Friday, July 24, 2015

Review Film: 'Maggie' (2015)

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Drama, Artikel Horor, Artikel Review, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'Maggie' (2015)
link : Review Film: 'Maggie' (2015)

Baca juga


'Maggie' dengan cerdas mengambil pendekatan baru dari tema yang sudah sering dieksploitasi. Namun produk finalnya, mungkin akan dinilai sebagai drama yang suram dan membosankan bagi sebagian penonton.

“Don't come looking for me. I'm safe. I'm fine.”
— Maggie
Arnold Schwarzenegger main film selain film aksi mungkin bukanlah hal yang baru. Namun dalam Maggie, Arnie benar-benar harus menunjukkan kapabilitasnya bermain film pure drama. Anda mungkin berharap Arnie bakalan menghajar gerombolan zombi, dan itu memang terjadi, tapi hanya di satu scene saja. Selebihnya Maggie adalah drama ayah-anak bersetting horor post-apocalyptic.

Latar belakang cerita diceritakan dengan cukup cepat dimana seluruh dunia terkena wabah Necroambulist yang mematikan. Wabah ini membuat penderitanya mengalami degradasi fisik dan mental hingga berubah menjadi makhluk yang lebih dikenal sebagai zombi — kata yang tak pernah digunakan dalam film. Namun transformasi ini tak terjadi dengan spontan, melainkan perlahan-lahan sehingga keluarga penderita bisa menghabiskan waktu bersama penderita sampai dia benar-benar berubah total.

Wade (Arnold Schwarzenegger) yang telah mencari anaknya, Maggie (Abigail Breslin) selama lebih dari 2 minggu akhirnya menemukan anaknya tersebut di sebuah rumah sakit. Dokter memvonis bahwa Maggie telah terinfeksi wabah dan hanya punya waktu sedikit hingga dia berubah total dan harus dimasukkan ke karantina. Mendengar rumor yang tak baik mengenai karantina, Wade membawa Maggie pulang ke rumah istrinya, Caroline (Joely Richardson) yang merupakan ibu tiri Maggie. Dengan kondisi Maggie yang perlahan-lahan berubah, Wade harus memutuskan bagaimana masa depannya.


Menjadi penyutradaraan debutan bagi Henry Hobson yang veteran di bagian art designer, Maggie mengagumkan secara visual. Dengan menggunakan warna palet pucat dan efek langit yang suram — sepanjang film —, film ini menampilkan dunia post-apocalyptic dengan baik. Tata produksinya tampak profesional di balik bujetnya yang minim.

Meski berdurasi cukup pendek, alurnya terasa pelan dan membosankan mengingat sedikitnya bahan untuk diceritakan. Namun berkat penampilan solid dari Arnie dan Breslin, membuat film ini menjadi lebih menarik. Film ini mungkin merupakan penampilan paling melodramatis dari Arnie. Sebagai Wade, Arnie menunjukkan betapa berat bebannya untuk menerima kenyataan bahwa ia harus kehilangan putrinya. Di satu scene, saat perubahan Maggie semakin parah, terlihat Wade yang tertidur sambil memegang shotgun. Adegan yang minimalis, tapi kompleks secara emosional. Wade tahu bahwa Maggie tak bisa kembali lagi dan dia tak mampu mengambil keputusan yang dia tahu, paling rasional.

Hubungan Wade-Maggie terlihat believable dan anda akan langsung bersimpati pada keduanya. Transformasi Maggie mau tak mau akan membuat kita tersentuh. Breslin menampilkan bahwa Maggie tak hanya kehilangan jati dirinya sebagai manusia, tapi juga kehilangan masa depan dan impian. Meski demikian, Maggie semakin mawas diri yang pada akhirnya berujung pada ending yang heartbreaking.

Maggie dengan cerdas mengambil pendekatan baru dari tema yang lebih sering dieksploitasi sebagai cerita horor maupun aksi. Namun produk finalnya, mungkin akan dinilai sebagai drama ayah-anak yang terlalu suram dan membosankan bagi sebagian penonton yang berekspektasi lebih. ■UP

'Maggie' |
|

IMDb | Rottentomatoes
95 menit | Remaja

Sutradara: Henry Hobson
Penulis: John Scott III
Pemain: Arnold Schwarzenegger, Abigail Breslin, Joely Richardson

'Maggie' dengan cerdas mengambil pendekatan baru dari tema yang sudah sering dieksploitasi. Namun produk finalnya, mungkin akan dinilai sebagai drama yang suram dan membosankan bagi sebagian penonton.

“Don't come looking for me. I'm safe. I'm fine.”
— Maggie
Arnold Schwarzenegger main film selain film aksi mungkin bukanlah hal yang baru. Namun dalam Maggie, Arnie benar-benar harus menunjukkan kapabilitasnya bermain film pure drama. Anda mungkin berharap Arnie bakalan menghajar gerombolan zombi, dan itu memang terjadi, tapi hanya di satu scene saja. Selebihnya Maggie adalah drama ayah-anak bersetting horor post-apocalyptic.

Latar belakang cerita diceritakan dengan cukup cepat dimana seluruh dunia terkena wabah Necroambulist yang mematikan. Wabah ini membuat penderitanya mengalami degradasi fisik dan mental hingga berubah menjadi makhluk yang lebih dikenal sebagai zombi — kata yang tak pernah digunakan dalam film. Namun transformasi ini tak terjadi dengan spontan, melainkan perlahan-lahan sehingga keluarga penderita bisa menghabiskan waktu bersama penderita sampai dia benar-benar berubah total.

Wade (Arnold Schwarzenegger) yang telah mencari anaknya, Maggie (Abigail Breslin) selama lebih dari 2 minggu akhirnya menemukan anaknya tersebut di sebuah rumah sakit. Dokter memvonis bahwa Maggie telah terinfeksi wabah dan hanya punya waktu sedikit hingga dia berubah total dan harus dimasukkan ke karantina. Mendengar rumor yang tak baik mengenai karantina, Wade membawa Maggie pulang ke rumah istrinya, Caroline (Joely Richardson) yang merupakan ibu tiri Maggie. Dengan kondisi Maggie yang perlahan-lahan berubah, Wade harus memutuskan bagaimana masa depannya.


Menjadi penyutradaraan debutan bagi Henry Hobson yang veteran di bagian art designer, Maggie mengagumkan secara visual. Dengan menggunakan warna palet pucat dan efek langit yang suram — sepanjang film —, film ini menampilkan dunia post-apocalyptic dengan baik. Tata produksinya tampak profesional di balik bujetnya yang minim.

Meski berdurasi cukup pendek, alurnya terasa pelan dan membosankan mengingat sedikitnya bahan untuk diceritakan. Namun berkat penampilan solid dari Arnie dan Breslin, membuat film ini menjadi lebih menarik. Film ini mungkin merupakan penampilan paling melodramatis dari Arnie. Sebagai Wade, Arnie menunjukkan betapa berat bebannya untuk menerima kenyataan bahwa ia harus kehilangan putrinya. Di satu scene, saat perubahan Maggie semakin parah, terlihat Wade yang tertidur sambil memegang shotgun. Adegan yang minimalis, tapi kompleks secara emosional. Wade tahu bahwa Maggie tak bisa kembali lagi dan dia tak mampu mengambil keputusan yang dia tahu, paling rasional.

Hubungan Wade-Maggie terlihat believable dan anda akan langsung bersimpati pada keduanya. Transformasi Maggie mau tak mau akan membuat kita tersentuh. Breslin menampilkan bahwa Maggie tak hanya kehilangan jati dirinya sebagai manusia, tapi juga kehilangan masa depan dan impian. Meski demikian, Maggie semakin mawas diri yang pada akhirnya berujung pada ending yang heartbreaking.

Maggie dengan cerdas mengambil pendekatan baru dari tema yang lebih sering dieksploitasi sebagai cerita horor maupun aksi. Namun produk finalnya, mungkin akan dinilai sebagai drama ayah-anak yang terlalu suram dan membosankan bagi sebagian penonton yang berekspektasi lebih. ■UP

'Maggie' |
|

IMDb | Rottentomatoes
95 menit | Remaja

Sutradara: Henry Hobson
Penulis: John Scott III
Pemain: Arnold Schwarzenegger, Abigail Breslin, Joely Richardson

Sunday, July 19, 2015

Box Office: 'Ant-Man' Berada di Puncak, Namun Tak Setangguh Anggota Avengers Lain

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Box Office, Artikel Featured, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Box Office: 'Ant-Man' Berada di Puncak, Namun Tak Setangguh Anggota Avengers Lain
link : Box Office: 'Ant-Man' Berada di Puncak, Namun Tak Setangguh Anggota Avengers Lain

Baca juga


'Ant-Man' berhasil mengamankan posisi puncak box office di minggu pertama tapi dengan pendapatan yang hanya $57,2 juta menjadikannya film dengan pendapatan kedua terkecil dibandingkan film Marvel lainnya.
Seperti sudah diprediksi sebelumnya, Ant-Man berhasil memuncaki box office di minggu pertamanya dengan raihan $57,2 juta, hanya beda sedikit dengan proyeksi $60-65 juta. Namun jika mau membandingkan, raihan ini merupakan angka terkecil kedua dari 12 film Marvel, sedikit di atas The Incredible Hulk ($55,4 juta) dan di bawah Captain America: The First Avenger ($65 juta). Hal ini wajar saja mengingat profil Ant-Man yang masih kurang familiar bagi penonton. Setidaknya dengan nilai CinemaScore "A", film ini tampaknya akan bertahan cukup lama di box office berkat word-of-mouth.

//filmireland.net

Tampil lebih baik, film yang baru tayang di separuh pasar internasional ini meraih $56,4 juta, 23% di atas Thor dan 44% di atas Captain America: The First Avenger. Digabungkan dengan pendapatan domestik Amerika, total pendapatan globalnya adalah $113,6 juta.

Minions yang memulai debut masif minggu lalu, mengalami penurunan 57,4% dengan raihan yang masuk akal, $49,3 juta dan total $215,8 juta. Apalagi mengingat bahwa film ini harus bersaing dengan Ant-Man dan Inside Out. Penurunan ini lebih besar jika dibandingkan Despicable Me (41,8%) dan Despicable Me 2 (47,4%). Di luar Amerika, si kuning mungil ini masih tangguh dengan tambahan $66,2 juta sehingga total labanya secara internasional adalah $625,8 juta.

Film komedi dewasa yang dibintangi Amy Schumer, Trainwreck memperoleh hasil yang mengejutkan dengan $30,1 juta dan nilai CinemaScore "A-". Film ini menjadi film dari sutradara Judd Apatow yang meraih pendapatan debut tertinggi kedua setelah Knocked Up ($30,9 juta) pada 2007.

Di posisi keempat, Inside Out yang mengalami penurunan 34,7% menambahkan $11,5 juta dengan raihan total adalah $306,2 juta di Amerika saja. Di luar Amerika, film ini menambahkan $21,3 juta dan raihan global $490,2 juta.

Sementara itu, Jurassic World berhasil melewati angka $611,2 juta dengan tambahan $11,4 juta. Di luar Amerika, film ini menambahkan $12,3 juta. Dengan total pendapatan internasional sebesar $1,513 miliar, tinggal sedikit lagi untuk mengambil prediket film terlaris ketiga sepanjang sejarah dari The Avengers ($1,520 miliar).


Weekend Box Office 17 Juli - 19 Juli 2015

#01 Ant-Man


Minggu ini: $57,225,526
Total: $57,225,526

#02 Minions


Minggu ini $49,274,730
Total: $215,766,440

#03 Trainwreck


Minggu ini: $30,097,040
Total: $30,097,040

#04 Inside Out


Minggu ini: $11,544,080
Total: $306,247,046

#05 Jurassic World


Minggu ini: $11,454,975
Total: $611,228,810

Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'Minions' menjadi Animasi Terlaris Kedua Sepanjang Sejarah di Minggu Debut ■UP

[Sumber Data : Box Office Mojo]

'Ant-Man' berhasil mengamankan posisi puncak box office di minggu pertama tapi dengan pendapatan yang hanya $57,2 juta menjadikannya film dengan pendapatan kedua terkecil dibandingkan film Marvel lainnya.
Seperti sudah diprediksi sebelumnya, Ant-Man berhasil memuncaki box office di minggu pertamanya dengan raihan $57,2 juta, hanya beda sedikit dengan proyeksi $60-65 juta. Namun jika mau membandingkan, raihan ini merupakan angka terkecil kedua dari 12 film Marvel, sedikit di atas The Incredible Hulk ($55,4 juta) dan di bawah Captain America: The First Avenger ($65 juta). Hal ini wajar saja mengingat profil Ant-Man yang masih kurang familiar bagi penonton. Setidaknya dengan nilai CinemaScore "A", film ini tampaknya akan bertahan cukup lama di box office berkat word-of-mouth.

//filmireland.net

Tampil lebih baik, film yang baru tayang di separuh pasar internasional ini meraih $56,4 juta, 23% di atas Thor dan 44% di atas Captain America: The First Avenger. Digabungkan dengan pendapatan domestik Amerika, total pendapatan globalnya adalah $113,6 juta.

Minions yang memulai debut masif minggu lalu, mengalami penurunan 57,4% dengan raihan yang masuk akal, $49,3 juta dan total $215,8 juta. Apalagi mengingat bahwa film ini harus bersaing dengan Ant-Man dan Inside Out. Penurunan ini lebih besar jika dibandingkan Despicable Me (41,8%) dan Despicable Me 2 (47,4%). Di luar Amerika, si kuning mungil ini masih tangguh dengan tambahan $66,2 juta sehingga total labanya secara internasional adalah $625,8 juta.

Film komedi dewasa yang dibintangi Amy Schumer, Trainwreck memperoleh hasil yang mengejutkan dengan $30,1 juta dan nilai CinemaScore "A-". Film ini menjadi film dari sutradara Judd Apatow yang meraih pendapatan debut tertinggi kedua setelah Knocked Up ($30,9 juta) pada 2007.

Di posisi keempat, Inside Out yang mengalami penurunan 34,7% menambahkan $11,5 juta dengan raihan total adalah $306,2 juta di Amerika saja. Di luar Amerika, film ini menambahkan $21,3 juta dan raihan global $490,2 juta.

Sementara itu, Jurassic World berhasil melewati angka $611,2 juta dengan tambahan $11,4 juta. Di luar Amerika, film ini menambahkan $12,3 juta. Dengan total pendapatan internasional sebesar $1,513 miliar, tinggal sedikit lagi untuk mengambil prediket film terlaris ketiga sepanjang sejarah dari The Avengers ($1,520 miliar).


Weekend Box Office 17 Juli - 19 Juli 2015

#01 Ant-Man


Minggu ini: $57,225,526
Total: $57,225,526

#02 Minions


Minggu ini $49,274,730
Total: $215,766,440

#03 Trainwreck


Minggu ini: $30,097,040
Total: $30,097,040

#04 Inside Out


Minggu ini: $11,544,080
Total: $306,247,046

#05 Jurassic World


Minggu ini: $11,454,975
Total: $611,228,810

Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'Minions' menjadi Animasi Terlaris Kedua Sepanjang Sejarah di Minggu Debut ■UP

[Sumber Data : Box Office Mojo]

Tontonan Minggu Ini #7

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Misc, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tontonan Minggu Ini #7
link : Tontonan Minggu Ini #7

Baca juga


Minggu ini saya menonton 'Ant-Man', 'Project Almanac', 'Run All Night', 'Get Hard', 'Starship Troopers' serta 'True Detective' season 2 dan 'Daredevil'. Apa tontonan anda?

Satu-satunya film yang saya tonton di bioskop minggu ini adalah Ant-Man. Ekspektasi saya rendah dan ternyata filmnya cukup memuaskan. Ant-Man menjadi film Marvel yang paling down-to-earth tapi juga yang paling menghibur karena tak pernah terlalu serius. Anda bisa membaca review lengkap saya disini.

Film pertama yang saya tonton di rumah adalah Project Almanac, film ber-vibre remaja yang mengangkat tema time travel. Film yang lumayan tapi entah kenapa harus disorot dengan gaya found-footage. Jika mau, anda bisa membaca review saya lengkap dari saya disini.

Satu lagi film aksi dari Liam Neeson, Run All Night. Film ini merupakan kolaborasi ketiga antara Neeson dengan sutradara Jaume Collet-Serra setelah Unknown dan Non-Stop. Saya sengaja melewatkan film ini di bioskop melihat betapa parahnya kualitas Taken 3 yang tayang sebulan sebelumnya. Mengejutkan, betapa saya kemudian cukup menikmatinya. Anda bisa membaca review lengkap saya disini.

Saya juga menonton film komedi Get Hard yang dibintangi oleh Will Ferrell dan Kevin Hart. Film ini bercerita tentang seorang eksekutif perusahaan (Ferrell) yang dituduh korup kemudian akan dijebloskan ke penjara. Dia meminta bantuan seorang bawahannya (Hart) untuk membantu beradaptasi dengan suasana dalam jeruji. Jika anda tak terbiasa dengan komedi vulgar dan rasis, sebaiknya jangan menonton film ini demi kenyamanan pribadi.

//io9.com

Terakhir saya menonton film Starship Trooper yang aslinya dirilis pada tahun 1997. Film ini bercerita tentang perlawanan manusia melawan para alien berbentuk serangga berukuran besar. Disutradarai oleh Paul Verhoeven, film satir nan kocak ini mempunyai efek visual yang maju di jamannya, bahkan mendapat nominasi Oscar untuk kategori Best Visual Effects.

Untuk serial TV, seperti biasa saya melanjutkan menonton True Detective season 2 yang sekarang telah memasuki episode 4. Selain itu, juga Daredevil episode 3 dan 4. Tokoh antagonis utama, Wilson Fisk atau yang lebih dikenal sebagai Kingpin mulai diperkenalkan.

Nah sekarang giliran anda, apa film (atau serial TV) yang anda tonton minggu ini? Dengan senang hati saya persilakan anda memasukkannya di kolom komentar. ■UP 

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Minggu ini saya menonton 'Ant-Man', 'Project Almanac', 'Run All Night', 'Get Hard', 'Starship Troopers' serta 'True Detective' season 2 dan 'Daredevil'. Apa tontonan anda?

Satu-satunya film yang saya tonton di bioskop minggu ini adalah Ant-Man. Ekspektasi saya rendah dan ternyata filmnya cukup memuaskan. Ant-Man menjadi film Marvel yang paling down-to-earth tapi juga yang paling menghibur karena tak pernah terlalu serius. Anda bisa membaca review lengkap saya disini.

Film pertama yang saya tonton di rumah adalah Project Almanac, film ber-vibre remaja yang mengangkat tema time travel. Film yang lumayan tapi entah kenapa harus disorot dengan gaya found-footage. Jika mau, anda bisa membaca review saya lengkap dari saya disini.

Satu lagi film aksi dari Liam Neeson, Run All Night. Film ini merupakan kolaborasi ketiga antara Neeson dengan sutradara Jaume Collet-Serra setelah Unknown dan Non-Stop. Saya sengaja melewatkan film ini di bioskop melihat betapa parahnya kualitas Taken 3 yang tayang sebulan sebelumnya. Mengejutkan, betapa saya kemudian cukup menikmatinya. Anda bisa membaca review lengkap saya disini.

Saya juga menonton film komedi Get Hard yang dibintangi oleh Will Ferrell dan Kevin Hart. Film ini bercerita tentang seorang eksekutif perusahaan (Ferrell) yang dituduh korup kemudian akan dijebloskan ke penjara. Dia meminta bantuan seorang bawahannya (Hart) untuk membantu beradaptasi dengan suasana dalam jeruji. Jika anda tak terbiasa dengan komedi vulgar dan rasis, sebaiknya jangan menonton film ini demi kenyamanan pribadi.

//io9.com

Terakhir saya menonton film Starship Trooper yang aslinya dirilis pada tahun 1997. Film ini bercerita tentang perlawanan manusia melawan para alien berbentuk serangga berukuran besar. Disutradarai oleh Paul Verhoeven, film satir nan kocak ini mempunyai efek visual yang maju di jamannya, bahkan mendapat nominasi Oscar untuk kategori Best Visual Effects.

Untuk serial TV, seperti biasa saya melanjutkan menonton True Detective season 2 yang sekarang telah memasuki episode 4. Selain itu, juga Daredevil episode 3 dan 4. Tokoh antagonis utama, Wilson Fisk atau yang lebih dikenal sebagai Kingpin mulai diperkenalkan.

Nah sekarang giliran anda, apa film (atau serial TV) yang anda tonton minggu ini? Dengan senang hati saya persilakan anda memasukkannya di kolom komentar. ■UP 

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Saturday, July 18, 2015

Berita Film Minggu Ini #7

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Featured, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Berita Film Minggu Ini #7
link : Berita Film Minggu Ini #7

Baca juga


Berita film apa yang mungkin anda lewatkan minggu ini? UlasanPilem telah merangkum 11 berita mengenai dunia perfilman, diantaranya mengenai 'Green Lantern Corps', adaptasi 'The Killing Joke', film terbaru Olga Syahputra, dan masih banyak lagi.

#01 Film Green Lantern Berikutnya adalah 'Green Lantern Corps'?

//screenrant.com

Dilansir dari SlashFilm, Warner Bros kemungkinan akan memberikan judul Green Lantern Corps untuk film Green Lantern berikutnya. Jika ini benar, berarti film tak hanya akan berfokus pada Hal Jordan, namun juga kelompok Lanterns lainnya. Sebagai informasi, Green Lanterns Corps adalah sejenis penjaga keamanan semesta yang terdiri dari berbagai macam alien dari seluruh galaksi.

Belum ada konfirmasi langsung dari Warner Bros. Berita lebih lanjut mengenai film Green Lanterns diprediksi akan diumumkan sebelum even Justice League Part 1 pada 2017.


#02 'The Killing Joke' akan Diangkat menjadi Film Animasi

//denofgeek.com

Salah satu komik Batman yang paling terkenal, Batman: The Killing Joke akan diangkat menjadi animasi dan direncanakan rilis pada 2016. Komik yang ditulis oleh komikus kondang, Alan Moore ini merupakan salah satu komik terbaik mengenai Joker. Film ini membahas sedikit tentang asal usul Joker yang tragis.

The Killing Joke menjadi kontroversial karena disini ditampilkan betapa sadisnya Joker, termasuk membuat anak Comissioner Gordon, Barbara menjadi cacat. Bagaimana Departemen Animasi DC akan mengadaptasi kisah yang "tak aman" ini ke animasi yang notabene untuk konsumsi anak-anak adalah hal yang saya nantikan.


#03 John C. Reilly Dipastikan Kembali dalam 'Wreck-It Ralph 2'

//screenrant.com

Kabar ini diumumkan dalam acara Galway Film Fleadh. Berita ini langsung dikonfirmasi oleh sang pengisi suara Ralph, John C. Reilly bahwa dia akan kembali menyumbangkan suaranya untuk sekuel film tersebut.

Belum ada kabar lebih lanjut mengenai kisah apa yang akan diangkat Disney untuk film selanjutnya ini.


#04 Jennifer Lawrence akan Bermain dalam 'The Rosie Project'

//thefandom.net

Salah satu proyek yang ditinggalkan oleh Christopher Miller dan Phil Lord karena banyaknya proyek yang tengah mereka kerjakan, The Rosie Project akan kembali dilanjutkan oleh Sony dengan sutradara baru.

Meski belum ada kabar mengenai sutradara, tapi Sony sudah menentukan pemain utamanya, yaitu Jennifer Lawrence sebagai Rosie Jarman. Naskah film ditulis oleh Scott Neustadter dan Michael Weber ((500) Days of Summer, The Spectacular Now, The Fault in Our Stars, Paper Towns),

The Rosie Project diangkat dari novel berjudul sama dari Graeme Simsion yang bercerita tentang profesor culun bernama Don Tillman yang melakukan survei untuk mencari pasangan sejatinya. Keadaan menjadi rumit, saat dia bertemu Rosie Jarman, seorang wanita yang tak punya kualifikasi yang dia cari tapi sangat menarik.


#05 Johnny Depp Kemungkinan Menggantikan Hugh Jackman dalam 'Collateral Beauty'

//latino-review.com

Proyek selanjutnya dari sutradara Me & Earl & the Dying Girl, Alfonso Gomez-Rejon adalah film berjudul Collateral Beauty. Bulan lalu dikabarkan bahwa Hugh Jackman agar bermain sebagai pemeran utama bersama Rooney Mara. Namun karena konflik jadwal, maka Jackman mengundurkan diri.

Calon kuat penggantinya adalah Johnny Depp, yang akan bermain sebagai eksekutif perusahaan periklanan yang berjuang untuk bangkit dari era depresi New York. Kabar ini belum dikonfirmasi oleh Depp.


#06 'Fantastic Four' Tak Punya Adegan Tambahan Setelah Credit Title

//bucksandcorn.com

Jaman sekarang, sudah lumrah bagi sebuah film untuk menaruh adegan tambahan dalam credit title, baik di pertengahan maupun di akhir. Meski ini sebenarnya tak penting, tetap saja ada sebagian fans yang girang menonton adegan tersebut.

Namun untuk film Fantastic Four yang akan tayang awal Agustus nanti, dipastikan tak ada adegan setelah credit title. Pemeran The Thing, Jamie Bell mengkonfirmasi hal tersebut. Jadi anda tak perlu duduk berlama-lama dengan tengsin di kursi bioskop.



#07 Adik Paul Walker Mendapat Peran Debut sebagai Aktor

//3news.co.nz

Adik Paul Walker, Cody Walker baru saja mendapat peran debutnya sebagai aktor dalam film USS Indianapolis: Men of Courage yang disutradarai oleh Mario Van Peebles (Red Sky). Sebelumnya, Cody hanya bermain menjadi pemeran pengganti Paul dalam Furious 7, karena kecelakaan tragis yang dialami kakaknya tersebut.

Dalam film ini, Cody akan bermain bersama Nicholas Cage yang akan berperan sebagai Kapten Charles McVay, yang berjuang saat kapal yang berisi timnya ditembak oleh torpedo dalam misi mengantarkan bom atom Little Boy. Cody sendiri bermain sebagai salah satu anggota tim tersebut.


#08 Olga Syahputra Kembali ke Layar Lebar dalam Film 'Warisan Olga'

//liputan6.com

Dilansir dari KapanLagi, Rapi Films tengah mempersiapkan film yang dibintangi mendiang Olga Syahputra yang berjudul Warisan Olga (judul tentatif). Film ini akan disutradarai oleh Raymond Handaya dengan pemain Olga, Billy Syahputra, Tarra Budiman, Chand Kelvin dan Enzy Storia. Ceritanya tentang Billy [adik Olga] yang terlalu menyayangi kekasihnya hingga menghamburkan uang Olga sampai dikejar-kejar preman. Untuk membantu Olga, Billy pergi mencari harta karun ke suatu pulau.

Raymond mengklaim bahwa film ini digarap dengan serius dan bukan sekedar jalan-jalan dan lucu-lucuan saja. Untuk adegan yang menampilkan Olga digunakan video-video rekaman Olga sebelum dia jatuh sakit serta akan dihadirkan stand-in orang yang posturnya mirip Olga.


#09 Disney akan Membuat Prekuel 'Aladdin'

//liputan6.com

Proyek selanjutnya dari adaptasi live-action Disney adalah film animasi Aladdin. Namun, kali ini yang diangkat adalah cerita berfokus pada sang Jin dengan film yang diberi judul Genies (judul tentatif). Penulis skrip, Damian Shannon dan Mark Swift (Friday the 13th) menyatakan bahwa film ini merupakan sekuel dimana ceritanya adalah tentang bagaimana sang Jin bisa terperangkap di dalam lampu ajaib Aladdin.

Animasi Aladdin sendiri dirilis pada 1992 yang bercerita tentang seorang anak muda yang menemukan lampu ajaib di dalam sebuah gua. Cerita ini diangkat dari kisah 1001 malam.

Proyek ini merupakan proyek adaptasi live-action Disney menyusul Cinderella, Maleficent, Alice in Wonderland, serta (yang akan tayang) Jungle Book, Winnie the Pooh, Mulan, Dumbo dan Beauty and the Beast.


#10 Michael Cera akan Mengisi Suara Robin dalam 'Lego Batman'

//thecomicbookcast.com

Dengan kesuksesannya secara kritikal dan finansial, The Lego Movie melahirkan franchise baru. Salah satunya adalah The Lego Batman Movie (judul tentatif) yang direncanakan tayang pada 10 Februari 2017. Will Arnett yang mengisi suara Batman dalam The Lego Movie akan kembali bermain. Nah, kabar terbaru dari THR menyebutkan bahwa Michael Cera (Superbad, Scott Pilgrim vs. The World) akan mengisi suara rekan Batman, Robin.

Film ini akan disutradarai oleh Chris McKay dengan naskah yang ditulis oleh Seth Grahame-Smith (Abraham Lincoln: Vampire Hunter). Phil Lord dan Christopher Miller yang menyutradarai The Lego Movie akan bertindak sebagai produser.


#11 Adaptasi 'It' Menggandeng Sutradara 'Mama'

//screenrant.com

Salah satu proyek adaptasi dari novel Stephen King yang berjudul It akhirnya mendapatkan sutradara baru, setelah pengunduran diri Cary Fukunaga (seri True Detective) dikarenakan alasan pengetatan bujet oleh Warner Bros. Fukunaga akan digantikan oleh Andy Muschietti (Mama).

Belum jelas kapan produksi film akan dimulai. Begitu juga dengan keterlibatan Will Poulter (The Maze Runner) yang sebelumnya telah di-casting sebagai pemeran antagonis Pennywise the Clown. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Berita film apa yang mungkin anda lewatkan minggu ini? UlasanPilem telah merangkum 11 berita mengenai dunia perfilman, diantaranya mengenai 'Green Lantern Corps', adaptasi 'The Killing Joke', film terbaru Olga Syahputra, dan masih banyak lagi.

#01 Film Green Lantern Berikutnya adalah 'Green Lantern Corps'?

//screenrant.com

Dilansir dari SlashFilm, Warner Bros kemungkinan akan memberikan judul Green Lantern Corps untuk film Green Lantern berikutnya. Jika ini benar, berarti film tak hanya akan berfokus pada Hal Jordan, namun juga kelompok Lanterns lainnya. Sebagai informasi, Green Lanterns Corps adalah sejenis penjaga keamanan semesta yang terdiri dari berbagai macam alien dari seluruh galaksi.

Belum ada konfirmasi langsung dari Warner Bros. Berita lebih lanjut mengenai film Green Lanterns diprediksi akan diumumkan sebelum even Justice League Part 1 pada 2017.


#02 'The Killing Joke' akan Diangkat menjadi Film Animasi

//denofgeek.com

Salah satu komik Batman yang paling terkenal, Batman: The Killing Joke akan diangkat menjadi animasi dan direncanakan rilis pada 2016. Komik yang ditulis oleh komikus kondang, Alan Moore ini merupakan salah satu komik terbaik mengenai Joker. Film ini membahas sedikit tentang asal usul Joker yang tragis.

The Killing Joke menjadi kontroversial karena disini ditampilkan betapa sadisnya Joker, termasuk membuat anak Comissioner Gordon, Barbara menjadi cacat. Bagaimana Departemen Animasi DC akan mengadaptasi kisah yang "tak aman" ini ke animasi yang notabene untuk konsumsi anak-anak adalah hal yang saya nantikan.


#03 John C. Reilly Dipastikan Kembali dalam 'Wreck-It Ralph 2'

//screenrant.com

Kabar ini diumumkan dalam acara Galway Film Fleadh. Berita ini langsung dikonfirmasi oleh sang pengisi suara Ralph, John C. Reilly bahwa dia akan kembali menyumbangkan suaranya untuk sekuel film tersebut.

Belum ada kabar lebih lanjut mengenai kisah apa yang akan diangkat Disney untuk film selanjutnya ini.


#04 Jennifer Lawrence akan Bermain dalam 'The Rosie Project'

//thefandom.net

Salah satu proyek yang ditinggalkan oleh Christopher Miller dan Phil Lord karena banyaknya proyek yang tengah mereka kerjakan, The Rosie Project akan kembali dilanjutkan oleh Sony dengan sutradara baru.

Meski belum ada kabar mengenai sutradara, tapi Sony sudah menentukan pemain utamanya, yaitu Jennifer Lawrence sebagai Rosie Jarman. Naskah film ditulis oleh Scott Neustadter dan Michael Weber ((500) Days of Summer, The Spectacular Now, The Fault in Our Stars, Paper Towns),

The Rosie Project diangkat dari novel berjudul sama dari Graeme Simsion yang bercerita tentang profesor culun bernama Don Tillman yang melakukan survei untuk mencari pasangan sejatinya. Keadaan menjadi rumit, saat dia bertemu Rosie Jarman, seorang wanita yang tak punya kualifikasi yang dia cari tapi sangat menarik.


#05 Johnny Depp Kemungkinan Menggantikan Hugh Jackman dalam 'Collateral Beauty'

//latino-review.com

Proyek selanjutnya dari sutradara Me & Earl & the Dying Girl, Alfonso Gomez-Rejon adalah film berjudul Collateral Beauty. Bulan lalu dikabarkan bahwa Hugh Jackman agar bermain sebagai pemeran utama bersama Rooney Mara. Namun karena konflik jadwal, maka Jackman mengundurkan diri.

Calon kuat penggantinya adalah Johnny Depp, yang akan bermain sebagai eksekutif perusahaan periklanan yang berjuang untuk bangkit dari era depresi New York. Kabar ini belum dikonfirmasi oleh Depp.


#06 'Fantastic Four' Tak Punya Adegan Tambahan Setelah Credit Title

//bucksandcorn.com

Jaman sekarang, sudah lumrah bagi sebuah film untuk menaruh adegan tambahan dalam credit title, baik di pertengahan maupun di akhir. Meski ini sebenarnya tak penting, tetap saja ada sebagian fans yang girang menonton adegan tersebut.

Namun untuk film Fantastic Four yang akan tayang awal Agustus nanti, dipastikan tak ada adegan setelah credit title. Pemeran The Thing, Jamie Bell mengkonfirmasi hal tersebut. Jadi anda tak perlu duduk berlama-lama dengan tengsin di kursi bioskop.



#07 Adik Paul Walker Mendapat Peran Debut sebagai Aktor

//3news.co.nz

Adik Paul Walker, Cody Walker baru saja mendapat peran debutnya sebagai aktor dalam film USS Indianapolis: Men of Courage yang disutradarai oleh Mario Van Peebles (Red Sky). Sebelumnya, Cody hanya bermain menjadi pemeran pengganti Paul dalam Furious 7, karena kecelakaan tragis yang dialami kakaknya tersebut.

Dalam film ini, Cody akan bermain bersama Nicholas Cage yang akan berperan sebagai Kapten Charles McVay, yang berjuang saat kapal yang berisi timnya ditembak oleh torpedo dalam misi mengantarkan bom atom Little Boy. Cody sendiri bermain sebagai salah satu anggota tim tersebut.


#08 Olga Syahputra Kembali ke Layar Lebar dalam Film 'Warisan Olga'

//liputan6.com

Dilansir dari KapanLagi, Rapi Films tengah mempersiapkan film yang dibintangi mendiang Olga Syahputra yang berjudul Warisan Olga (judul tentatif). Film ini akan disutradarai oleh Raymond Handaya dengan pemain Olga, Billy Syahputra, Tarra Budiman, Chand Kelvin dan Enzy Storia. Ceritanya tentang Billy [adik Olga] yang terlalu menyayangi kekasihnya hingga menghamburkan uang Olga sampai dikejar-kejar preman. Untuk membantu Olga, Billy pergi mencari harta karun ke suatu pulau.

Raymond mengklaim bahwa film ini digarap dengan serius dan bukan sekedar jalan-jalan dan lucu-lucuan saja. Untuk adegan yang menampilkan Olga digunakan video-video rekaman Olga sebelum dia jatuh sakit serta akan dihadirkan stand-in orang yang posturnya mirip Olga.


#09 Disney akan Membuat Prekuel 'Aladdin'

//liputan6.com

Proyek selanjutnya dari adaptasi live-action Disney adalah film animasi Aladdin. Namun, kali ini yang diangkat adalah cerita berfokus pada sang Jin dengan film yang diberi judul Genies (judul tentatif). Penulis skrip, Damian Shannon dan Mark Swift (Friday the 13th) menyatakan bahwa film ini merupakan sekuel dimana ceritanya adalah tentang bagaimana sang Jin bisa terperangkap di dalam lampu ajaib Aladdin.

Animasi Aladdin sendiri dirilis pada 1992 yang bercerita tentang seorang anak muda yang menemukan lampu ajaib di dalam sebuah gua. Cerita ini diangkat dari kisah 1001 malam.

Proyek ini merupakan proyek adaptasi live-action Disney menyusul Cinderella, Maleficent, Alice in Wonderland, serta (yang akan tayang) Jungle Book, Winnie the Pooh, Mulan, Dumbo dan Beauty and the Beast.


#10 Michael Cera akan Mengisi Suara Robin dalam 'Lego Batman'

//thecomicbookcast.com

Dengan kesuksesannya secara kritikal dan finansial, The Lego Movie melahirkan franchise baru. Salah satunya adalah The Lego Batman Movie (judul tentatif) yang direncanakan tayang pada 10 Februari 2017. Will Arnett yang mengisi suara Batman dalam The Lego Movie akan kembali bermain. Nah, kabar terbaru dari THR menyebutkan bahwa Michael Cera (Superbad, Scott Pilgrim vs. The World) akan mengisi suara rekan Batman, Robin.

Film ini akan disutradarai oleh Chris McKay dengan naskah yang ditulis oleh Seth Grahame-Smith (Abraham Lincoln: Vampire Hunter). Phil Lord dan Christopher Miller yang menyutradarai The Lego Movie akan bertindak sebagai produser.


#11 Adaptasi 'It' Menggandeng Sutradara 'Mama'

//screenrant.com

Salah satu proyek adaptasi dari novel Stephen King yang berjudul It akhirnya mendapatkan sutradara baru, setelah pengunduran diri Cary Fukunaga (seri True Detective) dikarenakan alasan pengetatan bujet oleh Warner Bros. Fukunaga akan digantikan oleh Andy Muschietti (Mama).

Belum jelas kapan produksi film akan dimulai. Begitu juga dengan keterlibatan Will Poulter (The Maze Runner) yang sebelumnya telah di-casting sebagai pemeran antagonis Pennywise the Clown. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Thursday, July 16, 2015

Review Film: 'Ant-Man' (2015)

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Aksi, Artikel Review, Artikel Sci-Fi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'Ant-Man' (2015)
link : Review Film: 'Ant-Man' (2015)

Baca juga


'Ant-Man' membuktikan bahwa untuk menjadi pahlawan tak perlu menghancurkan seisi kota. Film ini adalah film superhero Marvel paling sederhana namun juga yang paling menghibur.

“One question... Is it too late to change the name?”
— Scott Lang
Setelah selalu membuat homerun dengan film-film superhero-nya (termasuk Guardians of the Galaxy yang awalnya banyak dicibir), spekulasi awal memperkirakan bahwa Ant-Man akan menjadi kegagalan perdana Marvel. Sementara kita harus menunggu untuk melihat performanya di box office, tapi paling tidak, secara kualitas film ini tak terlalu inferior. Di balik tampilannya yang sederhana dan down-to-earth, Ant-Man menjadi film Marvel yang paling unik dan paling menghibur meski tak punya kemegahan seperti film superhero lainnya.

Ant-Man mengambil pendekatan yang baru dengan atmosfir yang sedikit berbeda tapi tetap berusaha untuk merangkul elemen khas Marvel. Beberapa cameo dan selipan cerita Avengers mengingatkan kita bahwa Ant-Man tergabung dalam Cinematic Universe. Sutradara Peyton Reed tak memberikan hal yang luar biasa sebagai sutradara, tapi melakukan kerjanya dengan cukup baik mengangkat pahlawan mungil ini ke skala besar.

Cerita dimulai pada tahun 80an, saat beberapa anggota inti S.H.I.E.L.D, Hank Pym (Michael Douglas yang di-render menjadi muda), agen Carter (Hayley Atwell yang didandani menjadi tua), Howard Stark, dan Mitchell Carson melakukan pembicaraan mengenai partikel istimewa bernama "Partikel Pym" yang bisa merubah kerapatan susunan atom. Hank menolak untuk mempublikasikannya karena kuatir dengan dampak yang mungkin ditimbulkan.

Bertahun-tahun kemudian, Hank menjadi peneliti sukses dan mendirikan Pym Tech. Dia mengangkat seorang murid bernama Darren Cross (Corey Stoll). Darren tahu bahwa Hank menyembunyikan sesuatu. Tanpa sepengetahuan Hank, Darren membangun teknologi yang hampir mirip dengan temuan Hank. Tujuannya, membuat kostum yang bisa merubah ukuran pemakainya yang bisa digunakan untuk tujuan militer.

Sementara itu, adalah seorang pencuri ulung yang baru bebas dari penjara, Scott Lang (Paul Rudd) yang kesulitan mendapat pekerjaan. Scott harus membayar biaya bulanan untuk anaknya yang sekarang dirawat oleh istrinya, Maggie (Judy Greer) bersama suami baru, Paxton (Bob Cannavalle). Untuk itu Scott mencuri di rumah Hank. Namun ini hanyalah siasat Hank untuk merekrut Scott menjadi Ant-Man. Berbekal kostum yang bisa membuat pemakainya menjadi kecil tapi kekuatannya bertambah, Scott harus menghentikan Darren.


Sama seperti namanya, Ant-Man punya kemampuan yang kedengarannya payah. Apa kerennya coba superhero yang bisa berubah menjadi kecil dan berbicara dengan semut? Nah, melalui adegan pertarungannya dengan salah satu anggota Avengers membuat kita sadar bahwa Ant-Man pun cukup kuat. Perlu saya sebutkan, bahwa anggota Avengers tersebut — bukan Captain America atau Iron Man — kalah dari sang manusia semut.

Rudd yang mengambil alih kostum Ant-Man memberikan penampilan yang tak berbeda jauh dari karakter yang pernah ditampilkan di film komedinya yang lain. Tak kehilangan sentuhan humor tapi tetap menjadi family-man yang sensitif. Leluconnya tak bisa dibilang kocak banget sampai membuat terpingkal-pingkal, tapi penempatannya pas. Yang lebih menonjol adalah Michael Pena sebagai Luis yang merupakan salah satu dari 3 "anak buah" Scott. Dengan senyuman lebar dan pembawaannya yang riang, Luis mencuri semua adegan yang menampilkan dirinya.

Bertahun-tahun dikembangkan di tangan Edgar Wright — bahkan ada yang menyebut bahwa berkat Wright-lah Ant-Man mendapat lampu hijau dari Marvel — film ini harus kehilangan sutradaranya beberapa minggu sebelum syuting dimulai dan digantikan oleh Peyton Reed. Walau begitu, kita bisa merasakan bagaimana pengaruh Wright terhadap produk akhirnya ini. Beberapa lelucon yang disajikan termasuk gaya bicara Luis mengingatkan kita pada trademark Wright dalam film-filmnya seperti Shaun of the Dead dan Hot Fuzz. Hal ini membuat saya penasaran bagaimana seandainya Ant-Man tetap berada di tangan Wright hingga akhir.

Meski tak bisa dibilang porak poranda, namun alurnya terasa sedikit berantakan. Mungkin karena naskah awal dari Wright bersama Joe Cornish yang dipoles di saat-saat akhir oleh Adam McKay dan Rudd. Kadang-kadang film ini terasa seperti terfokus pada pencurian. Di lain waktu menjadi film sci-fi tipikal, kadang-kadang film keluarga dengan komedi ringan. Selain cerita keluarga Scott dan rivalitasnya dengan Paxton, ada juga sub-plot antara Hank yang ingin memperbaiki hubungan dengan anaknya, Hope van Dyne (Evangeline Lilly). Dan transisi antara semua elemen tersebut terasa sedikit janggal.

Dengan mengesampingkan hal di atas, Ant-Man menjadi film Marvel Origins yang paling menarik bagi saya setelah Iron Man. Film ini menampilkan adegan aksi dengan sajian visual yang spektakuler. Dengan kemampuannya mengecil, penonton diajak untuk masuk ke dalam dunia mikroskopis yang terasa sangat segar. Adegan saat Ant-Man berinteraksi dengan teman-teman semutnya dalam usaha mencuri kostum Yellowjacket — termasuk beraksi di dalam pipa air, ventilasi, dan dalam tanah — membuat saya berbinar-binar. Adegan pertarungan akhir yang terjadi dalam skala kecil di arena mainan anak-anak, tak kehilangan skop keepikan Marvel. Bagusnya, bahkan di saat-saat puncak, diselipkan pula lelucon yang melibatkan Kereta Api Thomas.

Ant-Man tak pernah menanggapi filmnya sendiri (dan film Marvel lainnya) dengan serius. Di beberapa scene, malah tak ragu-ragu menyentil anggota Avengers lain. Film ini adalah film yang ringan. Ant-Man membuktikan bahwa untuk menjadi pahlawan tak perlu menghancurkan seisi kota. Terkadang cukup hanya dengan menyelamatkan orang tersayang. ■UP

'Ant-Man' |
|

IMDb | Rottentomatoes
117 menit | Remaja

Sutradara: Peyton Reed
Penulis: Edgar Wright, Joe Cornish, Adam McKay, Paul Rudd
Pemain: Paul Rudd, Evangeline Lilly, Corey Stoll, Michael Douglas

'Ant-Man' membuktikan bahwa untuk menjadi pahlawan tak perlu menghancurkan seisi kota. Film ini adalah film superhero Marvel paling sederhana namun juga yang paling menghibur.

“One question... Is it too late to change the name?”
— Scott Lang
Setelah selalu membuat homerun dengan film-film superhero-nya (termasuk Guardians of the Galaxy yang awalnya banyak dicibir), spekulasi awal memperkirakan bahwa Ant-Man akan menjadi kegagalan perdana Marvel. Sementara kita harus menunggu untuk melihat performanya di box office, tapi paling tidak, secara kualitas film ini tak terlalu inferior. Di balik tampilannya yang sederhana dan down-to-earth, Ant-Man menjadi film Marvel yang paling unik dan paling menghibur meski tak punya kemegahan seperti film superhero lainnya.

Ant-Man mengambil pendekatan yang baru dengan atmosfir yang sedikit berbeda tapi tetap berusaha untuk merangkul elemen khas Marvel. Beberapa cameo dan selipan cerita Avengers mengingatkan kita bahwa Ant-Man tergabung dalam Cinematic Universe. Sutradara Peyton Reed tak memberikan hal yang luar biasa sebagai sutradara, tapi melakukan kerjanya dengan cukup baik mengangkat pahlawan mungil ini ke skala besar.

Cerita dimulai pada tahun 80an, saat beberapa anggota inti S.H.I.E.L.D, Hank Pym (Michael Douglas yang di-render menjadi muda), agen Carter (Hayley Atwell yang didandani menjadi tua), Howard Stark, dan Mitchell Carson melakukan pembicaraan mengenai partikel istimewa bernama "Partikel Pym" yang bisa merubah kerapatan susunan atom. Hank menolak untuk mempublikasikannya karena kuatir dengan dampak yang mungkin ditimbulkan.

Bertahun-tahun kemudian, Hank menjadi peneliti sukses dan mendirikan Pym Tech. Dia mengangkat seorang murid bernama Darren Cross (Corey Stoll). Darren tahu bahwa Hank menyembunyikan sesuatu. Tanpa sepengetahuan Hank, Darren membangun teknologi yang hampir mirip dengan temuan Hank. Tujuannya, membuat kostum yang bisa merubah ukuran pemakainya yang bisa digunakan untuk tujuan militer.

Sementara itu, adalah seorang pencuri ulung yang baru bebas dari penjara, Scott Lang (Paul Rudd) yang kesulitan mendapat pekerjaan. Scott harus membayar biaya bulanan untuk anaknya yang sekarang dirawat oleh istrinya, Maggie (Judy Greer) bersama suami baru, Paxton (Bob Cannavalle). Untuk itu Scott mencuri di rumah Hank. Namun ini hanyalah siasat Hank untuk merekrut Scott menjadi Ant-Man. Berbekal kostum yang bisa membuat pemakainya menjadi kecil tapi kekuatannya bertambah, Scott harus menghentikan Darren.


Sama seperti namanya, Ant-Man punya kemampuan yang kedengarannya payah. Apa kerennya coba superhero yang bisa berubah menjadi kecil dan berbicara dengan semut? Nah, melalui adegan pertarungannya dengan salah satu anggota Avengers membuat kita sadar bahwa Ant-Man pun cukup kuat. Perlu saya sebutkan, bahwa anggota Avengers tersebut — bukan Captain America atau Iron Man — kalah dari sang manusia semut.

Rudd yang mengambil alih kostum Ant-Man memberikan penampilan yang tak berbeda jauh dari karakter yang pernah ditampilkan di film komedinya yang lain. Tak kehilangan sentuhan humor tapi tetap menjadi family-man yang sensitif. Leluconnya tak bisa dibilang kocak banget sampai membuat terpingkal-pingkal, tapi penempatannya pas. Yang lebih menonjol adalah Michael Pena sebagai Luis yang merupakan salah satu dari 3 "anak buah" Scott. Dengan senyuman lebar dan pembawaannya yang riang, Luis mencuri semua adegan yang menampilkan dirinya.

Bertahun-tahun dikembangkan di tangan Edgar Wright — bahkan ada yang menyebut bahwa berkat Wright-lah Ant-Man mendapat lampu hijau dari Marvel — film ini harus kehilangan sutradaranya beberapa minggu sebelum syuting dimulai dan digantikan oleh Peyton Reed. Walau begitu, kita bisa merasakan bagaimana pengaruh Wright terhadap produk akhirnya ini. Beberapa lelucon yang disajikan termasuk gaya bicara Luis mengingatkan kita pada trademark Wright dalam film-filmnya seperti Shaun of the Dead dan Hot Fuzz. Hal ini membuat saya penasaran bagaimana seandainya Ant-Man tetap berada di tangan Wright hingga akhir.

Meski tak bisa dibilang porak poranda, namun alurnya terasa sedikit berantakan. Mungkin karena naskah awal dari Wright bersama Joe Cornish yang dipoles di saat-saat akhir oleh Adam McKay dan Rudd. Kadang-kadang film ini terasa seperti terfokus pada pencurian. Di lain waktu menjadi film sci-fi tipikal, kadang-kadang film keluarga dengan komedi ringan. Selain cerita keluarga Scott dan rivalitasnya dengan Paxton, ada juga sub-plot antara Hank yang ingin memperbaiki hubungan dengan anaknya, Hope van Dyne (Evangeline Lilly). Dan transisi antara semua elemen tersebut terasa sedikit janggal.

Dengan mengesampingkan hal di atas, Ant-Man menjadi film Marvel Origins yang paling menarik bagi saya setelah Iron Man. Film ini menampilkan adegan aksi dengan sajian visual yang spektakuler. Dengan kemampuannya mengecil, penonton diajak untuk masuk ke dalam dunia mikroskopis yang terasa sangat segar. Adegan saat Ant-Man berinteraksi dengan teman-teman semutnya dalam usaha mencuri kostum Yellowjacket — termasuk beraksi di dalam pipa air, ventilasi, dan dalam tanah — membuat saya berbinar-binar. Adegan pertarungan akhir yang terjadi dalam skala kecil di arena mainan anak-anak, tak kehilangan skop keepikan Marvel. Bagusnya, bahkan di saat-saat puncak, diselipkan pula lelucon yang melibatkan Kereta Api Thomas.

Ant-Man tak pernah menanggapi filmnya sendiri (dan film Marvel lainnya) dengan serius. Di beberapa scene, malah tak ragu-ragu menyentil anggota Avengers lain. Film ini adalah film yang ringan. Ant-Man membuktikan bahwa untuk menjadi pahlawan tak perlu menghancurkan seisi kota. Terkadang cukup hanya dengan menyelamatkan orang tersayang. ■UP

'Ant-Man' |
|

IMDb | Rottentomatoes
117 menit | Remaja

Sutradara: Peyton Reed
Penulis: Edgar Wright, Joe Cornish, Adam McKay, Paul Rudd
Pemain: Paul Rudd, Evangeline Lilly, Corey Stoll, Michael Douglas

Sunday, July 12, 2015

Box Office: 'Minions' menjadi Animasi Terlaris Kedua Sepanjang Sejarah di Minggu Debut

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Box Office, Artikel Featured, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Box Office: 'Minions' menjadi Animasi Terlaris Kedua Sepanjang Sejarah di Minggu Debut
link : Box Office: 'Minions' menjadi Animasi Terlaris Kedua Sepanjang Sejarah di Minggu Debut

Baca juga


Si kecil kuning menguasai box office dengan $115,7 juta, menjadikannya sebagai film animasi kedua dengan pendapatan tertinggi di minggu debut, mengalahkan 'Toy Story 3'.
Makhluk kecil kuning dari film Despicable Me mendapat filmnya sendiri, dan tampil sangat impresif di minggu penayangan perdananya di Amerika. Mendapat respon positif dari penonton dengan nilai CinemaScore "A", Minions memuncaki box office dengan $115,7 juta dan menjadikannya film animasi kedua dengan pendapatan terbesar sepanjang masa menyalib Toy Story 3 ($113,3 juta) dan mengekor Shrek the Third ($121,6 juta). Lagi-lagi, ini adalah kemenangan besar bagi studio Universal, yang telah menangguk laba besar sejak awal tahun dengan Furious 7 dan Jurassic World.

//theguardian.com

Sejak penayangan internasionalnya yang dimulai di Indonesia, film ini juga telah untung besar secara global. Minggu ini saja, Minions memuncaki bioskop di 29 dari 30 negara dengan perolehan $124,3 juta. Total raihannya secara global adalah $395,7 juta.

Jurassic World masih kokoh di minggu kelimanya dengan $18,2 juta, hanya mengalami penurunan 38,1%. Total raihannya di Amerika saja adalah $590,6 juta dan tinggal menunggu waktu saja hingga bisa menyalib The Avengers ($623,3 juta). Di luar Amerika, film ini menambahkan $21,7 juta ke raihan globalnya yang sekarang sudah mencapai angka $1,47 miliar (Rp. 19,4 triliun!).

Inside Out yang mengalami penurunan 42,5% memperoleh $17,7 juta dengan total $283,6 juta. Di luar Amerika, film ini menambahkan $19,1 juta dari 44 negara dengan total raihan global $435,4 juta.

Terminator Genisys mengalami penurunan paling besar 49,3% dan hanya menambahkan $13,8 juta menjadi $68,7 juta. Mengecewakan tapi paling tidak di luar Amerika, film ini memperoleh $47,3 juta dan menjadikan totalnya $156,1 juta.

Film horor The Gallows yang baru tayang mendapat review negatif dengan nilai CinemaScore "C", tapi berhasil mendapat $9,8 juta di minggu pertamanya. Sebagai tambahan, film ini memperoleh $1,2 juta di luar Amerika.


Weekend Box Office 10 Juli - 12 Juli 2015

#01 Minions


Minggu ini: $115,718,405
Total: $115,718,405

#02 Jurassic World


Minggu ini: $18,151,275
Total: $590,689,595

#03 Inside Out


Minggu ini: $17,665,796
Total: $284,196,100

#04 Terminator Genisys


Minggu ini: $13,830,369
Total: $68,848,110

#05 The Gallows


Minggu ini: $9,808,463
Total: $9,808,463

Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'Inside Out' Kalahkan 'Jurassic World'; 'Terminator Genisys' dan 'Magic Mike XXL' Takluk ■UP

[Sumber Data : Box Office Mojo]

Si kecil kuning menguasai box office dengan $115,7 juta, menjadikannya sebagai film animasi kedua dengan pendapatan tertinggi di minggu debut, mengalahkan 'Toy Story 3'.
Makhluk kecil kuning dari film Despicable Me mendapat filmnya sendiri, dan tampil sangat impresif di minggu penayangan perdananya di Amerika. Mendapat respon positif dari penonton dengan nilai CinemaScore "A", Minions memuncaki box office dengan $115,7 juta dan menjadikannya film animasi kedua dengan pendapatan terbesar sepanjang masa menyalib Toy Story 3 ($113,3 juta) dan mengekor Shrek the Third ($121,6 juta). Lagi-lagi, ini adalah kemenangan besar bagi studio Universal, yang telah menangguk laba besar sejak awal tahun dengan Furious 7 dan Jurassic World.

//theguardian.com

Sejak penayangan internasionalnya yang dimulai di Indonesia, film ini juga telah untung besar secara global. Minggu ini saja, Minions memuncaki bioskop di 29 dari 30 negara dengan perolehan $124,3 juta. Total raihannya secara global adalah $395,7 juta.

Jurassic World masih kokoh di minggu kelimanya dengan $18,2 juta, hanya mengalami penurunan 38,1%. Total raihannya di Amerika saja adalah $590,6 juta dan tinggal menunggu waktu saja hingga bisa menyalib The Avengers ($623,3 juta). Di luar Amerika, film ini menambahkan $21,7 juta ke raihan globalnya yang sekarang sudah mencapai angka $1,47 miliar (Rp. 19,4 triliun!).

Inside Out yang mengalami penurunan 42,5% memperoleh $17,7 juta dengan total $283,6 juta. Di luar Amerika, film ini menambahkan $19,1 juta dari 44 negara dengan total raihan global $435,4 juta.

Terminator Genisys mengalami penurunan paling besar 49,3% dan hanya menambahkan $13,8 juta menjadi $68,7 juta. Mengecewakan tapi paling tidak di luar Amerika, film ini memperoleh $47,3 juta dan menjadikan totalnya $156,1 juta.

Film horor The Gallows yang baru tayang mendapat review negatif dengan nilai CinemaScore "C", tapi berhasil mendapat $9,8 juta di minggu pertamanya. Sebagai tambahan, film ini memperoleh $1,2 juta di luar Amerika.


Weekend Box Office 10 Juli - 12 Juli 2015

#01 Minions


Minggu ini: $115,718,405
Total: $115,718,405

#02 Jurassic World


Minggu ini: $18,151,275
Total: $590,689,595

#03 Inside Out


Minggu ini: $17,665,796
Total: $284,196,100

#04 Terminator Genisys


Minggu ini: $13,830,369
Total: $68,848,110

#05 The Gallows


Minggu ini: $9,808,463
Total: $9,808,463

Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'Inside Out' Kalahkan 'Jurassic World'; 'Terminator Genisys' dan 'Magic Mike XXL' Takluk ■UP

[Sumber Data : Box Office Mojo]

Tontonan Minggu Ini #6

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Misc, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tontonan Minggu Ini #6
link : Tontonan Minggu Ini #6

Baca juga


Minggu ini saya menonton 'Maggie', 'Once', 'Sunshine' serta 'Home' dan 'True Detective' season 2. Apa tontonan anda?

Minggu ini, saya tak semangat untuk mengunjungi bioskop. Beberapa judul film yang baru tayang tak memancing minat saya. Selain Maggie, 3 film lainnya saya tonton di rumah saja.

Film pertama yang saya tonton di awal minggu adalah Once. Anda tahu film musikal Begin Again yang tayang beberapa waktu lalu? Nah, sang sutradara yang bernama John Carney membuat debut internasionalnya dengan film Once. Dengan bujet yang jauh lebih kecil dan pemain yang tak terkenal, film ini terasa lebih intim dan menyentuh dibandingkan Begin Again. Dan jangan ragukan musikalitasnya — perlu dicatat bahwa salah satu lagunya yang berjudul "Falling Slowly" mendapat prediket Best Song dalam Oscar 2008. Para pemain adalah musisi profesional di kehidupan nyata. Pemain utama pria, Glen Hansard bahkan berimprovisasi menciptakan lagu on the spot saat syuting.

Berikutnya adalah film sci-fi dari Danny Boyle yang berjudul Sunshine. Dengan setting pendinginan global di masa depan, film ini bercerita tentang sekelompok ilmuwan yang ditugaskan untuk menghidupkan kembali matahari dengan menggunakan bom skala besar. Film yang lumayan bagus, dan wow, efek visualnya sangat mengagumkan.

SUNSHINE //nytimes.com

Saya juga baru menonton Home, yang saya lewatkan pada Maret lalu. Animasi terbaru dari Dreamworks ini benar-benar bising dan menjengkelkan, meski bakalan menarik bagi anak-anak. Jika anda ingin membaca review lengkapnya dari saya, bisa diklik disini.

Maggie tayang pada midnite preview sabtu malam kemarin. Arnold Schwarzenegger bermain sebagai seorang ayah yang anaknya terinfeksi virus zombie. Efeknya cukup bagus dengan penampilan yang lumayan, namun fiuuh, sedikit membosankan karena alurnya yang bergerak sangat pelan. Jika filmnya nanti tayang secara reguler di bioskop, review-nya akan segera saya posting.

MAGGIE //screenrant.com

Selain dari itu, saya menonton episode ketiga dari True Detective season 2. Di episode sebelumnya, Velcoro kena tembak dan ternyata — tentu saja — dia selamat di episode ini. Bersama dengan Bezzerides, dia akhirnya berkonfrontasi dengan pelaku yang memakai topeng burung dan melakukan pengejaran. Sementara itu, Woodrugh untuk pertama kalinya bertemu dengan Semyon di sebuah klab malam.

Nah sekarang giliran anda, apa film (atau serial TV) yang anda tonton minggu ini? Dengan senang hati saya persilakan anda memasukkannya di kolom komentar. ■UP

Minggu ini saya menonton 'Maggie', 'Once', 'Sunshine' serta 'Home' dan 'True Detective' season 2. Apa tontonan anda?

Minggu ini, saya tak semangat untuk mengunjungi bioskop. Beberapa judul film yang baru tayang tak memancing minat saya. Selain Maggie, 3 film lainnya saya tonton di rumah saja.

Film pertama yang saya tonton di awal minggu adalah Once. Anda tahu film musikal Begin Again yang tayang beberapa waktu lalu? Nah, sang sutradara yang bernama John Carney membuat debut internasionalnya dengan film Once. Dengan bujet yang jauh lebih kecil dan pemain yang tak terkenal, film ini terasa lebih intim dan menyentuh dibandingkan Begin Again. Dan jangan ragukan musikalitasnya — perlu dicatat bahwa salah satu lagunya yang berjudul "Falling Slowly" mendapat prediket Best Song dalam Oscar 2008. Para pemain adalah musisi profesional di kehidupan nyata. Pemain utama pria, Glen Hansard bahkan berimprovisasi menciptakan lagu on the spot saat syuting.

Berikutnya adalah film sci-fi dari Danny Boyle yang berjudul Sunshine. Dengan setting pendinginan global di masa depan, film ini bercerita tentang sekelompok ilmuwan yang ditugaskan untuk menghidupkan kembali matahari dengan menggunakan bom skala besar. Film yang lumayan bagus, dan wow, efek visualnya sangat mengagumkan.

SUNSHINE //nytimes.com

Saya juga baru menonton Home, yang saya lewatkan pada Maret lalu. Animasi terbaru dari Dreamworks ini benar-benar bising dan menjengkelkan, meski bakalan menarik bagi anak-anak. Jika anda ingin membaca review lengkapnya dari saya, bisa diklik disini.

Maggie tayang pada midnite preview sabtu malam kemarin. Arnold Schwarzenegger bermain sebagai seorang ayah yang anaknya terinfeksi virus zombie. Efeknya cukup bagus dengan penampilan yang lumayan, namun fiuuh, sedikit membosankan karena alurnya yang bergerak sangat pelan. Jika filmnya nanti tayang secara reguler di bioskop, review-nya akan segera saya posting.

MAGGIE //screenrant.com

Selain dari itu, saya menonton episode ketiga dari True Detective season 2. Di episode sebelumnya, Velcoro kena tembak dan ternyata — tentu saja — dia selamat di episode ini. Bersama dengan Bezzerides, dia akhirnya berkonfrontasi dengan pelaku yang memakai topeng burung dan melakukan pengejaran. Sementara itu, Woodrugh untuk pertama kalinya bertemu dengan Semyon di sebuah klab malam.

Nah sekarang giliran anda, apa film (atau serial TV) yang anda tonton minggu ini? Dengan senang hati saya persilakan anda memasukkannya di kolom komentar. ■UP