Saturday, August 8, 2015

Review Film: 'Serena' (2015)

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Drama, Artikel Review, Artikel Romance, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'Serena' (2015)
link : Review Film: 'Serena' (2015)

Baca juga


Dilihat sekilas, 'Serena' punya kualifikasi yang layak untuk ambil bagian dalam festival maupun ajang penghargaan film. Sayangnya, film ini menjadi melodrama tak jelas yang tak tahu arah.

“Nothing that happened before even exists.”
— Serena
Jennifer Lawrence dan Bradley Cooper mungkin adalah pasangan serasi dalam Silver Linings Playbook, namun dalam kolaborasi ketiga ini, hubungan keduanya payah, baik bagi mereka sendiri (dalam konteks film, tentunya) maupun bagi penonton. Diproduksi di sela-sela Silver Linings Playbook dan American Hustle, Serena harus mengalami proses pasca-produksi yang cukup panjang sejak 2012 dan baru bisa kita tonton 3 tahun kemudian.

Dilihat sekilas, Serena tampak sebagai tipikal film yang layak ambil bagian dalam festival maupun penghargaan film: diangkat dari novel best-seller karya Ron Rash, bercerita tentang drama berat ala Macbeth, disutradarai oleh sutradara pemenang Academy Award, Susanne Bier — yang memperoleh piala Best Foreign Language Film untuk In a Better World pada 2011 — serta dimainkan oleh 2 bintang muda favorit Academy. Hmm. Bahkan secara visual, film ini bisa dibilang merupakan suatu pencapaian yang cukup mengagumkan. Sayangnya, Serena menjadi film melodrama yang tak jelas. Ada banyak peristiwa yang terjadi, tapi hanya sedikit yang akan penonton pedulikan.

Dengan setting di era Depresi Amerika, Bradley Cooper bermain sebagai George Pemberton, seorang pengusaha perkayuan yang sangat sukses di North Carolina. Di awal film, kita melihatnya tengah berburu bersama partner bisnisnya, Buchanan (David Dencik) dan seorang tukang kayu kepercayaannya, Galloway (Rhys Ifans). Cerita beralih saat kemudian George pergi ke kota untuk memperoleh pinjaman dari bank dan bertemu dengan gadis misterius nan menawan, Serena (Lawrence).

Mungkin ini sulit dipercaya, namun tepat setelah George berujar "Kita sebaiknya menikah", kita melihat keduanya bercumbu dan memulai kehidupan baru sebagai keluarga. Entah di era Depresi, memang budayanya seperti itu, namun saya mengharapkan adanya sedikit relationship development.

Mempunyai masa lalu yang tragis, Serena adalah wanita yang mandiri dan punya mental yang kuat. Segera, dia ikut andil dalam bisnis sang suami. Masalah muncul saat sherif setempat (Toby Joness) berencana membeli lahan George untuk membuat taman nasional. Bersama dengan Buchanan, sherif ingin memanfaatkan kasus penyuapan yang dilakukan George untuk menjegalnya. Meski awalnya hanya sekedar memberi saran, Serena tak tinggal diam dan mulai bertindak aktif, yang pada akhirnya membuat kehamilannya mengalami keguguran. Serena divonis tak mempunyai anak. Situasi semakin rumit, saat masa lalu George yang ditutup rapat diketahui oleh Serena. Pada akhirnya, tendensi bengis Serena mengantarkan semua karakter kita pada akhir yang depresif.


Sangat sulit untuk benar-benar terikat dengan semua karakter dalam Serena, entah itu karena underdeveloped maupun karena kepribadian yang tak konsisten. Begitu juga dengan Cooper dan Lawrence. Keduanya memberikan penampilan yang solid. Kita bisa tahu mereka punya energi dan bakat yang mumpuni dari adegan dramatis masing-masing, tapi saat disandingkan berdua, mereka tak pernah klik. Ini menurut saya adalah faktor utama yang membuat film Serena terasa hambar. Hubungan keduanya tak meyakinkan sejak awal.

Sutradara Susanne Bier terkesan tak tahu harus membawa filmnya ke arah mana. Di satu momen, film ini terlihat seperti kisah cinta tragis, di momen yang lain seperti film drama nihilis, bahkan terkadang terasa seperti film thriller brutal. Saya tak tahu apakah ini disebabkan karena naskah yang ditulis oleh Christopher Kyle atau memang Bier yang tak mampu meng-handle filmnya sendiri. Bicara soal naskah, dialog-dialog garingnya mungkin bisa dimaafkan, tapi ada cukup banyak adegan tak relevan yang nyelip dimana-mana yang membuat film ini terkesan tak fokus.

Satu hal yang patut dipuji dari Serena adalah tata produksinya yang mengagumkan, yang mungkin setara dengan (jika tak mengalahkan) film macam 12 Years a Slave. Desain kostum dan set lokasinya luar biasa. Sinematografer Morten Soborg menangkap lanskap Smoky Mountain dengan lensa wide, menghasilkan sajian visual yang memuaskan.

Ending film membuat kita merasa kasihan dengan nasib tragis yang dialami masing-masing karakter, sebagaimana kita juga kasihan melihat bakat mereka yang tersia-siakan dalam film melodrama yang saya analogikan sebagai rangkaian puzzle berbeda yang dipaksa disatukan. ■ UP

'Serena' \
|


IMDb | Rottentomatoes
109 menit | Dewasa

Sutradara: Susanne Bier
Penulis: Christopher Kyle (screenplay), Ron Rash (buku)
Pemain: Jennifer Lawrence, Bradley Cooper, Rhys Ifans

Dilihat sekilas, 'Serena' punya kualifikasi yang layak untuk ambil bagian dalam festival maupun ajang penghargaan film. Sayangnya, film ini menjadi melodrama tak jelas yang tak tahu arah.

“Nothing that happened before even exists.”
— Serena
Jennifer Lawrence dan Bradley Cooper mungkin adalah pasangan serasi dalam Silver Linings Playbook, namun dalam kolaborasi ketiga ini, hubungan keduanya payah, baik bagi mereka sendiri (dalam konteks film, tentunya) maupun bagi penonton. Diproduksi di sela-sela Silver Linings Playbook dan American Hustle, Serena harus mengalami proses pasca-produksi yang cukup panjang sejak 2012 dan baru bisa kita tonton 3 tahun kemudian.

Dilihat sekilas, Serena tampak sebagai tipikal film yang layak ambil bagian dalam festival maupun penghargaan film: diangkat dari novel best-seller karya Ron Rash, bercerita tentang drama berat ala Macbeth, disutradarai oleh sutradara pemenang Academy Award, Susanne Bier — yang memperoleh piala Best Foreign Language Film untuk In a Better World pada 2011 — serta dimainkan oleh 2 bintang muda favorit Academy. Hmm. Bahkan secara visual, film ini bisa dibilang merupakan suatu pencapaian yang cukup mengagumkan. Sayangnya, Serena menjadi film melodrama yang tak jelas. Ada banyak peristiwa yang terjadi, tapi hanya sedikit yang akan penonton pedulikan.

Dengan setting di era Depresi Amerika, Bradley Cooper bermain sebagai George Pemberton, seorang pengusaha perkayuan yang sangat sukses di North Carolina. Di awal film, kita melihatnya tengah berburu bersama partner bisnisnya, Buchanan (David Dencik) dan seorang tukang kayu kepercayaannya, Galloway (Rhys Ifans). Cerita beralih saat kemudian George pergi ke kota untuk memperoleh pinjaman dari bank dan bertemu dengan gadis misterius nan menawan, Serena (Lawrence).

Mungkin ini sulit dipercaya, namun tepat setelah George berujar "Kita sebaiknya menikah", kita melihat keduanya bercumbu dan memulai kehidupan baru sebagai keluarga. Entah di era Depresi, memang budayanya seperti itu, namun saya mengharapkan adanya sedikit relationship development.

Mempunyai masa lalu yang tragis, Serena adalah wanita yang mandiri dan punya mental yang kuat. Segera, dia ikut andil dalam bisnis sang suami. Masalah muncul saat sherif setempat (Toby Joness) berencana membeli lahan George untuk membuat taman nasional. Bersama dengan Buchanan, sherif ingin memanfaatkan kasus penyuapan yang dilakukan George untuk menjegalnya. Meski awalnya hanya sekedar memberi saran, Serena tak tinggal diam dan mulai bertindak aktif, yang pada akhirnya membuat kehamilannya mengalami keguguran. Serena divonis tak mempunyai anak. Situasi semakin rumit, saat masa lalu George yang ditutup rapat diketahui oleh Serena. Pada akhirnya, tendensi bengis Serena mengantarkan semua karakter kita pada akhir yang depresif.


