Tuesday, August 25, 2015

Review Film: 'Attack on Titan' (2015)

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Aksi, Artikel Drama, Artikel Fantasi, Artikel Review, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'Attack on Titan' (2015)
link : Review Film: 'Attack on Titan' (2015)

Baca juga


Melihat tata produksi yang cukup baik dengan segala alterasi ceritanya, 'Attack on Titan' akan menjadi fanservice yang lumayan bagi sebagian penonton dan adaptasi yang mengecewakan bagi sebagian lainnya.

“Be careful when you fight the monsters, lest you become one.”
— Shikishima
Mengadaptasi manga atau anime ke layar lebar adalah hal yang sulit dilakukan, dimana seringkali hasilnya cenderung mengecewakan. Konsep di atas kertas tak bisa begitu saja dituangkan ke dalam film, namun jika dilakukan dengan tepat pastinya akan memuaskan penggemar lama dan menarik penggemar baru, sebagaimana yang terjadi pada trilogi Rurouni Kenshin.

Dengan berbagai kesuksesan yang telah diraih oleh manga dan animenya, menjadi beban di pundak sutradara Shinji Higuchi untuk mengangkat kisah epik ini ke layar lebar karena para penggemar tentu punya ekspektasi yang tinggi terhadap versi live-action dari cerita favorit mereka. Jangan membuat standar yang terlalu tinggi tapi, karena meskipun film ini bukanlah film yang buruk, namun pendekatannya yang berbeda dengan materi orisinal, akan membuat sebagian penonton kecewa.

Banyaknya perkembangan karakter dan backstories serta dunia yang kompleks dari versi manga sementara durasi filmnya hanya 98 menit, maka Higuchi memilih untuk menyederhanakan plot yang kabarnya juga direstui oleh sang mangaka, Hajime Isayama. Cerita lebih berfokus pada horor yang diakibatkan keberadaan titan. Cara terbaik untuk melahap film ini adalah dengan menafikan semua yang anda tahu dari anime/manga.

Cerita dibuka dengan narasi yang menceritakan saat kemunculan titan ratusan tahun lalu, yang menimbulkan bencana besar. Umat manusia yang tersisa membangun tembok besar untuk melindungi diri dan hidup dengan aman di dalamnya. Setelah 100 tahun berada dalam status quo, tiba-tiba muncul titan kolosal yang kemudian menghancurkan tembok, sehingga para titan-titannya bisa masuk ke seberang tembok dan mulai memakan manusia.


Teror yang ditimbulkan oleh titan terasa sangat mengerikan. Adegan-adegannya dibuat sebrutal mungkin dengan darah yang bercipratan dan anggota tubuh yang berserakan dimana-mana. Belum lagi ditambah dengan efek suara saat titan menelan manusia. Saya rasa tak perlu disebutkan bahwa film ini tak aman ditonton anak-anak.

3 karakter utama masih sama: Eren (Haruma Miura), Armin (Kanata Hongo), dan Mikasa (Kiko Mizuhara). Dalam adegan pembuka, ketiganya tengah berbincang di sebuah lapangan, dimana Eren berdiri di atas bom pesawat, yang mengindikasikan bahwa kejadian di film terjadi di masa depan dunia kita, sedikit berbeda dengan anime/manga. Eren awalnya tak percaya dengan keberadaan titan, hingga akhirnya tiba-tiba muncul titan kolosal. Kekacauan yang ditimbulkannya membuat Eren harus terpisah dengan Mikasa.

Dua tahun kemudian, Eren dan Armin bergabung dengan Pasukan Penyelidik. Bersama dengan Sasha, Jean, Hans, dan rekan-rekan lainnya, pasukan ini mendapat misi untuk menutup lubang yang dibuat oleh titan kolosal. Namun rencana yang dilaksanakan pada malam hari tersebut, tak berjalan dengan lancar akibat serangan titan. Untunglah, pasukan ini diselamatkan oleh Kapten Shikishima (Hiroki Hasegawa) dan — yeei — Mikasa.

Terjadi sedikit perubahan di bidang karakterisasi. Selain dari karakter yang telah kita kenal di versi anime/manga, ada pula penambahan karakter baru. Yang paling kentara adalah Shikishima yang sepertinya dimaksudkan untuk menggantikan Levi. Karakter Armin disederhanakan sebagai teman baik Eren yang maniak gadget. Perubahan paling besar, tentu saja Mikasa. Meski masih tampil sebagai wanita tangguh, namun perannya dirubah menjadi pacar yang patah hati setelah ditinggalkan Eren.

Bagi penonton yang sudah familiar dengan film adaptasi anime/manga lain, takkan merasa janggal dengan akting para pemain yang komikal dengan dialog yang garing, meski bagi saya pribadi sedikit menganggu. Higuchi membangun cerita dengan baik di paruh pertama, namun sedikit kesulitan menjaga ritmenya di paruh kedua. Alur di pertengahan film sedikit terseok-seok dan terasa membosankan. Tensi kembali meningkat saat titan kembali muncul, terlebih lagi saat sekuens titan versus titan yang sangat intens dan keren di paruh akhir.

Salah satu aspek yang paling menarik dari film ini adalah bagaimana desainer produksinya mengusahakan agar tampilannya terlihat semirip mungkin dengan anime/manga. Seragam tentara dan persenjataan dibuat dengan detail, termasuk alat manuver 3 dimensi atau yang di film ini disebut dengan omni-directional mobility gear (ODMG). Desain kota yang ala Eropa jaman dulu terasa meyakinkan, meski agak janggal melihat penduduknya yang hanya berisi orang Jepang saja.

Saya takkan memberi kritik pedas pada departemen efek visual. Ya, di beberapa bagian efek komputernya memang masih terlihat kasar, namun mengingat bujetnya yang tak sekolosal bujet film Hollywood maka hal ini bisa dimaklumi. Alih-alih menggunakan full CGI, Higuchi dan timnya menggunakan practical effects dimana titannya sendiri diperankan oleh aktor pengganti lalu dipoles dengan CGI, seperti halnya yang dilakukan TOHO untuk film Godzilla.

Efeknya masih kentara jika adegannya menampilkan manusia dan titan dalam satu frame, namun cukup meyakinkan saat hanya menampilkan titan saja. Kemunculan titan kolosal dan titan Eren adalah salah satu adegan terbaik, merepresentasikan keepikannya dengan mengagumkan.

Melihat tata produksi yang cukup baik dengan segala alterasi ceritanya, Attack on Titan akan menjadi fanservice yang lumayan bagi sebagian penonton dan adaptasi yang mengecewakan bagi sebagian lainnya. Yang jelas, penonton akan menurunkan ekspektasi mereka terhadap film keduanya, Attack on Titan: End of the World -- yang semoga saja ditayangkan disini dengan segera. Saat standar yang ditetapkan sudah rendah, mungkin saja sekuelnya akan menjadi kejutan yang lebih memuaskan. ■ UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

'Attack on Titan' |
|


IMDb | Rottentomatoes
98 menit | Dewasa

Sutradara: Shinji Higuchi
Penulis: Yusuke Watanabe, Tomohiro Machiyama (screenplay), Hajime Isayama (manga)
Pemain: Haruma Miura, Kiko Mizuhara, Kanata Hongo

Melihat tata produksi yang cukup baik dengan segala alterasi ceritanya, 'Attack on Titan' akan menjadi fanservice yang lumayan bagi sebagian penonton dan adaptasi yang mengecewakan bagi sebagian lainnya.

“Be careful when you fight the monsters, lest you become one.”
— Shikishima
Mengadaptasi manga atau anime ke layar lebar adalah hal yang sulit dilakukan, dimana seringkali hasilnya cenderung mengecewakan. Konsep di atas kertas tak bisa begitu saja dituangkan ke dalam film, namun jika dilakukan dengan tepat pastinya akan memuaskan penggemar lama dan menarik penggemar baru, sebagaimana yang terjadi pada trilogi Rurouni Kenshin.

Dengan berbagai kesuksesan yang telah diraih oleh manga dan animenya, menjadi beban di pundak sutradara Shinji Higuchi untuk mengangkat kisah epik ini ke layar lebar karena para penggemar tentu punya ekspektasi yang tinggi terhadap versi live-action dari cerita favorit mereka. Jangan membuat standar yang terlalu tinggi tapi, karena meskipun film ini bukanlah film yang buruk, namun pendekatannya yang berbeda dengan materi orisinal, akan membuat sebagian penonton kecewa.

Banyaknya perkembangan karakter dan backstories serta dunia yang kompleks dari versi manga sementara durasi filmnya hanya 98 menit, maka Higuchi memilih untuk menyederhanakan plot yang kabarnya juga direstui oleh sang mangaka, Hajime Isayama. Cerita lebih berfokus pada horor yang diakibatkan keberadaan titan. Cara terbaik untuk melahap film ini adalah dengan menafikan semua yang anda tahu dari anime/manga.

Cerita dibuka dengan narasi yang menceritakan saat kemunculan titan ratusan tahun lalu, yang menimbulkan bencana besar. Umat manusia yang tersisa membangun tembok besar untuk melindungi diri dan hidup dengan aman di dalamnya. Setelah 100 tahun berada dalam status quo, tiba-tiba muncul titan kolosal yang kemudian menghancurkan tembok, sehingga para titan-titannya bisa masuk ke seberang tembok dan mulai memakan manusia.


Teror yang ditimbulkan oleh titan terasa sangat mengerikan. Adegan-adegannya dibuat sebrutal mungkin dengan darah yang bercipratan dan anggota tubuh yang berserakan dimana-mana. Belum lagi ditambah dengan efek suara saat titan menelan manusia. Saya rasa tak perlu disebutkan bahwa film ini tak aman ditonton anak-anak.

3 karakter utama masih sama: Eren (Haruma Miura), Armin (Kanata Hongo), dan Mikasa (Kiko Mizuhara). Dalam adegan pembuka, ketiganya tengah berbincang di sebuah lapangan, dimana Eren berdiri di atas bom pesawat, yang mengindikasikan bahwa kejadian di film terjadi di masa depan dunia kita, sedikit berbeda dengan anime/manga. Eren awalnya tak percaya dengan keberadaan titan, hingga akhirnya tiba-tiba muncul titan kolosal. Kekacauan yang ditimbulkannya membuat Eren harus terpisah dengan Mikasa.

Dua tahun kemudian, Eren dan Armin bergabung dengan Pasukan Penyelidik. Bersama dengan Sasha, Jean, Hans, dan rekan-rekan lainnya, pasukan ini mendapat misi untuk menutup lubang yang dibuat oleh titan kolosal. Namun rencana yang dilaksanakan pada malam hari tersebut, tak berjalan dengan lancar akibat serangan titan. Untunglah, pasukan ini diselamatkan oleh Kapten Shikishima (Hiroki Hasegawa) dan — yeei — Mikasa.

Terjadi sedikit perubahan di bidang karakterisasi. Selain dari karakter yang telah kita kenal di versi anime/manga, ada pula penambahan karakter baru. Yang paling kentara adalah Shikishima yang sepertinya dimaksudkan untuk menggantikan Levi. Karakter Armin disederhanakan sebagai teman baik Eren yang maniak gadget. Perubahan paling besar, tentu saja Mikasa. Meski masih tampil sebagai wanita tangguh, namun perannya dirubah menjadi pacar yang patah hati setelah ditinggalkan Eren.

Bagi penonton yang sudah familiar dengan film adaptasi anime/manga lain, takkan merasa janggal dengan akting para pemain yang komikal dengan dialog yang garing, meski bagi saya pribadi sedikit menganggu. Higuchi membangun cerita dengan baik di paruh pertama, namun sedikit kesulitan menjaga ritmenya di paruh kedua. Alur di pertengahan film sedikit terseok-seok dan terasa membosankan. Tensi kembali meningkat saat titan kembali muncul, terlebih lagi saat sekuens titan versus titan yang sangat intens dan keren di paruh akhir.

Salah satu aspek yang paling menarik dari film ini adalah bagaimana desainer produksinya mengusahakan agar tampilannya terlihat semirip mungkin dengan anime/manga. Seragam tentara dan persenjataan dibuat dengan detail, termasuk alat manuver 3 dimensi atau yang di film ini disebut dengan omni-directional mobility gear (ODMG). Desain kota yang ala Eropa jaman dulu terasa meyakinkan, meski agak janggal melihat penduduknya yang hanya berisi orang Jepang saja.

Saya takkan memberi kritik pedas pada departemen efek visual. Ya, di beberapa bagian efek komputernya memang masih terlihat kasar, namun mengingat bujetnya yang tak sekolosal bujet film Hollywood maka hal ini bisa dimaklumi. Alih-alih menggunakan full CGI, Higuchi dan timnya menggunakan practical effects dimana titannya sendiri diperankan oleh aktor pengganti lalu dipoles dengan CGI, seperti halnya yang dilakukan TOHO untuk film Godzilla.

Efeknya masih kentara jika adegannya menampilkan manusia dan titan dalam satu frame, namun cukup meyakinkan saat hanya menampilkan titan saja. Kemunculan titan kolosal dan titan Eren adalah salah satu adegan terbaik, merepresentasikan keepikannya dengan mengagumkan.

Melihat tata produksi yang cukup baik dengan segala alterasi ceritanya, Attack on Titan akan menjadi fanservice yang lumayan bagi sebagian penonton dan adaptasi yang mengecewakan bagi sebagian lainnya. Yang jelas, penonton akan menurunkan ekspektasi mereka terhadap film keduanya, Attack on Titan: End of the World -- yang semoga saja ditayangkan disini dengan segera. Saat standar yang ditetapkan sudah rendah, mungkin saja sekuelnya akan menjadi kejutan yang lebih memuaskan. ■ UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

'Attack on Titan' |
|


IMDb | Rottentomatoes
98 menit | Dewasa

Sutradara: Shinji Higuchi
Penulis: Yusuke Watanabe, Tomohiro Machiyama (screenplay), Hajime Isayama (manga)
Pemain: Haruma Miura, Kiko Mizuhara, Kanata Hongo

Monday, August 24, 2015

Bioskop Indonesia: 'Magic Hour' Jadi Film Terlaris Keempat di 2015

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Box Office, Artikel Featured, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bioskop Indonesia: 'Magic Hour' Jadi Film Terlaris Keempat di 2015
link : Bioskop Indonesia: 'Magic Hour' Jadi Film Terlaris Keempat di 2015

Baca juga


Dengan total 366.500 penonton, 'Magic Hour' menjadi film terlaris nomor empat di tahun ini. Sementara hasil 'Battle of Surabaya' cukup memuaskan. Berikut ulasan jumlah penonton film Indonesia minggu ini.

Popularitas duo bintang Magic Hour, Dimas Anggara dan Michelle Ziudith tampaknya punya pengaruh yang signifikan bagi filmnya tersebut. Saya sempat mendapat kabar via Twitter bahwa saking larisnya, beberapa bioskop menambah penayangannya hingga beberapa layar. Bahkan, film ini juga mendapat kesempatan tayang di bioskop Bali yang notabene jarang sekali menayangkan film-film Indonesia.

Hasilnya? Perolehan Magic Hour meningkat 10,8% dibanding minggu lalu yaitu sebesar 192.614 penonton. Dengan total 366.500 penonton yang diraih hanya dalam waktu 2 minggu saja, Magic Hour otomatis menjadi film terlaris nomor empat di tahun ini, menggeser Tarot (329.160 penonton) dan berada di bawah Di Balik 98 (648.947 penonton).

Film animasi asli Indonesia, Battle of Surabaya masih bisa bertahan dari gempuran Inside Out. Terbukti film ini berhasil mengumpulkan angka yang lumayan memuaskan di minggu pertamanya sebesar 31.620 penonton. seiring dengan nilai IDFC "3 dari 5".

Film horor yang baru tayang, Palasik berada di posisi ketiga dengan 19.812 penonton dan skor yang cukup rendah dengan nilai IDFC "1,5 dari 5". Hasil yang sedikit rendah jika dibandingkan dengan Hantu Nancy yang mencatatkan 27.364 penonton di minggu debutnya.

Sementara itu, film Chelsea Islan Love You... Love You Not tak mengalami nasib sebaik saingannya. Harus anjlok 71,1%, film ini hanya meraih 10.069 penonton di minggu keduanya. Total raihannya saat ini adalah 44.894 penonton.

Bicara soal Hantu Nancy, dengan penurunan mencapai 67,7%, film ini tampaknya terkena dampak yang lumayan dari Palasik. Film ini menambahkan 8.848 penonton dengan total 36.212 penonton.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Pemuncak Bioskop Indonesia 17 Agustus - 23 Agustus 2015

#01 Magic Hour


Minggu ini: 192.614 penonton
Total: 366.500 penonton

#02 Battle of Surabaya


Minggu ini: 31.620 penonton
Total: 31.620 penonton

#03 Palasik


Minggu ini: 19.812 penonton
Total: 19.812 penonton

#04 Love You... Love You Not


Minggu ini: 10.069 penonton
Total: 44.894 penonton

#05 Hantu Nancy


Minggu ini: 8.848 penonton
Total: 36.212 penonton

Ulasan Pemuncak Bioskop Indonesia minggu lalu: Bioskop Indonesia: 'Magic Hour' Memimpin, 'Love You Love You Not' Jauh Tertinggal ■UP

[sumber data: FilmIndonesia.or.id]

Dengan total 366.500 penonton, 'Magic Hour' menjadi film terlaris nomor empat di tahun ini. Sementara hasil 'Battle of Surabaya' cukup memuaskan. Berikut ulasan jumlah penonton film Indonesia minggu ini.

Popularitas duo bintang Magic Hour, Dimas Anggara dan Michelle Ziudith tampaknya punya pengaruh yang signifikan bagi filmnya tersebut. Saya sempat mendapat kabar via Twitter bahwa saking larisnya, beberapa bioskop menambah penayangannya hingga beberapa layar. Bahkan, film ini juga mendapat kesempatan tayang di bioskop Bali yang notabene jarang sekali menayangkan film-film Indonesia.

Hasilnya? Perolehan Magic Hour meningkat 10,8% dibanding minggu lalu yaitu sebesar 192.614 penonton. Dengan total 366.500 penonton yang diraih hanya dalam waktu 2 minggu saja, Magic Hour otomatis menjadi film terlaris nomor empat di tahun ini, menggeser Tarot (329.160 penonton) dan berada di bawah Di Balik 98 (648.947 penonton).

Film animasi asli Indonesia, Battle of Surabaya masih bisa bertahan dari gempuran Inside Out. Terbukti film ini berhasil mengumpulkan angka yang lumayan memuaskan di minggu pertamanya sebesar 31.620 penonton. seiring dengan nilai IDFC "3 dari 5".

Film horor yang baru tayang, Palasik berada di posisi ketiga dengan 19.812 penonton dan skor yang cukup rendah dengan nilai IDFC "1,5 dari 5". Hasil yang sedikit rendah jika dibandingkan dengan Hantu Nancy yang mencatatkan 27.364 penonton di minggu debutnya.

Sementara itu, film Chelsea Islan Love You... Love You Not tak mengalami nasib sebaik saingannya. Harus anjlok 71,1%, film ini hanya meraih 10.069 penonton di minggu keduanya. Total raihannya saat ini adalah 44.894 penonton.

Bicara soal Hantu Nancy, dengan penurunan mencapai 67,7%, film ini tampaknya terkena dampak yang lumayan dari Palasik. Film ini menambahkan 8.848 penonton dengan total 36.212 penonton.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Pemuncak Bioskop Indonesia 17 Agustus - 23 Agustus 2015

#01 Magic Hour


Minggu ini: 192.614 penonton
Total: 366.500 penonton

#02 Battle of Surabaya


Minggu ini: 31.620 penonton
Total: 31.620 penonton

#03 Palasik


Minggu ini: 19.812 penonton
Total: 19.812 penonton

#04 Love You... Love You Not


Minggu ini: 10.069 penonton
Total: 44.894 penonton

#05 Hantu Nancy


Minggu ini: 8.848 penonton
Total: 36.212 penonton

Ulasan Pemuncak Bioskop Indonesia minggu lalu: Bioskop Indonesia: 'Magic Hour' Memimpin, 'Love You Love You Not' Jauh Tertinggal ■UP

[sumber data: FilmIndonesia.or.id]

Sunday, August 23, 2015

Box Office: 'Compton' Jegal 'Hitman: Agent 47' dan 'Sinister 2'

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Box Office, Artikel Featured, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Box Office: 'Compton' Jegal 'Hitman: Agent 47' dan 'Sinister 2'
link : Box Office: 'Compton' Jegal 'Hitman: Agent 47' dan 'Sinister 2'

Baca juga


[AKTUAL] Dua minggu berturut-turut, 'Straight Outta Compton' tak mampu digoyahkan oleh 3 pendatang baru, 'Sinister 2', 'Hitman: Agent 47' dan 'American Ultra'. Berikut rekap box office minggu ini.

Untuk kedua kalinya, Straight Outta Compton memuncaki box office Amerika. Meski mengalami penurunan yang cukup besar yaitu 56,2%, raihannya minggu ini sebesar $26,4 juta belum mampu disaingi oleh film-film pendatang baru. Total pendapatan domestik film biopik grup rap N.W.A. ini cukup impresif dimana telah mengumpulkan $111,1 juta dalam waktu 10 hari saja. Di luar Amerika, film ini menambahkan $0,15 juta dengan total pendapatan global $111,2 juta.

Mission: Impossible - Rogue Nation masih bertahan di minggu keempatnya dengan $11,4 juta dengan penurunan yang hanya 33,4%. Total pendapatan domestiknya adalah $157,5 juta. Dari 63 negara, film ini mendapat tambahan $25,6 juta. Total pendapatan globalnya $438,6 juta berada di bawah Ghost Protocol ($485,3 juta) dan ada kemungkinan akan melewati raihan tersebut setelah penayangannya di Cina pada 8 September.

Diantara 3 film yang baru dirilis, Sinister 2 mendapat posisi ketiga box office dengan $10,5 juta. Meski begitu, hasil ini masih jauh dari memuaskan dari prediksi $15-$18 juta. Raihan ini 41% lebih rendah jika dibandingkan dengan Sinister yang meraih $18,0 juta di minggu debutnya pada 2012 silam. Film ini mendapatkan nilai CinemaScore yang lumayan, "B-".

Nasib yang hampir sama dialami Hitman: Agent 47 yang memperoleh pendapatan debut 38% lebih rendah dibandingkan Hitman pada 2007 dengan $13,2 juta. Film reboot ini hanya memperoleh $8,3 juta di minggu pertama namun setidaknya sedikit terobati dengan nilai CinemaScore "B". Film ini juga tayang di 20 negara lain dengan tambahan $8,5 juta dan menjadi nomor 1 di 7 negara diantaranya Malaysia, Thailand, Singapura, Puerto Rico, Yunani, Jamaika, dan Indonesia. Total pendapatan globalnya adalah $16,7 juta.

The Man from U.N.C.L.E. berada di posisi bontot dengan $7,3 juta. Meski hanya mengalami penurunan 45,5%, raihannya masih cukup mengecewakan mengingat laba debutnya yang terlalu rendah, membulatkan pendapatannya sebatas $26,5 juta. Film ini mendapat tambahan $7,8 juta dari 39 negara dan menjadikan laba internasionalnya sebesar $52,7 juta. Raihan terbesar diperoleh di Rusia ($1,5 juta) dan Inggris ($1,3 juta).

Film komedi-aksi yang dibintangi oleh Jesse Eisenberg dan Kristen Stewart, American Ultra tak mampu masuk lima besar karena hanya memperoleh $5,5 juta, dengan nilai CinemaScore "B-". Raihan ini tak berbeda jauh dengan film kolaborasi mereka sebelumnya, Adventureland yang memperoleh pendapatan debut $5,7 juta pada 2009.

Minions kembali menambahkan $9,6 juta dari 57 negara dengan total raihan internasional $990,2 juta, menjadikannya film animasi terlaris nomor tiga sepanjang sejarah di belakang Toy Story 3 ($1,06 miliar) dan Frozen ($1,27 miliar). Besar kemungkinan film ini akan menyalib Toy Story 3 saat penayangannya di Cina pada 13 September.

Paper Towns mendapat tambahan $4,6 juta dengan total pendapatan global $73,8 juta.

Terminator: Genisys akhirnya mendapatkan laba yang memuaskan berkat penayangannya di Cina. Selama 3 hari penayangan, film ini meraup pendapatan yang impresif, $26,6 juta, menjadikan total pendapatan globalnya sebesar $353,1 juta.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Weekend Box Office 21 Agustus - 23 Agustus 2015

#01 Straight Outta Compton


Minggu ini: $26,364,020
Total: $111,087,490

#02 Mission: Impossible - Rogue Nation


Minggu ini: $11,700,000
Total: $157,514,785

#03 Sinister 2


Minggu ini: $10,542,116
Total: $10,542,116

#04 Hitman: Agent 47


Minggu ini: $8,326,530
Total: $8,326,530

#05 The Man from U.N.C.L.E.


Minggu ini: $7,317,374
Total: $26,534,214

Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'Straight Outta Compton' Kalahkan 'The Man from U.N.C.L.E.', 'Fantastic Four' Anjlok Fantastis ■UP

[Sumber Data : Box Office Mojo]

[AKTUAL] Dua minggu berturut-turut, 'Straight Outta Compton' tak mampu digoyahkan oleh 3 pendatang baru, 'Sinister 2', 'Hitman: Agent 47' dan 'American Ultra'. Berikut rekap box office minggu ini.

Untuk kedua kalinya, Straight Outta Compton memuncaki box office Amerika. Meski mengalami penurunan yang cukup besar yaitu 56,2%, raihannya minggu ini sebesar $26,4 juta belum mampu disaingi oleh film-film pendatang baru. Total pendapatan domestik film biopik grup rap N.W.A. ini cukup impresif dimana telah mengumpulkan $111,1 juta dalam waktu 10 hari saja. Di luar Amerika, film ini menambahkan $0,15 juta dengan total pendapatan global $111,2 juta.

Mission: Impossible - Rogue Nation masih bertahan di minggu keempatnya dengan $11,4 juta dengan penurunan yang hanya 33,4%. Total pendapatan domestiknya adalah $157,5 juta. Dari 63 negara, film ini mendapat tambahan $25,6 juta. Total pendapatan globalnya $438,6 juta berada di bawah Ghost Protocol ($485,3 juta) dan ada kemungkinan akan melewati raihan tersebut setelah penayangannya di Cina pada 8 September.

Diantara 3 film yang baru dirilis, Sinister 2 mendapat posisi ketiga box office dengan $10,5 juta. Meski begitu, hasil ini masih jauh dari memuaskan dari prediksi $15-$18 juta. Raihan ini 41% lebih rendah jika dibandingkan dengan Sinister yang meraih $18,0 juta di minggu debutnya pada 2012 silam. Film ini mendapatkan nilai CinemaScore yang lumayan, "B-".

Nasib yang hampir sama dialami Hitman: Agent 47 yang memperoleh pendapatan debut 38% lebih rendah dibandingkan Hitman pada 2007 dengan $13,2 juta. Film reboot ini hanya memperoleh $8,3 juta di minggu pertama namun setidaknya sedikit terobati dengan nilai CinemaScore "B". Film ini juga tayang di 20 negara lain dengan tambahan $8,5 juta dan menjadi nomor 1 di 7 negara diantaranya Malaysia, Thailand, Singapura, Puerto Rico, Yunani, Jamaika, dan Indonesia. Total pendapatan globalnya adalah $16,7 juta.

The Man from U.N.C.L.E. berada di posisi bontot dengan $7,3 juta. Meski hanya mengalami penurunan 45,5%, raihannya masih cukup mengecewakan mengingat laba debutnya yang terlalu rendah, membulatkan pendapatannya sebatas $26,5 juta. Film ini mendapat tambahan $7,8 juta dari 39 negara dan menjadikan laba internasionalnya sebesar $52,7 juta. Raihan terbesar diperoleh di Rusia ($1,5 juta) dan Inggris ($1,3 juta).

Film komedi-aksi yang dibintangi oleh Jesse Eisenberg dan Kristen Stewart, American Ultra tak mampu masuk lima besar karena hanya memperoleh $5,5 juta, dengan nilai CinemaScore "B-". Raihan ini tak berbeda jauh dengan film kolaborasi mereka sebelumnya, Adventureland yang memperoleh pendapatan debut $5,7 juta pada 2009.

Minions kembali menambahkan $9,6 juta dari 57 negara dengan total raihan internasional $990,2 juta, menjadikannya film animasi terlaris nomor tiga sepanjang sejarah di belakang Toy Story 3 ($1,06 miliar) dan Frozen ($1,27 miliar). Besar kemungkinan film ini akan menyalib Toy Story 3 saat penayangannya di Cina pada 13 September.

Paper Towns mendapat tambahan $4,6 juta dengan total pendapatan global $73,8 juta.

Terminator: Genisys akhirnya mendapatkan laba yang memuaskan berkat penayangannya di Cina. Selama 3 hari penayangan, film ini meraup pendapatan yang impresif, $26,6 juta, menjadikan total pendapatan globalnya sebesar $353,1 juta.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Weekend Box Office 21 Agustus - 23 Agustus 2015

#01 Straight Outta Compton


Minggu ini: $26,364,020
Total: $111,087,490

#02 Mission: Impossible - Rogue Nation


Minggu ini: $11,700,000
Total: $157,514,785

#03 Sinister 2


Minggu ini: $10,542,116
Total: $10,542,116

#04 Hitman: Agent 47


Minggu ini: $8,326,530
Total: $8,326,530

#05 The Man from U.N.C.L.E.


Minggu ini: $7,317,374
Total: $26,534,214

Ulasan Weekend Box Office Minggu Sebelumnya: Box Office: 'Straight Outta Compton' Kalahkan 'The Man from U.N.C.L.E.', 'Fantastic Four' Anjlok Fantastis ■UP

[Sumber Data : Box Office Mojo]

Polling: Pilih Film Favorit Anda

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Polling, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Polling: Pilih Film Favorit Anda
link : Polling: Pilih Film Favorit Anda

Baca juga


Mulai minggu ini, saya perkenalkan fitur FILM FAVORIT PILIHAN ANDA, dimana anda bisa memberi suara untuk film-film terbaru favorit anda. Happy voting!

Saya sangat suka membicarakan apapun mengenai film dan saya rasa sebagian besar dari anda penikmat film tentunya punya antusiasme yang sama. Dari banyaknya film-film yang dirilis selama seminggu, pastinya ada salah satu film yang menjadi favorit saya. Anda tentu punya pilihan tersendiri. Untuk itu, mulai hari ini saya berencana untuk membuat polling mengenai film-film terbaru yang menjadi favorit anda.

Tujuannya? Selain untuk melihat demografi film pilihan dari pembaca UlasanPilem, saya juga ingin agar fitur ini menjadi referensi film yang anda sarankan bagi saya khususnya, dan bagi para penonton lain umumnya. Mungkin ada beberapa film yang saya dan rekan-rekan lain lewatkan, namun dengan melihat rekomendasi dari anda, bisa saja menggerakkan hati para penikmat film lain untuk menonton film tersebut.

Anda bisa melakukan voting melalui fitur polling yang ada di sidebar blog ini, di bawah sidebar Box Office Minggu Ini. Polling ini akan ditutup setiap Kamis malam pukul 23.59 dan hasilnya akan saya usahakan rekap pada Jumat pagi. Anda bisa memilih hingga 3 pilihan.

Kenapa saya memilih Kamis malam? Ada berbagai pertimbangan. Biasanya film-film Hollywood rilis pada hari Rabu atau hari Jumat (tergantung prospek/daya jualnya bagi penonton) sementara film Indonesia tayang setiap hari Kamis. Oleh karena itu, saya memberi kesempatan setidaknya seminggu bagi film-film yang baru akan tayang pada hari Jumat.

Perlu diingat bahwa dalam voting ini, saya tidak memasukkan film-film yang tayang pada sneak preview, dikarenakan film tersebut hanya tayang pada waktu yang sangat terbatas. Saya baru akan memasukkannya saat filmnya tayang secara reguler.

Berbagai kritik dan saran bisa anda alamatkan ke akun twitter @ulasanpilem atau email ke raspati19@gmail.com

Oke, sekian pengantarnya. Happy voting!

Mulai minggu ini, saya perkenalkan fitur FILM FAVORIT PILIHAN ANDA, dimana anda bisa memberi suara untuk film-film terbaru favorit anda. Happy voting!

Saya sangat suka membicarakan apapun mengenai film dan saya rasa sebagian besar dari anda penikmat film tentunya punya antusiasme yang sama. Dari banyaknya film-film yang dirilis selama seminggu, pastinya ada salah satu film yang menjadi favorit saya. Anda tentu punya pilihan tersendiri. Untuk itu, mulai hari ini saya berencana untuk membuat polling mengenai film-film terbaru yang menjadi favorit anda.

Tujuannya? Selain untuk melihat demografi film pilihan dari pembaca UlasanPilem, saya juga ingin agar fitur ini menjadi referensi film yang anda sarankan bagi saya khususnya, dan bagi para penonton lain umumnya. Mungkin ada beberapa film yang saya dan rekan-rekan lain lewatkan, namun dengan melihat rekomendasi dari anda, bisa saja menggerakkan hati para penikmat film lain untuk menonton film tersebut.

Anda bisa melakukan voting melalui fitur polling yang ada di sidebar blog ini, di bawah sidebar Box Office Minggu Ini. Polling ini akan ditutup setiap Kamis malam pukul 23.59 dan hasilnya akan saya usahakan rekap pada Jumat pagi. Anda bisa memilih hingga 3 pilihan.

Kenapa saya memilih Kamis malam? Ada berbagai pertimbangan. Biasanya film-film Hollywood rilis pada hari Rabu atau hari Jumat (tergantung prospek/daya jualnya bagi penonton) sementara film Indonesia tayang setiap hari Kamis. Oleh karena itu, saya memberi kesempatan setidaknya seminggu bagi film-film yang baru akan tayang pada hari Jumat.

Perlu diingat bahwa dalam voting ini, saya tidak memasukkan film-film yang tayang pada sneak preview, dikarenakan film tersebut hanya tayang pada waktu yang sangat terbatas. Saya baru akan memasukkannya saat filmnya tayang secara reguler.

Berbagai kritik dan saran bisa anda alamatkan ke akun twitter @ulasanpilem atau email ke raspati19@gmail.com

Oke, sekian pengantarnya. Happy voting!

Saturday, August 22, 2015

Tontonan Minggu Ini #12

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Misc, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tontonan Minggu Ini #12
link : Tontonan Minggu Ini #12

Baca juga


Minggu ini saya menonton 'Inside Out', 'The Book of Life', 'The Gunman', 'Child 44', serta 'Daredevil' episode 9 dan 10. Apa tontonan anda?

Minggu yang cukup sibuk, saya bahkan tak sempat menonton satupun dari 3 film baru yang tayang pada sneak preview. FYI, diantaranya ada Paper Towns, The Man from U.N.C.LE., dan Sinister 2. Namun minggu ini saya masih bisa menonton 4 film: Inside Out, The Book of Life, The Gunman, dan Child 44.

Inside Out -- Pixar kembali lagi dengan animasi yang tak hanya imajinatif tapi juga menyentuh. Meski belum selevel WALL-E, saya rasa Inside Out akan mengobati kekangenan anda pada animasi berkualitas dari Pixar, setelah beberapa sekuel dan judul yang "begitulah". Anda bisa membaca review dari saya disini.

The Book of Life -- Tahun lalu, saya terlewat menonton salah satu nominator animasi terbaik Oscar ini. Diproduseri oleh Guillermo del Toro, film ini mencoba mengangkat tema yang cukup berat dan mungkin bisa dibilang tak cocok bagi anak-anak, yaitu Dunia Kematian. Namun The Book of Life tetap menyajikan keceriaan dari tampilan visualnya yang khas. Desain karakter dan dunia yang sangat inventif sejak Corpse Bride-nya Tim Burton.

The Gunman -- Sean Penn mencoba menjadi Liam Neeson dalam kolaborasinya bersama sutradara Taken, Pierre Morel. Meski hasilnya tak jelek-jelek amat, namun Penn tampaknya tak sesukses Neeson me-rebranding karirnya sebagai bintang aksi paruh baya. Jika mau, anda bisa membaca review dari saya disini.

Child 44 -- Setelah menonton Bronson, Locke, dan Mad Max: Fury Road, sulit untuk menolak film apapun yang dibintangi Tom Hardy. Hmm, mungkin anda bisa melewatkan Child 44. Film yang berbelit-belit ini sebenarnya punya tata produksi yang bagus, namun sedikit sulit dicerna karena banyaknya subplot yang memberi kesan filmnya tak terlalu fokus. Anda bisa membaca review lengkap dari saya disini.

Daredevil season 1 episode 9 & episode 10 -- Belum ada judul serial baru yang menarik perhatian saya, jadi saya menonton 2 episode dari Daredevil. Matt harus berhadapan dengan lawan yang sepadan, Nobu yang merupakan seorang ninja. Pertarungan hidup mati ini menyebabkan Matt terluka parah dan identisnya ketahuan oleh Foggy. Sementara itu, Fisk memplotkan sebuah rencana mengerikan yang dikamuflase sebagai acara gala diner.

Nah, itulah tontonan saya minggu ini. Apa tontonan anda? Silakan masukkan ke kolom komentar dan akan saya baca dengan senang hati. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Minggu ini saya menonton 'Inside Out', 'The Book of Life', 'The Gunman', 'Child 44', serta 'Daredevil' episode 9 dan 10. Apa tontonan anda?

Minggu yang cukup sibuk, saya bahkan tak sempat menonton satupun dari 3 film baru yang tayang pada sneak preview. FYI, diantaranya ada Paper Towns, The Man from U.N.C.LE., dan Sinister 2. Namun minggu ini saya masih bisa menonton 4 film: Inside Out, The Book of Life, The Gunman, dan Child 44.

Inside Out -- Pixar kembali lagi dengan animasi yang tak hanya imajinatif tapi juga menyentuh. Meski belum selevel WALL-E, saya rasa Inside Out akan mengobati kekangenan anda pada animasi berkualitas dari Pixar, setelah beberapa sekuel dan judul yang "begitulah". Anda bisa membaca review dari saya disini.

The Book of Life -- Tahun lalu, saya terlewat menonton salah satu nominator animasi terbaik Oscar ini. Diproduseri oleh Guillermo del Toro, film ini mencoba mengangkat tema yang cukup berat dan mungkin bisa dibilang tak cocok bagi anak-anak, yaitu Dunia Kematian. Namun The Book of Life tetap menyajikan keceriaan dari tampilan visualnya yang khas. Desain karakter dan dunia yang sangat inventif sejak Corpse Bride-nya Tim Burton.

The Gunman -- Sean Penn mencoba menjadi Liam Neeson dalam kolaborasinya bersama sutradara Taken, Pierre Morel. Meski hasilnya tak jelek-jelek amat, namun Penn tampaknya tak sesukses Neeson me-rebranding karirnya sebagai bintang aksi paruh baya. Jika mau, anda bisa membaca review dari saya disini.

Child 44 -- Setelah menonton Bronson, Locke, dan Mad Max: Fury Road, sulit untuk menolak film apapun yang dibintangi Tom Hardy. Hmm, mungkin anda bisa melewatkan Child 44. Film yang berbelit-belit ini sebenarnya punya tata produksi yang bagus, namun sedikit sulit dicerna karena banyaknya subplot yang memberi kesan filmnya tak terlalu fokus. Anda bisa membaca review lengkap dari saya disini.

Daredevil season 1 episode 9 & episode 10 -- Belum ada judul serial baru yang menarik perhatian saya, jadi saya menonton 2 episode dari Daredevil. Matt harus berhadapan dengan lawan yang sepadan, Nobu yang merupakan seorang ninja. Pertarungan hidup mati ini menyebabkan Matt terluka parah dan identisnya ketahuan oleh Foggy. Sementara itu, Fisk memplotkan sebuah rencana mengerikan yang dikamuflase sebagai acara gala diner.

Nah, itulah tontonan saya minggu ini. Apa tontonan anda? Silakan masukkan ke kolom komentar dan akan saya baca dengan senang hati. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Berita Film Minggu Ini #12

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Featured, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Berita Film Minggu Ini #12
link : Berita Film Minggu Ini #12

Baca juga


Berita apa yang mungkin anda lewatkan minggu ini? Kompilasi berita film minggu ini diantaranya 'Star Wars: Episode XI', 'Ouija 2', animasi layar lebar 'Scooby Doo', adaptasi 'Jungle Cruise' dan masih banyak lagi.

Minggu ini ada 15 berita yang saya kompilasi. Berita terhangat mengenai sutradara Jurassic World yang akan beralih ke Star Wars: Episode XI. Menyusul daftar aktor termahal, kali ini Forbes merilis daftar aktris termahal tahun ini. Bisa anda tebak siapa? Sementara Disney tampaknya belum jera mengangkat atraksi taman bermainnya ke layar lebar. Kali ini Jungle Cruise dengan bintang utama Dwayne "The Rock" Johnson. Ada juga berita mengenai 2 film Indonesia.

Berikut kompilasi berita film minggu ini:

#01 Colin Trevorrow Sutradarai 'Star Wars: Episode IX'

//liputan6.com

Kesuksesan masif Jurassic World yang ditangani oleh Colin Tevorrow ternyata menarik perhatian Lucasfilm. Dalam acara D23, Disney dan Lucasfilm mengumumkan bahwa Trevorrow didapuk sebagai sutradara Star Wars: Episode IX yang direncanakan rilis pada 2019.

Star Wars: Episode IX akan menutup trilogi ketiga Star Wars yang dimulai dari Star Wars Episode VII: The Force Awakens yang akan tayang 18 Desember mendatang. Sebagai informasi, Force Awakens disutradarai oleh J.J. Abrams (Star Trek) dan Episode VIII ditangani oleh Rian Johnson (Looper).


#02 'Ouija 2' akan Diarahkan oleh Sutradara 'Oculus'

//joblo.com

Tahun lalu, Ouija menjadi film horor yang lumayan sukses. Meski menurut saya tak spesial dan hanya mengandalkan gimmick, film ini meraup laba mencapai $100 juta di seluruh dunia dari bujet yang hanya sekitar $5 juta. Tak mengherankan jika kemudian Universal berniat membuat sekuelnya,

Berita terbaru dari THR menyebutkan bahwa kursi sutradara Ouija 2 akan beralih pada Mike Flanagan, sutradara Oculus, yang akan reuni kembali disini dengan bintang Oculus, Annalise Basso. Secara pribadi, saya merasa sedikit ironis melihat sutradara dari salah satu film horor yang saya suka akan beralih menyutradarai sekuel dari film horor yang saya benci. Yah, mudah-mudahan Flanagan bisa memberi angin segar.

Ouija 2 direncanakan tayang 21 Oktober 2016.


#03 Orlando Bloom Dipastikan Bermain dalam 'Pirates of the Caribbean 5'

//fanpop.com

Proses produksi Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales tengah berlangsung di Australia. Johnny Depp yang kembali memerankan karakter Jack Sparrow akan bermain bersama Javier Bardem, Kaya Scodelario, Geoffrey Rush, Brenton Twaites, dll.

Nah berita terbaru, salah satu karakter yang ikonik dari franchise ini akan tampil kembali. Orlando Bloom baru saja dikonfirmasi akan kembali memerankan Will Turner, meski porsi perannya belum terlalu jelas.

Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales direncanakan tayang pada 7 Juli 2017.


#04 Jennifer Lawrence menjadi Aktris Termahal Tahun Ini

//foxnews.com

Setelah sebelumnya merilis daftar aktor dengan bayaran tertinggi sedunia, kali ini Forbes merilis daftar aktris termahal. Sandra Bullock yang menjadi jawara tahun lalu disingkirkan oleh Jennifer Lawrence dengan $52 juta dan Scarlett Johansson di posisi kedua dengan $35,5 juta.

Berikut 10 besar aktris termahal tahun ini versi Forbes:

Jennifer Lawrence: $52,000,000
Scarlett Johansson: $35,500,000
Melissa McCarthy: $23,000,000
Bingbing Fan: $21,000,000
Jennifer Aniston: $16,500,000
Julia Roberts: $16,000,000
Angelina Jolie: $15,000,000
Reese Witherspoon: $15,000,000
Anne Hathaway: $12,000,000 Kristen Stewart: $12,000,000


#05 Buku 'Ngenest' Ernest Prakasa akan Difilmkan

//merdeka.com

Menyusul Raditya Dika, buku karya komika Ernest Prakasa yang berjudul Ngenest akan segera diangkat ke layar lebar. Berita ini disampaikan oleh Chand Parwez Servia dari Starvision dalam acara Jakarta ComicCon 2015.

Film ini akan mengangkat beberapa bagian dari 3 buku Ngenest yang kemudian digabungkan menjadi satu. Proses syuting direncanakan dimulai pada bulan September atau Oktober.


#06 Film Animasi Layar Lebar 'Scooby Doo' Segera Dibuat

//cinemablend.com

Kru Mystery Machine siap kembali memecahkan kasus-kasus misterius karena Warner Bros baru saja mengumumkan bahwa film layar lebar versi animasi dari Scooby Doo siap tayang pada 21 September 2018.

Charles Roven dan Richard Suckle (American Hustle, Scooby Doo, Scooby Doo 2: Mosters Unleashed) akan menjadi produser bersama Allison Abbate (The Iron Giant, Corpse Bride). Eksekutif WB, Greg Silverman menyatakan bahwa film ini akan memperkenalkan kembali salah satu bintang dari animasi populer Hanna Barbera ke skala yang lebih besar.


#07 Film Reboot 'Zorro' Ala 'Mad Max'?

//superherohype.com

Lantica Media dan Sobini Films akan membuat ulang film Zorro dengan judul Zorro Reborn. Film ini akan mengambil setting baru yaitu dunia post-apocalyptic, dengan timeline yang tak terlalu jauh di masa depan. Meski begitu, Reborn tetap takkan meninggalkan ide utama pahlawan berjubah dan bertopeng yang menyelamatkan penduduk dari tirani.

Proses syuting direncanakan dimulai pada Maret 2016.


#08 Rebecca Ferguson Bergabung dengan Emily Blunt dalam 'The Girl on the Train'

//indianexpress.com

Kesuksesan Mission: Impossible - Rogue Nation ikut melambungkan nama Rebecca Ferguson ke kancah perfilman Hollywood. Deadline melaporkan bahwa Ferguson baru saja mendapat peran dalam adaptasi dari novel laris The Girl on the Train karya Paula Hawkins.

Mendapat peran sebagai Anne, dia akan beradu akting bersama Emily Blunt. Film ini akan disutradarai oleh Tate Taylor (The Help, Get On Up).


#09 The Rock akan Bermain dalam Film Disney 'Jungle Cruise'

//screenrant.com

Disney akan melanjutkan proyek mereka mengangkat salah satu atraksi taman bermain Jungle Cruise ke layar lebar dengan Dwayne "The Rock" Johnson sebagai karakter utama. John Requa dan Glen Ficarra (Crazy Stupid Love, Focus) akan menulis skenarionya.

Semenjak kesuksesan Pirates of the Caribbean, Disney tampaknya berusaha keras untuk mengadaptasi berbagai macam atraksi taman bermain mereka. Ini akan menjadi taruhan lagi bagi Disney, sebab adaptasi yang teranyar, Tomorrowland tampil mengecewakan di box office.


#10 Christian Bale Reuni dengan Michael Mann dalam 'Ferrari'

//screenrant.com

Christian Bale akan reuni kembali dengan Michael Mann setelah Public Enemies pada 2009 lalu, yaitu dalam film yang diangkat dari biografi Brock Yates yang berjudul Enzo Ferrari: The Man, the Cras, the Races, the Machine.

Bale akan bermain sebagai karakter utama, Ferrari, seorang pembuat mobil Itali yang juga seorang pembalap. Dirumorkan bahwa film ini akan mengambil setting pada tahun 1954, saat tragedi sebuah mobil Ferrari yang menewaskan 9 orang.

Mann dan Bale. Terdengar seperti film yang high-profile. Mari berharap filmnya tak senasib dengan BlackHat.


#11 Ini Rekan Brad Pitt dalam 'War Machine'

//screenrant.com

War Machine, film terbaru Brad Pitt yang bertema satire mendapatkan beberapa aktor pendukung. Bersamaan dengan proses produksi yang dimulai bulan ini, diumumkan aktor lain yang juga akan bermain dalam film ini diantaranya Will Poulter, Topher Grace, Scoot McNairy, Emory Cohen, John Magaro, dan Anthony Michael Hall.

Film ini bercerita tentang jenderal bintang empat (Pitt) yang mempunyai reputasi dan track-record yang mematikan selama tugasnya di Afganistan. Disutradarai oleh David Michod (The Rover), film ini terinspirasi dari buku laris The Operators: The Wild and Terrifying Inside Story of America's War in Afganistan.

War Machine direncanakan rilis tahun depan di bioskop dan melalui kanal Netflix.


#12 Hugh Jackman Bermain sebagai 'Odyssey'?

//projectcasting.com

The Odyssey, salah satu puisi epik Yunani yang ditulis oleh Homer pada abad ke-8 sebelum Masehi, akan diangkat ke layar lebar oleh Lionsgate, dengan bintang utama Hugh Jackman yang saat ini tengah berada dalam tahap negosiasi. Film ini akan disutradarai oleh Francis Lawrence (Hunger Games) dan penulis skrip Peter Craig (Hunger Games).

The Odyssey bercerita tentang Odysseus dan perjalananya setelah kejatuhan Troy. Belum ada berita lebih lanjut. Namun jika benar Jackman bermain sebagai Odysseus, itu baru namanya epik.


#13 Warner Bros Adaptasi 'Dante's Inferno'

//destructoid.com

Senada dengan berita di atas, Warner Bros juga ingin mengangkat literatur klasik ke layar lebar. Deadline melaporkan bahwa studio ini akan mengadaptasi puisi epik dari Dante Alighieri pada abad 14 yang berjudul The Divine Comedy. Naskah akan ditulis oleh Dwain Worrell (Walking the Dead).

Puisi ini aslinya dibagi menjadi 3 bagian: Inferno, Purgatory, dan Paradiso. Dante menjadi tokoh utama dimana setelah kematian pasangannya, Beatrice, dirinya tersesat dan bertemu dengan pujangga bernama Virgil. Dalam Dante's Inferno, Virgil membimbing Dante melewati 9 siklus neraka dengan berbagai macam siksaannya.

Proyek ini bukanlah satu-satunya usaha untuk mengadaptasi Dante's Inferno, karena Universal juga tengah mengembangkannya bersama sutradara Fede Alvarez (Evil Dead).


#14 Penulis 'Thor: Ragnarok' Garap 'Master of the Universe'

//io9.com

Penulis naskah Thor: The Dark World dan Thor: Ragnarok, Christopher Yost akan menulis skenario untuk adaptasi film Master of the Universe dari Columbia Pictures.

Sebagai informasi, Master of the Universe awalnya merupakan merek populer mainan Mattel yang kemudian diadaptasi menjadi beberapa film animasi. Ceritanya mengenai Pangeran Adam, yang mempunyai kemampuan untuk berubah menjadi He-Man, yang merupakan harapan terakhir bagi tanah Eternia yang dikuasai oleh Skeletor yang jahat.

Pada tahun 1987, Master of the Universe pernah diangkat ke layar lebar dengan bintang Dolph Lundgren.


#15 Marcelino Lefrandt akan Jadi Superhero Indonesia 'Volt'

//vemale.com

Dalam acara PopCon Asia 2015, Skylar Pictures resmi mengumumkan bahwa Marcelino Lefrandt akan menjadi pemeran utama film superhero adaptasi komik Indonesia, Volt. Film yang diangkat dari komik yang ditulis oleh Marcelino sendiri bersama Aswin Siregar ini, akan disutradarai oleh Anggy Umbara (Comic 8). Marcelino akan bermain bersama Tio Pakusadewo, Surya Saputra, Dennis Adhiswara, dan Agus Kuncoro.

Proses syuting direncanakan dimulai tahun depan.


Itulah berita film minggu ini. Sampai jumpa di episode 13 minggu depan. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Berita apa yang mungkin anda lewatkan minggu ini? Kompilasi berita film minggu ini diantaranya 'Star Wars: Episode XI', 'Ouija 2', animasi layar lebar 'Scooby Doo', adaptasi 'Jungle Cruise' dan masih banyak lagi.

Minggu ini ada 15 berita yang saya kompilasi. Berita terhangat mengenai sutradara Jurassic World yang akan beralih ke Star Wars: Episode XI. Menyusul daftar aktor termahal, kali ini Forbes merilis daftar aktris termahal tahun ini. Bisa anda tebak siapa? Sementara Disney tampaknya belum jera mengangkat atraksi taman bermainnya ke layar lebar. Kali ini Jungle Cruise dengan bintang utama Dwayne "The Rock" Johnson. Ada juga berita mengenai 2 film Indonesia.

Berikut kompilasi berita film minggu ini:

#01 Colin Trevorrow Sutradarai 'Star Wars: Episode IX'

//liputan6.com

Kesuksesan masif Jurassic World yang ditangani oleh Colin Tevorrow ternyata menarik perhatian Lucasfilm. Dalam acara D23, Disney dan Lucasfilm mengumumkan bahwa Trevorrow didapuk sebagai sutradara Star Wars: Episode IX yang direncanakan rilis pada 2019.

Star Wars: Episode IX akan menutup trilogi ketiga Star Wars yang dimulai dari Star Wars Episode VII: The Force Awakens yang akan tayang 18 Desember mendatang. Sebagai informasi, Force Awakens disutradarai oleh J.J. Abrams (Star Trek) dan Episode VIII ditangani oleh Rian Johnson (Looper).


#02 'Ouija 2' akan Diarahkan oleh Sutradara 'Oculus'

//joblo.com

Tahun lalu, Ouija menjadi film horor yang lumayan sukses. Meski menurut saya tak spesial dan hanya mengandalkan gimmick, film ini meraup laba mencapai $100 juta di seluruh dunia dari bujet yang hanya sekitar $5 juta. Tak mengherankan jika kemudian Universal berniat membuat sekuelnya,

Berita terbaru dari THR menyebutkan bahwa kursi sutradara Ouija 2 akan beralih pada Mike Flanagan, sutradara Oculus, yang akan reuni kembali disini dengan bintang Oculus, Annalise Basso. Secara pribadi, saya merasa sedikit ironis melihat sutradara dari salah satu film horor yang saya suka akan beralih menyutradarai sekuel dari film horor yang saya benci. Yah, mudah-mudahan Flanagan bisa memberi angin segar.

Ouija 2 direncanakan tayang 21 Oktober 2016.


#03 Orlando Bloom Dipastikan Bermain dalam 'Pirates of the Caribbean 5'

//fanpop.com

Proses produksi Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales tengah berlangsung di Australia. Johnny Depp yang kembali memerankan karakter Jack Sparrow akan bermain bersama Javier Bardem, Kaya Scodelario, Geoffrey Rush, Brenton Twaites, dll.

Nah berita terbaru, salah satu karakter yang ikonik dari franchise ini akan tampil kembali. Orlando Bloom baru saja dikonfirmasi akan kembali memerankan Will Turner, meski porsi perannya belum terlalu jelas.

Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales direncanakan tayang pada 7 Juli 2017.


#04 Jennifer Lawrence menjadi Aktris Termahal Tahun Ini

//foxnews.com

Setelah sebelumnya merilis daftar aktor dengan bayaran tertinggi sedunia, kali ini Forbes merilis daftar aktris termahal. Sandra Bullock yang menjadi jawara tahun lalu disingkirkan oleh Jennifer Lawrence dengan $52 juta dan Scarlett Johansson di posisi kedua dengan $35,5 juta.

Berikut 10 besar aktris termahal tahun ini versi Forbes:

Jennifer Lawrence: $52,000,000
Scarlett Johansson: $35,500,000
Melissa McCarthy: $23,000,000
Bingbing Fan: $21,000,000
Jennifer Aniston: $16,500,000
Julia Roberts: $16,000,000
Angelina Jolie: $15,000,000
Reese Witherspoon: $15,000,000
Anne Hathaway: $12,000,000 Kristen Stewart: $12,000,000


#05 Buku 'Ngenest' Ernest Prakasa akan Difilmkan

//merdeka.com

Menyusul Raditya Dika, buku karya komika Ernest Prakasa yang berjudul Ngenest akan segera diangkat ke layar lebar. Berita ini disampaikan oleh Chand Parwez Servia dari Starvision dalam acara Jakarta ComicCon 2015.

Film ini akan mengangkat beberapa bagian dari 3 buku Ngenest yang kemudian digabungkan menjadi satu. Proses syuting direncanakan dimulai pada bulan September atau Oktober.


#06 Film Animasi Layar Lebar 'Scooby Doo' Segera Dibuat

//cinemablend.com

Kru Mystery Machine siap kembali memecahkan kasus-kasus misterius karena Warner Bros baru saja mengumumkan bahwa film layar lebar versi animasi dari Scooby Doo siap tayang pada 21 September 2018.

Charles Roven dan Richard Suckle (American Hustle, Scooby Doo, Scooby Doo 2: Mosters Unleashed) akan menjadi produser bersama Allison Abbate (The Iron Giant, Corpse Bride). Eksekutif WB, Greg Silverman menyatakan bahwa film ini akan memperkenalkan kembali salah satu bintang dari animasi populer Hanna Barbera ke skala yang lebih besar.


#07 Film Reboot 'Zorro' Ala 'Mad Max'?

//superherohype.com

Lantica Media dan Sobini Films akan membuat ulang film Zorro dengan judul Zorro Reborn. Film ini akan mengambil setting baru yaitu dunia post-apocalyptic, dengan timeline yang tak terlalu jauh di masa depan. Meski begitu, Reborn tetap takkan meninggalkan ide utama pahlawan berjubah dan bertopeng yang menyelamatkan penduduk dari tirani.

Proses syuting direncanakan dimulai pada Maret 2016.


#08 Rebecca Ferguson Bergabung dengan Emily Blunt dalam 'The Girl on the Train'

//indianexpress.com

Kesuksesan Mission: Impossible - Rogue Nation ikut melambungkan nama Rebecca Ferguson ke kancah perfilman Hollywood. Deadline melaporkan bahwa Ferguson baru saja mendapat peran dalam adaptasi dari novel laris The Girl on the Train karya Paula Hawkins.

Mendapat peran sebagai Anne, dia akan beradu akting bersama Emily Blunt. Film ini akan disutradarai oleh Tate Taylor (The Help, Get On Up).


#09 The Rock akan Bermain dalam Film Disney 'Jungle Cruise'

//screenrant.com

Disney akan melanjutkan proyek mereka mengangkat salah satu atraksi taman bermain Jungle Cruise ke layar lebar dengan Dwayne "The Rock" Johnson sebagai karakter utama. John Requa dan Glen Ficarra (Crazy Stupid Love, Focus) akan menulis skenarionya.

Semenjak kesuksesan Pirates of the Caribbean, Disney tampaknya berusaha keras untuk mengadaptasi berbagai macam atraksi taman bermain mereka. Ini akan menjadi taruhan lagi bagi Disney, sebab adaptasi yang teranyar, Tomorrowland tampil mengecewakan di box office.


#10 Christian Bale Reuni dengan Michael Mann dalam 'Ferrari'

//screenrant.com

Christian Bale akan reuni kembali dengan Michael Mann setelah Public Enemies pada 2009 lalu, yaitu dalam film yang diangkat dari biografi Brock Yates yang berjudul Enzo Ferrari: The Man, the Cras, the Races, the Machine.

Bale akan bermain sebagai karakter utama, Ferrari, seorang pembuat mobil Itali yang juga seorang pembalap. Dirumorkan bahwa film ini akan mengambil setting pada tahun 1954, saat tragedi sebuah mobil Ferrari yang menewaskan 9 orang.

Mann dan Bale. Terdengar seperti film yang high-profile. Mari berharap filmnya tak senasib dengan BlackHat.


#11 Ini Rekan Brad Pitt dalam 'War Machine'

//screenrant.com

War Machine, film terbaru Brad Pitt yang bertema satire mendapatkan beberapa aktor pendukung. Bersamaan dengan proses produksi yang dimulai bulan ini, diumumkan aktor lain yang juga akan bermain dalam film ini diantaranya Will Poulter, Topher Grace, Scoot McNairy, Emory Cohen, John Magaro, dan Anthony Michael Hall.

Film ini bercerita tentang jenderal bintang empat (Pitt) yang mempunyai reputasi dan track-record yang mematikan selama tugasnya di Afganistan. Disutradarai oleh David Michod (The Rover), film ini terinspirasi dari buku laris The Operators: The Wild and Terrifying Inside Story of America's War in Afganistan.

War Machine direncanakan rilis tahun depan di bioskop dan melalui kanal Netflix.


#12 Hugh Jackman Bermain sebagai 'Odyssey'?

//projectcasting.com

The Odyssey, salah satu puisi epik Yunani yang ditulis oleh Homer pada abad ke-8 sebelum Masehi, akan diangkat ke layar lebar oleh Lionsgate, dengan bintang utama Hugh Jackman yang saat ini tengah berada dalam tahap negosiasi. Film ini akan disutradarai oleh Francis Lawrence (Hunger Games) dan penulis skrip Peter Craig (Hunger Games).

The Odyssey bercerita tentang Odysseus dan perjalananya setelah kejatuhan Troy. Belum ada berita lebih lanjut. Namun jika benar Jackman bermain sebagai Odysseus, itu baru namanya epik.


#13 Warner Bros Adaptasi 'Dante's Inferno'

//destructoid.com

Senada dengan berita di atas, Warner Bros juga ingin mengangkat literatur klasik ke layar lebar. Deadline melaporkan bahwa studio ini akan mengadaptasi puisi epik dari Dante Alighieri pada abad 14 yang berjudul The Divine Comedy. Naskah akan ditulis oleh Dwain Worrell (Walking the Dead).

Puisi ini aslinya dibagi menjadi 3 bagian: Inferno, Purgatory, dan Paradiso. Dante menjadi tokoh utama dimana setelah kematian pasangannya, Beatrice, dirinya tersesat dan bertemu dengan pujangga bernama Virgil. Dalam Dante's Inferno, Virgil membimbing Dante melewati 9 siklus neraka dengan berbagai macam siksaannya.

Proyek ini bukanlah satu-satunya usaha untuk mengadaptasi Dante's Inferno, karena Universal juga tengah mengembangkannya bersama sutradara Fede Alvarez (Evil Dead).


#14 Penulis 'Thor: Ragnarok' Garap 'Master of the Universe'

//io9.com

Penulis naskah Thor: The Dark World dan Thor: Ragnarok, Christopher Yost akan menulis skenario untuk adaptasi film Master of the Universe dari Columbia Pictures.

Sebagai informasi, Master of the Universe awalnya merupakan merek populer mainan Mattel yang kemudian diadaptasi menjadi beberapa film animasi. Ceritanya mengenai Pangeran Adam, yang mempunyai kemampuan untuk berubah menjadi He-Man, yang merupakan harapan terakhir bagi tanah Eternia yang dikuasai oleh Skeletor yang jahat.

Pada tahun 1987, Master of the Universe pernah diangkat ke layar lebar dengan bintang Dolph Lundgren.


#15 Marcelino Lefrandt akan Jadi Superhero Indonesia 'Volt'

//vemale.com

Dalam acara PopCon Asia 2015, Skylar Pictures resmi mengumumkan bahwa Marcelino Lefrandt akan menjadi pemeran utama film superhero adaptasi komik Indonesia, Volt. Film yang diangkat dari komik yang ditulis oleh Marcelino sendiri bersama Aswin Siregar ini, akan disutradarai oleh Anggy Umbara (Comic 8). Marcelino akan bermain bersama Tio Pakusadewo, Surya Saputra, Dennis Adhiswara, dan Agus Kuncoro.

Proses syuting direncanakan dimulai tahun depan.


Itulah berita film minggu ini. Sampai jumpa di episode 13 minggu depan. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

Friday, August 21, 2015

Review Film: 'Hitman: Agent 47' (2015)

- Hallo sahabat Movie Film | Nonton Film | Download, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Aksi, Artikel Kriminal, Artikel Review, Artikel Thriller, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review Film: 'Hitman: Agent 47' (2015)
link : Review Film: 'Hitman: Agent 47' (2015)

Baca juga


Apakah 'Hitman: Agent 47' lebih baik dibanding 'Hitman' versi 2007? Saya tak begitu yakin, namun saya lebih menikmati film ini dibanding film sebelumnya. Apakah film ini bisa memutus kutukan adaptasi film dari game? Ini lain cerita.

“We determine who we are by what we do.”
— Agent 47
Saya tak pernah memainkan game Hitman, jadi saya tak bisa bicara apakah film ini sesuai dengan material sumbernya. Ada yang bilang game-nya sendiri lebih mengenai strategi, dimana untuk "menetralkan" target, sang agen harus bertindak secara diam-diam dengan sumber daya terbatas. Kalau memang begitu, Hitman: Agent 47 tak terliha begitu stealth, namun film ini menyuguhkan jumlah korban cukup banyak yang mungkin setara dengan korban dalam sebuah game tembak-tembakan.

Premis dasarnya, yaah, cukup mendasar. Sebuah organisasi rahasia yang hanya diperkenalkan sebagai Sindikat, menciptakan manusia untuk menjadi mesin pembunuh sempurna yang tak mengenal rasa sakit, empati atau cinta. Ciptaan ini disebut dengan panggilan sederhana: agen. Setiap agen diidentifikasi dengan tato nomor di belakang leher mereka, dimana agen dengan nomor lebih besar punya ketangguhan yang lebih tinggi dibanding nomor yang kecil. Program ini ditutup karena dinilai membahayakan, namun tentu saja masih ada oknum tertentu yang ingin membangkitkannya kembali.

Hal di atas dijelaskan melalui suara narator dan kilasan gambar di awal film. Karakter yang diperkenalkan pertama kali bukanlah Agent 47 (Rupert Friend) melainkan seorang gadis bernama Katia van Dees (Hannah Ware) yang tengah mencari keberadaan ayahnya, Dr.Piotr Litvenko (Ciaran Hinds), mantan peneliti Sindikat yang kabur.


Penulis naskah Skip Woods (yang juga menulis Hitman pertama) dan Michael Hinds menyajikan beberapa twist dari plotnya yang inkoheren dan tak rasional. Salah satu sentuhan yang bagus adalah saat Katia bertemu dengan John Smith (Zachary Quinto), yang katanya akan melindunginya dari buruan Agen 47. Faktanya, Smith memang beberapa kali menyelamatkan nyawa Katia. Namun saat semua motif terungkap, kenyataan tidaklah seperti kelihatannya. Saya rasa ini bukan spoiler karena anda mungkin sudah bisa menduga bahwa Agen 47 lah yang menjadi protagonis disini. Semua ini berakhir pada adegan tembak-tembakan, pertarungan tangan kosong, kejar-kejaran dan (banyak) adegan pembunuhan yang akan membuat anda terkagum-kagum karena baju Agen 47 tak pernah kusut sama sekali. Mungkin dia membawa baju cadangan, tapi entahlah.

Katia awalnya bukan hanya dimaksudkan sebagai eye-candy meski pada akhirnya jatuh pada peran tersebut. Katia sendiri dibekali oleh sang ayah dengan kemampuan dan kecerdasan di atas manusia rata-rata dan ada adegan menarik saat Agen 47 menjadi mentornya. Namun dengan kapabilitas seperti itu, Katia berkali-kali berlindung di balik pundak Agen 47. Agar punya musuh yang setara bagi Agen 47, dihadirkan seorang karakter kuat yang akan mengingatkan anda pada Terminator 2: Judgment Day.

Untuk film seperti ini penonton tak mungkin berharap akan cerita yang realis. Alih-alih kita diajak bergerak dari satu sekuens aksi ke sekuens aksi lain diiringi dengan dialog minimalis yang garing. Kita bisa menyaksikan berbagai macam metode pembunuhan yang efektif (salah satunya melibatkan baling-baling pesawat terbang), meski dengan tensi yang kurang. Ini adalah film tentang kekerasan dan sutradara Aleksander Bach komit dengan visinya untuk menyajikan adegan brutal dengan potongan tubuh yang bertebaran dimana-dimana. Kebanyakan disajikan melalui slow motion.

Agen 47 dan Katia yang bergerak dari Berlin ke Singapura demi menggulingkan Sindikat, mengantarkan kita pada lokasi-lokasi indah seperti hotel berbintang hingga taman mengambang di Singapura (saya lupa namanya) yang bisa saja membuat anda mengira bahwa film ini adalah iklan tourism board.

Rupert Friend menggantikan Timothy Olyphant dari film Hitman versi 2007 yang tak ingin tampil lagi dalam film ini. Dengan kepala botak, ekspresi dingin, dan jas hitam berdasi merah menyala, secara fisik Friend bisa merepresentasikan Agen 47. Skenario menjadikannya sebagai karakter tanpa kepribadian yang sulit untuk kita pedulikan. Tetap saja, dia terlihat keren saat menampilkan sekuen ala The Matrix dengan pistol dobel di tangan.

Apakah film ini lebih baik dibanding Hitman versi 2007? Saya tak begitu yakin, namun saya lebih menikmati film ini dibanding film sebelumnya. Apakah film ini bisa memutus kutukan adaptasi film dari game? Ada maksud untuk menjadikan Hitman sebagai franchise baru, namun ini lain cerita. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

'Hitman: Agent 47' |
|

IMDb | Rottentomatoes
96 menit | Dewasa

Sutradara Aleksander Bach
Penulis Michael Finch, Skip Woods
Pemain Rupert Friend, Hannah Ware, Zachary Quinto

Apakah 'Hitman: Agent 47' lebih baik dibanding 'Hitman' versi 2007? Saya tak begitu yakin, namun saya lebih menikmati film ini dibanding film sebelumnya. Apakah film ini bisa memutus kutukan adaptasi film dari game? Ini lain cerita.

“We determine who we are by what we do.”
— Agent 47
Saya tak pernah memainkan game Hitman, jadi saya tak bisa bicara apakah film ini sesuai dengan material sumbernya. Ada yang bilang game-nya sendiri lebih mengenai strategi, dimana untuk "menetralkan" target, sang agen harus bertindak secara diam-diam dengan sumber daya terbatas. Kalau memang begitu, Hitman: Agent 47 tak terliha begitu stealth, namun film ini menyuguhkan jumlah korban cukup banyak yang mungkin setara dengan korban dalam sebuah game tembak-tembakan.

Premis dasarnya, yaah, cukup mendasar. Sebuah organisasi rahasia yang hanya diperkenalkan sebagai Sindikat, menciptakan manusia untuk menjadi mesin pembunuh sempurna yang tak mengenal rasa sakit, empati atau cinta. Ciptaan ini disebut dengan panggilan sederhana: agen. Setiap agen diidentifikasi dengan tato nomor di belakang leher mereka, dimana agen dengan nomor lebih besar punya ketangguhan yang lebih tinggi dibanding nomor yang kecil. Program ini ditutup karena dinilai membahayakan, namun tentu saja masih ada oknum tertentu yang ingin membangkitkannya kembali.

Hal di atas dijelaskan melalui suara narator dan kilasan gambar di awal film. Karakter yang diperkenalkan pertama kali bukanlah Agent 47 (Rupert Friend) melainkan seorang gadis bernama Katia van Dees (Hannah Ware) yang tengah mencari keberadaan ayahnya, Dr.Piotr Litvenko (Ciaran Hinds), mantan peneliti Sindikat yang kabur.


Penulis naskah Skip Woods (yang juga menulis Hitman pertama) dan Michael Hinds menyajikan beberapa twist dari plotnya yang inkoheren dan tak rasional. Salah satu sentuhan yang bagus adalah saat Katia bertemu dengan John Smith (Zachary Quinto), yang katanya akan melindunginya dari buruan Agen 47. Faktanya, Smith memang beberapa kali menyelamatkan nyawa Katia. Namun saat semua motif terungkap, kenyataan tidaklah seperti kelihatannya. Saya rasa ini bukan spoiler karena anda mungkin sudah bisa menduga bahwa Agen 47 lah yang menjadi protagonis disini. Semua ini berakhir pada adegan tembak-tembakan, pertarungan tangan kosong, kejar-kejaran dan (banyak) adegan pembunuhan yang akan membuat anda terkagum-kagum karena baju Agen 47 tak pernah kusut sama sekali. Mungkin dia membawa baju cadangan, tapi entahlah.

Katia awalnya bukan hanya dimaksudkan sebagai eye-candy meski pada akhirnya jatuh pada peran tersebut. Katia sendiri dibekali oleh sang ayah dengan kemampuan dan kecerdasan di atas manusia rata-rata dan ada adegan menarik saat Agen 47 menjadi mentornya. Namun dengan kapabilitas seperti itu, Katia berkali-kali berlindung di balik pundak Agen 47. Agar punya musuh yang setara bagi Agen 47, dihadirkan seorang karakter kuat yang akan mengingatkan anda pada Terminator 2: Judgment Day.

Untuk film seperti ini penonton tak mungkin berharap akan cerita yang realis. Alih-alih kita diajak bergerak dari satu sekuens aksi ke sekuens aksi lain diiringi dengan dialog minimalis yang garing. Kita bisa menyaksikan berbagai macam metode pembunuhan yang efektif (salah satunya melibatkan baling-baling pesawat terbang), meski dengan tensi yang kurang. Ini adalah film tentang kekerasan dan sutradara Aleksander Bach komit dengan visinya untuk menyajikan adegan brutal dengan potongan tubuh yang bertebaran dimana-dimana. Kebanyakan disajikan melalui slow motion.

Agen 47 dan Katia yang bergerak dari Berlin ke Singapura demi menggulingkan Sindikat, mengantarkan kita pada lokasi-lokasi indah seperti hotel berbintang hingga taman mengambang di Singapura (saya lupa namanya) yang bisa saja membuat anda mengira bahwa film ini adalah iklan tourism board.

Rupert Friend menggantikan Timothy Olyphant dari film Hitman versi 2007 yang tak ingin tampil lagi dalam film ini. Dengan kepala botak, ekspresi dingin, dan jas hitam berdasi merah menyala, secara fisik Friend bisa merepresentasikan Agen 47. Skenario menjadikannya sebagai karakter tanpa kepribadian yang sulit untuk kita pedulikan. Tetap saja, dia terlihat keren saat menampilkan sekuen ala The Matrix dengan pistol dobel di tangan.

Apakah film ini lebih baik dibanding Hitman versi 2007? Saya tak begitu yakin, namun saya lebih menikmati film ini dibanding film sebelumnya. Apakah film ini bisa memutus kutukan adaptasi film dari game? Ada maksud untuk menjadikan Hitman sebagai franchise baru, namun ini lain cerita. ■UP

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem

'Hitman: Agent 47' |
|

IMDb | Rottentomatoes
96 menit | Dewasa

Sutradara Aleksander Bach
Penulis Michael Finch, Skip Woods
Pemain Rupert Friend, Hannah Ware, Zachary Quinto