Tuesday, June 26, 2018

Review Film: 'Escape Plan 2: Hades' (2018)

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Aksi, Artikel Review, Artikel Thriller, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'Escape Plan 2: Hades' (2018)
link : Review Film: 'Escape Plan 2: Hades' (2018)

Baca juga


Berfaedah betul, rupanya film ini berniat mengajarkan saya kembali agar benar-benar mengingat peribahasa jangan beli kucing dalam karung.

“It's bad to be back.”
— Ray Breslin
Rating UP:
“Yeah, really really bad.” — Teguh Raspati

Kata orang jangan suka "beli kucing dalam karung", sebab kita tak tahu betul apa isi karungnya. Kalau beruntung, kita memang dapat kucing. Tapi kalau tidak, yang mana biasanya begitu jika menilik peribahasanya, yang kita dapati justru yang lebih buruk; mustahil kita dikasih, katakanlah, cendrawasih. Atau seribu followers, misalnya.


Menonton film ini, ekspektasi saya tak muluk-muluk. Tak perlu filmnya high class, yang penting ada Sylvester Stallone dan sedikit adegan planning dan escaping dari penjara, yang mana merupakan ciri yang dicetak oleh film pertamanya. Mari kita sebut ini "kucing". "Karung"-nya adalah poster dengan judul besar "Escape Plan 2: Hades" yang dihiasi wajah raksasa Stallone dan Dave Bautista.

Berfaedah betul, rupanya film ini berniat mengajarkan saya kembali agar benar-benar mengingat peribahasa tadi. Bukannya kucing dalam karung; siapa sangka, saya malah dikasih karung berisi sampah.

Kalau anda masih ingat, Escape Plan pertama adalah film yang mempertemukan Stallone dengan Arnold Schwarzenegger dalam sebuah aksi kabur dari penjara. Team-up mereka ini memang tak seepik yang kita harapkan. Mekanisme plot soal aksi kabur mereka juga lumayan lebay dan sok rumit. Namun semua masih berada di titik yang hampir, kalau tidak mau dibilang cukup, menghibur. Yang jelas, ceritanya berhasil. Tunggu sampai anda menonton sekuelnya ini. Uda Ivan Lanin, apa padanan superlatif dari kata "lebay"?

Penjara superketat kali ini bernama Hades. Ini adalah penjara yang kemutakhiran dan keanehannya sudah bukan level manusia lagi, mungkin dibuat alien. Ada robot dokter, senjata listrik, dan, uhm, medan energi (iki film uopoo?!), yang kesemuanya diejawantahkan lewat efek spesial murahan. Selnya adalah satu ruangan yang dipenuhi dengan lampu neon menyilaukan yang mungkin ditujukan untuk membuat narapidana sakit kepala dan penonton sekaligus. Di waktu tertentu, kepala penjara yang berjuluk Zookeper (Titus Welliver) akan merancang para tahanan untuk bertarung satu sama lain.

Bagaimana ceritanya Ray (Stallone) bisa masuk kesitu? Tak ada ceritanya, sebab yang masuk kesana bukan Ray melainkan Shu (Xiaoming Huang), karyawan di perusahaan inspeksi keamanan milik Ray. Ia dikurung bersama sepupunya, Yusheng (Chen Tang) yang kebetulan adalah bos sebuah perusahaan teknologi yang diincar oleh perusahaan saingan.

Sementara itu, selagi Shu mencoba mencari cara untuk kabur termasuk bekerja sama dengan tahanan lain, sekali-sekali Ray berdiskusi dengan partnernya (50 Cent) sembari memasang tampang khawatir di kantornya. Sebelum benar-benar turun tangan sebentar di bagian akhir sekali nanti, saya menyimpulkan bahwa usaha penyelamatan yang dilakukan Ray meliputi: (1) telepati, sebab setiap kali Shu memusatkan pikiran, ia akan mendengar wejangan Ray; dan (2) penerawangan, sebab tanpa dibisiki siapapun, Ray langsung tahu bahwa Shu dikurung di Hades.

Yang tadi adalah usaha terbaik saya untuk menjelaskan plotnya. Masih ada printilan-printilan lain yang dimasukkan sekenanya ke dalam cerita. Misalnya mantan anak buah Ray lain yang bernama Kimbral (Wes Ctatham) yang ternyata juga ditawan di Hades. Ada pula semacam drama ganjil yang melibatkan persaudaraan antara Shu dan Yusheng yang harus dipertaruhkan gara-gara sebuah paten. Semua ini terasa kosong oleh karena plotting-nya yang amburadul, dialog-dialognya yang sudah cukup menggelikan, ditambah pula dengan akting dari pemain utamanya yang tak lebih baik daripada adik balita anda. Tak sedikitpun kita dibuat tertarik dengan karakternya.

Durasinya cuma 85 menit, tapi terasa dua kali lebih panjang karena ceritanya sendiri tak pernah menemukan momentum sampai akhir. Sutradaranya adalah Steven C. Miller yang (saya asumsikan) pernah menculik keluarga Bruce Willis agar mau bermain dalam 3 filmnya yang receh, Extraction, Marauders, dan First Kill. Ia sepertinya menyuruh kameramen untuk bergerak lebih lincah daripada stuntman, dan ingin agar kita juga seaktif itu mencerna gambar-gambar hiperaktif di layar.

Saya menemukan info bahwa film ini jeblok di Amerika, tapi sukses di luar Amerika, dan sangat berjaya di Cina. Oooooh, makanya yang main orang Cina. Film ini mungkin memang khusus dibuat untuk Cina. Tapi ini tak bisa menjustifikasi akting yang malas. Menariknya, sinopsis film ini di RottenTomatoes menggandengkan nama Stallone dengan prediket Best Suporting Actor-nya Oscar (yang diperolehnya lewat Creed). Ah, mungkin di Escape Plan 2, Stallone tak mau pamer dengan kedahsyatan aktingnya.

Saya tahu film ini akan jelek tapi saya tak mengira bakal sejelek ini. Kalau melihat kualitas produk akhirnya, wajar jika kita menyimpulkan bahwa pembuat film dan semua yang terlibat di dalamnya tak berusaha sama sekali. Setpieces dan efek spesialnya hancur sekali. Film ini terlihat seperti film yang terbentuk saat seseorang menonton film pertamanya lalu memutuskan untuk membuat sekuelnya dalam skala rumahan. Lalu saya dibuat bergidik saat menemukan di Wikipedia bahwa akan ada Escape Plan 3. Bikin planning untuk escape anda mulai dari sekarang.

**

Sebentar. Dimana Bautista muncul? Ah, saya lupa. Tapi siapa peduli, lha yang bikin film juga gitu.■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Escape Plan 2: Hades

94 menit
Dewasa
Steven C. Miller
Miles Chapman
Robbie Brenner, Mark Canton, Randall Emmett, George Furla, Zack Schiller
Brandon Cox
The Newton Brothers

Berfaedah betul, rupanya film ini berniat mengajarkan saya kembali agar benar-benar mengingat peribahasa jangan beli kucing dalam karung.

“It's bad to be back.”
— Ray Breslin
Rating UP:
“Yeah, really really bad.” — Teguh Raspati

Kata orang jangan suka "beli kucing dalam karung", sebab kita tak tahu betul apa isi karungnya. Kalau beruntung, kita memang dapat kucing. Tapi kalau tidak, yang mana biasanya begitu jika menilik peribahasanya, yang kita dapati justru yang lebih buruk; mustahil kita dikasih, katakanlah, cendrawasih. Atau seribu followers, misalnya.


Menonton film ini, ekspektasi saya tak muluk-muluk. Tak perlu filmnya high class, yang penting ada Sylvester Stallone dan sedikit adegan planning dan escaping dari penjara, yang mana merupakan ciri yang dicetak oleh film pertamanya. Mari kita sebut ini "kucing". "Karung"-nya adalah poster dengan judul besar "Escape Plan 2: Hades" yang dihiasi wajah raksasa Stallone dan Dave Bautista.

Berfaedah betul, rupanya film ini berniat mengajarkan saya kembali agar benar-benar mengingat peribahasa tadi. Bukannya kucing dalam karung; siapa sangka, saya malah dikasih karung berisi sampah.

Kalau anda masih ingat, Escape Plan pertama adalah film yang mempertemukan Stallone dengan Arnold Schwarzenegger dalam sebuah aksi kabur dari penjara. Team-up mereka ini memang tak seepik yang kita harapkan. Mekanisme plot soal aksi kabur mereka juga lumayan lebay dan sok rumit. Namun semua masih berada di titik yang hampir, kalau tidak mau dibilang cukup, menghibur. Yang jelas, ceritanya berhasil. Tunggu sampai anda menonton sekuelnya ini. Uda Ivan Lanin, apa padanan superlatif dari kata "lebay"?

Penjara superketat kali ini bernama Hades. Ini adalah penjara yang kemutakhiran dan keanehannya sudah bukan level manusia lagi, mungkin dibuat alien. Ada robot dokter, senjata listrik, dan, uhm, medan energi (iki film uopoo?!), yang kesemuanya diejawantahkan lewat efek spesial murahan. Selnya adalah satu ruangan yang dipenuhi dengan lampu neon menyilaukan yang mungkin ditujukan untuk membuat narapidana sakit kepala dan penonton sekaligus. Di waktu tertentu, kepala penjara yang berjuluk Zookeper (Titus Welliver) akan merancang para tahanan untuk bertarung satu sama lain.

Bagaimana ceritanya Ray (Stallone) bisa masuk kesitu? Tak ada ceritanya, sebab yang masuk kesana bukan Ray melainkan Shu (Xiaoming Huang), karyawan di perusahaan inspeksi keamanan milik Ray. Ia dikurung bersama sepupunya, Yusheng (Chen Tang) yang kebetulan adalah bos sebuah perusahaan teknologi yang diincar oleh perusahaan saingan.

Sementara itu, selagi Shu mencoba mencari cara untuk kabur termasuk bekerja sama dengan tahanan lain, sekali-sekali Ray berdiskusi dengan partnernya (50 Cent) sembari memasang tampang khawatir di kantornya. Sebelum benar-benar turun tangan sebentar di bagian akhir sekali nanti, saya menyimpulkan bahwa usaha penyelamatan yang dilakukan Ray meliputi: (1) telepati, sebab setiap kali Shu memusatkan pikiran, ia akan mendengar wejangan Ray; dan (2) penerawangan, sebab tanpa dibisiki siapapun, Ray langsung tahu bahwa Shu dikurung di Hades.

Yang tadi adalah usaha terbaik saya untuk menjelaskan plotnya. Masih ada printilan-printilan lain yang dimasukkan sekenanya ke dalam cerita. Misalnya mantan anak buah Ray lain yang bernama Kimbral (Wes Ctatham) yang ternyata juga ditawan di Hades. Ada pula semacam drama ganjil yang melibatkan persaudaraan antara Shu dan Yusheng yang harus dipertaruhkan gara-gara sebuah paten. Semua ini terasa kosong oleh karena plotting-nya yang amburadul, dialog-dialognya yang sudah cukup menggelikan, ditambah pula dengan akting dari pemain utamanya yang tak lebih baik daripada adik balita anda. Tak sedikitpun kita dibuat tertarik dengan karakternya.

Durasinya cuma 85 menit, tapi terasa dua kali lebih panjang karena ceritanya sendiri tak pernah menemukan momentum sampai akhir. Sutradaranya adalah Steven C. Miller yang (saya asumsikan) pernah menculik keluarga Bruce Willis agar mau bermain dalam 3 filmnya yang receh, Extraction, Marauders, dan First Kill. Ia sepertinya menyuruh kameramen untuk bergerak lebih lincah daripada stuntman, dan ingin agar kita juga seaktif itu mencerna gambar-gambar hiperaktif di layar.

Saya menemukan info bahwa film ini jeblok di Amerika, tapi sukses di luar Amerika, dan sangat berjaya di Cina. Oooooh, makanya yang main orang Cina. Film ini mungkin memang khusus dibuat untuk Cina. Tapi ini tak bisa menjustifikasi akting yang malas. Menariknya, sinopsis film ini di RottenTomatoes menggandengkan nama Stallone dengan prediket Best Suporting Actor-nya Oscar (yang diperolehnya lewat Creed). Ah, mungkin di Escape Plan 2, Stallone tak mau pamer dengan kedahsyatan aktingnya.

Saya tahu film ini akan jelek tapi saya tak mengira bakal sejelek ini. Kalau melihat kualitas produk akhirnya, wajar jika kita menyimpulkan bahwa pembuat film dan semua yang terlibat di dalamnya tak berusaha sama sekali. Setpieces dan efek spesialnya hancur sekali. Film ini terlihat seperti film yang terbentuk saat seseorang menonton film pertamanya lalu memutuskan untuk membuat sekuelnya dalam skala rumahan. Lalu saya dibuat bergidik saat menemukan di Wikipedia bahwa akan ada Escape Plan 3. Bikin planning untuk escape anda mulai dari sekarang.

**

Sebentar. Dimana Bautista muncul? Ah, saya lupa. Tapi siapa peduli, lha yang bikin film juga gitu.■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem dan di instagram: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Escape Plan 2: Hades

94 menit
Dewasa
Steven C. Miller
Miles Chapman
Robbie Brenner, Mark Canton, Randall Emmett, George Furla, Zack Schiller
Brandon Cox
The Newton Brothers

Monday, June 25, 2018

Marvel Isyaratkan Waktu Pengumuman Judul ‘Avengers 4’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Marvel Isyaratkan Waktu Pengumuman Judul ‘Avengers 4’
link : Marvel Isyaratkan Waktu Pengumuman Judul ‘Avengers 4’

Baca juga


Kevin Feige selaku pimpinan Marvel Studios akhirnya mengungkap waktu potensial dimana judul ‘Avengers 4’ siap diumumkan.

Satu pertanyaan yang kerap muncul terkait Avengers 4 adalah judul resmi dari film penutup Phase 3. Meski beragam tebakan judul telah dikemukakan fans, Marvel tetap tak meresponnya karena judul Avengers 4 mengandung spoiler jika terungkap. Karena alasan ini pula, studio menunggu waktu yang tepat untuk membuka tabir misteri judul Avengers 4. Kabar baiknya, Kevin Feige selaku pimpinan Marvel Studios akhirnya mengungkap waktu potensial dimana judul Avengers 4 siap diumumkan.

Saat berbincang dengan Collider, Feige menyatakan pengumuman judul Avengers 4 akan dilakukan setelah teaser Captain Marvel dirilis. Lebih spesifik, Feige mengakui akhir tahun 2018 adalah waktu pengumuman judul film yang melanjutkan cerita Infinity War. Pengakuan Feige sendiri praktis mematahkan spekulasi yang belakangan berhembus kencang, bahwa judul Avengers 4 akan terkuak di ending Ant-Man and the Wasp.

Satu hal yang patut diketahui, trailer perdana Infinity War meluncur pada November 2018, atau sekitar lima bulan sebelum perilisannya. Diprediksi trailer Avengers 4 akan meluncur di waktu yang sama, dan ada kemungkinan studio akan mengungkap judul film terlebih dahulu sebelum trailer tersebut unjuk gigi. Mengingat Marvel memastikan akan absen di event akbar San Diego Comic-Con tahun ini, bisa jadi judul Avengers 4 baru akan diumumkan saat musim gugur nanti.

Sebagai recap, Infinity War sendiri mengisahkan perjuangan The Avengers dan Guardians of the Galaxy menghentikan Thanos, yang hendak menghancurkan separuh alam semesta dengan kekuatan tak tertandingi Infinity Stones. Alih-alih bermain aman, film ini justru mengambil langkah berani dan mengejutkan, dengan menggugurkan sejumlah karakter penting, dan membuat Thanos jadi “pemenang” dalam perang epik ini. Bagaimana kelanjutan kisah perjuangan para superhero melawan Thanos di Avengers 4 masih jadi tanda tanya besar, apalagi jika mengingat jumlah superhero yang mati dalam pertempuran. Namun rumor yang santer beredar menyebut, Iron Man cs akan memanfaatkan elemen time travel untuk membalikkan keadaan.

Rencananya Avengers 4 akan dirilis 3 Mei 2019. Sedangkan Captain Marvel akan hadir terlebih dahulu pada 8 Maret 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Kevin Feige selaku pimpinan Marvel Studios akhirnya mengungkap waktu potensial dimana judul ‘Avengers 4’ siap diumumkan.

Satu pertanyaan yang kerap muncul terkait Avengers 4 adalah judul resmi dari film penutup Phase 3. Meski beragam tebakan judul telah dikemukakan fans, Marvel tetap tak meresponnya karena judul Avengers 4 mengandung spoiler jika terungkap. Karena alasan ini pula, studio menunggu waktu yang tepat untuk membuka tabir misteri judul Avengers 4. Kabar baiknya, Kevin Feige selaku pimpinan Marvel Studios akhirnya mengungkap waktu potensial dimana judul Avengers 4 siap diumumkan.

Saat berbincang dengan Collider, Feige menyatakan pengumuman judul Avengers 4 akan dilakukan setelah teaser Captain Marvel dirilis. Lebih spesifik, Feige mengakui akhir tahun 2018 adalah waktu pengumuman judul film yang melanjutkan cerita Infinity War. Pengakuan Feige sendiri praktis mematahkan spekulasi yang belakangan berhembus kencang, bahwa judul Avengers 4 akan terkuak di ending Ant-Man and the Wasp.