Sangat sulit untuk benar-benar terikat dengan semua karakter dalam Serena, entah itu karena underdeveloped maupun karena kepribadian yang tak konsisten. Begitu juga dengan Cooper dan Lawrence. Keduanya memberikan penampilan yang solid. Kita bisa tahu mereka punya energi dan bakat yang mumpuni dari adegan dramatis masing-masing, tapi saat disandingkan berdua, mereka tak pernah klik. Ini menurut saya adalah faktor utama yang membuat film Serena terasa hambar. Hubungan keduanya tak meyakinkan sejak awal.

Sutradara Susanne Bier terkesan tak tahu harus membawa filmnya ke arah mana. Di satu momen, film ini terlihat seperti kisah cinta tragis, di momen yang lain seperti film drama nihilis, bahkan terkadang terasa seperti film thriller brutal. Saya tak tahu apakah ini disebabkan karena naskah yang ditulis oleh Christopher Kyle atau memang Bier yang tak mampu meng-handle filmnya sendiri. Bicara soal naskah, dialog-dialog garingnya mungkin bisa dimaafkan, tapi ada cukup banyak adegan tak relevan yang nyelip dimana-mana yang membuat film ini terkesan tak fokus.

Satu hal yang patut dipuji dari Serena adalah tata produksinya yang mengagumkan, yang mungkin setara dengan (jika tak mengalahkan) film macam 12 Years a Slave. Desain kostum dan set lokasinya luar biasa. Sinematografer Morten Soborg menangkap lanskap Smoky Mountain dengan lensa wide, menghasilkan sajian visual yang memuaskan.

Ending film membuat kita merasa kasihan dengan nasib tragis yang dialami masing-masing karakter, sebagaimana kita juga kasihan melihat bakat mereka yang tersia-siakan dalam film melodrama yang saya analogikan sebagai rangkaian puzzle berbeda yang dipaksa disatukan. ■ UP

'Serena' \
|


IMDb | Rottentomatoes
109 menit | Dewasa

Sutradara: Susanne Bier
Penulis: Christopher Kyle (screenplay), Ron Rash (buku)
Pemain: Jennifer Lawrence, Bradley Cooper, Rhys Ifans

Friday, August 7, 2015

8 Poster Karakter Drama-Kriminal 'Black Mass'

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Poster, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 8 Poster Karakter Drama-Kriminal 'Black Mass'
link : 8 Poster Karakter Drama-Kriminal 'Black Mass'

Baca juga


Warner Bros baru saja merilis 8 poster karakter dari film drama kriminal 'Black Mass' yang dibintangi oleh Johnny Depp, Joel Edgerton, Benedict Cumberbatch, dan Dakota Johnson.

Pamor Johnny Depp bisa dibilang sedikit meredup karena film-filmnya belakangan ini tak terlalu sukses di box office. Nah, perannya dalam Black Mass diharapkan dapat membawanya kembali ke jajaran bintang kelas A. Dalam film ini, Depp bermain sebagai James "Whitey" Bulger mafia terkejam dalam sejarah Boston yang dihukum 2 kali hukuman seumur hidup pada November 2013.

Warner Bros baru merilis 8 poster karakternya, yang menampilkan Johnny Depp, Joel Edgerton, Benedict Cumberbatch, Kevin Bacon, Jesse Plemons, Peter Sarsgaard, Dakota Johnson, dan Corey Stoll.

Film ini bersetting di tahun 1970-an, saat investigator FBI, John Connolly (Edgerton) bekerja sama dengan mafia Irlandia, Whitey Bulger (Depp) untuk menjatuhkan mafia Itali. Aliansi ini lepas kendali dan Whitey memanfaatkannya untuk lepas dari hukum, menghimpun kekuatan, dan menjadi salah satu mafia terkejam dan terkuat dalam sejarah Boston.

Disutradarai oleh Scott Cooper (Crazy Heart, Out of Furnace), Black Mass direncanakan tayang pada 18 September mendatang. Berikut 8 poster karakternya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem








//comingsoon.net

Warner Bros baru saja merilis 8 poster karakter dari film drama kriminal 'Black Mass' yang dibintangi oleh Johnny Depp, Joel Edgerton, Benedict Cumberbatch, dan Dakota Johnson.

Pamor Johnny Depp bisa dibilang sedikit meredup karena film-filmnya belakangan ini tak terlalu sukses di box office. Nah, perannya dalam Black Mass diharapkan dapat membawanya kembali ke jajaran bintang kelas A. Dalam film ini, Depp bermain sebagai James "Whitey" Bulger mafia terkejam dalam sejarah Boston yang dihukum 2 kali hukuman seumur hidup pada November 2013.

Warner Bros baru merilis 8 poster karakternya, yang menampilkan Johnny Depp, Joel Edgerton, Benedict Cumberbatch, Kevin Bacon, Jesse Plemons, Peter Sarsgaard, Dakota Johnson, dan Corey Stoll.

Film ini bersetting di tahun 1970-an, saat investigator FBI, John Connolly (Edgerton) bekerja sama dengan mafia Irlandia, Whitey Bulger (Depp) untuk menjatuhkan mafia Itali. Aliansi ini lepas kendali dan Whitey memanfaatkannya untuk lepas dari hukum, menghimpun kekuatan, dan menjadi salah satu mafia terkejam dan terkuat dalam sejarah Boston.

Disutradarai oleh Scott Cooper (Crazy Heart, Out of Furnace), Black Mass direncanakan tayang pada 18 September mendatang. Berikut 8 poster karakternya. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem








//comingsoon.net

Wednesday, August 5, 2015

Review Film: 'Mission: Impossible - Rogue Nation' (2015)

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Adventure, Artikel Aksi, Artikel Review, Artikel Thriller, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'Mission: Impossible - Rogue Nation' (2015)
link : Review Film: 'Mission: Impossible - Rogue Nation' (2015)

Baca juga


'Rogue Nation' masih memakai formula yang sama, tapi film ini mengambil elemen terbaik dari pendahulunya, menjadikannya sebagai film 'Mission: Impossible' yang paling memuaskan.
“Desperate times, desperate measures.”
— Ethan Hunt
Sejak film Mission: Impossible II yang menampilkan adegan opening panjat tebing yang berkesan, franchise Mission: Impossible seperti punya tradisi untuk selalu menghadirkan stunt yang spektakuler di setiap filmnya. Namun, setelah sekuens Burj Khalifa di Ghost Protocol, apakah ada stunt baru yang bisa menandinginya? Jangan khawatir, karena Rogue Nation langsung menyuguhkan kita dengan adegan pembuka yang tak kalah menegangkan: dalam misinya untuk menghentikan ekstrimis Chehnya, Ethan Hunt (Tom Cruise) bergelantungan di pesawat yang tengah lepas landas hingga ketinggian 5.000 kaki dengan kecepatan tinggi. Yang lebih mengagumkan, Cruise melakukan sendiri stunt ini tanpa pemeran pengganti dan efek layar hijau.

Tom Cruise pernah bilang bahwa setiap film Mission: Impossible adalah standalone movie, tapi kasusnya sedikit berbeda dengan Rogue Nation. Film ini melanjutkan langsung kisah dari Ghost Protocol. Misi sebelumnya yang mengakibatkan runtuhnya Kremlin, membuat CIA meradang. Dinilai terlalu berbahaya, pimpinan CIA, Alan Hunley (Alec Baldwin) mengajukan agar IMF diakuisisi oleh CIA dan agen Hunt yang berada di lapangan segera ditarik.

Organisasi rahasia yang sempat disebut pada ending Ghost Protocol yaitu Sindikat adalah musuh utama kali ini. Kemunculan perdananya pun cukup berkesan. Dengan memanfaatkan metode transmisi khas IMF, Sindikat menunjukkan kapabilitasnya yang tak kalah dengan IMF, membuat Hunt tertangkap. Dia bisa lolos pastinya, tetapi dengan status IMF yang telah dibubarkan, Hunt tak punya tempat pulang dan harus berjuang sendiri — dibantu beberapa rekannya sih — untuk menumpas Sindikat.


Bagi anda yang telah menonton keempat film Mission: Impossible sebelumnya, pasti tahu bagaimana formula film-filmnya. Misi awal tak berjalan mulus, agen IMF dibebastugaskan / diburu / IMF dibubarkan, musuh menjadi teman / teman menjadi musuh, beberapa penggunaan gadget canggih, dan tentunya adegan Tom Cruise yang berkali-kali menantang maut. Rogue Nation masih memakai formula yang sama, tapi film ini mengambil elemen terbaik dari pendahulunya. Bukan menjadi yang terbaik memang — setidaknya menurut saya — namun Rogue Nation adalah film Mission: Impossible yang paling memuaskan.

Film ini punya unsur aksi, humor, dan dinamika karakter dengan dosis yang tepat. Kompleksisitas cerita tak pernah menjegal narasi dan alurnya. Meski mempunyai durasi yang paling panjang dibanding 4 film lainnya (mencapai 131 menit), sutradara Christopher McQuarrie mengatur agar semua berjalan dengan cepat dan efektif dalam Rogue Nation. Sempat bekerja dalam beberapa proyek bareng Cruise, seperti Valkyrie, Jack Reacher, dan Edge of Tomorrow, McQuarrie tahu benar cara menangani aktor utamanya itu hingga ke batas maksimal dan mengeksekusinya dengan piawai.

Memasuki cerita, porsi stunt-nya memang tak se-grande adegan pembuka, tetapi tetap saja menghadirkan suspens tersendiri. Setidaknya ada 3 adegan stunt besar dalam film ini. Salah satunya mengharuskan Cruise menahan napas di air selama 4 menit lebih (kabarnya dia melakukan adegan ini tanpa break setelah sebelumnya berlatih bersama penyelam profesional). Hanya dilatari dengan suara air dan degup jantung, sekuens ini membuat kita merasakan ketegangan misi hidup-mati yang dilakukan Hunt.

Mission: Impossible adalah wadahnya Cruise untuk tampil songong melakukan misi yang tak mungkin, tapi menurut saya seri ini sedari awal adalah tentang TIM. Di semua filmnya, Hunt tak mungkin melakukan misinya tanpa dibantu beberapa rekan yang dapat diandalkan. Untuk melacak Sindikat, Hunt meminta bantuan teknisi yang sekarang menjadi agen lapangan, Benji Dunn (Simon Pegg). Jika di film sebelumnya Benji terlihat sekadar sebagai comic-relief dan penyedia gadget, di film ini dia punya peranan yang lebih krusial dibandingkan karakter Ving Rhames dan Jeremy Renner.

Sean Harris bermain sebagai antagonis, Solomon Lane. Pimpinan Sindikat ini jarang tampil, tapi dialah yang menggerakkan semuanya dari balik layar. Dengan suaranya yang serak tipis, Solomon terasa sangat mengintimidasi, meski pada akhirnya tak terlalu berkesan. Semua rencana dibuat dengan presisi dan tindakannya penuh perhitungan.

Hunt juga harus berurusan dengan agen rahasia Inggris, Ilsa Faust yang menyusup ke dalam Sindikat. Karakter Ilsa ini sendiri berada di area abu-abu, antara heroine atau femme fatale, faktor yang membuat karakter yang dimainkan oleh Rebecca Ferguson dengan brilian ini menjadi menarik. Dia tak hanya menjadi sekedar figuran. Ilsa adalah agen yang sepadan dengan Hunt, hampir dari semua sisi. Ada sedikit sentuhan romansa antara keduanya, meski chemistry-nya tak terlalu meyakinkan.

Kalau boleh jujur, saya merasa Ghost Protocol lebih intim dari sisi karakterisasi. Disini memang interaksi karakternya tak kalah dinamis, namun dalam Ghost Protocol, kita bisa merasakan konflik dan motif dari masing-masing karakter dengan lebih dekat.

Melihat ceritanya yang seolah-olah dibuat hanya sebagai penyambung satu adegan stunt dengan yang lainnya, membuat saya kepikiran bagaimana mekanisme pembuatan film Mission: Impossible. Cerita duluan disusul stunt atau stunt duluan baru cerita? Yang manapun, sinergi keduanya cukup bagus dalam Rogue Nation. Di usianya yang menginjak kepala lima, Tom Cruise terbukti tangguh sebagai frontman Mission: Impossible yang telah berusia 19 tahun. Dia tampaknya masih siap menantang maut untuk beberapa tahun ke depan. ■UP

'Mission: Impossible - Rogue Nation' |
|


IMDb | Rottentomatoes
131 menit | Remaja

Sutradara: Christopher McQuarrie
Penulis: Christopher McQuarrie
Pemain: Tom Cruise, Jeremy Renner, Simon Pegg, Rebecca Ferguson

'Rogue Nation' masih memakai formula yang sama, tapi film ini mengambil elemen terbaik dari pendahulunya, menjadikannya sebagai film 'Mission: Impossible' yang paling memuaskan.
“Desperate times, desperate measures.”
— Ethan Hunt
Sejak film Mission: Impossible II yang menampilkan adegan opening panjat tebing yang berkesan, franchise Mission: Impossible seperti punya tradisi untuk selalu menghadirkan stunt yang spektakuler di setiap filmnya. Namun, setelah sekuens Burj Khalifa di Ghost Protocol, apakah ada stunt baru yang bisa menandinginya? Jangan khawatir, karena Rogue Nation langsung menyuguhkan kita dengan adegan pembuka yang tak kalah menegangkan: dalam misinya untuk menghentikan ekstrimis Chehnya, Ethan Hunt (Tom Cruise) bergelantungan di pesawat yang tengah lepas landas hingga ketinggian 5.000 kaki dengan kecepatan tinggi. Yang lebih mengagumkan, Cruise melakukan sendiri stunt ini tanpa pemeran pengganti dan efek layar hijau.

Tom Cruise pernah bilang bahwa setiap film Mission: Impossible adalah standalone movie, tapi kasusnya sedikit berbeda dengan Rogue Nation. Film ini melanjutkan langsung kisah dari Ghost Protocol. Misi sebelumnya yang mengakibatkan runtuhnya Kremlin, membuat CIA meradang. Dinilai terlalu berbahaya, pimpinan CIA, Alan Hunley (Alec Baldwin) mengajukan agar IMF diakuisisi oleh CIA dan agen Hunt yang berada di lapangan segera ditarik.

Organisasi rahasia yang sempat disebut pada ending Ghost Protocol yaitu Sindikat adalah musuh utama kali ini. Kemunculan perdananya pun cukup berkesan. Dengan memanfaatkan metode transmisi khas IMF, Sindikat menunjukkan kapabilitasnya yang tak kalah dengan IMF, membuat Hunt tertangkap. Dia bisa lolos pastinya, tetapi dengan status IMF yang telah dibubarkan, Hunt tak punya tempat pulang dan harus berjuang sendiri — dibantu beberapa rekannya sih — untuk menumpas Sindikat.


Bagi anda yang telah menonton keempat film Mission: Impossible sebelumnya, pasti tahu bagaimana formula film-filmnya. Misi awal tak berjalan mulus, agen IMF dibebastugaskan / diburu / IMF dibubarkan, musuh menjadi teman / teman menjadi musuh, beberapa penggunaan gadget canggih, dan tentunya adegan Tom Cruise yang berkali-kali menantang maut. Rogue Nation masih memakai formula yang sama, tapi film ini mengambil elemen terbaik dari pendahulunya. Bukan menjadi yang terbaik memang — setidaknya menurut saya — namun Rogue Nation adalah film Mission: Impossible yang paling memuaskan.

Film ini punya unsur aksi, humor, dan dinamika karakter dengan dosis yang tepat. Kompleksisitas cerita tak pernah menjegal narasi dan alurnya. Meski mempunyai durasi yang paling panjang dibanding 4 film lainnya (mencapai 131 menit), sutradara Christopher McQuarrie mengatur agar semua berjalan dengan cepat dan efektif dalam Rogue Nation. Sempat bekerja dalam beberapa proyek bareng Cruise, seperti Valkyrie, Jack Reacher, dan Edge of Tomorrow, McQuarrie tahu benar cara menangani aktor utamanya itu hingga ke batas maksimal dan mengeksekusinya dengan piawai.

Memasuki cerita, porsi stunt-nya memang tak se-grande adegan pembuka, tetapi tetap saja menghadirkan suspens tersendiri. Setidaknya ada 3 adegan stunt besar dalam film ini. Salah satunya mengharuskan Cruise menahan napas di air selama 4 menit lebih (kabarnya dia melakukan adegan ini tanpa break setelah sebelumnya berlatih bersama penyelam profesional). Hanya dilatari dengan suara air dan degup jantung, sekuens ini membuat kita merasakan ketegangan misi hidup-mati yang dilakukan Hunt.

Mission: Impossible adalah wadahnya Cruise untuk tampil songong melakukan misi yang tak mungkin, tapi menurut saya seri ini sedari awal adalah tentang TIM. Di semua filmnya, Hunt tak mungkin melakukan misinya tanpa dibantu beberapa rekan yang dapat diandalkan. Untuk melacak Sindikat, Hunt meminta bantuan teknisi yang sekarang menjadi agen lapangan, Benji Dunn (Simon Pegg). Jika di film sebelumnya Benji terlihat sekadar sebagai comic-relief dan penyedia gadget, di film ini dia punya peranan yang lebih krusial dibandingkan karakter Ving Rhames dan Jeremy Renner.

Sean Harris bermain sebagai antagonis, Solomon Lane. Pimpinan Sindikat ini jarang tampil, tapi dialah yang menggerakkan semuanya dari balik layar. Dengan suaranya yang serak tipis, Solomon terasa sangat mengintimidasi, meski pada akhirnya tak terlalu berkesan. Semua rencana dibuat dengan presisi dan tindakannya penuh perhitungan.

Hunt juga harus berurusan dengan agen rahasia Inggris, Ilsa Faust yang menyusup ke dalam Sindikat. Karakter Ilsa ini sendiri berada di area abu-abu, antara heroine atau femme fatale, faktor yang membuat karakter yang dimainkan oleh Rebecca Ferguson dengan brilian ini menjadi menarik. Dia tak hanya menjadi sekedar figuran. Ilsa adalah agen yang sepadan dengan Hunt, hampir dari semua sisi. Ada sedikit sentuhan romansa antara keduanya, meski chemistry-nya tak terlalu meyakinkan.

Kalau boleh jujur, saya merasa Ghost Protocol lebih intim dari sisi karakterisasi. Disini memang interaksi karakternya tak kalah dinamis, namun dalam Ghost Protocol, kita bisa merasakan konflik dan motif dari masing-masing karakter dengan lebih dekat.

Melihat ceritanya yang seolah-olah dibuat hanya sebagai penyambung satu adegan stunt dengan yang lainnya, membuat saya kepikiran bagaimana mekanisme pembuatan film Mission: Impossible. Cerita duluan disusul stunt atau stunt duluan baru cerita? Yang manapun, sinergi keduanya cukup bagus dalam Rogue Nation. Di usianya yang menginjak kepala lima, Tom Cruise terbukti tangguh sebagai frontman Mission: Impossible yang telah berusia 19 tahun. Dia tampaknya masih siap menantang maut untuk beberapa tahun ke depan. ■UP

'Mission: Impossible - Rogue Nation' |
|


IMDb | Rottentomatoes
131 menit | Remaja

Sutradara: Christopher McQuarrie
Penulis: Christopher McQuarrie
Pemain: Tom Cruise, Jeremy Renner, Simon Pegg, Rebecca Ferguson

Tuesday, August 4, 2015

Bioskop Indonesia: 'Surga yang Tak Dirindukan' Salip 'Comic 8: Casino Kings'

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Box Office, Artikel Featured, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bioskop Indonesia: 'Surga yang Tak Dirindukan' Salip 'Comic 8: Casino Kings'
link : Bioskop Indonesia: 'Surga yang Tak Dirindukan' Salip 'Comic 8: Casino Kings'

Baca juga


Memperebutkan titel sebagai film terlaris tahun ini, 'Surga yang Tak Dirindukan' menyalip 'Comic 8: Casino Kings', dimana keduanya sekarang telah meraih lebih dari 1 juta penonton.

Surga yang Tak Dirindukan berhasil mengungguli Comic 8: Casino Kings di minggu ini dengan raihan 403.719 penonton. Hanya mengalami penurunan 44,6%, film ini sekarang telah mengumpulkan total 1.132.463 penonton dan menjadikannya sebagai film terlaris nomor dua tahun ini.

Sementara itu, Comic 8: Casino Kings - Part 1 anjlok cukup drastis sebesar 78,1% dengan raihan 207.969 penonton. Penurunan yang cukup wajar, mengingat perolehan debutnya yang spektakuler mencapai 900.000+ penonton. Meski minggu ini harus mengalah, tapi dengan tambahan di atas, film ini sukses menjadi film terlaris di 2015 dengan raihan 1.155.670 penonton. Namun masih butuh jalan panjang bagi Casino Kings untuk melewati rekor film pertamanya yang mengumpulkan total 1.624.067 penonton.

99% Muhrim: Get Married 5 berada di posisi 3 dengan raihan 80.237 penonton dan mendapat rating IDFC "2,5 dari 5". Di tengah persaingan 2 jawara, film yang dibintangi Nirina Zubir ini masih bisa bertahan dengan hasil yang cukup memuaskan. Dan jika hasil akhirnya juga memuaskan, Hei, mungkin kita bakalan mendapat 3-5 film Get Married lagi.

Sama-sama mendapat rating IDFC "2,5 dari 5", di bawahnya menyusul Catatan Akhir Kuliah yang tertinggal cukup jauh. Film ini hanya mengumpulkan 21.268 penonton. Sepanjang pengetahuan saya, ini hasil yang cukup kecil untuk ukuran film komedi. Namun cukup wajar jika mengingat filmnya yang diisi bintang yang cenderung kurang dikenal dibanding 3 film di atas.

Di posisi kelima, Lamaran menambahkan 9.118 penonton dan mengalami penurunan yang cukup drastis, 90,5%. Total jumlah penontonnya hingga saat ini adalah 105.353 penonton.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Pemuncak Bioskop Indonesia 27 Juli - 2 Agustus 2015

#01 Surga yang Tak Dirindukan


Minggu ini: 403.719 penonton
Total: 1.132.463 penonton

#02 Comic 8: Casino Kings - Part 1


Minggu ini: 207.969 penonton
Total: 1.155.670 penonton

#03 99% Muhrim: Get Married 5


Minggu ini: 80.237 penonton
Total: 80.237 penonton

#04 Catatan Akhir Kuliah


Minggu ini: 21.268 penonton
Total: 21.268 penonton

#05 Lamaran


Minggu ini: 9.118 penonton
Total: 105.353 penonton

Ulasan Pemuncak Bioskop Indonesia minggu lalu: Bioskop Indonesia: Dua Minggu Tayang, 'Comic 8: Casino Kings' Nyaris Raih 1 Juta Penonton ■UP

[sumber data: FilmIndonesia.or.id]

Memperebutkan titel sebagai film terlaris tahun ini, 'Surga yang Tak Dirindukan' menyalip 'Comic 8: Casino Kings', dimana keduanya sekarang telah meraih lebih dari 1 juta penonton.

Surga yang Tak Dirindukan berhasil mengungguli Comic 8: Casino Kings di minggu ini dengan raihan 403.719 penonton. Hanya mengalami penurunan 44,6%, film ini sekarang telah mengumpulkan total 1.132.463 penonton dan menjadikannya sebagai film terlaris nomor dua tahun ini.

Sementara itu, Comic 8: Casino Kings - Part 1 anjlok cukup drastis sebesar 78,1% dengan raihan 207.969 penonton. Penurunan yang cukup wajar, mengingat perolehan debutnya yang spektakuler mencapai 900.000+ penonton. Meski minggu ini harus mengalah, tapi dengan tambahan di atas, film ini sukses menjadi film terlaris di 2015 dengan raihan 1.155.670 penonton. Namun masih butuh jalan panjang bagi Casino Kings untuk melewati rekor film pertamanya yang mengumpulkan total 1.624.067 penonton.

99% Muhrim: Get Married 5 berada di posisi 3 dengan raihan 80.237 penonton dan mendapat rating IDFC "2,5 dari 5". Di tengah persaingan 2 jawara, film yang dibintangi Nirina Zubir ini masih bisa bertahan dengan hasil yang cukup memuaskan. Dan jika hasil akhirnya juga memuaskan, Hei, mungkin kita bakalan mendapat 3-5 film Get Married lagi.

Sama-sama mendapat rating IDFC "2,5 dari 5", di bawahnya menyusul Catatan Akhir Kuliah yang tertinggal cukup jauh. Film ini hanya mengumpulkan 21.268 penonton. Sepanjang pengetahuan saya, ini hasil yang cukup kecil untuk ukuran film komedi. Namun cukup wajar jika mengingat filmnya yang diisi bintang yang cenderung kurang dikenal dibanding 3 film di atas.

Di posisi kelima, Lamaran menambahkan 9.118 penonton dan mengalami penurunan yang cukup drastis, 90,5%. Total jumlah penontonnya hingga saat ini adalah 105.353 penonton.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Pemuncak Bioskop Indonesia 27 Juli - 2 Agustus 2015

#01 Surga yang Tak Dirindukan


Minggu ini: 403.719 penonton
Total: 1.132.463 penonton

#02 Comic 8: Casino Kings - Part 1


Minggu ini: 207.969 penonton
Total: 1.155.670 penonton

#03 99% Muhrim: Get Married 5


Minggu ini: 80.237 penonton
Total: 80.237 penonton

#04 Catatan Akhir Kuliah


Minggu ini: 21.268 penonton
Total: 21.268 penonton

#05 Lamaran


Minggu ini: 9.118 penonton
Total: 105.353 penonton

Ulasan Pemuncak Bioskop Indonesia minggu lalu: Bioskop Indonesia: Dua Minggu Tayang, 'Comic 8: Casino Kings' Nyaris Raih 1 Juta Penonton ■UP

[sumber data: FilmIndonesia.or.id]

Sunday, August 2, 2015

Box Office: 'Mission: Impossible - Rogue Nation' Nomor Satu dengan $55,5 Juta

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Box Office, Artikel Featured, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Box Office: 'Mission: Impossible - Rogue Nation' Nomor Satu dengan $55,5 Juta
link : Box Office: 'Mission: Impossible - Rogue Nation' Nomor Satu dengan $55,5 Juta

Baca juga


'Mission: Impossible - Rogue Nation' mempecundangi film-film lain di box office dengan raihan impresif $55,5 juta, laba debut terbesar kedua setelah 'MI II'. Berikut daftar lengkap pemuncak box office minggu ini.

Tom Cruise membuktikan bahwa star power-nya masih tangguh meski di usia yang telah melewati setengah abad. Di minggu debutnya, Mission: Impossible - Rogue Nation langsung memuncaki box office Amerika dengan raihan impresif $55,5 juta. Raihan ini menjadi raihan tertinggi kedua dari franchise Mission: Impossible setelah Mission: Impossible II dengan $57,6 juta pada tahun 2000. Keberhasilan ini juga didukung oleh promosi tepat yang dilakukan Paramount, yang salah satunya menekankan pada adegan stunt berbahaya yang dilakukan langsung oleh Cruise, termasuk adegan bergelantungan di pesawat yang sedang lepas landas. Jika tren ini terus berlanjut, bukan tak mungkin Rogue Nation bakal melewati rekor Ghost Protocol ($695 juta) dan menjadi film terlaris dari franchise ini. Apalagi melihat ratingnya yang cukup bagus dengan nilai CinemaScore "A-".

Film ini juga tampil perkasa di luar Amerika dengan $65 juta dan menjadi nomor satu di 33 dari 40 negara. Hasil ini 49% lebih tinggi dibandingkan dengan Ghost Protocol. Raihan tertinggi adalah di Korea Selatan ($17,1 juta) dan Inggris ($8,7 juta). 25 negara lagi baru akan menayangkannya minggu ini, dimana di Cina dijadwalkan pada 8 Agustus. Total pendapatan globalnya $120,5 juta.

Di posisi kedua, jauh tertinggal film remake Vacation dengan $14,7 juta dan nilai CinemaScore "B". Diprediksi akan memperoleh $27-$30 juta, film ini hanya mampu mengumpulkan setengahnya dengan total $21,2 juta selama 5 hari penayangannya.

Ketiga film yang tersisa, menerima dampak yang cukup serius dari Rogue Nation. Ant-Man mengalami penurunan 49,3% dengan raihan $12,8 juta dan total pendapatan domestik $132,3 juta. Di luar Amerika, film ini menambahkan $20 juta menjadikan laba internasionalnya sebesar $291,6 juta. Ant-Man masih belum tayang di Korea Selatan, Jepang, dan Cina.

Minions yang mengalami penurunan 46,8% berada di posisi keempat dengan $12,4 juta dan total $287,6 juta. Minions telah tayang di 62 negara dengan tambahan laba $39,1 juta. Film animasi Universal ini sekarang menjadi film animasi terlaris nomor 9 di dunia dengan total raihan internasional $854,6 juta, melewati Shrek the Third ($779 juta) dan mengejar Ice Age: Continental Drift ($880 juta).

Di minggu keduanya, Pixels harus terjun bebas dari posisi kedua ke posisi kelima dengan $10,5 juta. Total pendapatannya sejauh ini di Amerika adalah $45,7 juta. Di luar Amerika, minggu ini Pixels dibuka di 17 negara dengan tambahan $19,8 juta dan total pendapatan global sebesar $102,1 juta. Hasil yang tak terlalu bagus, tapi film ini masih punya kesempatan karena film ini masih belum tayang di beberapa pasar potensial seperti Inggris, Jepang, dan Cina.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem


Weekend Box Office 31 Juli - 2 Agustus 2015

#01 Mission: Impossible - Rogue Nation


Minggu ini: $55,520,089
Total: $55,520,089

#02 Vacation


Minggu ini: $14,681,108
Total: $21,003,442

#03 Ant-Man


Minggu ini: $12,802,644
Total: $132,331,563

#04 Minions


Minggu ini: $12,387,375
Total: $287,578,650

#05 Pixels


Minggu ini: $10,503,023
Total: $45,714,520

Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'Pixels' Tak Mampu Ungguli 'Ant-Man' ■UP

[Sumber Data : Box Office Mojo]

'Mission: Impossible - Rogue Nation' mempecundangi film-film lain di box office dengan raihan impresif $55,5 juta, laba debut terbesar kedua setelah 'MI II'. Berikut daftar lengkap pemuncak box office minggu ini.

Tom Cruise membuktikan bahwa star power-nya masih tangguh meski di usia yang telah melewati setengah abad. Di minggu debutnya, Mission: Impossible - Rogue Nation langsung memuncaki box office Amerika dengan raihan impresif $55,5 juta. Raihan ini menjadi raihan tertinggi kedua dari franchise Mission: Impossible setelah Mission: Impossible II dengan $57,6 juta pada tahun 2000. Keberhasilan ini juga didukung oleh promosi tepat yang dilakukan Paramount, yang salah satunya menekankan pada adegan stunt berbahaya yang dilakukan langsung oleh Cruise, termasuk adegan bergelantungan di pesawat yang sedang lepas landas. Jika tren ini terus berlanjut, bukan tak mungkin Rogue Nation bakal melewati rekor Ghost Protocol ($695 juta) dan menjadi film terlaris dari franchise ini. Apalagi melihat ratingnya yang cukup bagus dengan nilai CinemaScore "A-".

Film ini juga tampil perkasa di luar Amerika dengan $65 juta dan menjadi nomor satu di 33 dari 40 negara. Hasil ini 49% lebih tinggi dibandingkan dengan Ghost Protocol. Raihan tertinggi adalah di Korea Selatan ($17,1 juta) dan Inggris ($8,7 juta). 25 negara lagi baru akan menayangkannya minggu ini, dimana di Cina dijadwalkan pada 8 Agustus. Total pendapatan globalnya $120,5 juta.

Di posisi kedua, jauh tertinggal film remake Vacation dengan $14,7 juta dan nilai CinemaScore "B". Diprediksi akan memperoleh $27-$30 juta, film ini hanya mampu mengumpulkan setengahnya dengan total $21,2 juta selama 5 hari penayangannya.

Ketiga film yang tersisa, menerima dampak yang cukup serius dari Rogue Nation. Ant-Man mengalami penurunan 49,3% dengan raihan $12,8 juta dan total pendapatan domestik $132,3 juta. Di luar Amerika, film ini menambahkan $20 juta menjadikan laba internasionalnya sebesar $291,6 juta. Ant-Man masih belum tayang di Korea Selatan, Jepang, dan Cina.

Minions yang mengalami penurunan 46,8% berada di posisi keempat dengan $12,4 juta dan total $287,6 juta. Minions telah tayang di 62 negara dengan tambahan laba $39,1 juta. Film animasi Universal ini sekarang menjadi film animasi terlaris nomor 9 di dunia dengan total raihan internasional $854,6 juta, melewati Shrek the Third ($779 juta) dan mengejar Ice Age: Continental Drift ($880 juta).

Di minggu keduanya, Pixels harus terjun bebas dari posisi kedua ke posisi kelima dengan $10,5 juta. Total pendapatannya sejauh ini di Amerika adalah $45,7 juta. Di luar Amerika, minggu ini Pixels dibuka di 17 negara dengan tambahan $19,8 juta dan total pendapatan global sebesar $102,1 juta. Hasil yang tak terlalu bagus, tapi film ini masih punya kesempatan karena film ini masih belum tayang di beberapa pasar potensial seperti Inggris, Jepang, dan Cina.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem


Weekend Box Office 31 Juli - 2 Agustus 2015

#01 Mission: Impossible - Rogue Nation


Minggu ini: $55,520,089
Total: $55,520,089

#02 Vacation


Minggu ini: $14,681,108
Total: $21,003,442

#03 Ant-Man


Minggu ini: $12,802,644
Total: $132,331,563

#04 Minions


Minggu ini: $12,387,375
Total: $287,578,650

#05 Pixels


Minggu ini: $10,503,023
Total: $45,714,520

Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'Pixels' Tak Mampu Ungguli 'Ant-Man' ■UP

[Sumber Data : Box Office Mojo]

Tontonan Minggu Ini #9

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Misc, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tontonan Minggu Ini #9
link : Tontonan Minggu Ini #9

Baca juga


Minggu ini saya menonton 'Pixels', 'The Loft', 'Mission: Impossible' (keempat-empatnya), serta 'True Detective' season 2 dan 'Daredevil'. Apa tontonan anda?

Saya bukanlah penggemar berat Tom Cruise dan Mission: Impossible, namun jujur saja, film kelimanya Mission: Impossible - Rogue Nation merupakan salah satu film yang sangat saya tunggu tahun ini. Oleh karena itu, saya mempersiapkan diri dengan menonton ulang semua seri sebelumnya. Selain dari itu, saya juga menonton beberapa film lain di bioskop.

Mungkin anda tak terlalu peduli, namun saya akan tetap lanjutkan. Total minggu ini saya menonton 6 film dan 2 episode serial TV. Berikut tontonan saya:

Pixels — Saya berharap banyak pada film yang satu ini. Dengan brand yang kuat seperti PAC-MAN dan Donkey Kong, saya berekspektasi setidaknya film ini akan mendekati keseruan The Lego Movie, jika dibilang sulit untuk melampaui atau menyamainya. Tapi, lagi-lagi Adam Sandler mengecewakan saya. Anda bisa membaca review lengkap dari saya disini.

The Loft — Sebelum menonton, saya sama sekali tak melihat sinopsis maupun trailernya. Film yang lumayan, meski dieksekusi terlalu aman oleh filmmaker-nya. Anda bisa membaxa review-nya disini.

Mission: Impossible I, Mission: Impossible II, Mission: Impossible III, Mission: Impossible - Ghost Protocol — Sejak film pertamanya yang disutradarai oleh Brian de Palma, Mission: Impossible bisa dibilang mendefinisikan era baru genre mata-mata, meski sulit disebut sebagai game-changer. Namun Ghost Protocol akhirnya keluar, menjadikan seri ini terlahir kembali dan kali ini, lebih baik. Film ini menggabungkan unsur aksi, drama, dan humor dengan berimbang dan efektif. Jika ingin diurutkan, maka favorit saya adalah Ghost Protocol, MI, MI III, dan terakhir MI II.

//gamesradar.com

True Detective season 2 episode 6 — Pelaku pemerkosaan yang telah dibunuh Velcoro ternyata bukanlah tersangka sebenarnya. Velcoro mempertanyakan ini pada Semyon. Sementara itu, dengan bantuan Velcoro dan Woodrugh, Bezzerides menyamar sebagai Athena dan menyelinap ke dalam pesta rahasia untuk mencari petunjuk mengenai kasus pembunuhan Caspere.

Daredevil season 1 episode 6 — Matt bersama Vladimir berhasil melarikan diri dari kepungan polisi yang ternyata adalah suruhan Fisk. Vladimir bekerja sama dengan Matt — meski harus mengorbankan nyawa — dan konfrontasi langsung dengan Fisk tampaknya akan dimulai.

Dan lain-lain — Apakah saya pernah menyebutkan bahwa saya juga suka menonton anime? Minggu ini saya menonton One Piece episode 697-700, serta Detective Conan episode 778-779. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Minggu ini saya menonton 'Pixels', 'The Loft', 'Mission: Impossible' (keempat-empatnya), serta 'True Detective' season 2 dan 'Daredevil'. Apa tontonan anda?

Saya bukanlah penggemar berat Tom Cruise dan Mission: Impossible, namun jujur saja, film kelimanya Mission: Impossible - Rogue Nation merupakan salah satu film yang sangat saya tunggu tahun ini. Oleh karena itu, saya mempersiapkan diri dengan menonton ulang semua seri sebelumnya. Selain dari itu, saya juga menonton beberapa film lain di bioskop.

Mungkin anda tak terlalu peduli, namun saya akan tetap lanjutkan. Total minggu ini saya menonton 6 film dan 2 episode serial TV. Berikut tontonan saya:

Pixels — Saya berharap banyak pada film yang satu ini. Dengan brand yang kuat seperti PAC-MAN dan Donkey Kong, saya berekspektasi setidaknya film ini akan mendekati keseruan The Lego Movie, jika dibilang sulit untuk melampaui atau menyamainya. Tapi, lagi-lagi Adam Sandler mengecewakan saya. Anda bisa membaca review lengkap dari saya disini.

The Loft — Sebelum menonton, saya sama sekali tak melihat sinopsis maupun trailernya. Film yang lumayan, meski dieksekusi terlalu aman oleh filmmaker-nya. Anda bisa membaxa review-nya disini.

Mission: Impossible I, Mission: Impossible II, Mission: Impossible III, Mission: Impossible - Ghost Protocol — Sejak film pertamanya yang disutradarai oleh Brian de Palma, Mission: Impossible bisa dibilang mendefinisikan era baru genre mata-mata, meski sulit disebut sebagai game-changer. Namun Ghost Protocol akhirnya keluar, menjadikan seri ini terlahir kembali dan kali ini, lebih baik. Film ini menggabungkan unsur aksi, drama, dan humor dengan berimbang dan efektif. Jika ingin diurutkan, maka favorit saya adalah Ghost Protocol, MI, MI III, dan terakhir MI II.

//gamesradar.com

True Detective season 2 episode 6 — Pelaku pemerkosaan yang telah dibunuh Velcoro ternyata bukanlah tersangka sebenarnya. Velcoro mempertanyakan ini pada Semyon. Sementara itu, dengan bantuan Velcoro dan Woodrugh, Bezzerides menyamar sebagai Athena dan menyelinap ke dalam pesta rahasia untuk mencari petunjuk mengenai kasus pembunuhan Caspere.

Daredevil season 1 episode 6 — Matt bersama Vladimir berhasil melarikan diri dari kepungan polisi yang ternyata adalah suruhan Fisk. Vladimir bekerja sama dengan Matt — meski harus mengorbankan nyawa — dan konfrontasi langsung dengan Fisk tampaknya akan dimulai.

Dan lain-lain — Apakah saya pernah menyebutkan bahwa saya juga suka menonton anime? Minggu ini saya menonton One Piece episode 697-700, serta Detective Conan episode 778-779. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Saturday, August 1, 2015

Berita Film Minggu Ini #9

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Featured, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Berita Film Minggu Ini #9
link : Berita Film Minggu Ini #9

Baca juga


Berita film apa yang mungkin anda lewatkan minggu ini? UlasanPilem telah merangkum 12 berita mengenai dunia perfilman, diantaranya mengenai 'Mission: Impossible 6', film terbaru Daniel Radcliffe, serial 'Game of Thrones', 'Bourne 5', dan masih banyak lagi.

#01 Chris Pine Dipastikan Bermain dalam 'Wonder Woman'

//screenrant.com

Sebelumnya, Chris Pine dikabarkan tengah dinegosiasi untuk bermain dalam 2 proyek DC, yaitu Wonder Woman dan Green Lantern Corps. Berdasarkan berita dari TheWrap, Pine telah memastikan untuk bermain dalam Wonder Woman sebagai Steve Trevor, kekasih dari karakter yang dimainkan oleh Gal Gadot tersebut. Sementara mengenai Green Lanterns, belum ada kepastian hingga saat ini.

Wonder Woman disutradarai oleh Patty Jenkins dan direncanakan rilis pada 23 Juni 2017.


#02 'Mission: Impossible 6' Mulai Syuting Tahun Depan

//rappler.com

Meski Mission: Impossible 5 - Rogue Nation baru saja tayang, Tom Cruise sudah memastikan kelanjutan dari franchise tersebut. Dalam wawancara di acara The Daily Show, Cruise menjawab pertanyaan Jon Stewart mengenai film berikutnya.

"Kami tengah memulai untuk mengerjakannya sekarang," jawab Cruise. "Kami mungkin akan melakukan syuting musim panas tahun depan." Yah, keberadaan sekuel memang sudah bisa dipastikan mengingat film MI: V yang menghasilkan laba mencapai $694,7 juta pada 2011 dan film keenamnya ini yang diperkirakan akan memperoleh pendapatan debut $40+ juta.


#03 Tom Cruise punya Ide untuk Sekuel 'Edge of Tomorrow'

//denofgeek.com

Edge of Tomorrow adalah salah satu film aksi terbaik di 2014 dan sang pemeran utama, Tom Cruise mengatakan bahwa dia punya ide untuk film berikutnya.

"Saya punya ide", ujar Cruise. "Saya membawanya pada [Christopher] McQuarrie and Doug [Liman]. Ini bisa jadi sangat menyenangkan". Cruise juga menyatakan bahwa dia akan kembali menggandeng Emily Blunt sebagai lawan main.

Bagaimanapun, kita tampaknya tak bisa terlalu berharap mendapatkan sekuel ini dalam waktu dekat. Meski mendapat review yang bagus, namun film ini hanya memperoleh laba yang biasa saja di box office, apalagi mengingat bujetnya yang mencapai $178 juta.


#04 'Game of Thrones' akan Berakhir di Season 8?

//vox-cdn.com

Tak bisa disangkal, Game of Thrones adalah salah satu serial TV yang paling populer di dunia saat ini. Ditonton oleh banyak penggemar dan sukses secara kritikal. Namun tampaknya ending-nya sudah dekat, setidaknya menurut Kepala Programming HBO, Michael Lombardo.

"Saya pikir mereka [kreator GoT, David Benioff dan D.B. Weiss] hanya akan membuat 2 season lagi setelah season 6. Saya berharap mereka berubah pikiran, tapi memang begitulah untuk saat ini."

Jika ini benar berarti GoT akan berakhir pada season 8. Hal ini tak mengejutkan melihat rencana awalnya yang menyatakan bahwa serial akan dibuat satu season untuk satu volume novel (kecuali season 3 dan 4 yang diangkat dari novel ketiga), dan fakta bahwa novel Song of Ice and Fire juga akan berakhir pada buku ke-7.


#05 Tao Okamoto akan Bermain sebagai Mercy Graves dalam 'Batman v. Superman'

//comicbookmovies.com

Setelah beberapa waktu lalu dirumorkan, akhirnya kemunculan Tao Okamoto (The Wolverine, serial Hannibal) dalam film Batman v. Superman: Dawn of Justice dikonfirmasi. Sebelumnya Warner Bros menyatakan bahwa Okamoto akan memainkan karakter yang dibuat khusus untuk film itu, tapi kaba terbaru menyebutkan bahwa Okamoto akan bermain sebagai Mercy Graves.

Mercy Graves merupakan bodyguard dan asisten pribadi dari Lex Luthor. Sebelumnya bekerja sebagai pencuri ulung, Mercy mempunyai intelegensi yang tinggi dan kemampuan bela diri yang mumpuni.

Batman v. Superman: Dawn of Justice direncanakan tayang pada 25 Maret 2016.


#06 Channing Tatum Dipastikan Bermain Sebagai 'Gambit'

//fansided.com

Sudah banyak yang tahu bahwa Channing Tatum sangat menyukai salah satu karakter X-Men bernama Gambit lantas kemudian berniat untuk mengangkatnya ke layar lebar dalam film solo dimana dia sendiri akan bermain sebagai karakter utama. Film ini bahkan sudah mendapatkan sutradara yaitu Rupert Wyatt (Rise of the Planet of the Apes, The Gambler).

Rumor sebelumnya menyebutkan bahwa Tatum mengundurkan diri dari proyek ini, tqpi sumber dari Variety memastikan bahwa Tatum akan bermain sebagai karakter utama. Tatum sebelumnya juga bertindak sebagai produser bersama Reid Carolin. Film ini direncanakan tayang tahun depan


#07 Brittany Snow Dipastikan Kembali untuk 'Pitch Perfect 3'

//ew.com

Mengumpulkan lebih dari $280 juta dengan Pitch Perfect 2, anggota Barden Bellas akan kembali berkumpul untuk Pitch Perfect 3. Sebelumnya, Anna Kendrick dan Rebel Wilson sudah dipastikan akan bergabung dalam sekuel tersebut. Berita terbaru dari Variety menyebutkan bahwa pemeran Chloe, Brittany Snow juga akan ikut bermain kembali.

Dengan naskah yang ditulis oleh Kay Canon, Universal merencanakan Pitch Perfect 3 rilis pada 21 Juli 2017.


#08 'Shaft' akan Di-Remake (Lagi)

//sunsetmediawave.com

New Line tengah berencana untuk membuat ulang Shaft, film yang disebut-sebut sebagai pionir sub-genre blaxploitation yang aslinya dirilis pada 1971. Film ini bercerita tentang detektif swasta, John Shaft yang disewa untuk mencari seorang gadis yang hilang di Harlem. Tahun 2000, Shaft pernah dibuat ulang dengan dibintangi oleh Samuel L. Jackson yang bermain sebagai keponakan dari John Shaft.

Nah, remake kali ini katanya akan mengambil unsur komedi, tapi tetap tak meninggalkan aksi. Naskah film akan ditulis oleh Kenya Barris (serial Black-ish) dan Alex Barnow (serial The Goldbergs).


#09 Sutradara 'The Witch' akan Membuat Ulang 'Nosferatu'

//fanboynation.com

Salah satu film bisu klasik yang fenomenal, Nosferatu akan dibuat ulang. Film remake ini belum mempunyai judul yang pasti namun kisahnya tetap akan diangkat berdasarkan film F.W. Murnau tersebut, yang bercerita tentang vampir Count Orlok di Transylvania yang ingin membeli rumah di Jerman dan jatuh hati pada istri seorang agen real-estate.

Sutradara The Witch, Robert Eggers didapuk oleh Studio 8 untuk mengarahakn film ini. Jan van Hoy dan Lars Knudse akan bertindak sebagai produser.


#10 Tommy Lee Jones Bergabung dalam 'Bourne 5'

//guardian.co.uk

Menyusul Alicia Vikander dan Julia Stiles, Tommy Lee Jones (No Country for Old Men, Men in Black) akan menjadi lawan main Matt Damon dalam film terbaru Bourne. Kabarnya, Jones akan bermain sebagai salah satu pejabat teras CIA.

Film kelima Bourne yang belum mempunyai judul remi ini direncanakan rilis pada 29 Juli 2016 dan akan kembali disutradarai oleh Paul Greengrass.


#11 Daniel Radcliffe Bermain dalam Thriller FBI 'Imperium'

//comingsoon.it

Deadline melaporkan bahwa Daniel Radcliffe akan bermain dalam film thriller FBI berjudul Imperium. Film yang diangkat dari kisah nyata ini bercerita tentang agen Michael German yang menyusup ke dalam organisasi Neo-Nazi untuk mencegah aksi terorisme.

Film ini akan diarahkan oleh sutradara debutan Daniel Ragussis dari naskah yang ditulisnya bersama German.Syuting akan dimulai pada musim gugur ini.


#12 Asa Butterfield dan Britt Robertson akan Bermain dalam Film Cinta AntarGalaksi

//variety.com

Asa Butterfield, Gary Oldman, Carla Gugino, dan Britt Robertson akan bermain dalam film tentang kisah cinta antargalaksi (saat ini belum memiliki judul) dari STX Entertainment. Film ini bercerita tentang hubungan asmara antara seorang remaja yang besar di koloni Mars dengan seorang gadis Amerika. Saat situasi di Bumi menjadi berbahaya, dia harus berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan pacarnya tersebut.

Film yang disutradarai oleh Peter Chelsom (Serendipity, Hannah Montana: The Movie) ini akan memulai proses syuting musim gugur ini. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Berita film apa yang mungkin anda lewatkan minggu ini? UlasanPilem telah merangkum 12 berita mengenai dunia perfilman, diantaranya mengenai 'Mission: Impossible 6', film terbaru Daniel Radcliffe, serial 'Game of Thrones', 'Bourne 5', dan masih banyak lagi.

#01 Chris Pine Dipastikan Bermain dalam 'Wonder Woman'

//screenrant.com

Sebelumnya, Chris Pine dikabarkan tengah dinegosiasi untuk bermain dalam 2 proyek DC, yaitu Wonder Woman dan Green Lantern Corps. Berdasarkan berita dari TheWrap, Pine telah memastikan untuk bermain dalam Wonder Woman sebagai Steve Trevor, kekasih dari karakter yang dimainkan oleh Gal Gadot tersebut. Sementara mengenai Green Lanterns, belum ada kepastian hingga saat ini.

Wonder Woman disutradarai oleh Patty Jenkins dan direncanakan rilis pada 23 Juni 2017.


#02 'Mission: Impossible 6' Mulai Syuting Tahun Depan

//rappler.com

Meski Mission: Impossible 5 - Rogue Nation baru saja tayang, Tom Cruise sudah memastikan kelanjutan dari franchise tersebut. Dalam wawancara di acara The Daily Show, Cruise menjawab pertanyaan Jon Stewart mengenai film berikutnya.

"Kami tengah memulai untuk mengerjakannya sekarang," jawab Cruise. "Kami mungkin akan melakukan syuting musim panas tahun depan." Yah, keberadaan sekuel memang sudah bisa dipastikan mengingat film MI: V yang menghasilkan laba mencapai $694,7 juta pada 2011 dan film keenamnya ini yang diperkirakan akan memperoleh pendapatan debut $40+ juta.


#03 Tom Cruise punya Ide untuk Sekuel 'Edge of Tomorrow'

//denofgeek.com

Edge of Tomorrow adalah salah satu film aksi terbaik di 2014 dan sang pemeran utama, Tom Cruise mengatakan bahwa dia punya ide untuk film berikutnya.

"Saya punya ide", ujar Cruise. "Saya membawanya pada [Christopher] McQuarrie and Doug [Liman]. Ini bisa jadi sangat menyenangkan". Cruise juga menyatakan bahwa dia akan kembali menggandeng Emily Blunt sebagai lawan main.

Bagaimanapun, kita tampaknya tak bisa terlalu berharap mendapatkan sekuel ini dalam waktu dekat. Meski mendapat review yang bagus, namun film ini hanya memperoleh laba yang biasa saja di box office, apalagi mengingat bujetnya yang mencapai $178 juta.


#04 'Game of Thrones' akan Berakhir di Season 8?

//vox-cdn.com

Tak bisa disangkal, Game of Thrones adalah salah satu serial TV yang paling populer di dunia saat ini. Ditonton oleh banyak penggemar dan sukses secara kritikal. Namun tampaknya ending-nya sudah dekat, setidaknya menurut Kepala Programming HBO, Michael Lombardo.

"Saya pikir mereka [kreator GoT, David Benioff dan D.B. Weiss] hanya akan membuat 2 season lagi setelah season 6. Saya berharap mereka berubah pikiran, tapi memang begitulah untuk saat ini."

Jika ini benar berarti GoT akan berakhir pada season 8. Hal ini tak mengejutkan melihat rencana awalnya yang menyatakan bahwa serial akan dibuat satu season untuk satu volume novel (kecuali season 3 dan 4 yang diangkat dari novel ketiga), dan fakta bahwa novel Song of Ice and Fire juga akan berakhir pada buku ke-7.


#05 Tao Okamoto akan Bermain sebagai Mercy Graves dalam 'Batman v. Superman'

//comicbookmovies.com

Setelah beberapa waktu lalu dirumorkan, akhirnya kemunculan Tao Okamoto (The Wolverine, serial Hannibal) dalam film Batman v. Superman: Dawn of Justice dikonfirmasi. Sebelumnya Warner Bros menyatakan bahwa Okamoto akan memainkan karakter yang dibuat khusus untuk film itu, tapi kaba terbaru menyebutkan bahwa Okamoto akan bermain sebagai Mercy Graves.

Mercy Graves merupakan bodyguard dan asisten pribadi dari Lex Luthor. Sebelumnya bekerja sebagai pencuri ulung, Mercy mempunyai intelegensi yang tinggi dan kemampuan bela diri yang mumpuni.

Batman v. Superman: Dawn of Justice direncanakan tayang pada 25 Maret 2016.


#06 Channing Tatum Dipastikan Bermain Sebagai 'Gambit'

//fansided.com

Sudah banyak yang tahu bahwa Channing Tatum sangat menyukai salah satu karakter X-Men bernama Gambit lantas kemudian berniat untuk mengangkatnya ke layar lebar dalam film solo dimana dia sendiri akan bermain sebagai karakter utama. Film ini bahkan sudah mendapatkan sutradara yaitu Rupert Wyatt (Rise of the Planet of the Apes, The Gambler).

Rumor sebelumnya menyebutkan bahwa Tatum mengundurkan diri dari proyek ini, tqpi sumber dari Variety memastikan bahwa Tatum akan bermain sebagai karakter utama. Tatum sebelumnya juga bertindak sebagai produser bersama Reid Carolin. Film ini direncanakan tayang tahun depan


#07 Brittany Snow Dipastikan Kembali untuk 'Pitch Perfect 3'

//ew.com

Mengumpulkan lebih dari $280 juta dengan Pitch Perfect 2, anggota Barden Bellas akan kembali berkumpul untuk Pitch Perfect 3. Sebelumnya, Anna Kendrick dan Rebel Wilson sudah dipastikan akan bergabung dalam sekuel tersebut. Berita terbaru dari Variety menyebutkan bahwa pemeran Chloe, Brittany Snow juga akan ikut bermain kembali.

Dengan naskah yang ditulis oleh Kay Canon, Universal merencanakan Pitch Perfect 3 rilis pada 21 Juli 2017.


#08 'Shaft' akan Di-Remake (Lagi)

//sunsetmediawave.com

New Line tengah berencana untuk membuat ulang Shaft, film yang disebut-sebut sebagai pionir sub-genre blaxploitation yang aslinya dirilis pada 1971. Film ini bercerita tentang detektif swasta, John Shaft yang disewa untuk mencari seorang gadis yang hilang di Harlem. Tahun 2000, Shaft pernah dibuat ulang dengan dibintangi oleh Samuel L. Jackson yang bermain sebagai keponakan dari John Shaft.

Nah, remake kali ini katanya akan mengambil unsur komedi, tapi tetap tak meninggalkan aksi. Naskah film akan ditulis oleh Kenya Barris (serial Black-ish) dan Alex Barnow (serial The Goldbergs).


#09 Sutradara 'The Witch' akan Membuat Ulang 'Nosferatu'

//fanboynation.com

Salah satu film bisu klasik yang fenomenal, Nosferatu akan dibuat ulang. Film remake ini belum mempunyai judul yang pasti namun kisahnya tetap akan diangkat berdasarkan film F.W. Murnau tersebut, yang bercerita tentang vampir Count Orlok di Transylvania yang ingin membeli rumah di Jerman dan jatuh hati pada istri seorang agen real-estate.

Sutradara The Witch, Robert Eggers didapuk oleh Studio 8 untuk mengarahakn film ini. Jan van Hoy dan Lars Knudse akan bertindak sebagai produser.


#10 Tommy Lee Jones Bergabung dalam 'Bourne 5'

//guardian.co.uk

Menyusul Alicia Vikander dan Julia Stiles, Tommy Lee Jones (No Country for Old Men, Men in Black) akan menjadi lawan main Matt Damon dalam film terbaru Bourne. Kabarnya, Jones akan bermain sebagai salah satu pejabat teras CIA.

Film kelima Bourne yang belum mempunyai judul remi ini direncanakan rilis pada 29 Juli 2016 dan akan kembali disutradarai oleh Paul Greengrass.


#11 Daniel Radcliffe Bermain dalam Thriller FBI 'Imperium'

//comingsoon.it

Deadline melaporkan bahwa Daniel Radcliffe akan bermain dalam film thriller FBI berjudul Imperium. Film yang diangkat dari kisah nyata ini bercerita tentang agen Michael German yang menyusup ke dalam organisasi Neo-Nazi untuk mencegah aksi terorisme.

Film ini akan diarahkan oleh sutradara debutan Daniel Ragussis dari naskah yang ditulisnya bersama German.Syuting akan dimulai pada musim gugur ini.


#12 Asa Butterfield dan Britt Robertson akan Bermain dalam Film Cinta AntarGalaksi

//variety.com

Asa Butterfield, Gary Oldman, Carla Gugino, dan Britt Robertson akan bermain dalam film tentang kisah cinta antargalaksi (saat ini belum memiliki judul) dari STX Entertainment. Film ini bercerita tentang hubungan asmara antara seorang remaja yang besar di koloni Mars dengan seorang gadis Amerika. Saat situasi di Bumi menjadi berbahaya, dia harus berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan pacarnya tersebut.

Film yang disutradarai oleh Peter Chelsom (Serendipity, Hannah Montana: The Movie) ini akan memulai proses syuting musim gugur ini. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem