, Academy berusaha mencari cara baru untuk menangani hal tersebut. Salah satunya adalah dengan kembali menugaskan dua pembawa acara alih-alih satu orang, sebagaimana yang dilakukan beberapa tahun lalu dengan James Franco dan Anne Hathaway.

"Akan ada 2 [host]", ujar David Hill, produser Oscar tahun ini kepada Entertainment Weekly. "Kami sedang membicarakan berbagai kombinasi yang berbeda. Namun ini masih dalam tahap brainstorming."


#09 Cate Blanchett Bermain Sebagai Lucille Ball dalam Biopik yang Ditulis Aaron Sorkin

//abcnews.com

Dilansir dari The Wrap, aktris pemenang Oscar Cate Blanchett akan bermain sebagai Lucille Ball dalam biopik yang ditulis oleh Aaron Sorkin (The Social Network, Moneyball). Film ini akan bercerita tentang kehidupan bintang TV tersebut bersama partnernya di depan layar dalam sitkom I Love Lucy, Desi Arnaz.

Belum ada sutradara yang ditunjuk untuk proyek ini.


#10 Ini Dia Tanggal Rilis 'Jack Reacher 2'

//geekbinge.com

Beberapa waktu lalu, Tom Cruise mengkonfirmasi sekuel Jack Reacher yang akan disutradarai oleh Edward Zwick (The Last Samurai) dan sekarang Paramount baru saja mengumumkan jadwal tayangnya.

Jack Reacher 2 direncanakan tayang pada 21 Oktober 2016, yang artinya film ini akan bersaing dengan Underworld 5 dan Ouija 2 yang juga tayang di tanggal yang sama.


#11 Sekuel 'Goosebumps' Sedang Dibuat

//shocktillyoudrop.com

Film pertamanya belumlah tayang, Sony dikabarkan telah merencanakan untuk membuat Goosebumps 2. Para aktor utama seperti Jack Black yang bermain sebagai penulis R.L. Stine, Dylan Minette, dan Odeya Rush telah menandatangani kontrak untuk sekuelnya.

Film Goosebumps sendiri sama sekali tak mengangkat cerita langsung dari novelnya. Estimasi awal menunjukkan respon yang positif, jadi wajar juga jika Sony cukup pede akan keberhasilan filmnya.

Goosebumps disutradarai oleh Rob Letterman (Monsters vs Aliens) dan direncanakan tayang pada 16 Oktober mendatang.


#12 Kate Hudson Gantikan Rebel Wilson dalam 'Kung Fu Panda 3'

//hollywoodreporter.com

Rebel Wilson yang direncanakan mengisi suara Mei-Mei — panda betina yang jatuh hati pada Po — dalam Kung Fu Panda 3 dikabarkan mengundurkan diri, sebagaimana dilansir dari THR. Sebagai penggantinya, ditunjuk Kate Hudson.

Kung Fu Panda 3 direncanakan rilis pada 29 Januari 2016 dengan Jennifer Yuh Nelson dan Alessandro Carloni sebagai sutradara.


#13 Scott Cooper akan Sutradarai 'American Wolf', DiCaprio Jadi Produser

//thewrap.com

Setelah Black Mass, Scott Cooper akan menyutradarai film American Wolf yang diangkat dari kisah nyata di tahun 2012. Ceritanya mengenai persahabatan antara penjaga hutan dan seorang pemburu setelah pemburu tersebut tak sengaja membunuh serigala yang dilindungi di Taman Nasional Yellowstone.

Proyek ini akan ditangani oleh Warner Bros dengan Leonardo DiCaprio sebagai produsernya.


#14 Jason Momoa akan Bermain dalam Film Aksi-Thriller 'Braven'

//abcnews.com

Jason Momoa (serial Game of Thrones, Conan the Barbarian, Aquaman) direncanakan akan bermain dalam film aksi-thriller Braven yang disutradarai oleh Lin Oedings.

Naskah filmnya ditulis oleh Mike Nilon dan Thomas Pa’a Sibbett, yang bercerita tentang seorang tukang kayu (Momoa) di perbatasan Amerika-Kanada yang harus melindungi keluarganya dan berhadapan dengan pengedar narkoba saat mereka mengambil alih sebuah kabin di pegunungan.

#15 Maestro Horor Wes Craven Meninggal Dunia

//cinemablend.com

Maestro horor, Wes Craven tutup usia pada 3o Agustus lalu di usia 31 tahun akibat kanker otak. Penulis, sutradara, dan produser ini adalah orang di balik kesuksesan film horor klasik seperti The Hills Have Eyes, The Nightmare on Elm Street, dan Scream.

Selama 40 tahun karirnya, Craven telah melahirkan berbagai film horor, meski sempat juga merilis beberapa film non horor seperti Here Comes the Tiger dan Music of the Heart. Mumulai karir di awal 80-an, debut kesuksesan mainstream-nya dimulai dengan The Nightmare on Elm Street pada 1984.

Sekian berita film minggu ini. Sampai jumpa di episode 15 minggu depan. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem



Minggu ini ada 15 berita yang saya kompilasi. Berita terhangat diantaranya sutradara Cinderella yang akan arahkan adaptasi Artemis Fowl, Josh Gad yang memerankan kritikus film Roger Ebert, Oscar yang akan dibawakan oleh 2 host, dan lain-lain. Berita terheboh ialah mangkatnya maestro horor Wes Craven yang telah melahirkan flm horor populer seperti The Nightmare on Elm Street dan Scream.

Berikut kompilasi berita film minggu ini:

#01 Vincent Cassel Bermain sebagai Penjahat dalam 'Bourne 5'

//screenrant.com

Film kelima Bourne akhirnya menemukan karakter penjahatnya. Aktor Prancis Vincent Cassel (La Haine, Ocean's Twelve, Trance) akan bergabung bersama Matt Damon, Tommy Lee Jones dan Alicia Vikander untuk bermain sebagai salah satu karakter antagonis dalam film terbaru Bourne.

Cassel akan berperan sebagai pria misterius dengan nama kode yang cukup terkenal di dunia pembunuh bayaran.

Bourne 5 disutradarai oleh Paul Greengrass dan direncanakan tayang pada 29 Juli 2016.


#02 Sutradara 'Thor' akan Arahkan Film 'Artemis Fowl' untuk Disney

//finalreel.co.uk

Sejak pertama kali diumumkan pada 2013 lalu, proyek Disney dan Weinstein Company Artemis Fowl akhirnya mendapatkan sutradara. Adalah Kenneth Branagh (Thor, Cinderella) yang akan duduk di kursi sutradara.

Artemis Fowl diangkat dari novel pertama dan kedua dari serial anak-anak laris berjudul sama. Novelnya sendiri bercerita tentang Artemis, bocah 12 tahun yang seorang milioner, jenius, dan juga perencana kejahatan. Namun Artemis tak memperhitungkan dampak yang timbul saat di menculik seorang peri demi menyelamatkan keluarganya.


#03 Ansel Elgort akan Bermain dalam Drama CIA Berjudul 'Code Name Veil'

//empireonline.com

Dikabarkan dari THR, Ansel Elgort (The Fault in Our Stars, Divergent) akan bermain dalam film Code Name Veil. Film yang terinspirasi dari kisah nyata ini bersetting di Beirut tahun 1980-an. Michael Cuesta (Kill the Messenger) akan bertindak sebagai sutradara dari naskah yang ditulis oleh Matt Billingsly.

Elgort akan bermain sebagai agen muda CIA yang menyelidiki serangan pada Kedutaan Amerika saat peristiwa pengeboman Beirut oada tahun 1983. Dia kemudian terjebak dalam situasi yang pelik dan harus menyelamatkan mentornya.


#04 Selena Gomez Bergabung dengan 'Neighbors 2'

//screenrant.com

Selena Gomez akan bermain dalam film Neighbors 2 yang direncanakan tayang pada 20 Mei 2016. Dia akan bermain bersama Seth Rogen, Zac Efron, Rose Byrne, Dave Franco, serta Chloe Grace Moretz.

Belum ada detail lebih lanjut mengenai karakter yang akan dimainkan oleh Gomez, namun dikabarkan Neighbors 2 akan berkisah seputar kelompok mahasiswi yang diketuai oleh karakter Moretz. Nicholas Stoller kembali sebagai sutradara.


#05 Nickelodeon akan Bangkitkan Kembali 'Rugrats', 'Hey Arnold!'

//wikia.com

Sebagaimana diberitakan Variety, Nickelodeon berencana untuk membangkitkan kembali serial anak-anak klasik yang opoler di tahun 1990-an, seperti Rugrats dan Hey Arnold!. Salah satu yang menjadi fokus pembicaraan adalah Rugrats sebagaimana dinyatakan oleh President of Content dan Development dari Nickelodeon, Russell Hicks.

Meski begitu, belum ada berita lebih lanjut apakah usaha remake ini akan dirilis dalam format seri, mini-seri atau film.


#06 Josh Gad akan Bermain sebagai Kritikus Film Roger Ebert dalam 'Russ & Roger'

//hollywoodreporter.com

Aktor dan komedian Josh Gad akan bermain sebagai kritikus film terkenal, Roger Ebert dalam film berjudul Russ & Roger. Disutradarai oleh Michael Winterbottom, film ini akan berfokus pada hubungan Roger dengan pembuat film Russ Meyer, yang diperankan oleh Will Ferrell.


#07 Nicholas Hoult Menjadi J.D. Salinger dalam Biopik 'Rebel in the Rye'

//sbs.com.au

Nicholas Hoult akan berperan sebagai novelis J.D. Salinger dalam biopik Rebel in the Rye yang akan diarahkan oleh sutradara debutan Danny Strong. Film ini diangkat dari biografi J.D. Salinger: A Life yang ditulis oleh Kenneth Slawenski.

Salinger adalah penulis yang terkenal dengan novel kontroversialnya Catcher in the Rye yang dirilis tahun 1951. Awalnya ditujukan untuk pembaca dewasa, novel ini malah populer di kalangan remaja karena temanya yang menyangkut pemberontakan.


#08 Oscar akan Kembali Dibawakan Dua Host

//guim.co.uk

Setelah terjadinya penurunan rating yang cukup drastis untuk gelaran Oscar tahun lalu, Academy berusaha mencari cara baru untuk menangani hal tersebut. Salah satunya adalah dengan kembali menugaskan dua pembawa acara alih-alih satu orang, sebagaimana yang dilakukan beberapa tahun lalu dengan James Franco dan Anne Hathaway.

"Akan ada 2 [host]", ujar David Hill, produser Oscar tahun ini kepada Entertainment Weekly. "Kami sedang membicarakan berbagai kombinasi yang berbeda. Namun ini masih dalam tahap brainstorming."


#09 Cate Blanchett Bermain Sebagai Lucille Ball dalam Biopik yang Ditulis Aaron Sorkin

//abcnews.com

Dilansir dari The Wrap, aktris pemenang Oscar Cate Blanchett akan bermain sebagai Lucille Ball dalam biopik yang ditulis oleh Aaron Sorkin (The Social Network, Moneyball). Film ini akan bercerita tentang kehidupan bintang TV tersebut bersama partnernya di depan layar dalam sitkom I Love Lucy, Desi Arnaz.

Belum ada sutradara yang ditunjuk untuk proyek ini.


#10 Ini Dia Tanggal Rilis 'Jack Reacher 2'

//geekbinge.com

Beberapa waktu lalu, Tom Cruise mengkonfirmasi sekuel Jack Reacher yang akan disutradarai oleh Edward Zwick (The Last Samurai) dan sekarang Paramount baru saja mengumumkan jadwal tayangnya.

Jack Reacher 2 direncanakan tayang pada 21 Oktober 2016, yang artinya film ini akan bersaing dengan Underworld 5 dan Ouija 2 yang juga tayang di tanggal yang sama.


#11 Sekuel 'Goosebumps' Sedang Dibuat

//shocktillyoudrop.com

Film pertamanya belumlah tayang, Sony dikabarkan telah merencanakan untuk membuat Goosebumps 2. Para aktor utama seperti Jack Black yang bermain sebagai penulis R.L. Stine, Dylan Minette, dan Odeya Rush telah menandatangani kontrak untuk sekuelnya.

Film Goosebumps sendiri sama sekali tak mengangkat cerita langsung dari novelnya. Estimasi awal menunjukkan respon yang positif, jadi wajar juga jika Sony cukup pede akan keberhasilan filmnya.

Goosebumps disutradarai oleh Rob Letterman (Monsters vs Aliens) dan direncanakan tayang pada 16 Oktober mendatang.


#12 Kate Hudson Gantikan Rebel Wilson dalam 'Kung Fu Panda 3'

//hollywoodreporter.com

Rebel Wilson yang direncanakan mengisi suara Mei-Mei — panda betina yang jatuh hati pada Po — dalam Kung Fu Panda 3 dikabarkan mengundurkan diri, sebagaimana dilansir dari THR. Sebagai penggantinya, ditunjuk Kate Hudson.

Kung Fu Panda 3 direncanakan rilis pada 29 Januari 2016 dengan Jennifer Yuh Nelson dan Alessandro Carloni sebagai sutradara.


#13 Scott Cooper akan Sutradarai 'American Wolf', DiCaprio Jadi Produser

//thewrap.com

Setelah Black Mass, Scott Cooper akan menyutradarai film American Wolf yang diangkat dari kisah nyata di tahun 2012. Ceritanya mengenai persahabatan antara penjaga hutan dan seorang pemburu setelah pemburu tersebut tak sengaja membunuh serigala yang dilindungi di Taman Nasional Yellowstone.

Proyek ini akan ditangani oleh Warner Bros dengan Leonardo DiCaprio sebagai produsernya.


#14 Jason Momoa akan Bermain dalam Film Aksi-Thriller 'Braven'

//abcnews.com

Jason Momoa (serial Game of Thrones, Conan the Barbarian, Aquaman) direncanakan akan bermain dalam film aksi-thriller Braven yang disutradarai oleh Lin Oedings.

Naskah filmnya ditulis oleh Mike Nilon dan Thomas Pa’a Sibbett, yang bercerita tentang seorang tukang kayu (Momoa) di perbatasan Amerika-Kanada yang harus melindungi keluarganya dan berhadapan dengan pengedar narkoba saat mereka mengambil alih sebuah kabin di pegunungan.

#15 Maestro Horor Wes Craven Meninggal Dunia

//cinemablend.com

Maestro horor, Wes Craven tutup usia pada 3o Agustus lalu di usia 31 tahun akibat kanker otak. Penulis, sutradara, dan produser ini adalah orang di balik kesuksesan film horor klasik seperti The Hills Have Eyes, The Nightmare on Elm Street, dan Scream.

Selama 40 tahun karirnya, Craven telah melahirkan berbagai film horor, meski sempat juga merilis beberapa film non horor seperti Here Comes the Tiger dan Music of the Heart. Mumulai karir di awal 80-an, debut kesuksesan mainstream-nya dimulai dengan The Nightmare on Elm Street pada 1984.

Sekian berita film minggu ini. Sampai jumpa di episode 15 minggu depan. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem