Sunday, September 3, 2017

Sony Kembangkan Spin-Off Spider-Man Tentang Nightwatch

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sony Kembangkan Spin-Off Spider-Man Tentang Nightwatch
link : Sony Kembangkan Spin-Off Spider-Man Tentang Nightwatch

Baca juga


Satu lagi film spin-off dikembangkan Sony Pictures yang berbasis di dunia Spider-Man.

Satu lagi film spin-off dikembangkan Sony Pictures yang berbasis di dunia Spider-Man. Sebagaimana yang dikabarkan Jeff Sneider selaku host Meet the Movie Press, proyek spin-off ini adalah Nightwatch yang kini sedang ditulis naskahnya oleh Edward Ricourt (Now You See Me). Lebih lanjut, Sneider mengungkapkan bahwa Sony membidik Spike Lee – pembesut remake Old Boy – sebagai sutradara Nightwatch.

Sneider sendiri tak menampik jika dirinya sangat percaya skrip Nightwatch tengah ditulis. Namun untuk potensi Lee sebagai sutradara, Sneider menggarisbawahi hal itu masih sebatas rumor untuk saat ini. Yang menarik, Nightwatch sempat diisukan akan muncul di Spider-Man: Homecoming. Namun ternyata isu tersebut hanya berakhir sebagai isapan jempol belaka.

Pertama kali diperkenalkan lewat komik Web of Spider-Man #97, Nightwatch sejatinya bukan termasuk superhero Marvel yang populer. Nightwatch yang bernama asli Kevin Trench merupakan dokter yang menyaksikan kematian pria berkostum dengan jubah berteknologi tak kasat mata. Merasa penasaran, Trench pun mencopot topeng pria tersebut, dan hal ini mengejutkan dirinya lantaran si pria bertopeng ternyata adalah versi dirinya yang lebih tua.

Kisah Nightwatch sebagian besar menyoroti pergumulan Trench dengan takdirnya dan petualangannya menyelidiki asal-usul kostum canggih milik pria tadi. Di luar hal itu, Nightwatch juga pernah bersekutu dengan Black Cat, dan juga pernah melawan Venom. Kebetulan, baik Black Cat maupun Venom, masing-masing kebagian jatah film spin-off. Alhasil, ada kemungkinan Nightwatch akan tampil lebih dulu di salah satu spin-off tersebut sebelum beraksi di film solonya.

Sementara itu, Sony tengah mempersiapkan proses syuting Venom dengan pemeran utama Tom Hardy yang akan dirilis Oktober 2018. Sedangkan spin-off Black Cat yang bertajuk Silver and Black masih dalam pengembangan. Deretan spin-off ini pun dikonfirmasi akan satu universe dengan Spider-Man: Homecoming. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Satu lagi film spin-off dikembangkan Sony Pictures yang berbasis di dunia Spider-Man.

Satu lagi film spin-off dikembangkan Sony Pictures yang berbasis di dunia Spider-Man. Sebagaimana yang dikabarkan Jeff Sneider selaku host Meet the Movie Press, proyek spin-off ini adalah Nightwatch yang kini sedang ditulis naskahnya oleh Edward Ricourt (Now You See Me). Lebih lanjut, Sneider mengungkapkan bahwa Sony membidik Spike Lee – pembesut remake Old Boy – sebagai sutradara Nightwatch.

Sneider sendiri tak menampik jika dirinya sangat percaya skrip Nightwatch tengah ditulis. Namun untuk potensi Lee sebagai sutradara, Sneider menggarisbawahi hal itu masih sebatas rumor untuk saat ini. Yang menarik, Nightwatch sempat diisukan akan muncul di Spider-Man: Homecoming. Namun ternyata isu tersebut hanya berakhir sebagai isapan jempol belaka.

Pertama kali diperkenalkan lewat komik Web of Spider-Man #97, Nightwatch sejatinya bukan termasuk superhero Marvel yang populer. Nightwatch yang bernama asli Kevin Trench merupakan dokter yang menyaksikan kematian pria berkostum dengan jubah berteknologi tak kasat mata. Merasa penasaran, Trench pun mencopot topeng pria tersebut, dan hal ini mengejutkan dirinya lantaran si pria bertopeng ternyata adalah versi dirinya yang lebih tua.

Kisah Nightwatch sebagian besar menyoroti pergumulan Trench dengan takdirnya dan petualangannya menyelidiki asal-usul kostum canggih milik pria tadi. Di luar hal itu, Nightwatch juga pernah bersekutu dengan Black Cat, dan juga pernah melawan Venom. Kebetulan, baik Black Cat maupun Venom, masing-masing kebagian jatah film spin-off. Alhasil, ada kemungkinan Nightwatch akan tampil lebih dulu di salah satu spin-off tersebut sebelum beraksi di film solonya.

Sementara itu, Sony tengah mempersiapkan proses syuting Venom dengan pemeran utama Tom Hardy yang akan dirilis Oktober 2018. Sedangkan spin-off Black Cat yang bertajuk Silver and Black masih dalam pengembangan. Deretan spin-off ini pun dikonfirmasi akan satu universe dengan Spider-Man: Homecoming. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sylvester Stallone Isyaratkan 'Creed 2' akan Syuting 2018

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sylvester Stallone Isyaratkan 'Creed 2' akan Syuting 2018
link : Sylvester Stallone Isyaratkan 'Creed 2' akan Syuting 2018

Baca juga


Sylvester Stallone memberikan sinyal kapan dimulainya syuting 'Creed 2' yang kembali ia bintangi bersama Michael B. Jordan, serta pemain lama franchise 'Rocky', Dolph Lundgren.

Semenjak sekuel Creed resmi dibuat, Sylvester Stallone kerap berbagi detail terkait proyek ini di media sosial. Kali ini, Stallone memberikan sinyal kapan dimulainya syuting dari film yang kembali ia bintangi bersama Michael B. Jordan, serta pemain lama franchise Rocky, Dolph Lundgren.

Lewat postingan foto terkait Creed 2 di Instagram, Stallone memberikan caption “Getting stronger!!! 2018”. Caption ini pun menjadi indikasi kuat bahwa Creed 2 akan memulai proses syutingnya pada 2018. Sebagian menilai jadwal produksi tersebut masuk akal, mengingat Stallone sudah selesai menulis skrip Creed 2, ditambah lagi Lundgren belakangan telah mulai berlatih guna mempersiapkan dirinya kembali memerankan petinju tangguh asal Rusia, Ivan Drago.

Sementara itu, plot cerita yang diusung Creed 2 masih belum diketahui. Namun melalui media sosial, Stallone mensinyalkan sekuel ini akan menjadi duel antara Adonis Johnson Creed (Jordan) melawan putra Drago. Pertarungan ini sepertinya juga akan terasa personal bagi Adonis, mengingat sang ayah Apollo Creed menghembuskan nafas terakhirnya saat bertanding melawan Drago di film Rocky IV.

Beralih ke balik layar, sutradara film pertama Creed, Ryan Coogler, belum dipastikan apakah akan kembali mendalangi sekuel. Saat ini, Coogler diketahui sedang menggarap Black Panther yang akan dirilis Februari 2018. Jika Coogler memang terlibat di Creed 2, artinya ia mungkin akan menggulirkan proses syuting sekuel ini tak lama pasca film superhero Marvel mendarat di bioskop. Adapun hingga kini studio MGM masih belum menetapkan tanggal main Creed 2. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sylvester Stallone memberikan sinyal kapan dimulainya syuting 'Creed 2' yang kembali ia bintangi bersama Michael B. Jordan, serta pemain lama franchise 'Rocky', Dolph Lundgren.

Semenjak sekuel Creed resmi dibuat, Sylvester Stallone kerap berbagi detail terkait proyek ini di media sosial. Kali ini, Stallone memberikan sinyal kapan dimulainya syuting dari film yang kembali ia bintangi bersama Michael B. Jordan, serta pemain lama franchise Rocky, Dolph Lundgren.

Lewat postingan foto terkait Creed 2 di Instagram, Stallone memberikan caption “Getting stronger!!! 2018”. Caption ini pun menjadi indikasi kuat bahwa Creed 2 akan memulai proses syutingnya pada 2018. Sebagian menilai jadwal produksi tersebut masuk akal, mengingat Stallone sudah selesai menulis skrip Creed 2, ditambah lagi Lundgren belakangan telah mulai berlatih guna mempersiapkan dirinya kembali memerankan petinju tangguh asal Rusia, Ivan Drago.

Sementara itu, plot cerita yang diusung Creed 2 masih belum diketahui. Namun melalui media sosial, Stallone mensinyalkan sekuel ini akan menjadi duel antara Adonis Johnson Creed (Jordan) melawan putra Drago. Pertarungan ini sepertinya juga akan terasa personal bagi Adonis, mengingat sang ayah Apollo Creed menghembuskan nafas terakhirnya saat bertanding melawan Drago di film Rocky IV.

Beralih ke balik layar, sutradara film pertama Creed, Ryan Coogler, belum dipastikan apakah akan kembali mendalangi sekuel. Saat ini, Coogler diketahui sedang menggarap Black Panther yang akan dirilis Februari 2018. Jika Coogler memang terlibat di Creed 2, artinya ia mungkin akan menggulirkan proses syuting sekuel ini tak lama pasca film superhero Marvel mendarat di bioskop. Adapun hingga kini studio MGM masih belum menetapkan tanggal main Creed 2. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

8 Rekomendasi Film September 2017

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel List, Artikel Rekomendasi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 8 Rekomendasi Film September 2017
link : 8 Rekomendasi Film September 2017

Baca juga


Dari 'It', 'Kingsman: The Golden Circle', 'The Lego Ninjago Movie', hingga 'Pengabdi Setan', berikut adalah rekomendasi film dari UlasanPilem bulan ini.

Kita berada di bulan September. Di Amerika, ini adalah akhir dari summer season dimana bioskop sepi dari film-film besar. Namun tak perlu khawatir, karena sebentar lagi kita akan memasuki musim gugur yang berarti datangnya awards season. Beberapa festival film bergengsi sudah bersiap-siap, diantaranya Venice Film Festival, Telluride Film Festival, dan Toronto International Film Festival.

Sebelum itu, kita masih akan disuguhkan dengan film-film yang lumayan high-profile dari berbagai genre, mulai dari horor, animasi, hingga aksi. Khusus di Indonesia, Halloween tampaknya datang lebih cepat, karena kita takkan terputus-putus disajikan dengan film horor hingga akhir bulan, yang kemudian ditutup dengan film horor paling heboh di medsos belakangan ini.

Mari kita lihat apa saja rekomendasi UlasanPilem di bulan ini. Perlu diingat bahwa rekomendasi ini bersifat subyektif dan referensinya saya susun berdasarkan faktor eksternal film. Tentunya, saya tak bisa menjamin kualitas film yang direkomendasikan sebelum ditonton.

Catatan: Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu. Penayangan tergantung distributor film, jadi saya tak bisa memberikan tanggal pasti. Untuk melihat jadwal tayang pasti silakan klik disini.

Baiklah, berikut daftar rekomendasi bulan ini.

* = Top Recommendations


#01 Baby Driver *

Tayang: 30 Agustus

Iya saya curang. Filmnya sudah tayang sedari bulan lalu. Saya tak merekomendasikannya di bulan Agustus karena Sony Indonesia awalnya merencanakan film ini rilis pada awal September. Sepanjang 2017 sejauh ini, tak ada film yang saya rekomendasikan lebih dari Baby Driver, makanya walaupun sudah tayang, tak afdol jika tak memasukkannya ke dalam daftar rekomendasi. Ah, tapi anda pasti sudah menontonnya bukan?

Anda belum menontonnya? Apa yang anda lakukan disini? Berhenti baca artikel ini saat ini juga (anda bisa melanjutkannya nanti), buka aplikasi ticketing, pesan tiket, dan segera ke bioskop. Atau anda akan melewatkan film paling enerjik tahun ini di layar lebar. Ceritanya tentang Baby (Ansel Elgort) yang bekerja sebagai supir bagi bos mafia, namun percayalah, filmnya lebih asyik daripada yang anda kira. Mengingat satu film lokal besar yang saat ini sedang tayang, saya doakan bioskop di kota anda masih punya slot untuk Baby Driver.

Sutradara Edgar Wright
Pemain Ansel Elgort, Lily James, Kevin Spacey


#02 It

Tayang: 6 September

2017 bisa disebut tahunnya Stephen King. Selain beberapa serial televisi, tahun ini juga ada 2 film adaptasi dari salah dua novelnya yang paling populer. Yang pertama, The Dark Tower, sudah kita tahu berakhir menye. Sementara itu, sisanya adalah It, salah satu film horor yang paling diantisipisi di musim ini. Filmnya ditangani oleh Warner Bros yang sukses dengan franchise horor The Conjuring Universe-nya, jadi bolehlah kita berharap filmnya akan memuaskan penikmat horor pada umumnya dan penggemar King khususnya.

Momentumnya tepat sekali menimbang popularitas yang diraih oleh serial Stranger Things yang kurang lebih punya premis yang mirip. Ceritanya tentang anak-anak di kota kecil yang diteror oleh entitas supranatural berjuluk "It", yang seringkali mengambil wujud badut setan bernama Pennywise. Menurut sutradaranya Andy Muschietti, film ini akan lebih setia terhadap novelnya, alih-alih remake dari FTV berjudul sama yang dirilis pada 1990 silam. Banyak mantan anak-anak 90-an yang masih trauma dengan penampilan Tim Curry sebagai Pennywise, dan jika dinilai dari trailer, tampaknya Bill Skarsgard akan meneruskan prestasi serupa.

Sutradara Andy Muschietti
Pemain Jaeden Lieberher, Bill Skarsgård, Jeremy Ray Taylor


#03 mother! *

Tayang: September

Kenapa judul filmnya ditulis begitu? Ini dan filmnya secara keseluruhan masih menjadi misteri, karena baik kru film maupun studio Paramount dengan cermat menjaga agar tak ada detil yang bocor sebelum filmnya rilis. Yang jelas Jennifer Lawrence dan Javier Bardem bermain sebagai pasangan yang didatangi oleh tamu yang diperankan oleh Ed Harris dan Michelle Pfeiffer. Untuk film ini, sutradara Darren Aronofsky katanya akan kembali menjelajah ranah thriller psikologis seperti Black Swan. Film tersebut mengantarkan Natalie Portman ke piala Oscar pertamanya sebagai Best Actress. Akankah mother! membuat Lawrence meraih piala keduanya?

Belum ada kepastian apakah film ini benar akan tayang di Indonesia bulan ini atau bahkan tayang sama sekali. Namun UIP Indonesia sempat beberapa kali memposting trailernya via akun twitter mereka. Jikalau memang tayang nantinya, semoga misteri dan intriknya semencekam trailernya.

Sutradara Darren Aronofsky
Pemain Jennifer Lawrence, Javier Bardem, Michelle Pfeiffer


#04 Kingsman: The Golden Circle

Tayang: 20 September

Kingsman: The Secret Service mengejutkan saya dua tahun yang lalu. Saya tak menduga akan mendapati film mata-mata hiperkinetik yang vulgar dan brutal tapi menghibur seperti itu (dan kalau saja adegan pembantaian di gereja tak disensor di bioskop, mungkin saya akan memberinya skor lebih tinggi). Khalayak umum juga dibuat terkejut, sehingga filmnya bisa sukses secara komersil dengan meraup $414 juta dari seluruh dunia. Kembalinya Matthew Vaughn di kursi sutradara menjamin citarasa filmnya akan tetap sama untuk sekuel ini.

Kingsman: The Golden Circle mengajak para agen kita, termasuk Eggsy (Taron Egerton) ke Amerika dan berjumpa dengan saingan mereka, Statesman yang beranggotakan Jeff Bridges, Channing Tatum, Pedro Pascal, dan Halle Berry untuk melawan musuh yang sama yang diperankan oleh Julianne Moore. Ngomong-ngomong, Harry Hart dihidupkan kembali. Why? Karena tak ada agen yang bisa separlente Colin Firth. That's why.

Sutradara Matthew Vaughn
Pemain Taron Egerton, Channing Tatum, Colin Firth


#05 Suami untuk Mak

Tayang: 21 September

Dua aktor legendaris Indonesia, Rano Karno dan Lydia Kandou akan reuni kembali setelah 30 tahun lewat film Suami untuk Mak yang digarap oleh Monty Tiwa. Promonya tak gencar, jadi mungkin film ini tak sebagus yang kita harapkan (semoga saya keliru). Meski begitu, ini reuni Rano Karno dengan Lydia Kandou yang kita bicarakan. Di tahun 80-an mereka sering bermain bareng, walau film yang saya tahu cuma Nikmatnya Cinta.

Lydia bermain sebagai seorang ibu dengan lima anak dari suami berbeda etnis yang telah meninggal. Kelima anak Lydia berkeinginan untuk mencarikan suami baru bagi ibu mereka. Anda tak perlu mengulang membaca. Iya, Lydia diceritakan sudah bersuami sebanyak lima kali. Ini baru namanya premis film komedi.

Sutradara Monty Tiwa
Pemain Rano Karno, Lydia Kandou, Edric Chandra


#06 Tokyo Ghoul

Tayang: September

Selama bertahun-tahun, kita disiksa dengan adaptasi live-action yang tak sepadan dengan anime yang menjadi materi orisinalnya. Terkadang karena penanganannya yang absurd (Terraformars, Boku Dake ga Inai Machi) atau memang materinya yang terlalu maju untuk ditangani dengan teknologi sinema Jepang saat ini (Attack on Titan). Memang ada beberapa yang sukses, misalnya Rurouni Kenshin, tapi ini karena ia berada di spektrum yang "normal". Tokyo Ghoul, juga berada di spektrum ini, mengingat materi aslinya yang lebih menekankan pada atmosfer daripada efek spesial.

Mengambil tempat di semesta alternatif dimana manusia hidup berdampingan dengan makhluk pemakan manusia yang dinamakan Ghoul, filmnya menceritakan tentang seorang siswa yang menjadi separuh Ghoul gara-gara sebuah operasi. Film ini telah dirilis sejak Juli lalu di Jepan, dimana kritikus memuji sinematografinya (meski digarap dengan bujet minim) dan penampilan kuat dari pemainnya.

Sutradara Kentarō Hagiwara
Pemain Masataka Kubota, Fumika Shimizu, Yū Aoi


#07 The Lego Ninjago Movie

Tayang: 22 September

Tak banyak yang menduga bahwa The Lego Movie akan menjadi film yang sukses apalagi membangun sebuah semesta sinematis. Namun film tersebut, ditambah dengan The Lego Batman Movie tahun ini (meski berada di level yang berbeda), berhasil mementalkan ekspektasi dan sukses baik secara kritikal maupun komersial. Dengan ini, kita harus menerima kenyataan bahwa bakal ada banyak film-film Lego selanjutnya yang akan hadir. Bulan ini, ada The Lego Ninjago Movie yang merupakan adaptasi pertama dari mainan lego orisinal, bukan karakter pinjaman dari merek lain.

Tak sulit menebak yang satu ini. Leluconnya pasti tak beda jauh dari film-film sebelumnya; gabungan antara lawakan anak-anak dengan komedi parodi. Meski begitu, film ini sepertinya akan menjanjikan set-pieces yang lebih spektakuler, karena masing-masing ninja lego kita dibekali dengan robot canggih raksasa yang keren. Sebagai tambahan, koreografi adegan aksinya katanya diarahkan oleh Jackie Chan (iya, Jackie Chan yang itu) yang juga ikut mengisi suara.

Sutradara Charlie Bean, Paul Fisher, Bob Logan
Pengisi suara Dave Franco, Justin Theroux, Michael Peña


#08 Pengabdi Setan *

Tayang: 28 September

Tahukah anda bahwa film cult tahun 1980 Pengabdi Setan merupakan film horor lokal yang sedemikian legendaris hingga dirilis bahkan sampai ke Amerika, Eropa, dan Jepang? Ini adalah standar yang sangat tinggi untuk bisa dilewati oleh versi barunya. Namun kita tak perlu khawatir kalau film ini akan menodai film orisinalnya, karena yang menggarapnya adalah Joko Anwar, sutradara Kala yang arguably film noir lokal pertama serta Pintu Terlarang yang sempat berkelana ke berbagai festival film internasional.

Para tokoh untuk Pengabdi Setan versi baru ini tampaknya berbeda dari versi lama, walau ceritanya tetap mengenai sebuah keluarga yang diterpa musibah. Jika di film aslinya, cerita lebih berfokus pada sang bapak, di film baru ini sepertinya kita akan diajak memecahkan misteri bersama si anak sulung yang diperankan oleh Tara Basro. Mudah-mudahan filmnya lebih sesuai dengan trailernya yang lumayan menyeramkan, alih-alih posternya yang — saya rasa ini cara mengatakannya dengan sopan— jelek.

Sutradara Joko Anwar
Pemain Tara Basro, Endy Arfian, Nasar Anuz


Film-film yang kemungkinan juga akan tayang bulan ini antara lain Cage Dive yang merupakan film ketiga Open Water; thriller 2:22 yang dibintangi Michiel Huisman dan Teresa Palmer; thriller-misteri asal Korea A Day; serta sekuel dari Flatliners yang dibintangi Ellen Page.

Film-film lain yang juga tayang di Amerika bulan ini namun belum/tidak akan tayang disini adalah komedi Home Again yang dibintangi Reese Witherspoon; tragedi menara kembar WTC 9/11; thriller tentang counter-terorisme American Assassin; film terbaru Ben Stiller Brad's Status; biopik penulis The Catcher in the Rye Rebel in the Rye; biopik Battle of the Sexes yang mengadu Emma Stone dan Steve Carrell dalam pertandingan tenis; Stronger, kisah nyata dari Jeff Bauman, ikon Boston Marathon bombing yang dibintagi Jake Gyllenhaal; serta cerita persahabatan antara Ratu Victoria dengan seorang juru tulis India Victoria & Abdul.

Bulan ini, total ada 11 film lokal yang dirilis. Selain yang sudah saya sebutkan tadi, ada Jembatan Pensil yang sepertinya semacam Laskar Pelangi-nya Sulawesi Tenggara; komedi Tommi n Jerri yang dibintangi oleh Mongol Stres; komedi Total Chaos yang dibintangi Nikita Willy dan Babe Cabiita; My Stupid Boyfriend yang dibintangi Kemal Palevi dan Kartika Putri; serta Suhu Beku, film drama asal Makassar. Film horor juga takkan putus-putus tayang sejak awal September. Dimulai oleh Petak Umpet Minako mengenai legenda urban boneka Jepang; Hantu Jeruk Purut Reborn yang masih dibintangi Sheila Marcia dan disutradarai Koya Pagayo; serta horor-petualangan-fantasi Gerbang Neraka yang sudah lama tertunda perilisannya, yang dibintangi Reza Rahadian dan Julie Estelle.


Sekian rekomendasi film bulan ini. Jika ada film yang terlewatkan atau anda mempunyai rekomendasi yang tak saya cantumkan disini, silakan dimasukkan ke kolom komentar di bawah.

Jadi apa saja film yang akan anda tonton bulan ini? ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Dari 'It', 'Kingsman: The Golden Circle', 'The Lego Ninjago Movie', hingga 'Pengabdi Setan', berikut adalah rekomendasi film dari UlasanPilem bulan ini.

Kita berada di bulan September. Di Amerika, ini adalah akhir dari summer season dimana bioskop sepi dari film-film besar. Namun tak perlu khawatir, karena sebentar lagi kita akan memasuki musim gugur yang berarti datangnya awards season. Beberapa festival film bergengsi sudah bersiap-siap, diantaranya Venice Film Festival, Telluride Film Festival, dan Toronto International Film Festival.

Sebelum itu, kita masih akan disuguhkan dengan film-film yang lumayan high-profile dari berbagai genre, mulai dari horor, animasi, hingga aksi. Khusus di Indonesia, Halloween tampaknya datang lebih cepat, karena kita takkan terputus-putus disajikan dengan film horor hingga akhir bulan, yang kemudian ditutup dengan film horor paling heboh di medsos belakangan ini.

Mari kita lihat apa saja rekomendasi UlasanPilem di bulan ini. Perlu diingat bahwa rekomendasi ini bersifat subyektif dan referensinya saya susun berdasarkan faktor eksternal film. Tentunya, saya tak bisa menjamin kualitas film yang direkomendasikan sebelum ditonton.

Catatan: Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu. Penayangan tergantung distributor film, jadi saya tak bisa memberikan tanggal pasti. Untuk melihat jadwal tayang pasti silakan klik disini.

Baiklah, berikut daftar rekomendasi bulan ini.

* = Top Recommendations


#01 Baby Driver *

Tayang: 30 Agustus

Iya saya curang. Filmnya sudah tayang sedari bulan lalu. Saya tak merekomendasikannya di bulan Agustus karena Sony Indonesia awalnya merencanakan film ini rilis pada awal September. Sepanjang 2017 sejauh ini, tak ada film yang saya rekomendasikan lebih dari Baby Driver, makanya walaupun sudah tayang, tak afdol jika tak memasukkannya ke dalam daftar rekomendasi. Ah, tapi anda pasti sudah menontonnya bukan?

Anda belum menontonnya? Apa yang anda lakukan disini? Berhenti baca artikel ini saat ini juga (anda bisa melanjutkannya nanti), buka aplikasi ticketing, pesan tiket, dan segera ke bioskop. Atau anda akan melewatkan film paling enerjik tahun ini di layar lebar. Ceritanya tentang Baby (Ansel Elgort) yang bekerja sebagai supir bagi bos mafia, namun percayalah, filmnya lebih asyik daripada yang anda kira. Mengingat satu film lokal besar yang saat ini sedang tayang, saya doakan bioskop di kota anda masih punya slot untuk Baby Driver.

Sutradara Edgar Wright
Pemain Ansel Elgort, Lily James, Kevin Spacey


#02 It

Tayang: 6 September

2017 bisa disebut tahunnya Stephen King. Selain beberapa serial televisi, tahun ini juga ada 2 film adaptasi dari salah dua novelnya yang paling populer. Yang pertama, The Dark Tower, sudah kita tahu berakhir menye. Sementara itu, sisanya adalah It, salah satu film horor yang paling diantisipisi di musim ini. Filmnya ditangani oleh Warner Bros yang sukses dengan franchise horor The Conjuring Universe-nya, jadi bolehlah kita berharap filmnya akan memuaskan penikmat horor pada umumnya dan penggemar King khususnya.

Momentumnya tepat sekali menimbang popularitas yang diraih oleh serial Stranger Things yang kurang lebih punya premis yang mirip. Ceritanya tentang anak-anak di kota kecil yang diteror oleh entitas supranatural berjuluk "It", yang seringkali mengambil wujud badut setan bernama Pennywise. Menurut sutradaranya Andy Muschietti, film ini akan lebih setia terhadap novelnya, alih-alih remake dari FTV berjudul sama yang dirilis pada 1990 silam. Banyak mantan anak-anak 90-an yang masih trauma dengan penampilan Tim Curry sebagai Pennywise, dan jika dinilai dari trailer, tampaknya Bill Skarsgard akan meneruskan prestasi serupa.

Sutradara Andy Muschietti
Pemain Jaeden Lieberher, Bill Skarsgård, Jeremy Ray Taylor


#03 mother! *

Tayang: September

Kenapa judul filmnya ditulis begitu? Ini dan filmnya secara keseluruhan masih menjadi misteri, karena baik kru film maupun studio Paramount dengan cermat menjaga agar tak ada detil yang bocor sebelum filmnya rilis. Yang jelas Jennifer Lawrence dan Javier Bardem bermain sebagai pasangan yang didatangi oleh tamu yang diperankan oleh Ed Harris dan Michelle Pfeiffer. Untuk film ini, sutradara Darren Aronofsky katanya akan kembali menjelajah ranah thriller psikologis seperti Black Swan. Film tersebut mengantarkan Natalie Portman ke piala Oscar pertamanya sebagai Best Actress. Akankah mother! membuat Lawrence meraih piala keduanya?

Belum ada kepastian apakah film ini benar akan tayang di Indonesia bulan ini atau bahkan tayang sama sekali. Namun UIP Indonesia sempat beberapa kali memposting trailernya via akun twitter mereka. Jikalau memang tayang nantinya, semoga misteri dan intriknya semencekam trailernya.

Sutradara Darren Aronofsky
Pemain Jennifer Lawrence, Javier Bardem, Michelle Pfeiffer


#04 Kingsman: The Golden Circle

Tayang: 20 September

Kingsman: The Secret Service mengejutkan saya dua tahun yang lalu. Saya tak menduga akan mendapati film mata-mata hiperkinetik yang vulgar dan brutal tapi menghibur seperti itu (dan kalau saja adegan pembantaian di gereja tak disensor di bioskop, mungkin saya akan memberinya skor lebih tinggi). Khalayak umum juga dibuat terkejut, sehingga filmnya bisa sukses secara komersil dengan meraup $414 juta dari seluruh dunia. Kembalinya Matthew Vaughn di kursi sutradara menjamin citarasa filmnya akan tetap sama untuk sekuel ini.

Kingsman: The Golden Circle mengajak para agen kita, termasuk Eggsy (Taron Egerton) ke Amerika dan berjumpa dengan saingan mereka, Statesman yang beranggotakan Jeff Bridges, Channing Tatum, Pedro Pascal, dan Halle Berry untuk melawan musuh yang sama yang diperankan oleh Julianne Moore. Ngomong-ngomong, Harry Hart dihidupkan kembali. Why? Karena tak ada agen yang bisa separlente Colin Firth. That's why.

Sutradara Matthew Vaughn
Pemain Taron Egerton, Channing Tatum, Colin Firth


#05 Suami untuk Mak

Tayang: 21 September

Dua aktor legendaris Indonesia, Rano Karno dan Lydia Kandou akan reuni kembali setelah 30 tahun lewat film Suami untuk Mak yang digarap oleh Monty Tiwa. Promonya tak gencar, jadi mungkin film ini tak sebagus yang kita harapkan (semoga saya keliru). Meski begitu, ini reuni Rano Karno dengan Lydia Kandou yang kita bicarakan. Di tahun 80-an mereka sering bermain bareng, walau film yang saya tahu cuma Nikmatnya Cinta.

Lydia bermain sebagai seorang ibu dengan lima anak dari suami berbeda etnis yang telah meninggal. Kelima anak Lydia berkeinginan untuk mencarikan suami baru bagi ibu mereka. Anda tak perlu mengulang membaca. Iya, Lydia diceritakan sudah bersuami sebanyak lima kali. Ini baru namanya premis film komedi.

Sutradara Monty Tiwa
Pemain Rano Karno, Lydia Kandou, Edric Chandra


#06 Tokyo Ghoul

Tayang: September

Selama bertahun-tahun, kita disiksa dengan adaptasi live-action yang tak sepadan dengan anime yang menjadi materi orisinalnya. Terkadang karena penanganannya yang absurd (Terraformars, Boku Dake ga Inai Machi) atau memang materinya yang terlalu maju untuk ditangani dengan teknologi sinema Jepang saat ini (Attack on Titan). Memang ada beberapa yang sukses, misalnya Rurouni Kenshin, tapi ini karena ia berada di spektrum yang "normal". Tokyo Ghoul, juga berada di spektrum ini, mengingat materi aslinya yang lebih menekankan pada atmosfer daripada efek spesial.

Mengambil tempat di semesta alternatif dimana manusia hidup berdampingan dengan makhluk pemakan manusia yang dinamakan Ghoul, filmnya menceritakan tentang seorang siswa yang menjadi separuh Ghoul gara-gara sebuah operasi. Film ini telah dirilis sejak Juli lalu di Jepan, dimana kritikus memuji sinematografinya (meski digarap dengan bujet minim) dan penampilan kuat dari pemainnya.

Sutradara Kentarō Hagiwara
Pemain Masataka Kubota, Fumika Shimizu, Yū Aoi


#07 The Lego Ninjago Movie

Tayang: 22 September

Tak banyak yang menduga bahwa The Lego Movie akan menjadi film yang sukses apalagi membangun sebuah semesta sinematis. Namun film tersebut, ditambah dengan The Lego Batman Movie tahun ini (meski berada di level yang berbeda), berhasil mementalkan ekspektasi dan sukses baik secara kritikal maupun komersial. Dengan ini, kita harus menerima kenyataan bahwa bakal ada banyak film-film Lego selanjutnya yang akan hadir. Bulan ini, ada The Lego Ninjago Movie yang merupakan adaptasi pertama dari mainan lego orisinal, bukan karakter pinjaman dari merek lain.

Tak sulit menebak yang satu ini. Leluconnya pasti tak beda jauh dari film-film sebelumnya; gabungan antara lawakan anak-anak dengan komedi parodi. Meski begitu, film ini sepertinya akan menjanjikan set-pieces yang lebih spektakuler, karena masing-masing ninja lego kita dibekali dengan robot canggih raksasa yang keren. Sebagai tambahan, koreografi adegan aksinya katanya diarahkan oleh Jackie Chan (iya, Jackie Chan yang itu) yang juga ikut mengisi suara.

Sutradara Charlie Bean, Paul Fisher, Bob Logan
Pengisi suara Dave Franco, Justin Theroux, Michael Peña


#08 Pengabdi Setan *

Tayang: 28 September

Tahukah anda bahwa film cult tahun 1980 Pengabdi Setan merupakan film horor lokal yang sedemikian legendaris hingga dirilis bahkan sampai ke Amerika, Eropa, dan Jepang? Ini adalah standar yang sangat tinggi untuk bisa dilewati oleh versi barunya. Namun kita tak perlu khawatir kalau film ini akan menodai film orisinalnya, karena yang menggarapnya adalah Joko Anwar, sutradara Kala yang arguably film noir lokal pertama serta Pintu Terlarang yang sempat berkelana ke berbagai festival film internasional.

Para tokoh untuk Pengabdi Setan versi baru ini tampaknya berbeda dari versi lama, walau ceritanya tetap mengenai sebuah keluarga yang diterpa musibah. Jika di film aslinya, cerita lebih berfokus pada sang bapak, di film baru ini sepertinya kita akan diajak memecahkan misteri bersama si anak sulung yang diperankan oleh Tara Basro. Mudah-mudahan filmnya lebih sesuai dengan trailernya yang lumayan menyeramkan, alih-alih posternya yang — saya rasa ini cara mengatakannya dengan sopan— jelek.

Sutradara Joko Anwar
Pemain Tara Basro, Endy Arfian, Nasar Anuz


Film-film yang kemungkinan juga akan tayang bulan ini antara lain Cage Dive yang merupakan film ketiga Open Water; thriller 2:22 yang dibintangi Michiel Huisman dan Teresa Palmer; thriller-misteri asal Korea A Day; serta sekuel dari Flatliners yang dibintangi Ellen Page.

Film-film lain yang juga tayang di Amerika bulan ini namun belum/tidak akan tayang disini adalah komedi Home Again yang dibintangi Reese Witherspoon; tragedi menara kembar WTC 9/11; thriller tentang counter-terorisme American Assassin; film terbaru Ben Stiller Brad's Status; biopik penulis The Catcher in the Rye Rebel in the Rye; biopik Battle of the Sexes yang mengadu Emma Stone dan Steve Carrell dalam pertandingan tenis; Stronger, kisah nyata dari Jeff Bauman, ikon Boston Marathon bombing yang dibintagi Jake Gyllenhaal; serta cerita persahabatan antara Ratu Victoria dengan seorang juru tulis India Victoria & Abdul.

Bulan ini, total ada 11 film lokal yang dirilis. Selain yang sudah saya sebutkan tadi, ada Jembatan Pensil yang sepertinya semacam Laskar Pelangi-nya Sulawesi Tenggara; komedi Tommi n Jerri yang dibintangi oleh Mongol Stres; komedi Total Chaos yang dibintangi Nikita Willy dan Babe Cabiita; My Stupid Boyfriend yang dibintangi Kemal Palevi dan Kartika Putri; serta Suhu Beku, film drama asal Makassar. Film horor juga takkan putus-putus tayang sejak awal September. Dimulai oleh Petak Umpet Minako mengenai legenda urban boneka Jepang; Hantu Jeruk Purut Reborn yang masih dibintangi Sheila Marcia dan disutradarai Koya Pagayo; serta horor-petualangan-fantasi Gerbang Neraka yang sudah lama tertunda perilisannya, yang dibintangi Reza Rahadian dan Julie Estelle.


Sekian rekomendasi film bulan ini. Jika ada film yang terlewatkan atau anda mempunyai rekomendasi yang tak saya cantumkan disini, silakan dimasukkan ke kolom komentar di bawah.

Jadi apa saja film yang akan anda tonton bulan ini? ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Buletin LSF: 'Detroit', 'Petak Umpet Minako', 'Tokyo Ghoul', dll

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Buletin, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Buletin LSF: 'Detroit', 'Petak Umpet Minako', 'Tokyo Ghoul', dll
link : Buletin LSF: 'Detroit', 'Petak Umpet Minako', 'Tokyo Ghoul', dll

Baca juga


Film lulus sensor minggu ini antara lain: 'Berlin Syndrome', 'Detroit', '6 Days', 'Petak Umpet Minako', 'A Day', 'Shubh Mangal Saavdhan', 'Tokyo Ghoul', dan 'The Irregular at Magic High School: The Girl Who Summons the Stars'.

Sebuah berita bagus saat melihat bahwa film semacam Detroit diboyong masuk ke Indonesia. Meski digarap oleh sutradara tenar Kathryn Bigelow, film ini bukanlah jenis film yang biasanya menarik perhatian importir. Mungkin awareness mereka terhadap film begini sudah semakin tinggi. Berita buruknya, importirnya adalah PT Prima Cinema Multimedia yang suka merilis film sesuai dengan mood mereka.

Film lulus sensor LSF minggu ini didominasi oleh boyongan dari PT Overseas Korean Television Network, yang berarti filmnya hanya akan tayang di jaringan bioskop non XXI. Film-film tersebut diantaranya thriller psikologis Berlin Syndrome, thriller-misteri asal Korea A Day, serta anime dengan judul terpanjang yang pernah saya temui, The Irregular at Magic High School the Movie: The Girl Who Summons the Stars. Film pertama mendapat rating "17+", sementara sisanya "13+".

Satu-satunya film lokal minggu ini adalah Petak Umpet Minako yang diberi rating "17+". Film horor ini akan tayang pada 7 September.

Berikut daftar lengkap buletin LSF minggu ini.

BERLIN SYNDROME
823/DCP/ANM/17/04.2025/2017
DRAMA / HOROR
Klasifikasi Usia 17+
Pemilik PT. OVERSEAS KOREAN TELEVISINDO NETWORK
Tanggal 29 Agustus 2017
Durasi 3071 Meter / 112 Menit
DETROIT
821/DCP/EA/REV/17/07.2027/2017
DRAMA / DOKUMENTER
Klasifikasi Usia 17+
Pemilik PT. Prima Cinema Multimedia
Tanggal 29 Agustus 2017
Durasi 3921 Meter / 143 Menit
6 DAYS
820/DCP/EA/17/07.2027/2017
ACTION / POLITIK
Klasifikasi Usia 17+
Pemilik PT. Prima Cinema Multimedia
Tanggal 29 Agustus 2017
Durasi 2577 Meter / 94 Menit
PETAK UMPET MINAKO
819/DCP/NAS/17/08.2022/2017
DRAMA/HOROR/THRILLER
Klasifikasi Usia 17+
Pemilik PT. Kreatif Konten Nimpuna
Tanggal 29 Agustus 2017
Durasi 2386 Meter / 87 Menit
A DAY
830/DCP/ANM/13/07.2018/2017 DRAMA
Klasifikasi Usia 13+
Pemilik PT. Overseas Korean Television Network
Tanggal 30 Agustus 2017
Durasi 2468 Meter / 90 Menit
SHUBH MANGAL SAAVDHAN
848/DCP/ANM/17/08.2018/2017
DRAMA
Klasifikasi Usia 17+
Pemilik PT. Parkit Films
Tanggal 31 Agustus 2017
Durasi 2852 Meter / 104 Menit
TOKYO GHOUL
846/DCP/ANM/REV/21/08.2018/2017
HOROR/KHAYAL
Klasifikasi Usia 21+
Pemilik PT . MITRA MEDIA LAYAR LEBAR
Tanggal 31 Agustus 2017
Durasi 2365 Meter / 119 Menit
THE IRREGULAR AT MAGIC HIGH SCHOOL THE MOVIE: THE GIRL WHO SUMMONS THE STARS
844/DCP/ANM/13/08.2018/2017
KHAYAL / KARTUN
Klasifikasi Usia 13+
Pemilik PT. Overseas Korean Television Network
Tanggal 31 Agustus 2017
Durasi 2468 Meter / 90 Menit

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem ■UP

[Sumber Data : Lembaga Sensor Film]

Film lulus sensor minggu ini antara lain: 'Berlin Syndrome', 'Detroit', '6 Days', 'Petak Umpet Minako', 'A Day', 'Shubh Mangal Saavdhan', 'Tokyo Ghoul', dan 'The Irregular at Magic High School: The Girl Who Summons the Stars'.

Sebuah berita bagus saat melihat bahwa film semacam Detroit diboyong masuk ke Indonesia. Meski digarap oleh sutradara tenar Kathryn Bigelow, film ini bukanlah jenis film yang biasanya menarik perhatian importir. Mungkin awareness mereka terhadap film begini sudah semakin tinggi. Berita buruknya, importirnya adalah PT Prima Cinema Multimedia yang suka merilis film sesuai dengan mood mereka.

Film lulus sensor LSF minggu ini didominasi oleh boyongan dari PT Overseas Korean Television Network, yang berarti filmnya hanya akan tayang di jaringan bioskop non XXI. Film-film tersebut diantaranya thriller psikologis Berlin Syndrome, thriller-misteri asal Korea A Day, serta anime dengan judul terpanjang yang pernah saya temui, The Irregular at Magic High School the Movie: The Girl Who Summons the Stars. Film pertama mendapat rating "17+", sementara sisanya "13+".

Satu-satunya film lokal minggu ini adalah Petak Umpet Minako yang diberi rating "17+". Film horor ini akan tayang pada 7 September.

Berikut daftar lengkap buletin LSF minggu ini.

BERLIN SYNDROME
823/DCP/ANM/17/04.2025/2017
DRAMA / HOROR
Klasifikasi Usia 17+
Pemilik PT. OVERSEAS KOREAN TELEVISINDO NETWORK
Tanggal 29 Agustus 2017
Durasi 3071 Meter / 112 Menit
DETROIT
821/DCP/EA/REV/17/07.2027/2017
DRAMA / DOKUMENTER
Klasifikasi Usia 17+
Pemilik PT. Prima Cinema Multimedia
Tanggal 29 Agustus 2017
Durasi 3921 Meter / 143 Menit
6 DAYS
820/DCP/EA/17/07.2027/2017
ACTION / POLITIK
Klasifikasi Usia 17+
Pemilik PT. Prima Cinema Multimedia
Tanggal 29 Agustus 2017
Durasi 2577 Meter / 94 Menit
PETAK UMPET MINAKO
819/DCP/NAS/17/08.2022/2017
DRAMA/HOROR/THRILLER
Klasifikasi Usia 17+
Pemilik PT. Kreatif Konten Nimpuna
Tanggal 29 Agustus 2017
Durasi 2386 Meter / 87 Menit
A DAY
830/DCP/ANM/13/07.2018/2017 DRAMA
Klasifikasi Usia 13+
Pemilik PT. Overseas Korean Television Network
Tanggal 30 Agustus 2017
Durasi 2468 Meter / 90 Menit
SHUBH MANGAL SAAVDHAN
848/DCP/ANM/17/08.2018/2017
DRAMA
Klasifikasi Usia 17+
Pemilik PT. Parkit Films
Tanggal 31 Agustus 2017
Durasi 2852 Meter / 104 Menit
TOKYO GHOUL
846/DCP/ANM/REV/21/08.2018/2017
HOROR/KHAYAL
Klasifikasi Usia 21+
Pemilik PT . MITRA MEDIA LAYAR LEBAR
Tanggal 31 Agustus 2017
Durasi 2365 Meter / 119 Menit
THE IRREGULAR AT MAGIC HIGH SCHOOL THE MOVIE: THE GIRL WHO SUMMONS THE STARS
844/DCP/ANM/13/08.2018/2017
KHAYAL / KARTUN
Klasifikasi Usia 13+
Pemilik PT. Overseas Korean Television Network
Tanggal 31 Agustus 2017
Durasi 2468 Meter / 90 Menit

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem ■UP

[Sumber Data : Lembaga Sensor Film]

Review Film: 'Colossal' (2017)

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Drama, Artikel Komedi, Artikel Review, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'Colossal' (2017)
link : Review Film: 'Colossal' (2017)

Baca juga


‘Colossal’ adalah film monster terakhir yang akan anda tonton saat anda ingin menonton film monster.

“I got really melodramatic, didn't I?”
— Gloria
Rating UP:
Colossal adalah film monster terakhir yang akan anda tonton saat anda ingin menonton film monster. Jika berharap film monster semacam Godzilla atau Pacific Rim, film ini akan memberikan pengalaman menonton yang canggung. Filmnya semacam hibrid abnormal antara fantasi dengan realisme, invasi monster dengan drama personal. Secara terpisah, keduanya adalah bahan baku generik yang sering dipakai dalam sebuah film, namun saat digabung, mereka menjadi konsep sinematis yang sangat orisinal yang jarang kita dapati dalam beberapa tahun belakangan.


Anne Hathaway bermain sebagai Gloria, wanita cantik dan cerdas tapi juga seorang gadis pesta yang punya tendensi merusak diri sendiri. Ia tinggal bersama pacarnya, Tim (Dan Stevens) di sebuah apartemen di New York. Tapi sekarang tidak lagi, karena Tim sudah mengemas pakaian Gloria dan siap mengusir Gloria karena jengah dengan hobinya yang suka mabuk-mabukan sampai dini hari. Tim sudah tak tahan lagi, lantas menyarankan Gloria untuk mencari jati dirinya terlebih dahulu.

Oleh karenanya, Gloria pulang ke kampung halamannya di sebuah kota kecil. Gloria bermaksud tinggal di rumah orang tuanya yang sudah terbengkalai. Saat sedang beres-beres, ia berjumpa dengan Oscar (Jason Sudeikis), teman masa kecil yang sudah sejak dulu naksir padanya. Oscar mempunyai sebuah bar warisan keluarga, dan melihat Gloria yang menganggur, ia menawarkan pekerjaan sebagai pelayan di barnya. Anda tentu tak melewatkan kata “bar” di kalimat barusan kan? Tentu saja, karena ini adalah bar, maka Gloria akan nongkrong bersama Oscar dan teman-temannya (Tim Blake Nelson dan Austin Stowell) sembari minum-minum lagi, pastinya.

Gloria mulai menyadari bahwa Tim bukanlah cinta sejatinya. Boleh jadi si pria biasa Oscar adalah pasangan idaman yang ia cari selama ini. Perlahan-lahan, Gloria mulai jatuh hati dan berusaha memperbaiki diri. Di akhir film, mereka hidup bahagia selamanya. Serius, ceritanya seperti ini! Seperti film-film komedi romantis yang sudah sering kita lihat.

...

Tentu saja tidak. Cerita sebenarnya tidak seperti ini. Anda juga melihat monster yang nampang di poster kan? Tentu saja ada monster. Monster raksasa ini tiba-tiba muncul di Seoul lalu memporak-porandakan kota. Gloria mengetahui hal ini saat menontonnya di televisi pasca mabuk-mabukan semalam suntuk. Namun ada yang aneh. Monster ini membuat gestur lucu yang familiar. Mungkinkah monster ini meniru gerakan Gloria? Atau justru Gloria yang mengendalikan monster tersebut?

Perkembangan plot, dari skrip yang ditulis sekaligus disutradarai oleh sutradara Spanyol Nacho Vigalondo, unik untuk disaksikan. Film ini ternyata tak menghabiskan waktu kita melihat perjalanan Gloria untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ketika Gloria tahu bahwa monster ini punya hubungan yang sangat kuat dengan dirinya setelah melakukan beberapa uji coba singkat, semua segera menjadi personal bagi Gloria, terutama terhadap gaya hidupnya yang kacau. Awalnya ia bersenang-senang mendemonstrasikan kemampuan supernya tersebut kepada Oscar dkk. Namun kemudian, ia bergidik karena menyadari bahwa setiap kekacauan kecil yang dibuatnya menimbulkan huru-hara besar bagi banyak orang di belahan dunia lain.

Penonton yang cerdas pasti mengenali bahwa ini adalah alegori akan isu pribadi dari Gloria sendiri dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Namun, Colossal tak terfokus sekadar pada simbolisme tersebut karena ia juga membangun logikanya yang aneh dengan serius. Kemunculan monster ini punya aturan. Monster baru keluar di Seoul di jam tertentu saat Gloria masuk di sebuah taman bermain tertentu pula. Di satu titik nanti, ada pula robot raksasa yang muncul dengan logika yang sama. Kok bisa? Saya sebenarnya juga tak begitu tahu. Momen seperti ini kadang lucu, kadang menakutkan. Vigalondo merengkuh premis absurdnya ini dengan lurus, tak menganggapnya main-main.

Ini adalah film ketiga Vigalondo. Dua film sebelumnya —Timecrimes tentang perjalanan waktu dan Extraterestrial tentang penculikan alien— katanya juga merupakan film berkonsep spektakuler tapi ditangani dengan skala kecil. CGI untuk mencipta monsternya lebih dari kompeten tapi dipakai dengan efisien, karena Colossal memang lebih berfokus pada drama manusianya. Yang menjadi pusat gravitasinya adalah Hathaway. Ia menampilkan keseimbangan antara gaya hidup kacau dengan pribadi menarik dari Gloria. Ia hobi merusak diri, tapi cukup cerdas untuk mengetahui hal tersebut, yang menjadikannya lumayan relatable. Sudeikis cocok dipilih sebagai “pria baik” biasa, namun saat karakternya harus terjun ke ranah yang lebih gelap, saya kira lebih pas saat perannya diberikan kepada Stevens yang sudah membuktikan kapabilitasnya dalam hal ini lewat The Guest.

Saya ingin terlihat cerdas dengan memberitahu anda bahwa saya bisa mencerna semua subteks dan metafora dari Colossal. Namun apakah anda akan meninggalkan saya dan blog saya saat saya bilang bahwa pemahaman saya tak sebegitu komprehensif selain dari menangkap bahwa ini adalah soal isu personal, khususnya isu wanita? Mungkin penonton wanita akan tahu lebih mendalam. Ngomong-ngomong, kapan lagi mendapati curhatan pribadi yang disajikan dengan menghibur seperti ini? ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Colossal

110 menit
Dewasa
Nacho Vigalondo
Nacho Vigalondo
Nahikari Ipiña, Russell Levine, Nicolas Chartier, Zev Foreman, Dominic Rustam
Eric Kress
Bear McCreary

‘Colossal’ adalah film monster terakhir yang akan anda tonton saat anda ingin menonton film monster.

“I got really melodramatic, didn't I?”
— Gloria
Rating UP:
Colossal adalah film monster terakhir yang akan anda tonton saat anda ingin menonton film monster. Jika berharap film monster semacam Godzilla atau Pacific Rim, film ini akan memberikan pengalaman menonton yang canggung. Filmnya semacam hibrid abnormal antara fantasi dengan realisme, invasi monster dengan drama personal. Secara terpisah, keduanya adalah bahan baku generik yang sering dipakai dalam sebuah film, namun saat digabung, mereka menjadi konsep sinematis yang sangat orisinal yang jarang kita dapati dalam beberapa tahun belakangan.


Anne Hathaway bermain sebagai Gloria, wanita cantik dan cerdas tapi juga seorang gadis pesta yang punya tendensi merusak diri sendiri. Ia tinggal bersama pacarnya, Tim (Dan Stevens) di sebuah apartemen di New York. Tapi sekarang tidak lagi, karena Tim sudah mengemas pakaian Gloria dan siap mengusir Gloria karena jengah dengan hobinya yang suka mabuk-mabukan sampai dini hari. Tim sudah tak tahan lagi, lantas menyarankan Gloria untuk mencari jati dirinya terlebih dahulu.

Oleh karenanya, Gloria pulang ke kampung halamannya di sebuah kota kecil. Gloria bermaksud tinggal di rumah orang tuanya yang sudah terbengkalai. Saat sedang beres-beres, ia berjumpa dengan Oscar (Jason Sudeikis), teman masa kecil yang sudah sejak dulu naksir padanya. Oscar mempunyai sebuah bar warisan keluarga, dan melihat Gloria yang menganggur, ia menawarkan pekerjaan sebagai pelayan di barnya. Anda tentu tak melewatkan kata “bar” di kalimat barusan kan? Tentu saja, karena ini adalah bar, maka Gloria akan nongkrong bersama Oscar dan teman-temannya (Tim Blake Nelson dan Austin Stowell) sembari minum-minum lagi, pastinya.

Gloria mulai menyadari bahwa Tim bukanlah cinta sejatinya. Boleh jadi si pria biasa Oscar adalah pasangan idaman yang ia cari selama ini. Perlahan-lahan, Gloria mulai jatuh hati dan berusaha memperbaiki diri. Di akhir film, mereka hidup bahagia selamanya. Serius, ceritanya seperti ini! Seperti film-film komedi romantis yang sudah sering kita lihat.

...

Tentu saja tidak. Cerita sebenarnya tidak seperti ini. Anda juga melihat monster yang nampang di poster kan? Tentu saja ada monster. Monster raksasa ini tiba-tiba muncul di Seoul lalu memporak-porandakan kota. Gloria mengetahui hal ini saat menontonnya di televisi pasca mabuk-mabukan semalam suntuk. Namun ada yang aneh. Monster ini membuat gestur lucu yang familiar. Mungkinkah monster ini meniru gerakan Gloria? Atau justru Gloria yang mengendalikan monster tersebut?

Perkembangan plot, dari skrip yang ditulis sekaligus disutradarai oleh sutradara Spanyol Nacho Vigalondo, unik untuk disaksikan. Film ini ternyata tak menghabiskan waktu kita melihat perjalanan Gloria untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ketika Gloria tahu bahwa monster ini punya hubungan yang sangat kuat dengan dirinya setelah melakukan beberapa uji coba singkat, semua segera menjadi personal bagi Gloria, terutama terhadap gaya hidupnya yang kacau. Awalnya ia bersenang-senang mendemonstrasikan kemampuan supernya tersebut kepada Oscar dkk. Namun kemudian, ia bergidik karena menyadari bahwa setiap kekacauan kecil yang dibuatnya menimbulkan huru-hara besar bagi banyak orang di belahan dunia lain.

Penonton yang cerdas pasti mengenali bahwa ini adalah alegori akan isu pribadi dari Gloria sendiri dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Namun, Colossal tak terfokus sekadar pada simbolisme tersebut karena ia juga membangun logikanya yang aneh dengan serius. Kemunculan monster ini punya aturan. Monster baru keluar di Seoul di jam tertentu saat Gloria masuk di sebuah taman bermain tertentu pula. Di satu titik nanti, ada pula robot raksasa yang muncul dengan logika yang sama. Kok bisa? Saya sebenarnya juga tak begitu tahu. Momen seperti ini kadang lucu, kadang menakutkan. Vigalondo merengkuh premis absurdnya ini dengan lurus, tak menganggapnya main-main.

Ini adalah film ketiga Vigalondo. Dua film sebelumnya —Timecrimes tentang perjalanan waktu dan Extraterestrial tentang penculikan alien— katanya juga merupakan film berkonsep spektakuler tapi ditangani dengan skala kecil. CGI untuk mencipta monsternya lebih dari kompeten tapi dipakai dengan efisien, karena Colossal memang lebih berfokus pada drama manusianya. Yang menjadi pusat gravitasinya adalah Hathaway. Ia menampilkan keseimbangan antara gaya hidup kacau dengan pribadi menarik dari Gloria. Ia hobi merusak diri, tapi cukup cerdas untuk mengetahui hal tersebut, yang menjadikannya lumayan relatable. Sudeikis cocok dipilih sebagai “pria baik” biasa, namun saat karakternya harus terjun ke ranah yang lebih gelap, saya kira lebih pas saat perannya diberikan kepada Stevens yang sudah membuktikan kapabilitasnya dalam hal ini lewat The Guest.

Saya ingin terlihat cerdas dengan memberitahu anda bahwa saya bisa mencerna semua subteks dan metafora dari Colossal. Namun apakah anda akan meninggalkan saya dan blog saya saat saya bilang bahwa pemahaman saya tak sebegitu komprehensif selain dari menangkap bahwa ini adalah soal isu personal, khususnya isu wanita? Mungkin penonton wanita akan tahu lebih mendalam. Ngomong-ngomong, kapan lagi mendapati curhatan pribadi yang disajikan dengan menghibur seperti ini? ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Colossal

110 menit
Dewasa
Nacho Vigalondo
Nacho Vigalondo
Nahikari Ipiña, Russell Levine, Nicolas Chartier, Zev Foreman, Dominic Rustam
Eric Kress
Bear McCreary

Friday, September 1, 2017

Leonardo DiCaprio Dilirik Untuk Bintangi Film Joker

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Leonardo DiCaprio Dilirik Untuk Bintangi Film Joker
link : Leonardo DiCaprio Dilirik Untuk Bintangi Film Joker

Baca juga


Warner Bros. siap menempuh langkah ambisius dengan berupaya memboyong aktor kelas Oscar, Leonardo DiCaprio, untuk berperan sebagai Joker.

Rencana Warner Bros. untuk membuat film asal-usul Joker tak jarang mengejutkan banyak pihak. Terlebih dengan dikabarkannya sineas sehebat Martin Scorcese terlibat sebagai produser, membuat proyek ini terlihat menjanjikan dan prestisius. Kini, informasi terbaru dari THR mengindikasikan WB siap menempuh langkah ambisius. Pasalnya, studio berupaya memboyong aktor kelas Oscar, Leonardo DiCaprio, untuk berperan sebagai Joker.

Untuk saat ini, tawaran peran Joker belum diajukan studio kepada DiCaprio. Bahkan sebenarnya Scorcese juga belum menyepakati negosiasi sebagai produser. Namun jika nantinya Scorcese sepakat menjadi produser, WB berharap keterlibatan sang sineas bisa menarik minat DiCaprio untuk tampil perdana di film adaptasi komik. Di luar hal itu, kans DiCaprio bergabung konon terhitung tipis hingga nihil. Maka dari itu, studio juga melirik sejumlah aktor kelas A jika seandainya bintang The Revenant menolak tawaran jadi musuh besar Batman.

Scorcese dan DiCaprio sendiri dikenal sering berkolaborasi dan melahirkan karya-karya emas seperti Gangs of New York, The Aviator, The Departed, Shutter Island dan yang terakhir, The Wolf of Wall Street. Dengan demikian, cukup masuk akal jika WB tak hanya berupaya merekrut Scorcese, tapi juga berupaya menggandeng aktor kesayangannya.

Disutradarai Todd Phillips (pembesut trilogi The Hangover), film asal-usul Joker dikatakan akan bersetting tahun 80-an di Gotham City, dan menawarkan atmosfer ala tiga film besutan Scorcese meliputi Taxi Driver, Raging Bull dan The King of Comedy. Film ini pun menggambarkan Joker sebagai bos sindikat kriminal di dunia bawah tanah Gotham.

Film asal-usul Joker sendiri kabarnya takkan terkait dengan DC Extended Universe. Adapun film Joker ini akan menjadi proyek perdana dari rumah produksi baru milik WB yang fokus menghadirkan film-film DC yang berbeda dan anti-mainstream. Melalui rumah produksi baru ini pula, WB berharap bisa menarik minat aktor dan sineas yang biasanya enggan terlibat di film komik. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Warner Bros. siap menempuh langkah ambisius dengan berupaya memboyong aktor kelas Oscar, Leonardo DiCaprio, untuk berperan sebagai Joker.

Rencana Warner Bros. untuk membuat film asal-usul Joker tak jarang mengejutkan banyak pihak. Terlebih dengan dikabarkannya sineas sehebat Martin Scorcese terlibat sebagai produser, membuat proyek ini terlihat menjanjikan dan prestisius. Kini, informasi terbaru dari THR mengindikasikan WB siap menempuh langkah ambisius. Pasalnya, studio berupaya memboyong aktor kelas Oscar, Leonardo DiCaprio, untuk berperan sebagai Joker.

Untuk saat ini, tawaran peran Joker belum diajukan studio kepada DiCaprio. Bahkan sebenarnya Scorcese juga belum menyepakati negosiasi sebagai produser. Namun jika nantinya Scorcese sepakat menjadi produser, WB berharap keterlibatan sang sineas bisa menarik minat DiCaprio untuk tampil perdana di film adaptasi komik. Di luar hal itu, kans DiCaprio bergabung konon terhitung tipis hingga nihil. Maka dari itu, studio juga melirik sejumlah aktor kelas A jika seandainya bintang The Revenant menolak tawaran jadi musuh besar Batman.

Scorcese dan DiCaprio sendiri dikenal sering berkolaborasi dan melahirkan karya-karya emas seperti Gangs of New York, The Aviator, The Departed, Shutter Island dan yang terakhir, The Wolf of Wall Street. Dengan demikian, cukup masuk akal jika WB tak hanya berupaya merekrut Scorcese, tapi juga berupaya menggandeng aktor kesayangannya.

Disutradarai Todd Phillips (pembesut trilogi The Hangover), film asal-usul Joker dikatakan akan bersetting tahun 80-an di Gotham City, dan menawarkan atmosfer ala tiga film besutan Scorcese meliputi Taxi Driver, Raging Bull dan The King of Comedy. Film ini pun menggambarkan Joker sebagai bos sindikat kriminal di dunia bawah tanah Gotham.

Film asal-usul Joker sendiri kabarnya takkan terkait dengan DC Extended Universe. Adapun film Joker ini akan menjadi proyek perdana dari rumah produksi baru milik WB yang fokus menghadirkan film-film DC yang berbeda dan anti-mainstream. Melalui rumah produksi baru ini pula, WB berharap bisa menarik minat aktor dan sineas yang biasanya enggan terlibat di film komik. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sempat Mati, Proyek 'The Crow' Remake Kembali Hidup Berkat Sony

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sempat Mati, Proyek 'The Crow' Remake Kembali Hidup Berkat Sony
link : Sempat Mati, Proyek 'The Crow' Remake Kembali Hidup Berkat Sony

Baca juga


Proyek 'The Crow' remake kini kembali hidup dengan cara “pindah rumah”.

Sempat mati lantaran Relativity Media mengalami kebangkrutan, proyek The Crow remake kini kembali hidup dengan cara “pindah rumah”. Seperti yang dilansir Deadline, nasib The Crow yang sempat terkatung-katung akhirnya menemui titik cerah menyusul hak edarnya diambil alih Sony Pictures. Diketahui studio tersebut mengantongi hak edar The Crow hampir setahun pasca Davis Films, Highland Film Group dan Electric Shadow sepakat mendanai pembuatan film.

Kendati berpindah tangan ke Sony, remake berjudul The Crow Reborn ini kemungkinan besar masih akan disutradarai Corin Hardy dan dibintangi Jason Momoa sebagai pemeran utama. Sementara keterlibatan keduanya belum dikonfirmasi oleh Sony, bulan lalu Hardy sempat memposting fotonya bersama Momoa di Instagram, untuk merayakan hari ulang tahun sang aktor. Foto inilah yang mengindikasikan Hardy dan Momoa masih berkolaborasi untuk The Crow Reborn.

Diangkat dari novel karya James O’Barr, film original The Crow dirilis 1994 dan dibintangi Brandon Lee. Dengan atmosfer kelam dan suram, film ini mengisahkan seorang penyanyi rock bernama Eric Draven yang bangkit dari kematian untuk menuntut balas pembunuhnya yang juga bertanggung jawab atas kematian tunangannya. Selain menjadi film cult, The Crow juga mendapat banyak sorotan lantaran Lee tewas akibat insiden di lokasi syuting film tersebut.

The Crow remake sendiri dikembangkan sejak Februari 2010 dan kerap mengalami pergantian pemain. Mereka yang sempat didapuk jadi Eric Draven sebelum akhirnya mundur antara lain Mark Wahlberg, Bradley Cooper, James McAvoy, Luke Evans dan Jack Huston. Disamping itu, The Crow juga telah kehilangan beberapa sutradara seperti Stephen Norrington, Nick Cave, Juan Carlos Fresnadillo dan F. Javier Gutierrezz. Diharapkan setelah The Crow berlabuh ke Sony, pengembangannya akan berjalan lebih lancar. Belum diketahui kapan remake ini akan dirilis. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Proyek 'The Crow' remake kini kembali hidup dengan cara “pindah rumah”.

Sempat mati lantaran Relativity Media mengalami kebangkrutan, proyek The Crow remake kini kembali hidup dengan cara “pindah rumah”. Seperti yang dilansir Deadline, nasib The Crow yang sempat terkatung-katung akhirnya menemui titik cerah menyusul hak edarnya diambil alih Sony Pictures. Diketahui studio tersebut mengantongi hak edar The Crow hampir setahun pasca Davis Films, Highland Film Group dan Electric Shadow sepakat mendanai pembuatan film.

Kendati berpindah tangan ke Sony, remake berjudul The Crow Reborn ini kemungkinan besar masih akan disutradarai Corin Hardy dan dibintangi Jason Momoa sebagai pemeran utama. Sementara keterlibatan keduanya belum dikonfirmasi oleh Sony, bulan lalu Hardy sempat memposting fotonya bersama Momoa di Instagram, untuk merayakan hari ulang tahun sang aktor. Foto inilah yang mengindikasikan Hardy dan Momoa masih berkolaborasi untuk The Crow Reborn.

Diangkat dari novel karya James O’Barr, film original The Crow dirilis 1994 dan dibintangi Brandon Lee. Dengan atmosfer kelam dan suram, film ini mengisahkan seorang penyanyi rock bernama Eric Draven yang bangkit dari kematian untuk menuntut balas pembunuhnya yang juga bertanggung jawab atas kematian tunangannya. Selain menjadi film cult, The Crow juga mendapat banyak sorotan lantaran Lee tewas akibat insiden di lokasi syuting film tersebut.

The Crow remake sendiri dikembangkan sejak Februari 2010 dan kerap mengalami pergantian pemain. Mereka yang sempat didapuk jadi Eric Draven sebelum akhirnya mundur antara lain Mark Wahlberg, Bradley Cooper, James McAvoy, Luke Evans dan Jack Huston. Disamping itu, The Crow juga telah kehilangan beberapa sutradara seperti Stephen Norrington, Nick Cave, Juan Carlos Fresnadillo dan F. Javier Gutierrezz. Diharapkan setelah The Crow berlabuh ke Sony, pengembangannya akan berjalan lebih lancar. Belum diketahui kapan remake ini akan dirilis. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem