- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul
, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Seolah sudah menemukan chemistry yang kuat, untuk kesekian kalinya aktor Mark Wahlberg dan sutradara Peter Berg kembali berkolaborasi di sebuah film detektif bertajuk ‘Wonderland’.
Seolah sudah menemukan chemistry yang kuat, untuk kesekian kalinya aktor Mark Wahlberg dan sutradara Peter Berg kembali berkolaborasi di sebuah film detektif bertajuk Wonderland. Film yang diproduksi Netflix ini datang dari produser franchiseFast and Furious, Neal H. Moritz, dengan skrip yang ditulis Sean O’Keefe.
Berdasarkan kabar dari THR, Wonderland diadaptasi dari seri novel detektif karya Robert B. Parker, yang sukses menjadi bestseller New York Times. Filmnya sendiri mengisahkan seorang pria yang baru bebas dari penjara, yang terpaksa kembali ke dunia kriminal Boston setelah ia mengungkap kebenaran di balik kasus pembunuhan sensasional. Karakter utama dalam seri novel ini bernama Spenser, mantan petinju dan mantan tentara yang dikenal menjunjung tinggi kode etik. Mengingat novel Spenser punya 48 seri, ada kemungkinan Netflix akan membuat sekuel Wonderland jika film pertamanya sukses. Wonderland disebut jadi karya terbaru Netflix untuk memperkuat daya saingnya dengan studio film Hollywood, dengan cara menggaet aktor dan sutradara ternama. Wonderland merupakan proyek film besar ketiga yang diproduksi Netflix, setelah sebelumnya ada Brightyang digawangi Will Smith dan David Ayer (dua nama di balik Suicide Squad), dan yang terbaru,Six Underground yang dibintangi Ryan Reynolds (Deadpool) dan disutradarai Michael Bay (Transformers).
Wahlberg dan Berg diketahui sudah empat kali berkolaborasi lewat Lone Survivor, DeepwaterHorizon, Patriots Day dan Mile 22. Sementara Wonderland masih dikembangkan dan belum menentukan tanggal main, Mile 22 akan dirilis 17 Agustus 2018.
Seolah sudah menemukan chemistry yang kuat, untuk kesekian kalinya aktor Mark Wahlberg dan sutradara Peter Berg kembali berkolaborasi di sebuah film detektif bertajuk ‘Wonderland’.
Seolah sudah menemukan chemistry yang kuat, untuk kesekian kalinya aktor Mark Wahlberg dan sutradara Peter Berg kembali berkolaborasi di sebuah film detektif bertajuk Wonderland. Film yang diproduksi Netflix ini datang dari produser franchiseFast and Furious, Neal H. Moritz, dengan skrip yang ditulis Sean O’Keefe.
Berdasarkan kabar dari THR, Wonderland diadaptasi dari seri novel detektif karya Robert B. Parker, yang sukses menjadi bestseller New York Times. Filmnya sendiri mengisahkan seorang pria yang baru bebas dari penjara, yang terpaksa kembali ke dunia kriminal Boston setelah ia mengungkap kebenaran di balik kasus pembunuhan sensasional. Karakter utama dalam seri novel ini bernama Spenser, mantan petinju dan mantan tentara yang dikenal menjunjung tinggi kode etik. Mengingat novel Spenser punya 48 seri, ada kemungkinan Netflix akan membuat sekuel Wonderland jika film pertamanya sukses. Wonderland disebut jadi karya terbaru Netflix untuk memperkuat daya saingnya dengan studio film Hollywood, dengan cara menggaet aktor dan sutradara ternama. Wonderland merupakan proyek film besar ketiga yang diproduksi Netflix, setelah sebelumnya ada Brightyang digawangi Will Smith dan David Ayer (dua nama di balik Suicide Squad), dan yang terbaru,Six Underground yang dibintangi Ryan Reynolds (Deadpool) dan disutradarai Michael Bay (Transformers).
Wahlberg dan Berg diketahui sudah empat kali berkolaborasi lewat Lone Survivor, DeepwaterHorizon, Patriots Day dan Mile 22. Sementara Wonderland masih dikembangkan dan belum menentukan tanggal main, Mile 22 akan dirilis 17 Agustus 2018.
- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul
, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Tren film adaptasi novel Stephen King di jagat Hollywood rupanya masih berlanjut setelah kesuksesan besar ‘It’ pada akhir 2017 lalu. Kali ini karya King yang diangkat ke layar lebar adalah ‘The Boogeyman’.
Tren film adaptasi novel Stephen King di jagat Hollywood rupanya masih berlanjut setelah kesuksesan besarIt pada akhir 2017 lalu. Kali ini karya King yang diangkat ke layar lebar adalahThe Boogeyman, yang sebenarnya bukan novel, melainkan cerita pendek yang diterbitkan pada tahun 70-an. Usut punya usut, The Boogeyman telah dijadikan film pendek sebanyak tujuh kali, dan baru kali ini salah satu cerita favorit karangan King diadaptasi menjadi film layar lebar.
Proyek The Boogeyman yang dimotori 20th Century Fox ini pun kian menarik, karena Deadline mengabarkan film ini ditulis Scott Beck dan Bryan Woods. Duo penulis tersebut kini menjadi sorotan setelah film mereka, A Quiet Place, meraih hasil yang fenomenal. Sebab bukan hanya dibanjiri pujian, film horror thriller berbudget hanya $17 juta ini juga membuat kejutan besar dengan mendulang pendapatan $325 juta. Beck dan Woods diketahui menulis A Quiet Place sejak awal pengembangan, dan naskah mereka akhirnya dipoles saat John Krasinski bergabung sebagai sutradara. Adapun sejak A Quiet Place menjadi hit, kabarnya semua mata studio Hollywood tertuju pada Beck dan Woods, dan karena itu, proyek apapun yang ditangani duo ini pasti menarik perhatian.
The Boogeyman sendiri mengisahkan seorang pria yang baru saja kehilangan semua anaknya akibat diserang sesosok makhluk yang mengintai dari dalam closet. Sebuah cerita yang relatif sederhana memang. Namun lewat A Quiet Place, Beck dan Woods membuktikan bahwa mereka mampu menyulap cerita sederhana menjadi istimewa. Kini studio tinggal mencari sutradara bertangan dingin untuk memastikan The Boogeyman bisa tampil maksimal dengan ceritanya yang sederhana. Belum diketahui kapan The Boogeyman akan dirilis.
Selain The Boogeyman, beberapa film adaptasi karya King yang tengah dibuat adalah It 2, PetSematary, Doctor Sleep (sekuel The Shining) dan The Tommyknockers. Khusus untuk It 2 dan Pet Sematary, kedua film horror ini siap meluncur pada 2019.
Tren film adaptasi novel Stephen King di jagat Hollywood rupanya masih berlanjut setelah kesuksesan besar ‘It’ pada akhir 2017 lalu. Kali ini karya King yang diangkat ke layar lebar adalah ‘The Boogeyman’.
Tren film adaptasi novel Stephen King di jagat Hollywood rupanya masih berlanjut setelah kesuksesan besarIt pada akhir 2017 lalu. Kali ini karya King yang diangkat ke layar lebar adalahThe Boogeyman, yang sebenarnya bukan novel, melainkan cerita pendek yang diterbitkan pada tahun 70-an. Usut punya usut, The Boogeyman telah dijadikan film pendek sebanyak tujuh kali, dan baru kali ini salah satu cerita favorit karangan King diadaptasi menjadi film layar lebar.
Proyek The Boogeyman yang dimotori 20th Century Fox ini pun kian menarik, karena Deadline mengabarkan film ini ditulis Scott Beck dan Bryan Woods. Duo penulis tersebut kini menjadi sorotan setelah film mereka, A Quiet Place, meraih hasil yang fenomenal. Sebab bukan hanya dibanjiri pujian, film horror thriller berbudget hanya $17 juta ini juga membuat kejutan besar dengan mendulang pendapatan $325 juta. Beck dan Woods diketahui menulis A Quiet Place sejak awal pengembangan, dan naskah mereka akhirnya dipoles saat John Krasinski bergabung sebagai sutradara. Adapun sejak A Quiet Place menjadi hit, kabarnya semua mata studio Hollywood tertuju pada Beck dan Woods, dan karena itu, proyek apapun yang ditangani duo ini pasti menarik perhatian.
The Boogeyman sendiri mengisahkan seorang pria yang baru saja kehilangan semua anaknya akibat diserang sesosok makhluk yang mengintai dari dalam closet. Sebuah cerita yang relatif sederhana memang. Namun lewat A Quiet Place, Beck dan Woods membuktikan bahwa mereka mampu menyulap cerita sederhana menjadi istimewa. Kini studio tinggal mencari sutradara bertangan dingin untuk memastikan The Boogeyman bisa tampil maksimal dengan ceritanya yang sederhana. Belum diketahui kapan The Boogeyman akan dirilis.
Selain The Boogeyman, beberapa film adaptasi karya King yang tengah dibuat adalah It 2, PetSematary, Doctor Sleep (sekuel The Shining) dan The Tommyknockers. Khusus untuk It 2 dan Pet Sematary, kedua film horror ini siap meluncur pada 2019.
- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul
, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Aksi,
Artikel Review,
Artikel Thriller, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Kata orang jangan suka "beli kucing dalam karung", sebab kita tak tahu betul apa isi karungnya. Kalau beruntung, kita memang dapat kucing. Tapi kalau tidak, yang mana biasanya begitu jika menilik peribahasanya, yang kita dapati justru yang lebih buruk; mustahil kita dikasih, katakanlah, cendrawasih. Atau seribu followers, misalnya.
Menonton film ini, ekspektasi saya tak muluk-muluk. Tak perlu filmnya high class, yang penting ada Sylvester Stallone dan sedikit adegan planning dan escaping dari penjara, yang mana merupakan ciri yang dicetak oleh film pertamanya. Mari kita sebut ini "kucing". "Karung"-nya adalah poster dengan judul besar "Escape Plan 2: Hades" yang dihiasi wajah raksasa Stallone dan Dave Bautista.
Berfaedah betul, rupanya film ini berniat mengajarkan saya kembali agar benar-benar mengingat peribahasa tadi. Bukannya kucing dalam karung; siapa sangka, saya malah dikasih karung berisi sampah.
Kalau anda masih ingat, Escape Plan pertama adalah film yang mempertemukan Stallone dengan Arnold Schwarzenegger dalam sebuah aksi kabur dari penjara. Team-up mereka ini memang tak seepik yang kita harapkan. Mekanisme plot soal aksi kabur mereka juga lumayan lebay dan sok rumit. Namun semua masih berada di titik yang hampir, kalau tidak mau dibilang cukup, menghibur. Yang jelas, ceritanya berhasil. Tunggu sampai anda menonton sekuelnya ini. Uda Ivan Lanin, apa padanan superlatif dari kata "lebay"?
Penjara superketat kali ini bernama Hades. Ini adalah penjara yang kemutakhiran dan keanehannya sudah bukan level manusia lagi, mungkin dibuat alien. Ada robot dokter, senjata listrik, dan, uhm, medan energi (iki film uopoo?!), yang kesemuanya diejawantahkan lewat efek spesial murahan. Selnya adalah satu ruangan yang dipenuhi dengan lampu neon menyilaukan yang mungkin ditujukan untuk membuat narapidana sakit kepala dan penonton sekaligus. Di waktu tertentu, kepala penjara yang berjuluk Zookeper (Titus Welliver) akan merancang para tahanan untuk bertarung satu sama lain.
Bagaimana ceritanya Ray (Stallone) bisa masuk kesitu? Tak ada ceritanya, sebab yang masuk kesana bukan Ray melainkan Shu (Xiaoming Huang), karyawan di perusahaan inspeksi keamanan milik Ray. Ia dikurung bersama sepupunya, Yusheng (Chen Tang) yang kebetulan adalah bos sebuah perusahaan teknologi yang diincar oleh perusahaan saingan.
Sementara itu, selagi Shu mencoba mencari cara untuk kabur termasuk bekerja sama dengan tahanan lain, sekali-sekali Ray berdiskusi dengan partnernya (50 Cent) sembari memasang tampang khawatir di kantornya. Sebelum benar-benar turun tangan sebentar di bagian akhir sekali nanti, saya menyimpulkan bahwa usaha penyelamatan yang dilakukan Ray meliputi: (1) telepati, sebab setiap kali Shu memusatkan pikiran, ia akan mendengar wejangan Ray; dan (2) penerawangan, sebab tanpa dibisiki siapapun, Ray langsung tahu bahwa Shu dikurung di Hades.
Yang tadi adalah usaha terbaik saya untuk menjelaskan plotnya. Masih ada printilan-printilan lain yang dimasukkan sekenanya ke dalam cerita. Misalnya mantan anak buah Ray lain yang bernama Kimbral (Wes Ctatham) yang ternyata juga ditawan di Hades. Ada pula semacam drama ganjil yang melibatkan persaudaraan antara Shu dan Yusheng yang harus dipertaruhkan gara-gara sebuah paten. Semua ini terasa kosong oleh karena plotting-nya yang amburadul, dialog-dialognya yang sudah cukup menggelikan, ditambah pula dengan akting dari pemain utamanya yang tak lebih baik daripada adik balita anda. Tak sedikitpun kita dibuat tertarik dengan karakternya.
Durasinya cuma 85 menit, tapi terasa dua kali lebih panjang karena ceritanya sendiri tak pernah menemukan momentum sampai akhir. Sutradaranya adalah Steven C. Miller yang (saya asumsikan) pernah menculik keluarga Bruce Willis agar mau bermain dalam 3 filmnya yang receh, Extraction, Marauders, dan First Kill. Ia sepertinya menyuruh kameramen untuk bergerak lebih lincah daripada stuntman, dan ingin agar kita juga seaktif itu mencerna gambar-gambar hiperaktif di layar.
Saya menemukan info bahwa film ini jeblok di Amerika, tapi sukses di luar Amerika, dan sangat berjaya di Cina. Oooooh, makanya yang main orang Cina. Film ini mungkin memang khusus dibuat untuk Cina. Tapi ini tak bisa menjustifikasi akting yang malas. Menariknya, sinopsis film ini di RottenTomatoes menggandengkan nama Stallone dengan prediket Best Suporting Actor-nya Oscar (yang diperolehnya lewat Creed). Ah, mungkin di Escape Plan 2, Stallone tak mau pamer dengan kedahsyatan aktingnya.
Saya tahu film ini akan jelek tapi saya tak mengira bakal sejelek ini. Kalau melihat kualitas produk akhirnya, wajar jika kita menyimpulkan bahwa pembuat film dan semua yang terlibat di dalamnya tak berusaha sama sekali. Setpieces dan efek spesialnya hancur sekali. Film ini terlihat seperti film yang terbentuk saat seseorang menonton film pertamanya lalu memutuskan untuk membuat sekuelnya dalam skala rumahan. Lalu saya dibuat bergidik saat menemukan di Wikipedia bahwa akan ada Escape Plan 3. Bikin planning untuk escape anda mulai dari sekarang.
**
Sebentar. Dimana Bautista muncul? Ah, saya lupa. Tapi siapa peduli, lha yang bikin film juga gitu.■UP
Kata orang jangan suka "beli kucing dalam karung", sebab kita tak tahu betul apa isi karungnya. Kalau beruntung, kita memang dapat kucing. Tapi kalau tidak, yang mana biasanya begitu jika menilik peribahasanya, yang kita dapati justru yang lebih buruk; mustahil kita dikasih, katakanlah, cendrawasih. Atau seribu followers, misalnya.
Menonton film ini, ekspektasi saya tak muluk-muluk. Tak perlu filmnya high class, yang penting ada Sylvester Stallone dan sedikit adegan planning dan escaping dari penjara, yang mana merupakan ciri yang dicetak oleh film pertamanya. Mari kita sebut ini "kucing". "Karung"-nya adalah poster dengan judul besar "Escape Plan 2: Hades" yang dihiasi wajah raksasa Stallone dan Dave Bautista.
Berfaedah betul, rupanya film ini berniat mengajarkan saya kembali agar benar-benar mengingat peribahasa tadi. Bukannya kucing dalam karung; siapa sangka, saya malah dikasih karung berisi sampah.
Kalau anda masih ingat, Escape Plan pertama adalah film yang mempertemukan Stallone dengan Arnold Schwarzenegger dalam sebuah aksi kabur dari penjara. Team-up mereka ini memang tak seepik yang kita harapkan. Mekanisme plot soal aksi kabur mereka juga lumayan lebay dan sok rumit. Namun semua masih berada di titik yang hampir, kalau tidak mau dibilang cukup, menghibur. Yang jelas, ceritanya berhasil. Tunggu sampai anda menonton sekuelnya ini. Uda Ivan Lanin, apa padanan superlatif dari kata "lebay"?
Penjara superketat kali ini bernama Hades. Ini adalah penjara yang kemutakhiran dan keanehannya sudah bukan level manusia lagi, mungkin dibuat alien. Ada robot dokter, senjata listrik, dan, uhm, medan energi (iki film uopoo?!), yang kesemuanya diejawantahkan lewat efek spesial murahan. Selnya adalah satu ruangan yang dipenuhi dengan lampu neon menyilaukan yang mungkin ditujukan untuk membuat narapidana sakit kepala dan penonton sekaligus. Di waktu tertentu, kepala penjara yang berjuluk Zookeper (Titus Welliver) akan merancang para tahanan untuk bertarung satu sama lain.
Bagaimana ceritanya Ray (Stallone) bisa masuk kesitu? Tak ada ceritanya, sebab yang masuk kesana bukan Ray melainkan Shu (Xiaoming Huang), karyawan di perusahaan inspeksi keamanan milik Ray. Ia dikurung bersama sepupunya, Yusheng (Chen Tang) yang kebetulan adalah bos sebuah perusahaan teknologi yang diincar oleh perusahaan saingan.
Sementara itu, selagi Shu mencoba mencari cara untuk kabur termasuk bekerja sama dengan tahanan lain, sekali-sekali Ray berdiskusi dengan partnernya (50 Cent) sembari memasang tampang khawatir di kantornya. Sebelum benar-benar turun tangan sebentar di bagian akhir sekali nanti, saya menyimpulkan bahwa usaha penyelamatan yang dilakukan Ray meliputi: (1) telepati, sebab setiap kali Shu memusatkan pikiran, ia akan mendengar wejangan Ray; dan (2) penerawangan, sebab tanpa dibisiki siapapun, Ray langsung tahu bahwa Shu dikurung di Hades.
Yang tadi adalah usaha terbaik saya untuk menjelaskan plotnya. Masih ada printilan-printilan lain yang dimasukkan sekenanya ke dalam cerita. Misalnya mantan anak buah Ray lain yang bernama Kimbral (Wes Ctatham) yang ternyata juga ditawan di Hades. Ada pula semacam drama ganjil yang melibatkan persaudaraan antara Shu dan Yusheng yang harus dipertaruhkan gara-gara sebuah paten. Semua ini terasa kosong oleh karena plotting-nya yang amburadul, dialog-dialognya yang sudah cukup menggelikan, ditambah pula dengan akting dari pemain utamanya yang tak lebih baik daripada adik balita anda. Tak sedikitpun kita dibuat tertarik dengan karakternya.
Durasinya cuma 85 menit, tapi terasa dua kali lebih panjang karena ceritanya sendiri tak pernah menemukan momentum sampai akhir. Sutradaranya adalah Steven C. Miller yang (saya asumsikan) pernah menculik keluarga Bruce Willis agar mau bermain dalam 3 filmnya yang receh, Extraction, Marauders, dan First Kill. Ia sepertinya menyuruh kameramen untuk bergerak lebih lincah daripada stuntman, dan ingin agar kita juga seaktif itu mencerna gambar-gambar hiperaktif di layar.
Saya menemukan info bahwa film ini jeblok di Amerika, tapi sukses di luar Amerika, dan sangat berjaya di Cina. Oooooh, makanya yang main orang Cina. Film ini mungkin memang khusus dibuat untuk Cina. Tapi ini tak bisa menjustifikasi akting yang malas. Menariknya, sinopsis film ini di RottenTomatoes menggandengkan nama Stallone dengan prediket Best Suporting Actor-nya Oscar (yang diperolehnya lewat Creed). Ah, mungkin di Escape Plan 2, Stallone tak mau pamer dengan kedahsyatan aktingnya.
Saya tahu film ini akan jelek tapi saya tak mengira bakal sejelek ini. Kalau melihat kualitas produk akhirnya, wajar jika kita menyimpulkan bahwa pembuat film dan semua yang terlibat di dalamnya tak berusaha sama sekali. Setpieces dan efek spesialnya hancur sekali. Film ini terlihat seperti film yang terbentuk saat seseorang menonton film pertamanya lalu memutuskan untuk membuat sekuelnya dalam skala rumahan. Lalu saya dibuat bergidik saat menemukan di Wikipedia bahwa akan ada Escape Plan 3. Bikin planning untuk escape anda mulai dari sekarang.
**
Sebentar. Dimana Bautista muncul? Ah, saya lupa. Tapi siapa peduli, lha yang bikin film juga gitu.■UP
- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul
, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Kevin Feige selaku pimpinan Marvel Studios akhirnya mengungkap waktu potensial dimana judul ‘Avengers 4’ siap diumumkan.
Satu pertanyaan yang kerap muncul terkaitAvengers 4 adalah judul resmi dari film penutup Phase 3. Meski beragam tebakan judul telah dikemukakan fans, Marvel tetap tak meresponnya karena judul Avengers 4 mengandung spoiler jika terungkap. Karena alasan ini pula, studio menunggu waktu yang tepat untuk membuka tabir misteri judul Avengers 4. Kabar baiknya, Kevin Feige selaku pimpinan Marvel Studios akhirnya mengungkap waktu potensial dimana judul Avengers 4 siap diumumkan.
Saat berbincang dengan Collider, Feige menyatakan pengumuman judul Avengers 4 akan dilakukan setelah teaserCaptain Marveldirilis. Lebih spesifik, Feige mengakui akhir tahun 2018 adalah waktu pengumuman judul film yang melanjutkan cerita Infinity War. Pengakuan Feige sendiri praktis mematahkan spekulasi yang belakangan berhembus kencang, bahwa judul Avengers 4 akan terkuak di ending Ant-Man and the Wasp.
Satu hal yang patut diketahui, trailer perdana Infinity War meluncur pada November 2018, atau sekitar lima bulan sebelum perilisannya. Diprediksi trailer Avengers 4 akan meluncur di waktu yang sama, dan ada kemungkinan studio akan mengungkap judul film terlebih dahulu sebelum trailer tersebut unjuk gigi. Mengingat Marvel memastikan akan absen di event akbar San Diego Comic-Con tahun ini, bisa jadi judul Avengers 4 baru akan diumumkan saat musim gugur nanti.
Sebagai recap, Infinity War sendiri mengisahkan perjuangan The Avengers dan Guardians of the Galaxy menghentikan Thanos, yang hendak menghancurkan separuh alam semesta dengan kekuatan tak tertandingi Infinity Stones. Alih-alih bermain aman, film ini justru mengambil langkah berani dan mengejutkan, dengan menggugurkan sejumlah karakter penting, dan membuat Thanos jadi “pemenang” dalam perang epik ini. Bagaimana kelanjutan kisah perjuangan para superhero melawan Thanos di Avengers 4 masih jadi tanda tanya besar, apalagi jika mengingat jumlah superhero yang mati dalam pertempuran. Namun rumor yang santer beredar menyebut, Iron Man cs akan memanfaatkan elemen time travel untuk membalikkan keadaan.
Rencananya Avengers 4 akan dirilis 3 Mei 2019. Sedangkan Captain Marvel akan hadir terlebih dahulu pada 8 Maret 2019.
Kevin Feige selaku pimpinan Marvel Studios akhirnya mengungkap waktu potensial dimana judul ‘Avengers 4’ siap diumumkan.
Satu pertanyaan yang kerap muncul terkaitAvengers 4 adalah judul resmi dari film penutup Phase 3. Meski beragam tebakan judul telah dikemukakan fans, Marvel tetap tak meresponnya karena judul Avengers 4 mengandung spoiler jika terungkap. Karena alasan ini pula, studio menunggu waktu yang tepat untuk membuka tabir misteri judul Avengers 4. Kabar baiknya, Kevin Feige selaku pimpinan Marvel Studios akhirnya mengungkap waktu potensial dimana judul Avengers 4 siap diumumkan.
Saat berbincang dengan Collider, Feige menyatakan pengumuman judul Avengers 4 akan dilakukan setelah teaserCaptain Marveldirilis. Lebih spesifik, Feige mengakui akhir tahun 2018 adalah waktu pengumuman judul film yang melanjutkan cerita Infinity War. Pengakuan Feige sendiri praktis mematahkan spekulasi yang belakangan berhembus kencang, bahwa judul Avengers 4 akan terkuak di ending Ant-Man and the Wasp.
Satu hal yang patut diketahui, trailer perdana Infinity War meluncur pada November 2018, atau sekitar lima bulan sebelum perilisannya. Diprediksi trailer Avengers 4 akan meluncur di waktu yang sama, dan ada kemungkinan studio akan mengungkap judul film terlebih dahulu sebelum trailer tersebut unjuk gigi. Mengingat Marvel memastikan akan absen di event akbar San Diego Comic-Con tahun ini, bisa jadi judul Avengers 4 baru akan diumumkan saat musim gugur nanti.
Sebagai recap, Infinity War sendiri mengisahkan perjuangan The Avengers dan Guardians of the Galaxy menghentikan Thanos, yang hendak menghancurkan separuh alam semesta dengan kekuatan tak tertandingi Infinity Stones. Alih-alih bermain aman, film ini justru mengambil langkah berani dan mengejutkan, dengan menggugurkan sejumlah karakter penting, dan membuat Thanos jadi “pemenang” dalam perang epik ini. Bagaimana kelanjutan kisah perjuangan para superhero melawan Thanos di Avengers 4 masih jadi tanda tanya besar, apalagi jika mengingat jumlah superhero yang mati dalam pertempuran. Namun rumor yang santer beredar menyebut, Iron Man cs akan memanfaatkan elemen time travel untuk membalikkan keadaan.
Rencananya Avengers 4 akan dirilis 3 Mei 2019. Sedangkan Captain Marvel akan hadir terlebih dahulu pada 8 Maret 2019.
- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul
, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
‘Mile 22’, film action Hollywood dimana aktor Indonesia, Iko Uwais, tampil bersama Mark Wahlberg, telah dibuatkan sekuelnya.
Mile 22, film action Hollywood dimana aktor Indonesia, Iko Uwais, tampil sebagai pemain pendukung, telah dibuatkan sekuelnya. Eksistensi sekuel Mile 22 diketahui setelah THR mengabarkan, Umair Aleem (penulis yang skripnya masuk Black List) direkrut STX untuk menggarap naskah film tersebut. Sayangnya, disamping plot cerita yang masih misterius, belum diketahui apakah Iko akan kembali bermain di sekuel Mile 22.
Mile 22 sendiri merupakan film keempat kolaborasi aktor Mark Wahlberg dan sutradara Peter Berg, setelah sukses dengan Lone Survivor, Deepwater Horizon dan Patriots Day. Berdasarkan sinopsisnya, Mile 22 mengisahkan aksi kerjasama petugas intelijen Amerika dan pasukan khusus untuk membawa seorang polisi misterius keluar dari negara tersebut. Dalam prosesnya, aksi pengawalan polisi yang mengetahui informasi sensitif ini mendapat serangan dari berbagai pihak, mulai dari polisi korup hingga penjahat kelas kakap.
Selain Iko, Wahlberg juga beradu akting dengan Ronda Rousey (Furious 7), John Malkovich (RED) dan Lauren Cohan (The Walking Dead). Iko sendiri akan berperan sebagai Li Noor, dan dalam beberapa adegan di trailer, ia terlibat dalam aksi kejar-kejaran bersama karakter Wahlberg.
Seperti yang kita ketahui, Iko akhirnya bisa go international berkat penampilan badassnya di dua film action impresif The Raid. Tercatat, Mile 22 adalah film Holywood kelima yang dibintangi Iko, setelah Man of Tai Chi, Star Wars: The Force Awakens, Triple Threat dan Beyond Skyline. Berikutnya Iko akan satu film dengan bintang Marvel Guardians of the Galaxy, Dave Bautista, lewat Stuber yang akan dirilis 24 Mei 2019.
Rencananya Mile 22 akan tayang 17 Agustus 2018. Sementara untuk sekuelnya yang belum menentukan tanggal rilis, belum dipastikan apakah akan kembali digawangi Wahlberg dan Berg.
‘Mile 22’, film action Hollywood dimana aktor Indonesia, Iko Uwais, tampil bersama Mark Wahlberg, telah dibuatkan sekuelnya.
Mile 22, film action Hollywood dimana aktor Indonesia, Iko Uwais, tampil sebagai pemain pendukung, telah dibuatkan sekuelnya. Eksistensi sekuel Mile 22 diketahui setelah THR mengabarkan, Umair Aleem (penulis yang skripnya masuk Black List) direkrut STX untuk menggarap naskah film tersebut. Sayangnya, disamping plot cerita yang masih misterius, belum diketahui apakah Iko akan kembali bermain di sekuel Mile 22.
Mile 22 sendiri merupakan film keempat kolaborasi aktor Mark Wahlberg dan sutradara Peter Berg, setelah sukses dengan Lone Survivor, Deepwater Horizon dan Patriots Day. Berdasarkan sinopsisnya, Mile 22 mengisahkan aksi kerjasama petugas intelijen Amerika dan pasukan khusus untuk membawa seorang polisi misterius keluar dari negara tersebut. Dalam prosesnya, aksi pengawalan polisi yang mengetahui informasi sensitif ini mendapat serangan dari berbagai pihak, mulai dari polisi korup hingga penjahat kelas kakap.
Selain Iko, Wahlberg juga beradu akting dengan Ronda Rousey (Furious 7), John Malkovich (RED) dan Lauren Cohan (The Walking Dead). Iko sendiri akan berperan sebagai Li Noor, dan dalam beberapa adegan di trailer, ia terlibat dalam aksi kejar-kejaran bersama karakter Wahlberg.
Seperti yang kita ketahui, Iko akhirnya bisa go international berkat penampilan badassnya di dua film action impresif The Raid. Tercatat, Mile 22 adalah film Holywood kelima yang dibintangi Iko, setelah Man of Tai Chi, Star Wars: The Force Awakens, Triple Threat dan Beyond Skyline. Berikutnya Iko akan satu film dengan bintang Marvel Guardians of the Galaxy, Dave Bautista, lewat Stuber yang akan dirilis 24 Mei 2019.
Rencananya Mile 22 akan tayang 17 Agustus 2018. Sementara untuk sekuelnya yang belum menentukan tanggal rilis, belum dipastikan apakah akan kembali digawangi Wahlberg dan Berg.
- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul
, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Lucasfilm akhirnya mengevaluasi strategi mereka dalam memproduksi film ‘Star Wars’ menyusul hasil buruk yang ditorehkan ‘Solo: A Star Wars Story’.
Seolah belajar dari kesalahan, Lucasfilm akhirnya mengevaluasi strategi mereka dalam memproduksi film Star Wars menyusul hasil buruk yang ditorehkan Solo: A Star Wars Story. Tak lama setelah rumor penangguhan spin-off Star Wars ditepis, kini kabar terbaru dari THR mengungkapkan, studio akan menggunakan pendekatan berbeda untuk deretan proyek Star Wars kedepannya.
Berdasarkan informasi dari THR, kendati performa finansial dan kritikal Solo jauh dari kata memuaskan, hal itu tak menyurutkan semangat Lucasfilm untuk terus menggenjot franchise StarWars. Hanya saja, mulai sekarang studio akan lebih selektif untuk menentukan proyek mana yang akan diproduksi. Dan pasca hasil mengecewakan Solo, kini Kathleen Kennedy (pimpinan Lucasfilm) berdiskusi dengan tim soal masa depan franchise Star Wars.
“Ini bukan berarti film-film spin-off takkan dibuat. Karena studio hanya berupaya menemukan cara berbeda dalam memproduksi dan mempromosikan film spin-off. Menyusul polarisasi The Last Jedidan performa negatif Solo, kini studio akan meninjau ulang proyek yang sedang dikembangkan dan menilai akan sebagus apa proyek tersebut, sebelum akhirnya menentukan tanggal rilis. Ini semua sangat wajar,”jelas sumber THR.
Lantas bagaimana dengan status terkini spin-off Boba Fett dan Obi-Wan Kenobi? Diakui sumber, film Boba Fett masih tengah dikembangkan, dengan ditulis dan disutradarai James Mangold (Logan). Namun setelah Solo berakhir mengecewakan, konsep film Boba Fett akan diatur ulang, termasuk skala filmnya yang akan diperkecil agar budgetnya tak terlampau mahal, dan untuk menghindari kerugian yang lebih besar jika filmnya kurang laku. Adapun alasan di balik penghematan ini adalah, jika karakter Star Wars sepopuler Han Solo – yang budget filmnya mencapai ratusan juta dollar - saja bisa sepi penonton, bagaimana dengan performa Boba Fett yang tergolong asing di telinga orang awam?
Sementara itu, kondisi film Obi-Wan pun menjadi tak jelas, seiring keterlibatan sutradara StephenDaldry tak kunjung dikonfirmasi. Terakhir kali dikabarkan, Ewan McGregor – pemeran Obi-Wan dalam trilogi prekuel – berpotensi kembali memerankan sang Jedi, karena ia mengaku tertarik memainkannya lagi.
Untuk saat ini, pengembangan film-film terbaru Star Wars sangat dirahasiakan. Hanya ada dua proyek film yang resmi diumumkan ke publik, yakni trilogi baru di luar saga Skywalker yang dikembangkan penulis/sutradara The Last Jedi, Rian Johnson. Proyek kedua, rangkaian film Star Wars baru yang dikembangkan kreator Game of Thrones, David Benioff dan D.B. Weiss. Adapun satu film yang siap tayang 20 Desember 2019, yakniStar Wars Episode IX yang menjadi penutup trilogiThe Force Awakens. Setelah film tersebut, Lucasfilm belum memastikan film Star Wars apa yang akan dirilis.
Lucasfilm akhirnya mengevaluasi strategi mereka dalam memproduksi film ‘Star Wars’ menyusul hasil buruk yang ditorehkan ‘Solo: A Star Wars Story’.
Seolah belajar dari kesalahan, Lucasfilm akhirnya mengevaluasi strategi mereka dalam memproduksi film Star Wars menyusul hasil buruk yang ditorehkan Solo: A Star Wars Story. Tak lama setelah rumor penangguhan spin-off Star Wars ditepis, kini kabar terbaru dari THR mengungkapkan, studio akan menggunakan pendekatan berbeda untuk deretan proyek Star Wars kedepannya.
Berdasarkan informasi dari THR, kendati performa finansial dan kritikal Solo jauh dari kata memuaskan, hal itu tak menyurutkan semangat Lucasfilm untuk terus menggenjot franchise StarWars. Hanya saja, mulai sekarang studio akan lebih selektif untuk menentukan proyek mana yang akan diproduksi. Dan pasca hasil mengecewakan Solo, kini Kathleen Kennedy (pimpinan Lucasfilm) berdiskusi dengan tim soal masa depan franchise Star Wars.
“Ini bukan berarti film-film spin-off takkan dibuat. Karena studio hanya berupaya menemukan cara berbeda dalam memproduksi dan mempromosikan film spin-off. Menyusul polarisasi The Last Jedidan performa negatif Solo, kini studio akan meninjau ulang proyek yang sedang dikembangkan dan menilai akan sebagus apa proyek tersebut, sebelum akhirnya menentukan tanggal rilis. Ini semua sangat wajar,”jelas sumber THR.
Lantas bagaimana dengan status terkini spin-off Boba Fett dan Obi-Wan Kenobi? Diakui sumber, film Boba Fett masih tengah dikembangkan, dengan ditulis dan disutradarai James Mangold (Logan). Namun setelah Solo berakhir mengecewakan, konsep film Boba Fett akan diatur ulang, termasuk skala filmnya yang akan diperkecil agar budgetnya tak terlampau mahal, dan untuk menghindari kerugian yang lebih besar jika filmnya kurang laku. Adapun alasan di balik penghematan ini adalah, jika karakter Star Wars sepopuler Han Solo – yang budget filmnya mencapai ratusan juta dollar - saja bisa sepi penonton, bagaimana dengan performa Boba Fett yang tergolong asing di telinga orang awam?
Sementara itu, kondisi film Obi-Wan pun menjadi tak jelas, seiring keterlibatan sutradara StephenDaldry tak kunjung dikonfirmasi. Terakhir kali dikabarkan, Ewan McGregor – pemeran Obi-Wan dalam trilogi prekuel – berpotensi kembali memerankan sang Jedi, karena ia mengaku tertarik memainkannya lagi.
Untuk saat ini, pengembangan film-film terbaru Star Wars sangat dirahasiakan. Hanya ada dua proyek film yang resmi diumumkan ke publik, yakni trilogi baru di luar saga Skywalker yang dikembangkan penulis/sutradara The Last Jedi, Rian Johnson. Proyek kedua, rangkaian film Star Wars baru yang dikembangkan kreator Game of Thrones, David Benioff dan D.B. Weiss. Adapun satu film yang siap tayang 20 Desember 2019, yakniStar Wars Episode IX yang menjadi penutup trilogiThe Force Awakens. Setelah film tersebut, Lucasfilm belum memastikan film Star Wars apa yang akan dirilis.
- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul
, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Sejauh ini memang belum ada yang pasti terkait ‘The Batman’, selain ia disutradarai Matt Reeves. Namun menurut rumor terbaru, film ini akan menjadi reboot dengan karakter titel lebih muda, namun settingnya tetap berada di DCEU.
Sejauh ini memang belum ada yang pasti terkait The Batman, selain ia disutradarai Matt Reeves (War for the Planet of the Apes). Rumor yang beredar sendiri menyebut, film ini akan menjadi reboot dengan Batman yang lebih muda dan diperankan aktor baru, serta yang patut digarisbawahi, film ini takkan berbasis DC Extended Universe. Untuk detail terakhir, tampaknya masih berubah berdasarkan rumor terbaru dari El Fanboy Podcast.
Menurut kabar yang disampaikan Mario-Francisco Robles ketika menghadiri podcast bersangkutan, saat ini The Batman berstatus sebagai film reboot dengan karakter titel lebih muda, namun settingnya tetap berada di DCEU. “Pada dasarnya, mereka ingin mengembangkan film Batman ini seolah ini adalah reboot. Namun mereka takkan membuat pernyataan resmi soal reboot itu. Mereka hanya akan menghadirkan film tentang Batman yang lebih muda. Saya berkeyakinan film ini akan bersetting di masa lalu, dan akan menjadi fondasi jika mereka ingin mempertemukan Batman muda ini dengan karakter DC lain,”ungkap Robles.
Lebih jauh lagi, Robles menyebut Warner Bros. dan DC memang sengaja membiarkan situasi proyek The Batman mengambang, sampai mereka tahu hasil film-film DC yang akan dirilis, seperti Aquaman danShazam. “Mereka akan membuka segala kemungkinan. Jika hasil film-film DC yang akan datang sudah terlihat, barulah mereka memutuskan apakah The Batman akan tergabung dalam DCEU, dan apakah kedepannya mereka akan menerapkan konsep cinematic universe di film-film yang akan dibuat,”jelas Robles.
Pengakuan Robles sendiri kian menguatkan laporan Forbes beberapa waktu lalu, bahwa saat ini situasi The Batman maupun DCEU masih cair, setidaknya hingga Aquaman (Desember 2018) dan Shazam (April 2019) dirilis. Laporan yang sama juga menyebut, ada peluang bagi Batman muda ini bertemu dengan Joker baru versi Joaquin Phoenix, jika film asal-usul Joker menuai respon positif. Mengingat event besar San Diego Comic-Con akan digelar beberapa minggu lagi, diharapkan Warner Bros. dan DC akan memanfaatkan momen ini untuk merilis informasi resmi dan merespon segala rumor yang berkembang, utamanya yang terkait dengan The Batman.
Sejauh ini memang belum ada yang pasti terkait ‘The Batman’, selain ia disutradarai Matt Reeves. Namun menurut rumor terbaru, film ini akan menjadi reboot dengan karakter titel lebih muda, namun settingnya tetap berada di DCEU.
Sejauh ini memang belum ada yang pasti terkait The Batman, selain ia disutradarai Matt Reeves (War for the Planet of the Apes). Rumor yang beredar sendiri menyebut, film ini akan menjadi reboot dengan Batman yang lebih muda dan diperankan aktor baru, serta yang patut digarisbawahi, film ini takkan berbasis DC Extended Universe. Untuk detail terakhir, tampaknya masih berubah berdasarkan rumor terbaru dari El Fanboy Podcast.
Menurut kabar yang disampaikan Mario-Francisco Robles ketika menghadiri podcast bersangkutan, saat ini The Batman berstatus sebagai film reboot dengan karakter titel lebih muda, namun settingnya tetap berada di DCEU. “Pada dasarnya, mereka ingin mengembangkan film Batman ini seolah ini adalah reboot. Namun mereka takkan membuat pernyataan resmi soal reboot itu. Mereka hanya akan menghadirkan film tentang Batman yang lebih muda. Saya berkeyakinan film ini akan bersetting di masa lalu, dan akan menjadi fondasi jika mereka ingin mempertemukan Batman muda ini dengan karakter DC lain,”ungkap Robles.
Lebih jauh lagi, Robles menyebut Warner Bros. dan DC memang sengaja membiarkan situasi proyek The Batman mengambang, sampai mereka tahu hasil film-film DC yang akan dirilis, seperti Aquaman danShazam. “Mereka akan membuka segala kemungkinan. Jika hasil film-film DC yang akan datang sudah terlihat, barulah mereka memutuskan apakah The Batman akan tergabung dalam DCEU, dan apakah kedepannya mereka akan menerapkan konsep cinematic universe di film-film yang akan dibuat,”jelas Robles.
Pengakuan Robles sendiri kian menguatkan laporan Forbes beberapa waktu lalu, bahwa saat ini situasi The Batman maupun DCEU masih cair, setidaknya hingga Aquaman (Desember 2018) dan Shazam (April 2019) dirilis. Laporan yang sama juga menyebut, ada peluang bagi Batman muda ini bertemu dengan Joker baru versi Joaquin Phoenix, jika film asal-usul Joker menuai respon positif. Mengingat event besar San Diego Comic-Con akan digelar beberapa minggu lagi, diharapkan Warner Bros. dan DC akan memanfaatkan momen ini untuk merilis informasi resmi dan merespon segala rumor yang berkembang, utamanya yang terkait dengan The Batman.