- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul
, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Lucasfilm mengakui spin-off ‘Star Wars’ berikutnya akan didedikasikan untuk Lando Calrissian, yang tak lain adalah kawan Han Solo. Namun tak lama kemudian pernyataan studio menimbulkan kebingungan.
Jelang perilisan Solo: A Star Wars Story, Kathleen Kennedy sang President Lucasfilm mengungkapkan rencananya terkait film spin-offStar Wars yang akan dibuat di masa depan. Kepada media Premiere France, Kathleen mengakui spin-off Star Wars berikutnya akan didedikasikan untuk Lando Calrissian, yang tak lain adalah kawan Han Solo. Meskipun dirinya mengetahui masih ada banyak kisah Han dan Chewbacca yang bisa diceritakan, Kathleen menyatakan kisah Lando akan diangkat untuk spin-off selanjutnya.
Bicara soal Lando Calrissian, ia merupakan penyelundup yang pandai bersilat lidah, yang kemudian bergabung dengan kubu pemberontak dalam aksi heroik melawan Empire. Meskipun perkataan Lando tak selalu bisa dipercaya, Han menganggapnya sebagai teman yang bisa diandalkan di saat-saat tertentu. Lando sendiri dulunya diperankan Billy Dee Williams saat ia debut di The Empire Strikes Back dan terakhir muncul di Return of the Jedi. Kini, salah satu karakter favorit di saga Star Wars ini diperankan Donald Glover di Solo. Berbeda dengan pemilihan Aiden Ehrenreich sebagai Han yang menuai skeptisme, penunjukan Glover sebagai Lando justru disambut antusias berkat akting dan kharisma kuat yang ia miliki.
Bagaimanapun, terkait rencana spin-off Lando, ada satu hal patut digarisbawahi. Tak lama setelah mengutip pernyataan Kathleen, pihak Premiere France mengklarifikasi bahwa ada kesalahpahaman antara jurnalis media bersangkutan dan Kathleen. Dalam klarifikasi tersebut, Kathleen disebut memang tertarik membuat film Lando, namun film ini takkan diproduksi dalam waktu dekat karena takkan relevan dengan situasi franchise Star Wars saat ini.
Lebih jauh lagi, Premiere France juga mengabarkan film Lando bukanlah “spin-off berikutnya” yang dimaksud Kathleen, bahkan film Lando pun dinyatakan tak masuk dalam wacana resmi Lucasfilm. Terdengar membingungkan dan penuh kontradiksi memang. Namun agaknya nasib film Lando akan ditentukan oleh performa Solo baik dari segi kritikal maupun finansial. Jika Solo memenuhi ekspektasi dan peran Glover sebagai Lando sukses mencuri perhatian, maka tentu Lucasfilm akan terdorong untuk membuat film spin-off untuk Lando.
Sementara itu, menjadi seri spin-off Star Wars kedua setelah Rogue One, rencananya Solo: A Star Wars Story akan dirilis 25 Mei 2018.
Lucasfilm mengakui spin-off ‘Star Wars’ berikutnya akan didedikasikan untuk Lando Calrissian, yang tak lain adalah kawan Han Solo. Namun tak lama kemudian pernyataan studio menimbulkan kebingungan.
Jelang perilisan Solo: A Star Wars Story, Kathleen Kennedy sang President Lucasfilm mengungkapkan rencananya terkait film spin-offStar Wars yang akan dibuat di masa depan. Kepada media Premiere France, Kathleen mengakui spin-off Star Wars berikutnya akan didedikasikan untuk Lando Calrissian, yang tak lain adalah kawan Han Solo. Meskipun dirinya mengetahui masih ada banyak kisah Han dan Chewbacca yang bisa diceritakan, Kathleen menyatakan kisah Lando akan diangkat untuk spin-off selanjutnya.
Bicara soal Lando Calrissian, ia merupakan penyelundup yang pandai bersilat lidah, yang kemudian bergabung dengan kubu pemberontak dalam aksi heroik melawan Empire. Meskipun perkataan Lando tak selalu bisa dipercaya, Han menganggapnya sebagai teman yang bisa diandalkan di saat-saat tertentu. Lando sendiri dulunya diperankan Billy Dee Williams saat ia debut di The Empire Strikes Back dan terakhir muncul di Return of the Jedi. Kini, salah satu karakter favorit di saga Star Wars ini diperankan Donald Glover di Solo. Berbeda dengan pemilihan Aiden Ehrenreich sebagai Han yang menuai skeptisme, penunjukan Glover sebagai Lando justru disambut antusias berkat akting dan kharisma kuat yang ia miliki.
Bagaimanapun, terkait rencana spin-off Lando, ada satu hal patut digarisbawahi. Tak lama setelah mengutip pernyataan Kathleen, pihak Premiere France mengklarifikasi bahwa ada kesalahpahaman antara jurnalis media bersangkutan dan Kathleen. Dalam klarifikasi tersebut, Kathleen disebut memang tertarik membuat film Lando, namun film ini takkan diproduksi dalam waktu dekat karena takkan relevan dengan situasi franchise Star Wars saat ini.
Lebih jauh lagi, Premiere France juga mengabarkan film Lando bukanlah “spin-off berikutnya” yang dimaksud Kathleen, bahkan film Lando pun dinyatakan tak masuk dalam wacana resmi Lucasfilm. Terdengar membingungkan dan penuh kontradiksi memang. Namun agaknya nasib film Lando akan ditentukan oleh performa Solo baik dari segi kritikal maupun finansial. Jika Solo memenuhi ekspektasi dan peran Glover sebagai Lando sukses mencuri perhatian, maka tentu Lucasfilm akan terdorong untuk membuat film spin-off untuk Lando.
Sementara itu, menjadi seri spin-off Star Wars kedua setelah Rogue One, rencananya Solo: A Star Wars Story akan dirilis 25 Mei 2018.
- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul
, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Di tengah nasib ‘Zombieland 2’ yang tidak pasti, duo penulis skrip Paul Wernick dan Rhett Reese membuat kejutan.
Sekuel Zombieland diketahui telah dikembangkan bertahun-tahun sejak filmnya dirilis pada 2009 silam. Namun minimnya perkembangan signifikan di proyek produksi Sony Pictures ini membuat mayoritas pihak meragukan sekuel ini akan benar-benar dibuat. Di tengah nasibZombieland 2 yang tidak pasti, duo penulis skrip Paul Wernick dan Rhett Reese membuat kejutan.
Melalui wawancaranya dengan Vulture, Wernick dan Reese yang kembali menulis skrip Zombieland2 mengakui, mereka berharap sekuel ini dapat syuting awal 2019 dan dirilis Oktober 2019. Selain itu, Wernick dan Reese juga ingin pemain film pertama kembali tampil, sebut saja Woody Harrelson, Jesse Eisenberg, Emma Stone dan Abigail Breslin. Wernick dan Reese juga menyebut, perilisan Zombieland 2 pada Oktober 2019 menjadi momen tepat untuk memperingati 10 tahun eksistensi film pertamanya yang juga tayang bulan Oktober.
FYI, di tahun 2017 lalu, Wernick dan Reese pernah mengungkapkan mereka terus mendorong studio agar segera memproduksi Zombieland 2. Usaha ini tampaknya mulai membuahkan hasil jika mengacu pada pernyataan kedua penulis terkait jadwal syuting dan rilis Zombieland 2. Kini yang menjadi kendala, adalah bagaimana Zombieland 2 akan kembali memboyong Eisenberg dan Stone, lantaran jadwal mereka yang tergolong padat sejak menjadi bintang papan atas. Adapun RubenFleischer yang baru saja menggarap filmVenom, belum diketahui apakah ia akan kembali menyutradarai Zombieland 2.
Bersetting di dunia post-apocalyptic, Zombieland mengisahkan petualangan mahasiswa geeky di tengah wabah zombie, sebelum ia bertemu tiga orang asing dan melakukan perjalanan panjang mengarungi Amerika untuk menemukan tempat yang aman dari zombie. Dengan budget $23 juta, film berating R ini sukses meraup $102 juta dan menuai banyak pujian berkat humornya yang renyah serta pendekatan yang fresh untuk film bergenre zombie.
Di tengah nasib ‘Zombieland 2’ yang tidak pasti, duo penulis skrip Paul Wernick dan Rhett Reese membuat kejutan.
Sekuel Zombieland diketahui telah dikembangkan bertahun-tahun sejak filmnya dirilis pada 2009 silam. Namun minimnya perkembangan signifikan di proyek produksi Sony Pictures ini membuat mayoritas pihak meragukan sekuel ini akan benar-benar dibuat. Di tengah nasibZombieland 2 yang tidak pasti, duo penulis skrip Paul Wernick dan Rhett Reese membuat kejutan.
Melalui wawancaranya dengan Vulture, Wernick dan Reese yang kembali menulis skrip Zombieland2 mengakui, mereka berharap sekuel ini dapat syuting awal 2019 dan dirilis Oktober 2019. Selain itu, Wernick dan Reese juga ingin pemain film pertama kembali tampil, sebut saja Woody Harrelson, Jesse Eisenberg, Emma Stone dan Abigail Breslin. Wernick dan Reese juga menyebut, perilisan Zombieland 2 pada Oktober 2019 menjadi momen tepat untuk memperingati 10 tahun eksistensi film pertamanya yang juga tayang bulan Oktober.
FYI, di tahun 2017 lalu, Wernick dan Reese pernah mengungkapkan mereka terus mendorong studio agar segera memproduksi Zombieland 2. Usaha ini tampaknya mulai membuahkan hasil jika mengacu pada pernyataan kedua penulis terkait jadwal syuting dan rilis Zombieland 2. Kini yang menjadi kendala, adalah bagaimana Zombieland 2 akan kembali memboyong Eisenberg dan Stone, lantaran jadwal mereka yang tergolong padat sejak menjadi bintang papan atas. Adapun RubenFleischer yang baru saja menggarap filmVenom, belum diketahui apakah ia akan kembali menyutradarai Zombieland 2.
Bersetting di dunia post-apocalyptic, Zombieland mengisahkan petualangan mahasiswa geeky di tengah wabah zombie, sebelum ia bertemu tiga orang asing dan melakukan perjalanan panjang mengarungi Amerika untuk menemukan tempat yang aman dari zombie. Dengan budget $23 juta, film berating R ini sukses meraup $102 juta dan menuai banyak pujian berkat humornya yang renyah serta pendekatan yang fresh untuk film bergenre zombie.
- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul
, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Poster,
Artikel Trailer, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Tom Cruise mengalami kecelakaan motor dan terjun dari pesawat dalam trailer terbaru 'Mission: Impossible – Fallout'.
Sebenarnya menakjubkan juga mendapati bagaimana Mission: Impossible bertahan hingga film kelima dan masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Di jaman now, fenomena seperti ini lazimnya hanya terjadi pada film-film superhero. Agaknya tak ada yang bisa mengalahkan pencapaian Tom Cruise (dan stunt-nya yang gila). Film mana coba yang bisa bertahan hanya dengan modal nama dan stunt belaka? — oh, iya ada Vin Diesel (dan stunt mobilnya yang gila).
Tahun ini Mission: Impossible akan memasuki film keenam. Sesuai judulnya Mission: Impossible – Fallout, film ini kabarnya akan menjadi perjalanan emosional bagi karakter Ethan Hunt (Cruise). Penjahat dari film sebelumnya, Sean Harris bilang bahwa "tak ada kedamaian sebelum mengalami penderitaan". Jika dilihat dari trailer, ia sepertinya benar-benar membuat Ethan terpojok.
Ceritanya mengenai... siapa peduli. Yang jelas, dari trailernya kita akan melihat Cruise mengalami tabrakan motor, tabrakan mobil, meloncati gedung, jatuh dari tebing, dan terjun dari pesawat. Tidak dalam waktu yang bersamaan tentu saja, walau saya berharap seperti itu. Untuk adegan terakhir, Cruise mengklaim bahwa ia butuh persiapan selama setahun untuk melakukannya. Wow.
Bersama pemain lama yang kembali ikut bergabung seperti Rebecca Ferguson, Alec Baldwin, Ving Rhames, dan Simon Pegg, ada Angela Bassett, Vanessa Kirby, dan Sian Brooke. Ooh, dan setelah berkenalan dengan kumis Henry Cavill yang fenomenal itu dalam trailer yang lalu, kali ini kita bisa menyaksikan sang Superman beradu jotos dengan Tom Cruise.
Kembali disutradarai oleh Christopher McQuarrie, Mission: Impossible – Fallout direncakan rilis pada 27 Juli. Berikut trailernya. ■UP
Tom Cruise mengalami kecelakaan motor dan terjun dari pesawat dalam trailer terbaru 'Mission: Impossible – Fallout'.
Sebenarnya menakjubkan juga mendapati bagaimana Mission: Impossible bertahan hingga film kelima dan masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Di jaman now, fenomena seperti ini lazimnya hanya terjadi pada film-film superhero. Agaknya tak ada yang bisa mengalahkan pencapaian Tom Cruise (dan stunt-nya yang gila). Film mana coba yang bisa bertahan hanya dengan modal nama dan stunt belaka? — oh, iya ada Vin Diesel (dan stunt mobilnya yang gila).
Tahun ini Mission: Impossible akan memasuki film keenam. Sesuai judulnya Mission: Impossible – Fallout, film ini kabarnya akan menjadi perjalanan emosional bagi karakter Ethan Hunt (Cruise). Penjahat dari film sebelumnya, Sean Harris bilang bahwa "tak ada kedamaian sebelum mengalami penderitaan". Jika dilihat dari trailer, ia sepertinya benar-benar membuat Ethan terpojok.
Ceritanya mengenai... siapa peduli. Yang jelas, dari trailernya kita akan melihat Cruise mengalami tabrakan motor, tabrakan mobil, meloncati gedung, jatuh dari tebing, dan terjun dari pesawat. Tidak dalam waktu yang bersamaan tentu saja, walau saya berharap seperti itu. Untuk adegan terakhir, Cruise mengklaim bahwa ia butuh persiapan selama setahun untuk melakukannya. Wow.
Bersama pemain lama yang kembali ikut bergabung seperti Rebecca Ferguson, Alec Baldwin, Ving Rhames, dan Simon Pegg, ada Angela Bassett, Vanessa Kirby, dan Sian Brooke. Ooh, dan setelah berkenalan dengan kumis Henry Cavill yang fenomenal itu dalam trailer yang lalu, kali ini kita bisa menyaksikan sang Superman beradu jotos dengan Tom Cruise.
Kembali disutradarai oleh Christopher McQuarrie, Mission: Impossible – Fallout direncakan rilis pada 27 Juli. Berikut trailernya. ■UP
Deadpool tak peduli apakah itu sesuatu yang kecil atau besar, atau apakah bakal kena bagi penonton atau tidak. He just delivers.
“Well, that's just lazy writing.” — Deadpool
Rating UP: F**k #ThanosDemandsYourSilence!
Oke, Deadpool memang tak bilang, tapi ini terdengar seperti sesuatu yang akan diucapkannya lewat film Deadpool 2. Film ini punya spoiler yang lebih gurih, bahkan teman anda yang maniak Deadpool dan telah menonton semua materi promo atau membaca komiknya kemungkinan besar takkan menduganya. Yah, kecuali kalau mereka sepupuan sama Ryan Reynolds.
Jika dibandingkan, spoiler dalam Avengers: Infinity War hanyalah sedotan ale-ale belaka. Dan Deadpool selow abis, tak menanggapinya dengan berlebihan. Attitude ini saja sudah bisa mengantarkannya kemana pun. Deadpool tak peduli apakah itu sesuatu yang kecil atau besar, atau apakah bakal kena bagi penonton atau tidak. He just delivers.
Seperti kebanyakan sekuel, film ini menaikkan dosis dari apa saja yang membuat film pertamanya sukses: lebih banyak lelucon meta, lebih banyak aksi brutal, lebih royal dengan bujet dan efek spesial, serta lebih banyak manusia berkekuatan super. Di beberapa kesempatan, ini memberatkan filmnya, tak seperti film pertamanya yang ramping. But, Deadpool just delivers.
Dalam adegan pembuka yang menjanjikan film yang lebih superior, Deadpool langsung memamerkan keahliannya, yaitu memotong anggota tubuh dan meledek superhero lain. Agaknya keseharian Deadpool/Wade Wilson (Reynolds) berlangsung di waktu yang sama dengan kita; ia tahu bahwa Logan ikut-ikutan meniru rating "R/Dewasa" atau perolehan box office film pertamanya yang cuma bisa dikalahkan oleh Yesus. Namun, ia sekarang sedang stres dan berniat menyusul Wolverine ke alam baka. Untung buat kita tapi masalah bagi Wade, ia tak bisa mati. Apa gerangan yang membawanya ke lembah suicidal tersebut?
Itu adalah satu dari beberapa set-up yang harus dipakai Deadpool 2 untuk memperoleh momentum dalam bercerita. Awal film agak belibet. Wade kemudian dibawa Colossus (Stefan Kapicic) ke sekolah Profesor Xavier alias markas X-Men. Misi pertamanya (sebagai trainee, ingat itu!) adalah menangani bocah mutan, Russell (Julian Dennison) yang sedang dongkol. Singkat cerita, Wade bikin masalah dan keduanya disetrap.
Lalu datanglah Cable (Josh Brolin) dari masa depan. Mutan setengah robot yang ini cuma punya satu misi, yakni melenyapkan Russell.
Oleh karena itu, Wade membentuk tim demi menyelamatkan Russell dan mengatasi Cable. Nama timnya adalah X-Force, beda dengan X-Men yang seksis karena khusus untuk "men"/pria. Anggotanya antara lain: Bedlam (Terry Crews) si pengendali medan magnet, Shatterstar (Lewis Tan) penguasa gelombang listrik, Zeitgeist (Bill Skarsgard) yang bisa memuntahkan ludah korosif, dan Vanisher ( ;) ) yang kemampuannya sesuai dengan namanya.
Namun yang terbaik adalah Domino (Zazie Beetz), yang mengklaim bahwa kekuatan supernya adalah keberuntungan. "Keberuntungan gak sinematis kalo dipamerkan dalam film," protes Deadpool, tak tahu bahwa Domino baru saja menghajar beberapa orang dan selamat dari beberapa adegan maut hanya dengan modal keberuntungan saja.
Sebentar. Coret paragraf tadi, karena kita juga punya Peter (Rob Delaney), pria paruh baya dengan kumis tebal, yang kekuatan supernya tak lebih hebat dibanding oom-oom yang suka menelpon dengan berisik saat menonton bersama anda.
Yah, begitulah Deadpool. Macam-macam kekuatan super bisa menjadi lelucon. Ada lelucon kilat yang menyengat dalam sekali lempar, dan ada pula lelucon panjang yang dibangun lewat cerita. Yang terakhir tentu saja lebih pecah. Sebagian besarnya juga dielevasi dengan kehadiran berbagai macam cameo, termasuk bintang Hollywood yang tak anda duga, yang takkan saya ungkap disini. Anda akan tahu saat melihatnya.
Posisi sutradara sekarang diambil alih oleh David Leitch yang pernah menggarap John Wick dan Atomic Blonde. Tak seperti di dua film tersebut dimana setiap sekuens aksi diaksentuasi, adegan aksi dalam Deadpool terasa lebih melempem. Ia tak kurang sadis dari film sebelumnya, tapi ada semacam ketumpulan kala menyaksikan kekerasan komikal rutin yang terjadi disini. Meski begitu, ada satu sekuens aksi cukup sulit yang melibatkan banyak hal dan karakter bergerak dalam skala cukup besar yang ditangani dengan kompeten oleh Leitch.
Deadpool sempat bilang bahwa film ini adalah film keluarga. Meski saya tidak merekomendasikan untuk membawa semua anggota keluarga ke bioskop karena anda bakal bikin risih sendiri, tapi saya setuju dengan klaim tersebut. Di antara muncratan darah dan lelucon vulgar, film memberi ruang untuk drama, kebanyakan berasal dari Wade yang mencari makna hqq dari "family is where your heart is". Cheesy seperti kedengarannya. Tapi anda tahu Deadpool; ia siap mengedipkan matanya kapan saja dimana saja. Ia senang menunjuk sendiri lobang plotnya. Ada banyak poin yang menunjukkan penulisan skrip yang malas, dan film ini tetap menggunakannya.
Ryan Reynolds sekarang mendapat kredit sebagai salah satu penulis naskah, bersama Rhett Reese dan Paul Wernick. Sepertinya karena ia punya kontrol yang lebih besar dibanding film pertama. Tapi rasa-rasanya takkan ada yang menyalahkannya untuk itu, sebab Deadpool sudah menjadi kepribadian kedua bagi Reynolds. Barangkali mayoritas celutukan Deadpool berasal darinya. Ia terlihat nyaman dan ocehannya terdengar spontan. Di titik ini, ia sudah tahu betul bagaimana Deadpool itu, dan he just delivers.
Saya lumayan kaget melihat melihat bagaimana dunia Deadpool sudah banyak berubah dari yang saya ingat. Ia sekarang begitu dekat dengan X-Men. Tak ada lagi keraguan akan posisi Deadpool dalam semesta X-Men. Masyarakat awam sudah banyak tahu soal mutan, bahkan ada penjara khusus buat mutan. Anda tahu perubahan ini bermakna apa; betul, franchise-building. Ah, lagi-lagi trik korporasi. Namun di lain sisi, Deadpool justru terlihat seperti sedang menyelamatkan franchise induknya itu.
Ya, Deadpool barangkali memang bisa membuat apa saja menjadi mungkin. ■UP
Rhett Reese, Paul Wernick, Ryan Reynolds (cerita), Fabien Nicieza, Rob Liefeld (komik)
Simon Kinberg, Ryan Reynolds, Lauren Shuler Donner
Jonathan Sela
Tyler Bates
Deadpool tak peduli apakah itu sesuatu yang kecil atau besar, atau apakah bakal kena bagi penonton atau tidak. He just delivers.
“Well, that's just lazy writing.” — Deadpool
Rating UP: F**k #ThanosDemandsYourSilence!
Oke, Deadpool memang tak bilang, tapi ini terdengar seperti sesuatu yang akan diucapkannya lewat film Deadpool 2. Film ini punya spoiler yang lebih gurih, bahkan teman anda yang maniak Deadpool dan telah menonton semua materi promo atau membaca komiknya kemungkinan besar takkan menduganya. Yah, kecuali kalau mereka sepupuan sama Ryan Reynolds.
Jika dibandingkan, spoiler dalam Avengers: Infinity War hanyalah sedotan ale-ale belaka. Dan Deadpool selow abis, tak menanggapinya dengan berlebihan. Attitude ini saja sudah bisa mengantarkannya kemana pun. Deadpool tak peduli apakah itu sesuatu yang kecil atau besar, atau apakah bakal kena bagi penonton atau tidak. He just delivers.
Seperti kebanyakan sekuel, film ini menaikkan dosis dari apa saja yang membuat film pertamanya sukses: lebih banyak lelucon meta, lebih banyak aksi brutal, lebih royal dengan bujet dan efek spesial, serta lebih banyak manusia berkekuatan super. Di beberapa kesempatan, ini memberatkan filmnya, tak seperti film pertamanya yang ramping. But, Deadpool just delivers.
Dalam adegan pembuka yang menjanjikan film yang lebih superior, Deadpool langsung memamerkan keahliannya, yaitu memotong anggota tubuh dan meledek superhero lain. Agaknya keseharian Deadpool/Wade Wilson (Reynolds) berlangsung di waktu yang sama dengan kita; ia tahu bahwa Logan ikut-ikutan meniru rating "R/Dewasa" atau perolehan box office film pertamanya yang cuma bisa dikalahkan oleh Yesus. Namun, ia sekarang sedang stres dan berniat menyusul Wolverine ke alam baka. Untung buat kita tapi masalah bagi Wade, ia tak bisa mati. Apa gerangan yang membawanya ke lembah suicidal tersebut?
Itu adalah satu dari beberapa set-up yang harus dipakai Deadpool 2 untuk memperoleh momentum dalam bercerita. Awal film agak belibet. Wade kemudian dibawa Colossus (Stefan Kapicic) ke sekolah Profesor Xavier alias markas X-Men. Misi pertamanya (sebagai trainee, ingat itu!) adalah menangani bocah mutan, Russell (Julian Dennison) yang sedang dongkol. Singkat cerita, Wade bikin masalah dan keduanya disetrap.
Lalu datanglah Cable (Josh Brolin) dari masa depan. Mutan setengah robot yang ini cuma punya satu misi, yakni melenyapkan Russell.
Oleh karena itu, Wade membentuk tim demi menyelamatkan Russell dan mengatasi Cable. Nama timnya adalah X-Force, beda dengan X-Men yang seksis karena khusus untuk "men"/pria. Anggotanya antara lain: Bedlam (Terry Crews) si pengendali medan magnet, Shatterstar (Lewis Tan) penguasa gelombang listrik, Zeitgeist (Bill Skarsgard) yang bisa memuntahkan ludah korosif, dan Vanisher ( ;) ) yang kemampuannya sesuai dengan namanya.
Namun yang terbaik adalah Domino (Zazie Beetz), yang mengklaim bahwa kekuatan supernya adalah keberuntungan. "Keberuntungan gak sinematis kalo dipamerkan dalam film," protes Deadpool, tak tahu bahwa Domino baru saja menghajar beberapa orang dan selamat dari beberapa adegan maut hanya dengan modal keberuntungan saja.
Sebentar. Coret paragraf tadi, karena kita juga punya Peter (Rob Delaney), pria paruh baya dengan kumis tebal, yang kekuatan supernya tak lebih hebat dibanding oom-oom yang suka menelpon dengan berisik saat menonton bersama anda.
Yah, begitulah Deadpool. Macam-macam kekuatan super bisa menjadi lelucon. Ada lelucon kilat yang menyengat dalam sekali lempar, dan ada pula lelucon panjang yang dibangun lewat cerita. Yang terakhir tentu saja lebih pecah. Sebagian besarnya juga dielevasi dengan kehadiran berbagai macam cameo, termasuk bintang Hollywood yang tak anda duga, yang takkan saya ungkap disini. Anda akan tahu saat melihatnya.
Posisi sutradara sekarang diambil alih oleh David Leitch yang pernah menggarap John Wick dan Atomic Blonde. Tak seperti di dua film tersebut dimana setiap sekuens aksi diaksentuasi, adegan aksi dalam Deadpool terasa lebih melempem. Ia tak kurang sadis dari film sebelumnya, tapi ada semacam ketumpulan kala menyaksikan kekerasan komikal rutin yang terjadi disini. Meski begitu, ada satu sekuens aksi cukup sulit yang melibatkan banyak hal dan karakter bergerak dalam skala cukup besar yang ditangani dengan kompeten oleh Leitch.
Deadpool sempat bilang bahwa film ini adalah film keluarga. Meski saya tidak merekomendasikan untuk membawa semua anggota keluarga ke bioskop karena anda bakal bikin risih sendiri, tapi saya setuju dengan klaim tersebut. Di antara muncratan darah dan lelucon vulgar, film memberi ruang untuk drama, kebanyakan berasal dari Wade yang mencari makna hqq dari "family is where your heart is". Cheesy seperti kedengarannya. Tapi anda tahu Deadpool; ia siap mengedipkan matanya kapan saja dimana saja. Ia senang menunjuk sendiri lobang plotnya. Ada banyak poin yang menunjukkan penulisan skrip yang malas, dan film ini tetap menggunakannya.
Ryan Reynolds sekarang mendapat kredit sebagai salah satu penulis naskah, bersama Rhett Reese dan Paul Wernick. Sepertinya karena ia punya kontrol yang lebih besar dibanding film pertama. Tapi rasa-rasanya takkan ada yang menyalahkannya untuk itu, sebab Deadpool sudah menjadi kepribadian kedua bagi Reynolds. Barangkali mayoritas celutukan Deadpool berasal darinya. Ia terlihat nyaman dan ocehannya terdengar spontan. Di titik ini, ia sudah tahu betul bagaimana Deadpool itu, dan he just delivers.
Saya lumayan kaget melihat melihat bagaimana dunia Deadpool sudah banyak berubah dari yang saya ingat. Ia sekarang begitu dekat dengan X-Men. Tak ada lagi keraguan akan posisi Deadpool dalam semesta X-Men. Masyarakat awam sudah banyak tahu soal mutan, bahkan ada penjara khusus buat mutan. Anda tahu perubahan ini bermakna apa; betul, franchise-building. Ah, lagi-lagi trik korporasi. Namun di lain sisi, Deadpool justru terlihat seperti sedang menyelamatkan franchise induknya itu.
Ya, Deadpool barangkali memang bisa membuat apa saja menjadi mungkin. ■UP
- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul
, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Dari sekian proyek film yang disiapkan untuk Phase 4, ‘The Eternals’ menjadi satu judul yang menjadi prioritas Marvel. Hal ini terbukti dengan kabar bahwa studio baru saja merekrut penulis skrip.
Di saat para penikmat film superhero masih dibuat tercengang oleh Avengers: Infinity Wardan semakin penasaran dengan cerita Avengers 4, Marvel Studios tampaknya sudah mulai menata Phase 4 yang akan dimulai pasca Avengers 4.
Dari sekian proyek film yang disiapkan untuk Phase 4, The Eternals menjadi satu judul yang menjadi prioritas studio saat ini. Hal ini terbukti dengan kabar yang dilansir THR, bahwa Marvel baru saja merekrut Matthew Firpo dan Ryan Firpo untuk menulis naskah film yang diadaptasi dari komik The Eternals karangan Jack Kirby. Duo penulis Firpo sendiri dikenal lewat skrip berjudul Ruin yang masuk dalam daftar skrip potensial Black List 2017.
Dalam komiknya, karakter The Eternals sendiri diciptakan alien bernama Celestials sebagai evolusi dari ras manusia. Awalnya The Eternals diciptakan untuk menjaga Bumi, dan mereka dibekali kekuatan khusus untuk mengendalikan energi yang terdapat di luar angkasa. Disamping evolusi genetik berupa kekuatan super, para karakter The Eternals juga berumur jauh lebih panjang daripada manusia biasa. Lebih dari itu, The Eternals juga berhubungan dengan Thanos, karena mereka bermarkas di Titan, yang notabene dunia asal Thanos.
Mengingat Thanos baru saja unjuk gigi di Avengers: Infinity War, tak mengejutkan bila kini Marvel berencana membuat film The Eternals. Apalagi di komiknya, Thanos adalah anggota paling dikenal dari kelompok The Eternals. Alhasil, penampilan Thanos di Infinity War bisa dibilang jadi langkah awal Marvel dalam mempersiapkan film The Eternals.
Untuk saat ini belum diketahui konsep cerita yang diusung The Eternals, selain kemungkinan filmnya akan bersetting di luar angkasa seperti Guardians of the Galaxy. Sebelumnya, Kevin Feige selaku pimpinan Marvel Studios sempat menyatakan, pihaknya saat ini sudah mulai aktif mendiskusikan sejumlah film yang siap diluncurkan untuk Phase 4, salah satunya adalah The Eternals. Belum lama ini studio juga mensinyalkan akan menghadirkan film Moon Knight dan Ms. Marvel, yang masih asing di telinga penonton awam layaknya The Eternals.
Sembari mengembangkan film-film untuk Phase 4, Marvel juga tengah fokus menggarap beberapa film terakhir Phase 3 yang siap dirilis. Diantaranya, Ant-Man and the Wasp (Juli 2018), CaptainMarvel (Maret 2019) dan Avengers 4 (Mei 2019).
Dari sekian proyek film yang disiapkan untuk Phase 4, ‘The Eternals’ menjadi satu judul yang menjadi prioritas Marvel. Hal ini terbukti dengan kabar bahwa studio baru saja merekrut penulis skrip.
Di saat para penikmat film superhero masih dibuat tercengang oleh Avengers: Infinity Wardan semakin penasaran dengan cerita Avengers 4, Marvel Studios tampaknya sudah mulai menata Phase 4 yang akan dimulai pasca Avengers 4.
Dari sekian proyek film yang disiapkan untuk Phase 4, The Eternals menjadi satu judul yang menjadi prioritas studio saat ini. Hal ini terbukti dengan kabar yang dilansir THR, bahwa Marvel baru saja merekrut Matthew Firpo dan Ryan Firpo untuk menulis naskah film yang diadaptasi dari komik The Eternals karangan Jack Kirby. Duo penulis Firpo sendiri dikenal lewat skrip berjudul Ruin yang masuk dalam daftar skrip potensial Black List 2017.
Dalam komiknya, karakter The Eternals sendiri diciptakan alien bernama Celestials sebagai evolusi dari ras manusia. Awalnya The Eternals diciptakan untuk menjaga Bumi, dan mereka dibekali kekuatan khusus untuk mengendalikan energi yang terdapat di luar angkasa. Disamping evolusi genetik berupa kekuatan super, para karakter The Eternals juga berumur jauh lebih panjang daripada manusia biasa. Lebih dari itu, The Eternals juga berhubungan dengan Thanos, karena mereka bermarkas di Titan, yang notabene dunia asal Thanos.
Mengingat Thanos baru saja unjuk gigi di Avengers: Infinity War, tak mengejutkan bila kini Marvel berencana membuat film The Eternals. Apalagi di komiknya, Thanos adalah anggota paling dikenal dari kelompok The Eternals. Alhasil, penampilan Thanos di Infinity War bisa dibilang jadi langkah awal Marvel dalam mempersiapkan film The Eternals.
Untuk saat ini belum diketahui konsep cerita yang diusung The Eternals, selain kemungkinan filmnya akan bersetting di luar angkasa seperti Guardians of the Galaxy. Sebelumnya, Kevin Feige selaku pimpinan Marvel Studios sempat menyatakan, pihaknya saat ini sudah mulai aktif mendiskusikan sejumlah film yang siap diluncurkan untuk Phase 4, salah satunya adalah The Eternals. Belum lama ini studio juga mensinyalkan akan menghadirkan film Moon Knight dan Ms. Marvel, yang masih asing di telinga penonton awam layaknya The Eternals.
Sembari mengembangkan film-film untuk Phase 4, Marvel juga tengah fokus menggarap beberapa film terakhir Phase 3 yang siap dirilis. Diantaranya, Ant-Man and the Wasp (Juli 2018), CaptainMarvel (Maret 2019) dan Avengers 4 (Mei 2019).
- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul
, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Dengan diangkatnya game ‘Sonic the Hedgehog’ ke layar lebar, tinggal menunggu waktu kapan film yang menyoroti aksi landak biru super cepat ini diproduksi.
Dengan diangkatnya game Sonic the Hedgehogke layar lebar, tinggal menunggu waktu kapan film yang menyoroti aksi landak biru super cepat ini diproduksi. Kini beredar kabar dari ProductionWeekly yang menyebut, film Sonic the Hedgehog akan mulai syuting 30 Juli nanti hingga 25 Oktober, dengan mengambil lokasi di Vancouver, Kanada.
Sayangnya, tak ada detail lebih lanjut yang bisa dipetik dari kabar jadwal syuting yang masih simpang siur ini, tak terkecuali plot cerita. Terakhir kali diketahui bahwa film Sonic the Hedgehog akan memadukan unsur live-action dan CGI. Selain itu, film produksi Paramount ini melibatkan sutradara Deadpool danTerminator 6, Tim Miller, sebagai produser. Adapun Jeff Fowler yang akan memulai debut penyutradaraannya di film ini.
FYI, Fowler sendiri dikenal lewat Gopher Broke, film animasi pendek yang meraih nominasi Oscar pada 2005, dan kebetulan Gopher Broke juga diproduseri Miller. Fowler nantinya akan menggarap Sonic the Hedgehog berdasarkan naskah yang ditulis Pat Casey dan Josh Miller (duo kreator serial animasi Golan the Insatiable). Adapun sejumlah kru inti yang terlibat di Sonic the Hedgehog semasa dipegang Sony, masih akan turut membidani filmnya untuk Paramount.
Kendati jalan cerita Sonic the Hedgehog masih belum terungkap, kemungkinan besar film ini akan mengangkat daya tarik utama dari franchise game sukses milik Sega, yakni aksi sang landak biru Sonic yang berlari secepat kilat untuk melewati berbagai rintangan yang ada.
Rencananya Sonic the Hedgehog akan dirilis 15 November 2019.
Dengan diangkatnya game ‘Sonic the Hedgehog’ ke layar lebar, tinggal menunggu waktu kapan film yang menyoroti aksi landak biru super cepat ini diproduksi.
Dengan diangkatnya game Sonic the Hedgehogke layar lebar, tinggal menunggu waktu kapan film yang menyoroti aksi landak biru super cepat ini diproduksi. Kini beredar kabar dari ProductionWeekly yang menyebut, film Sonic the Hedgehog akan mulai syuting 30 Juli nanti hingga 25 Oktober, dengan mengambil lokasi di Vancouver, Kanada.
Sayangnya, tak ada detail lebih lanjut yang bisa dipetik dari kabar jadwal syuting yang masih simpang siur ini, tak terkecuali plot cerita. Terakhir kali diketahui bahwa film Sonic the Hedgehog akan memadukan unsur live-action dan CGI. Selain itu, film produksi Paramount ini melibatkan sutradara Deadpool danTerminator 6, Tim Miller, sebagai produser. Adapun Jeff Fowler yang akan memulai debut penyutradaraannya di film ini.
FYI, Fowler sendiri dikenal lewat Gopher Broke, film animasi pendek yang meraih nominasi Oscar pada 2005, dan kebetulan Gopher Broke juga diproduseri Miller. Fowler nantinya akan menggarap Sonic the Hedgehog berdasarkan naskah yang ditulis Pat Casey dan Josh Miller (duo kreator serial animasi Golan the Insatiable). Adapun sejumlah kru inti yang terlibat di Sonic the Hedgehog semasa dipegang Sony, masih akan turut membidani filmnya untuk Paramount.
Kendati jalan cerita Sonic the Hedgehog masih belum terungkap, kemungkinan besar film ini akan mengangkat daya tarik utama dari franchise game sukses milik Sega, yakni aksi sang landak biru Sonic yang berlari secepat kilat untuk melewati berbagai rintangan yang ada.
Rencananya Sonic the Hedgehog akan dirilis 15 November 2019.
- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul
, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Box Office, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Dominasi global 'Avengers: Infinity War' terus berlanjut, selagi ia mencetak debut terbesar kedua sepanjang masa di Cina. Berikut rekap box office minggu ini.
Avengers: Infinity War resmi menjadi film superhero terlaris sepanjang masa. Total pendapatan globalnya sekarang sudah berada di angka $1,61 miliar, menyalip The Avengers dengan $1,52 juta. Di luar subgenre superhero sendiri, Infinity War merupakan film terlaris kelima sepanjang masa, membayangi Jurassic World ($1,67 miliar).
Pendapatan tersebut sebagian besar berasal dari Cina yang baru menayangkannya minggu lalu. Debutnya tak main-main: $199,3 juta, yang merupakan debut terbesar kedua sepanjang masa disana setelah Furious 8. Dengan debut itu, total pendapatan Infinity War di luar Amerika untuk minggu ini saja mencapai $343,6 juta.
Meski begitu, lain cerita dengan box office Amerika. Infinity War memang termasuk hit besar bagi Marvel. Ia juga masih kokoh bercokol sebagai jawara box office di minggu ketiganya dengan pendapatan $62,1 juta. Namun film ini tak setangguh Black Panther, yang ngomong-ngomong merupakan film superhero terlaris sepanjang masa di Amerika. Total pendapatan Infinity War "baru" $548,1 juta, jauh tertinggal dari Black Panther ($696,3 juta).
Apakah Infinity War bakal bisa melewatinya? Sepertinya tidak, sebab Deadpool 2 siap menyerbu bioskop minggu ini dan diprediksi akan mengancam dominasi Thanos, baik di Amerika maupun di pasar internasional.
Berhubung minggu ini adalah Hari Ibu Sedunia, ada dua film yang memanfaatkan momen tersebut. Keduanya berhasil memulai debut di bawah Infinity War. Mereka juga sama-sama diberi CinemaScore "B" oleh penonton. Yang pertama adalah film komedi Life of the Party yang dibintangi Melissa McCarthy. Dengan debut $17,9 juta, film ini berada di posisi kedua. Kendati demikian, debut ini merupakan salah satu yang terlemah sepanjang karir McCarthy, bahkan berada di bawah Tammy ($21,6 juta). Film ini juga dirilis berbarengan di 8 negara dengan perolehan $3,2 juta.
Dalam genre yang berbeda, kisah ibu yang menyelamatkan diri dan anak-anaknya dari penculikan Breaking In juga punya nasib yang berbeda. Di minggu pertamanya saja, ia sudah mampu mengumpulkan $17,6 juta, hampir tiga kali lipat dari bujetnya yang cuma $6 juta. Di pasar internasional, ada tambahan $1 juta dari 5 negara.
Overboard berada di posisi keempat dengan $9,9 juta dan total pendapatan $29,4 juta dari 2 minggu penayangan. Di luar Amerika, film ini baru tayang di Meksiko dengan debut $10,5 juta.Total pendapatan globalnya menjadi $39,9 juta.
Meski sudah tayang selama 6 minggu, A Quiet Place masih tampil kuat dengan penurunan yang hanya 16,8% saja dari minggu lalu. Tambahan $6,4 juta menggenapkan total pendapatan domestiknya ke angka $169,6 juta. Sementara secara global, ia sudah meraup $270 juta berkat tambahan $2,8 juta dari 55 negara minggu ini.
Dominasi global 'Avengers: Infinity War' terus berlanjut, selagi ia mencetak debut terbesar kedua sepanjang masa di Cina. Berikut rekap box office minggu ini.
Avengers: Infinity War resmi menjadi film superhero terlaris sepanjang masa. Total pendapatan globalnya sekarang sudah berada di angka $1,61 miliar, menyalip The Avengers dengan $1,52 juta. Di luar subgenre superhero sendiri, Infinity War merupakan film terlaris kelima sepanjang masa, membayangi Jurassic World ($1,67 miliar).
Pendapatan tersebut sebagian besar berasal dari Cina yang baru menayangkannya minggu lalu. Debutnya tak main-main: $199,3 juta, yang merupakan debut terbesar kedua sepanjang masa disana setelah Furious 8. Dengan debut itu, total pendapatan Infinity War di luar Amerika untuk minggu ini saja mencapai $343,6 juta.
Meski begitu, lain cerita dengan box office Amerika. Infinity War memang termasuk hit besar bagi Marvel. Ia juga masih kokoh bercokol sebagai jawara box office di minggu ketiganya dengan pendapatan $62,1 juta. Namun film ini tak setangguh Black Panther, yang ngomong-ngomong merupakan film superhero terlaris sepanjang masa di Amerika. Total pendapatan Infinity War "baru" $548,1 juta, jauh tertinggal dari Black Panther ($696,3 juta).
Apakah Infinity War bakal bisa melewatinya? Sepertinya tidak, sebab Deadpool 2 siap menyerbu bioskop minggu ini dan diprediksi akan mengancam dominasi Thanos, baik di Amerika maupun di pasar internasional.
Berhubung minggu ini adalah Hari Ibu Sedunia, ada dua film yang memanfaatkan momen tersebut. Keduanya berhasil memulai debut di bawah Infinity War. Mereka juga sama-sama diberi CinemaScore "B" oleh penonton. Yang pertama adalah film komedi Life of the Party yang dibintangi Melissa McCarthy. Dengan debut $17,9 juta, film ini berada di posisi kedua. Kendati demikian, debut ini merupakan salah satu yang terlemah sepanjang karir McCarthy, bahkan berada di bawah Tammy ($21,6 juta). Film ini juga dirilis berbarengan di 8 negara dengan perolehan $3,2 juta.
Dalam genre yang berbeda, kisah ibu yang menyelamatkan diri dan anak-anaknya dari penculikan Breaking In juga punya nasib yang berbeda. Di minggu pertamanya saja, ia sudah mampu mengumpulkan $17,6 juta, hampir tiga kali lipat dari bujetnya yang cuma $6 juta. Di pasar internasional, ada tambahan $1 juta dari 5 negara.
Overboard berada di posisi keempat dengan $9,9 juta dan total pendapatan $29,4 juta dari 2 minggu penayangan. Di luar Amerika, film ini baru tayang di Meksiko dengan debut $10,5 juta.Total pendapatan globalnya menjadi $39,9 juta.
Meski sudah tayang selama 6 minggu, A Quiet Place masih tampil kuat dengan penurunan yang hanya 16,8% saja dari minggu lalu. Tambahan $6,4 juta menggenapkan total pendapatan domestiknya ke angka $169,6 juta. Sementara secara global, ia sudah meraup $270 juta berkat tambahan $2,8 juta dari 55 negara minggu ini.