Satu hal yang patut diketahui, trailer perdana Infinity War meluncur pada November 2018, atau sekitar lima bulan sebelum perilisannya. Diprediksi trailer Avengers 4 akan meluncur di waktu yang sama, dan ada kemungkinan studio akan mengungkap judul film terlebih dahulu sebelum trailer tersebut unjuk gigi. Mengingat Marvel memastikan akan absen di event akbar San Diego Comic-Con tahun ini, bisa jadi judul Avengers 4 baru akan diumumkan saat musim gugur nanti.

Sebagai recap, Infinity War sendiri mengisahkan perjuangan The Avengers dan Guardians of the Galaxy menghentikan Thanos, yang hendak menghancurkan separuh alam semesta dengan kekuatan tak tertandingi Infinity Stones. Alih-alih bermain aman, film ini justru mengambil langkah berani dan mengejutkan, dengan menggugurkan sejumlah karakter penting, dan membuat Thanos jadi “pemenang” dalam perang epik ini. Bagaimana kelanjutan kisah perjuangan para superhero melawan Thanos di Avengers 4 masih jadi tanda tanya besar, apalagi jika mengingat jumlah superhero yang mati dalam pertempuran. Namun rumor yang santer beredar menyebut, Iron Man cs akan memanfaatkan elemen time travel untuk membalikkan keadaan.

Rencananya Avengers 4 akan dirilis 3 Mei 2019. Sedangkan Captain Marvel akan hadir terlebih dahulu pada 8 Maret 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Film Action Iko Uwais ‘Mile 22’ Dibuatkan Sekuel

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Film Action Iko Uwais ‘Mile 22’ Dibuatkan Sekuel
link : Film Action Iko Uwais ‘Mile 22’ Dibuatkan Sekuel

Baca juga


‘Mile 22’, film action Hollywood dimana aktor Indonesia, Iko Uwais, tampil bersama Mark Wahlberg, telah dibuatkan sekuelnya.

Mile 22, film action Hollywood dimana aktor Indonesia, Iko Uwais, tampil sebagai pemain pendukung, telah dibuatkan sekuelnya. Eksistensi sekuel Mile 22 diketahui setelah THR mengabarkan, Umair Aleem (penulis yang skripnya masuk Black List) direkrut STX untuk menggarap naskah film tersebut. Sayangnya, disamping plot cerita yang masih misterius, belum diketahui apakah Iko akan kembali bermain di sekuel Mile 22.

Mile 22 sendiri merupakan film keempat kolaborasi aktor Mark Wahlberg dan sutradara Peter Berg, setelah sukses dengan Lone Survivor, Deepwater Horizon dan Patriots Day. Berdasarkan sinopsisnya, Mile 22 mengisahkan aksi kerjasama petugas intelijen Amerika dan pasukan khusus untuk membawa seorang polisi misterius keluar dari negara tersebut. Dalam prosesnya, aksi pengawalan polisi yang mengetahui informasi sensitif ini mendapat serangan dari berbagai pihak, mulai dari polisi korup hingga penjahat kelas kakap.

Selain Iko, Wahlberg juga beradu akting dengan Ronda Rousey (Furious 7), John Malkovich (RED) dan Lauren Cohan (The Walking Dead). Iko sendiri akan berperan sebagai Li Noor, dan dalam beberapa adegan di trailer, ia terlibat dalam aksi kejar-kejaran bersama karakter Wahlberg.

Seperti yang kita ketahui, Iko akhirnya bisa go international berkat penampilan badassnya di dua film action impresif The Raid. Tercatat, Mile 22 adalah film Holywood kelima yang dibintangi Iko, setelah Man of Tai Chi, Star Wars: The Force Awakens, Triple Threat dan Beyond Skyline. Berikutnya Iko akan satu film dengan bintang Marvel Guardians of the Galaxy, Dave Bautista, lewat Stuber yang akan dirilis 24 Mei 2019.

Rencananya Mile 22 akan tayang 17 Agustus 2018. Sementara untuk sekuelnya yang belum menentukan tanggal rilis, belum dipastikan apakah akan kembali digawangi Wahlberg dan Berg.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

‘Mile 22’, film action Hollywood dimana aktor Indonesia, Iko Uwais, tampil bersama Mark Wahlberg, telah dibuatkan sekuelnya.

Mile 22, film action Hollywood dimana aktor Indonesia, Iko Uwais, tampil sebagai pemain pendukung, telah dibuatkan sekuelnya. Eksistensi sekuel Mile 22 diketahui setelah THR mengabarkan, Umair Aleem (penulis yang skripnya masuk Black List) direkrut STX untuk menggarap naskah film tersebut. Sayangnya, disamping plot cerita yang masih misterius, belum diketahui apakah Iko akan kembali bermain di sekuel Mile 22.

Mile 22 sendiri merupakan film keempat kolaborasi aktor Mark Wahlberg dan sutradara Peter Berg, setelah sukses dengan Lone Survivor, Deepwater Horizon dan Patriots Day. Berdasarkan sinopsisnya, Mile 22 mengisahkan aksi kerjasama petugas intelijen Amerika dan pasukan khusus untuk membawa seorang polisi misterius keluar dari negara tersebut. Dalam prosesnya, aksi pengawalan polisi yang mengetahui informasi sensitif ini mendapat serangan dari berbagai pihak, mulai dari polisi korup hingga penjahat kelas kakap.

Selain Iko, Wahlberg juga beradu akting dengan Ronda Rousey (Furious 7), John Malkovich (RED) dan Lauren Cohan (The Walking Dead). Iko sendiri akan berperan sebagai Li Noor, dan dalam beberapa adegan di trailer, ia terlibat dalam aksi kejar-kejaran bersama karakter Wahlberg.

Seperti yang kita ketahui, Iko akhirnya bisa go international berkat penampilan badassnya di dua film action impresif The Raid. Tercatat, Mile 22 adalah film Holywood kelima yang dibintangi Iko, setelah Man of Tai Chi, Star Wars: The Force Awakens, Triple Threat dan Beyond Skyline. Berikutnya Iko akan satu film dengan bintang Marvel Guardians of the Galaxy, Dave Bautista, lewat Stuber yang akan dirilis 24 Mei 2019.

Rencananya Mile 22 akan tayang 17 Agustus 2018. Sementara untuk sekuelnya yang belum menentukan tanggal rilis, belum dipastikan apakah akan kembali digawangi Wahlberg dan Berg.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Setelah ‘Solo’, Lucasfilm akan Lebih Selektif Buat Film 'Star Wars'

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Setelah ‘Solo’, Lucasfilm akan Lebih Selektif Buat Film 'Star Wars'
link : Setelah ‘Solo’, Lucasfilm akan Lebih Selektif Buat Film 'Star Wars'

Baca juga


Lucasfilm akhirnya mengevaluasi strategi mereka dalam memproduksi film ‘Star Wars’ menyusul hasil buruk yang ditorehkan ‘Solo: A Star Wars Story’.

Seolah belajar dari kesalahan, Lucasfilm akhirnya mengevaluasi strategi mereka dalam memproduksi film Star Wars menyusul hasil buruk yang ditorehkan Solo: A Star Wars Story. Tak lama setelah rumor penangguhan spin-off Star Wars ditepis, kini kabar terbaru dari THR mengungkapkan, studio akan menggunakan pendekatan berbeda untuk deretan proyek Star Wars kedepannya.

Berdasarkan informasi dari THR, kendati performa finansial dan kritikal Solo jauh dari kata memuaskan, hal itu tak menyurutkan semangat Lucasfilm untuk terus menggenjot franchise Star Wars. Hanya saja, mulai sekarang studio akan lebih selektif untuk menentukan proyek mana yang akan diproduksi. Dan pasca hasil mengecewakan Solo, kini Kathleen Kennedy (pimpinan Lucasfilm) berdiskusi dengan tim soal masa depan franchise Star Wars.

“Ini bukan berarti film-film spin-off takkan dibuat. Karena studio hanya berupaya menemukan cara berbeda dalam memproduksi dan mempromosikan film spin-off. Menyusul polarisasi The Last Jedi dan performa negatif Solo, kini studio akan meninjau ulang proyek yang sedang dikembangkan dan menilai akan sebagus apa proyek tersebut, sebelum akhirnya menentukan tanggal rilis. Ini semua sangat wajar,”jelas sumber THR.

Lantas bagaimana dengan status terkini spin-off Boba Fett dan Obi-Wan Kenobi? Diakui sumber, film Boba Fett masih tengah dikembangkan, dengan ditulis dan disutradarai James Mangold (Logan). Namun setelah Solo berakhir mengecewakan, konsep film Boba Fett akan diatur ulang, termasuk skala filmnya yang akan diperkecil agar budgetnya tak terlampau mahal, dan untuk menghindari kerugian yang lebih besar jika filmnya kurang laku. Adapun alasan di balik penghematan ini adalah, jika karakter Star Wars sepopuler Han Solo – yang budget filmnya mencapai ratusan juta dollar - saja bisa sepi penonton, bagaimana dengan performa Boba Fett yang tergolong asing di telinga orang awam?

Sementara itu, kondisi film Obi-Wan pun menjadi tak jelas, seiring keterlibatan sutradara Stephen Daldry tak kunjung dikonfirmasi. Terakhir kali dikabarkan, Ewan McGregor – pemeran Obi-Wan dalam trilogi prekuel – berpotensi kembali memerankan sang Jedi, karena ia mengaku tertarik memainkannya lagi.

Untuk saat ini, pengembangan film-film terbaru Star Wars sangat dirahasiakan. Hanya ada dua proyek film yang resmi diumumkan ke publik, yakni trilogi baru di luar saga Skywalker yang dikembangkan penulis/sutradara The Last Jedi, Rian Johnson. Proyek kedua, rangkaian film Star Wars baru yang dikembangkan kreator Game of Thrones, David Benioff dan D.B. Weiss. Adapun satu film yang siap tayang 20 Desember 2019, yakni Star Wars Episode IX yang menjadi penutup trilogi The Force Awakens. Setelah film tersebut, Lucasfilm belum memastikan film Star Wars apa yang akan dirilis.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Lucasfilm akhirnya mengevaluasi strategi mereka dalam memproduksi film ‘Star Wars’ menyusul hasil buruk yang ditorehkan ‘Solo: A Star Wars Story’.

Seolah belajar dari kesalahan, Lucasfilm akhirnya mengevaluasi strategi mereka dalam memproduksi film Star Wars menyusul hasil buruk yang ditorehkan Solo: A Star Wars Story. Tak lama setelah rumor penangguhan spin-off Star Wars ditepis, kini kabar terbaru dari THR mengungkapkan, studio akan menggunakan pendekatan berbeda untuk deretan proyek Star Wars kedepannya.

Berdasarkan informasi dari THR, kendati performa finansial dan kritikal Solo jauh dari kata memuaskan, hal itu tak menyurutkan semangat Lucasfilm untuk terus menggenjot franchise Star Wars. Hanya saja, mulai sekarang studio akan lebih selektif untuk menentukan proyek mana yang akan diproduksi. Dan pasca hasil mengecewakan Solo, kini Kathleen Kennedy (pimpinan Lucasfilm) berdiskusi dengan tim soal masa depan franchise Star Wars.

“Ini bukan berarti film-film spin-off takkan dibuat. Karena studio hanya berupaya menemukan cara berbeda dalam memproduksi dan mempromosikan film spin-off. Menyusul polarisasi The Last Jedi dan performa negatif Solo, kini studio akan meninjau ulang proyek yang sedang dikembangkan dan menilai akan sebagus apa proyek tersebut, sebelum akhirnya menentukan tanggal rilis. Ini semua sangat wajar,”jelas sumber THR.

Lantas bagaimana dengan status terkini spin-off Boba Fett dan Obi-Wan Kenobi? Diakui sumber, film Boba Fett masih tengah dikembangkan, dengan ditulis dan disutradarai James Mangold (Logan). Namun setelah Solo berakhir mengecewakan, konsep film Boba Fett akan diatur ulang, termasuk skala filmnya yang akan diperkecil agar budgetnya tak terlampau mahal, dan untuk menghindari kerugian yang lebih besar jika filmnya kurang laku. Adapun alasan di balik penghematan ini adalah, jika karakter Star Wars sepopuler Han Solo – yang budget filmnya mencapai ratusan juta dollar - saja bisa sepi penonton, bagaimana dengan performa Boba Fett yang tergolong asing di telinga orang awam?

Sementara itu, kondisi film Obi-Wan pun menjadi tak jelas, seiring keterlibatan sutradara Stephen Daldry tak kunjung dikonfirmasi. Terakhir kali dikabarkan, Ewan McGregor – pemeran Obi-Wan dalam trilogi prekuel – berpotensi kembali memerankan sang Jedi, karena ia mengaku tertarik memainkannya lagi.

Untuk saat ini, pengembangan film-film terbaru Star Wars sangat dirahasiakan. Hanya ada dua proyek film yang resmi diumumkan ke publik, yakni trilogi baru di luar saga Skywalker yang dikembangkan penulis/sutradara The Last Jedi, Rian Johnson. Proyek kedua, rangkaian film Star Wars baru yang dikembangkan kreator Game of Thrones, David Benioff dan D.B. Weiss. Adapun satu film yang siap tayang 20 Desember 2019, yakni Star Wars Episode IX yang menjadi penutup trilogi The Force Awakens. Setelah film tersebut, Lucasfilm belum memastikan film Star Wars apa yang akan dirilis.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sunday, June 24, 2018

Meski Reboot, ‘The Batman’ Berpotensi Tetap Jadi Bagian DCEU

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Meski Reboot, ‘The Batman’ Berpotensi Tetap Jadi Bagian DCEU
link : Meski Reboot, ‘The Batman’ Berpotensi Tetap Jadi Bagian DCEU

Baca juga


Sejauh ini memang belum ada yang pasti terkait ‘The Batman’, selain ia disutradarai Matt Reeves. Namun menurut rumor terbaru, film ini akan menjadi reboot dengan karakter titel lebih muda, namun settingnya tetap berada di DCEU.

Sejauh ini memang belum ada yang pasti terkait The Batman, selain ia disutradarai Matt Reeves (War for the Planet of the Apes). Rumor yang beredar sendiri menyebut, film ini akan menjadi reboot dengan Batman yang lebih muda dan diperankan aktor baru, serta yang patut digarisbawahi, film ini takkan berbasis DC Extended Universe. Untuk detail terakhir, tampaknya masih berubah berdasarkan rumor terbaru dari El Fanboy Podcast.

Menurut kabar yang disampaikan Mario-Francisco Robles ketika menghadiri podcast bersangkutan, saat ini The Batman berstatus sebagai film reboot dengan karakter titel lebih muda, namun settingnya tetap berada di DCEU. “Pada dasarnya, mereka ingin mengembangkan film Batman ini seolah ini adalah reboot. Namun mereka takkan membuat pernyataan resmi soal reboot itu. Mereka hanya akan menghadirkan film tentang Batman yang lebih muda. Saya berkeyakinan film ini akan bersetting di masa lalu, dan akan menjadi fondasi jika mereka ingin mempertemukan Batman muda ini dengan karakter DC lain,”ungkap Robles.

Lebih jauh lagi, Robles menyebut Warner Bros. dan DC memang sengaja membiarkan situasi proyek The Batman mengambang, sampai mereka tahu hasil film-film DC yang akan dirilis, seperti Aquaman dan Shazam. “Mereka akan membuka segala kemungkinan. Jika hasil film-film DC yang akan datang sudah terlihat, barulah mereka memutuskan apakah The Batman akan tergabung dalam DCEU, dan apakah kedepannya mereka akan menerapkan konsep cinematic universe di film-film yang akan dibuat,”jelas Robles.

Pengakuan Robles sendiri kian menguatkan laporan Forbes beberapa waktu lalu, bahwa saat ini situasi The Batman maupun DCEU masih cair, setidaknya hingga Aquaman (Desember 2018) dan Shazam (April 2019) dirilis. Laporan yang sama juga menyebut, ada peluang bagi Batman muda ini bertemu dengan Joker baru versi Joaquin Phoenix, jika film asal-usul Joker menuai respon positif. Mengingat event besar San Diego Comic-Con akan digelar beberapa minggu lagi, diharapkan Warner Bros. dan DC akan memanfaatkan momen ini untuk merilis informasi resmi dan merespon segala rumor yang berkembang, utamanya yang terkait dengan The Batman.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Sejauh ini memang belum ada yang pasti terkait ‘The Batman’, selain ia disutradarai Matt Reeves. Namun menurut rumor terbaru, film ini akan menjadi reboot dengan karakter titel lebih muda, namun settingnya tetap berada di DCEU.

Sejauh ini memang belum ada yang pasti terkait The Batman, selain ia disutradarai Matt Reeves (War for the Planet of the Apes). Rumor yang beredar sendiri menyebut, film ini akan menjadi reboot dengan Batman yang lebih muda dan diperankan aktor baru, serta yang patut digarisbawahi, film ini takkan berbasis DC Extended Universe. Untuk detail terakhir, tampaknya masih berubah berdasarkan rumor terbaru dari El Fanboy Podcast.

Menurut kabar yang disampaikan Mario-Francisco Robles ketika menghadiri podcast bersangkutan, saat ini The Batman berstatus sebagai film reboot dengan karakter titel lebih muda, namun settingnya tetap berada di DCEU. “Pada dasarnya, mereka ingin mengembangkan film Batman ini seolah ini adalah reboot. Namun mereka takkan membuat pernyataan resmi soal reboot itu. Mereka hanya akan menghadirkan film tentang Batman yang lebih muda. Saya berkeyakinan film ini akan bersetting di masa lalu, dan akan menjadi fondasi jika mereka ingin mempertemukan Batman muda ini dengan karakter DC lain,”ungkap Robles.

Lebih jauh lagi, Robles menyebut Warner Bros. dan DC memang sengaja membiarkan situasi proyek The Batman mengambang, sampai mereka tahu hasil film-film DC yang akan dirilis, seperti Aquaman dan Shazam. “Mereka akan membuka segala kemungkinan. Jika hasil film-film DC yang akan datang sudah terlihat, barulah mereka memutuskan apakah The Batman akan tergabung dalam DCEU, dan apakah kedepannya mereka akan menerapkan konsep cinematic universe di film-film yang akan dibuat,”jelas Robles.

Pengakuan Robles sendiri kian menguatkan laporan Forbes beberapa waktu lalu, bahwa saat ini situasi The Batman maupun DCEU masih cair, setidaknya hingga Aquaman (Desember 2018) dan Shazam (April 2019) dirilis. Laporan yang sama juga menyebut, ada peluang bagi Batman muda ini bertemu dengan Joker baru versi Joaquin Phoenix, jika film asal-usul Joker menuai respon positif. Mengingat event besar San Diego Comic-Con akan digelar beberapa minggu lagi, diharapkan Warner Bros. dan DC akan memanfaatkan momen ini untuk merilis informasi resmi dan merespon segala rumor yang berkembang, utamanya yang terkait dengan The Batman.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Tom Holland Bocorkan Judul Sekuel ‘Spider-Man: Homecoming’

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tom Holland Bocorkan Judul Sekuel ‘Spider-Man: Homecoming’
link : Tom Holland Bocorkan Judul Sekuel ‘Spider-Man: Homecoming’

Baca juga


Usai membocorkan ending ‘Avengers: Infinity War’, kali ini mulut ember Tom Holland menguak judul sekuel ‘Spider-Man: Homecoming’.

Ketika berbicara soal menjaga rahasia, aktor Tom Holland dikenal punya reputasi yang buruk. Usai membocorkan ending Avengers: Infinity War sebelumnya filmnya tayang, kali ini mulut ember Holland menguak judul sekuel Spider-Man: Homecoming lewat sebuah postingan di Instagram

Kembali berperan sebagai Spider-Man, Holland membocorkan bahwa sekuel nanti berjudul Spider-Man: Far From Home. Namun sebagian pihak menilai bocoran judul dari Holland adalah trik marketing yang dilancarkan Sony dan Marvel, dengan memanfaatkan kebiasaan buruk Holland. Pasalnya, bocoran ini merupakan bagian dari postingan video dengan caption,”Sorry for no announcements” dan di dalam video inilah Holland mengungkap judul sekuel Spider-Man: Homecoming.

Sebelum ini, Holland diketahui sempat membocorkan ending Infinity War. Seolah mengetahui Holland tak bisa tutup mulut, Marvel kabarnya hanya memberikan sedikit lembaran skrip kepada Holland selama syuting Infinity War berlangsung. Tak heran jika Holland pernah mengakui ia tak tahu cerita yang sebenarnya diusung Infinity War, atau siapa lawan bertarung Spider-Man. Dan untuk mencegah Holland membocorkan rahasia lebih jauh, Marvel pun akhirnya membawa lawan main Holland hampir dalam setiap wawancara agar mulut Holland tidak kebablasan.

Bagaimanapun, judul Spider-Man: Far From Home sendiri sejalan dengan pernyataan pimpinan Marvel Studios, Kevin Feige, pada April lalu. Saat menjelaskan perbedaan sekuel dengan film pertama, Feige mengatakan film ini akan membawa Peter Parker keluar dari New York City yang selama ini selalu menjadi arena beraksi Spider-Man, dan nantinya sang superhero akan beraktivitas di belahan dunia lain. Dengan demikian, bocoran dari Holland agaknya bukan gurauan semata, melainkan sesuatu yang resmi.

Sekuel Homecoming dipastikan kembali dibintangi Holland sebagai karakter titel, meskipun ada pertanyaan bagaimana Spider-Man bisa kembali setelah kejadian Infinity War. Sementara itu, dari balik layar, ada Jon Watts yang kembali menyutradarai, dan kali ini ia siap memvisualisasikan skrip garapan Chris McKenna dan Erik Sommers, yang sebelumnya terlibat di film pertama. Adapun terakhir kali dikabarkan Jake Gyllenhaal akan berperan sebagai Mysterio, dan ada kemungkinan Michael Keaton kembali sebagai Vulture.

Dengan jadwal syuting musim panas ini, Spider-Man: Far From Home akan dirilis 5 Juli 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Usai membocorkan ending ‘Avengers: Infinity War’, kali ini mulut ember Tom Holland menguak judul sekuel ‘Spider-Man: Homecoming’.

Ketika berbicara soal menjaga rahasia, aktor Tom Holland dikenal punya reputasi yang buruk. Usai membocorkan ending Avengers: Infinity War sebelumnya filmnya tayang, kali ini mulut ember Holland menguak judul sekuel Spider-Man: Homecoming lewat sebuah postingan di Instagram

Kembali berperan sebagai Spider-Man, Holland membocorkan bahwa sekuel nanti berjudul Spider-Man: Far From Home. Namun sebagian pihak menilai bocoran judul dari Holland adalah trik marketing yang dilancarkan Sony dan Marvel, dengan memanfaatkan kebiasaan buruk Holland. Pasalnya, bocoran ini merupakan bagian dari postingan video dengan caption,”Sorry for no announcements” dan di dalam video inilah Holland mengungkap judul sekuel Spider-Man: Homecoming.

Sebelum ini, Holland diketahui sempat membocorkan ending Infinity War. Seolah mengetahui Holland tak bisa tutup mulut, Marvel kabarnya hanya memberikan sedikit lembaran skrip kepada Holland selama syuting Infinity War berlangsung. Tak heran jika Holland pernah mengakui ia tak tahu cerita yang sebenarnya diusung Infinity War, atau siapa lawan bertarung Spider-Man. Dan untuk mencegah Holland membocorkan rahasia lebih jauh, Marvel pun akhirnya membawa lawan main Holland hampir dalam setiap wawancara agar mulut Holland tidak kebablasan.

Bagaimanapun, judul Spider-Man: Far From Home sendiri sejalan dengan pernyataan pimpinan Marvel Studios, Kevin Feige, pada April lalu. Saat menjelaskan perbedaan sekuel dengan film pertama, Feige mengatakan film ini akan membawa Peter Parker keluar dari New York City yang selama ini selalu menjadi arena beraksi Spider-Man, dan nantinya sang superhero akan beraktivitas di belahan dunia lain. Dengan demikian, bocoran dari Holland agaknya bukan gurauan semata, melainkan sesuatu yang resmi.

Sekuel Homecoming dipastikan kembali dibintangi Holland sebagai karakter titel, meskipun ada pertanyaan bagaimana Spider-Man bisa kembali setelah kejadian Infinity War. Sementara itu, dari balik layar, ada Jon Watts yang kembali menyutradarai, dan kali ini ia siap memvisualisasikan skrip garapan Chris McKenna dan Erik Sommers, yang sebelumnya terlibat di film pertama. Adapun terakhir kali dikabarkan Jake Gyllenhaal akan berperan sebagai Mysterio, dan ada kemungkinan Michael Keaton kembali sebagai Vulture.

Dengan jadwal syuting musim panas ini, Spider-Man: Far From Home akan dirilis 5 Juli 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Friday, June 22, 2018

Sony Kembangkan Spin-Off Baru Spider-Man, Silk

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sony Kembangkan Spin-Off Baru Spider-Man, Silk
link : Sony Kembangkan Spin-Off Baru Spider-Man, Silk

Baca juga


Satu lagi film spin-off Spider-Man yang siap dihadirkan Sony Pictures, menyusul ‘Venom’ dan ‘Silver & Black’. Kali ini karakter yang dibuatkan film solonya adalah Silk, sosok superhero perempuan yang memiliki kekuatan ala Spider-Man.

Satu lagi film spin-off Spider-Man yang siap dihadirkan Sony Pictures, menyusul Venom dan Silver & Black. Kali ini karakter yang dibuatkan film solonya adalah Silk, sosok superhero perempuan yang memiliki kekuatan ala Spider-Man.

Dalam komiknya, Silk memiliki nama asli Cindy Moon dan ia merupakan teman sekelas Peter Parker. Karakter keturunan Korea-Amerika ini mendapatkan kekuatan super setelah digigit laba-laba radioaktif sama yang juga menyerang Parker. Meski kekuatannya masih di bawah Spider-Man, Cindy mempunyai kelebihan yang tak dimiliki Parker. Seperti daya ingat yang sangat kuat, indera laba-laba yang lebih senstif dan gerakan yang lebih gesit.

Menariknya, Cindy Moon ternyata telah mengawali debutnya di Marvel Cinematic Universe lewat Spider-Man: Homecoming, dimana ia diperankan Tiffany Espensen dan ikut serta dalam lomba cerdas cermat di Washington D.C. bersama tim Parker. Selain itu, Espensen juga kembali tampil di Avengers: Infinity War dengan menumpangi bus yang sama dengan Parker.

Belum diketahui pasti apakah spin-off Silk akan kembali dibintangi Espensen, atau justru aktris baru. Lebih jauh lagi, belum ada konfirmasi apakah film Silk juga akan tergabung dalam MCU, atau satu universe dengan Venom. Proyek Silk sendiri diketahui baru di tahap awal pengembangan dan belum merekrut sutradara maupun penulis naskah, oleh karenanya detail mengenai film ini masih cukup minim.

Sementara itu, Venom akan tayang 5 Oktober 2018 dengan bintang utama Tom Hardy. Sedangkan laporan terakhir menyebut Silver & Black batal dirilis 18 Februari 2019, menyusul film duet antihero perempuan ini ditangguhkan oleh Sony.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Satu lagi film spin-off Spider-Man yang siap dihadirkan Sony Pictures, menyusul ‘Venom’ dan ‘Silver & Black’. Kali ini karakter yang dibuatkan film solonya adalah Silk, sosok superhero perempuan yang memiliki kekuatan ala Spider-Man.

Satu lagi film spin-off Spider-Man yang siap dihadirkan Sony Pictures, menyusul Venom dan Silver & Black. Kali ini karakter yang dibuatkan film solonya adalah Silk, sosok superhero perempuan yang memiliki kekuatan ala Spider-Man.

Dalam komiknya, Silk memiliki nama asli Cindy Moon dan ia merupakan teman sekelas Peter Parker. Karakter keturunan Korea-Amerika ini mendapatkan kekuatan super setelah digigit laba-laba radioaktif sama yang juga menyerang Parker. Meski kekuatannya masih di bawah Spider-Man, Cindy mempunyai kelebihan yang tak dimiliki Parker. Seperti daya ingat yang sangat kuat, indera laba-laba yang lebih senstif dan gerakan yang lebih gesit.

Menariknya, Cindy Moon ternyata telah mengawali debutnya di Marvel Cinematic Universe lewat Spider-Man: Homecoming, dimana ia diperankan Tiffany Espensen dan ikut serta dalam lomba cerdas cermat di Washington D.C. bersama tim Parker. Selain itu, Espensen juga kembali tampil di Avengers: Infinity War dengan menumpangi bus yang sama dengan Parker.

Belum diketahui pasti apakah spin-off Silk akan kembali dibintangi Espensen, atau justru aktris baru. Lebih jauh lagi, belum ada konfirmasi apakah film Silk juga akan tergabung dalam MCU, atau satu universe dengan Venom. Proyek Silk sendiri diketahui baru di tahap awal pengembangan dan belum merekrut sutradara maupun penulis naskah, oleh karenanya detail mengenai film ini masih cukup minim.

Sementara itu, Venom akan tayang 5 Oktober 2018 dengan bintang utama Tom Hardy. Sedangkan laporan terakhir menyebut Silver & Black batal dirilis 18 Februari 2019, menyusul film duet antihero perempuan ini ditangguhkan oleh Sony.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem